Kasus: covid-19

  • Ini 14 lokasi Samsat Keliling di Jadetabek pada Rabu

    Ini 14 lokasi Samsat Keliling di Jadetabek pada Rabu

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyediakan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling di 14 lokasi di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) pada Rabu untuk memudahkan masyarakat dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB).

    Dikutip dari akun X resmi TMC Polda Metro Jaya, berikut 14 lokasi tersebut:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB;

    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat dan Masjid Al-Musyawarah Kelapa Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    3. Jakarta Barat di Mall Citraland pukul 08.00-14.00 WIB;

    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat pukul 09.00-15.00 WIB dan Gedung Sarinah Cikoko Pancoran pukul 09.00-14.00 WIB;

    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB;

    6. Kota Tangerang di Alun-alun Cibodas dan Parkiran Busway Foodmosphere pukul 08.00-14.00 WIB;

    7. Serpong di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan Mal ITC BSD Serpong pukul 16.00-19.00 WIB;

    8. Ciledug di Pasar Modern Banjar Wijaya Cipondoh dan Metland Cyber Puri Cipondoh pukul 09.00-14.00 WIB;

    9. Ciputat di Halaman Parkir Samsat dan Kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-12.00 WIB;

    10. Kelapa Dua di Halaman GTown Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB;

    11. Kota Bekasi di Kantor Kecamatan Bekasi Utara pukul 08.00-12.00 WIB;

    12. Kabupaten Bekasi di Ruko Robson Lippo Cikarang pukul 08.00-12.00 WIB;

    13. Depok di halaman parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan Kantor Kecamatan Tajur Halang pukul 09.00-12.00 WIB;

    14. Cinere di kantor Kelurahan Pondok Petir pukul 08.00-12.00 WIB.

    Beberapa dokumen yang harus dibawa, yaitu KTP, BPKB dan STNK asli yang disertai lampiran fotokopi.

    Gerai Samsat Keliling hanya melayani pembayaran PKB tahunan, sedangkan untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) dan ganti pelat nomor kendaraan harus dilakukan di kantor Samsat terdekat.

    Selama berada di gerai, penting untuk tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19 dengan menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Nyaman Berkawan dengan Pegadaian Tabungan Emas: Mahar Nikah-Bantu Teman

    Nyaman Berkawan dengan Pegadaian Tabungan Emas: Mahar Nikah-Bantu Teman

    Jakarta

    Maggie Nuansa (33) dan Hendra Yuniarta (47) tidak menyangka perkenalan dengan Pegadaian Tabungan Emas bisa awet. Bahkan, kini mereka dan tabungan emas itu semakin nyaman berkawan.

    Maggie mengenal Pegadaian tabungan emas lebih dulu. Dia membuka Pegadaian tabungan emas sebelum pandemi Covid-19 melanda, tepatnya pada 2017. Saat itu harga emas masih di kisaran Rp 650 ribu per gram.

    “Buka tabungan masih manual, datang ke kantor cabang Pegadaian, bawa KTP dan NPWP, belum ada aplikasi kayak sekarang,” kata Maggie mengenang pengalaman saat membuka rekening Pegadaian tabungan emas, beberapa waktu lalu.

    Maggie bilang saat itu dia juga masih berstatus single, belum menikah. Belum banyak kebutuhan dan di waktu bersamaan upah bulanannya lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan. Selain itu, dia menyadari bahwa tabungan emas termasuk aset yang tahan inflasi dan liquid, mudah diuangkan.

    “Aku merasa uangku kebanyakan, jadi ditabung emas, meski saat itu lebih banyak yang dimasukkan deposito,” kata Maggie.

    Buat Maggie, menabung emas juga memiliki keunggulan karena antiribet. Kepraktisan itu akhirnya yang bikin dia meminta tabungan emas sebagai mahar pernikahan pada 2019.

    Keputusan itu bukan tanpa polemik. Orang tua mempelai tak biasa menerima kebaruan itu. Akhirnya dicapai jalan tengah, tetap disediakan emas dalam bentuk cincin dikombinasikan dengan sisa berupa emas digital.

    “Praktis. Aku menikah juga maharnya emas digital. Pegadaian tabungan emas itu. Soalnya, kalau emas fisik harus mikirin sewa brankas dll, belum lagi kalau pindah-pindah rumah,” kata Maggie.

    “Kuitansi dan buku tabungan saja yang dihadirkan. Panjang perdebatan, tapi akhirnya sama-sama menerima,” ujar Maggie.

    Tahun berjalan, kini Maggie tak Cuma mendapatkan kepraktisan, tidak perlu menyewa brankas kecil, atau pun diterpa inflasi. Sebaliknya, Maggie merasakan kemudahan plus nilai emas yang meroket hingga memecahkan rekor berkali-kali.

    “Pas COVID itu sampai naik 100 persen. Sekarang naik terus, alhamdulillah. Makin pede (percaya diri) mendampingi anak memasuki usia sekolah,” ujar Maggie.

    Senada, Hendra makin yakin keputusan untuk menabung emas di Pegadaian bukan langkah yang salah. Hendra mulai menabung emas di Pegadaian pada 2024. Itu pun setelah dipengaruhi oleh teman kantornya.

    Saat itu, harga emas sudah melonjak ketimbang sebelum pandemi, sekitar Rp 1.500.000. Hanya saja, temannya berhasil meyakinkan kalau harga emas bakal naik lagi dan lagi.

    Rayuan si teman itu berhasil. Hendra membuka Pegadaian tabungan emas. Tidak sulit, karena di masa itu sudah ada aplikasi emas Pegadaian.

    “Bikinnya gampang dan cepat cair. Siapa tahu ada kebutuhan mendesak. Karena ada pengalaman gadai pas teman ada kebutuhan mendesak bisa bantu-bantu dikit. Ternyata enggak cuma nabung yang mudah, gadai juga,” kata Hendra.

    “Selain itu, sebagai orang tua saya juga harus siap-siap menghadapi kebutuhan anak-anak. Ini investasi jangka panjang,” dia menambahkan.

    Keunggulan Tabungan Emas Pegadaian

    Sementara itu, ESG Spesialis PT Pegadaian Reggy Nouvan menyebut bahwa Tabungan Emas Pegadaian mempunyai keunggulan layanan investasi emas dengan cara menabung mulai dari nominal kecil.

    “Saldo nasabah tercatat dalam bentuk gram emas, bukan rupiah, sehingga lebih mudah diakses. Target utamanya adalah masyarakat umum, terutama kalangan menengah ke bawah, generasi muda, serta mereka yang ingin berinvestasi emas tanpa harus membeli emas batangan secara langsung,” ujar Reggy.

    Reggy menyebut dalam lima tahun terakhir, tren nasabah Tabungan Emas terus meningkat. Kondisi itu dipengaruhi oleh naiknya minat masyarakat terhadap investasi emas, kemudahan akses digital melalui aplikasi Pegadaian Digital, serta meningkatnya literasi keuangan.

    Berdasarkan data selama Januari-Juni 2025, PT Pegadaian membukukan lebih dari 10 juta transaksi secara digital, dengan nilai transaksi mencapai Rp 32 triliun atau tumbuh 215 persen.

    “Prospek tabungan emas Pegadaian ini sangat baik karena emas tetap menjadi aset safe haven meskipun harganya fluktuatif. Tren investasi digital membuat tabungan semakin mudah dijangkau,” ujar Reggy.

    Reggy mengatakan PT Pegadaian akan terus mengembangkan layanan digital, memperluas kolaborasi dengan fintech, e-wallet, dan marketplace, sehingga nasabah bisa menabung emas dengan cara yang semakin praktis dan terintegrasi dengan gaya hidup digital demi mencapai misi PT Pegadaian, yakni #mengEMASkan Indonesia.

    (fem/hns)

  • Pajak Mobil di Indonesia Ketinggian, Pemerintah Perlu Revisi?

    Pajak Mobil di Indonesia Ketinggian, Pemerintah Perlu Revisi?

    Jakarta

    Pajak mobil di Indonesia termasuk salah satu yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Jika diakumulasikan, pajak mobil di Indonesia nilainya bisa mencapai 40% dari harga jual mobil. Apakah pemerintah perlu melakukan revisi pajak supaya harga mobil bisa lebih murah lagi?

    “Saya dulu sudah bilang kalau harga mobil 100 (juta rupiah) berapa yang diterima ATPM? Berapa yang masuk ke kas pemerintah pusat maupun daerah? Itu (nilainya) sekitar 40% (dari harga mobil),” buka Ketua Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) Jongkie D. Sugiarto kepada wartawan di Jakarta (29/9/2025).

    Menurut Jongkie, ada beberapa instrumen pajak yang dikenakan untuk mobil. “Misalnya 12% PPN (Pajak Pertambahan Nilai), terus ada 15% PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah) itu saja sudah 27%. Belum lagi ada PPh, itu masuk ke kas pemerintah pusat,” ungkap Jongkie.

    “Terus di pemerintah daerah ada BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) nilainya 12,5%, terus ada PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) 2,5%, jadi 15%. Total semuanya kalau digabungin hampir 40% kan?” terang Jongkie.

    Dengan demikian, 40% pajak mobil yang dibayarkan masuk ke kas pemerintah pusat dan daerah. Maka, kata Jongkie, jika ingin harga mobil di Indonesia turun, pajak mobil harus diturunkan. Caranya bisa dengan mengurangi besaran tarif salah satu instrumen pajak, misalnya PPN.

    “Misal waktu PPN DTP (Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah) zaman pandemi COVID-19, itu kan (mobil baru) langsung turun harganya. Iya kan? Langsung turun terus dibeli (banyak) orang karena harganya terjangkau,” terang Jongkie lagi.

    “Tapi di lain sisi kita harus sadar juga bahwa pemerintah pusat dan daerah juga perlu dana. Perlu pemasukan. Untuk apa? Ya untuk bikin jalan, untuk bikin jembatan, untuk bikin (infrastruktur) macam-macam lah. Kan gitu. Nah itu kita harus berimbang juga,” tukas Jongkie.

    (lua/rgr)

  • Berkali-kali Positif COVID, Wanita Ini Ungkap Gejala Terparah saat Kena Varian Stratus

    Berkali-kali Positif COVID, Wanita Ini Ungkap Gejala Terparah saat Kena Varian Stratus

    Jakarta

    Beberapa waktu lalu, varian COVID-19 baru yang dikenal sebagai Stratus meningkat di sejumlah negara. Di tengah lonjakan kasus itu, seorang wanita menceritakan pengalamannya yang dites positif terinfeksi COVID-19 Stratus.

    Meskipun tidak menjelaskan sudah berapa kali terinfeksi, wanita di Inggris itu mengatakan infeksi kali ini yang terburuk yang pernah dialaminya. Lewat akun TikTok @nivismad, wanita bernama Nev itu menjelaskan kronologinya.

    Nev mulai merasa tidak enak badan pada 30 Agustus 2025, dengan hidung tersumbat.

    “Lalu, tenggorokan saya agak gatal,” katanya yang dikutip dari Mirror UK.

    Keesokan harinya, Nev masih mengalami hidung tersumbat yang tidak separah sebelumnya. Tetapi, keadaan itu berubah di malam hari, karena muncul gejala yang lebih mengkhawatirkan.

    “Ketika saya tidur malam itu, gigi saya sakit, rahang sakit, dan kepala saya sangat sakit,” tutur Nev.

    Tanda atau gejala awal yang paling umum dari varian Stratus adalah suara serak atau parau, berbeda dengan varian COVID-19 yang pernah ada sebelumnya. Para ahli medis juga mencatat bahwa gejala Stratus lainnya meliputi hidung tersumbat, sakit tenggorokan, masalah pencernaan, dan kelelahan.

    Gejala yang dialami Nev berlanjut keesokan harinya. Ia merasakan lelah yang sangat parah sampai tidak bisa berdiri.

    Di hari yang sama, Nev merasakan nyeri yang sangat hebat pada tubuhnya dan menggigil. Saat itu, kondisi tubuhnya sudah sangat tidak nyaman.

    “Saya sudah beberapa kali terkena COVID-19. Sudah satu atau dua tahun sejak terakhir saya terkena, tetapi ini yang terburuk,” kata Nev.

    “Di hari ketiga atau keempat COVID, saya masih kelelahan. Bahkan, berdiri saja terasa melelahkan,” tambahnya.

    Dalam postingannya, Nev merasa bersyukur karena masih bisa mengecap rasa, mencium bau, dan tidak batuk.

    “Tapi astaga, ini adalah sakit dan dingin badan terburuk yang pernah saya alami seumur hidup. Jaga kesehatan kalian semua. Saya juga cukup yakin tertular dari seorang wanita di penerbangan saya ke Meksiko, karena dia duduk di belakang saya dalam perjalanan ke sana dan batuk-batuk sepanjang waktu tanpa masker,” tulisnya.

    Beruntung, Nev masih bisa kembali pulih sepenuhnya. Ia mulai kembali berolahraga di pusat kebugaran.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Waduh! Varian Covid-19 ‘Stratus’ Mendominasi RI, Apakah Berbahaya?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/naf)

  • 9
                    
                        Kini Tak Berdaya, Pedagang Buku Bekas Pasar Blauran Surabaya Ditinggal Pembeli
                        Surabaya

    9 Kini Tak Berdaya, Pedagang Buku Bekas Pasar Blauran Surabaya Ditinggal Pembeli Surabaya

    Kini Tak Berdaya, Pedagang Buku Bekas Pasar Blauran Surabaya Ditinggal Pembeli
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Salah satu pasar buku bekas paling ikonik di Surabaya yang namanya sudah melegenda, yakni Pasar Buku Bekas Blauran.
    Pasar yang terletak di Jalan Kranggan, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur itu selalu menjadi incaran masyarakat saat ingin mencari buku-buku dengan harga miring.
    Desak riuh berseru-seru antar pembeli yang saling berebut buku, sedangkan pedagang yang sibuk menjajakan dagangannya.
    Semakin malam, kebisingan itu semakin terasa.
    Jalanan antara kios satu dengan yang lain selalu dikerumuni pembeli yang datang.
    Namun, kini semua kebisingan itu telah lenyap.
    Jalanan yang dulunya penuh sesak itu kini hanya tersisa lorong-lorong kosong penuh kehampaan.
    Jika dulu kios-kios selalu berlomba memamerkan ribuan tumpukan buku, kini hanya terlihat terpal-terpal yang ditutupi debu tebal seolah sudah ditinggalkan sejak lama.
    Bau kertas buku yang biasanya menyambut setiap pengunjung yang datang, sekarang hanya tersisa bau apek yang menyelimuti.
    Salah satu pedagang yang masih bertahan, Kusni, mengungkapkan mirisnya kondisi Pasar Blauran yang semakin sepi pengunjung sejak pandemi Covid-19.
    Kusni mengenang momen saat para pembeli berbondong-bondong datang dan berebut buku di tokonya.
    “Ramai banget dulu itu, mengantri sampai desak-desakan di sini,” kenang Kusni kepada
    Kompas.com
    , Senin (29/9/2025).
    Ia menuturkan, penurunan pengunjung yang drastis tersebut terjadi karena situasi Pasar Blauran yang tidak mampu bangkit dari keterpurukan ekonomi pasca-pandemi Covid-19.
    Ditambah lagi, semakin maraknya penjualan buku secara
    online.
    “Apalagi sekarang kan
    online
    di mana-mana, padahal harganya di sini sama online juga hampir sama, malahan kalau pembeli di sini bisa lihat langsung kondisi bukunya, bagus atau tidak, ada coretan atau kerusakan atau tidak,” tutur dia. 
    Dari 35 pedagang yang sebelumnya ada, sekarang hanya tersisa 7 pedagang yang masih bertahan.
    “Kebanyakan pedagang di sini sudah meninggal semua, sedangkan dagangannya tidak ada yang mau meneruskan,” ujarnya sambil menunjuk beberapa kios yang hanya bersisakan tumpukan terpal-terpal usang.
    Meskipun begitu, Kusni tetap rajin setiap harinya membuka kios mulai dari pukul 11.30 hingga 19.00 WIB.
    “Ya walaupun sekarang cuma ada satu-dua pembeli atau bahkan tidak ada pembeli, yang penting saya setiap hari buka,” ucap wanita 64 tahun itu.
    Menurutnya, banyak atau sedikitnya rezeki yang dia dapat hari itu merupakan rezeki pemberian Tuhan yang harus disyukuri.
    Justru, berkat kegigihannya dalam berdagang buku bekas selama puluhan tahun, ia dapat menyekolahkan kedua anaknya hingga sarjana.
    “Ya gimana lagi, satu-satunya pekerjaan saya ini, kalau mau tutup terus cari uangnya dari mana? Dijalani saja, kalau dapat sedikit disyukuri, kalau dapat banyak juga
    Alhamdulillah
    ,” tuturnya.
    Di kesempatan yang sama, pedagang lain, Saipul (49), mengatakan justru tantangan terbesar yang harus dia hadapi sebagai penjual buku bekas yakni mengikuti tren buku yang ada.
    Terutamanya, buku-buku pelajaran yang harus selalu disesuaikan dengan kurikulum yang tengah berlangsung.
    “Jadi kalau sekarang kan pakai kurikulum merdeka belajar, ya kita nyetoknya buku-buku pelajaran kurikulum merdeka yang terbaru, karena kalau tidak gitu, tidak ada yang mau beli,” tutur Saipul.
    Tidak hanya buku pelajaran, Saipul juga antusias menunjukkan beragam koleksi buku lainnya, seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), buku teori kedokteran dan arsitektur, novel-novel, otobiografi tokoh-tokoh terkenal, buku motivasi, dan masih banyak lagi.
    Untuk nasib buku-buku yang sudah terlalu usang dan tidak relevan lagi, biasanya akan dikumpulkan menjadi satu dan ditimbang per kilonya untuk dijual kepada distributor.
    “Biasanya kalau memang buku-buku yang sudah tidak laku lagi, ya nasibnya bakal ditimbang ke penjualnya (distributor) per kilonya, misal dapat Rp 2.000,” ujarnya. 
    Pria yang sudah berdagang sejak tahun 1997 itu menyebut alasan dirinya tetap bertahan, meski kondisi Pasar Blauran semakin memprihatinkan, karena dagangan buku bekas tersebut merupakan warisan bisnis peninggalan orang tuanya yang tak ingin dilupakan.
    “Saya jualan sejak SMA, jadi dulu kalau sepulang sekolah pasti bantu orangtua berjualan buku. Orangtua saya jualan sejak pindahan dari Jalan Semarang itu,” ucap Saipul. 
    Kendati demikian, ia juga tidak ingin beralih berjualan di toko
    online
    karena menurutnya sistem transaksi yang terlalu rumit.
    “Menurut saya kalau jualan
    online
    itu sistem transaksinya rumit, nanti belum lagi pembayarannya masih harus ditahan sama pihak
    online shop
    -nya, mending jualan
    offline
    kayak begini bisa lihat fisiknya secara langsung,” paparnya.
    Saipul juga menyayangkan semakin banyaknya toko-toko buku yang sepi pengunjung, bahkan tutup.
    “Sayang saja melihat sekarang banyak toko-toko buku yang tutup, padahal bagaimanapun buku fisik itu akan tetap diperlukan,” ucap dia. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Infeksi Bakteri ‘Superbug’ Mematikan Melonjak di AS, Kasusnya Ngegas 460 Persen!

    Infeksi Bakteri ‘Superbug’ Mematikan Melonjak di AS, Kasusnya Ngegas 460 Persen!

    Jakarta

    Centers for Disease Control and Prevention AS (CDC) memperingatkan dalam laporannya minggu ini antara 2019 hingga 2023, infeksi bakteri yang disebabkan oleh ‘superbug’ bernama NDM-producing carbapenem-resistant Enterobacterales (NDM-CRE) melonjak dari sekitar 0,25 menjadi 1,35 atau lebih dari 460 persen di Amerika Serikat.

    Menurut Shruti Gohil, profesor asosiasi penyakit infeksi di UC Irvine School of Medicine, NDM-CRE adalah jenis bakteri dengan gen khusus yang dapat menghancurkan antibiotik kuat, sehingga sebagian besar terapi obat menjadi tidak efektif.

    “Hal ini membuat bakteri ‘superbug’ ini sangat sulit diobati karena resisten terhadap beberapa antibiotik paling kuat yang kita miliki,” kata Gohil, dikutip dari Los Angeles Times.

    Temuan CDC, yang pertama kali dipublikasikan dalam laporan 2022, mencatat pada tahun 2020 terjadi sekitar 12.700 infeksi dan 1.100 kematian di AS akibat bakteri resisten ini.

    “Karena bakteri tersebut resisten terhadap sebagian besar antibiotik, pilihan pengobatan sangat terbatas, menyebabkan pemulihan lebih lambat dan risiko lebih tinggi terhadap komplikasi serius atau kematian,” kata Gohil.

    CDC tidak menentukan alasan pasti lonjakan tersebut, namun Neha Nanda, direktur medis program pengawasan antibiotik di Keck Medicine USC, menyebut ada kaitan dengan penggunaan antibiotik pada pasien COVID-19 di awal pandemi.

    Pejabat kesehatan masyarakat memperingatkan bahwa NDM-CRE sebelumnya jarang ditemukan di AS, sehingga tenaga medis mungkin tidak segera mencurigainya ketika menangani pasien dengan infeksi bakteri. CDC juga menegaskan peningkatan ini mengancam akan meningkatkan jumlah infeksi dan kematian terkait NDM-CRE.

    Ini adalah laporan kedua dari CDC yang menyoroti kenaikan kasus bakteri. Laporan terbaru sebelumnya dipublikasikan pada Juni lalu, berfokus pada kasus di New York City antara 2019 hingga 2024.

    “Saya pikir ini mungkin menjadi kesempatan bagi kita untuk mengubah narasi yang menyatakan bahwa semua pasien biasanya menginginkan antibiotik,” kata Nanda.

    (suc/suc)

  • Infeksi Bakteri ‘Superbug’ Mematikan Melonjak di AS, Kasusnya Ngegas 460 Persen!

    Infeksi Bakteri ‘Superbug’ Mematikan Melonjak di AS, Kasusnya Ngegas 460 Persen!

    Jakarta

    Centers for Disease Control and Prevention AS (CDC) memperingatkan dalam laporannya minggu ini antara 2019 hingga 2023, infeksi bakteri yang disebabkan oleh ‘superbug’ bernama NDM-producing carbapenem-resistant Enterobacterales (NDM-CRE) melonjak dari sekitar 0,25 menjadi 1,35 atau lebih dari 460 persen di Amerika Serikat.

    Menurut Shruti Gohil, profesor asosiasi penyakit infeksi di UC Irvine School of Medicine, NDM-CRE adalah jenis bakteri dengan gen khusus yang dapat menghancurkan antibiotik kuat, sehingga sebagian besar terapi obat menjadi tidak efektif.

    “Hal ini membuat bakteri ‘superbug’ ini sangat sulit diobati karena resisten terhadap beberapa antibiotik paling kuat yang kita miliki,” kata Gohil, dikutip dari Los Angeles Times.

    Temuan CDC, yang pertama kali dipublikasikan dalam laporan 2022, mencatat pada tahun 2020 terjadi sekitar 12.700 infeksi dan 1.100 kematian di AS akibat bakteri resisten ini.

    “Karena bakteri tersebut resisten terhadap sebagian besar antibiotik, pilihan pengobatan sangat terbatas, menyebabkan pemulihan lebih lambat dan risiko lebih tinggi terhadap komplikasi serius atau kematian,” kata Gohil.

    CDC tidak menentukan alasan pasti lonjakan tersebut, namun Neha Nanda, direktur medis program pengawasan antibiotik di Keck Medicine USC, menyebut ada kaitan dengan penggunaan antibiotik pada pasien COVID-19 di awal pandemi.

    Pejabat kesehatan masyarakat memperingatkan bahwa NDM-CRE sebelumnya jarang ditemukan di AS, sehingga tenaga medis mungkin tidak segera mencurigainya ketika menangani pasien dengan infeksi bakteri. CDC juga menegaskan peningkatan ini mengancam akan meningkatkan jumlah infeksi dan kematian terkait NDM-CRE.

    Ini adalah laporan kedua dari CDC yang menyoroti kenaikan kasus bakteri. Laporan terbaru sebelumnya dipublikasikan pada Juni lalu, berfokus pada kasus di New York City antara 2019 hingga 2024.

    “Saya pikir ini mungkin menjadi kesempatan bagi kita untuk mengubah narasi yang menyatakan bahwa semua pasien biasanya menginginkan antibiotik,” kata Nanda.

    (suc/suc)

  • Gerai Samsat Keliling buka di 14 lokasi Jadetabek pada Selasa

    Gerai Samsat Keliling buka di 14 lokasi Jadetabek pada Selasa

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyediakan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling untuk memudahkan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) di 14 lokasi yang tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek), Selasa.

    Melalui akun X resmi TMC Polda Metro Jaya, berikut 14 lokasi tersebut:

    1. Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB;
    2. Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan Masjid Al Musyawarah Kelapa Gading pukul 08.00-14.00 WIB;
    3. Jakarta Barat di Mal Citraland pukul 08.00-14.00 WIB;
    4. Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan pukul 09.00-15.00 WIB dan TMP Kalibata pukul 09.00-14.00 WIB;
    5. Jakarta Timur di halaman parkir Samsat 08.00-15.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB;
    6. Kota Tangerang di Pangkalan Busway Foodmosphere dan Alun-Alun Cibodas pukul 09.00-13.00 WIB;
    7. Ciledug di Giant Poris Gaga Indah Kota Tangerang dan dan Metpand Cyber City Cipondoh pukul 09.00-12.00 WIB;
    8. Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-14.00 WIB
    9. Ciputat di Kantor Kelurahan Pondok Betung dan Pasar Gintung Ciputat Timur pukul 09.00-12.00 WIB;
    10. Kelapa Dua di halaman Gtown Square Gading Serpong pukul 08.00-12.00 WIB;
    11. Kota Bekasi di KFC Zambrud pukul 09.00-11.00 WIB;
    12. Kabupaten Bekasi di Pasar Bersih Cikarang Pusat pukul 09.00-12.00 WIB;
    13. Depok di Halaman Parkir Samsat pukul 08.00-14.00 WIB dan RS Bhayangkara Brimob pukul 08.00-12.00 WIB;
    14. Cinere di kantor Kelurahan Pondok Petir pukul 08.00-12.00 WIB.

    Beberapa dokumen yang harus dibawa, antara lain KTP, BPKB dan STNK asli yang disertai lampiran fotokopi.

    Gerai Samsat Keliling hanya melayani pembayaran PKB tahunan, sedangkan untuk perpanjangan STNK (lima tahunan) dan ganti pelat nomor kendaraan harus dilakukan di kantor Samsat terdekat.

    Selama berada di gerai, penting untuk tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19 dengan menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lebih Banyak Anak Meninggal atau Sakit Parah Akibat Flu di Tengah Menurunnya Tingkat Vaksinasi

    Lebih Banyak Anak Meninggal atau Sakit Parah Akibat Flu di Tengah Menurunnya Tingkat Vaksinasi

    JAKARTA – Musim flu tiba membawa tantangan baru bagi kesehatan anak-anak, terutama di tengah kecenderungan penurunan angka vaksinasi. Baru-baru ini, laporan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkap bahwa lebih banyak anak kini menderita kasus flu parah atau bahkan meninggal dunia. Angka yang mencemaskan mengingat cara paling efektif melawan influenza hampir selalu disebut adalah vaksinasi rutin. Fenomena ini menuntut kesadaran lebih dari orang tua dan masyarakat luas, agar langkah pencegahan kembali mendapat prioritas utama dalam keseharian keluarga.

    Laporan CDC, melansir Medical Daily, Senin, 29 September menyebutkan bahwa musim flu 2024–2025 mencatat sejumlah kejadian ekstrem di kalangan anak-anak: 109 kasus anak yang didiagnosis dengan encephalopathy nekrotik akut (Acute Necrotizing Encephalopathy, ANE), suatu kondisi peradangan otak yang sangat serius, setelah terinfeksi virus influenza. 

    Data lain menunjukkan bahwa dari kasus encephalopathy terkait influenza yang status vaksinasinya diketahui, 84 persen anak-anak tersebut belum pernah divaksinasi.  Di sisi lain, tahun lalu tercatat 280 kematian bayi dan anak akibat komplikasi flu, angka tertinggi sejak pandemi H1N1 tahun 2009–2010. 

    Para ahli infeksi anak menyatakan bahwa sulit untuk memprediksi siapa yang akan mengalami bentuk flu paling parah. Sehingga mereka menganjurkan vaksinasi bagi semua anak usia minimal enam bulan ke atas sebagai tindakan preventif. 

    Ironisnya, di tengah naiknya risiko komplikasi, justru terjadi penurunan angka vaksinasi influenza. CDC terus mendorong agar orang tua dan tenaga kesehatan mempertahankan atau meningkatkan cakupan imunisasi flu.  Dewan Penasihat Praktik Imunisasi (Advisory Committee on Immunization Practices, ACIP) juga telah merekomendasikan perubahan pedoman imunisasi COVID-19, namun rekomendasi untuk vaksin flu tetap tegas: semua anak usia enam bulan ke atas sebaiknya menerima vaksin tahunan.

    Mengapa Vaksinasi Flu Penting bagi Anak?

    Perlindungan dari komplikasi berat

    Vaksin influenza membantu mencegah terjadinya kondisi parah seperti pneumonia, infeksi sekunder, atau kerusakan organ, termasuk otak pada kasus ANE.

    Mengurangi beban sistem kesehatan

    Bila banyak anak terinfeksi parah, tekanan terhadap fasilitas kesehatan akan meningkat, peningkatan kunjungan ke rumah sakit, rawat inap, dan kebutuhan perawatan intensif.

    Dengan semakin banyak anak yang divaksin, risiko penularan ke orang rentan (bayi, lansia, penderita penyakit kronis) juga menurun.

    Tips Memastikan Perlindungan Optimal Bagi Anak

    Pastikan anak Anda mendapat vaksin influenza tahunan, terutama sebelum musim flu mulai.Konsultasikan ke dokter apabila anak memiliki kondisi kronis atau gangguan imun.Terapkan protokol higienis: cuci tangan rutin, tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, hindari kerumunan saat wabah.Perhatikan gejala serius (sesak napas, muntah hebat, kebingungan), dan segera cari pertolongan medis.

    Penurunan vaksinasi yang terjadi saat ini menjadi sinyal alarm bahwa Anda tak boleh lengah terhadap ancaman penyakit musiman. Lindungi generasi muda dengan kesadaran dan tindakan preventif karena kesehatan anak adalah investasi paling berharga.

  • Mendagri Tito Instruksikan Pemda Gelar Cek Berlapis Kualitas MBG Sebelum Dikonsumsi

    Mendagri Tito Instruksikan Pemda Gelar Cek Berlapis Kualitas MBG Sebelum Dikonsumsi

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Dalam Negeri meminta kepala daerah berperan aktif untuk mencegah terjadinya insiden keracunan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian menyarankan seluruh kepala daerah agar melibatkan dinas kesehatan masing-masing daerah untuk melakukan pengecekan terhadap MBG yang bakal dibagikan ke seluruh siswa, sehingga tidak terjadi lagi insiden keracunan.

    Tito juga meminta Dinas kesehatan beserta jajaran terkait dapat melakukan rapat internal guna membahas proses bisnis, mekanisme pengecekan makanan di lapangan, sekaligus menerbitkan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

    “Jadi sebelum dihidangkan ada UKS, Unit Kesehatan Sekolah yang akan mengecek kualitas,” tuturnya di Jakarta, Senin (29/9/2025).

    Tito pun mengusulkan agar pengecekan itu dilakukan secara berlapis oleh ahli gizi dan pemangku kepentingan terkait lainnya agar MBG benar-benar aman dikonsumsi siswa.

    “Jadi pengecekan yang di dapur juga harus dilakukan, pengecekannya lagi oleh ahli gizi dan mungkin dinas kesehatan juga ikut dan kemudian pada waktu di sekolah sampai, itu ada lagi bisa dilakukan pengecekan oleh Unit Kesehatan Sekolah yang di bawah kendali dari Dinas Pendidikan yang bosnya ya kepala daerah,” katanya.

    Berkaitan dengan itu, Tito juga meminta para kepala daerah untuk memprioritaskan penanganan kasus tuberkulosis (TBC). Pasalnya, menurut Tito, kasus tersebut diketahui telah banyak dialami masyarakat. 

    Bahkan, menurut data Global Tuberculosis Report 2024, Indonesia menjadi negara dengan estimasi kasus dan kematian akibat TBC tertinggi ke-2 di dunia.

    “Ini menjadi atensi yang serius bagi kita, dan mohon ini juga menjadi sinyal bahwa penanganan TB ini menjadi perhatian dan priority dari semua daerah juga,” ujarnya.

    Tito juga menjelaskan Presiden Prabowo Subianto telah memberikan atensi serius dalam penanganan TBC. 

    Bahkan, Tito juga mengatakan Presiden Prabowo Subianto secara langsung menugaskan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno sebagai koordinator dalam mengatasi kasus tersebut.

    Tito optimistis peran aktif dari Pemerintah Daerah mampu meminimalisir TBC. Hal itu juga terbukti ketika penanganan pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu. 

    Pada waktu tersebut, melalui kerja sama lintas sektor baik pusat maupun daerah, pandemi Covid-19 dapat dikendalikan.

    “Kalau TB ini kuncinya nomor satu, teman-teman kepala daerah serius aja tuh, jadikan prioritas,” tuturnya.