Kasus: covid-19

  • 10 Pekerjaan Remote dan Part Time Paling Dicari di 2025

    10 Pekerjaan Remote dan Part Time Paling Dicari di 2025

    Jakarta

    Bekerja jarak jauh atau remote semakin populer. Pekerjaan jarak jauh ini menawarkan model kerja fleksibel yang semakin diminati pekerja.

    Menurut survei FlexJobs, ada tiga industri teratas yang menawarkan pekerjaan jarak jauh maupun paruh waktu, yaitu pendidikan dan pelatihan, medis dan kesehatan, serta manajemen proyek.

    FlexJobs menganalisis lowongan pekerjaan dari lebih dari 60.000 perusahaan selama Januari hingga Juli yang menawarkan pekerjaan paruh waktu jarak jauh. Setiap posisi membutuhkan waktu kurang dari 30 hingga 35 jam per minggu dan memungkinkan karyawan untuk bekerja dari mana saja selama terhubung dengan internet.

    Manajemen proyek, kesehatan dan administrasi mengalami pertumbuhan terbesar dari tahun ke tahun. Menurut FlexJobs, jumlah pekerjaan jarak jauh serta paruh waktu di industri tersebut meningkat 27% sejak tahun lalu.

    Pakar karier FlexJobs, Toni Frana menilai pekerjaan paruh waktu menjadi salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan serta mengeksplorasi pilihan karier.

    “Jika ingin mengembangkan keterampilan, atau tertarik mencoba hal baru, bekerja paruh waktu benar-benar dapat memberi kamu kesempatan untuk mencobanya tanpa harus berkomitmen penuh pada peran penuh waktu,” ujarnya dikutip dari CNBC, Senin (1/9/2025).

    Frana menilai sejak pandemi Covid-19 banyak perusahaan menjadi terbiasa dengan model bekerja jarak jauh dan semakin populer. Mulai dari terapis atau konselor, copywriter, hingga desain grafis cocok dengan model kerja jarak jauh serta paruh waktu.

    Di luar fleksibilitas dan menambah pendapatan, ada beberapa manfaat bekerja jarak jauh maupun penuh waktu. Frana menilai bekerja jarak jauh menjadi batu loncatan yang cukup bagus apabila ingin beralih ke karier lain.

    10 Pekerjaan Remote dan Part Time Paling Dicari:

    1. Terapis Berlisensi
    2. Konsultan Karier
    3. Perawat Praktisi
    4. Desainer Grafis
    5. Penerjemah
    6. Asisten Administrasi
    7. Customer Service Representative (CSR)
    8. Copywriter
    9. Editor Video
    10. Pemasaran

    (rea/ara)

  • Video KuTips: Terapi Campak pada Anak, IDAI Ingatkan Isolasi Diri

    Video KuTips: Terapi Campak pada Anak, IDAI Ingatkan Isolasi Diri

    Jakarta

    Pemerintah Jawa Timur menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di Sumenep. Sejak Januari-Agustus 2025 tercatat sudah lebih dari 2 ribu kasus suspek campak dan mengakibatkan 17 anak meninggal dunia.

    Terjadinya KLB ini menyadarkan kita akan kesehatan anak. Campak bukan sekadar campak. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan tingkat penularan infeksi campak lebih tinggi daripada penularan Covid-19.

    Sampai saat ini belum ada obat antivirus khusus campak, terapi campak bersifat suportif. IDAI menekankan pentingnya isolasi dan mengingatkan untuk lakukan imunisasi campak untuk pencegahan. Lalu jika anak terkena campak, gimana terapi atau pengobatannya? Simak di video KuTips berikut ya!

    Tonton juga video tips dan trik kesehatan lainnya di link berikut!

    (/)

    campak klb campak klb campak sumenep infeksi campak sakit campak bahaya campak pengobatan campak idai kutips vaksin campak

  • Penyebaran Campak Lebih Cepat dari Covid-19, Bangkalan Berstatus Siaga

    Penyebaran Campak Lebih Cepat dari Covid-19, Bangkalan Berstatus Siaga

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melakukan pemantauan langsung ruang perawatan dan kondisi penanganan pasien campak di RSUD Syamrabu Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (29/8).

    Pemantauan ini dipimpin Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Sukadino.

    Menurutnya, Bangkalan menjadi salah satu wilayah prioritas pemantauan di kawasan Madura Raya, karena berdekatan langsung dengan Kabupaten Sumenep yang telah berstatus KLB Campak.

    “Saat ini Bangkalan sudah dalam kondisi siaga. Dinas kesehatan bersama fasilitas layanan kesehatan setempat telah menjalankan program imunisasi sebagai langkah antisipasi,” kata Sukadino usai kunjungan.

    Dia mengapresiasi kesiapan RSUD Syamrabu, termasuk keberadaan ruang isolasi khusus untuk pasien campak. Selain itu, kata dia, capaian imunisasi kejar campak di Bangkalan mencapai 90 persen dari target nasional 95 persen.

    “Ini progres yang sangat baik. Upaya pencegahan sudah berjalan, tinggal kita dorong agar cakupan imunisasi bisa segera tembus target,” terang dia.

    Selain itu, lanjut Sukadino, ada instruksi khusus dari Kementerian Kesehatan kepada Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. Lembaga ini diminta melakukan pengambilan sampel secara aktif atau jemput bola ke daerah terdampak. Tujuannya, mempercepat proses identifikasi kasus campak di lapangan.

    “Ini bagian dari arahan langsung Menteri Kesehatan. Respons harus cepat dan berbasis data,” tambah Sukadino.

    Campak merupakan salah satu penyakit dengan tingkat penularan tertinggi. Berdasarkan data Centers for Disease Control and Prevention (CDC), nilai basic reproduction number (R0) campak berada di angka 12-18, jauh lebih tinggi dibanding Covid-19 yang berkisar di angka 8.

    “Artinya, satu orang penderita campak bisa menularkan hingga 18 orang lain dalam kondisi tertentu,” terang Sukadino.

  • Lokasi Mepet Mako Brimob, Mal Atrium Senen Tutup Hari Ini

    Lokasi Mepet Mako Brimob, Mal Atrium Senen Tutup Hari Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Situasi memanasnya beberapa titik di Jakarta membuat pelaku usaha lebih berhati-hati dalam beraktivitas di hari ini, termasuk pusat perbelanjaan atau mal yang memilih untuk menutup operasionalnya, utamanya yang dekat lokasi penumpukan masa seperti Mal Atrium.

    “Mal Atrium sudah diinstruksikan tutup dulu, karena lokasi sangat berdekatan,” kata Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) Budihardjo Iduansjah kepada CNBC Indonesia, Jumat (29/8/2025).

    Lokasi Mal Atrium hanya berjarak sekitar 300-400 meter dari Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, lokasi penumpukan massa pengemudi ojek online sejak tadi malam, Kamis (28/8/2025). Ratusan hingga ribuan masa terpantau mendatangi titik ini menuntut keadilan atas meninggalnya salah satu pengemudi ojek online akibat dilindas mobil rantis Brimob.

    Situasi ini membuat pengusaha lebih memilih untuk menahan operasional Mal Kwitang, pasalnya akses menuju lokasi juga sudah tidak memungkinkan.

    “Mal Atrium dekat Kwitang karyawan akses ngga bisa lewat, akses-akses ditutup, traffic (di mal) ngga ada, akhirnya diputuskan daripada nanti ada hal kurang baik, itu kita khawatir kalau ada yang lari-larian, harapan kami bisa segera diselesaikan,” ujarnya.

    Ia pun mengimbau anggotanya dari tenant pusat perbelanjaan agar lebih berhati-hati dalam menjalankan aktivitas di hari ini, utamanya di titik dekat penumpukan massa.

    “Kami meminta anggota mengutamakan keselamatan karyawan, menghimbau untuk memantau situasi mal-mal terdekat, saya dengar dekat Mako Brimob,” sebut Budihardjo.

    Ia memahami, masyarakat juga memiliki hak untuk menyuarakan aspirasinya karena dilindungi hukum, namun momentum ini harus tetap berjalan dengan baik.

    “Karena ekonomi sedang berusaha pulih, kami di sektor ritel sudah berupaya untuk tumbuh usai Covid, jangan sampai ada yang terganggu kestabilan ekonomi,” ujar Budihardjo.

    Manajemen Mal Atrium Senen dalam pernyataan resminya menyatakan bakal menutup operasional mal hari ini.

    “Sehubungan dengan kondisi saat ini. Mal Atrium Senen ditutup sementara hingga situasi kondusif. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan terima kasih atas perhatian Anda,” tulis Mal Atrium Senen di Instagram resminya, Jumat (29/8/2025).

    [Gambas:Instagram]

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 20 Anak di Sumenep Meninggal, Menkes: Campak Jauh Lebih Menular daripada COVID

    20 Anak di Sumenep Meninggal, Menkes: Campak Jauh Lebih Menular daripada COVID

    Jakarta

    Sebanyak 20 anak di Sumenep, Jawa Timur, meninggal dunia akibat campak. Data ini merupakan angka akumulatif kematian dari Februari hingga Agustus 2025.

    Menyoroti kejadian luar biasa (KLB) campak di Sumenep, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menargetkan 70 ribu anak di wilayah tersebut segera diimunisasi dalam kurun waktu 2 pekan. Dia juga mengingatkan penularan campak yang jauh lebih tinggi daripada COVID-19.

    “Jadi campak itu adalah penyakit yang paling menular. Kalau dulu COVID-19, ingat pertama kali ada yang namanya reproduction rate. Jadi satu orang nularin ke-2 atau ke-3. Campak itu satu orang bisa nularin ke-18,” kata Budi saat meninjau penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di Sumenep, Jawa Timur, Kamis (28/8).

    Meski sangat menular, campak bisa dicegah dengan vaksinasi. Di samping itu, ia mengimbau agar masyarakat proaktif mengenali gejala campak yang bisa muncul pada anak seperti demam dan ruam.

    “Sekarang kan banyak berita-berita WhatsApp mengenai jangan imunisasi, jangan vaksinasi. Teman-teman, itu sangat berbahaya dan jahat. Karena kita lihat sampai meninggal 20 anak, hanya gara-gara masyarakat diteror berita-berita itu,” ujar Budi.

    (kna/kna)

  • Bos Badan Kesehatan AS Tiba-tiba Mundur, Ribut dengan Menkes?

    Bos Badan Kesehatan AS Tiba-tiba Mundur, Ribut dengan Menkes?

    Jakarta

    Kepala badan kesehatan publik Amerika Serikat tiba-tiba mengundurkan diri saat dirinya baru empat minggu menjabat. Departemen Kesehatan AS mengumumkan pengunduran dirinya, tanpa menyebutkan alasannya. Ini terjadi menyusul pergeseran pemerintahan Presiden Donald Trump ke arah skeptisisme vaksin.

    “Susan Monarez tidak lagi menjadi direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Kami berterima kasih atas dedikasinya kepada rakyat Amerika,” kata Departemen Kesehatan, yang mengawasi CDC, dalam sebuah pernyataan singkat di media sosial X, dilansir kantor berita AFP dan Al Arabiya, Kamis (28/8/2025).

    Monarez, seorang ilmuwan kesehatan dan pegawai negeri senior, mendapatkan konfirmasi Senat AS untuk jabatan tersebut, dan kemudian dilantik oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Robert F Kennedy Jr pada tanggal 31 Juli lalu.

    The Washington Post, media yang pertama kali melaporkan mundurnya Monarez, mengatakan bahwa ia menolak untuk berkomitmen mendukung perubahan kebijakan vaksinasi yang diupayakan oleh Kennedy, yang dikenal karena skeptisismenya terhadap vaksin.

    Menurut para pejabat yang berbicara dengan syarat anonim, Monarez ditekan untuk mengundurkan diri oleh Menkes tersebut.

    Sejak menjabat Menkes, Kennedy atau dikenal sebagai RFK Jr, telah memulai perombakan besar-besaran kebijakan vaksin AS, memberhentikan para ahli imunisasi ternama, membatasi akses terhadap vaksin COVID-19, dan memangkas dana untuk pengembangan vaksin baru.

    Langkah-langkah tersebut sebagian besar bertentangan dengan konsensus ilmiah, dan telah dikritik oleh para ahli eksternal.

    Ratusan pegawai dan mantan pegawai badan kesehatan tersebut kemudian menandatangani surat terbuka yang mengecam tindakan Kennedy dan menuduh menteri kesehatan tersebut membahayakan orang-orang dengan menyebarkan informasi yang salah, terutama tentang vaksin.

    Kepergian Monarez terjadi di tengah krisis di CDC yang berbasis di Atlanta, yang menjadi sasaran serangan bersenjata pada awal Agustus oleh seorang pria, yang dilaporkan menyalahkan vaksin COVID pada penyakit yang tidak disebutkan namanya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: CDC Diminta Setop Kerja Sama dengan WHO”
    [Gambas:Video 20detik]
    (ita/ita)

  • Video: Campak Lebih Menular dari Covid-19, IDAI Tekankan Pentingnya Imunisasi

    Video: Campak Lebih Menular dari Covid-19, IDAI Tekankan Pentingnya Imunisasi

    Video: Campak Lebih Menular dari Covid-19, IDAI Tekankan Pentingnya Imunisasi

  • Boeing Kantongi 579 Pesanan Armada Baru 777X, Indonesia Absen Order

    Boeing Kantongi 579 Pesanan Armada Baru 777X, Indonesia Absen Order

    Bisnis.com, JAKARTA — Boeing segera merilis armada baru untuk memenuhi kebutuhan penerbangan jarak jauh dengan tipe 777X yang akan mengudara pada 2026.  

    Comercial Marketing Managing Director Boeing for Asia Pacific (APAC) Dave Schulte menyampaikan bahwa 777X meerupakan ikon baru penerbangan bagi Boeing dengan desain sayap yang telah memaksimalkan efisiensi aerodinamis melalu ujung sayap yang dapat dilipat di bagian bawah sayap. 

    Varian 777X, yang sudah mengantongi lebih dari 550 pesanan dari berbagai maskapai di seluruh dunia, mampu mengangkut hingga 426 penumpang dalam sekali penerbangan jarak jauh.

    “Pesawat ini sangat populer di berbagai belahan dunia dengan sekitar 579 pesanan dan komitmen hingga saat ini, jadi saya sangat antusias melihat pesawat ini mulai beroperasi pada tahun depan,” ungkapnya dalam Commercial Market Outlook (CMO) 2025 di kantor Boeing Indonesia, Rabu (27/8/2025).

    Dengan demikian, pesawat jenis ini juga memungkinkan efisiensi aerodinamis sayap untuk memaksimalkan efisiensi ekonomi dan mengurangi konsumsi bahan bakar.

    Adapun untuk memenuhi kebutuhan penerbangan jarak jauh, pesawat berbadan lebar (twin-aisle) seperti 787 Dreamliner dan 777X diproyeksikan akan mengisi porsi sekitar satu dari lima pengiriman pesawat baru di Asia Tenggara dalam 20 tahun ke depan.

    Boeing 787 Dreamliner merupakan pesawat berbadan lebar paling populer dalam sejarah penerbangan, dengan lebih dari 2.100 pesawat dipesan. 

    Keunggulannya dalam efisiensi operasional dan kenyamanan kelas dunia membuat maskapai mampu membuka rute-rute baru yang menguntungkan, sekaligus menciptakan koneksi langsung antar kota yang dulu belum pernah terlayani. Dengan kemampuan terbang nonstop, 787 dapat menghubungkan Indonesia dengan pasar lintas benua utama.

    Sementara varian 777-9 merupakan pesawat berbadan lebar bermesin ganda terbesar dalam sejarah penerbangan, yang dirancang untuk memberikan efisiensi lebih baik bagi operator sekaligus menghadirkan fitur kenyamanan bagi penumpang.

    Dalam paparan Dave, tidak tampak maskapai Indonesia yang masuk dalam urutan pemesan varian 777X dari Boeing tersebut. 

    Maskapai yang termasuk dalam daftar pemesan, yakni Air India, ANA, British Airways, Cargolux, Cathay Pacific, China Airlines, Emirates, Ethiopian, Etihad Airways, Korena Air, Lufthansa, Qatar Airways, Silkway west airlines, dan Singapore Airlines. 

    Adapun maskapai Indonesia sendiri dominan menggunakan Boeing 737. Boeing mencatat sekitar 90% pesawat yang mengudara di langit Indonesia merupakan Boeing 737. Sebut saja Garuda Indonesia, Batik Air, dan Lion Air. 

    Sementara Dave enggan menyampaikan terkait rencana pembelian 50 unit pesawat Boeing 777 oleh Garuda Indonesia sebagai kompensasi tarif Trump 19%. 

    Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosal P. Roeslani mengungkapkan bahwa kesepakatan pembelian 50 pesawat Boeing oleh Garuda Indonesia sudah dilakukan dan baru terkirim satu unit. Sementara 49 sisanya dikirim paling cepat mulai 2031.  

    Rosan menjelaskan bahwa kesepakatan itu sudah terjadi sejak sebelum pandemi Covid-19, artinya perlu waktu enam hingga tujuh tahun lagi bagi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) untuk mendapatkan armada baru. Untuk itu, Rosan mendorong pihak Garuda untuk memaksimalkan penggunaan pesawat yang ada saat ini sambil menunggu pengiriman dari AS.  

    “Pengiriman untuk Boeing yang [pesawat] baru paling cepat tahun 2031—2032. Oleh sebab itu, kami menyampaikan kepada manajemen adalah pertama optimalisasi dari pesawat yang ada,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (29/7/2025). 

  • Boeing Rayu Maskapai RI Tambah Pesawat, Pelita Air Tak Tertarik

    Boeing Rayu Maskapai RI Tambah Pesawat, Pelita Air Tak Tertarik

    Bisnis.com, JAKARTA — Maskapai penerbangan lokal belum tertarik untuk menyewa pesawat Boeing. Salah satu pertimbangannya adalah perihal efisiensi operasional.

    Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan mengungkapkan pihaknya masih akan fokus pada operasional armada Airbus dan belum melirik Boeing untuk menggantikan pesawat-pesawatnya.  

    Sampai saat ini pun, pihaknya juga belum ada pembicaraan maupun rencana untuk pembelian Boeing. 

    “Kami fokus untuk Airbus dulu dan belum melihat merk lain, supaya lebih efisien & simple dalam beroperasi,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (27/8/2025). 

     Untuk diketahui, saat ini PT Pelita Air Service (PAS) mengoperasionalkan armada Airbus A320 untuk mengangkut penumpang domestik, maupun penerbangan internasional perdananya ke Singapura, beberapa waktu lalu. 

     Berbeda dengan Garuda Indonesia yang memang sejak sebelum Covid-19 sudah teken kontrak pembelian 50 pesawat Boeing 777. Dalam hal ini, Dave enggan berkomentar soal kabar pembelian tersebut. 

    Sebelumnya, Comercial Marketing Managing Director Boeing for Asia Pacific (APAC) Dave Schulte memprediksikan Indonesia masih membutuhkan 600 unit pesawat agar angka departing seats per capita dapat setara dengan rata-rata negara di Asia Tenggara serta mendukung pertumbuhan ekonomi. 

    Dave menyampaikan bahwa saat ini rata-rata ada sekitar 0,4 kursi per kapita yang berangkat dari Indonesia.  

    Membandingkan dengan Malaysia dengan angka 1,83, sementara rata-rata di Asia Tenggara adalah sekitar 0,65 kursi per kapita. Sedangkan Thailand, Vietnam, dan Singapura memiliki angka yang sangat tinggi, masing-masing sebesar 1,18, 0,65, dan 6,97. Pasalnya, angka tersebut tidak sejalan dengan jumlah penduduk Indonesia yang hampir 300 juta penduduk—jauh lebih besar dari Singapura maupun Malaysia. 

    “Jika kita ingin meningkatkan jumlah kursi per kapita di Indonesia hingga rata-rata Asia Tenggara, itu berarti bahwa melakukannya secara instan akan membutuhkan sekitar 600 pesawat baru untuk masuk ke Indonesia dalam waktu dekat,” ungkapnya dalam Commercial Market Outlook (CMO) 2025 di kantor Boeing Indonesia, Rabu (27/8/2025). 

    Mengingat, Indonesia memang memiliki armada dengan jumlah terbesar, tetapi juga tertua karena rata-rata umur pesawat 14,4 tahun dan hanya 5% dari total pesawat yang merupakan generasi baru. 

    Sementara armada-armada baru dari Boeing seperti 737 Max maupun 777X dengan keandalan tinggi serta efisiensi operasional yang mendukung dapat menurunkan tarif pesawat yang cukup tinggi di Indonesia. Alhasil, lalu lintas penumpang di Indonesia pun juga dapat tumbuh. 

    “Semoga pesawat generasi baru dapat membantu meningkatkan efisiensi maskapai penerbangan, yang pada gilirannya akan membantu posisi penumpang dalam hal tarif penerbangan,” lanjutnya. 

  • Pantau Langsung KLB Campak, Menkes Bakal ke Sumenep

    Pantau Langsung KLB Campak, Menkes Bakal ke Sumenep

    Jakarta

    Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin akan mengunjungi Sumenep, Jawa Timur dalam waktu dekat. Ini setelah status infeksi campak di Sumenep meningkat menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).

    “Sumenep, rencananya saya besok akan ke sana. Diundur jadi besok pagi,” kata Menkes Budi saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2025).

    Kunjungan Menkes tidak hanya akan berhenti di Sumenep, melainkan di beberapa Kabupaten/Kota di Madura dengan kasus infeksi campak yang termasuk mengkhawatirkan.

    “Nah ini, sebenarnya kan campak bisa dicegah dengan imunisasi. Gimana caranya kita akan drop out imunisasinya lebih baik lagi,” kata Menkes.

    “Sama seperti outbreak polio kemarin kan, itu karena waktu COVID-19, imunisasinya terganggu, sehingga polionya outbreak. Nah ini yang harus kita bikin program akselerasi imunisasi, sehingga tidak ada lagi anak-anak yang kena campak dan ini kan bisa mematikan,” lanjutnya.

    Infeksi Campak Lebih Cepat dari COVID-19

    Kejadian luar biasa campak di Indonesia tidak hanya terjadi di Sumenep, Jawa Timur. Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mencatat terjadi 46 KLB campak pasti di 42 kabupaten/kota yang tersebar di 13 provinsi.

    “Campak ini penyakit berbayaha dan menyebabkan kematian, bahkan penularannya lebih cepat dari COVID-19,” kata dr Prima Yosephine, MKM, Direktur Imunisasi Kementerian Kesehatan dalam konferensi pers, Selasa (26/8/2025).

    Jumlah kasus campak di Indonesia di tahun 2025 hingga minggu ke-33 menunjukkan ada 23.128 suspek dengan kasus terkonfirmasi 3.444 pasien. Kasus suspek terbanyak tercatat di Sumenep dengan 2.139 suspek.

    Terjadinya kasus campak di banyak wilayah di Indonesia ini dilatarbelakangi cakupan vaksinasi yang rendah. Capaian imunisasi campak-rubella 1 dan 2 tahun 2025 masih berada di angka 45 persen dari target 95 persen.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/up)