Kasus: covid-19

  • Meramalkan resesi ekonomi dengan sebuah lipstik

    Meramalkan resesi ekonomi dengan sebuah lipstik

    Seiring dengan perkembangan zaman, tren lipstik yang ditawarkan semakin beragam mulai dari ragam jenis seperti Matte dan Glossy, komponen yang dimiliki produk agar lebih tahan atau tidak berpindah saat sedang makan dan minum, hingga variasi pilihan warna. (Foto: Antaranews.com)

    Meramalkan resesi ekonomi dengan sebuah lipstik
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 09 Desember 2024 – 06:55 WIB

    Elshinta.com – Bisakah sebuah lipstik yang dibeli seseorang memprediksikan terjadinya resesi ekonomi? Jawabannya ada dalam teori “Indeks Lipstik” yang diperkenalkan oleh Leonard Lauder, Dewan Komisaris Estée Lauder, pada tahun 2001.

    Lauder mengamati bahwa selama periode resesi, penjualan lipstik cenderung meningkat. Fenomena ini menunjukkan bahwa konsumen, terutama perempuan, beralih ke pembelian barang mewah kecil seperti lipstik sebagai bentuk pelarian atau “affordable luxury” ketika pembelian barang mewah yang lebih mahal tidak terjangkau.

    Konsep ini didukung oleh data historis. Misalnya, setelah serangan 11 September 2001, penjualan lipstik meningkat signifikan, yang kemudian diikuti oleh resesi ekonomi. Demikian pula, selama krisis keuangan 2008, meskipun banyak sektor mengalami penurunan, penjualan kosmetik tetap stabil atau bahkan meningkat.

    Jika pola ini direlevansikan dengan kondisi di Indonesia, situasi yang menarik mulai terbentuk. Lipstik ibarat menjadi semacam pelipur lara ketika keadaan mendepresikan kehidupan. Selama pandemi COVID-19 di Indonesia misalnya, ketika ekonomi melambat, kategori produk seperti kosmetik, perawatan kulit, makanan ringan premium, dan minuman kemasan premium justru mengalami lonjakan penjualan.

    Maka selain lipstik indeks ketika itu muncul pula istilah indeks maskara karena penjualan produk kosmetik lain seperti riasan mata meningkat. Sebagai contoh, PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) mencatatkan peningkatan penjualan bersih sebesar 30 persen pada kuartal pertama 2021 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    Hal ini terjadi meskipun masyarakat menghadapi penurunan pendapatan, karena mereka mencari kepuasan kecil di tengah krisis. Fenomena lipstick effect ini menjadi semakin relevan di Indonesia yang juga sedang menghadapi tantangan ekonomi global, seperti ketidakpastian geopolitik, tekanan inflasi bahkan sempat beberapa kali deflasi yang menurunkan daya beli, dan dampak perubahan iklim pada sektor pangan.

    Meskipun tingkat daya beli masyarakat secara keseluruhan mungkin tertekan, pengeluaran pada kategori produk tertentu tetap menunjukkan daya tahan yang luar biasa. Lipstick effect menjadi indikator bahwa meskipun masyarakat memangkas pengeluaran besar seperti kendaraan atau elektronik mahal, mereka tetap mencari cara untuk memanjakan diri melalui konsumsi kecil yang memberikan nilai emosional.

    Fenomena ini juga dapat dijelaskan oleh demografi Indonesia. Dengan lebih dari 50 persen populasi berusia di bawah 30 tahun, generasi muda menjadi motor utama konsumsi domestik.

    Mereka cenderung mengutamakan pengalaman dan kenyamanan dalam pengeluaran mereka. Pembelian kopi spesial seharga Rp50.000 atau sheet mask impor adalah contoh nyata bagaimana generasi muda Indonesia memprioritaskan barang kecil yang “memanjakan” dibandingkan investasi besar.

    Ini sebenarnya menciptakan peluang bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) serta merek besar untuk mengembangkan produk yang berfokus pada konsumen muda dengan daya beli terbatas tetapi memiliki kebutuhan emosional tinggi.

    Menjangkau kemewahan

    Lipstick effect adalah fenomena yang mencerminkan hubungan unik antara psikologi manusia dan dinamika ekonomi. Konsumen memiliki kecenderungan untuk tetap menjangkau kemewahan kecil dengan membeli barang-barang sederhana namun bermakna seperti lipstik, makanan premium, atau aksesori, sebagai bentuk pelipur lara selama masa krisis.

    Fenomena ini bukan hanya soal konsumsi, tetapi juga cerminan kompleks dari daya tahan emosional, kebutuhan psikologis, dan karakter kultural masyarakat. Dalam konteks Indonesia, lipstick effect tidak hanya hadir sebagai fenomena ekonomi, tetapi juga sebagai wacana sosial yang menggambarkan bagaimana masyarakat menavigasi ketidakpastian dengan cara-cara yang sering kali bersifat simbolis.

    Di negara dengan keragaman budaya yang mendalam, pembelian barang-barang kecil ini menunjukkan lebih dari sekadar perilaku konsumsi. Ini adalah ekspresi keberanian, daya tahan, dan cara menjaga keseimbangan emosional di tengah guncangan. Fenomena ini menyiratkan bahwa ekonomi tidak selalu digerakkan oleh rasionalitas absolut, melainkan oleh kebutuhan manusiawi yang bersifat emosional dan spiritual.

    Saat tekanan ekonomi meningkat, konsumen mengalihkan pengeluaran dari barang-barang mewah besar ke barang-barang kecil yang tetap memberikan rasa kepuasan. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi tidak hanya soal kebutuhan material, tetapi juga alat untuk mempertahankan harga diri dan memberikan makna pada kehidupan sehari-hari.

    Secara ekonomi, lipstick effect memberikan dampak langsung pada sektor-sektor tertentu, khususnya industri kosmetik, makanan premium, dan barang gaya hidup. Kementerian Perindustrian mencatat industri kosmetik mengalami pertumbuhan sebesar 2,10 persen di tengah wabah pandemi COVID-19. Industri kosmetik juga mampu memberikan kontribusi terhadap PDB nasional sebesar 1,78 persen pada kuartal II 2022.

    Data ini menunjukkan bahwa sektor ini tetap tumbuh bahkan di tengah tekanan dan memberikan kontribusi penting pada PDB. Dalam perspektif ini, lipstick effect dapat dilihat sebagai salah satu mekanisme yang menjaga stabilitas ekonomi mikro di tengah ketidakpastian makro.

    Namun, fenomena ini juga mengungkapkan ketimpangan struktural yang mendalam. Pilihan untuk mengonsumsi barang kecil dan terjangkau sering kali menjadi satu-satunya opsi bagi kelas menengah dan bawah, sementara kelompok atas tetap mampu menikmati kemewahan besar.

    Dari sudut pandang kultural, lipstick effect memperlihatkan dinamika yang menarik dalam masyarakat Indonesia. Budaya lokal memiliki kecenderungan untuk merayakan kehidupan bahkan di tengah kesulitan, dan hal ini tercermin dalam fenomena ini. Pembelian barang-barang kecil ini tidak hanya soal memanjakan diri, tetapi juga simbol solidaritas sosial.

    Misalnya, membeli produk lokal dari UMKM menjadi cara untuk mendukung komunitas di masa sulit, sekaligus menjaga hubungan emosional dengan budaya asli. Dari perspektif sosiologis, lipstick effect menunjukkan pentingnya peran simbolik dalam konsumsi. Di Indonesia, barang kecil seperti kosmetik lokal atau makanan khas daerah seringkali membawa narasi kultural yang mendalam.

    Konsumsi barang-barang ini menjadi cara untuk terhubung dengan identitas kolektif dan menciptakan rasa memiliki di tengah fragmentasi sosial yang disebabkan oleh krisis ekonomi. Fenomena ini juga menandakan resistensi masyarakat terhadap tekanan globalisasi, di mana produk lokal mendapatkan tempat khusus sebagai simbol perlawanan terhadap dominasi merek internasional.

    Namun, di balik keindahan simbolisme ini, ada tantangan besar yang perlu dijawab. Lipstick effect sering kali bersifat sementara, memberikan pelipur lara tanpa solusi jangka panjang untuk persoalan struktural ekonomi. Ketergantungan pada konsumsi barang-barang kecil ini dapat menciptakan ilusi stabilitas, sementara akar masalah seperti ketimpangan pendapatan, pengangguran, dan lemahnya daya beli tetap tidak terselesaikan.

    Untuk menghadapi tantangan ini, diperlukan pendekatan strategis yang mengintegrasikan perspektif ekonomi, sosial, dan kultural. Salah satu wacana baru yang relevan adalah pengembangan ekonomi simbolik yang berkelanjutan.

    Dalam konsep ini, produk-produk kecil yang mendukung lipstick effect tidak hanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan emosional, tetapi juga membawa dampak sosial dan lingkungan yang positif. Misalnya, industri kosmetik lokal dapat mengadopsi pendekatan berbasis keberlanjutan dengan menggunakan bahan alami dan kemasan ramah lingkungan.

    Selain itu, makanan premium dapat dikembangkan sebagai bagian dari ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal, menciptakan lapangan kerja sekaligus melestarikan budaya. Rekomendasi lain adalah penguatan ekosistem UMKM melalui teknologi dan akses pasar. Digitalisasi UMKM tidak hanya membuka peluang untuk menjangkau konsumen lebih luas, tetapi juga menciptakan keterhubungan yang lebih erat antara produsen dan konsumen.

    Dalam konteks lipstick effect, ini berarti menciptakan rantai nilai yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial. Dalam skala nasional, kebijakan ekonomi yang mendukung lipstick effect perlu dirancang dengan memperhatikan aspek keadilan dan inklusivitas.

    Subsidi atau insentif pajak untuk sektor industri kreatif, kosmetik, dan makanan lokal dapat menjadi langkah awal. Namun, yang lebih penting adalah menciptakan narasi nasional yang mengaitkan konsumsi kecil ini dengan kontribusi besar pada pembangunan bangsa.

    Dalam hal ini, media massa dan kampanye publik dapat memainkan peran penting dalam membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya konsumsi yang bertanggung jawab dan berdampak positif. Lipstick effect juga membuka peluang untuk merenungkan hubungan antara ekonomi dan budaya.

    Fenomena ini menunjukkan bahwa manusia tidak hanya hidup dari materi, tetapi juga dari simbol, makna, dan cinta. Dalam konteks Indonesia, cinta pada diri sendiri, keluarga, dan bangsa menjadi kekuatan yang mendorong masyarakat untuk terus bertahan. Oleh karena itu, kebijakan ekonomi tidak boleh hanya berfokus pada angka-angka, tetapi juga pada bagaimana menciptakan ruang bagi manusia untuk merasa terhubung, dihargai, dan dihormati.

    Fenomena ini juga mengajarkan bahwa ekonomi, pada akhirnya, adalah soal manusia. Ia tidak hanya bergerak melalui mekanisme pasar, tetapi juga melalui emosi, hubungan, dan harapan. Dalam setiap lapisan lipstik, dalam setiap tegukan kopi premium, ada cerita tentang perjuangan, keberanian, dan cinta.

    Lipstick effect pada akhirnya bisa menjadi pengingat bahwa di tengah semua ketidakpastian, manusia tetap mencari cara untuk merayakan kehidupan.

    Sumber : Antara

  • Menkeu minta serapan tenaga kerja RI ditingkatkan di IsDB

    Menkeu minta serapan tenaga kerja RI ditingkatkan di IsDB

    Menteri Keuangan Sri Mulyani. ANTARA/Bayu Saputra

    Menkeu minta serapan tenaga kerja RI ditingkatkan di IsDB
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 09 Desember 2024 – 07:57 WIB

    Elshinta.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta Islamic Development Bank (IsDB) meningkatkan serapan tenaga kerja Indonesia di manajemen organisasi internasional tersebut saat menemui Presiden IsDB Muhammad Sulaiman Al Jasser.

    “Saya juga mendorong agar diversifikasi staf dan manajemen IsDB, terutama dari Indonesia sebagai pemegang saham terbesar ketiga di IsDB, agar perlu terus ditingkatkan,” kata Sri Mulyani dalam akun Instagram @smindrawati sebagaimana dikutip di Jakarta, Senin.

    Menurut Menkeu, situasi ini menjadi tantangan bagi profesional asal Indonesia agar bisa aktif dan maju berkarier di lembaga internasional. Dengan begitu, Indonesia bisa terus aktif dalam kiprah dan kancah proses pembangunan di seluruh pelosok dunia. Dalam pertemuan itu, Menkeu bersama Presiden IsDB juga membahas tantangan pembangunan untuk negara-negara anggota IsDB serta arah dan kerangka strategis operasi IsDB dalam 10 tahun ke depan.

    Menkeu menyebut Presiden Al Jasser mengharapkan kehadirannya dalam pertemuan di Madinah awal 2025 untuk membahas kerangka strategis IsDB ke depan. Al Jasser menjelaskan reformasi dalam operasi, bisnis model, serta instrumen dan pricing keuangan IsDB dalam pertemuan itu.

    “Ini penting agar anggota IsDB terutama mereka yang masih dalam status low income dan tantangan pembangunan sangat besar serta keuangan negara sangat terbatas,” tuturnya.

    Dalam kunjungan kerjanya di Riyadh, Arab Saudi, Sri Mulyani juga menghadiri Konferensi International: Zakat, Tax and Customs Conference sebagai panelis.

    Dia menjadi pembicara dalam kegiatan Ministerial Session: Ensuring Prosperity through Creating Sustainable Economic Revenues bersama Menkeu Saudi Arabia Mohammed Al-Jadaan, Menkeu Bahrain Shaikh Salman bin Khalifa Al Khalifa, dan Minister State Minister of Finance India Shri Pankaj Chaudhary.

    Pada kesempatan itu, Sri Mulyani menjelaskan pengalaman Indonesia dalam memulihkan ekonomi usai COVID-19, tantangan kebijakan fiskal, reformasi perpajakan, dan tata kelola keuangan global yang sangat dinamis dan menantang namun penting bagi semua negara.

    “Kita dapat belajar banyak tentang ekonomi dan kebijakan fiskal, diversifikasi ekonomi, dan transformasi ekonomi dari negara-negara lain, termasuk Arab Saudi dan Negara Teluk lainnya,” ujar Menkeu.

    Sumber : Antara

  • Pengangguran di Blitar Capai 36 Ribu Jiwa, PR Buat Rijanto-Beky

    Pengangguran di Blitar Capai 36 Ribu Jiwa, PR Buat Rijanto-Beky

    Blitar (beritajatim.com) – Jelang berakhirnya 2024, angka pengangguran di Kabupaten Blitar masih cukup tinggi mencapai 36 ribu jiwa atau 4,91 persen berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Hal ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Bupati-Wakil Bupati terpilih, Rijanto-Beky.

    Dengan luas wilayah yang mencapai 22 kecamatan serta memiliki banyak potensi ekonomi, data ini tentu cukup miris. Lapangan pekerjaan masih menjadi hal yang sulit untuk dapatkan oleh pencari kerja di Kabupaten Blitar.

    “Menurut data statistik yang kami terima dari BPS tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada tahun 2024 ini adalah 4,91 persen ini sudah turun 0,54 persen dari TPT dari tahun 2023 yang mencapai 5,45 persen,” ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar, Tavip Wiyono, Senin (9/12/2024).

    Ada berbagai faktor yang membuat tingkat pengangguran di Kabupaten Blitar masih cukup tinggi. Salah satunya adalah faktor Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di masa pandemi Covid-19 lalu.

    Selain itu faktor utamanya adalah masih kurangnya lapangan kerja yang ada di Kabupaten Blitar. Jika dibandingkan dengan wilayah sekitar Kabupaten Blitar memang masih jauh tertinggal dari sektor industri yang bisa menyerap banyak pengangguran.

    “Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Blitar mencapai 4,91 persen atau turun 0,54 persen poin dari TPT pada 2023 yang mencapai 5,45 persen, Angka ini cenderung menurun dibanding tahun 2022 lalu di mana angka pengangguran mencapai 40 ribu orang,” ungkap Ulfa Hamidah, Statistisi Ahli Muda BPS Kabupaten Blitar, Kamis (13/3/2024) lalu.

    Selama masa kepemimpinan Rini Syarifah sebenarnya sudah banyak upaya untuk menekan angka pengangguran tersebut. Salah satunya adalah dengan mengadakan job fair secara terbuka untuk para pencari kerja.

    Namun hal itu tentu tidak cukup untuk menyelesaikan permasalahan pengangguran yang ada di Bumi Penataran. Diperlukan pembukaan lapangan pekerjaan dan penumbuhan industri-industri baru agar puluhan ribu pengangguran tersebut bisa terserap.

    “Tentunya kami berharap untuk dengan adanya job fair bisa terdeteksi dan bisa mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Blitar,” harap Tavip. [owi/beq]

  • Jusuf Kalla Kembali Jadi Ketua Umum PMI 2024-2029

    Jusuf Kalla Kembali Jadi Ketua Umum PMI 2024-2029

    Jakarta, Beritasatu.com – Muhammad Jusuf Kalla kembali menjadi ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI) periode 2024-2029, setelah terpilih secara aklamasi dalam sidang pleno kedua Musyawarah Nasional (Munas) ke-22 PMI di Jakarta, Minggu (8/12/2024).

    Sidang pleno Munas PMI 2024 memutuskan dan menerima laporan pertanggungjawaban Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK), dan secara aklamasi memintanya kembali menjabat sebagai pemimpin PMI untuk 5 tahun ke depan.

    Pemimpin Sidang Pleno Kedua Munas PMI 2024 Adang Rocjana mengatakan, keputusan ini disampaikan oleh mayoritas peserta Munas PMI yang terdiri atas pengurus PMI tingkat provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia. 

    “Dari 490 peserta yang hadir, yang merupakan perwakilan dari 34 PMI provinsi dan satu Forum Relawan Nasional (Forelnas), memberikan tanggapan positif terhadap laporan pertanggungjawaban Ketua Umum PMI dan mendukung Jusuf Kalla untuk kembali memimpin PMI,” ujar Adang yang juga ketua PMI Jawa Barat dalam keterangannya, Senin (9/12/2024).

    Menurut laporan panitia kredensial, ada dua usulan calon ketua umum PMI 2024-2029, yakni Jusuf Kalla dan Agung Laksono. Namun, yang memenuhi syarat hanya Jusuf Kalla, sehingga JK menjadi calon tunggal.

    “Sampai batas waktu yang ditetapkan, surat dukungan yang masuk untuk Agung Laksono tidak sampai 20 persen dari suara jumlah utusan yang berhak hadir, sehingga gugur menjadi bakal calon. Sedangkan untuk Jusuf Kalla, dukungan yang masuk melebihi 50 persen dari jumlah utusan yang berhak hadir,” kata Ketua Panitia Munas ke-22 PMI Fachmi Idris dikutip dari Antara.

    Menurut aturan PMI, katanya, apabila ada bakal calon dukungannya lebih dari 50 persen, maka calon tersebut dapat ditetapkan secara aklamasi sebagai ketua umum.

    Laporan pertanggungjawaban Jusuf Kalla disampaikan melalui video dokumentasi yang menampilkan berbagai aktivitas PMI selama masa kepemimpinannya.

    Beberapa poin utama laporan tersebut, katanya, meliputi dukungan PMI dalam pengendalian pandemi Covid-19 di berbagai daerah, aksi tanggap darurat di berbagai lokasi bencana di Indonesia, implementasi program-program yang mendukung kegiatan adaptasi perubahan iklim, dan aksi kemanusiaan di Gaza.

    Dengan pencapaian ini, kata Fachmi, para peserta munas berharap ketua umum Jusuf Kalla dapat melanjutkan kontribusinya dalam memperkuat peran PMI di tingkat nasional dan internasional.

  • Hari Ini, Suami Sandra Dewi Hadapi Tuntutan

    Hari Ini, Suami Sandra Dewi Hadapi Tuntutan

    Jakarta, Beritasatu.com – Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis hari ini dijadwalkan menjalani sidang tuntutan atas kasus korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan PT Timah Tbk periode 2015–2022.

    Sidang tuntutan terdakwa Harvey Moeis akan berlangsung di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (9/12/2024), dipimpin oleh hakim ketua Eko Aryanto. Jaksa penuntut umum (JPU) akan membacakan tuntutan hukuman kepada Harvey. 

    Harvey Moeis sudah didakwa terlibat dalam kasus korupsi tata niaga komoditas timah wilayah IUP PT Timah Tbk 2015-2022 yang menurut Kejaksaan Agung merugikan negara Rp 300 triliun. 

    Dalam kasus tersebut, Harvey Moeis merupakan perwakilan dari PT Refund Bangka Tin (RBT), perusahaan penghasil timah murni Batangan. Suami Sandra Dewi itu didakwa mengumpulkan uang “pengamanan” dari sejumlah perusahaan smelter yang melakukan penambangan ilegal di wilayah IUP PT Timah.

    Pada sidang sebelumnya, Harvey Moeis mengakui dirinya telah mengumpulkan dana sebesar US$ 1,5 juta dari empat perusahaan smelter dalam kasus tersebut, yakni CV Venus Inti Perkasa, PT Sariwiguna Binasentosa, PT Stanindo Inti Perkasa, dan PT Tinindo Inter Nusa.

    Menurut Harvey, sebagian besar uang tersebut merupakan dana tanggung jawab sosial dan lingkungan atau corporate social responsibility (CSR).

    “Selain itu, ada juga pemberian sebesar 25.000 dolar Singapura sebanyak tiga kali, meski nilainya relatif kecil,” kata suami Sandra Dewi dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Senin (4/11/2024).

    Harvey mengaku dana itu digunakan untuk pembelian alat kesehatan penanganan Covid-19. “Saya belum sempat memberi tahu pihak smelter, tetapi dana itu memang untuk bantuan alat kesehatan di RSCM dan RSPAD,” ujar suami Sandra Dewi.

  • Lowongan Kerja di KPK Hanya Tinggal Impian, Jamil Malah Kehilangan Rp 18,4 Juta usai Ditipu

    Lowongan Kerja di KPK Hanya Tinggal Impian, Jamil Malah Kehilangan Rp 18,4 Juta usai Ditipu

    TRIBUNJATIM.COM – Pilu nasib Moh Jamil (22), resepsionis hotel yang malah kehilangan uang Rp 18,4 juta.

    Hal itu karena Jamil sempat tergiur lowongan kerja di Komisi Pemerintasan Korupsi (KPK).

    Jamil dijanjikan akan menjadi seorang penyidik lapangan untuk menangkap koruptor.

    Namun, Jamil malah terkatung-katung.

     

    Diketahui, Jamil adalah seorang resepsionis sebuah penginapan di Bulak Banteng, Surabaya.

    Ia tertipu lowongan pekerjaan mencatut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Jamil menuturkan, penipuan itu bermula 16 Mei 2024. Ada tamu atas nama Juli. A datang menyewa satu kamar selama satu bulan.

    Satu minggu menginap di sana, Juli kerap mengajak ngobrol Jamil.

    “Dia cerita kerja di KPK. Dia juga menunjukkan video-videonya. Saya ditawari pekerjaan sebagai penyidik KPK,” kata Jamil.

    Hingga pada suatu hari, Jamil ditawari gabung kerja KPK.

    Ada posisi lowongan kosong sebagai penyidik lapangan.

    Tugasnya mengejar penggarong uang negara. 

    Jamil pun langsung mengiyakan tawaran itu.

    Jamil lantas disuruh membuat surat lamaran kerja. Juli beralasan lamaran bisa dititipkan kepadanya.

    Sebab, dia akan segera ke Jakarta ketemu pimpinannya.

    Berselang sepakan, Juli ditelfon Jamil mengabarkan lolos tes administrasi.

    Jamil lantas diminta berangkat ke Gedung Merah Putih, kantor KPK di Jakarta Selatan dengan dalih untuk menjalani tes tulis dan psikotes.

    Namun, sebelum itu Juli diminta diminta uang Rp 9,6 juta untuk biaya tes kesehatan. 

    Sampai sini, kecurigaan tak sekalipun muncul dalam pikiran Jamil.

    Sebab, Juli telah menunjukkan identitas diri KTP dan KK saat menyewa kamar.

    Uang ditransfer ke rekening Juli, dan berangkat ke Jakarta naik kereta.

    Namun, setibanya di Gedung Merah Putih, Jamil mendapati bahwa nomor telepon Juli tidak dapat dihubungi.

    Tiba-tiba, ia menerima panggilan dari nomor baru yang mengaku bernama Imran, rekan kerja Juli di KPK.

    Imran meminta Jamil untuk menunggu di lobi gedung. Jamil yang sudah tiba sejak pukul 16.00, hingga pukul 23.00 Imran tak kunjung datang.

    Setelah larut malam, Imran baru memberitahu kalau tiba-tiba ada urusan mendadak.

    “Imran mengaku sedang ada gelar perkara dadakan dan menunda pelaksanaan tes esok harinya. Saya lalu mencari hotel untuk menginap,” ujarnya.

    Keesokan harinya, Jamil mencoba menghubungi Juli dan Imran. Namun, nomor mereka tidak ada yang aktif. Jamil mulai sadar ditipu  kembali ke Surabaya dengan naik kereta.

    Jamil mengatakan belakangan setelah mencari tahu di internet orang yang menipunya berprofesi sebagai pengacara di Samarinda.

    Kasus itu dilaporkan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Hingga berita ini ditulis nomor telepon Juli tidak ada yang aktif.  

    Sementara itu, kasus penipuan lainnya juga terjadi di kalangan artis.

    Apes nasib artis niat bantu karyawan malah ditipu Rp136 juta.

    Uang, mobil hingga laptop diambil oleh karyawan.

    Awalnya si artis tak ingin memecat karyawan di kala pandemi Covid-19 melanda.

    Namun niat si artis justru dicederai oleh si karyawan.

    Sosok artis tersebut ialah pedangdut Inul Daratista.

    Inul menceritakan niat awalnya membantu office boy (OB) dari outlet pindah ke kantor yang justru berujung hilangnya sejumlah uang dan aset kantor.

    “Lagi apes aja kali ya. Pada saat Covid memang saya banyak karaoke libur, enggak ada kegiatan, dia kan kerja di outlet,” kata Inul dikutip dari Pagi Pagi Ambyar Trans TV, via Kompas.com pada Jumat (22/11/2024).

    “Karena outlet tutup, aku enggak mau mecatin mereka, mereka tetap digaji, tapi daripada digaji enggak ada kerjaan, aku alihin ke kantor pusat,” jelasnya.

    Selama kurang lebih dua tahun menjadi OB, Inul menyebut mantan karyawannya itu tidak pernah bermasalah.

    “Namanya OB, kita kasih kesempatan supaya dia bisa kerja, sebenarnya kerja anaknya juga bagus di outlet,” tutur Inul.

    “Akhirnya kita percaya,” lanjutnya.

    Dikatakan Inul, OB tersebut sering mengeluh pada karyawan lainnya soal masalah finansial, dan teman-teman kantor lain berusaha membantu dengan mengumpulkan uang.

    Namun memang, beberapa waktu sebelum melarikan sejumlah uang dan aset, mantan OB tersebut lebih sering menginap di kantor.

    Inul Daratista menangis. (YouTube antvklik)

    “Terakhir-terakhir itu sering tidur di kantor, alasannya malas pulang, apalah,” kata Inul.

    “Mungkin karena terlalu dipercaya, keluar masuk bebas. Kita juga enggak ada suudzon, tapi ternyata ada petty cash kantor diambil, mungkin udah tahu tempat laci-laci,” imbuhnya.

    Akhirnya tak hanya uang, mantan OB itu juga mencuri mobil, laptop kantor, BPKB mobil, Toyota Avanza juga ikut hilang.

    “Mobilnya udah enggak ada, mobil operasional, Avanza, uang sebenarnya kalua petty cash kantor enggak banyak, ada puluhan juta,” ungkap Inul.

    “Laptop kerjaan pegawai diambil,” sambungnya.

    Adapun kasus ini tengah disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara dengan terdakwa bernama Leon Tada yang perkaranya teregister dalam nomor 931/Pid.B/2024/PN.Jkt.Utr.

    Setelah beberapa kali sidang, kasus ini akan memasuki agenda tuntutan pada 26 November 2024.

    Humas Pengadilan Negeri Jakarta Utara Maryono membeberkan terkait barang bukti yang dibawa pelaku kemudian digadaikan kepada orang lain, yang saat ini masih DPO.

    “Yang ada memang ada di situ korban itu PT Vista Mitra Indonesia yang notabene menurut informasi adalah perusahaan Inul Daratista,” kata Maryono di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (21/11/2024).

    “Ada namanya Leon Tada sebagai karyawan diberi kepercayaan kemudian dia melakukan tindakan dalam hal itu pencurian pasal 362 KUHP barang bukti yang dicuri itu adalah berupa mobil avanza, digadaikan setelah saya baca dari dakwaan dibawa orang yang bernama Haryanto atau siapa gitu, (seharga) Rp 50 juta. Jadi itu modusnya,” tambah Maryono.

    Atas perbuatannya, perusahaan milik Inul mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

    “Kalau kerugian dari PT Vista itu diperkirakan tertulis dalam dakwaan Rp 136 juta. Karena selain mobil, juga ada satu unit laptop pada kasus ini katanya milik PT Mitra Vista,” tutur Maryono.

    Kasus ini telah disidangkan beberapa kali dan akan memasuki agenda tuntutan pada 26 November 2024.

    “Jadi sudah diperiksa, sudah bergulir, setelah kami tanyakan fakta persidangan memang ada di situ adalah usahanya berupa karaoke jadi sudah disidangkan nanti tanggal 26 hari Selasa tuntutan akan dibacakan oleh majelis hakim,” ungkap Maryono.

    Sebelumnya, Inul Daratista memperlihatkan dua foto yang menunjukkan proses sidang mantan karyawannya itu di Instagram pribadinya.

    Bahkan, pada slide kedua, Inul memperlihatkan wajah sang mantan anak buahnya itu.

    “Jadi OB sudah bertahun-tahun, dapat kepercayaan dari saya dan semua pegawaiku di kantor. Wajahe memelas ga mufakat bikin iba, tapi akhirnya pengin nabok jotos,” tulisnya di kolom caption.

    Sebenarnya, Inul Daratista mengaku pekerjaan sang OB selalu memuaskan.

    Pantas jika Inul Daratista mempertahankannya selama bertahun-tahun.

    Sayangnya, sang OB malah menyalahgunakan kepercayaannya itu.

    “Tugasnya awal-awal bagus sampe semua muji. Makin ke sini makin ke sono. Berani tidur di kantor, alasan males pulang,” tambah Inul Daratista.

    Bahkan, terungkap, sang OB nekat mencuri mobil operasional kantor hingga duit kantor.

    “Ternyata membaca situasi sampe suatu ketika ada kesempatan berani mencuri mobil operasional, ambil 3 BPKB dan duit kantor, kabur ninggalin anak bini,” tulisnya lagi.

    Rupanya, sang OB sudah lama merencanakannya. Dia sudah mempelajari seluk beluk soal mobil.

    Parahnya, uangnya malah digunakan untuk judi online, main cewek hingga narkoba.

    “Terakhir mobil diambil dia ngintip di mana semua kunci mobil operasional BPKB ditaruh, dan hasil penjualan buat main judol, main cewe, dan narkoba, ngafe dan dugem,” tambahnya lagi.

    Sebenarnya, Inul Daratista ingin menaikkan status OB tersebut sebagai pegawai tetap.

    Inul Daratista. (Instagram)

    Dia juga mau memberi bonus umrah dan naik gaji bulan depan pada sang OB.

    Sayangnya, itu tak terjadi karena kelakuan buruk sang OB.

    Dengan tegas, Inul pun ingin memenjarakan sang OB, tanpa maaf dan kasihan lagi.

    “Maaf ya, buat pelajaran, sudah kita semua maafin, tapi ketok palu saya minta dia dibui. Ga ada maaf, ga ada kasihan, ga ada toleransi, ga ada iba,” tegasnya.

    Penutup, Inul mengucapkan selamat masuk penjara.

    “Selamat masuk tahanan, enjoy. Hidupmu belum pas kok neko-neko gaya, pake dugem, judol, main perempuan, narkoba, anak bini belanjanya sampe ngutang-ngutang. Begini kalo kurang rasa syukurnya,” tutupnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Menkes: Penanganan Sudah Bagus, TBC Mudah Diobati

    Menkes: Penanganan Sudah Bagus, TBC Mudah Diobati

    Solo, Beritasatu.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut penyakit tuberkulosis atau TBC mudah diobati jika kasusnya sudah ditemukan.

    “TBC itu kalau kita bisa temukan saat dia masih laten di x-ray, maka pengobatan TBC bisa dengan cepat kita berikan. Sekarang pengobatan TBC sudah bagus,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin di sela peluncuran skrining mandiri TBC dan kesehatan jiwa oleh Pemprov Jawa Tengah di Solo, Minggu (8/12/2024) dilansir Antara.

    Dengan pengobatan mudah TBC, lanjutnya, maka penderita tidak sampai menularkan ke orang lain. Oleh karena itu Menkes menyambut baik peluncuran skrining mandiri TBC yang diinisiasi Pemprov Jateng.

    “Semua skrining itu penting, karena menjaga masyarakat kita tetap sehat jauh lebih murah dan kualitas hidup lebih baik dibandingkan kita mengobati pada saat mereka terlambat sudah sakit,” kata Menkes.

    Bahkan, menurut dia, skrining mandiri harus ditingkatkan mengingat sering penderita TBC tidak merasakan gejala. “TBC itu kadang-kadang enggak bergejala, tetapi kalau di lingkungan kita kena TBC, kayak Covid-19, lebih baik datang ke puskesmas untuk dicek, karena siapa tahu kita sudah tertular,” katanya.

    Terkait kasus TBC secara nasional, estimasi WHO ada 1 juta penderita TBC. Dari jumlah tersebut, 500.000 kasus sudah ditemukan. “Jadi bayangkan yang 500.000 yang lain enggak ditemukan. Oleh karena itu langkah pertama ditemukan dahulu,” ujar Menkes.

    Meski demikian, dikatakan, pada tahun lalu temuan sudah naik menjadi 840.000 kasus. “Tahun ini saya harapkan bisa 900.000, karena kalau dia ditemukan, bisa kita kasih obatnya dan bisa sembuh,” kata Menkes.
     

  • Industri Pasar Modal Dinilai akan Membaik Karena Kuatnya Kondisi Fundamental Ekonomi Indonesia – Halaman all

    Industri Pasar Modal Dinilai akan Membaik Karena Kuatnya Kondisi Fundamental Ekonomi Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mengatakan industri pasar modal akan membaik mulai tahun depan karena kuatnya kondisi fundamental ekonomi Indonesia.

    Hal itu dikarenakan akan adanya program-program Asta Cita pemerintahan Prabowo Subianto seperti program makan bergizi gratis, pembangunan tiga juta rumah murah setiap tahun hingga 2029, dan adanya penegakan hukum di semua bidang termasuk perekonomian, demi mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

    “Saya nggak akan bohong mengatakan bahwa dalam waktu 1-1,5 tahun ini (industri pasar modal) choppy. Karena apa, karena kalau kita lihat (pasar modal) di US is very attractive (sangat menarik), pasti choppy. Tetapi, the good thing is fundamentally I think we are strong,” kata Anindya, saat menjadi keynote speaker acara Investor Network Summit 2024, di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2024).

    Dijelaskannya, daya tarik investasi Amerika Serikat (AS) adalah faktor yang membuat harga saham dan obligasi Indonesia choppy atau fluktuatif. 

    Namun karena kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang kuat maka kondisi fluktuatif itu ada kecenderungan akan naik.

    “Strong fundamentals only look stronger during turbulence (fundamental yang kuat hanya terlihat lebih kuat ketika terjadi turbulensi),” tuturnya.

    “Saya lihat juga yang penting yaitu fiscal strength (kekuatan fiskal Indonesia). Kita punya debt to GDP (utang terhadap Produk Domestik Bruto/PDB) itu masih bisa dibilang relatif sangat sehat dibanding dengan area (indikator) lain,” katanya.

    Dia juga memuji kebijakan Presiden Prabowo yang selain ingin memberikan keadilan kepada masyarakat agar benar-benar sejahtera, akan tetapi juga ada strategi untuk membangun soft infrastructure, seperti program makan bergizi gratis yang dianggap sebagai investasi masa depan dengan terbentuknya sumber daya manusia yang sehat.

    “Yang paling penting kan adalah gizi,” imbuhnya.

    Untuk gizi ini, kata dia, untungnya ada dua. Pertama, yang paling mudah untuk investasi masa depan. Kedua, adalah program-program belanja pemerintah yang juga akan difokuskan pada kesehatan dan pendidikan. “Ini multiplier effect-nya akan sangat besar,” jelasnya.

    Selain Anindya, hadir juga sebagai keynote speaker yaitu Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Amalia Adininggar Widyasanti dan Kepala Riset/Chief Economist PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto.

    Dalam paparannya, Rully Arya memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menembus 8.000 pada tahun 2025. Sebagai informasi, perdagangan saham di BEI, Jumat (6/12/2024) ditutup di level 7.382,87.

    Sementara itu, Amalia Adininggar menyatakan, selama 20 tahun terakhir (di luar tahun saat krisis pandemi COVID-19), pertumbuhan ekonomi nasional rata-rata berkisar lima persen. Dan tahun depan diperkirakan akan mencapai rataan 5,3 persen.

    Hal tersebut dianggap menunjukkan stabilitas ekonomi Indonesia sudah terbukti karena makroekonomi memiliki fundamental yang sangat baik. Demi mendukung target bertahap pertumbuhan ekonomi Indonesia 8 persen.

    “Ini yang kemudian bisa jadikan kita sebagai modalitas bahwa stabilitas ekonomi Indonesia ini akan menjadi fondasi kunci untuk Indonesia bisa berakselerasi melalui transformasi ekonomi menuju pertumbuhan ekonomi 8 persen,” jelas Amalia.

    Indonesia Pemimpin Potensial Global South

    Dalam kesempatan itu, Anindya Bakrie juga mengungkapkan optimismenya bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk memimpin negara-negara Global South di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi dunia.

    Anindya menceritakan, dalam lawatannya selama 2,5 pekan ke lima negara (China, AS, Peru, Brazil, dan Inggris) bersama Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu, ia mengamati bahwa Indonesia kini dipandang sebagai “shining example” atau contoh yang bersinar dari negara-negara berkembang.

    “Di (KTT) APEC dan (KTT) G20, Indonesia dianggap sebagai pemimpin potensial Global South. Sumber daya melimpah, jumlah penduduk yang besar, dan posisi non-blok Indonesia menjadi nilai tambah yang diakui dunia,” jelasnya.

    Menurutnya, di tengah persaingan kekuatan besar seperti Amerika Serikat, China, dan Rusia, Indonesia tetap konsisten dalam membangun kerja sama strategis dengan berbagai pihak. Hal ini terlihat dari keberhasilan Indonesia mengamankan investasi besar, seperti proyek transisi energi bersama British Petroleum senilai 7,2 miliar dolar AS.

    “Di tengah tekanan geopolitik, kepercayaan terhadap Indonesia justru meningkat. Negara-negara lain melihat kita mampu menjaga stabilitas dan menjadi mitra strategis di kawasan Asia Pasifik,” ujarnya.

    Dengan fokus pada pembangunan soft infrastructure dan kebijakan industrialisasi, Anindya percaya Indonesia akan semakin kuat di tengah ketidakpastian global.

    “Kepercayaan dunia terhadap Indonesia bukan hanya pada sumber daya, tapi juga pada kemampuan kita (Pemerintahan Prabowo) menjaga rule of law dan memperkuat ekonomi,” tegasnya.

    Dalam acara yang diselenggarakan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan bertema Capitalizing On The New Government’s Economic Roadmap (Memanfaatkan Peta Jalan Ekonomi Pemerintahan Baru) itu, Anindya didampingi Wakil Ketua Umum Bidang Analis Kebijakan Makro-Mikro Ekonomi Kadin Indonesia Aviliani, dan Wakil Ketua Umum Bidang Pembiayaan dan Industri Perbankan Kadin Indonesia Tigor M. Siahaan.

     

     

  • Sri Mulyani Bicara Tentang Zakat, Pajak dan Cukai di Arab Saudi

    Sri Mulyani Bicara Tentang Zakat, Pajak dan Cukai di Arab Saudi

    Jakarta

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bicara tentang zakat, pajak dan bea cukai dalam konferensi internasional di Riyadh, Arab Saudi pada 4-5 Desember 2024. Hal itu dalam rangka memenuhi undangan Menteri Keuangan Arab Saudi Mohammed Al-Jadaan.

    Sri Mulyani mengatakan negara-negara Teluk di Timur Tengah sedang banyak melakukan reformasi keuangan negara, kebijakan fiskal dan perpajakan. Tujuannya disebut untuk modernisasi ekonomi, mendorong dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan.

    “Negara-negara Teluk – di Timur Tengah – tengah banyak melakukan reformasi Keuangan Negara, Fiskal Policy dan Perpajakan (Pajak, Bea Cukai dan Zakat) untuk memodernisasi ekonomi, mendorong dan mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan merata,” kata Sri Mulyani dalam unggahan di Instagram resminya, dikutip Minggu (8/12/2024).

    Sri Mulyani mengaku diminta berbicara pengalaman Indonesia dalam memulihkan ekonomi pasca COVID-19 dan tantangan kebijakan fiskal, reformasi perpajakan serta tata kelola fiskal global yang sangat menantang namun penting bagi semua negara.

    “Kita dapat belajar banyak tentang Economic and Fiscal policy, diversifikasi ekonomi dan transformasi ekonomi dari negara-negara lain, termasuk Saudi Arabia dan Negara Teluk lainnya,” ucapnya.

    Hal itu dikatakan Sri Mulyani dalam sesi menteri bertajuk ‘Memastikan Kemakmuran Melalui Penciptaan Pendapatan Ekonomi yang Berkelanjutan’, dengan pembahasan bagaimana tata kelola fiskal global dapat dimanfaatkan untuk mengarahkan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi.

    Selain Sri Mulyani, turut hadir sebagai pembicara Menteri Keuangan Bahrain Shaikh Salman bin Khalifa Al Khalifa, serta Minister State of Finance India Shri Pankaj Chaudhary.

    (aid/rrd)

  • Tujuan dan Manfaatnya bagi Suatu Negara

    Tujuan dan Manfaatnya bagi Suatu Negara

    Jakarta

    Tax holiday adalah kebijakan fiskal pemerintah bagi perusahaan/industri tertentu mengenai pengurangan atau pembebasan kewajiban pajak. Seperti yang kita tahu, pajak memang menjadi instrumen penting dalam mengelola keuangan negara.

    Maka tak heran banyak negara yang mengandalkan kebijakan ini. Pasalnya, tax holiday memainkan peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi di suatu negara.

    Makna dari Tax Holiday

    Mengutip laman Opini Kementerian Keuangan (Kemenkeu), tax holiday merupakan insentif fiskal berupa pengurangan atau pembebasan Pajak Penghasilan (PPh) Badan bagi perusahaan yang berinvestasi di sektor-sektor prioritas.

    Umumnya, tax holiday diterapkan di sektor-sektor strategis yang vital bagi pembangunan ekonomi negara.

    Dilansir situs Direktorat Jenderal Pajak RI, memberikan tax holiday akan membuat suatu negara bisa memiliki daya tarik di pasar global. Dengan begitu, negara tersebut bisa menciptakan lingkungan bisnis yang lebih untung.

    Tax Holiday Indonesia

    Di Indonesia sendiri, kebijakan tax holiday tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 130/2020 tentang Pemberian Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan.

    Perancangan peraturan tersebut tidak bisa dipisahkan dengan kondisi pandemi COVID-19 kala itu. Dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa, pemberian fasilitas pengurangan pajak penghasilan merupakan upaya pemerintah dalam memberikan kepastian hukum dan membantu pengembangan usaha pada industri pionir.

    Sebagai informasi, PMK Nomor 130/2020 yang mengatur tax holiday pada berakhir Oktober 2024.

    Namun, dilansir Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (PANRB), Menteri Keuangan (Menkeu) secara resmi telah memperpanjang fasilitas tax holiday hingga 31 Desember 2025 lewat Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 69 Tahun 2024 tentang Perubahan atas PMK No. 130/PMK.010/2020.

    Tujuan Tax Holiday

    Utamanya, tax holiday bertujuan untuk mendorong investasi dalam sektor-sektor tertentu. Berikut adalah tujuan-tujuan dari tax holiday:

    Memulihkan ekonomi pasca pandemi dengan memicu pertumbuhan ekonomi.Menciptakan lapangan kerja.Mendorong pertumbuhan industri dalam negeri.Mengakselerasi program hilirisasi serta transformasi ekonomi.Mendorong investasi dan meningkatkan daya saing di pasar global.Manfaat Tax Holiday

    Kehadiran insentif pajak akan menimbulkan dampak positif maupun negatif bagi suatu negara. Manfaat utama dari adanya tax holiday yaitu bisa membuat peningkatan pada kinerja perdagangan dan devisa negara.

    Secara umum, berikut adalah beberapa manfaat dari tax holiday:

    Meringankan beban perusahaan dalam memperluas usaha atau membuka investasi baru.Adanya kesempatan kerja yang lebih besar karena banyak lahirnya lapangan pekerjaan baru.Membantu meningkatkan minat investor untuk menanamkan modal di suatu negara.Mendorong peningkatan dan memperluas sektor produksi.Membantu peningkatan ekspor dan memperkuat rantai pasok nasional.

    (khq/khq)