Kasus: covid-19

  • Prediksi Dokter soal Tren Penyakit 2025, Apa Saja yang Perlu Diwaspadai?

    Prediksi Dokter soal Tren Penyakit 2025, Apa Saja yang Perlu Diwaspadai?

    Jakarta – Selain menjaga kondisi kesehatan sendiri, mengenali risiko penyakit yang akan muncul juga menjadi bagian dari upaya pencegahan. Kira-kira, penyakit apa saja yang perlu diwaspadai di 2025?

    Berkaca dari pengalamannya menghadapi pasien sehari-hari, praktisi kesehatan dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr Ray Rattu, SpPD, memprediksi penyakit-penyakit infeksi masih akan menjadi ancaman. Termasuk di dalamnya adalah penyakit yang dikategorikan new emerging diseases.

    “Kebetulan ini ada beberapa yang terkena influenza A. Influenza A yang umumnya cuma batuk pilek, ada yang sampai mengalami mirip COVID-19 lah. COVID-19-nya negatif,” kata dr Ray membagikan pengalamannya, dalam perbincangan dengan detikcom baru-baru ini.

    “Artinya penyakit-penyakit infeksi ini sekarang lebih banyak strain/varian yang perlu kita sikapi bersama, gejalanya makin tidak khas dan makin membingungkan,” lanjutnya.

    Selain itu, penyakit infeksi lainnya yang juga menular lewat pernapasan yakni tuberkulosis (TB atau TBC) masih akan mendapat perhatian khusus dari para ahli. Terlebih karena jumlah kasusnya di Indonesia masih tinggi, peringkat kedua tertinggi setelah India.

    Penyakit-penyakit keganasan atau kanker, dr Ray menambahkan, juga penting untuk diwaspadai. Menjaga pola hidup sehat bisa membantu mengurangi risiko, meski tak bisa mengesampingkan faktor lain seperti lingkungan.

    “Cancer makin hari makin tinggi, karena memang alat untuk screening dan diagnosis makin bagus, angka penemuan kasus makin tinggi,” terang dr Ray.

    (up/up)

  • Kondisi Direktur WHO usai Ngaku Hampir Tewas Imbas Serangan Israel di Bandara Yaman

    Kondisi Direktur WHO usai Ngaku Hampir Tewas Imbas Serangan Israel di Bandara Yaman

    Jakarta

    Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan ia dan rekannya hampir tewas saat terjebak dalam serangan udara Israel di sebuah bandara di Yaman.

    Tedros menceritakan dirinya benar-benar ‘terekspos’ selama serangan itu yang menewaskan sedikitnya enam orang. Ia dan staf PBB lainnya telah meninggalkan Sana’a, di Yaman barat, pada hari Kamis setelah perjalanan untuk merundingkan pembebasan tahanan PBB dan menilai situasi kemanusiaan di negara itu ketika bandara tersebut diserang.

    Militer Israel mengatakan pihaknya melakukan serangan berbasis intelijen terhadap target militer milik pemberontak Houthi yang didukung Iran.

    “Saat itu sangat kacau, orang-orang berlarian dan tak terkendali,” kata Dr Tedros pada hari Sabtu, dikutip dari BBC.

    “Tidak ada tempat berlindung, jadi kami benar-benar terekspos. Ini masalah keberuntungan, jika tidak, jika rudal itu menyimpang sedikit saja, rudal itu bisa mengenai kepala kami. Jadi rekan saya benar-benar berkata, setelah semua itu, kami nyaris lolos dari kematian,” sambungnya.

    Direktur WHO yang telah memimpin organisasi tersebut sejak 2017 dan secara rutin tampil di depan publik selama pandemi COVID itu juga mengatakan kehadirannya di bandara tersebut sudah diketahui publik sebelum terjadinya serangan.

    Ia juga menyebut bandara tersebut adalah fasilitas sipil dan karenanya tidak seharusnya diserang oleh Israel.

    “Tidak masalah apakah saya ada di sana atau tidak. Kehidupan sipil apa pun adalah kehidupan – kehidupan saya tidak lebih baik daripada kehidupan manusia lainnya,” imbuhnya.

    Di sisi lain, Tedros juga membeberkan kondisinya setelah terjebak dari serangan tersebut. Ia dan rekan-rekan WHO lainnya aman dan selamat, meski salah satu rekannya dari Layanan Udara Kemanusiaan PBB ada yang terluka parah.

    “Menara pengawas lalu lintas udara, ruang tunggu keberangkatan, hanya beberapa meter dari tempat kami berada, dan landasan pacu rusak. Kami harus menunggu kerusakan di bandara diperbaiki sebelum kami dapat berangkat,” katanya dikutip dari laman WHO.

    “Saya dan rekan-rekan saya di PBB dan WHO aman. Ucapan belasungkawa sedalam-dalamnya kami sampaikan kepada keluarga yang orang terkasihnya kehilangan nyawa dalam serangan itu,” katanya.

    (suc/suc)

  • Rekor Baru Tercetak Usai Jumlah Gelandangan di AS Melonjak

    Rekor Baru Tercetak Usai Jumlah Gelandangan di AS Melonjak

    Jakarta

    Jumlah gelandangan di Amerika Serikat mencetak rekor terbaru tahun ini. Lonjakan tersebut salah satunya disebabkan karena kondisi inflasi yang terus berlanjut.

    Dirangkum detikcom Sabtu (28/12/2024), jumlah orang di Amerika Serikat yang menjadi tunawisma atau gelandangan mencapai rekor baru di tahun 2024 ini.

    Diperkirakan 771.480 orang menjadi tunawisma dalam satu malam di bulan Januari 2024, naik 18 persen dari tahun 2023, kata Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan (HUD) dalam penilaian tahunan, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (28/12/2024).

    Ini berarti sekitar 23 dari setiap 10.000 orang di negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut adalah tunawisma.

    Harga Perumahan Tinggi, Gaji Stagnan

    Tunawisma AS. Foto: AP/Marcio Jose Sanchez

    Peningkatan ini terjadi seiring rumah tangga merasakan tekanan dari biaya perumahan, dengan sewa rata-rata untuk Januari 2024 menjadi 20 persen lebih tinggi daripada pada Januari 2021, menurut National Low Income Housing Coalition.

    Selain biaya perumahan, laporan HUD menandai “gaji yang stagnan di antara rumah tangga berpenghasilan menengah dan rendah, dan dampak berkelanjutan dari rasisme sistemik” sebagai faktor lainnya.

    Masalah lain yang berkontribusi termasuk bencana alam yang menyebabkan orang mengungsi, meningkatnya imigrasi, dan berakhirnya program pencegahan tunawisma yang diperkenalkan selama pandemi COVID-19.

    “Meskipun data ini hampir berusia satu tahun, dan tidak lagi mencerminkan situasi yang kita lihat, sangat penting bagi kita untuk fokus pada upaya berbasis bukti untuk mencegah dan mengakhiri tunawisma,” kata kepala badan HUD, Adrianne Todman dalam sebuah pernyataan.

    150 Ribu Anak Jadi Tunawisma dalam Semalam

    Gelandangan di New York. Foto: REUTERS/Mike Segar

    Masih merujuk laporan yang sama, hampir 150.000 anak menjadi tunawisma dalam satu malam tahun ini, lonjakan 33 persen dari tahun 2023.

    Anak-anak di bawah usia 18 tahun merupakan kelompok usia yang mengalami lonjakan tunawisma terbesar antara tahun 2023 dan 2024.

    Individu yang mengidentifikasi diri sebagai orang kulit hitam, Afrika-Amerika, atau Afrika juga masih banyak yang termasuk di antara para tunawisma, kata laporan tersebut.

    Meskipun orang-orang yang mengidentifikasi diri sebagai orang kulit hitam merupakan 12 persen dari populasi Amerika Serikat, mereka merupakan 32 persen dari orang-orang yang menjadi tunawisma.

    Halaman 2 dari 3

    (taa/dek)

  • Ketua APIMSA Bicara Peran Penting Sektor UMKM bagi Ekonomi RI

    Ketua APIMSA Bicara Peran Penting Sektor UMKM bagi Ekonomi RI

    Jakarta

    Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kecil dan Menengah Mikro Nusantara (APIMSA) Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz menekankan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia. Khususnya di tengah kondisi ekonomi global yang masih belum stabil saat ini.

    Menurut Ketua Fraksi PKB MPR RI ini, sektor UMKM mampu bertahan dan membuka peluang kerja bagi masyarakat.

    “Sektor UMKM ini adalah penyumbang PDB sekitar 61 persen atau setara dengan Rp 9000 triliun lebih. Selain itu, UMKM juga membuka peluang kerja 97 persen,” tegas Neng Eem dalam keterangannya, Sabtu (28/12/2024).

    Hal ini dikatakan Neng Eem saat Pengukuhan APIMSA di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12) Sore.

    Selain itu, UMKM dinilai juga lebih stabil dan mampu bertahan dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan besar karena tidak terlalu terpengaruh terhadap dollar. UMKM sudah terbiasa dengan berbagai turbulensi ekonomi, seperti yang terjadi saat pandemi COVID-19 melanda.

    Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat APIMSA Chusnunia Chalim mendorong APIMSA bisa menjadi energi baru dalam memperjuangkan pelaku UMKM. APIMSA, kata dia, harus bisa membuka dan memperluas akses pasar dan permodalan bagi pengusaha UMKM. Selain itu, organisasi baru ini juga berkomitmen meningkatkan kapasitas pengusaha UMKM melalui pelatihan dan pendampingan. Satu hal lagi yang juga penting,

    APIMSA berkomitmen dalam proses digitalisasi UMKM agar bisa menembus pasar global. Lebih lanjut pengurus pusat APIMSA menargetkan untuk segera membuka pengurus hingga di tingkat Provinsi bahkan sampai Kecamatan.

    (anl/ega)

  • Produsen Logo Mercedes-Benz Dilaporkan Bangkrut

    Produsen Logo Mercedes-Benz Dilaporkan Bangkrut

    Jakarta

    Salah satu produsen komponen otomotif tertua, Gerhardi Kunststofftechnik GmbH dari Jerman dilaporkan bangkrut. Perusahaan yang berdiri sejak 1796 itu tertekan akibat merosotnya kinerja industri otomotif di Eropa.

    Gerhardi merupakan perusahaan yang membuat berbagai komponen kendaraan, termasuk logo bintang khas milik Mercedes-Benz. Perusahaan dilaporkan mengalami kenaikan biaya produksi sementara jumlah permintaan terus merosot.

    Berdasarkan laporan Bloomberg yang dikutip dari SupplyChainBrain, Sabtu (28/12/2024), sekitar 1.500 karyawan menghadapi masa depan yang tidak pasti. Gerhardi menghadapi kondisi sulit imbas banyaknya produsen mobil yang memangkas jumlah produksi karena penjualan menurun. Hal ini terjadi seiring kampanye transisi ke kendaraan listrik.

    Kinerja Gerhardi makin sulit saat Forvia SE dari Prancis, yang memproduksi komponen untuk Stellantis dan Volkswagen, memangkas ribuan pekerjaan karena peralihan ke kendaraan listrik. Hal itu membuat membuat produk tradisional seperti transmisi dan sistem pembuangan menjadi usang.

    Sepanjang 2024, 53.000 pemutusan hubungan kerja (PHK) terjadi di sektor komponen otomotif yang sebagian besar di Jerman. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan saat pandemi COVID-19, ketika banyak pabrik terpaksa menghentikan produksinya.

    Pemasok otomotif mempekerjakan 1,7 juta pekerja di seluruh Uni Eropa dan menghabiskan sekitar € 30 miliar atau US$ 31,2 miliar setiap tahun untuk penelitian dan pengembangan. Mereka terdiri dari perusahaan besar seperti Robert Bosch GmbH dari Jerman hingga ratusan perusahaan kecil lainnya.

    “Industri otomotif adalah salah satu sektor yang paling terdisrupsi di dunia. Produsen memperlambat dan menghentikan jalur produksi, yang berdampak besar pada basis pasokan,” kata Andrew Bergbaum, co-head global Automotive & Industrial Practice di AlixPartners.

    (ily/ara)

  • Efek Rob, Wisatawan ke Pulau Seribu Turun 80% Jelang Tahun Baru

    Efek Rob, Wisatawan ke Pulau Seribu Turun 80% Jelang Tahun Baru

    Jakarta

    Banjir luapan air laut (rob) di Muara Angke, Jakarta Utara (Jakut) berimbas pada aktivitas wisatawan ke Kepulauan Seribu. Penurunan jumlah kunjungan wisatawan menggunakan kapal tradisional mencapai 80 persen.

    Pimpinan Operator Kapal Tradisional Pelabuhan Muara Angke, Juanto Bayu Setya, menjelaskan pengaruh banjir rob terhadap penurunan wisatawan dimulai sejak November 2024. Selain itu, prediksi cuaca dari BMKG membuat calon wisatawan berpikir dua kali untuk berkunjung ke Kepulauan Seribu.

    “Hitungan penurunan itu hampir 75-80% dari situasi sebelum banjir rob dan cuaca buruk. Per bulan ini (Desember) biasanya kita sudah di angka 15-20 ribu (wisatawan), ini baru 6 ribu,” kata Juanto saat berbincang dengan detikcom di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Sabtu (28/12/2024).

    Juanto menyebut, bila kondisi cuaca dam situasi normal, kunjungan wisatawan bisa mencapai belasan hingga puluhan ribu orang sejak 2014 lalu. Penurunan sempat dirasakan terjadi pada pandemi COVID-19 dan situasi banjir rob 2024.

    Pelaku pariwisata berharap infrastruktur menuju dermaga Kali Adem diperbaiki agar wisatawan tak terputus akses ketika terjadi banjir rob. (Taufiq S/detikcom)

    “Kalau tahun lalu (bulan Desember) bisa di angka sekitar 25-30 ribu wisatawan,” jelasnya.

    Bagi Juanto, penurunan angka wisatawan itu berimbas pada ongkos operasional kapal yang tidak tertutup. Misalnya, satu kapal berkapasitas 150 sampai 300 penumpang, namun calon penumpang yang mengisi keberangkatan hanya 10 orang.

    Harapan Infrastruktur Diperbaiki

    Juanto berharap Pemerintah Daerah DKI Jakarta bisa memperhatikan masalah ini. Mereka bisa berupaya agar infrastruktur menuju Pelabuhan Muara Angke bisa diperbaiki.

    Tahun lalu disebutkan ada 25-30 ribu wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Seribu via dermaga Kali Adem Muara Angke (Taufiq S/detikcom)

    “Kami sih berharap sekali untuk akses jalannya saja dulu. Karena pelabuhan sudah taraf sudah internasional sangat baik. Ini pelabuhannya, baik juga pelayanan dan juga kondisi pelabuhannya, saranan-prasarannya cukup bagus,” jelasnya.

    Kata Juanto, momen akhir tahun biasanya jadi salah satu lonjakan wisatawan ke Kepulauan Seribu. Namun kini sebaliknya, ruang tunggu penumpang tampak sepi, kapal-kapal hanya terparkir rapi di dermaga.

    “Itu malam 31 (Desember) sampai tanggal 1 (Januari) atau malam tanggal 30 sampai tanggal 1-nya, itu biasanya sudah di angka 4-5 ribu. Hari ini aja masuk tanggal 28, ini baru untungan 900. Minggu kemarin lebih memprihatinkan lagi cuma 550 orang,” ungkapnya.

    (jbr/jbr)

  • Ramalan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025 dari IMF, Bank Dunia, OECD, hingga PBB

    Ramalan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025 dari IMF, Bank Dunia, OECD, hingga PBB

    Bisnis.com, JAKARTA — IMF, Bank Dunia, OECD, hingga PBB telah mengeluarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan atau 2025. Lembaga-lembaga internasional tersebut memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh di kisaran 5%.

    Pemerintah sendiri sudah memasang target memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,2% pada 2025, seperti yang ditetapkan dalam UU APBN 2025.

    Target tersebut tidak berbeda dari target 2024 yang sama-sama sebesar 5,2%. Hanya saja, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang tahun ini pertumbuhan ekonomi secara kumulatif dari Januari—September 2024 masih mencapai 5,03%.

    Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono mengungkapkan realisasi target pertumbuhan tahun depan akan sangat bergantung pada kebijakan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

    “Apakah kita akan mencapai target dari 5,2% APBN 2025? Biarlah kabinet Pak Prabowo bekerja. Yang penting kita sudah punya landasan yang sangat baik,” tuturnya dalam Media Gathering APBN 2025, Rabu (25/9/2024).

    Adapun, saat ini pemerintah juga tengah mendalami sumber pertumbuhan ekonomi baru yang tidak terbatas pada hilirisasi. Namun, pada pendalaman dari hilirisasi tersebut untuk berbagai sumber daya alam lainnya. 

    Selain itu, Tommy mendorong adanya investasi-investasi baru di sektor-sektor selain pertambangan untuk mendorong konsumsi. Di mana konsumsi rumah tangga menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi. 

    Lalu, bagaimana dengan perkiraan terbaru dari lembaga-lembaga internasional? Berikut rangkumannya:

    IMF

    Dalam laporan World Economic Outlook edisi Oktober 2024, International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1% pada 2025. Bahkan, angka tersebut diperkirakan stagnan hingga 2029.

    Secara umum, laporan World Economic Outlook Oktober 2024 menggambarkan bahwa perjuangan global melawan Inflasi sebagian besar berhasil dimenangkan. Tingkat inflasi secara global diperkirakan mencapai 3,5% pada akhir 2025, di bawah tingkat rata-rata 2000—2019 sebesar 3,6%.

    Lalu, meskipun terjadi pengetatan kebijakan moneter yang tajam di banyak belahan dunia, kondisi ekonomi global tetap tangguh sehingga terhindar dari resesi.

    “Pertumbuhan ekonomi [global] diproyeksikan tetap stabil di 3,2% pada 2024 dan 2025, meskipun beberapa negara, terutama negara berkembang berpendapatan rendah, telah mengalami revisi pertumbuhan yang cukup besar, yang sering kali disebabkan oleh eskalasi konflik,” dikutip dari laporan IMF.

    Bank Dunia

    Dalam laporan Indonesia Economic Prospects edisi Desember 2024, Bank Dunia atau World Bank memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1% pada 2025.

    Bank Dunia menyoroti bahwa prospek ekonomi ini menghadapi risiko yang seimbang. Di mana risiko negatif mencakup ketegangan geopolitik yang meningkat sekaligus potensi penundaan dalam reformasi fiskal dan struktural.

    “Potensi risiko positif mencakup pemulihan yang lebih tinggi dari yang diperkirakan di mitra dagang utama dan kenaikan harga komoditas utama,” tulis Bank Dunia dalam laporannya.

    OECD

    Sementara itu, dalam laporan Economic Surveys Indonesia edisi November 2024, Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) memproyeksikan ekonomi Tanah Air akan tumbuh mencapai 5,2% pada 2025.

    Secara keseluruhan, OECD memandang perekonomian Indonesia telah pulih dari efek pandemi Covid-19. Kendati demikian, kini Indonesia terdampak ketidakpastian perekonomian global.

    Oleh sebab itu, lembaga yang beranggotakan banyak negara-negara maju tersebut menekankan perlunya kebijakan moneter dan fiskal yang tetap prudent untuk mempertahankan stabilitas ekonomi makro Indonesia.

    “Dalam jangka panjang, penerimaan negara harus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat dan menghadapi tantangan perubahan iklim serta penuaan populasi,” tulis laporan OECD.

    UNCTAD

    Dalam laporan terbarunya bertajuk Trade and Development Report 2024, United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) mengestimasikan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,2% pada 2025.

    Organisasi bawahan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) itu melihat adanya prospek penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia. Oleh sebab itu, UNCTAD meyakini ekonomi Indonesia tumbuh lebih tinggi pada tahun depan.

    Selain prospek penurunan suku bunga acuan, UNCTAD mencatat ada tiga faktor utama yang membuat ekonomi Indonesia tumbuh mencapai 5,2% pada tahun depan yaitu peningkatan belanja pemerintah, pariwisata, dan ekspor logam dasar.

    “Peningkatan belanja fiskal untuk pembangunan infrastruktur dan bantuan sosial membantu mendukung pertumbuhan. Meningkatnya kedatangan wisatawan—terutama dari Asia—memperkuat ekspor jasa. Sementara peningkatan volume ekspor logam dasar—terutama nikel—meningkatkan keseimbangan sektor eksternal,” tulis UNCTAD dalam laporannya.

  • Kasus Medis Teraneh Sepanjang 2024: Pria dengan Tiga Mr P hingga Belut dalam Usus    
        Kasus Medis Teraneh Sepanjang 2024: Pria dengan Tiga Mr P hingga Belut dalam Usus

    Kasus Medis Teraneh Sepanjang 2024: Pria dengan Tiga Mr P hingga Belut dalam Usus Kasus Medis Teraneh Sepanjang 2024: Pria dengan Tiga Mr P hingga Belut dalam Usus

    Jakarta

    Ada-ada saja kasus medis aneh yang ditemukan sepanjang 2024. Mulai dari temuan belut di dalam usus, hingga pria yang memiliki tiga penis.

    Kasus-kasus aneh tapi nyata tersebut kerap didokumentasikan dalam jurnal medis, sehingga dokter dan masyarakat bisa mengetahui dan mempelajari kondisi yang sering tidak diketahui ini.

    Dikutip dari Gizmodo, berikut sejumlah kasus medis teraneh yang terjadi sepanjang 2024.

    1. Pria dengan Jumlah Vaksin Terbanyak

    Pada Maret lalu, para ilmuwan di Jerman menerbitkan sebuah penelitian yang menampilkan seorang pria yang mengaku telah menerima lebih dari 200 vaksinasi COVID-19 selama dua tahun.

    Pihak berwenang Jerman menuduh pria tersebut terus melakukan vaksinasi untuk mendapatkan kartu vaksinasi, yang kemudian dijual ke orang lain. Namun saat para peneliti menghubungi pria tersebut, ia benar-benar melakukan vaksinasi tersebut untuk dirinya sendiri. Bahkan, pria itu terkesan senang mendapatkan vaksinasi.

    Para peneliti tidak menemukan tanda-tanda pria itu dirugikan dengan cara apapun oleh vaksinasi massal yang diterimanya. Malahan, para peneliti menemukan sistem kekebalan pria itu lebih terlindungi dari virus corona dibandingkan rata-rata. Kendati demikian, para ilmuwan telah membuktikan beberapa suntikan saja sudah cukup untuk mendapatkan hasil maksimal dari vaksinasi COVID-19.

    2. Keluar Isi Perut

    Dua kasus terpisah tentang orang-orang keluar isi perutnya menjadi salah satu berita paling heboh tahun ini.

    Pada kasus pertama, seorang pria berusia 63 tahun bersin dan batuk dengan sangat keras, hingga isi perutnya keluar melalui luka bekas operasi yang baru saja ia lakukan di perutnya. Untungnya, paramedis berhasil membawanya ke rumah sakit dengan selamat dan ia pulih tanpa masalah.

    Kasus kedua, seorang wanita berusia 52 tahun batuk hingga mengeluarkan isi perutnya. Wanita ini diketahui mengalami batuk-batuk akibat COVID yang menyebabkan isi perutnya keluar melalui bekas luka operasi hernia yang pernah ia jalani. Wanita tersebut mendapat perawatan di rumah sakit, dan isi perutnya berhasil dimasukkan kembali.

    3. Sindrom Rapunzel

    Ternyata bukan kucing saja yang bisa memuntahkan bola rambut. Pada Juli lalu, dokter bedah dari Ekuador melaporkan telah mengeluarkan gumpalan rambut seberat dua pon dari perut seorang wanita muda. Kasus yang sama juga dilaporkan oleh dokter dari Massachusetts pada November lalu.

    Kasus-kasus ini merupakan contoh dari sindrom Rapunzel, kondisi medis langka yang terjadi ketika massa rambut tertelan hingga cukup besar sehingga menyumbat lambung dan usus halus. Kondisi ini paling sering disebabkan oleh dorongan psikologis untuk mencabut dan memakan rambut sendiri.

    4. Tiga Mr P

    Pada Oktober lalu, dokter di Inggris melaporkan kasus yang sulit dipercaya: seorang pria tidak hanya memiliki satu atau dua, melainkan tiga penis.

    Menariknya lagi, pria itu mungkin tidak pernah menyadari kondisi anatominya yang unik itu. Dokter menemukan penis tambahan itu berada di dalam tubuhnya, sedangkan satu penisnya muncul di luar dan berfungsi normal.

    Para ilmuwan baru menemukan kondisi tersebut saat tubuh pria itu disumbangkan sebagai cadaver untuk penelitian mayat.

    5. Cacing di Otak

    Pada Maret lalu, dokter di Florida melaporkan temuan seorang pria yang mengalami sakit kepala parah selama berbulan-bulan. Setelah diperiksa, sakit kepala yang dialami pria itu ternyata disebabkan oleh cacing pita babi (Taenia solium).

    Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal juga sebagai neurocysticercosis, dan disebabkan oleh kista cacing pita. Kista ini tidak dapat tumbuh menjadi dewasa sepenuhnya, tetapi akan bermigrasi ke berbagai bagian tubuh, termasuk otak.

    Keberadaan kista di otak terkadang dapat memicu respons imun yang berbahaya yang menyebabkan berbagai gejala neurologis, seperti kejang dan migrain.

    Next: “Lime disease dan belut dalam usus”

  • Inflasi Meroket, Jumlah Gelandangan di AS Cetak Rekor

    Inflasi Meroket, Jumlah Gelandangan di AS Cetak Rekor

    Jakarta

    Jumlah orang di Amerika Serikat yang menjadi tunawisma atau gelandangan mencapai rekor baru tahun ini. Rekor ini terjadi seiring inflasi yang terus berlanjut dan harga perumahan yang tinggi, menurut laporan pemerintah AS pada hari Jumat (27/12) waktu setempat.

    Diperkirakan 771.480 orang menjadi tunawisma dalam satu malam di bulan Januari 2024, naik 18 persen dari tahun 2023, kata Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan (HUD) dalam penilaian tahunan, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (28/12/2024).

    Ini berarti sekitar 23 dari setiap 10.000 orang di negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut adalah tunawisma.

    Peningkatan ini terjadi seiring rumah tangga merasakan tekanan dari biaya perumahan, dengan sewa rata-rata untuk Januari 2024 menjadi 20 persen lebih tinggi daripada pada Januari 2021, menurut National Low Income Housing Coalition.

    Selain biaya perumahan, laporan HUD menandai “gaji yang stagnan di antara rumah tangga berpenghasilan menengah dan rendah, dan dampak berkelanjutan dari rasisme sistemik” sebagai faktor lainnya.

    Masalah lain yang berkontribusi termasuk bencana alam yang menyebabkan orang mengungsi, meningkatnya imigrasi, dan berakhirnya program pencegahan tunawisma yang diperkenalkan selama pandemi COVID-19.

    “Meskipun data ini hampir berusia satu tahun, dan tidak lagi mencerminkan situasi yang kita lihat, sangat penting bagi kita untuk fokus pada upaya berbasis bukti untuk mencegah dan mengakhiri tunawisma,” kata kepala badan HUD, Adrianne Todman dalam sebuah pernyataan.

  • 7 Ramalan Mengerikan Tahun 2025 dari Sosok ‘Nostadamus Versi Hidup’

    7 Ramalan Mengerikan Tahun 2025 dari Sosok ‘Nostadamus Versi Hidup’

    Jakarta

    Athos Salomé, seorang paranormal asal Brazil, makin dikenal namanya karena ramalannya yang kontroversial dan kerap kali tepat sasaran. Dijuluki “Nostradamus Hidup”, Salomé mengklaim memiliki kemampuan untuk melihat masa depan dan telah memprediksi berbagai peristiwa global, mulai dari pandemi Covid-19 hingga invasi Rusia ke Ukraina.

    Seperti dilakukan Baba Vanga jelang tutup tahun, Salomé mengungkap prediksi soal 2025. Beberapa hasil ramalannya menjadi sorotan karena cukup bikin was-was.

    Apa saja yang diungkap Salomé? Berikut tujuh ramalan tahun 2025.

    Athos Salomé sosok yang dijuluki ‘Nostradamus Hidup’ Foto: FacebookAI Makin Menggila

    Salomé meramalkan bahwa kecerdasan buatan (AI) akan mencapai titik kritis di tahun 2025. Sistem AI akan melampaui kecerdasan manusia dan mulai mengambil keputusan sendiri yang berdampak besar bagi dunia.

    Ketidakmampuan manusia untuk mengontrol AI akan menimbulkan kekacauan global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bayangkan skenario di mana mesin mengendalikan sistem keuangan, militer, bahkan pemerintahan, tanpa bisa dicegah oleh manusia.

    Manusia hasil rekayasa genetika

    Di tahun 2025, dunia akan dihebohkan dengan kemunculan manusia hasil modifikasi genetika. Teknologi yang memungkinkan manipulasi gen manusia akan menghasilkan individu-individu dengan kemampuan fisik dan intelektual yang luar biasa.

    Namun, keberadaan mereka juga akan memicu perdebatan etika dan moral yang sengit. Apakah manusia berhak “bermain Tuhan” dengan mengubah kodrat alami manusia?

    Kontak dengan Kehidupan Ekstraterestrial

    Foto: (Nograhany Widhi K/detikcom)

    Salomé memprediksi tahun 2025 akan menjadi tahun di mana manusia akhirnya menemukan bukti konkret keberadaan makhluk luar angkasa. Penemuan ini akan mengubah pandangan manusia tentang alam semesta dan posisi mereka di dalamnya.

    Namun, ia memperingatkan tentang kebungkaman strategis dari negara-negara kuat seperti AS, Rusia, dan Cina, yang berpotensi menyebabkan keresahan global.

    Krisis Energi Buatan

    Athos meramalkan krisis energi global yang disengaja sebagai alat untuk pengendalian. Meskipun teknologi terobosan seperti generator energi titik nol mungkin ada, ia memperingatkan bahwa teknologi tersebut akan tetap disembunyikan dari pengetahuan publik untuk mempertahankan struktur kekuasaan.

    Selain itu, Salomé memperingatkan adanya dorongan strategis untuk memperkenalkan kembali bahan bakar fosil sebagai sesuatu yang “sangat diperlukan,” sebuah langkah yang akan berdampak secara tidak proporsional terhadap negara-negara berkembang dan semakin memperdalam kesenjangan ekonomi.

    Bencana iklim yang ‘dibuat-buat’

    Foto: ANTARA FOTO/Andry Denisah

    Athos memperingatkan tentang peristiwa iklim yang dahsyat, seperti badai dan kekeringan, yang disebabkan oleh rekayasa geo. Ia mengklaim bencana buatan ini akan terjadi di tempat-tempat yang tidak terduga, yang selanjutnya mengganggu ekosistem global.

    Athos menyarankan bahwa teknologi manipulasi cuaca dapat dijadikan senjata, berfungsi sebagai alat peperangan dan dominasi ekonomi.

    Operasi militer rahasia

    Menurut Daily Star , Salomé meramalkan bahwa dunia akan segera dihadapkan dengan pengungkapan mengejutkan tentang operasi militer rahasia, termasuk terungkapnya pangkalan bawah tanah dan teknologi canggih seperti propulsi gravitasi.

    Kebocoran ini, menurutnya, akan mengungkap besarnya kekuatan militer global dan dapat memicu protes luas terhadap meningkatnya militerisasi dan kurangnya transparansi dalam tindakan pemerintah.

    Pengendalian Populasi Melalui Teknologi

    Menurut Salome, tahun 2025 meramalkan masa depan di mana chip implan akan diadopsi secara luas, dengan kedok kemajuan kesehatan dan keamanan.

    Namun, ia memperingatkan bahwa chip ini dapat berkembang menjadi alat untuk pengawasan massal, yang berpotensi membungkam perbedaan pendapat dan mengikis kebebasan. Menurutnya, dasar untuk perubahan tersebut telah diletakkan secara halus selama pandemi Covid-19, sehingga membuat transisi ini lebih mudah daripada yang diperkirakan banyak orang.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Apakah AI Bisa Dijadikan Referensi Belajar Siswa?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)