Kasus: covid-19

  • 42 Pelari Internasional Ramaikan SuperBall Run Jakarta, Ayo Ikutan Lari di Fly Over

    42 Pelari Internasional Ramaikan SuperBall Run Jakarta, Ayo Ikutan Lari di Fly Over

    TRIBUNJATIM.COM, PALMERAH — Perhelatan lari SuperBall Run (SBRun) kembali hadir di Jakarta dengan suguhan yang lebih menarik dari sebelum-sebelumnya.

    Tentu  saja, SB Run 2024 digelar lagi dengan keunikannya, yaitu berlari di rute flyover atau jalan layang. 

    Tahun ini, ajang lari bergengsi itu merupakan event kesembilan setelah pada 2014 digelar perdana. Seperti tahun 2023, Superball Run 9th akan mengitari rute flyover di sekitar Epicentrum Rasuna Said, Minggu (15/9/2024) mendatang.

    Nantinya, para pelari dapat menikmati indahnya matahari terbit di antara gedung-gedung tinggi Jakarta, mulai dari Casablanca menuju Antasari.

    Menariknya, tahun ini ajang tersebut akan dihadiri oleh sejumlah tokoh dan 42 pelari kelas internasional dari World Marathon Majors (WMM). Bahkan, Menteri Pariwisata 2020-2024 dan Wakil Gubernur Jakarta 2017-2018 Sandiaga Uno bersama kakaknya, dikabarkan ikut meramaikan perhelatan ini.

    Selain itu, para peserta yang ditargetkan mencapai 4.500 orang, akan memperebutkan trophy dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Khusunya, bagi mereka yang mengikuti lomba lari dalam jarak 21 K, baik kategori Male (laki-laki), Female (perempuan), maupun Master (di atas 45 tahun). 

    Hal itu sebagaimana diungkap oleh Gunawan Samiadjie selaku Program Director Superball Run 9th saat ditemui di Gedung Kompas Gramedia Palmerah Barat, Jakarta, Rabu (4/12/2024).

    “Tahun lalu jumlah pesertanya 4.208, tahun ini kami targetkan mencapai 4.500. Mereka akan berlari di rute flyover sebagaimana ciri khas kami sejak 2014,” kata Gunawan. 

    Terdapat 3 kategori yang dihadirkan dalam gelaran Superball Run 9th, yakni 5K, 10K, dan 21K. 

    Produk Lokal

    Menurut Gunawan, tahun ini Superball Run akan membawa semangat kebanggaan terhadap produk lokal Indonesia. Sehingga, semua sponsor hingga racepack yang akan dibagikan kepada tiap peserta akan berisi produk lokal yang berkualitas.

    “SBRun 2024 menjadi gelaran yang ke-9 dari Superball Run, dengan membawa semangat Proud Indonesian Pride, di mana seluruh entitas pendukung Superball Run sendiri akan menggunakan produk-produk terbaik asli Indonesia,” jelas Gunawan.

    Saat ini, SuperBall Run 9th sudah membuka pendaftaran dan ribuan slot telah terjual.
    Bagi Anda yang tertarik mendaftar, dapat mengakses pranala berikut: https://booking.tribunnews.com/running/superball-run-9th

    Anda cukup mengikuti arahan membeli tiket pada website tersebut dan melakukan pembayaran sesuai nominal yang telah ditentukan. Nantinya, e-ticket akan dikirim panitia melalui email masing-masing pendaftar.

    Flyover dan Medali 

    Sebagai informasi, Superball Run telah digelar sejak 2014 lalu. Tahun ini, Superball Run sebenarnya memasuki tahun ke-11, namun lantaran pandemi Covid-19, sehingga event tersebut sempat tertahan selama 2 tahun.

    Kendati demikian, Superball Run tetap menyajikan terobosan unik dari segi rute dan medalinya. Hal itu membuat event ini mengalami peningkatan peminat.

    Selain itu, Superball Run kerap diselenggarakan di berbagai tempat berbeda, sehingga suasananya dapat memanjakan mata pelari selama mengikuti kegiatan. Namun, dengan tetap mempertahankan keunikannya, yaitu lari di flyover. 

    Pada 2014, perhelatan Superball Run dilaksanakan di flyover Kemayoran, Jakarta Pusat yang diikuti oleh 2.780 peserta. Pada 2015, pelaksanaan bergeser ke area FX Sudirman dan flyover Casablanca dengan diikuti oleh 2.890 peserta.

    Pada 2016, Superball Run masih dilaksanakan di FX Sudirman, namun rutenya melewati jalanan hingga flyover Antasari. Adapun pesertanya, mencapai 2.967 orang. Pada 2017, Superball Run menggelar kegiatan di kawasan Cipinang Indah Mall Tol Becakayu, kala itu, pesertanya tembus hingga 3.066 orang.

    Selanjutnya pada 2017, perhelatan Superball Run kembali ke seputaran wilayah Jakarta Selatan. Yakni mulai dari Kantor Walikota Jakarta Selatan, flyover Casablanca, dan flyover Antasari. Saat itu, jumlah pesertanya mencapai 3.158 orang.

    Kemudian pada 2019, Superball Run dimundurkan pelaksanaannya dari Desember ke Januari 2020. Saat itu, lokasi pelaksanaan Super Ball Run masih sama seperti tahun sebelumnya, yakni dari Kantor Walikota Jakarta Selatan, menuju flyover Casablanca, dan flyover Antasari. Adapun jumlah peserta saat itu, mencapai 3.384 orang.

    Tahun 2020 hingga 2021, Superball Run berhenti sejenak karena Covid-19.

    Baru pada 2022, Superball Run kembali lagi dengan mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Jakarta Selatan. Saat itu, jumlah pesertanya mencapai 3.568. Lalu pada 2023, Superball Run mengambil rute perdana di Epicentrum Rasuna Said. Kala itu, jumlah pesertanya mencapai 4.208 orang.

    Adapun tiap tahunnya, kategori lari yang dilombakan di Super Ball Run adalah 5k, 10k, 21k, dan 30k (berpasangan). Pada 2018, Super Ball Run sempat juga menggelar kategori full maraton 42k.

    Kendati begitu, Super Ball Run selalu memberikan inovasi menarik serta pengalaman seru tiap rutenya. Bahkan, Super Ball Run memiliki keunikan dari segi medalinya. Selain berbahan logam, medali itu juga bisa dimainkan dengan cara diputar mengikuti desainnya. (m40)

  • 5 Manfaat Bercinta buat Pasutri, Nggak Cuma Puaskan Hasrat Seksual

    5 Manfaat Bercinta buat Pasutri, Nggak Cuma Puaskan Hasrat Seksual

    Jakarta

    Bercinta merupakan salah satu momentum penting di dalam sebuah hubungan rumah tangga. Bercinta tidak hanya sekadar keintiman atau kesenangan bagi pasutri saja, namun nyatanya dengan rutin bercinta juga dapat memberikan sederet manfaat kesehatan bagi tubuh.

    Rutin bercinta diketahui dapat memberikan manfaat seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh sampai dengan meningkatkan kualitas tidur. Lantas, apa saja manfaat kesehatan yang didapatkan dengan rajin bercinta? Dikutip dari WebMD, berikut adalah informasi selengkapnya:

    1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

    Bercinta dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara meningkatkan produksi antibodi yang dapat melindungi terhadap infeksi, termasuk human papillomavirus (HPV). Sebuah studi lain pada tahun 2021 menemukan bahwa bercinta dikaitkan dengan kemampuan tubuh yang lebih baik untuk melawan virus COVID-19.

    Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah dengan tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam. Bercinta dikaitkan dengan kualitas tidur yang lebih baik sehingga dengan bercinta dengan teratur dapat membantu memperkuat kesehatan kekebalan tubuh secara menyeluruh.

    2. Membantu Tidur yang Berkualitas

    Berbagai hormon dapat dilepaskan oleh tubuh saat sedang bercinta, khususnya saat orgasme, yaitu prolaktin. Prolaktin merupakan hormon yang berperan dalam mengatur tidur. Usai bercinta, lonjakan prolaktin sebagian besar bertanggung jawab atas rasa kantuk dan rileks yang sering terjadi.

    Hal tersebut tidak hanya membantu tubuh untuk tertidur dengan lebih mudah, namun juga dapat mendukung tidur yang lebih nyenyak.

    3. Menghilangkan Stres

    Saat tubuh sedang stres, tubuh akan melepaskan hormon yang disebut dengan kortisol. Walaupun kortisol dalam jumlah kecil dapat membantu tubuh berfungsi dengan baik, namun terlalu banyak kortisol dapat membuat tubuh merasa tegang atau lelah.

    Bercinta dapat melepaskan edorfin, hormon yang membuat tubuh merasa senang sehingga dapat meningkatkan suasana hati dan membantu mengembalikan kadar kortisol ke normal. Bercinta juga dapat merangsang pelepasan oksitosi atau ‘hormon cinta’, membantu tubuh merasa rileks dan lebih terhubung dengan pasangan.

    4. Menyeimbangkan Kadar Hormon

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bercinta secara teratur dapat membantu tubuh untuk menyeimbangkan hormon reproduksi seperti estrogen dan dapat mendukung ovulasi yang konsisten pada wanita dengan siklus menstruasi normal yang tidak menggunakan alat kontrasepsi hormonal.

    Walaupun penelitian bervariasi mengenai frekuensi bercinta yang terbaik, namun sebuah studi tahun 2016 menunjukkan bahwa seorang pria yang berusia 20-an dan 40-an yang ejakulasi setidaknya 21 kali per bulan, maka dapat mengurangi risiko kanker prostat sampai dengan 20 persen.

    (kna/kna)

  • Sinergi fiskal untuk optimalisasi pembangunan nasional

    Sinergi fiskal untuk optimalisasi pembangunan nasional

    Jakarta (ANTARA) – Pembangunan nasional merupakan suatu proses yang kompleks dan multidimensi, di dalamnya mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

    Dalam konteks ini, sinergi fiskal merupakan alat penting yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

    Sinergi fiskal mengacu pada kolaborasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan anggaran, pajak, dan belanja.

    Sinergi fiskal dapat dijelaskan melalui beberapa teori, di antaranya teori desentralisasi. Berdasarkan teori ini desentralisasi memberikan wewenang lebih kepada pemerintah daerah untuk mengambil keputusan yang lebih responsif terhadap kebutuhan setempat. Menurut Oates (1972), desentralisasi fiskal meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik.

    Ada juga teori kelembagaan yang menekankan pentingnya lembaga dalam pengelolaan anggaran dan kebijakan fiskal. Lembaga yang kuat dapat mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya.

    Kemudian teori ekonomi yang berfokus pada alokasi sumber daya yang optimal untuk mencapai pertumbuhan ekonomi. Menurut Barro (1990), pengeluaran pemerintah harus diarahkan untuk investasi infrastruktur dan pendidikan agar dapat meningkatkan produktivitas.

    Sejalan dengan perkembangan teori sinergi fiskal tersebut, beberapa institusi dan pakar mengemukakan pendapat bahwa sinergi fiskal sangat penting dalam konteks pembangunan nasional.

    Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam laporannya pada 2023 mengungkapkan bahwa sinergi antara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah dapat mempercepat pencapaian target pembangunan.

    Selanjutnya, pakar ekonomi seperti Joseph Stiglitz berargumen bahwa pengelolaan fiskal yang baik dapat mengurangi kesenjangan dan mendorong pertumbuhan yang inklusif.

    Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) 2022, ketimpangan pembangunan antardaerah di Indonesia masih cukup signifikan dengan Indeks Gini mencapai 0,39.

    Penelitian oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) pada tahun 2023 menunjukkan bahwa daerah yang menerapkan sinergi fiskal secara efektif memiliki pertumbuhan ekonomi rata-rata 5-7 persen lebih tinggi dibandingkan daerah yang tidak.

    Selain itu, kajian Asian Development Bank (ADB) pada 2021 mencatat bahwa daerah dengan kolaborasi fiskal yang baik dalam pembangunan infrastruktur memiliki peningkatan akses layanan publik sebesar 25 persen dalam lima tahun terakhir.

    Sinergi fiskal optimal

    Untuk mencapai sinergi fiskal yang optimal ada beberapa rekomendasi yang bisa dijalankan. Pertama adalah perlunya peningkatan koordinasi antarlembaga.

    Pemerintah perlu memperkuat mekanisme koordinasi antara kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk memastikan keselarasan dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan fiskal.

    Kedua, investasi dalam kelembagaan. Membangun kapasitas lembaga pemerintah daerah penting untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan fiskal. Pelatihan dan pendampingan perlu disediakan agar sumber daya manusia mampu mengelola anggaran dengan baik.

    Ketiga, penguatan data dan statistik. Penggunaan data yang akurat dan relevan sangat penting dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, pemerintah harus menginvestasikan dalam sistem informasi yang memungkinkan akses data yang lebih baik bagi pengambil kebijakan.

    Keempat, penerapan kebijakan pro-poor. Kebijakan yang pro-rakyat harus menjadi fokus utama dalam pengalokasian anggaran. Ini termasuk peningkatan anggaran untuk sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

    Kelima, pemanfaatan teknologi. Implementasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pengelolaan fiskal dapat meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan.

    Sinergi fiskal adalah kunci untuk mengoptimalkan pembangunan nasional. Melalui pendekatan yang kolaboratif dan inklusif, pemerintah dapat memastikan bahwa anggaran digunakan secara efisien untuk memberikan stimulus pertumbuhan ekonomi yang merata.

    Keberhasilan sinergi fiskal di Indonesia dapat diukur melalui berbagai indikator, yang mencerminkan sejauh mana kebijakan fiskal (penerimaan dan belanja negara) berhasil mendukung pertumbuhan ekonomi, mengurangi ketimpangan, dan mendorong pembangunan berkelanjutan.

    Indikator tersebut antara lain meliputi pertumbuhan ekonomi yang stabil, utamanya dilihat melalui peningkatan infrastruktur. Sinergi fiskal terlihat dari prioritas alokasi anggaran untuk proyek infrastruktur strategis seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara. Infrastruktur ini mendorong investasi dan aktivitas ekonomi di berbagai daerah.

    Kemudian, pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Pemerintah menggunakan kebijakan fiskal, seperti insentif pajak dan bantuan sosial, untuk mendukung pemulihan ekonomi setelah pandemi COVID-19.

    Indikator selanjutnya adalah peningkatan kesejahteraan sosial. Dua hal terkait indikator ini adalah program perlindungan sosial serta subsidi energi dan pendidikan.

    Alokasi anggaran untuk program seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, dan BLT Dana Desa telah membantu masyarakat miskin dan rentan.

    Sementara itu, kebijakan subsidi yang terintegrasi meringankan beban masyarakat kurang mampu sekaligus meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan.

    Selanjutnya peningkatan penerimaan negara. Langkah utamanya melalui reformasi pajak, serta diikuti langkah-langkah teknis yang dibutuhkan seperti implementasi Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP), penguatan sistem digital, dan perluasan basis pajak meningkatkan penerimaan negara.

    Hal ini antara lain akan menghasilkan efisiensi penagihan dan kepatuhan Pajak. Serta tak kalah strategis yang perlu dilakukan adalah perluasan digitalisasi dan koordinasi lintas lembaga memperkuat pengawasan serta mendukung target penerimaan negara.

    Indikator pengurangan ketimpangan antarwilayah, antara lain melalui optimalisasi Dana Desa dan Transfer ke Daerah berupa alokasi Dana Desa dan Dana Alokasi Umum/Khusus untuk mendorong terjadinya pemerataan pembangunan hingga ke pelosok desa.

    Peningkatan sinergi Pusat-Daerah juga harus diberdayakan sebagai daya dorong untuk mewujudkan kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah, terutama dalam mendanai proyek strategis, mengurangi kesenjangan pembangunan antarwilayah.

    Kemudian stabilitas makroekonomi. Pengelolaan defisit anggaran yang dilakukan Pemerintah dengan menjaga defisit anggaran dalam batas yang aman meskipun ada tekanan dari pengeluaran besar seperti subsidi dan belanja infrastruktur.

    Hal selanjutnya adalah menjaga kestabilan utang dimana rasio utang terhadap PDB tetap terkendali. Hal ini secara keseluruhan menunjukkan keberhasilan dalam menjaga keberlanjutan fiskal jangka panjang.

    Indikator lain adalah dukungan untuk agenda hijau dan berkelanjutan, yaitu adanya pembiayaan hijau yang dilakukan Pemerintah Indonesia melalui penerbitan Green Sukuk untuk mendukung proyek-proyek ramah lingkungan.

    Selain itu mendorong subsidi energi baru dan terbarukan juga menjadi contoh efektivitas sinergi fiskal yang terlihat dari pengelolaan insentif untuk pengembangan energi terbarukan dan kebijakan transisi energi yang dilakukan.

    Sinergi fiskal yang efektif bukan hanya sekadar strategi dalam mengelola anggaran negara, tetapi juga menjadi pendorong utama untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

    Dengan memperkuat koordinasi antar lembaga, mengoptimalkan alokasi anggaran untuk sektor-sektor vital, serta memanfaatkan teknologi dan data yang akurat, para pemangku kepentingan bisa memastikan bahwa setiap sumber daya digunakan secara efisien untuk memperkecil ketimpangan dan mempercepat pemulihan ekonomi.

    Keberhasilan sinergi fiskal, yang tercermin dalam indikator-indikator yang jelas seperti pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan pengurangan kesenjangan sosial, akan menciptakan landasan yang kokoh untuk masa depan Indonesia yang lebih sejahtera, berkelanjutan, dan berkeadilan.

    *) Dr. M. Lucky Akbar, S.Sos, M.Si adalah Kepala Kantor Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan Jambi

    Copyright © ANTARA 2024

  • Ekonom Permata Bank nilai kenaikan UMP bisa dorong konsumsi domestik

    Ekonom Permata Bank nilai kenaikan UMP bisa dorong konsumsi domestik

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Ekonom Permata Bank nilai kenaikan UMP bisa dorong konsumsi domestik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 03 Desember 2024 – 23:20 WIB

    Elshinta.com – Chief Economist Permata Bank Josua Pardede menilai kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 6,5 persen pada tahun 2025 merupakan langkah yang cukup progresif untuk mendorong konsumsi domestik, meskipun tidak sepenuhnya memenuhi tuntutan buruh yang menginginkan kenaikan sebesar delapan sampai 10 persen.

    Pemerintah telah menetapkan kenaikan UMP sebesar 6,5 persen pada tahun 2025, atau di atas hitungan berdasarkan formula Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang berada di kisaran 3 – 4 persen.

    “Kenaikan UMP sebesar 6,5 persen ini sebenarnya cukup tinggi dibandingkan formula dalam Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Langkah ini diharapkan dapat mendorong konsumsi kelas menengah, yang menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi,” ujar Josua dalam diskusi 2025 Economic Outlook oleh Permata Bank di Jakarta, Selasa (3/12).

    Dia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara peningkatan kesejahteraan buruh dan keberlanjutan usaha.

    Dengan kenaikan UMP, Ia berharap pengeluaran masyarakat, terutama di sektor konsumsi, dapat kembali meningkat, sekaligus membantu pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19.

    Namun demikian, Ia juga mengingatkan belum pulihnya daya beli masyarakat saat ini, terutama kelas menengah, sehingga pemerintah perlu memperhatikan dampak kenaikan upah tersebut terhadap inflasi dan keberlanjutan usaha, khususnya di sektor yang padat karya.

    “Momentum pemulihan ekonomi harus terus dijaga. Selain kenaikan UMP, pemerintah juga perlu fokus pada ketahanan pangan dan kesejahteraan kelompok rentan seperti petani, karena sektor ini masih menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar,” ujar Josua.

    Lebih lanjut, Ia menyebut kebijakan kenaikan UMP juga diperkirakan akan memberikan tekanan tambahan terhadap inflasi domestik.

    Dia mengatakan inflasi saat ini berada di level yang terkendali yaitu di bawah dua persen, namun diperkirakan akan naik ke level tiga persen pada 2025 seiring dengan kebijakan kenaikan UMP dan PPN.

    “Kenaikan UMP di satu sisi dapat memperkuat daya beli, tetapi perlu diimbangi dengan kebijakan yang menjaga stabilitas harga, terutama kebutuhan pokok, agar tidak menimbulkan tekanan tambahan pada masyarakat,” ujarnya.

    Josua mengingatkan bahwa pemulihan ekonomi perlu terus didukung dengan kebijakan yang inklusif dan berfokus pada peningkatan kualitas tenaga kerja dan penciptaan lapangan kerja baru.

    Sumber : Antara

  • AS Lagi-lagi Sebut Pandemi COVID-19 Dipicu Kebocoran Lab di Wuhan

    AS Lagi-lagi Sebut Pandemi COVID-19 Dipicu Kebocoran Lab di Wuhan

    Jakarta

    Sebuah komite Kongres Amerika Serikat (AS) telah mendukung teori bahwa kebocoran laboratorium menyebabkan pandemi COVID-19.

    Dalam sebuah laporan yang dirilis pada hari Senin, Subkomite Terpilih DPR yang dikendalikan Partai Republik mengenai Krisis Virus Corona telah menyimpulkan bahwa virus corona kemungkinan muncul karena kecelakaan laboratorium atau penelitian yang terkait.

    Laporan setebal 520 halaman, yang pembuatannya memakan waktu dua tahun, mengkaji respons tingkat federal dan negara bagian terhadap pandemi, serta asal-usul dan upaya vaksinasi.

    “Karya ini akan membantu Amerika Serikat, dan dunia, memprediksi pandemi berikutnya, mempersiapkan diri menghadapi pandemi berikutnya, melindungi diri kita dari pandemi berikutnya, dan mudah-mudahan mencegah pandemi berikutnya,” kata Brad Wenstrup, ketua panel dari Partai Republik, dalam suratnya kepada Kongres, dikutip dari Aljazeera.

    Di antara kesimpulan utama laporan tersebut adalah bahwa Institut Kesehatan Nasional AS mendanai penelitian “perolehan fungsi” yang kontroversial, yang meningkatkan virus untuk menemukan cara memeranginya di Institut Virologi Wuhan di China sebelum wabah terjadi.

    Kasus COVID-19 pertama kali teridentifikasi di Wuhan, yang terletak di provinsi Hubei, China bagian tengah pada bulan Desember 2019. Kota tersebut diyakini sebagai tempat pertama virus tersebut muncul.

    Virus ini dengan cepat menyebar ke seluruh dunia, menewaskan lebih dari 7 juta orang dan menciptakan kekacauan dalam ekonomi global karena banyak negara menutup perbatasan dan memerintahkan karantina wilayah.

    Sementara badan-badan federal AS, Organisasi Kesehatan Dunia, dan ilmuwan di seluruh dunia telah berupaya menentukan asal-usul COVID-19, belum ada konsensus yang muncul.

    Banyak peneliti meyakini virus tersebut berasal dari zoonosis, menyebar dari hewan ke manusia, dan mungkin ditularkan di pasar basah di Wuhan.

    Namun, Kementerian Energi AS menilai dalam laporan intelijen tahun lalu bahwa virus tersebut kemungkinan besar bocor dari laboratorium.

    Temuan departemen tersebut selaras dengan temuan Biro Investigasi Federal, yang mengatakan pada tahun 2021 kemungkinan bahwa virus tersebut kemungkinan menyebar setelah kesalahan laboratorium.

    Komite DPR yakin dengan teori kebocoran laboratorium setelah bertemu 25 kali selama dua tahun terakhir, melakukan lebih dari 30 wawancara yang ditranskripsi dan meninjau lebih dari satu juta halaman dokumen.

    (suc/suc)

  • Shin Hua Barbershop, Tempat Cukur Rambut Berusia 113 Tahun di Pecinan Surabaya
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        4 Desember 2024

    Shin Hua Barbershop, Tempat Cukur Rambut Berusia 113 Tahun di Pecinan Surabaya Surabaya 4 Desember 2024

    Shin Hua Barbershop, Tempat Cukur Rambut Berusia 113 Tahun di Pecinan Surabaya
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Di sudut Jalan Kembang Jepun No. 58, Kelurahan Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantikan, Kota
    Surabaya
    , Jawa Timur (Jatim), berdiri sebuah tempat bersejarah yang menjadi saksi perjalanan waktu selama lebih dari satu abad.
    Shin Hua Barbershop
    , namanya.
    Barbershop yang telah beroperasi sejak tahun 1911, tidak hanya menjadi tempat cukur rambut biasa, tetapi juga simbol tradisi, ketekunan, dan kisah hidup pendirinya, Tan Shin Tjo, serta penerusnya, Eddy Koestanto.
    Shin Hua Barbershop berdiri megah di lantai dua, di atas toko alat mesin. Label Shin Hua Barbershop yang ditulis menggunakan karakter Hanzi menunjukkan jika tempat cukur rambut ini berada di kawasan Pecinan Kota Lama Surabaya.
    Cat putih dipoles hijau memberi kesan segar, tapi siapa sangka tempat ini telah melayani pelanggan selama 113 tahun.
    Berdasarkan catatan, Shin Hua Barbershop adalah barbershop tertua di Surabaya, bahkan mungkin di Indonesia.
    Shin Hua Barbershop didirikan oleh Tan Shin Tjo, seorang perantau dari Tiongkok yang memulai perjalanan hidupnya di Surabaya sebagai pembuat perhiasan milik saudagar kaya.
    “Dulu ayah saya dari China datang ke Surabaya kerja bikin perhiasan emas di Jalan Kepatian. Dia punya semangat belajar tinggi dan belajar cukur rambut. Dulu jadi tukang cukur di tempat bosnya (Shin She Ky Barbershop),” kata tutur anak Tan Shin Tjo, Eddy Koestanto sambil mengingat-mengingat memori yang masih tersimpan.
    Merasa punya bekal yang cukup, Than Shin Tjo akhirnya membuka barbershop sendiri yang diberi nama Shin Hua. Dalam bahasa Mandarin,
    Shin
    berarti Baru dan
    Hua
    bermakna buka.
    Seolah menjadi doa, ayah Eddy membuka usaha pertama dengan harapan makin banyak pelanggan yang mampir untuk mencukur rambut.
    Puluhan tahun sudah Than Shin Tjo setia dengan profesinya sebagai tukang cukur akhirnya menemukan titik lelah. Usianya yang tak lagi muda lantas mewariskan bisnis barbershop kepada salah satu anaknya, Eddy Koestanto.
    Di antara 17 anak Than Shin Tjo, hanya Eddy yang dipilih karena kerap menemaninya melayani pelanggan.
    “Saya nggak boleh sekolah, usia saya waktu itu 15 tahun nggak sampai SMA ayah minta untuk nerusin ini,” ucap anak ke-8 itu.
    Pada awalnya Eddy tak begitu mahir membuat potongan rambut yang modis di zamannya. Sesuai amanah ayahnya, dia memilih belajar mencukur rambut ke salah satu barbershop yang berada di Kota Malang.
    Tak butuh waktu lama, sekitar tiga minggu dia kembali ke Surabaya untuk ikut melayani pelanggan.
    Di masa kejayaannya, Eddy memiliki pelanggan tetap berjumlah ratusan orang dari kalangan kelas elit. Kini, banyak pelanggannya yang sudah berpulang dan beberapa di antaranya sudah tak sanggup untuk berjalan.
    Dengan senang hati dan sekuat tenaga, dia sempat mendatangi rumah pelanggan yang memintanya mencukur rambut.
    “Tahun 2000 an masih ada 125 orang. Setiap pelanggan yang datang itu pasti saya catat, nama dan alamatnya. Jadi sering diminta datang,” ucap ayah dua anak tersebut.
    Seiring berjalannya waktu bisnis barbershop di Surabaya semakin menjamur. Eddy mulai kehilangan banyak pelanggan.
    Kursi cukurnya yang berjumlah tujuh pun menjadi sangat jarang dijamah. Anehnya, kursi yang diimpor oleh ayahnya langsung dari China itu masih awet, tak berkarat dan tetap berfungsi sampai detik ini.
    Sembari menunggu pelanggan yang datang, Eddy rajin membersihkan kursi, kaca, meja, alat-alat cukur, westafel dan tempat cuci rambut setiap saat. Ubin teraso yang terbuat dari campuran marmer dan pecahan granit itu dipel setiap pagi dan sore.
    “Kalau atap ini dikapur. Terus kursi besi ini dikasih pemulas supaya nggak mudah berkarat. Kayu-kayu semua ini dilap kain basah kemudian kain kering,” jelas Eddy sambil menunjukkan kursi besi yang masih bisa diotak-otik itu.
    Secara keseluruhan perabot-perabot yang ada di Shin Hua Barbershop asli sejak tahun 1911. Hanya sebagian kecil saja yang diperbarui untuk mempercantik tampilan.
    Maklum saja, Shin Hua Barbershop saat ini bukan hanya sebatas tempat cukur rambut tapi kadang dikunjungi wisatawan yang ingin melihat keontetikannya.
    Sayangnya, usahanya yang semakin sepi dan dihantam pandemi Covid-19 membuat Eddy babak belur. Akhirnya dia memutuskan untuk menyewakan tempat ini dengan nama yang sama, Shin Hua Barbershop kepada orang lain.
    “Sekarang yang mengelola bukan saya, tapi orang Batam. Tahu tempat ini dari youtube dan mau nyewa. Setahun 30 juta tapi untuk pajak dan listrik kami bagi dua. Karena saya tinggal di lantai atas,” tutur pria berambut putih itu.
    Selain faktor ekonomi dan usianya yang menginjak 74 tahun, ada hal lain yang membuat Shin Hua Barbershop hanya berhenti di generasi kedua. Menurut cerita Eddy, untuk menghindari balak, orang Tiongkok membangun bisnis hanya cukup di generasi kedua, yakni Tan Shin Tjo dan Eddy Koestanto.
    “Itu cerita dari Tiongkok sana. Terbukti kan, ada pandemi Covid-19. Jadi saya nggak memaksakan anak saya untuk meneruskan ini, terserah mereka mau usaha apa. Karena prinisp saya dalam berbisnis itu hanya untuk membesarkan uang,” paparnya.
    Saat lahir, Eddy berstatus sebagai warga negara China. Kemudian, selepas ayahnya meninggal pada tahun 1975, usianya yang beranjak dewasa mulai bisa memilih jalan hidupnya sendiri. Dia akhirnya memutuskan untuk mengubah status menjadi WNI. 
    Hobinya berenang dan bermain basket membuat Eddy masih kuat untuk berjalan di usianya yang sudah senja ini. Ingatan dan pendengarannya masih jelas meski giginya sudah ompong karena faktor usia.
    Tapi, sepanjang hidupnya dia hanya pernah dirawat di rumah sakit selama dua kali saat terkena liver dan diabetes.
    “Selama hidup saya banyak merasakan bahagia,” kata Eddy menutup perbincangan dengan Kompas.com.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kondisi Terkini Perdana Menteri Singapura usai Positif COVID-19

    Kondisi Terkini Perdana Menteri Singapura usai Positif COVID-19

    Jakarta

    Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dinyatakan positif COVID-19 pada Selasa (3/12/2024). Ini merupakan kali pertama ia terjangkit virus tersebut.

    Dalam unggahan Facebook pada pukul 18.52, PM Singapura Wong mengatakan ia bangun pagi hari dengan sakit tenggorokan parah setelah serangkaian perjalanan kerja ke luar negeri.

    Awalnya ia mengira dirinya terserang flu, tetapi ia menjalani tes COVID-19 untuk memastikannya. “Ternyata, saya akhirnya menyerah pada COVID-19 setelah bertahun-tahun!” katanya dalam unggahan tersebut, dikutip dari Strait Times.

    “Secara keseluruhan saya merasa baik-baik saja dan akan mengisolasi diri sambil bekerja dari rumah,” tambah PM Wong, yang akan berusia 52 tahun pada tanggal 18 Desember.

    Setelah dinyatakan positif, PM Wong bakal menjalani pekerjaannya dari rumah karena harus menjalani prosedur isolasi untuk sementara waktu.

    baca juga

    Ia juga menyarankan masyarakat untuk selalu mendapatkan vaksin flu dan vaksinasi terbaru, terutama karena banyak warga Singapura yang bepergian selama musim liburan.

    Vaksinasi diperlukan agar masyarakat Singapura terhindar dari virus berbahaya selama mereka menjalani liburan akhir tahun bersama keluarga tercinta.

    Selain vaksin, penting juga mengenakan masker dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan jika merasa tidak sehat.

    PM Wong sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua gugus tugas multikementerian untuk menangani COVID-19 selama pandemi.

    Sebelumnya PM Wong sudah melakukan lawatan luar negeri ke beberapa negara.

    Pada 10 hingga 16 November, Wong menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Peru. Selain itu, ia juga menghadiri KTT G20 yang dihelat di Rio de Janeiro, Brasil pada 18 hingga 19 November lalu.

    baca juga

    (suc/suc)

  • COVID-19 Masih Ada! Perdana Menteri Singapura Positif Corona, Ini Gejalanya

    COVID-19 Masih Ada! Perdana Menteri Singapura Positif Corona, Ini Gejalanya

    Jakarta

    Bukti COVID-19 masih ada, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dinyatakan positif Corona untuk pertama kalinya, akan menjalani isolasi mandiri dan bekerja dari rumah.

    Dalam unggahan Facebook pada Selasa (3/12/2024), Wong mengatakan ia bangun pagi dengan sakit tenggorokan parah setelah beberapa kali melakukan perjalanan kerja ke luar negeri.

    “Awalnya saya pikir itu hanya flu biasa. Namun, saya melakukan tes untuk memastikannya. Ternyata, saya akhirnya terkena COVID setelah bertahun-tahun!” tulisnya.

    “Saya merasa baik-baik saja secara keseluruhan, dan akan mengisolasi diri saat bekerja dari rumah,” terang dia.

    Wong baru-baru ini mengunjungi Bangkok atas undangan mitranya dari Thailand Paetongtarn Shinawatra. Sebelumnya, ia menghadiri KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil.

    Wong mengingatkan masyarakat untuk selalu mendapatkan vaksin flu dan vaksinasi terbaru menjelang musim liburan saat banyak orang bepergian.

    “Jika merasa tidak sehat, kenakan masker dan ambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar,” tambahnya.

    (naf/kna)

  • GBK Minta Sri Mulyani Revisi Perpres 33/2020 dan Tunda Kenaikan PPN 12 Persen

    GBK Minta Sri Mulyani Revisi Perpres 33/2020 dan Tunda Kenaikan PPN 12 Persen

    Surabaya (beritajatim.com) – Dewan Pembina Gawagis Berpikir Kemajuan (GBK), Ubaidillah Amin (Gus Ubaid) dan pengurus GBK meminta kepada Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani untuk meninjau kembali dan merevisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 33 Tahun 2020 tentang Standar Harga Satuan Regional.

    Standar Harga Satuan Regional ini meliputi satuan biaya honorarium, satuan biaya perjalanan dinas dalam negeri, satuan biaya rapat/pertemuan di dalam dan di luar kantor, satuan biaya pengadaan kendaraan dinas; dan satuan biaya pemeliharaan.

    “Tentu permintaan ini berdasarkan perintah Bapak Presiden Prabowo Subianto yang serius dalam memikirkan masyarakat dan pengusaha-pengusaha di Indonesia, baik pengusaha skala kecil menengah (UMKM) atau pengusaha besar,” kata Gus Ubaid yang juga Pengasuh Ponpes Annuriyah Kaliwining Jember ini, Selasa (3/12/2024).

    “Kami mendukung pernyataan Presiden Prabowo yang meminta kepada Ibu Menteri Keuangan memangkas perjalanan dinas ke luar negeri sebanyak 50 persen. Menurut kami, itu sangat bagus. Bahkan, perjalanan dinas ke luar negeri itu bisa dipangkas sampai 70 persen, hanya sisakan 30 persen, karena itu tidak produktif,” lanjutnya.

    Akan tetapi, GBK meminta kepada Menkeu Sri Mulyani untuk tidak juga memotong perjalanan dinas dalam negeri. “Karena apa? Ini karena fakta di lapangan hari ini itu banyak pengusaha-pengusaha perhotelan di daerah itu okupansinya rendah sekali. Seperti yang kami tahu secara langsung, yaitu salah satu hotel berbintang di Surabaya dan Hotel Fortuna Grande Jember, manajer hotel tersebut mengeluh karena okupansinya rendah sekali. Bahkan, per Oktober kemarin ini Hotel Fortuna Grande Jember minus Rp 400 juta, karena tidak ada pemesanan acara atau kunjungan dari beberapa instansi,” jelasnya.

    Pihaknya juga diperkuat oleh informasi langsung dari teman DPRD Jatim soal perjalanan dinas dalam negeri yang dipangkas, karena Perpres 33/2020 itu
    diberlakukan lagi sama Menkeu Sri Mulyani.

    “Mungkin sebaiknya Perpres 33/2020 itu direvisi atau bahkan dihapus saja dan mengganti dengan Perpres baru yang secara penuh mengatur perjalanan dinas dalam negeri, karena hal itu dapat membangkitkan perekonomian dalam negeri. Apalagi mengingat Perpres 33/2020 dikeluarkan oleh Bapak Jokowi pada saat dunia lagi dilanda Covid-19 waktu itu dan banyak anggaran dipangkas untuk penanganan Covid-19,” ujarnya.

    Perkumpulan ulama muda itu juga sangat mendukung Luhut Binsar Panjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) yang meminta kenaikan PPN 12 persen untuk sementara ditunda. Ini karena sekarang banyak pengusaha di daerah mengeluh PPN yang dinaikkan, karena itu akan membuat para pengusaha dan UMKM gulung tikar.

    “Jadi, kami mungkin mewakili teman-teman pengusaha yang berkeluh kesah kepada kami, agar perjalanan dinas di dalam negeri tolong diperbanyak lagi. Semoga Perpres 33/2020 dihapus dan diganti Perpres baru, serta perbanyak perjalanan dinas ke dalam negeri supaya perekonomian di dalam negeri ini bener-bener tumbuh,” pungkasnya. (tok/ian)

  • Audio Analog dan Digital: Sejarah, Perkembangan & Perbedaannya

    Audio Analog dan Digital: Sejarah, Perkembangan & Perbedaannya

    Bisnis.com, JAKARTA – Jenis audio digital dan analog masih menjadi perdebatan para penikmat musik di tengah gempuran bermacam teknologi gawai saat ini.

    Padahal, dua jenis audio tersebut telah melewati perkembangan zaman yang tidak singkat. Arswendo Swissrianto, Founder Rumah Audio Indonesia, membagikan pandangannya mengenai perdebatan antara audio digital atau analog di sela-sela pameran Portable Audio Party Indonesia (PAPI) 2024, Sabtu (30/11/2024).

    Pada mulanya perangkat audio dimulai menggunakan teknologi analog. Pertama kali yang melakukan eksperimen audio adalah Thomas Alva Edison yang menciptakan alat yang dapat merekam dan memutar suara bernama fonograf pada 1877 di Menlo Park, New Jersey.

    Waktu itu fonograf menggunakan pita suara yang dipasang di lapisan film metal tipis. Gelombang suara dipancarkan melalui membran ke baut logam (jarum) yang bergetar cepat. Baut tersebut menggores pita di silinder yang berputar, sehingga menghasilkan suara yang diperkeras dengan bantuan corong.

    Kemudian, teknologi pemutar suara tersebut berkembang menjadi piringan hitam atau vinyl record. Kecepatan putar piringan hitam juga berubah dari yang awalnya 78 rpm menjadi 33 1/3 rpm untuk long playing album dan 45 rpm untuk single atau extended play.

    Pemutar audio analog. Dok. AsawendoPerbesar

    Lebih lanjut, piringan hitam tersebut berkembang lagi menjadi kaset menggunakan pita magnetik yang populer sejak tahun 1960-an hingga awal 2000-an.

    Sementara, jenis audio digital menggunakan teknologi modern dan memiliki kualitas suara yang lebih detail dibandingkan dengan jenis analog.

    Teknologi audio digital dikembangkan oleh akademisi dan peneliti, dimulai dengan penciptaan Pulse Code Modulation (PCM) digunakan untuk mewakili sinyal analog tersampel secara digital oleh Denon pada 1968.

    Kemudian, Sony melanjutkan penelitian dan bekerja sama dengan Philips dari Belanda untuk menghasilkan teknologi compact disc (CD) pada 1982. Kehadiran CD tersebut telah merevolusi dunia audio dengan mengubah format analog seperti piringan hitam dan kaset menjadi format digital yang lebih jernih dan ringkas.

    Arswendo yang akrab disapa Wendo ini menjelaskan perbedaan keluaran suara analog dan digital. Untuk suara analog lebih lembut atau tidak terdengar tajam (warm) dengan resolusi yang terbatas. Adapun, suara digital lebih menonjolkan detail semua frekuensi sehingga terdengar lebih jelas (clear).

    Dia menuturkan perkembangan jenis audio analog di Indonesia dimulai sejak 1980-an hingga awal 2000-an. Akan tetapi sejak era 1990-an, kaset mulai ditinggalkan seiring dengan kemunculan CD.

    Teknologi audio digital mulai makin berjaya setelah 2000-an dengan menjamurnya MP3 player hingga iPod yang kian menggeser audio analog.

    Mulai 2020, pemutar musik digital makin populer dengan menawarkan kualitas suara yang lebih baik daripada CD dan MP3. Namun, konsekuensinya ukuran file musik menjadi berukuran lebih besar.

    Wendo menyebut musik audio digital yang awalnya masih berbentuk fisik, kini turut berganti menjadi data yang bisa diakses melalui layanan streaming. Namun, penggunanya perlu membayar biaya layanan secara periodik untuk bisa terus menikmati musik dengan akses tak terbatas.

    Ilustrasi audio digital./ BISNIS – Rio Sandy P.Perbesar

    Layanan streaming musik semakin populer di kalangan anak muda usai pandemi Covid-19. Tercatat terdapat sejumlah layanan streaming musik yang populer mulai dari Spotify, Joox, YouTube Music, Deezer, hingga Tidal.

    Kendati demikian, layaknya tren fashion yang selalu berulang, lanjutnya, kini banyak penikmat musik yang kembali menyukai hal-hal yang bersifat analog.

    Mulai bermunculan kembali toko-toko khusus yang menjual peralatan audio analog. Pelanggannya juga bukan hanya orang berusia tua, tetapi juga banyak anak muda.

    “Pada intinya, audio hanyalah salah satu sarana untuk menghibur, bukan untuk diperdebatkan mana yang lebih baik. Kedua jenis audio tersebut memiliki sisi keunikannya masing-masing, tergantung pada selera kita sebagai pendengarnya,” ujarnya.