Kasus: covid-19

  • Mengenal Financial Distress, Indikator, dan Penyebabnya

    Mengenal Financial Distress, Indikator, dan Penyebabnya

    Jakarta: Financial distress sangat sering ditemukan pada setiap perusahaan. Perusahaan yang mengalami financial distress harus memiliki strategi untuk dapat mencegah hal tersebut agar terhindar dari kebangkrutan.
     
    Apa itu financial distress?

    Financial distress merupakan sebuah peristiwa adanya penurunan kinerja keuangan perusahaan secara terus menerus dalan jangka waktu tertentu. Peristiwa ini adalah salah satu hal yang tidak diinginkan terjadi oleh perusahaan karena dapat menyebabkan kebangkrutan.
     
    Melansir laman OCBC, peristiwa penurunan kinerja keuangan ini sangat berbeda dengan penurunan laba biasa, karena financial distress dapat mengalami penurunan dengan nominal kerugian yang sangat besar, hingga memengaruhi oprasional sebuah perusahaan.
     
     

     

    Indikator financial distress

    Berikut ini beberapa indikator financial distress yang wajib kamu ketahui:

    Kategori A. Dalam kategori A, terdapat kondisi perusahaan yang sangat berbahaya yang hampir menyentuh 100 persen, serta menyebabkan kebangkrutan pada perusahaan. Dalam kategori ini biasanya mencakup beberapa peristiwa seperti kebakaran, wanprestasi, pelanggaran hukum berat dan sebagainya.
    Kategori B. Dalam kategori ini biasanya perusahaan mengalami kerugian terus menerus seperti krisis ekonomi, kurang pendanaan, serta gagal memenuhi ekspetasi investor. Jalan keluar untuk perusahaan yaitu menjual aset atau mengurangi biaya.
    Kategori C. Dalam kategori ini perusahaan sering mengalami kendala-kendala internal seperti sterategi perusahaan kurang efektif, dan lain sebagainya. Cara terbaik untuk mengani masalah dalam kategori ini dengan perbaikan strategi perusahaan, pemecatan orang-orang yang bermasalah, serta merekrut orang baru yang berkualitas.
    Kategori D. Dalam kategori ini, perusahaan mengalami kejadian-kejadian kecil yang menyebabkan inefisiensi/kerugian keuangan. Hal ini sering terjadi dalam dunia bisnis dan cara menyelesaikannya juga tergantung pada sumber masalah.

     

    Penyebab financial distress

    Perusahaan yang mengalami financial distress biasanya disebabkan oleh beberapa hal seperti di bawah ini:
     

    1. Perencanaan bisnis kurang baik

    Perencanaan bisnis yang kurang baik bisa berasal dari segi pemasaran, segi produksi, segi distribusi ataupun keuangan. Jika perusahaan tidak memiliki perencanaan yang baik, maka perusahaan akan mengalami financial distress.
     

    2. Arus kas bermasalah

    Pengaruh keuangan terhadap financial distress sangatlah besar. Jika keuangan perusahaan tidak memiliki keuangan yamg baik, maka perusahaan bisa mengalami financial distress dalam jangka waktu singkat.
     

    3. Struktur modal terlalu berisiko

    Selain pengaruh keuangan, modal sangat berpengaruh pada jangka panjang sebuah perusahaan. Jika perusahaan memiliki banyak utang maka perusahaan akan terkena legal bankruptcy.
     

    4. Kerugian secara operasional

    Kerugian secara terus menerus secara operasional dapat membuat perusahaan mengalami financial distress. Hal ini sering terjadi karena gagal melaksanakan kewajiban operasional dan gagal memuaskan investor.
     

     

    Rumus financial distress

    Untuk mencegah financial distress pada perusahaan, maka kamu perlu memgetahui rumus/cara agar hal itu terjadi, di antaranya yakni:

    Fokus pada likuiditas bisnis. Cara untuk mencegah financial distress yaitu dengan memperlancar arus kas dan cadangannya.
    Buat strategi perusahaan untuk menghadapi masa buruk. Perusahaan wajib membuat strategi cadangan untuk mengganti strategi utama, termasuk saat menghadapi kondisi buruk.
    Menetapkan batas dalam memberikan utang dagang. Utang dalam bisnis dapat berpengaruh pada kas perusahaan. Utang dagang juga memberikan dampak positif pada perusahaan karena dapat meningkatkan penjualan, namun jika tidak diatur dwngan baik maka akan berdampak buruk bagi financial distress.
    Jaga kestabilan keuangan. Pengaruh keuangan dalam perusahaan sangat besar. Oleh karena itu perusahaan harus tetap menjaga kestabilan keuangan.
    Menyiapkan asuransi untuk kondisi tak terduga. Dalam hal ini perusahaan harus memiliki asuransi untuk tenaga kerja, mesin dan lain- lain. Hal ini dapat mencegah kebangkrutan pada perusahaan.

    Contoh kasus financial distress

    Contohnya pada 2018-2021, perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk dan PT Air Asia Tbk mengalami kondisi keuangan yang memburuk, terutama pada saat pandemi covid-19.
    Kedua perusahaan ini mengalami penurunan yang signifikan pada kondisi keuangan, Garuda Indonesia mengalami kesulitan keuangan akibat pengurangan rute dan jumlah penumpang. Sedangkan, AirAsia mengalami penurunan pendapatan dan peningkatan liabilitas.
     
    Oleh karena itu, kedua perusahaan ini harus segera mencari solusi untuk mengatasi masalah keuangan mereka agar terhindar dari kebangkrutan. (Ridini Batmaro)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Pramono-Rano Dapat Dukungan dari Paguyuban Urang Sunda
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 November 2024

    Pramono-Rano Dapat Dukungan dari Paguyuban Urang Sunda Megapolitan 11 November 2024

    Pramono-Rano Dapat Dukungan dari Paguyuban Urang Sunda
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sekolompok orang yang mengatasnamakan Paguyuban Urang Sunda secara resmi memberikan dukungan untuk calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-
    Rano Karno
    pada
    Pilkada Jakarta 2024
    .
    Dukungan tersebut disampaikan di salah satu rumah makan Sunda yang berada di kawasan Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024).
    “Saya sih kembali bersyukur, ya, cuma saya tidak ingin masuk dalam sebuah suku-suku gini. Tapi, artinya ini kan apresiasi masyarakat kepada saya,” ungkap Rano saat ditemui di lokasi, Senin.
    Sebagai seorang budayawan, Rano mengaku memiliki hubungan yang erat dengan kebudayaan Sunda.
    Bahkan, Rano mengaku selalu berusaha melestarikan berbagai budaya, termasuk Sunda.
    Salah satunya, pada saat Pandemi Covid-19 di mana Rano berusaha membantu para seniman Sunda untuk bertahan.
    “Pasti kalau kultur Sunda itu dengan keseniannya kuat sekali, apalagi di sini ada Miss Tjitjih (gedung kesenian) yang selama ini saya tidak berani mengatakan kami membantu, tapi kami ada pada waktu Pandemi waktu itu,” ungkap Rano.
    Oleh karena itu, Rano mengaku sudah memiliki kedekatan dengan orang-orang Sunda sejak lama.
    Kini, setelah mendapat dukungan dari Paguyuban Urang Sunda, semangat Rano menjadi bertambah untuk memenangkan Pilkada Jakarta 2024.
    “Semakin bertambah semangat saya bahwa mudah-mudahan kami bisa memenangkan Pilkada Jakarta,” tegas Rano.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KFC Indonesia Rugi Rp 500 Miliar hingga Tutup Gerai dan PHK Ribuan Karyawan

    KFC Indonesia Rugi Rp 500 Miliar hingga Tutup Gerai dan PHK Ribuan Karyawan

    Jakarta, Beritasatu.com – KFC Indonesia di bawah PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) mencatat kerugian yang cukup tinggi hingga kuartal III 2024. Kerugian ini membuat FAST harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ribuan karyawan dan menutup puluhan gerai.

    Berdasarkan laporan keuangan FAST hingga kuartal III 2024, perusahaan mencatat kerugian sebesar Rp 557,08 miliar atau naik 266,45% dari kerugian pada 2023 sebesar Rp 152 miliar. Pendapatan FAST juga turun 22,34% menjadi Rp 2,58 triliun hingga periode yang sama.

    Pendapatan FAST menurun drastis imbas penurunan penjualan makanan dan minuman mencapai Rp 3,57% atau 22,39% dari penjualan makanan dan minuman pada 2023 yang mencapai Rp 4,6 triliun.

    Penjualan menurun ini mengakibatkan FAST harus menutup puluhan gerai dari 762 gerai pada Desember 2024 menjadi 715 gerai hingga 30 September 2024.

    Penutupan gerai ini menimbulkan dampak PHK terhadap karyawan. Sebanyak 2.274 terkena PHK. Sebelumnya, pada Desember 2023, jumlah karyawan mencapai 15.989 menjadi 13.75 karyawan pada September 2024

    Manajemen menyebut penurunan penjualan terjadi karena dua hal, pertama upaya perusahaan bangkit dari Covid-19 dan kondisi Timur Tengah yang memanas hingga menyebabkan aksi boikot di kalangan masyarakat.

    “Dua hal tersebut berdampak negatif terhadap catatan keuangan perusahaan untuk periode 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2024,” tulis manajemen dalam laporan keuangan.

    Berdasarkan RTI Business, Senin (11/11/2204), saham FAST terus melemah hingga berkurang 22 poin atau 6,51% menjadi Rp 316.

    Angka  juga mengalami penurunan drastis secara tahunan atau year on year (yoy) sebesar 60% dan sepanjang tahun berjalan atau year to date (yoy) hingga 57,30%. 

    Diketahui, selain memiliki lisensi KFC di Indonesia, emiten FAST juga memiliki menaungi Naughty by Nature dan Taco Bell.

  • Upaya UMKM Kepri menembus pasar ekspor

    Upaya UMKM Kepri menembus pasar ekspor

    Tanjungpinang (ANTARA) – Perlahan tapi pasti, sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) untuk dapat menembus pasar ekspor mulai menunjukkan hasil yang positif.

    Berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura yang berjarak sekitar satu sampai dua jam perjalanan menggunakan kapal laut, membuat produk-produk UMKM dari Kepri sangat berpeluang untuk diekspor ke negara tetangga.

    Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Diskop dan UKM) Kepri Riky Rionaldi mengakui bahwa ekspor produk UMKM di daerah Kepri dalam beberapa waktu terakhir mulai aktif kembali setelah sempat terhenti akibat pandemi COVID-19.

    Meskipun ekspor yang dilakukan masih secara kolektif, satu kontainer beramai-ramai dan secara kuantitas pun relatif kecil, tapi hal ini bisa menjadi motivasi yang bagus bagi pelaku UMKM lainnya dalam menjajal pasar ekspor.

    UMKM berorientasi ekspor di Kepri dominan berkedudukan di Kota Batam. Dari 100-an pelaku UMKM berpotensi ekspor yang masuk dalam database Diskop dan UKM Kepri, terdapat sekitar 30 sampai 40 UMKM yang telah mengekspor produk-produk mereka ke luar negeri, di antaranya ke negeri jiran Malaysia.

    Produk yang diekspor meliputi makanan atau cemilan ringan dengan bahan baku nangka, pisang tanduk, dan rengginang. Selain itu, ada pula produk fashion seperti pakaian kurung khas Melayu yang dijahit pelaku UMKM di Kepri.

    Ekspor itu mulai rutin dilakukan, ada yang satu bulan sekali atau dua bulan sekali dengan nilai ekspor produk yang mencapai ratusan juta rupiah per sekali ekspor.

    Guna mendukung kegiatan ekspor produk UMKM, Diskop dan UMKM Kepri telah merangkul beberapa praktisi ekspor yang mayoritas warga keturunan Melayu di Malaysia. Mereka menjadi perantara ekspor produk UMKM dari Kepri ke negara tetangga tersebut.

    Upaya itu dilakukan karena ekspor produk UMKM Kepri tidak bisa dilepas begitu saja. Mereka memerlukan kerja sama dengan praktisi atau perantara yang lebih memahami seluk-beluk pasar ekspor di Malaysia, seperti Johor Bahru, Kuala Lumpur serta Malaka.

    Diskop dan UKM Kepri terus melakukan pendampingan guna memberikan literasi hukum dengan menyiapkan advokasi ketika melakukan perjanjian kerja sama tersebut.

    Go digital

    Peran UMKM sebagai pilar ekonomi bangsa sangat penting. Pemerintah dan masyarakat perlu mengambil peran untuk membantu UMKM semakin tumbuh dan berkembang. UMKM terbukti mampu memberikan sumbangan besar terhadap produk domestik bruto sebesar 61,1 persen, penyerapan tenaga kerja 97,1 persen, dan ekspor 14,4 persen.

    Anggota DPRD Kepri Wahyudin menilai banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendorong UMKM supaya terus berkembang, antara lain dengan membantu pelaku UMKM mengenal platform digital sebagai sarana promosi, pemasaran, dan manajemen mutu produk. Dengan bertransformasi ke dunia digital, produk-produk dan layanan UMKM lokal bisa lebih dikenal serta menjangkau pasar yang lebih luas termasuk diekspor.

    Untuk memanfaatkan platform digital ini, mereka bisa disubsidi pemerintah dengan menyediakan aplikasi-aplikasi bisnis, termasuk menyediakan marketplace bagi UMKM lokal Kepri, mengingat salah satu kendala yang dihadapi dalam pengembangan UMKM di Kepri saat ini adalah akses pasar dan modal.

    Produk UMKM Kepri masih perlu didorong untuk melakukan promosi digital di semua platform media sosial. Pelaku UMKM Kepri perlu dibantu dan dukungan berupa platform digital gratis, riset, pelatihan pemasaran, hingga marketplace. Perbankan nasional hingga korporasi besar dapat mendukung pengembangan usaha kecil menengah di Kepri melalui kemudahan akses permodalan dan pendampingan usaha melalui pelatihan dan pendampingan manajerial.

    Kepri sebagai daerah maritim memiliki banyak produk UMKM dan berpotensi besar untuk dikembangkan. Beberapa produk UMKM andalan Kepri di antaranya fesyen, kriya, dan aneka makanan khas hasil laut. Produk-produk itu pun diyakini tak hanya bisa masuk pasar domestik, tapi juga pasar ekspor,, khususnya ke negara terdekat Singapura dan Malaysia. Pelaku UMKM Kepri untuk menuju “go digital” agar semakin berkembang pada masa-masa mendatang.

    Stimulus UMKM

    Sektor UMKM dikenal sebagai tulang punggung perekonomian di Indonesia. Lebih dari 99 persen unit usaha di tanah air merupakan pelaku usaha mikro. Pada tahun 2023, ada sekitar 66 juta pelaku UMKM di Indonesia, sementara di Kepri tercatat ada 146.638 ribu pelaku UMKM yang tersebar di tujuh kabupaten/kota setempat.

    Adapun sebarannya, di Kota Batam 75.064 (51 persen), Kota Tanjungpinang 18.613 (13 persen), Kabupaten Bintan 11.783 (8 persen), Kabupaten Karimun 18.434 (13 persen), Kabupaten Natuna 8.454 (6 persen), Kabupaten Anambas 5.262 (4 persen) dan Kabupaten Lingga 9.028 (6 persen).

    Jumlah pelaku UMKM di Kepri berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, setelah pandemi COVID-19. Pemerintah daerah terus bekerja keras mendorong UMKM naik kelas, sehingga diharapkan berdampak pada peningkatan ekonomi daerah, serta menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

    Ada banyak program dan fasilitas yang diberikan pemerintah terhadap para pelaku UMKM guna mendorong pengembangan usahanya, baik dari segi permodalan, pemasaran hingga pembiayaan.

    Plt Gubernur Kepri Marlin Agustina mengemukakan bahwa dari segi permodalan, Pemprov Kepri sejak tahun 2022 telah bekerja sama dengan Bank Riau Kepri Syariah (BRKS) guna penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dengan prosedur dan persyaratan yang mudah. Pelaku UMKM yang mengakses KUR di BRKS hanya membayar dana pinjaman pokok, sementara bunganya ditanggung pemprov melalui dana APBD.

    Pada tahun 2024, total pinjaman yang dianggarkan pada APBD Kepri sebesar Rp1 miliar, dengan plafon pinjaman sekitar Rp40 juta untuk masing-masing pelaku UMKM.

    Seiring tingginya antusias UMKM mengakses pinjaman modal usaha itu, Pemprov Kepri akhirnya kembali menambah anggaran sebesar Rp400 juta pada APBD Perubahan 2024. Dengan demikian, total anggaran pinjaman modal usaha tanpa bunga sepanjang tahun ini sebesar Rp1,4 miliar.

    Selanjutnya, Pemprov Kepri juga memberi peluang pemasaran produk UMKM masuk platform ekosistem digital E-Katalog melalui pendaftaran produk dan mempromosikannya.

    Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat terkait pengadaan barang dan jasa, di mana pemerintah daerah wajib mengalokasikan 40 persen anggaran belanja barang dan jasa untuk produk dalam negeri.

    Sebagai contoh, ketika Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau Dinas di Pemprov Kepri membutuhkan pengadaan konsumsi (makan dan minum) sesuai spesifikasi, mereka tinggal melihat produk UMKM yang tersedia di marketplace.

    Selain itu, ada pula kebijakan menyangkut keringanan pajak bagi pelaku UMKM dengan omset di bawah Rp500 juta, tidak dikenakan bayar pajak atau bebas pajak.

    Pemprov Kepri memastikan pembinaan terhadap UMKM terus dilakukan melalui program-program inovatif, seperti bantuan hibah sarana prasarana usaha serta berbagai pelatihan untuk mendorong pelaku UMKM semakin berdaya saing dan melek teknologi digital agar mereka mampu memperluas pasar, khususnya pasar ekspor.

    Editor: Slamet Hadi Purnomo
    Copyright © ANTARA 2024

  • Melihat Karya-Karya Konvergensi Seni dan Teknologi di UNU Yogyakarta

    Melihat Karya-Karya Konvergensi Seni dan Teknologi di UNU Yogyakarta

    Liputan6.com, Yogyakarta – Dari suksesnya pameran ‘Indonesia 100%’ yang dihadiri sebelas ribu pengunjung, Universitas Nahdatul Ulama (UNU) Yogyakarta kembali menggelar pameran seni rupa. Sebanyak 23 karya hasil konvergensi seni dan teknologi dipamerkan di sudut ‘Galeri Nusantara’.

    Bertajuk ‘Under The Same Sun’, karya-karya dari 14 seniman maupun kolektif seni berbasis kolaborasi lintas-disiplin bidang seni dan teknologi dipamerkan mulai 9 November sampai 15 Desember 2024. Ajang ini mengeksplorasi hubungan antara manusia, seni, dan sains-teknologi.

    “Karya yang dipamerkan adalah perpaduan antara karya seni dan karya ilmiah yang dikemas inovatif dan kreatif. Pameran ini menjadi ruang refleksi memandang hubungan manusia, alam, dan teknologi hari ini,” kata Rektor UNU Yogyakarta, Widya Priyahita, Sabtu (9/11/2024).

    Kehadiran karya inovasi teknologi dalam balutan seni, selaras dengan komitmen UNU Yogyakarta dalam pengembangan bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).

    Sebagai kampus baru, Widya menyatakan akan terus fokus pada isu-isu STEM dan masa depan. Seperti melalui transformasi digital di lingkup internal hingga persiapan program strategis seperti ICT – Blockchain Academy.

    “Terutama di program Mohammed Bin Zayed (MBZ) College for Studies yang mempelajari bidang-bidang masa depan. Pameran ini sesuai dengan visi UNU Yogyakarta. Kami ingin menjadi anomali di lingkungan NU dan mengajak santri-santri NU untuk menggeluti STEM dan menghasilkan inovasi,” kata dia.

    Widya juga melihat pameran ini menjadi momen peneguhan bagi NU dan UNU Yogyakarta yang memberi perhatian besar pada STEM dan perkembangannya seperti IoT hingga AI atau kecerdasan buatan.

    Diharapkan keberlangsungan ‘Under The Same Sun’ menjadi ruang temu pihak yang menaruh perhatian pertemuan antara teknologi dan seni. Berbagai seminar, workshop, dan pameran inovasi dari mahasiswa dan mitra kolaborasi turut berlangsung selama pameran.

    Kurator ‘Under the Same Sun’, Ignatia Nilu, menjelaskan, sejak hadirnya teknologi Internet of Things (IoT), kolaborasi lintas disiplin ilmu menjadi semakin terbuka. Bidang Galleries, Libraries, Archives, Museums (GLAM) dan STEM yang sebelumnya bekerja dengan pendekatan yang berbeda, kini mulai saling berinteraksi dan bertukar ide.

    “Kedua bidang itu menciptakan sinergi baru yang menggabungkan kreativitas imajinatif dengan metodologi ilmiah yang ketat. Penggunaan teknologi seperti mesin dan komputasi kini menjadi elemen sentral dalam berbagai kegiatan manusia sehari-hari,” paparnya.

    Pameran art and science menciptakan ruang di mana ide-ide dapat dieksplorasi lebih jauh. Sehingga menjadi platform kolaborasi antara sektor-sektor berbeda, mulai dari pemangku kepentingan hingga para inovator muda.

    “Pameran ini mendukung pengembangan gagasan dan karya yang berdampak tidak hanya pada dunia akademik, tetapi juga industri dan masyarakat luas,” kata Nilu.

    Sebagai refleksi dari dunia yang semakin terotomatisasi dan terkoneksi, menurut dia, pameran ini juga berfungsi sebagai wadah untuk melihat kembali hubungan manusia dengan teknologi dan alam.

    “Dalam konteks pasca-antropose, pameran ini mengajak kita merenungkan masa depan di mana manusia, alam, dan teknologi hidup dalam keseimbangan,” imbuhnya.

    Terlepas dari kekhawatiran akan distopia teknologi, Nilu menambahkan, pameran ini menawarkan pandangan optimis tentang bagaimana manusia dapat hidup harmonis dengan alam, di bawah langit dan matahari yang sama, bahkan di era pasca-internet dan revolusi automasi.

    Melalui kaya berjudul ‘Reconnected Access Memory (RAM): Deactiviating Activism Edition’, MIVUBI yang digawangi Riyan Kresnandi, menggunakan ikon game Minecraft sebagai medium berkarya dan beragam mode permainan virtual.

    “Namun permainan ini merangkum potret ketidakadilan atas orang-orang yang meminta keadilan,” tutupnya.

     

    Cuma Segini Harga Rempah Mengandung Curcumin Penangkal Corona di Cilacap

  • Teganya, Suami Jual Istri ke Pria Hidung Belang Lewat MiChat

    Teganya, Suami Jual Istri ke Pria Hidung Belang Lewat MiChat

    Liputan6.com, Lampung – Seorang suami di Kota Bandar Lampung diringkus polisi lantaran menjajakan istri ke pria hidung belang melalui aplikasi kencan (MiChat). Kini pelaku berinisial BG (19) itu, telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di rumah tahanan (Rutan) Mapolsek Tanjung Karang Timur. 

    Kapolsek Tanjung Karang Timur, Kompol Kurmen Rubiyanto menerangkan bahwa tersangka BG dijerat dengan Pasal Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan UU tentang perlindungan anak. 

    “Korban ini merupakan istri siri dari tersangka. Usianya pun masih di bawah umur yaitu 16 tahun. Korban berinisal SN ini dijual oleh tersangka kepada pria hidung belang melalui aplikasi MiChat dengan tarif Rp350 ribu sekali kencan,” kata Kompol Kurmen, Sabtu (9/11/2024).

    Dia menjelaskan, tersangka BG berhasil diamankan di sebuah penginapan di kota setempat ketika sedang bertransaksi dengan seorang pelanggan, pada Senin (4/11/2024) lalu.

    Perbuatan tercela itu, dilakoni tersangka BG sejak September 2024 lalu atau sudah sebanyak 20 kali korban dijual kepada pria pria hidung belang.

    “Dari setiap kencan itu, tersangka mendapat keuntungan Rp50 ribu, dan sisanya diberikan kepada korban untuk membayar sewa penginapan dan kebutuhan hidup sehari-hari,” ungkapnya. 

    Selain tersangka BG, polisi turut menyita dua unit ponsel, uang tunai sebesar Rp120 ribu dan pakaian korban. 

    “Karena ulahnya, tersangka dijerat dengan Pasal 2 UU No 21 tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Pasal 83 UU RI No17 tahun 2016 penetapan perpu No1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua UU RI No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Paling singkat penjara 5 tahun, maksimal 15 tahun kurungan dan denda paling banyak Rp5 miliar,” tandasnya. 

     

     

    42 Napi Nusakambangan Bebas Terkait Pencegahan Covid-19 di Lapas

  • Efek Pilkada, Komunitas Tionghoa Solo Pendukung GibranTerpecah

    Efek Pilkada, Komunitas Tionghoa Solo Pendukung GibranTerpecah

    Liputan6.com, Surakarta – Pilkada Solo 2024 diwarnai dinamika di kalangan masyarakat Tionghoa Solo. Dua kelompok masyarakat Tionghoa yang sama-sama mengatasnamakan “Hogi” kini memberikan dukungan kepada calon yang berbeda.

    Yang pertama adalah kelompok “Pasti Hogi,” mendukung pasangan calon nomor urut 2, Respati Ardi dan Astrid Widayani. Kelompok ini menggelar deklarasi dukungan di Resto Tirai Bambu Solo, Kamis malam. Dalam deklarasi tersebut diikuti ratusan masyarakat Tionghoa dari Kota Solo

    “Atas rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, kami komunitas Tionghoa Surakarta yang tergabung dalam Pasti Hogi menyatakan mendukung dan turut memenangkan pasangan nomor urut 2 calon wali kota dan wakil wali kota Surakarta 2025-2030, Respati Ardi dan Astrid Widayani,” kata para peserta saat menirukan deklarasi yang dibacakan.

    Dukungan itu kemudian didokumentasikan dengan sebuah piagam yang diterima calon Wali Kota Respati Ardi. Sementara ketua Pasti Hogi, Rutnianingsih, dan Pembina Pasti Hogi, Fatchurrohman menerimakan langsung piagam tersebut.

    Menurut salah satu relawan Pasti Hogi, Yustina Putri Damayanti, dukungan tersebut disebabkan adanya keresahan masyarakat Tionghoa.

    “Kami sadar kami minoritas, tapi kami ada di sini untuk mendukung Mas Respati dan Mbak Astrid. Selama ini yang terjadi dalam politik, kaum minoritas hanya diminta suaranya namun kemudian banyak diabaikan,” kata Yustina.

    Sementara itu, kelompok kedua adalah kelompok dengan nama “Group Hogi”. Kelompok ini bahkan sudah berbadan hukum yang sah. Mereka tegas mendukung pasangan calon Wali Kota Solo nomor urut 1, Teguh-Bambang Gage.

    Nama HOGI sendiri berasal dari sebutan Hopinge Gibran yang artinya teman Gibran. 

    Sementara itu Ketua Umum Relawan Prabowo Gibran, Fatchurrahman Nugroho menyebut bahwa beda pilihan dalam kontestasi pilkada adalah hal yang biasa.

    “Respati maupun Teguh semuanya baik. Meski semua berawal dari satu yakni Hopinge Gibran (Hogi), sebaiknya kelompok Pasti Hohi tetap menghormati Harris Ong yang mendukung paslon berbeda,” katanya.

    Grup Hogi pendukung Teguh menggunakan nama Relawan Hopinge Teguh-Gage. Sementara pendukung Respati menggunakan nama Pasti HOGI.

    “Intinya nggak usah baper. Mari kita sambut Pilkada Solo dengan riang gembira,” kata Fatchurrahman Nugroho.

     

    Menilik Kesiapan Desa di Cilacap Menghadapi Pandemi Corona Covid-19

  • Utang Burden Sharing Pemerintah ke BI Rp836,56 Triliun, Jatuh Tempo mulai 2025

    Utang Burden Sharing Pemerintah ke BI Rp836,56 Triliun, Jatuh Tempo mulai 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Aksi berbagi beban alias burden sharing antara pemerintah dan bank sentral, di mana Bank Indonesia membeli surat utang negara di pasar perdana untuk menstabilkan sistem keuangan dan membiayai APBN selama pandemi Covid-19, tercatat senilai Rp836,56 triliun. 

    Sejatinya, Bank Indonesia (BI) dilarang untuk membeli surat berharga negara (SBN) di pasar primer. Namun melalui kebijakan burden sharing–istilah yang diperkenalkan pertama kali oleh Gubernur BI Perry Warjiyo–BI diperkenankan membeli langsung surat utang untuk membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19.

    Kala itu, kegiatan ekonomi terhenti dan keran penerimaan negara yang utamanya berasal dari perpajakan juga tersendat. Alhasil, perlu adanya pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

    Melihat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2021, tercatat dari penerbitan SBN dalam rangka SKB II dan SKB III tersebut, terdapat SBN berupa SUN seri Variable Rate (VR) yang khusus dijual kepada BI di pasar perdana. 

    Pembiayaan yang masuk ke APBN tersebut saat itu digunakan sebagai sumber dana program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN). 

    Skema burden sharing sebagaimana SKB II yang hanya berlaku pada 2020 telah diterbitkan sebesar Rp397,56 triliun untuk Public Goods.

    Penerbitan SBN dalam rangka SKB III yang diperuntukkan untuk kontribusi di bidang kesehatan dan kemanusiaan mencapai Rp215 triliun pada tahun 2021 dan Rp224 triliun pada 2022.

    Total jatuh tempo utang tersebut mulai pada 2025 (Rp100 triliun), 2026 (Rp154,5 triliun), 2027 (Rp210,5 triliun), 2028 (Rp208,06 triliun), 2029 (Rp107,5 triliun), dan 2030 (Rp56 triliun). 

    Sejauh ini pemerintah belum menjabarkan cara melunasi utang kepada bank sentral tersebut yang dimulai pada tahun depan dengan ruang fiskal yang sempit.

    Mengingat, jatuh tempo utang pemerintah pada 2025 mencapai Rp800,33 triliun, termasuk di dalamnya Rp100 triliun milik BI. Jumlah tersebut terdiri dari jatuh tempo SBN sejumlah Rp705,5 triliun dan jatuh tempo pinjaman senilai Rp94,83 triliun.

    Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia pun membatasi pembicaraan soal penyelesaian skema burden sharing. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dan Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Suminto enggan memberikan komentar terkait kewajiban pemerintah terhadap BI. 

  • 10 Startup Terkenal RI yang Gulung Tikar dan Tinggal Nama

    10 Startup Terkenal RI yang Gulung Tikar dan Tinggal Nama

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan rintisan atau startup sempat berjaya di Indonesia. Banyak perusahaan startup tumbuh bak cendawan di musim hujan.

    Memanfaatkan perkembangan teknologi digital, mereka muncul sebagai pemain baru yang menawarkan inovasi. Meski demikian, tak semuanya berhasil ‘selamat’.

    Beberapa startup menyerah dan gulung tikar seperti Zenius, Airy Room dan JD.ID. Penyebabnya beragam, mulai dari kehabisan modal hingga dihantam pandemi Covid-19.

    Berikut ini merupakan beberapa startup terkenal yang akhirnya tutup, seperti dirangkum oleh CNBC Indonesia pada Minggu (10/11/2024).

    1. Zenius

    Startup edutech Zenius mengumumkan tutup sementara pada awal 2024. Perusahaan penyedia platform pendidikan online dan pemilik jaringan bimbingan belajar Primagama tersebut mengaku harus menghentikan kegiatan karena “tantangan operasional.”

    Penghentian operasi untuk sementara diumumkan oleh Zenius, antara lain, lewat pernyataan resmi kepada mitra pemilik lokasi bimbingan belajar offline Primagama.

    “Kami mengambil langkah strategis untuk menghentikan operasi untuk sementara, tetapi kami menjamin bahwa kami tidak akan berhenti berusaha untuk menjalankan dan mewujudkan visi untuk merangkai Indonesia yang cerdas, cerah, asik,” tulis pernyataan resmi Zenius.

    2. Rumah.com

    PropertyGuru mengumumkan penutupan platform marketplace properti Rumah.com pada Agustus tahun lalu. Sebanyak 61 pegawai Rumah.com terkena kebijakan pemutusan hubungan kerja atau PHK.

    CEO PropertyGuru, Hari V. Krishnan, mengumumkan rencana penutupan Rumah.com lewat siaran pers yang dipublikasikan di situs resmi perusahan.

    “Secara bertahap mengakhiri bisnis marketplace di Indonesia [Rumah.com], akan berhenti pada 30 November 2023. Keputusan ini tidak kami ambil dengan mudah dan kami menyadari dampaknya terhadap karyawan Rumah.com dan pelanggan kami yang berharga,” ujarnya.

    3. JD.ID

    JD.ID resmi menutup seluruh layanannya per 31 Maret 2023. Hal ini pertama kali diketahui dari laman resmi JD.ID. Saat itu, ketika membuka layanan e-commerce tersebut, terpampang pengumuman penting ini untuk diketahui pelanggan.

    “Ini adalah keputusan strategis dari JD.COM untuk berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya,” kata Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara dalam keterangannya saat itu.

    Setya mengonfirmasi penutupan layanan pada 31 Maret 2023. Sementara itu dalam laman resminya, JD.ID akan menyetop penerimaan pesanan per 15 Februari 2023.

    4. Airy Rooms

    Airy Rooms resmi menghentikan operasional tanggal 31 Mei 2020. Penyebabnya adalah adanya keadaan yang berbeda dari sebelum pandemi.

    Bisnis hotel agregator sempat naik daun sebelum pandemi Covid-19 merebak. Para perusahaan bekerja sama dengan pemilik properti dari hotel hingga motel kecil dalam rangka menawarkan tempat menginap seperti yang ditawarkan platform online.

    CEO Airy Rooms Indonesia Louis Alfonso Kodoatie mengatakan alasan di balik keputusan menutup bisnisnya karena mempertimbangkan banyak hal. Termasuk keadaan pasar yang nyaris tumbang akibat pandemi Covid-19.

    5. Fabelio

    Fabelio, startup desain furnitur dan interior, dinyatakan pailit. Hal ini diketahui dari pengumuman di surat kabar berdasarkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.47/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Niaga.JKT.PST, tertanggal 5 Oktober 2022, yang mengabulkan putusan pailit terhadap PT. Kayu Raya Indonesia atau Fabelio.

    Sementara itu akhir tahun 2021, Fabelo dikabarkan tidak membayar tunggakan gaji karyawan sejak bulan Oktober. Perusahaan juga dituding belum membayar BPJS Ketenagakerjaan karyawan sejak 2020 namun tetap memotong dana dari gaji mereka dan memaksa pegawai mengundurkan diri dengan menggunakan anggota organisasi massa tertentu.

    6. Sorabel

    Sorabel resmi tutup pada 30 Juli 2020 lalu. Surat pemimpin kepada karyawannya, menyatakan startup e-commerce itu telah melakukan usaha terbaik untuk menyelamatkan perusahaan. Namun dengan berat hati harus menempuh jalur likuidasi.

    “Oleh karena proses likuidasi yang ditempuh, hubungan kerja harus berakhir di tahap ini untuk semua orang tanpa terkecuali, tepatnya efektif di tanggal 30 Juli 2020. Saya yakin tidak ada satunya pun orang yang berharap hal ini untuk terjadi,” tulis surat tersebut.

    Kabarnya, Sorabel harus berhenti beroperasi karena kehabisan modal dan kesulitan menggalang pendanaan baru di tengah pandemi.

    7. Stoqo

    Stoqo juga menutup layanannya pada pada 2020. Startup ini menjalankan usaha business to business, yang bekerja untuk memasok bahan makanan segar seperti cabai, telur hingga ampas kopi ke gerai makanan, atau restoran.

    Pandemi-lah yang merusak bisnis itu. Per tanggal 22 April 2020 jadi hari terakhir Stoqo berakhir. Sehari sebelumnya, manajemen telah mengumpulkan karyawan yang mengabarkan penghentian operasional Stoqo.

    Sekitar 250 orang dipekerjakan sejak Stoqo berdiri. Startup ini juga didanai sejumlah investor termasuk Alpha JWC Ventures, Mitra Accel, Insignia Ventures Partners dan Monk’s Hill Ventures.

    8. Qlapa

    Qlapa tutup pada 2019 karena perusahaan ini tidak mampu bersaing bersaing dengan e-commerce lain seperti Tokopedia dan Bukalapak Cs.

    “Hampir 4 tahun yang lalu, kami memulai Qlapa dengan misi memberdayakan perajin lokal. Banyak pasang surut yang kami alami dalam perjalanan yang luar biasa ini,” tulis manajemen Qlapa di situs resminya ketika itu.

    “Kami sangat berterima kasih atas semua tanggapan positif dari para penjual, pelanggan, dan media. Dukungan yang kami terima sangat luar biasa dan membesarkan hati.”

    9. CoHive

    CoHive, startup penyedia ruang kerja berbagi (co-working space), diputus pailit oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

    Keputusan pailit tersebut berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Register No: 231/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Jkt.Pst, tertanggal 18 Januari 2023.

    CoHive didirikan pada 2015 sebagai proyek internal perusahaan modal ventura East Ventures yang diberi nama EV Hive sebagai lokasi kerja bersama dan komunitas untuk perusahaan rintisan, baik portofolio mereka maupun bukan. EV Hive punya dua lokasi ruang kerja, yaitu di Jakarta Selatan dan BSD.

    10. Beres.id

    Startup asal Malaysia Kaodim telah mengumumkan bahwa mereka menghentikan semua operasi layanan pada 1 Juli 2022. Penutupan ini mencakup anak usaha mereka di Indonesia, Beres.id.

    Kaodim adalah startup yang menyediakan marketplace jasa yang menghubungkan konsumen dengan penyedia jasa servis AC, kebersihan rumah, hingga pekerja konstruksi.

    Selain Beres.id di Indonesia, Kaodim juga mengoperasikan Kaodim.sg di Singapura dan Gawin.ph di Filipina. Semua anak usaha tersebut juga tutup pada bulan depan. Sejak berdiri pada 2015, Kaodim telah mengumpulkan pendanaan US$17,6 juta.

    (luc/luc)

  • Kehilangan Rp 145 Triliun, Zhong Shanshan Tetap Jadi Orang Terkaya di China

    Kehilangan Rp 145 Triliun, Zhong Shanshan Tetap Jadi Orang Terkaya di China

    Jakarta, Beritasatu.com – Zhong Shanshan kembali didaulat menjadi orang terkaya di China empat tahun berturut-turut. Pengusaha yang bergerak di sektor food and beverage ini memiliki kekayaan sebesar US$ 50,8 miliar atau Rp 795,27 triliun.

    Zhong Shanshan adalah founder sekaligus chairman Nongfu Spring, perusahaan air minum dalam kemasan yang mencatatkan sahamnya di Hong Kong pada tahun 2020. Demikian dilansir dari Forbes.

    Nongfu Spring diklaim sebagai produsen air kemasan terbesar di Tiongkok berdasarkan pangsa pasar dibanjiri berbagai masalah, termasuk serangan daring dan perang harga yang sengit di pasar air minum dalam kemasan Tiongkok.

    Akibatnya, harga sahamnya anjlok 28% pada tahun lalu. Hal ini membuat kekayaan Zhong Shanshan berkurang sebesar US$ 9,3 miliar atau Rp 145,59 triliun menjadi US$ 50,8 miliar pada tahun 2024.  Namun, ia tetap menjadi orang terkaya di China selama empat tahun berturut-turut.

    Masalah di perusahaan ini bermula pada bulan Februari 2024, ketika mantan mitra bisnis Zhong yang merupakan founder Hangzhou Wahaha Group meninggal dunia.

    Netizen di China melontarkan serangkaian tuduhan terhadap Zhong, yakni dia membangun bisnis saingan dari Wahaha. Zhong dulu pernah menjadi menjadi distributor Wahaha.

    Netizen meluncurkan kampanye boikot terhadap Nongfu Spring dan mempertanyakan patriotisme Zhong, dengan mengklaim bahwa perusahaan tersebut pada akhirnya akan kehilangan identitas Tiongkoknya karena putranya Zhong Shu Zi yang berusia 36 tahun adalah warga negara AS, menurut prospektus perusahaan tahun 2020. Shu Zi kini menjabat sebagai direktur noneksekutif di Nongfu.

    Nongfu Spring tidak menanggapi permintaan komentar tetapi telah berulang kali membantah semua tuduhan. Dalam wawancara bulan Agustus dengan CCTV milik negara, Zhong menekankan bahwa ia merintis usahanya sendiri dan setiap sen yang dihasilkannya adalah “bersih”. Ia juga mengatakan Nongfu Spring akan selalu menjadi milik Tiongkok.

    Masalah tersebut melemahkan penjualan air Nongfu Spring pada semester pertama dan menghambat pertumbuhan laba. Laba bersih naik 8% menjadi 6,2 miliar yuan (US$ 873 juta) setelah melonjak 25% tahun sebelumnya. Sementara pendapatan naik 8% menjadi 22 miliar yuan, lebih lambat dari kenaikan 23% tahun sebelumnya.

    Zhong yang lahir di Hangzhou pada 69 tahun lalu, putus sekolah dasar pada saat Revolusi Kebudayaan Tiongkok yang kacau. Dia kemudian bekerja sebagai pekerja konstruksi, reporter surat kabar, dan agen penjualan minuman sebelum memulai bisnisnya sendiri.

    Zhong Shanshan juga tidak menjadi orang terkaya di China begitu saja. Dia juga mengendalikan Wantai Biological, yang membuat tes diagnostik cepat untuk penyakit menular termasuk Covid-19. Putranya, Zhong Shu Zi merupakan direktur noneksekutif di Nongfu.