Kasus: covid-19

  • Airlangga & Sri Mulyani Ungkap Alasan Tetap Naikkan PPN Jadi 12% Tahun Depan

    Airlangga & Sri Mulyani Ungkap Alasan Tetap Naikkan PPN Jadi 12% Tahun Depan

    Jakarta

    Pemerintah memastikan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% mulai 1 Januari 2025. Kebijakan ini tidak berlaku untuk seluruh barang dan jasa.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kenaikan PPN jadi 12% penting untuk menjaga stabilitas perekonomian, perlindungan sosial sekaligus mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Hal ini diharapkan bisa terwujud melalui peningkatan pendapatan negara.

    “Peningkatan pendapatan negara di sektor pajak itu penting untuk mendorong program Asta Cita dan prioritas Pak Presiden baik untuk kedaulatan dan resiliensi di bidang pangan dan kedaulatan energi,” kata Airlangga dalam Konferensi Pers Paket Kebijakan Ekonomi, di kantornya, Jakarta, Senin (16/12/2024).

    “Di samping itu juga tentu penting untuk berbagai program infrastruktur pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial dan juga program terkait dengan makanan bergizi,” sambungnya.

    Airlangga juga menjamin bahwa kebijakan perpajakan ini menjunjung prinsip keadilan dan gotong royong dalam rangka mensejahterakan masyarakat. Beberapa stimulus pun digelontorkan untuk mendorong daya beli masyarakat, mulai dari pembebasan PPN untuk barang kebutuhan pokok hingga bantuan UMKM.

    “Paket ini dirancang untuk melindungi masyarakat, mendukung pelaku usaha utamanya UMKM dan padat karya, menjaga stabilitas harga serta pasokan bahan pokok, dan ujungnya seluruhnya untuk sejahterakan masyarakat,” ujarnya.

    Menyusul pengumuman penerapan PPN 12% di 2025, pemerintah akan segera menerbitkan peraturan lanjutan, mulai dari Peraturan Menteri Keuangan (PMK) hingga Peraturan Pemerintah (PP) untuk mendukung penerapan kebijakan tersebut.

    Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, APBN adalah instrumen yang diandalkan untuk menjaga stabilitas sekaligus punya fungsi distribusi untuk mewujudkan azas gotong royong dan keadilan. Penyesuaian kebijakan dibutuhkan untuk mendukung stabilitas dan keberlanjutannya.

    “Paket kebijakan ini mencoba selengkap mungkin baik dari sisi demand side karena banyak permintaan menurun meski indikator dari konsumsi cukup bertahan baik,” kata Sri Mulyani.

    Hal ini seperti yang terjadi saat beberapa tahun terakhir, saat berbagai tantangan menerjang RI, mulai dari COVID-19, geopolitik, kenaikan harga komoditas, bahkan waktu krisis ekonomi dan keuangan global tahun 2010. Sri Mulyani mengatakan, dalam APBN ini undang-undang perpajakan menjadi salah satu instrumen yang punya pengaruh besar.

    “Yang mampu membantu dan membayar, yang tidak mampu dia dibantu dan dilindungi,” ujarnya.

    Sri Mulyani mengatakan, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) telah diteken sebagai salah satu upaya dalam menjaga stabilitas tersebut. Hal ini termasuk dengan kebijakan kenaikan PPN menjadi 12%.

    Seiring dengan berbagai tantangan yang dihadapi saat ini, pemerintah pun memutuskan menggelontorkan sederet stimulus dan paket kebijakan untuk masyarakat menengah ke bawah. Salah satunya dengan menanggung 1% PPN untuk sejumlah barang, sehingga barang-barang tersebut masih menerapkan pajak 11%.

    “Tetap dimaksimalkan untuk perlindungannya dan bahkan bantuannya di sisi lain stimulus ini untuk dukung sektor-sektor produktif di bawah kementerian perindutrian perumahan bisa meningkatkan kegiatannya karena ini penting untuk jaga momentum pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan optimisme masyarakat,” kata Sri Mulyani.

    Sejumlah kebutuhan yang dikenakan PPN 0% antara lain seperti kebutuhan pokok beras, daging, ikan, telur, sayur, susu. Begitu pula dengan jasa pendidikan, kesehatan, angkutan umum, air, jasa keuangan, hingga jasa asuransi. Sementara untuk tepung terigu, minyak goreng dan gula industri hanya akan dikenakan PPN sebesar 11%.

    Tahun depan juga akan ada bantuan pangan dan beras bagi desil satu dan dua ini sebesar 10 kg per bulan, serta bantuan tanggungan untuk daya listrik terpasang di bawah atau sampai dengan 2.200 volt ampere, akan diberikan biaya diskon sebanyak 50% untuk 2 bulan.

    (acd/acd)

  • Ini Bedanya Insentif PPh Era Prabowo dengan saat Covid-19

    Ini Bedanya Insentif PPh Era Prabowo dengan saat Covid-19

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menjelaskan beda pemberian insentif Pajak Penghasilan (PPh) karyawan yang ditanggung pemerintah (DTP) kali ini dengan saat pandemi Covid – 19.

    “Ya jadi itu batasnya Rp 10 (juta), (dulu) gak sampai sana. Jadi Rp 10 juta per bulan berarti tiap tahun Rp 120 juta,” kata Yassierli, di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Senin (16/12/2024).

    Saat ini pemerintah kembali memberikan insentif PPh pasal 21 kepada karyawan yang memiliki gaji sampai dengan Rp 10 juta yang ditanggung oleh Pemerintah, untuk menekan dampak kenaikan terhadap PPN 12% di 2025. Insentif ini diberikan khusus pada sektor padat karya seperti tekstil, pakaian jadi, alas kaki, dan furnitur.

    Meski belum dijelaskan aturan ini akan diberlakukan mulai dari sampai kapan.

    Bedanya saat pandemi Covid-19 lalu , pemerintah memberikan insentif PPh pasal 21 kepada karyawan yang memiliki NPWP dan penghasilan bruto yang bersifat tetap dan teratur yang disetahunkan tidak lebih dari Rp 200 juta. Pada bidang usaha tertentu.

    Hal ini dilakukan untuk meredam dampak pandemi Covid-19 yang terjadi, saat sektor usaha lesu akibat pembatasan mobilitas. Sehingga gaji yang diterima pegawai tidak dikenakan potongan alias utuh.

    (emy/wur)

  • Terancam Punah, Batik Batang Kini di Simpang Jalan – Page 3

    Terancam Punah, Batik Batang Kini di Simpang Jalan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Miftakhutin (47) dan empat rekan sesama pembatik khas Batik Batang Rifaiyah melantunkan Sholawat manakala cucuk, bagian yang berfungsi sebagai mata pena tempat keluarnya malam atau lilin, menggores permukaan kain. Mereka sedang mencanting, proses membuat batik tulis khas Batang, yang semakin hari semakin sulit  ditemui di pasaran. Sholawatan, merupakan salah satu ciri khas dalam proses pembuatan Batik Tulis Batang yang sudah ada sejak tahun 1600-an, dimana kebanyakan pembatik adalah santriwati dari Kyai Haji Ahmad Rifai. Tradisi ini, masih dilakukan secara turun temurun hingga saat ini.

    “Sedih. Sepuluh tahun ke depan, mungkin sudah tidak ada lagi pengrajin Batik Tulis Batang premium karena saat ini hanya tersisa tiga pembatik tulis premium, dan hanya dua orang saja yang masih aktif karena usia mereka semakin sepuh,” tutur Utin, nama panggilannya dikutip Minggu (15/12/2024).

    Utin pantas resah. Dulu, di tahun 2012 ia mendirikan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Tunas Cahaya. Hal ini ia lakukan untuk mengumpulkan pengrajin Batik Tulis Batang yang terbiasa bekerja sendiri-sendiri di rumah dan hasil karyanya diwariskan hanya kepada anak-anaknya saja, atau jika dijual pun dihargai dengan sangat murah. 

    “Pola ini membuat minat anak muda untuk membatik semakin turun. Karena untuk menghasilkan sebuah batik tulis premium dibutuhkan waktu hingga satu tahun bahkan lebih, untuk batik tulis halus dibutuhkan waktu setidaknya enam bulan, batik tulis sedang antara satu hingga tiga bulan, dan batik tulis biasa sekitar satu bulanan,” kata Utin. Dulu, untuk batik tulis biasa harganya sangat murah, di kisaran Rp 750.000, di mana uang itu belum tentu cukup untuk membeli bahan dan proses produksi. 

    Sebelum pandemi Covid-19, KUB Tunas Cahaya sempat mempersatukan 20-an pembatik khas Batik Tulis Batang Rifaiyah. Namun setelah pandemi, hanya tersisa tujuh pembatik saja. “Kebanyakan pembatik kini bekerja di sektor lain seiring semakin sulitnya ekonomi,” kata Utin. Karena itulah, kini KUB Tunas Cahaya menetapkan harga Rp 1,2 juta untuk batik tulis biasa,  Rp 2,5 juta untuk batik tulis sedang, Rp 4 juta untuk batik tulis halusan, dan Rp 5 jutaan lebih untuk batik tulis premium. Nilai ini merupakan harga yang layak untuk karya seni adi luhung, mengingat kerumitan dan panjangnya proses produksinya. 

    Tak jauh dari rumah Utin, masih di desa Kalipucang, Umriyah (85) yang dikenal dengan panggilan Ma Si’um, tetap setia dengan cantingnya. Di usia sepuhnya, ia setiap bulan masih aktif menghasilkan setidaknya satu atau dua karya Batik Tulis Batang kualitas biasa. Di mana untuk motif Alas Roban, parade binatang yang digambar memiliki kekhasannya tersendiri. Yaitu, memiliki tubuh terpotong karena larangan menggambar makhluk hidup pada ajaran yang dianut jamaah Rifaiyah. 

    Selain motif Alas Roban yang khas, Batik Tulis Batang memiliki ciri khas lain yaitu teknik tiga pewarnaan atau dikenal dengan tiga negeri, teknik warna sogan ireng-irengan atau warna coklat kehitam-hitaman. Dan untuk proses menggambar, ada kebiasaan yang disebut remukan, di mana malam atau lilin batik akan diremukkan sehingga menciptakan motif garis yang tidak tegas alias seperti luber.  

    “Membatik itu bagian hidup Ma’e,” kata Muthola’ah (37), anak bungsu Umriyah. Dari hasil membatik, Umriyah setidaknya bisa menghidupi anak-anaknya selepas sang suami wafat di tahun 1998. Ia juga mampu menyekolahkan atau memasukkan anak-anaknya ke pondok pesantren. Namun, konsistensi membatik Umriyah tidak menurun pada putri-putri mereka yang beristirahat membatik sejak bertahun-tahun lalu. Dan, salah satunya karena harga Batik Batang yang jauh dari nilai keekonomian.

    “Susah memang mencari penerus Batik Tulis Batang,” kata Utin.

     

  • Seni Menipu Rasa dan Aroma Eceng Gondok, Warga Bondowoso Hasilkan Lele Organik yang Sehat Dikonsumsi

    Seni Menipu Rasa dan Aroma Eceng Gondok, Warga Bondowoso Hasilkan Lele Organik yang Sehat Dikonsumsi

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca ari pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO – Usaha budidaya lele organik kini mulai diminati di Bondowoso. Hadirnya budidaya lele organik ini, untuk menekan harga pakan cukup mahal. Sekaligus, keinginan untuk menjaga kesehatan lingkungan.

    Salah satunya, yang menerapkan budidaya lele organik di Bumi Ki Ronggo yakni Lele Bondowoso Organik (Leboni) di Desa Kalianyar, Kecamatan Tamanan.

    Leboni ini adalah milik Iswahyudi. Seorang Tour Guide yang kala pandemi Covid-19 harus berpikir keras banting setir. Karena matinya usaha Hostel dan Guiding Tourist miliknya disebabkan oleh Corona.

    Pria berusia 45 tahun itu, akhirnya memutuskan beternak lele organik. Kepada TribunJatimTimur.com, ia menyebut ini seni menipu rasa dan aroma makanan ikan lele.

    Budidaya ikan lele organik: Iswahyudi saat menaburkan garam ke kolam ikan lelenya untuk menurunkan menormalkan Ph air

    Ungkapan itu dilontarkannya, karena lele sebagai omnivora yang cenderung  memakan daging. Oleh Iswahyudi, diberi makan eceng gondok atau pun limbah organik dan bekatul  yang dicampurnya dengan sedikit ikan hasil memancing.

    “Setelah besar Eceng Gondok ini akan dicacah. Dicapur bekatul, dan ikan hamm difermentasi satu hari agar abu. Jadi fungsi ikan sebagai konsentrat,” jelasnya.

    Ia menerangkan, dia memiliki total 8 kolam ikan lele besar berukuran 6×3 meter.  Sedangkan untuk lele masih kecil, dirinya punya empat kolam dengan ukura 2,5×3 meter.  

    Iswahyudi saat menaburkan garam ke kolam ikan lelenya untuk menurunkan menormalkan Ph air (Tribunjatim.com/Sinca Ari Pangistu)

    Dalam setiap kolamnya, ditumpangsari dengan eceng gondok. Pemberian tumbuhan air yang mengapung dipermukaan memiliki beberapa kegunaan.

    Salah satunya yakni menyediakan kadar oksigen untuk ikan dari proses fotosintesisnya. Termasuk, menyerap amoniak dari kotoran lele dan sisa makanan, melalui akarnya.

    “Ini untuk memfilter air, jika amoniaknya naik. Dia akan diserap oleh akarnya ini,” jelasnya.

    Di lain sisi, eceng gondok juga akan digunakan sebagai pakai lele.

    Namun begitu, ia juga kerap memberikan garam pada air kolam ikan lele setelah hujan. Tujuannya untuk membuat kadar Ph air normal, agar lele bisa terus bertumbuh besar. Namun, pemberian garam ini tak dilakukan terus menerus. Maksimal tiga hari.

    “Jika air hujan itu terlalu basah, Phnya turun. Bisa membuat ikan tak nafsu makan, dan akhirnya mati,” jelasnya.

    Ia menyebut lele organik ini memiliki nilai jual lebih mahal dari lele umumnya. Dalam satu kilogramnya, dihargai paling murah Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu.

    Selain itu, dipastikan lele organik ini lebih sehat untuk dikonsumsi. Karena, dari uji coba lele yang diberi makan usus ayam itu, ketika digoreng aromanya masih berbau pakan ayam.

    “Sudah ada penelitian, pakan berpengaruh terhadap rasa,” ujarnya pada Minggu (15/12/2024).

    Selama ini, peminat ikan lele organik memang tak banyak untuk di Bondowoso. Karena itulah, dirinya hanya menerima pesanan khusus saja dari pembeli di Bondowoso hingga Jember.

    “Omzetnya memang belum signifikan. Pelanggannya ekslusif saja. Mereka pembeli yang mau makan ikan lele yanh benar-benar organik,” jelasnya.

    Adapun untuk pemasaran, Leboni memanfaatkan Facebook untuk menawarkam produk ikannya. Termasuk, mengajak para mahasiswa atau pun pelajar yang ingin belajar tentanh budidaua ikan lele organik.

    Karena itulah, dalam usaha Leboninya ini. Iswayudi tak hanya menjual ikan lele. Namun juga menjual pakan lele organik, bibit ikan lele berbagai ukuran, kolam terpal aneka ukuran, hingga edukasi budidaya lele organik

  • Hadiri Jatim Happy Malang, Emil Dardak Dorong Ekonomi Syariah Berbasis Halal

    Hadiri Jatim Happy Malang, Emil Dardak Dorong Ekonomi Syariah Berbasis Halal

    Malang (beritajatim.com) – Ketua masyarakat ekonomi syariah (MES) Jawa Timur sekaligus Wagub Jatim terpilih, Emil Elestianto Dardak, menghadiri acara Jatim Happy atau Jawa Timur Halal Expo on Product & Industri yang digelar di Taman Rekreasi Sengkaling UMM, Sabtu (14/12/2024).

    Acara ini merupakan kolaborasi antara Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Lembaga Pemeriksa Halal Khittah Muhammadiyah Jawa Timur (LPHKHT), dan Lembaga Pengembang UMKM PWM Jawa Timur.

    Pada kesempatan itu, Emil mengapresiasi penyelenggaraan acara yang menampilkan 30 pameran produk UMKM itu. Dia menyebut Jatim Happy sebagai langkah awal penting dalam memperkuat ekosistem ekonomi syariah berbasis produk halal.

    “Senang sekali bahwa UMM memberi dukungan atas terselenggaranya acara ini. Kita menaruh harapan besar pada kolaborasi kampus dengan berbagai elemen untuk mendukung ekonomi syariah,” ungkap Emil.

    Ekonomi syariah, menurut Emil, perlu didefinisikan secara lebih luas. Dia menyebut bahwa pemahaman masyarakat sering kali masih terbatas pada aspek makanan dan minuman.

    “Ekonomi syariah utamanya mengedepankan prinsip halal, tapi sebenarnya konsep halal ini juga berlaku pada produk lain, termasuk layanan atau transaksi,” tambahnya.

    Salah satu tantangan yang diangkat Emil adalah memastikan pelaku usaha memahami penerapan halal secara menyeluruh, terutama di sektor non-makanan. Dia menyebutkan contoh keluhan dari pelaku usaha logistik mengenai sertifikasi halal untuk truk mereka.

    “Kita perlu mengkaji lebih dalam agar bisa mempermudah penerapan halal tanpa membebani pelaku usaha, apalagi setelah pandemi Covid-19 yang membuat dunia usaha belum sepenuhnya pulih,” jelas Emil.

    Emil juga menekankan pentingnya menjaga kejujuran dalam transaksi syariah sebagai landasan etik universal. “Kalau ada pedagang yang tidak bisa menjamin timbangan barangnya, itu meragukan. Prinsip syariah adalah manfaat yang universal dan mengedepankan etika,” paparnya.

    Pada kesempatan tersebut, Emil menyinggung langkah Jawa Timur dalam membangun Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) sebagai upaya mendorong sertifikasi halal yang lebih luas. “Kami ingin penerapan halal bisa mempermudah dan membawa keberkahan bagi masyarakat,” ujarnya.

    Sebagai penutup, Emil berharap inisiatif seperti Jatim Happy dapat menjadi momentum akselerasi ekonomi syariah di Jawa Timur, sekaligus solusi bagi para pelaku usaha. “Mari kita optimis bahwa 2025 adalah wayahe kerjo, wayahe nyambut gawe bareng-bareng,” pungkas Emil.[asg/kun]

  • Yustiunus Prastowo: PPN 12% di UU HPP Sebenarnya Multitarif Sejak Awal

    Yustiunus Prastowo: PPN 12% di UU HPP Sebenarnya Multitarif Sejak Awal

    Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo menjelaskan bahwa skema multitarif pajak pertambahan nilai alias PPN sebenarnya sudah mengemuka sejak penggodokan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). 

    Dalam diskusi bertajuk ‘Wacana PPN 12%: Solusi Fiskal atau Beban Baru Bagi Masyarakat’, Prastowo menceritakan kembali dinamika perancangan UU HPP dalam konteks mengingat kembali, bagaimana para pemangku kepentingan kala itu memprediksi kondisi 2025 dan kenapa mempertimbangkan kenaikan PPN demi menggenjot penerimaan negara. 

    “Dulu mau multitarif, multi-rate, mencontoh banyak negara maju, agar fleksibel,” jelasnya dalam diskusi besutan DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang digelar secara luring maupun daring itu pada Sabtu (14/12/2024).

    Prastowo yang saat itu merupakan juru bicara Menteri Keuangan, menjelaskan skema PPN multitarif sebenarnya sudah dipertimbangkan demi menciptakan kebijakan yang lebih berkeadilan antara masyarakat kaya dengan miskin.

    Sebagai contoh, pembebasan PPN di bidang kesehatan secara penuh tentu kurang berkeadilan, apabila melihat fenomena banyak warga miskin yang berobat ke Puskesmas, sementara di sisi lain, ada warga kaya yang memanfaatkannya untuk operasi plastik. 

    Begitu pula pembebasan PPN di beberapa bidang lain yang memiliki ragam harga yang begitu lebar antara kebutuhan masyarakat kaya dan miskin, misalnya daging premium, jasa kesehatan medis tertentu, atau jasa pendidikan.

    “Rela enggak, yang makan daging wagyu satu porsi Rp5 juta, dengan yang makan sate madura satu porsi Rp10.000, sama-sama enggak bayar pajak. Enggak rela kan? Maka dari itu, beras premium dan daging premium sebenarnya bisa dikenai PPN,” tambahnya.

    Hanya saja, saat perancangan UU HPP, beberapa pakar menyarankan PPN multitarif sebenarnya boleh diterapkan di masa depan, tidak boleh diterapkan secara tiba-tiba karena berbahaya, dan administrasi pemerintahan harus lebih mumpuni seiring dengan itu.

    “Waktu itu perdebatannya, boleh enggak ini, pasalnya tetap ditulis, tapi implementasinya bertahap atau nanti diberikan waktu, karena kalau tidak ditulis, khawatirnya butuh tidak ada cantolan. Keputusannya waktu itu tidak perlu. Nah, kejadian sekarang. Giliran ada ribut-ribut 12%, mau nyantolin barang mewah di mana, enggak ada pasalnya,” ungkapnya.

    Saat ini, karena sudah telanjur, kalau benar hanya barang mewah saja yang menjadi objek PPNBM yang dikenai kenaikan PPN 12%, perhitungannya menyebut tambahan penerimaan negara paling-paling cuma Rp2 triliun.

    Oleh sebab itu, menurutnya belum adanya dasar hukum PPN multitarif sejak awal merupakan salah satu kesalahan kecil saat perancangan UU HPP, di samping berbagai keputusan baik di dalamnya, seperti memasukkan pajak karbon, menaikan tarif pajak penghasilan orang pribadi super kaya, memperlebar gap pajak untuk karyawan, hingga ketentuan pajak ringan untuk UMKM.

    “Jadi kalau mau seperti menunda, yang bisa dilakukan pemerintah saat ini bukan merancang fasilitas, tapi membuat pajak ditanggung pemerintah atau PPN DTP untuk beberapa objek tertentu,” ungkapnya.

    Pada akhirnya, perancangan UU HPP bisa menjadi pelajaran bersama, terutama bagi para pemegang kekuasaan politik, di mana proyeksi akan kondisi menantang dalam beberapa periode berikutnya harus lebih presisi. 

    Jangan seperti saat ini, di mana kenaikan PPN dianggap seperti bencana, karena jaraknya terlalu dekat, tiba-tiba sudah di depan mata, padahal kondisi daya beli masyarakat masih belum pulih betul dari dampak pandemi Covid-19.

  • Alun-alun Jember Nusantara, Pengejawantahan Wajah Jember Sebenarnya

    Alun-alun Jember Nusantara, Pengejawantahan Wajah Jember Sebenarnya

    Jember (beritajatim.com) – Wajah alun-alun Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengalami perubahan besar-besaran setelah direnovasi kurang lebih lima bulan dengan anggaran Rp 24 miliar. Kini alun-alun berubah nama menjadi alun-alun Jember Nusantara.

    Bupati Hendy Siswanto menyebut alun-alun Jember Nusantara pengejawantahan wajah Kabupaten Jember sebenarnya. “Kekuatan Jember sebegitu dahsyat. Bagaimana kita mengangkat Jember setinggi-tingginya dan mendapatkan kemanfaatan secepat-cepatnya pula, lewat alun-alun Jember Nusantara inilah kita akan berkemas,” katanya, acara reaktivasi Alun-alun Jember Nusantara, Sabtu (14/12/2024).

    Selain megatron, alun-alun Jember Nusantara kini dilengkapi dengan pedestrian, jalur jogging, dan area pedestrian kepak sayap garuda. Ada pula lapangan olahraga basket dan bola voli, air mancur, patung garuda, plengkung Argopuro, Jember Seribu Gumuk, bangunan Adipura, dan toilet permanen.

    “Melalui alun-alun Jember Nusantara, kita wujudkan mimpi semua warga Jember. Alun-alun Jember Nusantara ini adalah tempat yang legend, yang memiliki aura yan tidak dimiliki seluruh lahan di Kabupaten Jember,” kata Hendy.

    Hendy memimpin Jember bersama Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman sejak 27 Februari 2021. “Kami masuk saat Jember dalam kondisi dilanda Covid-19. Ekonomi kita jatuh, minus 2,98 persen,” katanya.

    Dengan ekonomi yang lemah dan penduduk 2,6 juta jiwa, menurut Hendy, potensi kekacatan cukup besar jika tidak ada manajemen pembangunan yang baik. Dia kemudian menggerakkan perekonomian rakyat dengan memanfaatkan alun-alun.

    Pemerintah Kabupaten Jember menggelar banyak acara di alun-alun yang mengundang perhatian pedagang kaki lima, pelaku usaha mikro kecil menengah, dan warga. “Pertumbuhan ekonomi dengan sangat cepat melesat menjadi 4,98 persen, dan itu akumulasi pertumbuhan ekonomi tujuh persen,” kata Hendy.

    Pertumbuhan ekonomi diikuti penurunan angka kemiskinan dan pengangguran terbuka. “Itu terbukti, ada catatannya. Ada yang mencatat dan ada yang merasakan hasilnya,” kata Hendy.

    Hendy berharap masyarakat membantu pemerintah daerah. “Kita saling mendukung satu dengan yang lain. Jangan saling menjatuhkan satu dengan yang lain. Kami lahir di Kabupaten Jember, hidup di Kabupaten Jember Saya berkomitmen untuk terus membantu Jember agar semakin baik,” katanya.

    Hendy meminta agar semua pihak menjaga alun-alun tersebut. “Jangan sampai ada yang hilang, jangan sampai ada vandalisme. Ini milik kita bersama, uang rakyat Jember. Tidak ada yang mempunyai hak pribadi, kecuali masyarakat Jember,” katanya.

    Sementara itu, Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman mengatakan, sudah berupaya semaksimal mungkin bersama Bupati Hendy selama memimpin Jember. “Tapi ketika sesuatu sudah selesai, akan nampak kekurangan-kekurangannya. Itu tidak lain dari kekurangan diri kami berdua,” katanya.

    Firjaun berharap kekurangan pada masa pemerintahannya bersama Bupati Hendy bisa diperbaki dan disempurnakan dengan hal-hal baik lain. “Mari kita jaga dan rawat alun-alun Jember Nusantara ini,” katanya. [wir]

  • 10 Startup Ini Pernah Berjaya di RI, Kini Hanya Tinggal Nama

    10 Startup Ini Pernah Berjaya di RI, Kini Hanya Tinggal Nama

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Banyak perusahaan rintisan atau startup bertebaran di Indonesia. Namun, tidak semua memiliki umur yang panjang.

    Beberapa startup menyerah dan gulung tikar seperti Zenius, Airy Room dan JD.ID. Penyebabnya beragam, mulai dari kehabisan modal hingga dihantam pandemi Covid-19.

    Berikut ini merupakan beberapa startup terkenal yang akhirnya tutup, seperti dirangkum oleh CNBC Indonesia.

    1. Zenius

    Startup edutech Zenius mengumumkan tutup sementara pada awal 2024. Perusahaan penyedia platform pendidikan online dan pemilik jaringan bimbingan belajar Primagama tersebut mengaku harus menghentikan kegiatan karena “tantangan operasional.”

    Penghentian operasi untuk sementara diumumkan oleh Zenius, antara lain, lewat pernyataan resmi kepada mitra pemilik lokasi bimbingan belajar offline Primagama.

    “Kami mengambil langkah strategis untuk menghentikan operasi untuk sementara, tetapi kami menjamin bahwa kami tidak akan berhenti berusaha untuk menjalankan dan mewujudkan visi untuk merangkai Indonesia yang cerdas, cerah, asik,” tulis pernyataan resmi Zenius.

    2. Rumah.com

    PropertyGuru mengumumkan penutupan platform marketplace properti Rumah.com pada Agustus tahun lalu. Sebanyak 61 pegawai Rumah.com terkena kebijakan pemutusan hubungan kerja atau PHK.

    CEO PropertyGuru, Hari V. Krishnan, mengumumkan rencana penutupan Rumah.com lewat siaran pers yang dipublikasikan di situs resmi perusahan.

    “Secara bertahap mengakhiri bisnis marketplace di Indonesia [Rumah.com], akan berhenti pada 30 November 2023. Keputusan ini tidak kami ambil dengan mudah dan kami menyadari dampaknya terhadap karyawan Rumah.com dan pelanggan kami yang berharga,” ujarnya.

    3. JD.ID

    JD.ID resmi menutup seluruh layanannya per 31 Maret 2023. Hal ini pertama kali diketahui dari laman resmi JD.ID. Saat itu, ketika membuka layanan e-commerce tersebut, terpampang pengumuman penting ini untuk diketahui pelanggan.

    “Ini adalah keputusan strategis dari JD.COM untuk berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya,” kata Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara dalam keterangannya saat itu.

    Setya mengonfirmasi penutupan layanan pada 31 Maret 2023. Sementara itu dalam laman resminya, JD.ID akan menyetop penerimaan pesanan per 15 Februari 2023.

    4. Airy Rooms

    Airy Rooms resmi menghentikan operasional tanggal 31 Mei 2020. Penyebabnya adalah adanya keadaan yang berbeda dari sebelum pandemi.

    Bisnis hotel agregator sempat naik daun sebelum pandemi Covid-19 merebak. Para perusahaan bekerja sama dengan pemilik properti dari hotel hingga motel kecil dalam rangka menawarkan tempat menginap seperti yang ditawarkan platform online.

    CEO Airy Rooms Indonesia Louis Alfonso Kodoatie mengatakan alasan di balik keputusan menutup bisnisnya karena mempertimbangkan banyak hal. Termasuk keadaan pasar yang nyaris tumbang akibat pandemi Covid-19.

    5. Fabelio

    Fabelio, startup desain furnitur dan interior, dinyatakan pailit. Hal ini diketahui dari pengumuman di surat kabar berdasarkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.47/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Niaga.JKT.PST, tertanggal 5 Oktober 2022, yang mengabulkan putusan pailit terhadap PT. Kayu Raya Indonesia atau Fabelio.

    Sementara itu, akhir tahun 2021, Fabelo dikabarkan tidak membayar tunggakan gaji karyawan sejak bulan Oktober. Perusahaan juga dituding belum membayar BPJS Ketenagakerjaan karyawan sejak 2020 namun tetap memotong dana dari gaji mereka dan memaksa pegawai mengundurkan diri dengan menggunakan anggota organisasi massa tertentu.

    6. Sorabel

    Sorabel resmi tutup pada 30 Juli 2020 lalu. Surat pemimpin kepada karyawannya, menyatakan startup e-commerce itu telah melakukan usaha terbaik untuk menyelamatkan perusahaan. Namun dengan berat hati harus menempuh jalur likuidasi.

    “Oleh karena proses likuidasi yang ditempuh, hubungan kerja harus berakhir di tahap ini untuk semua orang tanpa terkecuali, tepatnya efektif di tanggal 30 Juli 2020. Saya yakin tidak ada satunya pun orang yang berharap hal ini untuk terjadi,” tulis surat tersebut.

    Kabarnya, Sorabel harus berhenti beroperasi karena kehabisan modal dan kesulitan menggalang pendanaan baru di tengah pandemi.

    7. Stoqo

    Stoqo juga menutup layanannya pada pada 2020. Startup ini menjalankan usaha business to business, yang bekerja untuk memasok bahan makanan segar seperti cabai, telur hingga ampas kopi ke gerai makanan, atau restoran.

    Pandemilah yang merusak bisnis itu. Per tanggal 22 April 2020 jadi hari terakhir Stoqo berakhir. Sehari sebelumnya, manajemen telah mengumpulkan karyawan yang mengabarkan penghentian operasional Stoqo.

    Sekitar 250 orang dipekerjakan sejak Stoqo berdiri. Startup ini juga didanai sejumlah investor termasuk Alpha JWC Ventures, Mitra Accel, Insignia Ventures Partners dan Monk’s Hill Ventures.

    8. Qlapa

    Qlapa tutup pada 2019 karena perusahaan ini tidak mampu bersaing bersaing dengan e-commerce lain seperti Tokopedia dan Bukalapak Cs.

    “Hampir 4 tahun yang lalu, kami memulai Qlapa dengan misi memberdayakan perajin lokal. Banyak pasang surut yang kami alami dalam perjalanan yang luar biasa ini,” tulis manajemen Qlapa di situs resminya ketika itu.

    “Kami sangat berterima kasih atas semua tanggapan positif dari para penjual, pelanggan, dan media. Dukungan yang kami terima sangat luar biasa dan membesarkan hati.”

    9. CoHive

    CoHive, startup penyedia ruang kerja berbagi (co-working space), diputus pailit oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

    Keputusan pailit tersebut berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Register No: 231/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Jkt.Pst, tertanggal 18 Januari 2023.

    CoHive didirikan pada 2015 sebagai proyek internal perusahaan modal ventura East Ventures yang diberi nama EV Hive sebagai lokasi kerja bersama dan komunitas untuk perusahaan rintisan, baik portofolio mereka maupun bukan. EV Hive punya dua lokasi ruang kerja, yaitu di Jakarta Selatan dan BSD.

    10. Beres.id

    Startup asal Malaysia Kaodim telah mengumumkan bahwa mereka menghentikan semua operasi layanan pada 1 Juli 2022. Penutupan ini mencakup anak usaha mereka di Indonesia, Beres.id.

    Kaodim adalah startup yang menyediakan marketplace jasa yang menghubungkan konsumen dengan penyedia jasa servis AC, kebersihan rumah, hingga pekerja konstruksi.

    Selain Beres.id di Indonesia, Kaodim juga mengoperasikan Kaodim.sg di Singapura dan Gawin.ph di Filipina. Semua anak usaha tersebut juga tutup pada bulan depan. Sejak berdiri pada 2015, Kaodim telah mengumpulkan pendanaan US$17,6 juta.

    (luc/luc)

  • 12 Game Mabar Android Terbaik, Cocok Temani Liburan Akhir Tahun

    12 Game Mabar Android Terbaik, Cocok Temani Liburan Akhir Tahun

    Jakarta

    Menjelang akhir tahun, banyak masyarakat yang pergi liburan ke berbagai tempat. Namun, jika detikers memilih menetap di rumah, kamu bisa bermain sejumlah game Android bersama teman-teman untuk menghilangkan bosan.

    Saat ini, ada sejumlah game mabar (main bareng) di Android yang seru untuk dimainkan. Mungkin sebagian detikers sudah mengetahui sejumlah game mabar yang populer, seperti PUBG Mobile, Mobile Legends, hingga Free Fire.

    Jika bosan bermain game mabar yang itu-itu saja, masih banyak pilihan game Android lainnya yang tak kalah seru. Simak rekomendasi game mabar Android dalam artikel ini.

    10 Game Mabar Android Terbaik

    Ada sejumlah game mabar di Android yang seru untuk dimainkan bareng teman-teman. Berikut rekomendasi game mabar Android yang telah dirangkum detikINET, Sabtu (14/12/2024):

    1. Among Us

    Foto: (dok. Innersloth)

    Rekomendasi yang pertama adalah Among Us. Dirilis pada 2018, game ini mulai populer pada awal 2020-an, tepatnya saat pandemi COVID-19 melanda seluruh dunia.

    Inti dari permainan Among Us adalah mencari impostor atau biang kerok pembunuh para astronot di dalam pesawat luar angkasa. Setiap pemain harus menebak siapa pelakunya berdasarkan gerak-gerik dan bukti yang ditemukan.

    2. Zooba: Fun Battle Royale Games

    Mengusung konsep seperti battle royale, game mabar yang satu ini sedikit berbeda dari PUBG Mobil dan Free Fire. Sebab, karakter di Zooba menggunakan hewan-hewan lucu dan menggemaskan.

    Dalam satu tim maksimal terdiri dari empat orang. Cobalah ajak saudara atau teman-teman dekat untuk bermain Zooba saat liburan nanti.

    3. Eggy Party: Trendy Party Game

    Bagi detikers yang mencari game Android seru, Eggy Party: Trendy Party Game bisa menjadi pilihan menarik. Tujuan dari permainan ini adalah bersaing dengan player lain untuk sampai ke garis finis.

    Namun, setiap stage akan dibatasi jumlah pemain yang berhak lolos ke fase berikutnya. Maka dari itu, detikers harus bergerak cepat agar bisa finis pertama dan keluar sebagai juara.

    4. Stumble Guys

    Foto: (Kitka Games)

    Permainan ini sama seperti Eggy Party: Trendy Party Game. Hanya saja, terdapat perbedaan dari segi visual yang ditawarkan.

    Apabila kamu ingin bermain game dengan karakter yang lucu, Eggy Party adalah opsi terbaik. Namun jika detikers tidak terlalu mementingkan grafis dan mengutamakan gameplay, Stumble Guys juga tak kalah seru.

    Game ini juga menawarkan banyak stage yang seru dan mendebarkan. Bahkan, beberapa stage dirasa sulit karena harus melalui rintangan yang cukup berat.

    5. Clash Royale

    Rekomendasi game mabar Android berikutnya adalah Clash Royale. Game garapan Supercell ini mengusung konsep permainan saling bersaing untuk menjadi pemenang.

    Pertarungan di Clash Royale mengandalkan kartu yang terdapat di deck masing-masing pemain. Karena masih satu keluarga dengan Clash of Clans, maka setiap karakter di game ini didesain hampir serupa.

    6. Brawlhalla

    Game yang satu ini mungkin masih cukup asing di telinga banyak orang. Padahal, game mabar ini menawarkan permainan yang seru, lho.

    Dalam permainannya, empat player akan dikumpulkan di satu arena, kemudian bertarung untuk menjadi pemain dengan poin terbanyak.

    Brawlhalla tak hanya tersedia di Android, tapi juga bisa diunduh di iOS, PC, PlayStation, Xbox, dan Nintendo Switch.

    7. Roblox

    Foto: Instagram Roblox

    Roblox bisa menjadi pilihan menarik bagi detikers yang ingin bermain game bareng teman atau saudara. Roblox sebenarnya seperti platform yang menyediakan berbagai mode permainan, sehingga ada beberapa game yang diciptakan seorang pemain dan punya gameplay yang berbeda-beda.

    Cobalah berdiskusi dengan teman-teman atau saudara untuk memilih mode permainan yang seru di Roblox.

    8. Raft Survival – Ocean Nomad

    Permainan ini akan memaksa gamer untuk bertahan hidup di tengah laut. Ada sejumlah kegiatan yang bisa dilakukan player, mulai dari membangun tempat tinggal, melakukan dekorasi, grinding item, dan masih banyak lagi.

    9. Dead by DayLight Mobile

    Bagi kamu pecinta game horor, Dead by DayLight Mobile patut dicoba. Konsep permainan ini adalah empat orang harus bisa bertahan hidup dari seorang pembunuh kejam.

    Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk bertahan hidup adalah dengan memperbaiki generator bersama pemain lain. Tapi, kamu harus hati-hati karena tempat tersebut sangat menyeramkan!

    10. Ludo King

    Foto: Ludo King

    Butuh game mabar yang ringan tapi tetap seru? Ludo King adalah jawabannya. Bahkan, kamu bisa bermain dengan enam player sekaligus.

    Cara bermainnya juga sederhana, setiap pemain hanya perlu memutar dadu dan berusaha menjadi orang pertama yang menempatkan pion ke garis finis. Game ini memang terinspirasi dari permainan jaman dulu.

    Namun, selama permainan berlangsung ada hal-hal yang bisa membuat kamu atau player lain jadi kesal. Sebab, pion yang sudah berjalan cukup jauh bisa ‘dipukul’ mundur oleh pemain lain, bahkan bisa sampai kembali ke garis start.

    11. Call Of Duty: Mobile

    Bagi detikers yang suka game berkonsep battle royale, Call Of Duty: Mobile wajib dimainkan bareng teman-teman atau saudara. Game yang digarap Garena ini mengusung konsep mirip Free Fire. Hanya saja, Call Of Duty menggunakan senjata yang lebih futuristik serta visual yang lebih baik.

    12. UNO!

    Rekomendasi game mabar yang terakhir adalah UNO! Tak hanya dimainkan dalam bentuk fisik, kini game kartu UNO bisa dimainkan secara online bersama teman-teman, saudara, ataupun anggota keluarga lain.

    Sama seperti permainan UNO di kehidupan nyata, setiap peserta akan mendapatkan beberapa kartu yang sudah diacak. Jika sudah tersisa satu kartu lagi maka harus menekan ‘UNO!’ di layar HP.

    Demikian 12 game mabar Android terbaik dan seru untuk dimainkan saat liburan. So, liburan akhir tahun ini tak akan terasa bosan karena banyak game seru!

    (ilf/fds)

  • Menkes Sebut Harga Obat di RI 1,5-5 Kali Lipat Lebih Mahal daripada Negara Tetangga

    Menkes Sebut Harga Obat di RI 1,5-5 Kali Lipat Lebih Mahal daripada Negara Tetangga

    Jakarta

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut harga obat di Indonesia sangat mahal dibandingkan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

    Menurutnya perbedaan harga obat mencapai 1,5 hingga 5 kali lipat lebih tinggi di Indonesia dibandingkan dengan harga di Malaysia. Hal ini menjadi penghalang utama bagi masyarakat untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

    Adapun pajak bukan isu utama dari pemicu tingginya harga obat di RI.

    “Tapi biaya marketing dan distribusi yang mahal. Untuk mengatasinya, pemerintah akan membuat sistem yang lebih baik guna mengatasi persoalan ini,” ucap Menkes, dikutip dari laman Kemenkes RI (13/12/2024).

    Karenanya, lanjut Menkes, pemerintah akan melakukan 3 langkah konkret untuk mengatasi persoalan obat yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Langkah pertama adalah memastikan ketersediaan obat. Belajar dari pandemi COVID-19, Indonesia mengalami kesulitan untuk mendapatkan obat dan alat kesehatan, terutama BMHP (Bahan Medis Habis Pakai).

    Hal ini menunjukkan lemahnya sistem ketahanan kefarmasian dan alat kesehatan Indonesia.

    Dalam memastikan ketersediaan, pemerintah mendorong agar obat dan alat kesehatan dapat diproduksi di dalam negeri. Selain untuk memperkuat perekonomian, langkah tersebut juga untuk memperkuat sektor kesehatan dalam menghadapi pandemi selanjutnya.

    “Kita sukses melakukan fraksionasi plasma darah dan harapannya mulai tahun 2026 kita mulai produksi Albumin di Indonesia. Itu kenapa, memastikan ketersediaan sangat penting untuk melindungi masyarakat dari pandemi selanjutnya,” kata Menkes.

    Kedua, akses obat inovatif. Selain ketersediaan, peningkatan akses terhadap obat inovatif juga menjadi salah satu prioritas pemerintah. Menkes mengatakan pemerintah juga terus berupaya untuk efisiensi dan melakukan percepatan proses persetujuan uji klinik dan registrasi obat. Ketiga, harga obat harus terjangkau.

    “Akses obat kita masih rendah. Pastikan kita harus menyederhanakan proses perizinan uji klinik dan registrasi obat, jangan terlalu lama, jangan terlalu birokratis,” kata Menkes.

    Menkes menambahkan kolaborasi antara pemerintah, industri farmasi, penyedia layanan kesehatan, dan tenaga kesehatan akan terus diperkuat untuk mencapai tiga tujuan utama ini.

    (suc/suc)