Kasus: covid-19

  • Pembeli Rumah Puri Banjarpanji Tertipu Pensiunan PNS

    Pembeli Rumah Puri Banjarpanji Tertipu Pensiunan PNS

    Surabaya (beritajatim.com)– Ratusan pembeli rumah di Puri Banjarpanji tertipu oleh Nardianto, seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mendirikan developer atas nama PT Armadta Jaya Perkasa. Para konsumen itu menceritakan kisah awal mereka tertipu hingga perjuangan untuk mendapatkan hak-haknya yang dirampas oleh pelaku yang akrab dipanggil Yanto. Diketahui, saat ini Yanto telah ditangkap oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya.

    Khusnul Abid, warga Surabaya menceritakan kepada beritajatim.com bahwa ia pertama kali mendapatkan informasi ada penjualan rumah subsidi dengan harga murah hanya Rp 150 juta dari media sosial Facebook. Ia yang selama ini tinggal di rumah mertua lantas tertarik. Apalagi ia memang sudah memimpikan tinggal di rumah sendiri bersama anak dan istrinya.

    “Waktu itu sekitar tahun 2019 saya lantas ke kantornya di Siwalankerto itu mas dan dilayani oleh marketingnya. Bukan pak Yanto,” kata Khusnul ketika dihubungi Beritajatim.com lewat panggilan telepon.

    BACA JUGA:KPU Jatim Dorong Mahasiswa Malang Gunakan Hak Pilih

    Ia lantas diantar untuk survey oleh marketing dari Puri Banjarpanji ke lokasi tempat dibangunnya perumahan bodong itu di Candi Sidoarjo. Di lokasi itu, Khusnul dipertemukan dengan warga lokal yang ditugaskan menjaga tanah yang akan dibangun perumahan Puri Banjarpanji. Oleh penjaga tanah dijelaskan bahwa tanah tersebut sudah dibeli dan saat ini masih menunggu progres pembangunan.

    “Saat saya survey itu masih berupa tambak mas. Saya dijelaskan juga master plannya. Jadi saya percaya dan langsung memberikan uang jadi,” imbuh Khusnul.

    Ia lantas memberikan uang sebanyak Rp3 juta. Detailnya, Rp 2 Juta untuk tanda jadi dan Rp 1 juta untuk cicilan pertama. Ia terus mencicil normal sampai pada tahun 2020 pandemi Covid 19 menimpa Indonesia. Saat itu penghasilan Khusnul berantakan. Ia sempat meminta keringanan untuk bisa mencicil dua bulan sekali. Permintaan itu dikabulkan oleh Yanto. Saat itu, Khusnul makin percaya kalau Yanto adalah orang baik yang akan mewujudkan mimpinya memiliki rumah.

    Gelagat Buruk Tercium di 2021

    Namun, tidak ada kejahatan yang sempurna. Gelagat Yanto tercium tahun di 2021. Saat itu, sudah ada beberapa pembeli perumahan Puri Banjarpanji yang melunasi pembayarannya namun tidak kunjung menerima unit. Tanah yang katanya sudah progres sejak tahun 2019 pun tidak berubah. Masih hamparan tambak. Beberapa pembeli lantas mencari informasi dan mendapati ada surat perjanjian antara Yanto dan pemilik tanah. Dalam perjanjian itu, Yanto sepakat kalau tidak ada pembayaran selama beberapa bulan, uang yang sudah disetor akan hangus.

    “Disitu ketahuan kalau pak Yanto itu ternyata sudah ga mencicil tanahnya lama. Dan Pak Yanto juga tidak menyampaikan apapun ya kami terus mencicil pembayaran rumah itu. Ternyata kami ditipu,” lirih Khusnul.

    Para pembeli rumah Puri Banjarpanji sempat mengadakan beberapa pertemuan untuk meminta pertanggungjawaban Yanto. Sampai dalam satu pertemuan para konsumen yang sudah geram dengan Yanto membawa anggota kepolisian dari Polda Jawa Timur. Saat itu Yanto sempat dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa karena ada beberapa konsumen yang sudah melapor ke Polda Jatim. Namun, setelah diperiksa beberapa jam, polisi berpendapat kalau para konsumen harus melakukan somasi terlebih dahulu.

    BACA JUGA:Saiful Ilah Kecewa Dapat Vonis 5 Tahun Penjara

    “Sejak saat itu saya sudah tidak mengikuti mas pertemuannya karena sudah capek dan saya terlalu banyak izin dari kantor untuk menyelesaikan masalah itu,” ujar Khusnul.

    Sama seperti Khusnul, Sholeh warga Surabaya juga tertipu setelah menabung selama bertahun-tahun untuk membeli rumah. Ia ingin pindah karena kasihan dengan keluarganya harus tinggal di dalam kamar kos yang sudah ia tinggali selama 15 tahun. Uang senilai Rp30 juta itu kini hilang.

    Mulanya, Sholeh tergiur dengan sebuah iklan perumahan murah dengan objek di Desa Kedung Peluk Kecamatan Candi, Sidoarjo. Bangunan rumah seluas 3×7 meter bisa dimiliki dengan harga Rp150 juta. Itu pun sebulan bisa dicicil Rp1 juta, tertulis di brosur rumah bisa dibeli rumah karena dapat subsidi dari pemerintah. Empat tahun rumah yang ditawarkan kepadanya tak ada wujudnya. Masih berupa tambak dan sama sekali tidak ada tanda-tanda pembangunan. Ternyata itu adalah bisnis developer fiktif.

    “Saya berterimakasih kepada pihak polisi yang sudah memenjarakan Yanto. Namun, jauh di lubuk hati saya, saya masih ingin uang itu kembali karena saya ngumpulinnya juga susah,” kata Sholeh.

    Perlu diketahui, dalam kasus ini, Yanto telah menjual 350 unit rumah dengan harga tiap unitnya Rp 140 juta – Rp 150 juta. Dalam kejadian ini, Yanto meraup untung hingga 3 Milliar. (Ang/Aje)

  • Putin Dikawal 4 Jet Tempur Saat Kunjungi Timur Tengah, Ini Alasannya

    Putin Dikawal 4 Jet Tempur Saat Kunjungi Timur Tengah, Ini Alasannya

    Moskow

    Pesawat yang membawa Presiden Rusia Vladimir Putin dalam kunjungan ke Timur Tengah, pekan ini, dikawal oleh empat jet tempur Su-35S sekaligus. Apa penyebabnya?

    Seperti dilansir RT, Jumat (8/12/2023), Putin berkunjung ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi pada Rabu (6/12) waktu setempat. Dalam kunjungannya, Putin melakukan pembicaraan dengan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan di Abu Dhabi, kemudian dengan Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), yang juga menjabat sebagai Perdana Menteri (PM) Saudi, di Riyadh.

    Dalam kunjungannya itu, pesawat yang membawa Putin diapit oleh empat jet tempur Su-35S dari Angkatan Udara Rusia, yang membawa persenjataan standar berbagai kelas.

    Pengawalan empat jet tempur Rusia itu sempat memicu pertanyaan? Apa alasan di balik pengawalan besar-besaran itu?

    Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov memberikan penjelasannya. Peskov mengatakan bahwa kawasan Timur Tengah merupakan wilayah yang ‘penuh bahaya’ dan langkah-langkah tertentu diambil untuk menjamin keselamatan Putin sebagai Presiden Rusia.

    Menurut Peskov, langkah-langkah semacam itu diambil demi melindungi pemimpin Rusia di kawasan yang ‘bergejolak’, dan izin penerbangan khusus diperoleh untuk pengawalan udara terhadap pesawat kepresidenan dari negara-negara yang melintasi kawasan tersebut.

    Lebih lanjut, Peskov menjelaskan bahwa UAE dan Saudi sendiri merupakan ‘negara yang stabil dan aman’, namun tidak demikian dengan negara-negara sekitarnya.

    Kementerian Pertahanan Rusia telah merilis sebuah video yang menunjukkan jet-jet tempur Su-35S mengawal pesawat yang membawa Putin dalam kunjungannya ke Timur Tengah.

    Laporan The Independent menyebut jet-jet tempur Su-35S dari Angkatan Udara Rusia mengudara dalam formasi jaring pengaman yang ketat di sekitar pesawat yang membawa Putin saat mereka terbang dari Rusia menuju ke Abu Dhabi pada Rabu (6/12) waktu setempat.

    Pesawat yang membawa Putin itu mendarat di bandara komersial di Abu Dhabi, yang berjarak kurang dari 30 kilometer dari Pangkalan Udara Al-Dhafra, yang merupakan pangkalan militer utama Amerika Serikat (AS) di wilayah tersebut.

    Pengawalan Angkatan Udara Rusia yang luar biasa ketat terhadap pesawat yang membawa Putin itu tergolong tidak biasa. Terlebih kunjungan ke Timur Tengah ini menjadi kunjungan pertama Putin ke kawasan tersebut sejak pandemi virus Corona (COVID-19) merajalela dan invasi Rusia dilancarkan ke Ukraina.

    Putin hampir tidak pernah pergi keluar dari Rusia sejak perang berkecamuk dengan Ukraina, sebagian karena dia menghadapi surat perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas tuduhan kejahatan perang, berupa penculikan anak-anak Ukraina. Baik UEA maupun Saudi bukanlah anggota ICC.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Eks PM Inggris Boris Johnson Minta Maaf ke Keluarga Korban Covid-19

    Eks PM Inggris Boris Johnson Minta Maaf ke Keluarga Korban Covid-19

    Jakarta, CNN Indonesia

    Mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meminta maaf kepada keluarga korban Covid-19 yang meninggal selama masa pandemi lalu.

    “Saya sangat menyesal atas rasa sakit dan kehilangan serta penderitaan para korban dan keluarga mereka,” kata Johnson, seperti dikutip Reuters, Rabu (6/12).

    Johnson meminta maaf demikian saat muncul sebagai saksi dalam penyelidikan Covid-19 di Inggris pada Rabu.

    Pada kesempatan itu, dia meminta maaf atas kesalahan yang dia buat selama pandemi dan mengaku bahwa dirinya “sangat meremehkan” risiko yang ditimbulkan Covid-19.

    Johnson merupakan PM Inggris yang menjabat pada 2019 hingga 2022. Ia mengundurkan diri secara memalukan setelah diterpa sejumlah skandal, termasuk laporan bahwa dia dan beberapa pejabat menggelar pesta di Downing Street pada 2020 dan 2021, kala mayoritas penduduk Inggris tengah mengisolasi diri imbas Covid-19.

    Johnson mengaku dirinya bertanggung jawab atas semua keputusan yang ia buat di masa lalu dan memahami kemarahan publik buntut ketidakbecusannya menangani pandemi Covid-19.

    Pada penyelidikan tersebut, banyak kesaksian yang mencuat tentang kegagalan Johnson memerintah Inggris di masa jabatannya. Seperti misalnya, ia yang enggan memberlakukan lockdown dan betapa ‘blunder’nya dia tentang ilmu virus yang hampir membunuhnya itu.

    Johnson mulanya mengatakan dia tidak percaya dengan perkiraan jumlah kematian akibat Covid-19 karena sejumlah ketakutan sebelumnya seperti pandemi flu babi dan penyakit sapi gila.

    Kala pandemi-pandemi itu merebak, masyarakat sangat khawatir dengan jumlah kematian yang diprediksi tinggi. Pada faktanya, jumlah kematian jauh lebih rendah daripada yang diperkirakan.

    Johnson juga mengaku cuma membaca sekilas risalah kelompok penasihat ilmiah pada beberapa kesempatan, di mana di situ sebetulnya sudah disimpulkan bahwa pandemi Covid-19 akan menyebabkan dampak yang memaksa penduduk melakukan lock down.

    (blq/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Covid-19 Malaysia Naik Hampir 60 Persen, Warga Kembali Borong Masker

    Covid-19 Malaysia Naik Hampir 60 Persen, Warga Kembali Borong Masker

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kasus Covid-19 di Malaysia dikabarkan melonjak hingga 57,3 persen dalam beberapa waktu terakhir. Sebagian besar kasus Covid-19 ini menyasar pada warga berusia 20-40 tahun.

    “Dari semua kasus, 98 persennya bergejala ringan,” kata Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia Muhammad Radzi Abu Hassan pada Senin (4/12).

    Hassan mengatakan data ini diambil selama 19-25 November. Ia menuturkan 57,3 persen ini total terdiri dari 3.626 kasus. Jumlah tersebut naik dari 2.305 kasus yang dihitung selama 12-18 November.

    “Kasus mingguan yang terdeteksi telah melampaui 1.000 setiap minggunya sejak ME41/2023 hingga ME47/2023, dengan tingkat peningkatan antara 7,1% hingga 57,3%,” ucap Hassan seperti dikutip The Star.

    Hassan menuturkan lonjakan kasus Covid-19 ini terdeteksi dari screening gejala dan riwayat perjalanan pasien.

    Sementara itu, tren pembelian masker pun ikut melonjak lagi dalam beberapa pekan terakhir menyusul peningkatan kasus Covid-19 ini.

    Salah satu manufaktur alat kesehatan di Malaysia, Ideal Healthcare, mengatakan penjualan masker terus meningkat “sangat banyak” belakangan. Sang CEO, Haminuddin Hamid mengatakan sebagian orang juga mulai menyiapkan stok masker untuk antisipasi keadaan.

    Ia mengatakan kepada Free Malaysia Today bahwa perusahaannya masih mampu mengelola lonjakan permintaan dengan stok yang ada. Penjualan masker ke rumah sakit juga tetap normal selama periode akhir tahun.

    “Tapi kami siap meningkatkan produksi kapan saja,” ujarnya.

    (rds/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • PM Netanyahu Makin Terpojok, Ditinggal Sekutunya di Kabinet Perang

    PM Netanyahu Makin Terpojok, Ditinggal Sekutunya di Kabinet Perang

    Jakarta, CNN Indonesia

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu semakin terpojok karena ditinggal sekutunya di Kabinet Perang.

    Dalam laporan Aljazeera, Menteri Ekonomi Partai Likud Nir Barkat menyatakan tidak akan mendukung Netanyahu lagi sekaligus menantang kepemimpinannya di Partai Likud setelah perang berakhir.

    Sikap Nir Barkat yang jadi salah satu tokoh senior partai sayap kanan itu ingin perubahan di tubuh organisasi. Karena hal tersebut, Nir Barkat menyatakan bakal meninggalkan Netanyahu.

    “Setelah perang, kami harus memberikan kepercayaan baru pada rakyat,” kata Barkat.

    Pernyataan Barkat juga sekaligus memperkuat keinginannya untuk merebut kursi kepemimpinan partai.

    Tekanan publik terhadap Netanyahu dianggap sebagai peluang untuk mengambil tahta tertinggi organisasi. Terlebih lagi setelah Netanyahu dianggap bertanggungjawab terhadap serangan ke Palestina dan kasus korupsi yang menjerat.

    Sebelumnya, sidang kasus korupsi yang menyeret nama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut bakal dilanjutkan.

    Dalam laporan Al Jazeera, sidang tersebut bakal diteruskan setelah sempat tertunda akibat agresi Israel ke Palestina. Netanyahu ditengarai masuk ke dalam pusaran kasus korupsi dengan sederet tuduhan.

    “Pengadilan di Jerusalem akan mulai mendengar kasus tentang beberapa tuduhan terhadap Netanyahu. Persidangan sempat ditunda karena perintah darurat pemerintah setelah serangan Hamas pada 7 Oktober lalu,” tulis Al Jazeera.

    Netanyahu dituduh melakukan penipuan, penyuapan, dan penyalahgunaan jabatan dalam tiga kasus pada 2019 yang dikenal dengan Kasus 1000, 2000, dan 4000.

    Dalam Kasus 1000 Netanyahu dengan istrinya, Sara, dituduh menerima hadiah termasuk sampanye dan cerutu dari produser Hollywood Arnon Milchan dan konglomerat Australia, James Pacjer sebagai timbal balik dalam urusan politik.

    Di Israel, kasus penyuapan bisa dipenjara hingga 10 tahun dan/atau kewajiban membayar denda. Sedangkan penipuan dan penyalahgunaan jabatan bisa dipenjara hingga tiga tahun.

    Menanggapi kasus yang menjeratnya, Netanyahu membantah terlibat korupsi. Ia menyatakan diri sebagai korban rekayasa dari rival dan media massa untuk menyingkirkannya dari jabatan.

    Padahal, persidangan sudah berlangsung sejak Mei 2020 lalu dan berulang-ulang ditunda karena pandemi Covid-19. Netanyahu juga dituduh menggunakan kekuatan politiknya ke badan legislatif untuk mengakali masalah hukum yang sedang menimpanya.

    Tak ayal protes menyasar pada diri Netanyahu ditambah lagi karena agresi militer ke Palestina. Kendati demikian, Netanyahu menyatakan tidak bersalah dan menyebut dirinya sedang berusaha menyeimbangkan situasi bersama tiga pilar pemerintahan setempat.

    (ikw/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Cerita Pasien Kanker Gaza di Ambang Kematian Gegara Agresi Israel

    Cerita Pasien Kanker Gaza di Ambang Kematian Gegara Agresi Israel

    Jakarta, CNN Indonesia

    Nasib sebagian besar pasien kanker di Palestina semakin berada di ambang akhir gegara agresi Israel ke Jalur Gaza 7 Oktober lalu.

    Selama agresinya berlangsung, Israel mengepung Jalur Gaza dan menggempur wilayah itu tanpa ampun, termasuk membombardir kamp pengungsi, sekolah, hingga rumah sakit.

    Hal ini menyebabkan sebagian besar rumah sakit di Jalur Gaza lumpuh dan tidak bisa membuka layanan medis secara menyeluruh, termasuk perawatan untuk pasien kanker.

    Salah satu pasien kanker di Gaza yang terdampak agresi Israel, Ahmed Al Yaqoubi (28) menceritakan kesulitannya mendapat perawatan sejak agresi Israel berlangsung. Al Yaqoubi didiagnosa kanker darah pada Februari 2021 lalu.

    Sebelum agresi Israel ke Gaza berlangsung, Al Yaqoubi mengaku sudah kesulitan mendapat perawatan lantaran kanker yang dideritanya sangat langka dan tidak semua rumah sakit di Gaza memiliki pengobatan yang diperlukannya.

    “Setelah menjalani biopsi dan menjalani tes komprehensif, jelas bahwa jenis leukemia yang saya derita adalah MDS [sindrom myelodysplastic], bentuk leukemia langka yang memerlukan transplantasi sumsum,” kata Yaqoubi kepada Middle East Eye.

    Sejak saat itu, Yaqoubi berpindah-pindah dari satu rumah sakit ke rumah sakit yang lain.

    Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Al Rantisi di Gaza. Karena kondisi dia kian parah, Yaqoubi dibawa ke RS di An Najah, Nablus, Tepi Barat.

    Namun, agresi Israel ke Gaza membuat Yaqoubi tak lagi bisa mendapat perawatan. Kondisi semacam itu bisa berdampak ke peluang hidup dia.

    “Ini menjadi bencana besar sejak agresi Israel di Gaza dimulai. Obat yang saya minum untuk menghilangkan rasa sakit dan mencegah sistem kekebalan menyerang seluruh tubuh saya telah berhenti,” kata Yaqoubi.

    Yaqoubi bercerita karena terus memburuk dia perlu diperiksa di rumah sakit di Tepi Barat satu atau dua kali dalam sebulan.

    “Sistem saraf saya mulai memburuk sepenuhnya, menyebabkan rasa sakit yang parah pada saraf di mata dan di seluruh tubuh saya,” ungkap dia.

    Tanpa obat penghilang rasa sakit, Yaqoubi sulit tidur barang cuma satu jam di malam hari.

    Sejak agresi, setidaknya 26 rumah sakit di Gaza tak bisa beroperasi karena berbagai macam. Beberapa di antaranya rusak karena serangan Israel atau kehabisan bahan bakar minyak (BBM).

    Agresi Israel juga memperburuk peluang warga Gaza mendapatkan pengobatan, bahkan di kondisi kritis.

    Pihak berwenang Israel menyadari kondisi Yaqoubi. Namun, di tengah agresi, sulit mendapat perawatan yang intensif dan harus melewati pemeriksaan yang rumit.

    Yaqoubi bercerita sempat akan dibawa ke Tel Aviv untuk perawatan lebih lanjut. Namun, dia tertahan lebih dari empat jam di pos pemeriksaan Qalandiya, dekat Ramallah.

    “Saya saat itu betul-betul lelah dan haus, dan muncul masalah soal izin transit saya dari Nablus ke Tel Aviv,” ujar dia.

    Yaqoubi kemudian berkata, “Penantian yang sangat melelahkan, dan saya hampir tidak bisa bernapas.”

    Dia sempat terpapar Covid-19 pada 2021. Usai puluh, Yaqoubi perlu menjalani transplantasi sum-sum.

    (isa/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Israel Rekrut Orang Arab Gabung IDF untuk Pecah Belah, Diimingi Apa?

    Israel Rekrut Orang Arab Gabung IDF untuk Pecah Belah, Diimingi Apa?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Israel disebut-sebut sengaja merekrut orang-orang Arab dari berbagai kelompok suku masuk pasukan pertahanan Israel (IDF) sebagai politik pecah belah di antara orang Arab.

    Apa yang dijanjikan Israel merekrut orang-orang Arab gabung ke pasukan militer IDF?

    Anggota Parlemen Knesset Arab-Israel, Hanin Zoabie, mengatakan orang-orang Arab di wilayah itu diimingi kehidupan yang layak dan sejahtera dengan gaji tinggi jika bergabung ke IDF.

    Ia menyebut bahwa Israel berusaha mengincar orang-orang yang miskin dan tidak memiliki pekerjaan untuk menjadi tentara.

    “Sembilan puluh persen orang Arab yang bertugas di tentara Israel tidak memiliki kesetaraan dengan orang Israel. Israel tidak membutuhkan mereka untuk melindungi keamanannya, ini adalah masalah politik, yang pertama adalah perpecahan dan pemerintahan.” ungkap Zoabie.

    Ia mengatakan selama ini masyarakat dunia mungkin salah kaprah terkait tentara Israel sebenarnya. Kebanyakan orang percaya bahwa pasukan pertahanan ini didominasi oleh warga Yahudi.

    Organisasi Haganah, Palmach, Lehi dan Irgun memang menjadi kelompok bersenjata yang awalnya ada saat kemerdekaan Israel. Perdana Menteri pertama Israel David Ben-Gurion memutuskan untuk menyatukan angkatan tunggal dengan pembentukan IDF pada 26 Mei 1948, dilansir dari Al Majalla.

    Namun, IDF berkembang tidak hanya diisi warga Yahudi saja. Saat ini, IDF mewakili seluruh bangsa, yaitu Yahudi Israel, Druze, Muslim, Arab, Badui dan Kristen semuanya bersaudara.

    Apa lagi strategi militer Israel IDF rekrut orang Arab? Bersambung ke halaman berikutnya…

    Suku Druze, kelompok minoritas berbahasa Arab, menjadi pendaftar tertinggi IDF di Israel karena ‘Perjanjian Darah’ pada 1956. Lebih dari 80 persen pria Druze mendaftarkan diri sebagai tentara IDF.

    Mereka adalah keturunan 160.000 warga Palestina yang tetap tinggal saat dideklarasikan kemerdekaan Israel 1948.

    Orang Arab memenuhi seperlima populasi non-Yahudi di Israel. Hukum Israel tidak memaksa orang Arab Muslim, Kristen, atau Badui untuk mendaftarkan diri sebagai pasukan IDF. Namun, dalam kurun beberapa tahun terakhir, jumlah pria dan wanita Arab Israel yang mendaftar ke IDF meningkat drastis.

    “Merupakan suatu kehormatan, memegang senapan serbu di satu tangan dan Alquran di tangan lainnya, untuk membela tanah air saya, Israel” kata Sersan Emad, pemuda Arab Israel.

    Ashraf Ashkar, seorang Arab Israel 35 tahun, juga mengatakan teman-temannya bertugas dalam IDF di wilayah yang mendapat serangan Hamas 7 Oktober lalu.

    “Saya berbicara dengan mereka sepanjang waktu, saya punya teman, seorang Arab, yang bergabung dengan cadangan pekan lalu,” ungkap Ashkar, dikutip dari CNN.

    Rasa bangga Presiden Israel

    Presiden Israel Izaac Herzog mengungkapkan kebanggaan dan rasa hormat bagi orang-orang Arab yang mau mendaftar sebagai pasukan IDF.

    [Gambas:Infografis CNN]

    Ia menilai sebagian dari orang Arab Israel merasa memiliki dan setia terhadap Israel yang menjadi pendorong mereka bergabung dengan IDF.

    “Karena ini adalah tanah air saya, saya adalah bagian dari negara ini dan saya ingin berkontribusi.” ungkap Sersan Sami Heib, pria 20 tahun.

    “Fakta bahwa saya berasal dari kelompok minoritas mungkin menjadi alasan mengapa IDF memperlakukan saya lebih istimewa, karena mereka ingin saya merasa diterima di sini,” imbuhnya.

    Strategi IDF rekrut orang-orang Arab

    IDF disebut sangat jitu menjalankan strategi perekrutan anggotanya. Salah satu misi IDF adalah merekrut sebanyak mungkin warga Arab Israel.

    Pamdemi Covid-19 jadi faktor penting bagi IDF menarik hati masyarakat Arab di Israel.

    “Selama pandemi, tentara IDF dikerahkan untuk mengantarkan makanan dan obat-obatan kepada orang lanjut usia dan orang sakit. Mereka mengambil bagian dalam kampanye kesadaran akan virus corona dan kemudian membantu mendirikan pusat vaksin dan sebagainya. Upaya IDF sangat dihargai oleh warga Muslim yang tinggal di desa dan kota tersebut. Bisa dibilang faktor ketakutan telah hilang, karena masyarakat dapat melihat dengan mata kepala sendiri betapa tanpa lelahnya IDF bekerja untuk menjaga seluruh penduduk Israel.” ungkap pejabat senior IDF.

    “Zaman telah berubah, generasi muda Arab Israel lebih sadar akan apa itu IDF dan apa yang dapat ditawarkan kepada mereka dalam hal peluang karir di angkatan bersenjata atau pendidikan lebih lanjut pasca-tentara. kehidupan. Masyarakat ingin bergabung dengan tentara untuk memperbaiki keadaan mereka dan pada saat yang sama mereka ingin berkontribusi dan memperkuat keamanan negara mereka, Israel.” kata pejabat senior IDF dari Direktorat Ketenagakerjaan.

    IDF terus melakukan upaya penjaringan pasukan secara luas dengan menyebarkan undangan ke para pemuda Muslim di Israel melalui berbagai sarana media sosial.

  • Perekrutan Orang Arab di Milter Israel Diduga Jadi Taktik Pecah Belah

    Perekrutan Orang Arab di Milter Israel Diduga Jadi Taktik Pecah Belah

    Jakarta, CNN Indonesia

    Manuver perekrutan di tubuh militer Israel menjadi sorotan. Politikus Arab di Israel menilai pendaftaran warga Arab sebagai pasukan Israel bermotif politik.

    Adapun Pasukan Pertahanan Israel (IDF) diduga bermaksud untuk memecah belah warga Arab di Israel.

    Anggota Knesset Arab-Israel, Hanin Zoabie, menggambarkan Israel berusaha mengincar orang-orang yang miskin dan tidak memiliki pekerjaan untuk menjadi tentara.

    “Sembilan puluh persen orang Arab yang bertugas di tentara Israel tidak memiliki kesetaraan dengan orang Israel. Israel tidak membutuhkan mereka untuk melindungi keamanannya, ini adalah masalah politik, yang pertama adalah perpecahan dan pemerintahan.” ujar Zoabie.

    Zoabie menyebut selama ini masyarakat dunia mungkin sebenarnya salah paham terkait tentara Israel. Mayoritas orang percaya bahwa pasukan pertahanan ini didominasi oleh warga Yahudi.

    Organisasi Haganah, Palmach, Lehi dan Irgun adalah kelompok bersenjata yang awalnya ada saat kemerdekaan Israel.

    Berdasarkan laporan Al Majalla, Perdana Menteri pertama Israel David Ben-Gurion memutuskan untuk menyatukan angkatan tunggal dengan pembentukan IDF pada 26 Mei 1948.

    Kendati demikian, IDF berkembang tidak hanya mewakili warga Yahudi saja.

    IDF kini mewakili seluruh bangsa, yaitu Yahudi Israel, Druze, Muslim, Arab, Badui, dan Kristen semuanya bersaudara.

    Suku Druze yang termasuk kelompok minoritas berbahasa Arab merupakan pendaftar tertinggi IDF di Israel karena “Perjanjian Darah” pada 1956. Lebih dari 80 persen pria Druze mendaftarkan diri sebagai tentara IDF.

    Pemerintah menetapkan Suku Druze seagai komunitas etnis yang terpisah dari Muslim Palestina dan Kristen yang ada di Israel.

    Sementara itu, warga negara Arab yang ada di Israel disebut orang Arab Israel. Mereka adalah keturunan 160.000 warga Palestina yang tetap tinggal saat dideklarasikan kemerdekaan Israel 1948.

    Adapun orang Arab memenuhi seperlima populasi non-Yahudi di Israel.

    Hukum Israel tidak memaksa orang Arab Muslim, Kristen, atau Badui untuk mendaftarkan diri sebagai pasukan IDF.

    Namun, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, jumlah pria dan wanita Arab Israel yang mendaftar ke IDF meningkat drastis.

    “Merupakan suatu kehormatan, memegang senapan serbu di satu tangan dan Alquran di tangan lainnya, untuk membela tanah air saya, Israel” kata Sersan Emad, pemuda Arab Israel.

    Seorang Arab Israel bernama Ashraf Ashkar (35), mengaku teman-temannya bertugas dalam IDF di wilayah yang mendapat serangan Hamas 7 Oktober silam.

    “Saya berbicara dengan mereka sepanjang waktu, saya punya teman, seorang Arab, yang bergabung dengan cadangan minggu lalu,” ungkap Ashkar, dilansir dari CNN.

    Presiden Israel Izaac Herzog menyampaikan kebanggaan dan rasa salut bagi mereka yang mendaftar sebagai pasukan IDF.

    Sebagian dari orang Arab Israel merasa memiliki dan setia terhadap Israel yang menjadi pendorong mereka bergabung dengan IDF.

    “Karena ini adalah tanah air saya, saya adalah bagian dari negara ini dan saya ingin berkontribusi,” terang Sersan Sami Heib.

    “Fakta bahwa saya berasal dari kelompok minoritas mungkin menjadi alasan mengapa IDF memperlakukan saya lebih istimewa, karena mereka ingin saya merasa diterima di sini,” tambah dia.

    Tak hanya itu, sejumlah perwira Arab Israel juga menerima penghargaan ‘Pujian Pelayanan Terbaik’ pada Upacara Hari Kemerdekaan’ tahun lalu.

    “Saya dibesarkan dengan nilai-nilai Islam, dan nilai-nilai itu mengajarkan saya bahwa kesetiaan terhadap tanah air adalah sesuatu yang sakral dan merupakan suatu kewajiban. Inilah sebabnya saya membawa senjata saya untuk membela Israel.” kata Perwira Anas Safedi.

    IDF disebut sangat ahli untuk menjalankan strategi perekrutan anggotanya. Salah satu misi IDF, yakni merekrut sebanyak mungkin warga Arab Israel. Pandemi Covid-19 berperan penting bagi IDF menarik hati masyarakat Arab di Israel.

    “Selama pandemi, tentara IDF dikerahkan untuk mengantarkan makanan dan obat-obatan kepada orang lanjut usia dan orang sakit. Mereka mengambil bagian dalam kampanye kesadaran akan virus corona dan kemudian membantu mendirikan pusat vaksin dan sebagainya. Upaya IDF sangat dihargai oleh warga Muslim yang tinggal di desa dan kota tersebut. Bisa dibilang faktor ketakutan telah hilang, karena masyarakat dapat melihat dengan mata kepala sendiri betapa tanpa lelahnya IDF bekerja untuk menjaga seluruh penduduk Israel.” ungkap pejabat senior IDF.

    “Zaman telah berubah, generasi muda Arab Israel lebih sadar akan apa itu IDF dan apa yang dapat ditawarkan kepada mereka dalam hal peluang karir di angkatan bersenjata atau pendidikan lebih lanjut pasca-tentara. kehidupan. Masyarakat ingin bergabung dengan tentara untuk memperbaiki keadaan mereka dan pada saat yang sama mereka ingin berkontribusi dan memperkuat keamanan negara mereka, Israel.” kata pejabat senior IDF dari Direktorat Ketenagakerjaan.

    Lebih lanjut, IDF terus berupaya menjaring pasukan besar-besaran dengan cara menyebarkan undangan ke para pemuda Muslim di Israel melalui berbagai sarana media sosial.

    (pop/pua)

    [Gambas:Video CNN]

  • Orang Arab Mulai Gabung Pasukan Israel, Diduga Taktik Pecah Belah

    Orang Arab Mulai Gabung Pasukan Israel, Diduga Taktik Pecah Belah

    Jakarta, CNN Indonesia

    Fakta orang-orang Arab kini mulai banyak gabung jadi tentara di pasukan militer Israel diduga sebagai taktik pecah belah.

    Politikus Arab di Israel menduga pendaftaran warga Arab sebagai pasukan Israel bermotif politik. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) diduga bermaksud untuk memecah belah warga Arab di Israel.

    Anggota Knesset Arab-Israel, Hanin Zoabie, mengklaim bahwa Israel berusaha mengincar orang-orang yang miskin dan tidak memiliki pekerjaan untuk menjadi tentara.

    “Sembilan puluh persen orang Arab yang bertugas di tentara Israel tidak memiliki kesetaraan dengan orang Israel. Israel tidak membutuhkan mereka untuk melindungi keamanannya, ini adalah masalah politik, yang pertama adalah perpecahan dan pemerintahan.” ungkap Zoabie.

    Ia mengatakan selama ini masyarakat dunia mungkin salah paham terkait tentara Israel sebenarnya. Kebanyakan orang percaya bahwa pasukan pertahanan ini didominasi oleh warga Yahudi.

    Organisasi Haganah, Palmach, Lehi dan Irgun memang menjadi kelompok bersenjata yang awalnya ada saat kemerdekaan Israel. Perdana Menteri pertama Israel David Ben-Gurion memutuskan untuk menyatukan angkatan tunggal dengan pembentukan IDF pada 26 Mei 1948, dilansir dari Al Majalla.

    Namun, IDF berkembang tidak hanya mewakili warga Yahudi saja. Saat ini, IDF mewakili seluruh bangsa, yaitu Yahudi Israel, Druze, Muslim, Arab, Badui dan Kristen semuanya bersaudara.

    Suku Druze, kelompok minoritas berbahasa Arab, menjadi pendaftar tertinggi IDF di Israel karena “Perjanjian Darah” pada 1956. Lebih dari 80 persen pria Druze mendaftarkan diri sebagai tentara IDF.

    Suku Druze banyak gabung IDF

    Suku Druze ditetapkan oleh pemerintah Israel sebagai komunitas etnis yang terpisah dari Muslim Palestina dan Kristen yang ada di Israel. Sedangkan, warga negara Arab yang ada di Israel disebut orang Arab Israel.

    Mereka adalah keturunan 160.000 warga Palestina yang tetap tinggal saat dideklarasikan kemerdekaan Israel 1948.

    Orang Arab memenuhi seperlima populasi non-Yahudi di Israel. Hukum Israel tidak memaksa orang Arab Muslim, Kristen, atau Badui untuk mendaftarkan diri sebagai pasukan IDF.

    Namun, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, jumlah pria dan wanita Arab Israel yang mendaftar ke IDF meningkat drastis.

    “Merupakan suatu kehormatan, memegang senapan serbu di satu tangan dan Alquran di tangan lainnya, untuk membela tanah air saya, Israel” kata Sersan Emad, pemuda Arab Israel.

    Ashraf Ashkar, seorang Arab Israel 35 tahun, juga mengatakan bahwa teman-temannya bertugas dalam IDF di wilayah yang mendapat serangan Hamas 7 Oktober lalu.

    “Saya berbicara dengan mereka sepanjang waktu, saya punya teman, seorang Arab, yang bergabung dengan cadangan minggu lalu,” ungkap Ashkar, dikutip dari CNN.

    Presiden Israel soal orang Arab gabung IDF, bersambung ke halaman berikutnya…

    Presiden Israel Izaac Herzog mengungkapkan kebanggaan dan rasa salut bagi mereka yang mau mendaftar sebagai pasukan IDF.

    Sebagian dari orang Arab Israel merasa memiliki dan setia terhadap Israel yang menjadi pendorong mereka bergabung dengan IDF.

    “Karena ini adalah tanah air saya, saya adalah bagian dari negara ini dan saya ingin berkontribusi.” ungkap Sersan Sami Heib, pria 20 tahun.

    “Fakta bahwa saya berasal dari kelompok minoritas mungkin menjadi alasan mengapa IDF memperlakukan saya lebih istimewa, karena mereka ingin saya merasa diterima di sini,” imbuhnya.

    Sejumlah perwira Arab Israel juga menerima penghargaan ‘Pujian Pelayanan Terbaik’ pada Upacara Hari Kemerdekaan’ tahun lalu.

    “Saya dibesarkan dengan nilai-nilai Islam, dan nilai-nilai itu mengajarkan saya bahwa kesetiaan terhadap tanah air adalah sesuatu yang sakral dan merupakan suatu kewajiban. Inilah sebabnya saya membawa senjata saya untuk membela Israel.” kata Perwira Anas Safedi.

    Persuasi IDF rekrut orang-orang Arab

    IDF disebut sangat ahli untuk menjalankan strategi perekrutan anggotanya. Salah satu misi IDF adalah merekrut sebanyak mungkin warga Arab Israel.

    Pamdemi Covid-19 memainkan peran penting untuk IDF menarik hati masyarakat Arab di Israel.

    “Selama pandemi, tentara IDF dikerahkan untuk mengantarkan makanan dan obat-obatan kepada orang lanjut usia dan orang sakit. Mereka mengambil bagian dalam kampanye kesadaran akan virus corona dan kemudian membantu mendirikan pusat vaksin dan sebagainya. Upaya IDF sangat dihargai oleh warga Muslim yang tinggal di desa dan kota tersebut. Bisa dibilang faktor ketakutan telah hilang, karena masyarakat dapat melihat dengan mata kepala sendiri betapa tanpa lelahnya IDF bekerja untuk menjaga seluruh penduduk Israel.” ungkap pejabat senior IDF.

    “Zaman telah berubah, generasi muda Arab Israel lebih sadar akan apa itu IDF dan apa yang dapat ditawarkan kepada mereka dalam hal peluang karir di angkatan bersenjata atau pendidikan lebih lanjut pasca-tentara. kehidupan. Masyarakat ingin bergabung dengan tentara untuk memperbaiki keadaan mereka dan pada saat yang sama mereka ingin berkontribusi dan memperkuat keamanan negara mereka, Israel.” kata pejabat senior IDF dari Direktorat Ketenagakerjaan.

    IDF terus melakukan upaya penjaringan pasukan besar-besaran dengan menyebarkan undangan ke para pemuda Muslim di Israel melalui berbagai sarana media sosial.

  • RS di Beijing Penuh Pasien Anak-anak, Ada Apa?

    RS di Beijing Penuh Pasien Anak-anak, Ada Apa?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Rumah sakit di Beijing dan China wilayah utara tengah menghadapi lonjakan jumlah pasien anak-anak yang menderita penyakit pernafasan.

    Peristiwa ini bersamaan dengan musim dingin pertama di negara tersebut sejak tak lagi ada pembatasan kegiatan terhadap Covid-19.

    Para pasien harus menunggu berjam-jam untuk menemui dokter, dengan ratusan pasien mengantre di beberapa rumah sakit anak-anak di kota-kota besar di wilayah utara, demikian laporan CNN. 

    Pada Selasa lalu, seorang pejabat di Rumah Sakit Anak Beijing mengatakan kepada media pemerintah bahwa ada rata-rata lebih dari 7.000 pasien setiap hari saat ini, dan “jauh melebihi kapasitas rumah sakit.”

    Rumah sakit anak terbesar di dekat Tianjin itu bahkan memecahkan rekor pada Sabtu (25/11) ini dengan menerima lebih dari 13 ribu anak di unit rawat jalan dan gawat darurat.

    Ketika pasien menelepon untuk membuat slot janji temu di Rumah Sakit Persahabatan Beijing pada hari Kamis, seorang anggota staf mengatakan bahwa perlu waktu seharian untuk menemui dokter anak.

    “Saat ini, kami punya banyak anak di sini. Mereka yang membuat janji darurat kemarin masih belum bisa bertemu dokter pagi ini,” kata anggota staf tersebut.

    Pejabat kesehatan di Beijing dan kota-kota besar lainnya di China utara mengatakan penyakit musiman yang khas, termasuk influenza dan virus pernapasan syncytial (RSV), serta pneumonia mikroplasma (infeksi bakteri yang biasanya menyebabkan infeksi ringan dan umumnya menyerang anak-anak) menjadi penyebab utama penyakit ini.

    Lonjakan kasus di China utara ini juga terjadi di tengah meningkatnya jumlah kasus infeksi saluran pernapasan musiman di belahan bumi utara, termasuk di Amerika Serikat.

    Di AS, RSV menyebar pada tingkat yang “belum pernah terjadi sebelumnya” di kalangan anak-anak.

    Namun situasi di China menimbulkan kekhawatiran global setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Rabu meminta pemerintah China untuk memberikan lebih banyak informasi mengenai peningkatan penyakit pernafasan dan melaporkan kelompok pneumonia yang tidak terdiagnosis pada anak-anak.

    Namun, setelah berbicara dengan pejabat kesehatan dan rumah sakit China pada Kamis, WHO mengatakan data menunjukkan peningkatan kasus adalah akibat pneumonia mikroplasma pada bulan Mei, sementara pada Oktober disebabkan penyakit musiman umum RSV, adenovirus, dan virus influenza.

    “Beberapa dari peningkatan ini terjadi lebih awal dibandingkan yang pernah terjadi sebelumnya, tapi bukan hal yang tidak terduga, mengingat pencabutan pembatasan akibat Covid-19, seperti yang dialami negara-negara lain,” kata WHO.

    WHO juga menyatakan bahwa pemerintah China mengatakan “tidak ada deteksi patogen yang tidak biasa atau baru.”

    (vws/vws)

    [Gambas:Video CNN]