Kasus: covid-19

  • Platform kripto perluas edukasi dorong pertumbuhan ekonomi digital

    Platform kripto perluas edukasi dorong pertumbuhan ekonomi digital

    Tingginya transaksi kripto menjadi kabar baik karena makin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya investasi untuk mengembangkan aset yang dimilikiJakarta (ANTARA) – Salah satu platform kripto yang merupakan Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) terdaftar, PT Pintu Kemana Saja, menyatakan edukasi pasar perlu diperluas agar masyarakat bisa berinvestasi dengan bertanggung jawab dan bijak di tengah perkembangan aset keuangan digital tersebut.

    “Tingginya transaksi kripto menjadi kabar baik karena makin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya investasi untuk mengembangkan aset yang dimiliki. Di lain sisi, tantangannya semakin besar terutama dari sisi edukasi agar masyarakat bisa berinvestasi dengan bertanggung jawab dan bijak, khususnya pada aset kripto yang masuk dalam kategori high risk high return,” kata Head of Product Marketing Pintu Iskandar Mohammad di acara roundtable discussion bertema “What’s Next in Fintech Innovation?” sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Sabtu.

    Iskandar mengatakan ekosistem kripto terus meningkat karena terpengaruh dari banyaknya perpindahan kegiatan masyarakat ke ranah digital, seperti halnya industri finansial berbasis teknologi (fintech). Perkembangan industri ekonomi digital ini tak lepas dari dampak pandemi COVID-19 dalam beberapa tahun lalu.

    “Kemajuan industri fintech yang masuk dalam kategori digital masih relevan dengan pandemi Covid-19 yang telah terjadi beberapa tahun lalu. Pandemi tersebut punya dampak besar pada penggunaan layanan fintech di kehidupan sehari-hari yang membuat masyarakat pindah ke aktivitas digital dan hampir seluruh industri fintech mendapatkan pengaruh tersebut tak terkecuali industri kripto,” ujar dia.

    Berdasarkan data Statista, perusahaan fintech tumbuh signifikan dari 51 perusahaan di tahun 2011 menjadi 336 perusahaan di 2023. Perusahaan kirpto juga masuk ke dalam pemain fintech di sektor baru yang turut menyumbang peningkatan ekonomi digital di Indonesia.

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sendiri memprediksi, nilai transaksi perdagangan digital di tahun 2024 bisa menyentuh Rp500 triliun. Dari transaksi aset kripto bahkan OJK mencatat, hingga Agustus 2024 lalu, transaksinya sudah tembus Rp344 triliun.

    “Tentu banyak yang telah kami lakukan untuk mengedukasi masyarakat mengenai aset kripto seperti hadir ke kegiatan ini untuk berdiskusi bersama mengenai perkembangan dan tantangan yang ada,” ujar Iskandar.

    Ia mengatakan bahwa meski pertumbuhan kripto dan fintech masif, edukasi tetap menjadi tantangan terbesar khususnya di industri kripto yang adopsinya sangat pesat.

    “Sejak awal kami telah memahami hal tersebut dan tentu kami ambil tanggung jawab dalam memberikan sarana dan prasarana edukasi bagi masyarakat yang belum berinvestasi kripto atau pun yang membutuhkan analisis terkait pasar kripto. Beberapa strategi yang telah kami jalankan di antaranya berinvestasi pada channel edukasi Pintu Academy & Pintu News,” ujarnya.

    Ia mengatakan strategi lain yang dilakukan Pintu adalah aktif berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan seperti Bappebti, Bursa Crypto CFX, asosiasi, universitas, hingga banyak komunitas.

    “Kami percaya kolaborasi menjadi salah satu langkah terbaik untuk mempercepat dan memperluas edukasi terkait aset kripto. Kolaborasi dengan berbagai mitra strategis ini juga termasuk membahas mengenai perkembangan regulasi aset kripto. Kita patut berbangga, dari sisi regulasi Indonesia cukup cakap dan adaptif untuk mengakomodir kegiatan perdagangan investasi krypto yang saat ini ekosistem perdagangannya semakin kuat,” ujar dia.

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat secara akumulatif nilai transaksi aset kripto pada Januari-Agustus 2024 mencapai Rp344,09 triliun atau tumbuh 354 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

    Baca juga: Bappebti: Perba 9/2024 wujudkan ekosistem aset kripto yang adaptif
    Baca juga: Pasar kripto respons hati-hati penurunan suku bunga The Fed
    Baca juga: OJK: Jumlah investor aset kripto di Indonesia capai 20,9 juta

    Pewarta: Indra Arief Pribadi
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kaum Muda Jerman Khawatir Perang dan Kemiskinan

    Kaum Muda Jerman Khawatir Perang dan Kemiskinan

    Jakarta

    Menurut studi terbaru, perang yang tiada henti, dampak perubahan iklim yang dramatis dan polarisasi politis yang semakin nyata, jadi kekhawatiran banyak orang muda di Jerman. Studi itu berjudul “Pragmatism Between Disillusionment and Embracing Diversity” dari Shell Youth Study 2024. Mereka mengadakan survei atas 2.509 orang muda, antara usia 12 hingga 25 tentang politik, masyarakat dan lingkungan hidup. Penulis studi yang diadakan setiap lima tahun mengatakan, hasil survei memberikan gambaran jelas generasi yang “melihat masalah dan perlunya tindakan konkret.”

    Walaupun banyak orang muda dapat menerima posisi kaum populis di Jerman, mereka tidak menolak demokrasi dan masyarakat luas. Mayoritas dari mereka bahkan optimis tentang masa depan dan prospek yang ditawarkan kepada mereka oleh negara dan masyarakat. “Ini adalah hasil yang paling menarik, paling membingungkan, dan tidak kami sangka,” kata Mathias Albert, ahli ilmu politik dari Universtas Bielefeld dan salah seorang penulis studi.

    Kaum muda tetap percaya pada institusi negara, sistem politik dan demokrasi, walaupun mereka mengkritik kurangnya solusi dan kekhawatiran akan perang dan ekonomi. Albert mengungkap, penjelasan yang paling masuk akal adalah, generasi muda mengalami sendiri krisis saat pandemi COVID-19, dan melihat bahwa masyarakat yang demokratis mampu melalui masa sulit itu.

    Studi menunjukkan, dari mereka yang berusia antara 15 hingga 25 tahun, minat dalam politik meningkat signifikan sebagai bagian tren jangka panjang dalam dua dekade terakhir. 55% dari mereka yang ikut survei berminat dalam politik. Sedangkan tahun 2002 lalu, hanya 34%. Sekarang, untuk pertama kalinya, jumlah remaja perempuan dan perempuan yang tertarik pada politik sama seperti pria. Minat kaum muda untuk aktif dalam politik juga meningkat. Menurut penulis studi, ini bukan sekedar efek jangka pendek pada apa yang disebut ‘Generation Greta.’

    Kekhawatiran terbesar: perang di Eropa dan kemiskinan

    Kekhawatiran akan perang di Eropa diakibatkan agresi Rusia atas Ukraina. 81% orang muda berpendapat perang bisa meluas ke seluruh Eropa, dan ini merupakan peningkatan tajam dibanding survei tahun 2019. 67% khawatir akan kemiskinan. Namun demikian, hanya 35% yang khawatir akan pengangguran. Ini jumlah terendah sejak Shell Youth Study memulai publikasi data tahun 1953.

    Perubahan iklim dan polusi lingkungan hidup tetap jadi kekhawatiran besar bagi mayoritas orang muda, tetapi jumlah mereka yang khawatir tentang polusi lingkungan jumlahnya berkurang dibanding tahun 2019. 64% dari mereka khawatir akan meningkatnya kekerasan. Tahun 2019 hanya 56%. 58% dari peserta studi khawatir akan xenofobia yang sering disinggung di Jerman, sementara yang khawatir akan bertambahnya jumlah imigran di Jerman hanya 34%.

    “Orang muda sadar bahwa politik dunia tidak berada di luar sana, dan tidak bisa dihindari lagi,” kata Albert. “Walaupun orang tidak terlalu tertarik pada politik, begitu pengungsi dari Ukraina atau negara lain hadir di kelas mereka, orang mulai memikirkan masalah ini.”

    60% dari mereka yang berusia antara 15 dan 25 tahun setuju “Rusia menyerang Ukraina sehingga harus dihukum.” Hanya 13% dari mereka tidak sependapat. Namun demikian, kecaman terhadap Rusia bukan berarti dukungan sepenuhnya bagi bantuan militer bagi Ukraina. 50% setuju Jerman membantu Ukraina secara militer, sementara 24% menolak sokongan bagi Ukraina.

    Konflik Israel dan Gaza adalah topik kontroversial

    Warga muda berusia 15 hingga 25 tahun memiliki pendapat berbeda-beda berkaitan dengan reaksi militer Israel atas serangan Hamas tanggal 7 Oktober 2023. Sekitar 30% setuju dengan langkah Jerman yang memihak Israel. Tapi jumlah yang menolak juga sama, sementara 27% tidak memberikan pendapat. 52% peserta survei ingin Jerman lebih mengakui kesengsaraan warga Palestina di Gaza. Hanya 11% memiliki pendapat berbeda, dan 26% tidak memberikan pendapat.

    Sekitar sepertiga menekankan kewajiban khusus Jerman terhadap Israel. Namun sekitar sepertiga berpendapat berbeda, dan jumlah sama tidak memberikan pendapat.

    Di samping itu, 26% kaum muda yang berlatar belakang Arab atau Turki setuju, bahwa Jerman punya kewajiban istimewa terhadap Israel, sementara 42% dari mereka menolak.

    Artikel ini diadaptasi dari bahasa Inggris.

    (ita/ita)

  • Obat Semakin Langka di Jerman, Ada Apa?

    Obat Semakin Langka di Jerman, Ada Apa?

    Jakarta

    Harganya hanya beberapa sen euro, tapi barangnya langka: Larutan garam yang biasa dipakai untuk infus akhir-akhir ini tidak banyak tersedia di rumah sakit dan apotek di Jerman. Padahal larutan garam ini sangat dibutuhkan untuk operasi dan infus.

    Menurut Thomas Preis, ketua Asosiasi Apoteker di negara bagian Nordrhein-Westfalen (NRW), situasinya bahkan memburuk secara dramatis dalam beberapa bulan terakhir. “Apa yang menjadi masalah besar di klinik selama berbulan-bulan, sekarang juga mempengaruhi perawatan pasien rawat jalan,” ujarnya.

    Kementerian Kesehatan NRW membenarkan kelangkaan itu. “Klinik-klinik di NRW dan seluruh Jerman biasanya hanya memenuhi sekitar 80 persen dari kebutuhan mereka selama beberapa bulan, dan saat ini hanya tinggal sekitar 50 persen,” kata Kementerian Kesehatan NRW dalam sebuah keterangan pers. Menurut Badan Obat-obatan dan Alat Kesehatan Jerman, BfArM, situasi ini akan berlangsung selama berbulan-bulan ke depan.

    Pengobatan yang makin sulit

    Dalam beberapa tahun terakhir, Jerman berulang kali dilanda kelangkaan obat-obatan seperti antibiotik dan obat-obatan untuk anak-anak. Dengan konsekuensi yang serius: menurut survei yang dilakukan pada anggota asosiasi profesi dokter anak pada awal 2024, sekitar sepertiga bahkan melihat kelangkaan itu bisa berisiko menurunkan kualitas pengobatan.

    Menurut survei itu, pengobatan menjadi lebih kompleks karena dokter harus memeriksa terlebih dahulu obat mana yang tersedia di apotik dan mana yang tidak, sebelum memulai pengobatan. Secara total, Asosiasi Apoteker Jerman menghitung ada sekitar 500 obat yang semakin langka.

    Bukan hanya Jerman yang mengalami masalah itu. Negara-negara Uni Eropa (UE) lain juga terkena dampak kemacetan pasokan. Menurut survei tahun 2023 yang dilakukan oleh Kelompok Farmasi Uni Eropa PGEU, situasinya belakangan makin memburuk di beberapa negara, termasuk Swedia, Portugal, dan Spanyol.

    Penyebab kelangkaan obat-obatan sangat kompleks, begitu pula dengan produksi obat-obatan saat ini. Meskipun Jerman punya perusahaan farmasi besar dan terkenal seperti Bayer, BASF, Boehringer Ingelheim dan BioNTech, tahapan produksi kini terpecah dan tersebar di seluruh dunia – dengan jangka waktu yang panjang dan karena itu berpotensi mengganggu rantai pasokan.

    “Jadi kami hanya bergantung pada beberapa produsen saja. Dan kalau ada masalah pada salah satu produsen, maka seluruh rantai pasokan akan terhenti,” jelas Profesor Ulrike Holzgrabe, pakar kimia farmasi dan obat-obatan dari Universitas Wrzburg. “Jika terjadi bencana kecil pada jalur pengiriman, seperti penutupan pelabuhan di Shanghai saat pandemi corona, atau kapal terdampar di Terusan Suez – maka barang tidak sampai ke sini.”

    Tidak ada solusi mudah

    Kalau persediaan obat-obatan semakin sedikit dan produksinya perlu waktu makin lama, situasinya tidak bisa cepat diatasi. Karena kegagalan jangka pendek dalam rantai produksi tidak dapat dikompensasi lagi.

    Membangun ruang penyimpanan yang besar juga, selain perlu biaya, belum tentu menyelesaikan masalahnya. Karena sulit diprediksi, mana obat yang mendadak jadi langka. Fluktuasi permintaan obat juga sangat besar: permintaan Infectopharm misalnya anjlok selama pandemi corona karena makin banyak orang yang menggunakan masker. Banyak perusahaan yang waktu itu memusnahkan sirup antibiotik karena tidak dapat menjualnya. Dua tahun kemudian, permintaan mendadak kembali meroket.

    Belakangan, makin banyak pihak menuntut relokasi produksi obat-obatan Kembali ke Uni Eropa. Tapi itu bukan hal mudah. Produksi bahan kimia untuk bahan aktif perlu memenuhi persyaratan ketat. “Kita telah menciptakan undang-undang lingkungan hidup yang hampir tidak memungkinkan hal ini terjadi,” kata Ulrike Holzgrabe. Pakar rantai pasokan David Francas membenarkan. “Dibutuhkan setidaknya lima tahun untuk memindahkan fasilitas produksi,” katanya.

    Artikel ini diadaptasi dari artikel DW bahasa Jerman

    (ita/ita)

  • Sri Mulyani Klarifikasi Dibilang Menteri Keuangan ‘Pelit’, Begini Katanya

    Sri Mulyani Klarifikasi Dibilang Menteri Keuangan ‘Pelit’, Begini Katanya

    Jakarta

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meluruskan persepsi tentang dirinya yang dianggap sebagai Bendahara Negara ‘pelit’. Persepsi itu sebelumnya dikatakan oleh mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita saat menceritakan pengalamannya betapa susahnya meminta anggaran.

    Awalnya Enggar mengatakan, Sri Mulyani sosok Bendahara Negara yang sangat ketat untuk mengeluarkan uang. Meskipun ia paham jika tidak begitu maka Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa jebol.

    “Sebagai Bendahara Negara, ketat betul beliau. Beliau lebih memilih tidak disukai termasuk oleh koleganya yaitu saya sendiri, ya agak-agak sulit kepada Ibu Sri Mulyani karena setiap saya minta uang, sebelum saya bicara, beliau sudah menyatakan ‘tidak dulu’. Tetapi kita bisa bayangkan kalau Bendahara Negara mengiyakan semua, maka jebol lah APBN ini,” kata Enggar dalam acara BNI Investor Daily Summit di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2024).

    Sri Mulyani kemudian mengklarifikasi. Sebagai Menteri Keuangan, dia merasa sebagai pendengar yang baik dengan mendengarkan seluruh permintaan kementerian dan lembaga (K/L) hingga memberikan afirmasi terhadap program-program yang memang solid dan bisa dijalankan dengan baik.

    “Kalau tadi Pak Enggar memberikan persepsi dan membangun reputasi bahwa Menteri Keuangan selalu bilang ‘tidak dulu’, padahal tidak begitu. Saya ini termasuk pendengar yang baik, seluruh permintaan selalu saya dengarkan sehingga kemudian bisa didudukkan. Kalaupun ada ruangan fiskal kita selalu memberikan afirmasi terhadap program-program yang memang solid dan bisa dijalankan dengan baik,” ucap Sri Mulyani.

    Menurut Sri Mulyani, hal itu adalah aspek kehati-hatian dari seorang Bendahara Negara. Jika dia ‘pelit’ disebut tidak ada pembangunan dalam 10 tahun terakhir ini.

    “Jadi jangan sampai nanti saya ditempelin dengan tulisan Mrs. No, karena tidak. Kalau saya no, berarti tidak ada pembangunan dalam hal ini, buktinya ada. Jadi, ini masalah selektivitas dan kualitas. Tentu ini juga menunjukkan bahwa kita semuanya menggunakan uang rakyat secara responsible,” tutur Sri Mulyani.

    Terlebih saat pandemi COVID-19, seluruh kegiatan ekonomi masyarakat lumpuh dan di situ masyarakat mengandalkan peranan APBN. Saat itu pemerintah melakukan berbagai penggunaan instrumen fiskal yang tidak biasa.

    “Kami dengan Bank Indonesia melakukan komunikasi secara hati-hati, konstruktif dan transparan kepada seluruh pelaku pasar dan masyarakat, termasuk kepada politisi sehingga kita bisa mendesain dan mengkonstruksikan sebuah effort yang luar biasa, namun tetap prudent dan memiliki kredibilitas yang terjaga. Indonesia termasuk negara yang sedikit sekali negara di dunia ini yang mampu melakukan konsolidasi fiskal pasca pandemi hanya dalam waktu dua tahun, itu tidak terjadi di banyak negara,” pungkas Sri Mulyani.

    Simak: Respons Sri Mulyani saat Didoakan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo

    (aid/ara)

  • Sri Mulyani Klarifikasi Dibilang Menteri Keuangan ‘Pelit’, Begini Katanya

    Sri Mulyani Ungkap Biang Kerok Kelas Menengah Turun Kasta

    Jakarta

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka-bukaan soal jumlah kelas menengah yang turun kasta. Bendahara Negara itu menyebut penurunan kelas menengah terjadi karena tertekan oleh kenaikan harga atau inflasi yang sempat tinggi.

    “Penurunan kelas menengah biasanya karena inflasi. Dengan inflasi tinggi, maka garis kemiskinan naik, mereka tiba-tiba akan jatuh ke bawah,” kata Sri Mulyani di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2024).

    Meski sebagian kelas menengah turun, Sri Mulyani menyebut ada juga kelompok miskin yang naik menjadi kelompok menuju kelas menengah atau aspiring middle class.

    “Jadi dalam hal ini kita melihat adanya dua indikator, yang miskin naik, tapi yang kelas menengah turun,” tuturnya.

    Sri Mulyani melihat ekonomi saat ini telah mengalami transformasi. Meski banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) di suatu sektor, ia menyebut banyak lapangan kerja terbuka di sektor lainnya.

    “Menurut statistik, 11 juta lebih dalam 3 tahun terakhir angkatan kerja baru atau lapangan kerja baru terbuka, tapi ada PHK. Jadi ini semuanya harus dilihat secara keseluruhan,” ucapnya.

    “Kalau sekarang banyak FDI pada area hilirisasi, itu mungkin area yang job creation-nya berbeda dengan area di mana labour intensive seperti alas kaki, tekstil, garmen, yang dulu memang menjadi area penciptaan kesempatan kerja. Another think munculnya kesempatan kerja baru karena sektor digital,” tambahnya.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono mengatakan masalah penurunan kelas menengah akan menjadi PR besar pemerintahan mendatang. Sampai saat ini pemerintah terus mencermati fenomena ini.

    “Ini memang menjadi suatu hal yang dicermati betul. Saya rasa ini memang menjadi PR pemerintahan Pak Prabowo. Utamanya bagaimana kita mencari solusi jangka panjang untuk kembali ke level pra pandemi tadi,” kata Thomas dalam acara Media Gathering di Anyer, Banten, ditulis Kamis (26/9).

    Menurut keponakan Prabowo itu, fenomena merosotnya kelas menengah tidak terlepas dari dampak pandemi COVID-19. Salah satunya karena peningkatan angka pemutusan hubungan kerja (PHK).

    “Saya mau menggarisbawahi bahwa tantangan yang dihadapi kelas menengah bukan karena kebijakan yang kurang, kita harus melihat ini dari konteks pandemi,” ujarnya.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kelas menengah di Indonesia mencapai 47,85 juta jiwa pada 2024 atau setara dengan 17,13% proporsi masyarakat di Tanah Air. Jumlah itu menurun dibandingkan 2019 yang mencapai 57,33 juta jiwa atau setara 21,45% dari total penduduk. Artinya terjadi penurunan sebanyak 9,48 juta jiwa.

    (aid/ara)

  • Krisis Demografi, China Naikkan Batas Usia Pensiun

    Krisis Demografi, China Naikkan Batas Usia Pensiun

    Jakarta

    Untuk pertama kalinya sejak tahun 1950-an, Cina berencana menaikkan batas usia pensiun di tengah fenomena menyusutnya jumlah tenaga kerja dan kekurangan anggaran pensiun.

    Usia pensiun untuk pria akan dinaikkan dari 60 menjadi 63 tahun. Sedangkan wanita yang bekerja di pekerjaan kerah biru atau yang melakukan pekerjaan kasar akan mengalami peningkatan dari 50 menjadi 55, dan mereka yang bekerja di pekerjaan kerah putih atau pekerja kantoran dari 55 menjadi 58.

    Pihak berwenang mengatakan bahwa perubahan ini akan dilakukan secara bertahap setiap beberapa bulan selama 15 tahun ke depan, dimulai pada awal 2025. Pensiun dini tidak akan diizinkan, meskipun individu dapat memilih untuk menunda pensiun mereka hingga tiga tahun, menurut kantor berita pemerintah Xinhua.

    Aturan yang terlambat?

    Usia pensiun di Cina saat ini adalah salah satu yang terendah di dunia, dan bahkan dengan kebijakan yang mulai berlaku tahun depan, usia tersebut masih di bawah ambang batas pensiun dibandingkan sebagian besar negara maju, termasuk Jerman.

    Yi Fuxian, seorang ahli demografi Cina dan ilmuwan senior di University of Wisconsin-Madison, mengatakan kepada DW bahwa di tahun-tahun mendatang, Cina mungkin akan menghadapi tantangan besar dalam hal proporsi masyarakat yang menua dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya.

    “Cina telah mempertahankan batas usia pensiun dan tidak berubah sampai sekarang, dan penundaan baru-baru ini masih belum cukup,” kata Yi, menekankan bahwa jika kebijakan ini telah diterapkan 20 tahun sebelumnya, “masalah saat ini mungkin dapat dihindari.”

    Tahun lalu, angka kelahiran di Cina mencapai rekor terendah yaitu 6,39 kelahiran per 1.000 orang. Total populasi juga turun lebih dari 2 juta, dan terjadi selama dua tahun berturut-turut.

    Eli Friedman, seorang pakar politik tenaga kerja China di Cornell University, Amerika Serikat, menjelaskan kepada DW bahwa menaikkan usia pensiun tidak akan banyak membantu kontraksi tenaga kerja. “Jika ada, hal itu mungkin akan mendorong ke arah lain,” katanya.

    Friedman menjelaskan, kakek dan nenek biasanya memainkan peran penting dalam berbagi pekerjaan untuk merawat banyak anak di masyarakat Cina. Jika generasi yang lebih tua ini diharuskan untuk menunda masa pensiun mereka, maka akan lebih sedikit yang akan tersedia untuk membantu tanggung jawab pengasuhan anak.

    Sistem jaminan sosial Cina yang kekurangan dana

    Selain itu, kebijakan baru Cina akan mengharuskan karyawan untuk berkontribusi lebih banyak pada sistem jaminan sosial untuk menerima uang pensiun mulai 2030. Pada 2039, masyarakat di sana harus bekerja setidaknya selama 20 tahun untuk memenuhi syarat untuk mendapatkan uang pensiun mereka.

    Perubahan ini terjadi karena dana pensiun Beijing diyakini akan segera habis. Pada 2019, lembaga penelitian negara, Chinese Academy of Social Sciences, telah memperingatkan tentang potensi menipisnya dana pensiun pada tahun 2035 – perkiraan yang dibuat sebelum adanya dampak ekonomi dari pandemi COVID-19.

    “Pemerintah tidak memiliki banyak pilihan karena kekurangan yang signifikan dalam sistem jaminan sosial,” kata Yi. Namun, ketidakmampuan untuk mendukung populasi yang menua “secara serius merusak kredibilitas pemerintah.”

    Meskipun menaikkan usia pensiun dapat membantu meringankan beban pensiun dalam waktu dekat, “sulit untuk mengatakan berapa lama hal itu bisa bertahan,” kata Yi.

    “Ini seperti menunda bom waktu,” tambahnya.

    Diperlukan perubahan struktural

    Untuk mengatasi kekurangan anggaran pensiun, Friedman mengatakan bahwa perubahan struktural dalam sistem kesejahteraan jauh lebih diperlukan daripada sekadar penyesuaian batas usia pensiun.

    Sistem pensiun di Cina saat ini sangat terdesentralisasi, dengan masing-masing daerah memiliki variasinya sendiri-sebuah situasi yang diperingatkan oleh para ahli kemungkinan besar akan memperlebar jurang ketimpangan di tingkat regional.

    Bagi pemerintah daerah yang menghadapi penurunan pendapatan pajak, “akan semakin sulit bagi mereka untuk memenuhi kewajiban finansial mereka,” tambah Friedman.

    Ia menyarankan agar pemerintah Cina membentuk “sistem pensiun nasional”, yang umum dilakukan di banyak negara, untuk menanamkan kepercayaan yang lebih besar pada sistem pensiun publik.

    Dengan kepercayaan diri seperti itu, orang akan merasa lebih aman untuk membelanjakan uang mereka di masa sekarang, karena masalah utamanya bukan hanya usia pensiun, tetapi apakah orang akan memiliki dana pensiun yang cukup untuk “mempertahankan masa pensiun yang bermartabat.”

    Pengangguran kaum muda masih tinggi

    Dampak lain dari peningkatan usia pensiun secara bertahap di Cina akan sangat dirasakan oleh mereka yang baru memasuki dunia kerja.

    Penundaan masa pensiun berarti lebih sedikit orang yang akan meninggalkan pasar tenaga kerja, “yang berarti lebih sedikit lapangan pekerjaan yang terbuka bagi kaum muda,” kata Friedman.

    Hal ini terjadi pada saat tingkat pengangguran di Cina untuk rentang usia 16 hingga 24 tahun terus meningkat, bahkan setelah pemerintah menyesuaikan metode penghitungannya untuk mengecualikan mereka yang masih bersekolah.

    Pada September 2024, Biro Statistik Nasional Cina menunjukkan pengangguran kaum muda mencapai 18,8% – tingkat tertinggi sejak sistem pencatatan baru dimulai pada bulan Desember.

    “Ini menyoroti dilema yang dihadapi oleh pemerintah Cina,” kata Yi, mencatat bahwa Beijing menghindari perubahan drastis karena kekhawatiran atas potensi kerusuhan sosial.

    Setiap “perubahan signifikan yang tiba-tiba” pada usia pensiun, jelasnya, akan menimbulkan keresahan.

    Artikel ini diadaptasi dari bahasa Inggris

    Lihat juga Video ‘China Bikin Drone Canggih Berbentuk Burung’:

    (ita/ita)

  • Korsel Bangun Pabrik Kaca Raksasa di Batang Rp 4 Triliun

    Korsel Bangun Pabrik Kaca Raksasa di Batang Rp 4 Triliun

    Jakarta

    PT KCC Glass Indonesia (KCC Glass) mengucurkan dana investasi senilai Rp 4 triliun di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah. Setelah beroperasi, pabrik KCC Glass siap melakukan ekspor ke pasar Eropa.

    Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, KCC telah membuktikan komitmen untuk mendukung pertumbuhan industri kaca di Indonesia. Rosan lalu mengungkap rencana KCC menambah investasi hingga Rp 8 triliun ke depannya.

    “Investasi yang telah dilakukan KCC saat ini mencapai sekitar Rp 4 triliun. Dan ke depannya mereka merencanakan untuk meningkatkan investasi hingga Rp 8 triliun,” ujar Rosan dalam Heat Up Ceremony PT KCC Glass, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (4/10/2024).

    Ia mengatakan, dengan dimulainya proses tersebut, KCC Glass menargetkan untuk memulai produksi pada November 2024. Rosan juga memberikan apresiasi KCC Glass atas keberhasilannya mendirikan pabrik kaca lembaran terbesar di Asia Tenggara. Ia juga menekankan pentingnya fasilitas ini untuk memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasokan kaca global.

    “Investasi dari KCC itu adalah investasi yang paling ideal buat kita karena export oriented (berorientasi ekspor). Kita, ke depannya, ingin banyak investasi yang masuk ke Indonesia itu, yang export oriented,” terang Rosan.

    Sementara itu, Chairman KCC Glass, Chung Mong Ik, menjelaskan bahwa bahan baku untuk pabrik kaca KCC Glass Indonesia sebagian besar dari dalam negeri. Seperti pasir silika dari Belitung dan batu kapur dari Bandung.

    “PT KCC Glass Indonesia akan memproduksi 438.000 ton kaca lembaran per tahun di area seluas 460.000 m². Sekitar 80% dari produksi ini, yang akan diberi label Made in Indonesia, akan diekspor untuk memenuhi permintaan di Asia, Oceania, Timur Tengah, dan Eropa. Hal ini akan menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri kaca global,” ujar Chung Mong Ik.

    Sebagaimana diketahui, PT KCC Glass Indonesia adalah anak perusahaan dari KCC Glass Corporation, pemimpin pasar kaca domestik di Korea Selatan. KCC Glass, merupakan salah satu perusahaan yang difasilitasi Kementerian Investasi/BKPM di masa awal pandemi Covid-19 di tahun 2020, di saat banyak perusahaan internasional menunda operasionalnya.

    Perusahaan bergerak cepat dan terbukti pada Mei 2021 sudah melakukan groundbreaking. Kehadiran KCC Glass di Indonesia menambah portofolio investor asal Korea Selatan di Indonesia.

    Sejak 2019 hingga kuartal dua tahun 2024, Kementerian Investasi/BKPM mencatat total investasi dari Korea Selatan ke Indonesia sebesar US$ 11,6 miliar, dengan sebagian besar investasi terfokus pada sektor manufaktur.

    (ily/rrd)

  • Kasus Korupsi Dana Desa Tambakrejo, Kejari Tulungagung Tetapkan Tersangka Baru

    Kasus Korupsi Dana Desa Tambakrejo, Kejari Tulungagung Tetapkan Tersangka Baru

    Tulungagung (beritajatim.com) – Kejari (Kejaksaan Negeri) Tulungagung mengembangkan kasus korupsi Dana Desa (DD), di Tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol. Dalam kasus ini mereka menetapkan Kepala Desa Tambakrejo, Suratman (49) sebagai tersangka.

    Tak berhenti di sini, mereka juga menetapkan tersangka baru bernama Hadi (54), warga Kecamatan Boyolangu. Tersangka diketahui meruapakan pemilik sejumlah CV, yang menyediakan kwitansi fiktif dalam kasus tersebut.

    Kasi Intelejen Kejari Tulungagung, Amri Rahmanto Sayekti mengatakan, sebanyak 20 saksi telah dimintai keterangan dalam kasus ini. Dari hasil pemeriksaan tersebut mereka menetapkan tersangka baru yang berperan menyediakan kwitansi fiktif untuk laporan pertangungjawaban.

    “Jadi tersangka baru ini merupakan pemilik CV, yang bersangkutan berperan sebagai penyedia kwitansi fiktif. Seolah-olah dana desa dibelanjakan di CV tersangka namun ternyata tidak,” ujarnya, Kamis (3/10/2024).

    Dari hasil penyelidikan selama kurun waktu 2020-2022, Kepala Desa mengalokasikan DD untuk modal penyerta BUMDes. Namun dalam LPj diketahui modal tersebut tidak diberikan kepada BUMDes dan justru diberikan beberapa alat kesehatan dan kebutuhan lain untuk penangan Covid-19 dari CV tersangka ini.

    “Ternyata kwitansi yang dilaporkan tersebut fiktif, tidak ada transaksi, tersangka membantu membuatkan CV untuk korupsi Dana Desa,” tuturnya.

    Usai ditetapkan sebagai tersangka, Hadi langsung dijebloskan ke Lapas Klas II B Tulungagung hingga 20 hari kedepan. Dalam kasus ini, berdasarkan audit yang dilakukan inspektorat, kerugian negara mencapai Rp721 juta.

    “Kini tersangka telah dilakukan penahanan di Lapas Tulungagung selama 20 hari kedepan untuk memudahkan proses selanjutnya,” pungkasnya.

    Sebelumnya pada pertengahan bulan September lalu, Kejari telah menetapkan Kepala Desa Tambakrejo, Suratman sebagai tersangka.

    Dari hasil pemeriksaan tersangka melakukan korupsi DD periode tahun 2020-2022. Atas perbuatannta ini, tersangka diancam minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun penjara. [nm/suf]

  • Dell Minta Pegawai Ngantor 5 Hari, Bye-bye WFH

    Dell Minta Pegawai Ngantor 5 Hari, Bye-bye WFH

    Jakarta

    Dell Technologies mengatakan pegawai untuk penjualan global diminta kerja dari kantor 5 hari seminggu. Work from home bulan alasan lagi.

    Dilansir News18.com, Sabtu (28/9/2024) Reuters melihat memo bahwa aturan ini mulai diterapkan pada 30 September 2024 lusa. Alasan Dell adalah kebutuhan untuk meningkatkan skill dan kolaborasi, yang itu butuh kehadiran tatap muka.

    “Kerja jarak jauh adalah pengecualian, dan bukan rutinitas,” kata memo tersebut.

    Pegawai Dell dari tim penjualan diharapkan menghabiskan 5 hari kerja itu dengan bertemu konsumen dan partner, atau kerja kantoran. Sebelumnya, pegawai Dell hanya diminta kerja di kantor 3 hari seminggu.

    “Tim penjualan jarak jauh yang tidak bisa ke kantor Dell, bisa melanjutkan kerja jarak jauh,” kata Dell.

    Dell mengatakan akan memberikan informasi tambahan terkait kerja jarak jauh, pada minggu depan. Kebiasaan kerja hibrida di Dell adalah kelanjutan dari New Normal di era Pandemi COVID-19.

    Saat itu, banyak perusahaan termasuk perusahaan teknologi yang mengizinkan work from home. Kemudian, banyak yang mulai meminta pegawai kembali ke kantor 2-3 hari seminggu.

    Perusahaan Amazon misalnya, sekarang mereka hanya mewajibkan ke kantor 3 hari seminggu. Namun mulai awal 2025, pegawai Amazon diminta kembali ngantor 5 hari seminggu.

    (fay/agt)

  • The Fed Diramal Pangkas Bunga Acuan Lagi Bulan Depan

    The Fed Diramal Pangkas Bunga Acuan Lagi Bulan Depan

    Jakarta

    Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed), diramal akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) untuk kedua kalinya pada November 2024 nanti. Perkiraan ini muncul berkat meredanya inflasi di AS yang mendekati target bank sentral di kisaran 2,2%.

    Melansir dari Reuters, Sabtu (28/9/2024), banyak pengusaha Negeri Paman Sam itu bertaruh suku bunga yang ditetapkan oleh The Fed (sekarang ini masih di kisaran 4,75-5,00%) akan turun 75 bps hingga akhir tahun ini.

    Mereka berpendapat suku bunga AS ke depan akan terus turun hingga berada di kisaran 3,00-3,25% pada pertengahan tahun 2025 mendatang. Menurut para pengusaha, hal ini sejalan dengan rencana bank sentral untuk memperkuat pasar tenaga kerja AS yang kini sedang melemah.

    “Jika Fed ingin memangkas 50 basis poin lagi pada bulan November, data inflasi tidak akan menghalangi mereka,” tulis Omair Sharif dari Inflation Insights seperti dikutip dari Reuters.

    “Faktanya, semakin cepat inflasi mereda, semakin besar dorongan bagi mereka untuk bergerak lebih cepat menuju netral,” jelasnya lagi.

    Sebagai informasi, sebelumnya The Fed akhirnya memangkas suku bunga acuan AS sebesar 50 bps menjadi 4,75-5% pekan lalu. Momentum ini banyak ditunggu pengusaha mengingat ini merupakan yang pertama sejak Maret 2020 atau empat tahun lalu saat awal pandemi COVID-19.

    Pemangkasan sebesar 50 bps lebih besar dari ekspektasi pasar yang memperkirakan 25 bps. Keputusan ini diambil dalam upaya untuk mencegah perlambatan di pasar tenaga kerja dan meyakini inflasi AS sudah bergerak dalam kisaran.

    “Komite telah memperoleh keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju 2% dan menilai bahwa risiko untuk mencapai sasaran ketenagakerjaan dan inflasi seimbang,” kata The Fed dikutip dari CNBC, Kamis (19/9) kemarin.

    Komite mengindikasikan melalui dot plot-nya setara dengan 50 bps pemotongan lagi pada akhir tahun, mendekati harga pasar. Matriks ekspektasi masing-masing pejabat menunjukkan adanya satu poin persentase penuh dalam pemangkasan pada akhir tahun 2025 dan satu setengah poin pada tahun 2026.

    (eds/eds)