Kasus: covid-19

  • Disnaker Kabupaten Malang Buka Posko Pengaduan THR

    Disnaker Kabupaten Malang Buka Posko Pengaduan THR

    Malang (beritajatim.com) – Disnaker (Dinas Tenaga Kerja) Kabupaten Malang akan membuka posko pengaduan THR (Tunjangan Hari Raya). Tentu, ini menjadi kabar gembira bagi para buruh atau pekerja ketika ada perusahaan yang nakal dan tidak membayarkan THR.

    Posko ini ditujukan untuk melakukan pengaduan bagi pekerja maupun perusahaan yang mengalami kendala dalam merealisasikan THR.

    “Kita akan membuka posko pengaduan. Apabila ada perusahaan yang mungkin karena ada kendala situasi keuangan di perusahaan itu, bisa lapor ke Disnaker untuk difasilitasi,” ungkap Kepala Disnaker Kabupaten Malang Yoyok Wardoyo, belum lama ini.

    Tahun 2023, Yoyok mengaku juga membuka posko pengaduan. Namun, tahun lalu tidak ada pekerja maupun perusahaan yang mengalami kendala terkait realisasi THR.

    Dengan demikian, tahun ini ia berharap semua perusahaan di Kabupaten Malang bisa memenuhi kewajibannya. Dan THR bisa dibayarkan paling lambat H-7 menjelang Lebaran Idul Fitri 2024 atau 1445 Hijriah.

    Sebelumnya, saat pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu, sebagian perusahaan dikabarkan merealisasikan pembayaran THR dengan dicicil. Namun hal itu menjadi sorotan pemerintah. Yoyok menyebut, THR harus direalisasikan secara utuh tanpa dicicil.

    “Kita berdoa seperti itu. Kita berdoa mudah-mudahan semuanya bisa memenuhi kewajibannya,” pungkasnya. [yog/suf]

  • 3 Tahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Inilah Seabrek Capaian Program dan Segudang Prestasinya!

    3 Tahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Inilah Seabrek Capaian Program dan Segudang Prestasinya!

    Surabaya (beritajatim.com) – Tiga tahun sudah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji memimpin Kota Surabaya. Berbagai terobosan dan inovasinya kian nyata dan dapat dirasakan langsung oleh warga. Seabrek capaian program yang dilakukannya, dan segudang prestasinya, menjadi bukti nyatabahwa keduanya berhasil memimpin Kota Surabaya.

    Satu di antara capaian program yang telah dilakukannya adalahdalam bidang infrastruktur. Sejak tahun 2021-2023, PemerintahKota (Pemkot) Surabaya sudah membangun jalan sepanjang584.036,15 meter, baik pembangunan jalan melalui flexible pavement, maupun pembangunan jalan melalui rigid pavement.

    “Selain itu, sampai dengan tahun 2023, pemkot telah melakukanpembangunan dan rehabilitasi 1.177 Balai RW. Kini, Balai RW tidak hanya berfungsi sebagai gedung pertemuan, namun juga dimanfaatkan untuk meningkatkan akses pelayanan publik, baikyang bersifat administratif maupun pelayanan non administratif. Jadi, Balai RW menjadi pusat pelayanan kepada warga,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Surabaya Irvan Wahyudrajad.

    Pemkot Surabaya juga mengebut pembangunan dan pemasanganPenerangan Jalan Umum (PJU) di berbagai penjuru kota. Adapun PJU yang dipasang sampai dengan tahun 2023 sebanyak105.846 titik di 7.960 lokasi. Lalu, di tahun 2024 ini, akandilakukan pembangunan PJU di 7.586 titik.

    Sedangkan untuk mengantisipasi genangan di musim hujan, sejak masa kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Pemkot Surabaya sudah membangun saluran air sepanjang 109.506,722 meter. Bahkan, pemkot juga membangun 7 rumah pompa baru, yaitu Rumah Pompa Undaan, Rumah Pompa Gersikan, Rumah Pompa Merr, Rumah Pompa Bulak, Rumah Pompa Kebraon, Rumah Pompa Boezem Aquatic, dan Rumah Pompa Bukit Barisan, sehingga total rumah pompa sampai dengan tahun 2023 sebanyak 75 lokasi.

    “Ada pula pemasangan 6 stasiun hujan yang ada di Rumah Pompa Undaan, Rumah Pompa Gadukan, Rumah Pompa Kebraon, Rumah Pompa Wonorejo 1, Rumah Pompa Bulak, dan Rumah Pompa Merr,” kata Irvan.

    Di samping itu, Ruang Terbuka Hijau (RTH) menjadi salah satufokus Pemkot Surabaya dalam upaya pembangunanberkelanjutan. Makanya, di tahun 2023 pemkot merevitalisasisemua taman dan RTH di Surabaya. Hingga saat ini, terdapat921 taman yang terdiri dari 178 taman aktif dan 743 taman pasif.

    “Luas RTH publik pada tahun 2023 sebesar 7.363, 51 hektaratau 22,01 persen. Luasan ini telah memenuhi standar Ruang Terbuka Hijau Publik pada Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2022 tentang Penyediaan dan PemanfaatanRuang Terbuka Hijau, yaitu minimal 20 persen,” tegasnya.  

    Selanjutnya dalam bidang pendidikan, capaian Harapan Lama Sekolah (HLS) di Surabaya terus meningkat. Tahun 2021 HLS di Surabaya mencapai 14,81 tahun, kemudian tahun 2022 HLS di Surabaya mencapai 14,83 tahun, dan tahun 2023 HLS di Surabaya mencapai 14,85 tahun.

    Berbagai upaya terus dilakukan dalam rangka meningkatkanakses pendidikan, baik melalui beasiswa maupun melaluibantuan pendukung pendidikan. Untuk yang beasiswa diberikankepada seluruh pelajar SDN dan 9.064 pelajar SD Swasta dan MI, diberikan pula kepada seluruh siswa SMPN dan 9.319 pelajar SMP Swasta dan MTs, dan juga pelajar SMA/SMK/MA sebanyak 20.356 siswa, serta Perguruan Tinggi sebanyak 3.196 mahasiswa dengan rincian 3.186 beasiswa PTN dan 10 beasiswaprofesi.

    Sedangkan bantuan pendukung pendidikan yang diberikanberupa seragam dibagikan kepada 30.078 pelajar SDN dan 7.017 siswa SD Swasta dan MI, diberikan pula seragam kepada 12.270 pelajar SMPN dan 6.386 pelajar SMP Swasta dan MTs. Selain itu, pemkot juga membantu menebus ijazah bagi 487 pelajarSMA dan tebus ijazah bagi 1.243 pelajar SMK/MA. “Nah, tebusijazah yang melibatkan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Surabaya sebanyak 1.730 ijazah dari periode 2022-2023,” katanya.

    Selain infrastruktur dan pendidikan, Wali Kota Eri bersamajajaran Pemkot Surabaya juga fokus dalam bidang sosial dan kesejahteraan rakyat. Alhasil, Indeks Pembangunan Manusia(IPM) Surabaya juga terus naik. Pada tahun 2021 berada di angka 82,94, lalu di tahun 2022 di angka 83,32, dan di tahun 2023 berada di angka 83,99.

    “Pada tahun 2023 lalu, Surabaya juga sudah memastikan dirisebagai kota yang memenuhi 100 persen ODF (Open Defecation Free) atau bebas dari buang air besar sembarangan (BABS), karena di tahun 2023 lalu pemkot membangun jamban sebanyak7.922 unit,” kata Irvan.

    Pemkot juga terus merealisasikan Program Dandan Omah atauRutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) yang bertujuan untukmemberikan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat di Kota Surabaya. Pada tahun 2023, telah dilakukan perbaikan Rutilahusebanyak 3.909 unit, yang berasal dari APBD sebanyak 3.140 unit dan yang berasal dari non-APBD atau gotong royong sebanyak 769 unit. “Pada tahun 2024, kami akan melakukanperbaikan Rutilahu sebanyak 1.804 unit, yang berasal dariAPBD sebesar 1.500 unit, 240 unit berasal dari Baznas, 4 unit berasal Gereja Victory, dan 60 unit berasal dari BanggaSurabaya Peduli,” katanya.

    Selanjutnya, Pemkot Surabaya juga fokus untukmenyejahterakan warganya melalui program Padat Karya dan Penyaluran Bekerja. Melalui program ini, pemkot berhasilmenyalurkan tenaga kerja atau berhasil memberikan pekerjaankepada warga sebanyak 36.194 warga. Berkat program ini, akhirnya perekonomian Surabaya juga tumbuh. Pada tahun 2020 atau di masa pandemi Covid-19, tingkat perekonomian Surabaya -4,85 persen, kemudian di tahun 2021 naik jadi 4,29 persen dan di tahun 2022 menjadi 6,51 persen, kemudian di tahun 2023 menjadi 5,70 persen.

    Karena sudah banyak yang bekerja dan perekonomian tumbuh, akhirnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terus menurun. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya, TPT Surabaya pada saat pandemi Covid-19 tahun2020 berada di angka 9,79 persen. Kemudian, pada tahun 2021 angka TPT itu menjadi 9,68 persen, dan pada tahun 2022 turunmenjadi 7,62 persen, hingga akhirnya di tahun 2023 turun lagimenjadi 6,76 persen. “Jadi, pada 2022-2023 TPT turun 0,9 persen,” tegasnya.

    Keberhasilan program ini juga berdampak pada penurunanangka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Kota Surabaya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angkakemiskinan Surabaya pada tahun 2021 berada di angka 5,23 persen atau sekitar 152,49 ribu jiwa, kemudian di tahun 2022 turun menjadi 4,72 persen atau sekitar 138,21 ribu jiwa, dan di tahun 2023 turun lagi menjadi 4,65 persen atau sekitar 136,37 ribu jiwa.

    Sedangkan angka kemiskinan ekstrem Surabaya pada tahun2021 berada di angka 1,2 persen atau sekitar 35 ribuan, kemudian pada tahun 2022 angkanya turun menjadi 0,8 persenatau sekitar 23 ribuan.  “Jadi, data kemiskinan ekstrem yang kitaterima terakhir sampai tahun 2022, dan mulai 2021-2022 angkakemiskinan ekstrem itu sudah ada penurunan sekitar 0,4 persen,” ujarnya.

    Di samping itu, salah satu fokus utama Wali Kota Eri bersamajajaran Pemkot Surabaya adalah menekan angka stunting dan akhirnya angka stunting Surabaya terendah se-Indonesia. Hingga awal bulan Maret 2024, angka stunting di Surabaya tersisa 255 anak dan sebanyak 47 kelurahan di Surabaya sudahzero stunting aktif serta 5 puskesmas juga sudah zero stunting aktif.

    Sementara Angka Kematian Ibu (AKI) juga terus turun dari57,27 per 100.000 kelahiran hidup di tahun 2021 menjadi 32,59 di tahun 2023. Penurunan itu juga diikuti oleh turunnya Angka Kematian Bayi (AKB) setiap tahunnya, dari 4,96 per 1000 kelahiran hidup di tahun 2021, menjadi 4,04 di tahun 2023.“Surabaya juga sudah 100 persen UHC (Universal Health Coverage), artinya seluruh warga Kota Surabaya sudah tercover BPJS Kesehatan,” tegasnya.

    Berbagai terobosan dan inovasinya itu akhirnya berbuah manis. Sejak dilantik pada 26 Februari 2021 hingga pertengahan Maret 2024, sebanyak 111 penghargaan sudah diraihnya, terdiri daripenghargaan secara personal sebanyak 30, lalu penghargaannasional sebanyak 78, dan penghargaan internasional sebanyak 3 penghargaan. (ADV)

  • Pemkab Blitar Siapkan Rp 2 Miliar untuk Perbaiki Jalur Pasir Sumberasri

    Pemkab Blitar Siapkan Rp 2 Miliar untuk Perbaiki Jalur Pasir Sumberasri

    Blitar (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar berkomitmen akan memperbaiki jalan Sumberasri Kecamatan Nglegok. Untuk itu dana sebesar Rp. 2 Miliar telah disiapkan oleh Pemkab Blitar untuk memperbaiki jalur pasir tersebut.

    Nantinya anggaran tersebut akan digunakan untuk melakukan perbaikan jalan sepanjang 1 kilometer di Sumberasri. Proses perbaikannya pun dilakukan secara betonisasi.

    “Kita sudah anggarkan Rp. 2 miliar untuk perbaikan jalan di Sumberasri Nglegok, ini bersumber dari APBD Kabupaten Blitar,” kata Hamdan Zulkifli Kurniawan, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Blitar, Selasa (19/03/24).

    Selama ini jalan Sumberasri Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar memang belum tersentuh perbaikan karena keterbatasan anggaran. Kondisi jalan yang rusak parah ditambah kendaraan yang melintas adalah tru bertonase besar, maka perbaikan harus dilakukan dengan cara betonisasi.

    Sementara anggaran Pemkab Blitar pada tahun-tahun lalu dilakukan refokusing akibat covid-19. Sehingga jalan Sumberasri, Nglegok Kabupaten Blitar baru bisa dilakukan perbaikan pada tahun ini.

    “Perbaikan dilakukan dengan cara betonisasi karena di sana kan jalur pasir yang tonasenya cukup besar,” tegasnya.

    Jalan Sumberasri sendiri merupakan jalur alternatif penghubung Kabupaten Blitar dengan Kabupaten Kediri. Jalur ini sudah rusak sejak kepulauan tahun lalu dengan kondisi jalan yang berlubang serta berdebu.

    Tidak sedikit pengendara yang mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah. Bahkan beberapa diantaranya terjatuh saat melintasi jalan rusak ini.

    Warga pun berharap jalan ini bisa segera dilakukan perbaikan sehingga tidak korban jiwa akibat jalan yang rusak.

    “Anggaran yang kita miliki sekitar Rp. 2 miliar rupiah itu hanya mengcover 1 km untuk perbaikan jalan yang rusak di Sumberasri,” pungkasnya.

    Jalan Sumberasri sendiri memang menjadi jalur kendaraan pengangkut pasir. Disana setiap hari hilir mudik truk-truk pengangkut pasir yang mayoritas kelebihan muatan.

    Kondisi itu tentu membuat jalan menjadi mudah rusak. Sebenarnya harus ada tindakan tegas dari pihak terkait agar truk-truk pasir ini tertib dan tidak melebihi tonase. [owi/aje]

  • Panas Saling Serang Jelang Pilpres Biden Vs Trump Jilid II

    Panas Saling Serang Jelang Pilpres Biden Vs Trump Jilid II

    Washington DC

    Suasana menjelang pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) antara Joe Biden versus Donald Trump jilid II mulai memanas. Biden dan Trump saling melontarkan pernyataan yang menyindir bahkan mengolok-olok lawan mereka.

    Joe Biden merupakan Presiden AS petahana. Pria berusia 81 tahun itu bakal menjadi capres dari Partai Demokrat untuk Pilpres AS yang digelar November 2024 mendatang.

    Sementara, Donald Trump merupakan Presiden ke-45 AS. Trump bakal menjadi capres AS dari Partai Republik.

    Jika tak ada perubahan, maka Pilpres AS 2024 akan menjadi pertarungan kedua Biden versus Trump. Pada Pilpres AS 2020, Biden menang melawan Trump yang kala itu berstatus petahana.

    Kini jelang Pilpres AS 2024, kedua tokoh tersebut mulai saling serang. Berikut saling serang Trump dan Biden jelang Pilpres AS:

    Trump Sebut Demokrasi AS Bisa Berakhir Kalau Dirinya Kalah

    Donald Trump mengatakan jika dia tidak memenangkan pemilihan presiden bulan November ini berarti demokrasi AS bisa berakhir. Dia menyebut mungkin tak ada lagi Pemilu di AS jika dirinya kalah.

    Dilansir Reuters, Minggu (17/3/2024), kandidat presiden dari Partai Republik ini menyampaikan hal itu saat berbicara kepada para pendukungnya di Ohio. Dia melontarkan klaim tersebut setelah mengulangi pernyataannya yang tidak berdasar bahwa kekalahannya dalam pemilu tahun 2020 dari Biden adalah akibat kecurangan.

    “Jika kita tidak memenangkan pemilu kali ini, saya rasa tidak akan ada pemilu lagi di negara ini,” kata Trump.

    Jajak pendapat Reuters/Ipsos pekan lalu menunjukkan Biden dan Trump memiliki statistik yang sama dengan pemilih terdaftar. Trump membuka pidatonya di Dayton dengan penghormatan kepada para pendukungnya yang saat ini dipenjara karena melakukan kerusuhan di Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021.

    Trump memberi hormat dan menyebut mereka ‘patriot’ dan ‘sandera’. Trump belakangan semakin sering menggunakan retorika distopia atau khayalan tentang hal sangat buruk dalam pidato kampanyenya.

    “Jika saya tidak terpilih, ini akan menjadi pertumpahan darah bagi seluruh negeri,” kata Trump di tengah tengah-tengah pidatonya tentang penerapan tarif pada mobil impor dan persaingan asing dalam industri otomotif AS.

    Ketika ditanya apa yang dimaksud Trump, tim kampanyenya merujuk pada sebuah postingan di platform media sosial X yang ditulis oleh seorang jurnalis New York Times, yang mengatakan bahwa komentar ‘pertumpahan darah’ Trump muncul di tengah diskusi mengenai industri otomotif dan perekonomian AS.

    Trump juga mengajak warga kulit hitam dan Hispanik untuk mendukungnya. Trump telah mempersempit kesenjangan dengan Biden dalam jajak pendapat dengan pemilih non-kulit putih. Sebagai informasi, pemilih non-kulit putih merupakan bagian inti dari koalisi kemenangan Biden ketika mengalahkan Trump pada 2020.

    Trump mengutip tema utama kampanyenya, yaitu terlalu banyak imigran ilegal yang melintasi perbatasan AS-Meksiko sejak Biden menjabat.

    “Tidak ada yang lebih dirugikan oleh invasi migran Joe Biden selain komunitas besar Afrika-Amerika dan Hispanik,” kata Trump yang tak mengutip bukti apa pun bahwa imigran gelap telah mengambil pekerjaan warga kulit hitam dan Hispanik di Amerika.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Biden Olok-olok Trump

    Sementara itu, Biden mengolok-olok Trump dengan menyebut Trump sebagai orang yang tak sehat mental. Dilansir AFP, Minggu (17/3), hal itu disampaikan Biden dalam jamuan makan malam media tahunan pada Sabtu (16/3) waktu setempat.

    Biden awalnya menyebut Pilpres AS akan diikuti dua kandidat. Satu kandidat adalah dirinya dan satu kandidat lain adalah orang yang terlalu tua serta tak sehat mental.

    “Seorang kandidat terlalu tua dan tidak sehat secara mental untuk menjadi presiden,” kata politisi Partai Demokrat berusia 81 tahun itu di Gridiron Club di Washington.

    “Orang yang satu lagi adalah aku,” sambungnya.

    Biden saat ini tertinggal dalam sejumlah jajak pendapat dan menghadapi kekhawatiran para pemilih mengenai usianya, yang telah dia coba atasi dengan menyoroti kesalahan verbal Trump yang berusia 77 tahun. Dalam sambutannya, Biden mengecam anggota Partai Republik di Kongres yang telah meluncurkan penyelidikan pemakzulan terhadap urusan bisnis putranya.

    Dia mengatakan mereka ‘lebih memilih gagal dalam pemakzulan daripada berhasil dalam hal lain’. Dia juga mengatakan Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar, yang duduk di meja utama bersama Biden pada malam Hari St Patrick, ‘melihat ke Kongres dan dia meminta Guinness yang lain’.

    Varadkar dan Biden sama-sama mendorong dalam pertemuan di Gedung Putih pada hari Jumat agar Partai Republik di Kongres berhenti memblokir bantuan militer bagi Ukraina untuk melawan invasi Rusia. Biden kemudian kembali mengolok-olok Trump.

    Dia mengatakan kampanye pemilu Partai Demokrat akan menunjukkan bagaimana mereka membangun kembali perekonomian AS setelah pandemi COVID-19 ‘tanpa mendorong masyarakat Amerika untuk menyuntikkan pemutih’. Ejekannya itu merujuk pada insiden ketika Trump, sebagai Presiden AS saat itu, bertanya kepada penasihat medis terkemuka apakah korban virus Corona dapat disuntik dengan disinfektan untuk menyembuhkan mereka.

    “Begini, saya berharap ini hanya lelucon, tapi sebenarnya tidak,” ujar Biden.

    “Demokrasi dan kebebasan benar-benar sedang diserang. Putin sedang melakukan gerakan di Eropa. Pendahulu saya tunduk padanya dan berkata, ‘Lakukan apa pun yang Anda inginkan’,” ujarnya.

    “Kami tidak akan sujud, mereka tidak akan sujud, dan saya tidak akan sujud,” sambungnya.

    Biden menambahkan bahwa klaim palsu Trump bahwa dia memenangkan pemilu tahun 2020 dan penyerangan Capitol pada 6 Januari 2021 oleh perusuh pro-Trump menunjukkan adanya ‘racun yang mengalir melalui pembuluh darah demokrasi kita’. Dia mendukung jurnalis yang berulang kali diserang Trump.

    “Anda bukan musuh rakyat. Anda adalah pilar masyarakat bebas mana pun,” ujar Biden.

    Dalam penampilannya sendiri di Gridiron Club enam tahun lalu, Trump bertukar komentar lucu dengan korps pers Washington dan juga bercanda tentang Korea Utara dan gaya kepemimpinannya sendiri. Makan malam di Gridiron diadakan secara tertutup dan tidak boleh berfoto. Para elit Washington hadir untuk bersantai di malam penuh humor yang mencela diri sendiri termasuk para anggota yang berkostum membawakan sebuah lagu.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Balap Sepeda International Tour de Ijen Banyuwangi Digelar Juli

    Balap Sepeda International Tour de Ijen Banyuwangi Digelar Juli

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Event balapan sepeda bertajuk International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) kembali digelar tahun ini. Lomba tersebut akan melengkapi 79 event dalam kalender Banyuwangi Festival 2024.

    Praktis 4 tahun, penyelenggaraan ITdBI ini vakum lantaran Covid-19. Jika terlaksana, maka balapan yang menyuguhkan para pebalap internasional ini akan kembali menyemarakkan B-Fest mendatang.

    Sesuai rencana, kalender penyelenggaraan ITdBI ini akan digelar bulan Juli. Tepatnya pada 22-25 Juli 2024.

    “Seperti Tour Banyuwangi Ijen banyak minta agar digelar kembali, sehingga kami putuskan tahun ini digelar. Para kurator telah melakukan seleksi event-event yang diangkat masuk dalam kalender B-Fest 2024,” ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

    Menurut Ipuk, keputusan penyelenggaraan ITdBI ini tidak terlepas dari efek dampak positifnya.
    Pasalnya, selain memberikan suguhan atraksi sport tourism, ITdBI juga mampu memberikan efek sosial dan ekonomi pada masyarakat.

    “Ini akan manjadi daya tarik utama bagi para wisatawan dari dalam dan luar negeri. B-Fest tahun ini bakal mendorong peningkatan ekonomi warga Banyuwangi,” pungkasnya. [rin/aje]

  • Joe Biden Olok-olok Trump, Sindir Tak Sehat Mental hingga Suntik Pemutih

    Joe Biden Olok-olok Trump, Sindir Tak Sehat Mental hingga Suntik Pemutih

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengolok-olok calon lawannya di Pilpres 2024, Donald Trump. Dia menyindir Trump sebagai orang yang tak sehat mental.

    Dilansir AFP, Minggu (17/3/2024), hal itu disampaikan Biden dalam jamuan makan malam media tahunan pada Sabtu (16/3) waktu setempat. Dia awalnya menyebut Pilpres AS akan diikuti dua kandidat, satu adalah dirinya dan satu lagi adalah orang yang terlalu tua serta tak sehat mental.

    “Seorang kandidat terlalu tua dan tidak sehat secara mental untuk menjadi presiden,” kata politisi Partai Demokrat berusia 81 tahun itu di Gridiron Club di Washington.

    “Orang yang satu lagi adalah aku,” sambungnya.

    Biden dari Partai Demokrat menyampaikan pidato pertamanya sebagai Presiden di pesta dasi putih tahunan yang dihadiri media dan elit politik AS. Biden saat ini tertinggal dalam sejumlah jajak pendapat dan menghadapi kekhawatiran para pemilih mengenai usianya, yang telah ia coba atasi dengan menyoroti kesalahan verbal Trump yang berusia 77 tahun.

    Dalam sambutannya, Biden mengecam anggota Partai Republik di Kongres yang telah meluncurkan penyelidikan pemakzulan terhadap urusan bisnis putranya, dengan mengatakan bahwa mereka ‘lebih memilih gagal dalam pemakzulan daripada berhasil dalam hal lain’.

    Dia mengatakan Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar, yang duduk di meja utama bersama Biden, pada malam Hari St Patrick ‘melihat ke Kongres dan dia meminta Guinness yang lain’. Varadkar dan Biden sama-sama mendorong dalam pertemuan di Gedung Putih pada hari Jumat agar Partai Republik di Kongres berhenti memblokir bantuan militer bagi Ukraina untuk melawan invasi Rusia.

    Ucapannya itu merujuk pada insiden ketika Trump, sebagai Presiden AS saat itu, bertanya kepada penasihat medis terkemuka apakah korban virus Corona dapat disuntik dengan disinfektan untuk menyembuhkan mereka.

    “Begini, saya berharap ini hanya lelucon, tapi sebenarnya tidak,” ujar Biden.

    “Demokrasi dan kebebasan benar-benar sedang diserang. Putin sedang melakukan gerakan di Eropa. Pendahulu saya tunduk padanya dan berkata, ‘Lakukan apa pun yang Anda inginkan’,” ujarnya.

    Memperhatikan bahwa Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas, seorang kritikus keras terhadap Rusia, juga hadir di mejanya, dia menambahkan, ‘Kami tidak akan sujud, mereka tidak akan sujud, dan saya tidak akan sujud’.

    Biden menambahkan bahwa klaim palsu Trump bahwa dia telah memenangkan pemilu tahun 2020 dan penyerangan Capitol pada 6 Januari 2021 oleh perusuh pro-Trump, menunjukkan adanya ‘racun yang mengalir melalui pembuluh darah demokrasi kita’. Dia juga mendukung jurnalis yang berulang kali diserang Trump.

    “Anda bukan musuh rakyat. Anda adalah pilar masyarakat bebas mana pun,” ujar Biden.

    Dalam penampilannya sendiri di Gridiron Club enam tahun lalu, Trump bertukar komentar lucu dengan korps pers Washington dan juga bercanda tentang Korea Utara dan gaya kepemimpinannya sendiri.

    Makan malam di Gridiron – diadakan secara tertutup dan tidak boleh berfoto – menampilkan para elit Washington bersantai di malam penuh humor yang mencela diri sendiri termasuk para anggota yang berkostum membawakan sebuah lagu.

    Lihat juga Video: Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Biden Lewat Surat Resmi

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • India Bakal Terapkan UU Kewarganegaraan Kontroversial, Dianggap Anti Muslim

    India Bakal Terapkan UU Kewarganegaraan Kontroversial, Dianggap Anti Muslim

    New Delhi

    Pemerintah India telah mengumumkan rencana untuk memberlakukan Undang-Undang Kewarganegaraan kontroversial yang dikritik karena dianggap anti Muslim. The Citizenship Amendment Act (CAA) akan mengizinkan kelompok agama minoritas non-Muslim dari Pakistan, Bangladesh, dan Afghanistan untuk mendapatkan kewarganegaraan India.

    Dilansir BBC, Selasa (12/3/2024), pihak berwenang mengatakan UU itu akan membantu mereka yang menghadapi penganiayaan di negara asal. Undang-Undang tersebut telah disahkan pada tahun 2019 dan memicu protes massal yang mengakibatkan puluhan orang tewas dan banyak lagi yang ditangkap.

    Peraturan penerapannya tidak dibuat setelah terjadinya kerusuhan. Namun Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah, menyatakan aturan penerapan CAA telah dibuat saat ini dan akan diberlakukan.

    Dia menulis di media sosial bahwa Perdana Menteri India Narendra Modi telah ‘memenuhi komitmen lain dan merealisasikan janji pembuat konstitusi kita kepada umat Hindu, Sikh, Budha, Jain, Parsi dan Kristen yang tinggal di negara-negara tersebut’ .

    Kementerian Dalam Negeri India dalam sebuah pernyataan mengatakan mereka yang memenuhi syarat sekarang dapat mengajukan permohonan kewarganegaraan India secara online. Portal online untuk menerima lamaran telah disiapkan.

    Kementerian tersebut mengatakan bahwa ‘banyak kesalahpahaman’ tentang undang-undang tersebut telah menyebar dan penerapannya tertunda karena pandemi COVID-19.

    “Tindakan ini hanya diperuntukkan bagi mereka yang telah menderita penganiayaan selama bertahun-tahun dan tidak memiliki tempat berlindung lain di dunia kecuali India,” ujarnya.

    Berdasarkan UU baru nantinya, mereka yang mencari kewarganegaraan harus membuktikan bahwa mereka tiba di India dari Pakistan, Bangladesh atau Afghanistan paling lambat tanggal 31 Desember 2014. Pemerintah India belum memberikan tanggal kapan perubahan Undang-Undang tersebut akan berlaku.

    Pengumuman pada hari Senin ini tidak mengejutkan banyak orang karena para pemimpin BJP telah memberikan petunjuk selama beberapa bulan terakhir bahwa UU tersebut dapat diterapkan sebelum pemilu. Setelah pemberitahuan dikeluarkan, BJP menangani tagar yang sedang tren seperti ‘Jo Kaha So Kiya’ (kami melakukan apa yang kami katakan) secara online.

    Protes terhadap CAA telah dimulai di beberapa negara bagian, termasuk Assam. Persatuan Mahasiswa Seluruh Assam (AASU), yang mempelopori protes tahun 2019 di negara bagian timur laut tersebut, telah menyerukan protes pada hari Selasa.

    Di negara bagian Kerala, India Selatan, Partai Komunis India (Marxis) yang berkuasa menyerukan aksi protes di seluruh negara bagian.

    Simak selengkapnya di halaman selanjuntnya.

    “Ini memecah belah masyarakat, menghasut sentimen komunal, dan melemahkan prinsip-prinsip dasar Konstitusi,” kata Ketua Menteri Pinarayi Vijayan, seraya menambahkan bahwa undang-undang tersebut tidak akan diterapkan di negara bagiannya.

    Kritik terhadap CAA mengatakan bahwa UU tersebut bersifat eksklusif dan melanggar prinsip-prinsip sekuler yang tercantum dalam konstitusi, yang melarang diskriminasi terhadap warga negara atas dasar agama.

    Misalnya, undang-undang baru ini tidak mencakup mereka yang melarikan diri dari penganiayaan di negara-negara mayoritas non-Muslim, termasuk pengungsi Tamil dari Sri Lanka. Undang-undang ini juga tidak memberikan ketentuan bagi pengungsi Muslim Rohingya dari negara tetangga, Myanmar.

    Beberapa warga India, termasuk mereka yang tinggal di dekat perbatasan India, juga khawatir bahwa penerapan undang-undang tersebut akan menyebabkan masuknya imigran. Pengumuman hari Senin ini tidak mendapat tanggapan baik dari pihak oposisi, yang menuduh pemerintah berusaha mempengaruhi Pemilu mendatang.

    Pemilu ini diperkirakan akan diadakan pada bulan April atau Mei 2024 dan Perdana Menteri Narendra Modi akan mencalonkan diri kembali untuk masa jabatan ketiga.

    “Setelah beberapa kali perpanjangan dalam empat tahun, penerapannya dua hingga tiga hari sebelum pengumuman pemilu menunjukkan bahwa hal itu dilakukan karena alasan politik,” kata pemimpin partai Kongres Seluruh India Trinamool, Mamata Banerjee, dalam konferensi pers.

    Jairam Ramesh, ketua komunikasi Kongres Nasional India, menulis di media sosial bahwa “waktu yang dibutuhkan untuk memberitahukan peraturan CAA adalah satu lagi demonstrasi kebohongan terang-terangan Perdana Menteri”.

    Asaduddin Owaisi, pemimpin partai All India Majlis-e-Ittehadul Muslimeen, mempertanyakan waktu tindakan tersebut.

    “CAA dimaksudkan hanya untuk menyasar umat Islam, tidak ada tujuan lain,” ujarnya lewat akun X.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Film Yang (Tak Pernah) Hilang, Kisahkan Korban Penculikan Aktivis 1998

    Film Yang (Tak Pernah) Hilang, Kisahkan Korban Penculikan Aktivis 1998

    Surabaya (beritajatim.com) – Film dokumenter ‘Yang (Tak Pernah) Hilang’ resmi diluncurkan di Kampus Untag Surabaya. Film ini mengisahkan perjuangan hingga penculikan dua orang aktivis pada masa orde baru.

    Film dokumenter ini secara substantif menceritakan perjuangan, pengorbanan hingga penculikan dua aktivis mahasiswa asal Universitas Airlangga Surabaya, yakni Herman Hendrawan dan Petrus Bima Anugerah.

    Produser film Dandik Katjasungkana mengatakan bahwa film Yang (Tak Pernah) Hilang ini sebenarnya telah digagas sejak 2019 silam. Hanya saja, produksinya terkendala oleh pandemi Covid-19 dan biaya produksi.

    “Film ini membutuhkan biaya besar, terutama untuk perjalanan dan wawancara narasumber di 5 kota, yakni Surabaya, Malang, Jakarta, Jogjakarta dan Pangkal Pinang, Pulau Bangka, tempat lahir Herman,” kata Dandik, Rabu (6/3/2024).

    Belum selesai dengan kendala tersebut, persoalan lain pun muncul dan membuat seluruh crew film mengalami kesedihan mendalam. Pada tahun 2020, sang penggagas film, Hari Nugroho, meninggal dunia.

    Di tengah berbagai kesulitan yang dihadapi itu, tepatnya pada tahun 2022, Dandik bertemu dengan Muni Moon dan Anton Subandrio yang berprofesi sebagai video maker. Dari situlah, produksi film menemui titik terang.

    “Dalam pembiayaan, sejak awal kami mengupayakan kemandirian. Kami patungan, memproduksi kaos #KawanHermanBimo sebagai fundraising dan menerima sumbangan dari pihak yang peduli pada advokasi kasus penghilangan paksa aktivis pro-demokrasi 1998,” ungkap Dandik.

    Dalam alurnya, Film Yang (Tak Pernah) Hilang sendiri tidak hanya berkisah tentang kasus penculikan Herman dan Bima. Film ini juga merekonstruksi kisah hidup mereka sejak kecil di mata keluarga, orang tua, kerabat, kawan sekolah dan masa kuliah, kawan sesama aktivis, dosen, hingga aktivis partai politik.

    Anton mengungkapkan, ada sebanyak 35 narasumber yang harus diwawancarai untuk mendapatkan informasi lengkap agar film yang dihasilkan dapat memotret biografi Herman dan Bima sejak anak-anak hingga dewasa.

    “Kami mau bercerita bagaimana karakter mereka terbentuk hingga mempunyai gagasan yang begitu kuat, teguh keyakinannya dan berjuang sampai menjadi martir demokrasi,” ungkap Anton.

    Di sisi lain, Dosen Ilmu Komunikasi Untag Surabaya Dia Puspitasari menilai bahwa hilangnya Herman dan Bima menjadi sebuah tragedi kemanusiaan. Baginya, film Yang (Tak Pernah) Hilang ini menjadi referensi penting.

    Menurutnya, film ini harus dilihat dalam konteks bagaimana seharusnya peradaban dibangun dengan sebuah tanggung jawab, kejujuran dan keterbukaan. Generasi milenial dan Z bisa belajar tentang sejarah kemanusiaan lewat film ini.

    “Supaya mereka bisa menjadi bagian dari gerakan melawan impunitas dan mencegah terulangnya kejahatan terhadap kemanusiaan terjadi di negeri ini,” tuturnya.

    Sedangkan Rektor Untag Surabaya Prof Mulyanto Nugroho menyatakan, sebagai Kampus Merah Putih, sudah selayaknya Untag melahirkan generasi penerus bangsa yang patriotik dan peduli nilai-nilai kemanusiaan.

    “Harapannya, mahasiswa Untag Surabaya terus menjadi pelopor agent of change dalam konteks penegakan HAM dan kemanusiaan,” tandas Prof Nugroho.

    Diluncurkannya film ini diharapkan menjadi pemantik, khususnya bagi generasi muda agar memiliki referensi historis tentang otoritarianisme orde baru. Selain itu, sebagai upaya advokasi agar pemerintah segera menyelesaikan seadil-adilnya kasus penghilangan paksa aktivis pro-demokrasi pada 1998 tersebut. [ipl]

  • Dua Tahun Tidur, KA Mutiara Timur Surabaya-Banyuwangi Melaju Kembali

    Dua Tahun Tidur, KA Mutiara Timur Surabaya-Banyuwangi Melaju Kembali

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Salah satu kereta api tertua dan masuk jajaran legenda di Jawa Timur, Kereta Api (KA) Mutiara Timur akan kembali melaju. Ini menandai kembalinya kereta ini setelah dua tahun tertidur alias tidak beroperasi.

    KA Mutiara Timur resmi beroperasi pada 6 Maret 1972 atau tepat 52 tahun yang lalu. Saat itu, ada dua kelas pelayanan yang ditawarkan bagi pelanggannya yakni Bisnis dan Ekonomi dengan rute Banyuwangi – Surabaya PP.

    Akan tetapi, belakangan sekitar periode 2021 lalu, PT KAI meningkatkan layanan KA Mutiara Timur jadi Eksekutif dan Bisnis. Bahkan, saat itu rutenya pun diperpanjang hingga Yogyakarta.

    Tapi, kondisi berkata lain lantaran pandemi Covid-19 sehingga membuat peminat turun dan memaksa KA Mutiara Timur mengakhiri perjalanan. Tepatnya pada 31 Mei 2022, KA yang memiliki gerbong baru ini resmi berhenti di jalur relnya.

    “Setelah hampir 2 tahun berhenti beroperasi, KA Mutiara Timur yang merupakan salah satu kereta api tertua dan menjadi legenda bagi masyarakat di wilayah tapal kuda kembali beroperasi melayani masyarakat lintas Ketapang – Surabaya Pasar Turi PP,” ungkap Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro, Rabu (6/3/2024).

    Meski memutuskan akan melaju kembali, KA Mutiara Timur namun akan memulai dengan beberapa jadwal saja. Awal perjalanan rencananya dimulai 30 – 31 Maret dan 8 – 12 April 2024 mendatang.

    Keberangkatan akan dimulai dari Stasiun Ketapang, Banyuwangi menuju Stasiun Pasar Turi. Jadwal keberangkatan kereta dari Banyuwangi pada Pukul 21.45 WIB dan tiba di Surabaya 04.21 WIB.

    “Sebaliknya, keberangkatan Stasiun Surabaya Pasar Turi akan berjalan pada tanggal 31 Maret dan 9-13 April dengan jadwal Stasiun Surabaya Pasar Turi pukul 08.55 Wib dan tiba di Stasiun Ketapang pukul 15.45 WIB, ” pungkasnya. (rin/ted)

  • Angka Putus Sekolah di Jerman Tinggi

    Angka Putus Sekolah di Jerman Tinggi

    Jakarta

    Dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya, sekian lamanya jumlah generasi muda yang tidak memiliki ijazah sekolah menengah atas atau pelatihan kejuruan di Jerman sangat tinggi. Sekarang masalah ini jadi perkara.

    Siapa pun yang mencari lowongan pekerjaan di Jerman, seharusnya dapat menemukan pekerjaan dengan cepat! Ada lebih dari 1,7 juta lowongan pekerjaan pada akhir tahun 2023. Permintaan akan pekerja terampil di 200 profesi melebihi jumlah pelamar. Tenaga kerja yang paling diincar: Tenaga medis dan keperawatan, pekerja konstruksi dan teknologi informasi, pengemudi profesional, guru dan masih banyak lagi.

    Secara matematis, seharusnya Jerman tidak kekurangan tenaga kerja. Pada awal tahun 2024, sekitar 4,8 juta orang yang mampu bekerja, menerima tunjangan pengangguran dari negara. Namun, lebih dari separuhnya belum menyelesaikan pelatihan kejuruan. Menurut Badan Ketenagakerjaan Jerman, tanpa pendidikan keterampilan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan sangat kecil. Angka mencolok lainnya adalah: 25% pengangguran jangka panjang tidak memiliki ijazah sekolah apa pun!

    Selama bertahun-tahun, organisasi internasional seperti Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan OECD mengkritik betapa sedikitnya upaya yang dilakukan di Jerman untuk mengurangi jumlah orang yang tidak memiliki kualifikasi apa pun.

    Sistem pendidikan Jerman berhasil menyekolahkan lebih banyak generasi muda hingga sekolah menengah atas dan universitas dibandingkan masa lalu. Namun, masih banyak orang yang tidak dapat memenuhi persyaratan minimum yang ditetapkan oleh calon pemberi kerja.

    Peringkatnya sangat rendah

    Setiap tahun, Kantor Statistik Eropa, Eurostat, mengumpulkan data tentang berapa banyak anak muda berusia antara 18 dan 24 tahun di negara-negara Eropa yang tidak menyelesaikan sekolah atau pelatihan kejuruan. Pada tahun 2022, angkanya adalah 12,2%. Di antara 27 negara Uni Eropa (UE), Jerman berada di peringkat keempat — dari bawah.

    Statistik angka putus sekolah juga tinggi. Di Jerman, anak-anak belajar bersama selama empat hingga enam tahun sebelum ditempatkan di sekolah menengah yang berbeda-beda, berdasarkan prestasi akademik mereka.

    Banyaknya warga keturunan asing yang putus sekolah

    Hal yang memprihatinkan adalah fakta bahwa banyak anak putus sekolah dengan latar belakang migrasi, demikian menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Institut Penelitian Populasi, BiB.

    Pada tahun 2013, tidak ada perbedaan antara mereka yang berlatar belakang migrasi dan yang tidak. Namun pada tahun 2022, tercatat ada 3% laki-laki Jerman berusia 25 tahun dan 2% perempuan tanpa latar belakang migrasi, yang tidak memiliki ijazah sekolah sama sekali. Sedangkan generasi muda di usia yang sama dan memiliki latar belakang migrasi, angkanya mencapai 12% untuk laki-laki dan 10% untuk perempuan.

    Pakar pendidikan telah lama mengkritik sistem sekolah di Jerman karena mengabaikan terlalu banyak generasi muda. Dalam tes Pisa terbaru, yang membandingkan kemampuan membaca, matematika, dan sains anak-anak berusia 15 tahun secara internasional, siswa-siswa Jerman meraih nilai terendah.

    Di satu sisi, penurunan kinerja disebabkan oleh penutupan sekolah selama pandemi COVID-19. Namun di sisi lain, yang lebih signifikan adalah faktor ketimpangan hasil pendidikan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. “Di Jerman, keberhasilan akademis masih bergantung pada latar belakang sosial,” kata Anja Bensinger-Stolze, yang merupakan anggota dewan Serikat Pekerja Pendidikan dan Sains, kepada DW.

    Mereka yang “tidak memiliki lingkungan belajar yang baik di rumah” sangat rentan terkena dampaknya. “Kurangnya pembelajaran, kurangnya staf yang berkualitas dan kurangnya sistem pendukung membuat kesempatan pendidikan mereka menjadi semakin terbatas,” kata Bensinger-Stolze.

    Kurangnya kemampuan bahasa Jerman

    Permasalahan dimulai pada usia taman kanak-kanak. Satu dari lima anak berusia antara tiga dan enam tahun tidak berbahasa Jerman di rumah. Di negara bagian Hessen, Berlin dan Bremen, angka tersebut mencapai sepertiganya.

    Hal ini membuat semakin penting bagi anak-anak ini khususnya untuk bersekolah di taman kanak-kanak. Namun, menurut laporan pendidikan pemerintah Jerman, hanya 81% anak-anak dengan latar belakang migrasi yang terdaftar di sekolah TK.

    Hal ini sebagian besar disebabkan oleh kurangnya tempat penitipan anak, yang saat ini berjumlah sekitar 350.000 di seluruh Jerman. Jika anak-anak tidak bisa berbahasa Jerman dengan baik ketika mereka mulai bersekolah, mereka bisa tertinggal sejak awal. Hal ini dapat menurunkan motivasi mereka.

    Yang dibutuhkan adalah dukungan individual dan pengerahan pekerja sosial dan spesialis pendidikan. Tapi semuanya terbatas, sama halnya seperti jumlah guru.

    Kekurangan spesialis di sekolah

    Saat ini terdapat kekurangan 14.000 guru tambahan di seluruh negeri, dan jumlah tersebut tampaknya akan terus meningkat. “Kesenjangan antara permintaan akan guru dan pasokan guru akan meningkat menjadi 56.000 tenaga guru penuh waktu pada tahun 2035,” kata Bensinger-Stolze.

    “Sayangnya, para politisi terlalu lama menganggap enteng situasi ini. Oleh karena itu, sangat sulit untuk meringankan atau memperbaiki situasi dalam jangka pendek.”

    Ini adalah kabar buruk bagi siswa yang membutuhkan banyak dukungan. Selain itu, program-program yang bertujuan mengurangi jumlah anak yang putus sekolah pada usia dini juga terancam. Di beberapa negara bagian memang ada proyek “Pembelajaran Produktif”, yang bertujuan untuk memfasilitasi generasi muda yang berisiko gagal setelah kelas delapan.

    Ada banyak anak muda juga yang kesulitan dalam menafsirkan puisi dan poin-poin penting trigonometri misalnya, tetapi memiliki bakat dan keterampilan praktis lainnya. Tawaran untuk bekerja magang di perusahaan tiga hari seminggu ditujukan kepada mereka, guna menemukan jalan menuju karir yang sesuai.

    Kepala agen tenaga kerja, Andrea Nahles, kini menyarankan untuk memulai bimbingan karir di sekolah sejak kelas lima SD. Penempatan pengalaman kerja reguler dengan sistem magang dan pelatihan wajib dilakukan di semua jenis sekolah, dengan harapan masyarakat dapat menemukan dan membina lebih banyak bakat kejuruan. Mulai 1 April 2024 akan ada jaminan pelatihan wajib, juga bagi anak putus sekolah. (ap/hp)

    Jangan lewatkan konten-konten eksklusif berbahasa Indonesia dari DW. Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini