Kasus: covid-19

  • Pengiriman Boeing pada 2024 Turun ke Level Terendah

    Pengiriman Boeing pada 2024 Turun ke Level Terendah

    Jakarta, FORTUNE – Produsen Pesawat Boeing pada 2024 mencatat penurunan pengiriman tahunan terendah sejak Pandemi Covid-19. Padahal, pabrikan pesawat itu baru beroperasi normal pada Desember lalu setelah aksi mogok para buruh memperlambat produksi pada musim gugur.

    Dilansir dari Reuters, Boeing mengirimkan 348 jet komersial sepanjang 2024. Angka ini turun dari 528 pada tahun sebelumnya. Sementara pesanan baru untuk jet pada 2024 turun menjadi kurang dari setengah dari yang dicatat Boeing satu tahun sebelumnya.
    Perusahaan juga mencatat 569 pesanan kotor dan 377 pesanan bersih setelah pembatalan dan konversi.

    “Masalah kualitas produksi, pengetatan regulasi pengawasan, keterlambatan rantai pasokan, dan pemogokan selama tujuh pekan telah memperlambat jalur perakitan pembuat pesawat AS tersebut,” tulis Reuters dalam laporannya, Rabu (15/1).

    Perusahaan telah mengambil pendekatan yang berhati-hati untuk melanjutkan produksi setelah aksi pemogokan, yang berakhir pada 5 November. Lini produksi 737 kembali dimulai pada awal Desember.

    Perusahaan mengirimkan 30 jet pada Desember, termasuk 17 737 MAX dan 9 787. Total pengiriman bulanan tercatat meningkat dari 13 pada November dan 14 pada bulan Oktober. Tahun ini, Boeing mengirimkan 260 737 MAX, 51 787, 18 767, dan 14 777.

    Boeing memperoleh sebagian besar pendapatan saat mereka mengirimkan pesawat. CEO Boeing yang baru Kelly Ortberg mengatakan kepada investor pada Oktober bahwa ia memperkirakan perusahaan akan terus membakar uang tahun ini.

  • Berkumur Setelah Berada di Luar Rumah Bisa Kurang Risiko Penularan HMPV

    Berkumur Setelah Berada di Luar Rumah Bisa Kurang Risiko Penularan HMPV

    Jakarta, Beritasatu.com – Dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi Rumah Sakit Universitas Indonesia, Irandi Putra Pratomo menyarankan agar masyarakat berkumur dengan air bersih setelah berada di luar rumah untuk mengurangi risiko penularan Human Metapneumovirus (HMPV).

    “Menurut saya, ada manfaat dari kebiasaan ini, yaitu berkumur, baik di mulut maupun tenggorokan, setelah kita kembali dari luar. Dalam bahasa Inggris, ini disebut gargling,” ungkap Irandi dalam sebuah diskusi daring mengenai virus HMPV di Jakarta, Selasa (14/1/2025) dilansir dari Antara.

    Ia menambahkan, tidak perlu menggunakan cairan antiseptik atau produk dengan kandungan tertentu seperti betadine, cukup dengan air bersih. Untuk manfaat tambahan, garam bisa ditambahkan ke dalam air sebagai antiseptik alami yang mudah diakses.

    Terkait penanganan HMPV, Irandi mengatakan langkah pencegahannya mirip dengan tindakan yang dilakukan saat pandemi Covid-19 pada 2021. Penggunaan masker, mencuci tangan, dan tetap di rumah saat sakit merupakan cara efektif untuk mencegah penularan virus ini.

    “Kita tidak ingin kembali ke masa sulit seperti dulu, ketika masker sulit ditemukan atau harganya sangat tinggi, begitu juga dengan hand sanitizer. Yang penting adalah menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan secara rutin,” jelasnya.

    Irandi mengimbau masyarakat tidak perlu merasa panik, tetapi tetap harus waspada. Hingga saat ini, belum ada peringatan resmi dari WHO atau organisasi kesehatan lainnya terkait penerapan langkah-langkah ketat seperti karantina. Oleh karena itu, situasi masih dapat ditangani secara wajar.

    Namun, ia mengingatkan bahwa kelompok rentan, seperti anak-anak di bawah 10 tahun, balita, dan lansia dengan penyakit penyerta, memerlukan perhatian khusus.

    “Anak-anak memiliki sistem imun yang belum matang, sedangkan lansia mengalami penurunan kekebalan tubuh, atau disebut immunosenescence, seiring bertambahnya usia. Ini menjadi lebih serius jika mereka memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, gagal jantung, atau riwayat transplantasi,” ujarnya.

    Ia menjelaskan, kondisi seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan gagal jantung dapat memperburuk gejala HMPV, terutama pada lansia dengan riwayat kesehatan yang kompleks.

    Sebagai upaya meningkatkan kekebalan tubuh, Irandi mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang, serta memastikan cukup istirahat setiap hari untuk mencegah terkena HMPV.

  • Asita Targetkan 16 Juta Wisatawan pada 2025 meski Hadapi Tantangan HMPV

    Asita Targetkan 16 Juta Wisatawan pada 2025 meski Hadapi Tantangan HMPV

    Jakarta, Beritasatu.com – Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) menargetkan 16 juta wisatawan pada tahun 2025, meski tengah dihadapkan dengan ancaman wabah Human Metapneumovirus (HMPV) yang dilaporkan sedang merebak di China.

    Virus ini diharapkan tidak akan menjadi hambatan dalam mencapai target tersebut. Sejumlah strategi dan langkah pencegahan pun telah disiapkan.

    “Pada tahun 2024, jumlah wisatawan asal China telah menembus angka 1 juta orang. Kami berharap pada 2025, jumlahnya bisa meningkat lebih jauh lagi,” ujar Sekretaris Jenderal DPP Asita Budijanto Ardiansyah dalam wawancara dengan Beritasatu.com di Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Budianto optimistis target tersebut dapat tercapai, seiring dengan meredanya ketegangan politik di Indonesia. Asita juga berkomitmen untuk mengurangi kekhawatiran berlebihan terkait HMPV di kalangan wisatawan, pelaku usaha, dan anggota asosiasi. Namun, ia menegaskan pentingnya kewaspadaan, mengingat pengalaman pahit yang terjadi selama pandemi Covid-19.

    “Saya tidak ingin meremehkan HMPV, meskipun virus ini bukan hal baru. Kita semua masih ingat bagaimana pandemi Covid-19 tak terduga dan bertahan selama bertahun-tahun. Waktu itu, respons pemerintah pun terlambat. Karena itu, untuk HMPV kali ini, kami tetap waspada,” tegas Budianto.

    Industri pariwisata Indonesia baru mulai bangkit pascapandemi Covid-19 sejak tahun 2020, dan Asita berharap sektor ini tidak mengalami dampak signifikan dari penyebaran HMPV. Budianto juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata.

    Terkait pencegahan, berbagai langkah proaktif telah dilakukan. Skrining terhadap wisatawan yang masuk ke Indonesia melalui bandara, serta penerapan protokol kesehatan dan kebersihan di tempat-tempat wisata, tetap diterapkan meski tidak seketat pada masa puncak Covid-19.

    “Kami selalu menyarankan agar wisatawan tetap mengikuti protokol kesehatan standar, seperti memastikan kebersihan kendaraan, hotel, dan restoran. Selain itu, kapasitas tempat umum yang digunakan wisatawan juga harus sesuai dengan ketentuan,” jelas Budianto.

    Menurutnya, kebersihan menjadi salah satu faktor utama yang membuat wisatawan merasa nyaman dan senang berkunjung ke Indonesia mesti ada isu HMPV. Hal ini diharapkan dapat menjadi daya tarik utama bagi sektor pariwisata Indonesia di tahun-tahun mendatang.

  • KPK Resmi Tahan Eks Dirut Insight Investments Management dalam Kasus Korupsi Taspen

    KPK Resmi Tahan Eks Dirut Insight Investments Management dalam Kasus Korupsi Taspen

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan mantan Direktur Utama PT Insight Investments Managemen (IIM) Ekiawan Heri Primaryanto dalam kasus dugaan korupsi investasi PT Taspen (Persero), Selasa (14/1/2025). 

    Ekiawan merupakan satu dari dua tersangka kasus Taspen. Sebelumnya, mantan Direktur Utama sekaligus bekas Direktur Investasi Taspen Antonius Kosasih telah lebih dulu ditahan penyidik KPK, Rabu (8/1/2025). 

    “Penahanan berlangsung untuk 20 hari kedepan sampai dengan 2 Februari 2025. Penahanan tersangka EHP, terkait dugaan tindak pidana korupsi kegiatan investasi PT Taspen (Persero) tahun anggaran 2019,” jelas Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto kepada wartawan, Selasa (14/1/2025). 

    Berdasarkan pantauan Bisnis, Ekiawan sebelumnya hari ini telah dipanggil untuk dipanggil terlebih dahulu. Kemudian, sekitar pukul 19.14 WIB, mantan direktur perusahaan manajer investasi itu akhirnya diboyong ke mobil tahanan dengan mengenakan rompi tahanan KPK berwarna oranye. 

    Ekiawan enggan mengucapkan satu kata pun. Kuasa hukumnya, Aditya Sembadha mengatakan tujuan PT Insight Investments Management (IIM) dalam mengelola investasi sukuk dari Taspen ke bentuk reksadana adalah untuk mencegah BUMN itu merugi. 

    “Tujuan klien kami ini dalam rangka untuk membantu Taspen untuk terhindar dari kerugian, sehingga Taspen harapannya bisa me-recover kondisi keuangannya. Itu yang pertama tujuan klien kami,” ujar Aditya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (14/1/2025).

    Aditya mengeklaim bahwa penempatan dana investasi Taspen senilai Rp1 triliun ke reksadana kelolaan PT IIM masih berkembang dengan baik. Hal itu kendati adanya pandemi Covid-19. 

    Dia mempertanyakan mengapa Ekiawan ditetapkan tersangka dan ditahan oleh penyidik. Menurutnya, Ekiawan yang saat ini sudah dipecat dari PT IIM tidak akan menghilangkan barang bukti maupun melarikan diri. 

    “Kami sangat menyayangkan keputusan untuk menahan klien kami,” ungkapnya.

    Adapun saat ditanya apabila PT IIM atau Ekiawan telah mengetahui bahwa sukuk Taspen senilai Rp200 miliar sebelumnya telah dinyatakan tidak layak investasi (non-investment grade), Aditya menegaskan bahwa kliennya bertujuan untuk menyelamatkan BUMN tersebut. 

    “Tujuannnya baik, tujuannya adalah untuk menyelamatkan Taspen dari kondisi keuangannya. Udah itu saja,” pungkasnya. 

    AKAL-AKALAN INVESTASI TAK LAYAK

    Pada konferensi pers, Rabu (8/1/2025), KPK menduga penempatan dana investasi Rp1 triliun oleh Taspen ke reksadana PT IIM merugikan keuangan negara sebesar Rp200 miliar. 

    Lembaga antirasuah menduga sebanyak empat perusahaan manajer investasi dan sekuritas, serta sejumlah perorangan, ikut menikmati keuntungan dari perbuatan melawan hukum tersangka kasus tersebut. 

    “Bahwa atas rangkaian perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh tersangka ANSK bersama-sama dengan tersangka EHP tersebut diduga telah merugikaan keuangan negara atas penempatan dana investasi PT Taspen sebesar Rp1 triliun pada Reksadana RD I-Next G2 yang dikelola oleh PT IIM, setidak-tidaknya sebesar Rp200 miliar,” jelas Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu pada konferensi pers, Rabu (8/1/2025). 

    Perbuatan melawan hukum yang diduga terjadi berkaitan dengan penempatan dana Taspen Rp1 triliun pada Reksadana Insight Tunas Bangsa Balanced Fund atau R I-Next G2, yang dikelola oleh PT IIM. Komite Investasi Taspen pada Mei 2019 memutuskan untuk untuk mengoptimalkan aset investasi melalui reksadana dan memilih PT IIM. 

    Perusahaan pengelola investasi itu disebut satu-satunya yang memiliki cangkang yang siap. Penunjukkan dilakukan secara langsung. 

    Berbekal hasil advisory Bahana Sekuritas dan Firma Hukum Tumbuan and Partners, Komite Investasi Taspen sepakat melakukan optimalisasi obligasi sukuk ijarah PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. atau TPS Food II (SIASIA02) dengan mengonversikannya ke Reksadana milik PT IIM yakni R I-Next G2. Nilai investasi itu sebesar Rp1 triliun. 

    KPK menyebut investasi itu tidak seharusnya dilakukan karena melanggar Peraturan Direksi Taspen No.PD-19/DIR/2019. Aturan itu menjelaskan bahwa penanganan sukuk dalam perhatian khusus adalah hold and average down, alias tidak untuk diperjualbelikan.

    Usut punya usut, sukuk ijarah TPS Food II yang dioptimalkan Taspen ke reksadana sebenarnya telah dinyatakan tidak layak diperdagangkan (Non-Investment Grade) pada 2018 oleh Pefindo. Sebab, sukuk SIASIA02 itu gagal bayar kupon. 

    Sukuk TPS Food II itu sebelumnya merupakan investasi Taspen sebesar Rp200 miliar menggunakan dana program Tabungan Hari Tua (THT). 

    Di sisi lain, TPSF yang saat itu berkode emiten AISA tengah menghadapi gugatan PKPU di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Pemohon PKPU yakni PT Sinartama Gunita, PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG dan PT Teknologi Mitra Digital. 

    “Saat itu peringkat sukuk gagal bayar dan [TPSF] dalam kondisi PKPU, jadi Non-Investment Grade. Jadi, sejak awal 2018 itu Pefindo sudah menyatakan sukuk itu tidak layak. Tapi masih dicoba digoreng-goreng,” jelas Asep. 

    Menurut perwira Polri bintang satu itu, sejumlah perusahaan-sekuritas ikut serta menjual dan membeli instrumen investasi yang sudah tidak layak diperdagangkan itu. 

    “Sukuk itu supaya terlihat ada peningkatan, dibeli dijual dengan ada kenaikan 0,2 sampai 0,4% seolah-olah ada kenaikan. Padahal itu diakali. Akhirnya ya harus menanggung kerugian,” jelas Asep.

    Berkaitan dengan hal tersebut, sejumlah pihak swasta diduga menerima keuntungan dari perbuatan melawan hukum Antonius dan Ekiawan. Mereka adalah:

    a. PT Insight Investments Management (IIM) sekurang-kurangnya sebesar Rp78 miliar 

    b. PT Valbury Sekuritas (VSI) sekurang-kurangnya sebesar Rp2,2 miliar; 

    c. PT Pacific Sekuritas (PS) sekurang-kurangnya sebesar Rp102 juta;

    d. PT Sinarmas Sekuritas (SM) sekurang-kurangnya sebesar Rp44 juta; dan

    e. pihak-pihak lain terafiliasi dengan tersangka Antonius dan Ekiawan. 

    Saat dimintai tanggapan, Taspen menyatakan bakal berkomitmen untuk kooperatif dan terbuka  dengan proses hukum yang sedang berjalan, serta menghormati segala proses hukum yang berlangsung di KPK.  

    “Perusahaan akan mendukung penuh seluruh proses hukum yang berjalan dalam proses penyidikan yang dilakukan КРК,” ujar Corporate Secretary Taspen Henra melalui keterangan tertulis yang diterima Bisnis, dikutip Jumat (10/1/2025). 

  • Pariwisata Indonesia-China Tetap Stabil di Tengah Isu Virus HMPV

    Pariwisata Indonesia-China Tetap Stabil di Tengah Isu Virus HMPV

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Kesehatan Indonesia memberikan tanggapan terkait merebaknya virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang dilaporkan menyebar di China. Meskipun isu ini sempat menggemparkan Indonesia, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) memastikan bahwa secara keseluruhan, tingkat pariwisata di Indonesia, termasuk kedatangan wisatawan asal maupun menuju China, tetap stabil selama peak season pada bulan Januari 2025 ini.

    “Memang saat ini kebetulan juga bertepatan dengan perayaan Chinese New Year, yang justru mendorong sedikit peningkatan jumlah wisatawan dari Indonesia ke China. Peningkatan ini tidak terlalu besar, tetapi tetap ada karena situasi peak season,” ujar Budianto Ardiansyah, Sekretaris Jenderal DPP Asita, di Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Budianto menambahkan bahwa meski perayaan Imlek pada bulan Januari memberikan dorongan pada industri pariwisata, tidak ada perubahan signifikan baik dalam peningkatan atau penurunan jumlah wisatawan terkait isu virus HMPV. Baik wisatawan Indonesia yang menuju China maupun wisatawan China yang datang ke Indonesia, keduanya menunjukkan pola yang hampir sama seperti biasanya.

    Meski begitu, langkah-langkah pencegahan tetap dilakukan untuk meminimalkan potensi penyebaran virus HMPV, terutama di lokasi-lokasi dengan penerbangan langsung dari China, seperti Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Ngurah Rai Bali, serta Bandara Kualanamu Medan.

    “Kami telah meminta para pelaku lapangan untuk melakukan skrining terhadap wisatawan dari China. Jika ada wisatawan yang terdeteksi sakit flu atau gejala lain yang mencurigakan, maka penanganan yang lebih serius akan diterapkan. Namun, kami tetap berhati-hati agar tidak terlalu berlebihan, agar wisatawan tidak merasa terganggu,” ujar Budianto.

    Budianto juga menekankan bahwa Asita telah banyak belajar dari pengalaman selama pandemi Covid-19, sehingga protokol kesehatan tetap menjadi prioritas utama.

    “Kami berharap situasi ini tidak akan merusak minat wisatawan China untuk berkunjung ke Indonesia. Kami terus menjaga keseimbangan antara protokol kesehatan yang ketat dan kenyamanan wisatawan,” tambahnya.

    Menurut data surveilans terbaru di China, kasus influenza A masih lebih banyak hingga enam kali lipat dibandingkan virus HMPV. Kondisi serupa juga terjadi di Indonesia, di mana influenza mendominasi kasus infeksi saluran pernapasan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan menjaga kesehatan, tanpa perlu khawatir berlebihan terkait penyebaran HMPV.

  • Kecipratan Berkah Makam Olga Syahputra, Pedagang Es ini Rela Banting Setir Jadi Tukang Bersih Makam

    Kecipratan Berkah Makam Olga Syahputra, Pedagang Es ini Rela Banting Setir Jadi Tukang Bersih Makam

    TRIBUNJATIM.COM – Makam Olga Syahputra ternyata membawa berkah tersendiri bagi pekerja bersih-bersih makam.

    Artis Olga Syahputra dimakamkan di TPU Malaka 1 di Pondok Kopi, Jakarta Timur.

    Makam Olga ramai dikunjungi peziarah mulai dari fans hingga teman artis Olga.

    Pekerja bersih-bersih makam bernama Lindai (43) mengaku dapat banyak rezeki mulai dari tahun 2015 awal Olga dimakamkan hingga saat ini.

    Sebelumnya, ia bekerja sebagai pedagang es teh.

    Namun, setelah diajak oleh temannya untuk mencoba pekerjaan baru ini, Lindai menemukan rezeki yang tidak terduga.

    “(Kerja di makam) pas ada Olga aja meninggal (tahun 2015). Awalnya jualan es teh, setelah itu saya diajak sama teman. Ya udah nyoba-nyoba, eh rezeki kan. Pas teman-temannya Olga datang tuh,” ujar Lindai di TPU Malaka 1, Pondok Kopi, Jakarta Timur, Selasa (14/1/2025).

    Sebagai penggemar berat Olga, Lindai merasa beruntung bisa bertemu artis-artis yang sering berziarah, seperti Raffi Ahmad, Jessica Iskandar, dan Ruben Onsu.

    Lindai mengatakan, tiap kali ada yang berkunjung ke makam Olga, ia pasti kebanjiran rezeki.

    Terutama jika yang ziarah itu adalah teman-teman artis Olga Syahputra.

    “Dulu pernah salaman sama Raffi Ahmad. Saya pernah dikasih Rp 100.000, Jessica Iskandar bagi-bagi juga dikasih Rp 50.000, Ruben juga (kasih uang),” kata Lindai.

    “Sering, di sini mah dapat makanan, Alhamdulillah lah,” lanjut Lindai.

    Tak hanya dari artis, para penggemar Olga yang datang juga sering berbagi rezeki.

    Lindai kerap mengantar pengunjung ke makam Olga dan membantu mengambil foto.

    Sebagai bentuk apresiasi, ia sering mendapat uang saku dari mereka.

    “Ada yang nanyain makam Olga, saya antar, terus saya foto-foto. Ya dikasih duit. Moto-motoin aja ibu-ibu yang mau lihat makam Olga. Ada aja rezeki,” ucap Lindai.

    Lindai tak menampik ia sering berbicara sendiri di makam Olga, mendoakan agar banyak peziarah datang.

    Ia mengatakan, keluarga Olga juga sering memberikan uang kepada para pekerja bersih-bersih saat berziarah, terutama sebelum pandemi COVID-19.

    “Kayak, ‘Olga semoga ramai yang ziarah hari ini ya,’ kita kayak ngomong sendiri,” kata Lindai.

    Namun, belakangan ini jumlah peziarah mulai berkurang dibandingkan awal-awal Olga meninggal dunia.

    Meski demikian, makam Olga tetap ramai dikunjungi saat menjelang Ramadhan, Idul Fitri, atau hari ulang tahunnya.

    “Kadang-kadang sebelum COVID tuh sering Yasinan. Kalau ada bapaknya Olga senang karena dibagi-bagi duit dah tuh,” ucap Lindai.

    “Kayak Ruben biasanya datang pas munggahan. Lebaran datang. Ruben selalu (tiap tahun). Kalau Bang Billy malam datangnya, kadang jam 00.00 WIB biar enggak ramai,” tutur Lindai.

    Olga Syahputra dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Malaka, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

    Pemakaman Olga Syahputra berlangsung pada Sabtu, 28 Maret 2015.

    Olga Syahputra meninggal di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura pada Jumat, 27 Maret 2015, karena meningitis.

    Sikap Olga Syahputra jadi panutan Prilly Latuconsina

    Prilly Latuconsina hingga kini masih hubungan baik dengan penggemarnya.

    Ternyata sikap itu terinspirasi dari mendiang Olga Syahputra.

    Olga Syahputra, sahabat Raffi Ahmad itu juga sosok yang ramah terhadap penggemarnya.

    Prilly merupakan salah satu artis yang ngefans dengan almarhum Olga.

    “Dulu aku pernah ngefans banget sama kak almarhum Olga, waktu itu aku belum terkenal banget lihat kak Olga lagi makan. Aku mau samperin minta foto terus ka Olga langsung berhenti makannya dan memperbolehkan aku foto,” tutur Prilly.

     “Nah dari situ aku selalu ingat, harus memperlakukan fans dengan baik,” terangnya.

    Prilly Latuconsina dikenal sebagai salah satu artis yang ramah dengan penggemarnya.

    Bahkan Prilly Latuconsina mengaku banyak fansnya yang kini sudah berkeluarga tetap akrab dengannya.

    “Aku memang dekat dengan fans,” kata Prilly Latuconsina saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

    “Ada ngefans dari belum nikah sampai sekarang sudah nikah dan aku kenal sama anaknya, pas ketemu aku gendong-gendong anaknya,” lanjutnya.

    Bersyukurnya selama menjadi artis, Prilly Latuconsinatak pernah mendapat penggemar yang sangat fanatik.

    Sehingga hal itu tak membuat Prilly Latuconsina trauma terhadap penggemar.

    “Dari awal berkarier banget nggak pernah dapat yang gimana-gimana. Mereka semua alhamdulillah baik-baik banget, paling cubit aja” ujar Prilly.

    Menurut Prilly Latuconsina, dirinya harus ramah terhadap penggemarnya salah satunya jangan mengabaikan saat diminta foto bersama.

    Ia mengaku tidak pernah menolak permintaan foto bersama dari penggemar.

  • Awal Mula Sandi Damkar Depok Berani Kritik Atasan, Anak Sakit BPJS Tak Bisa Dipakai, Dihina ‘Bengek’

    Awal Mula Sandi Damkar Depok Berani Kritik Atasan, Anak Sakit BPJS Tak Bisa Dipakai, Dihina ‘Bengek’

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah cerita awal Sandi Butar Butar Damkar Depok berani untuk mengkritik atasan.

    Bermula dari anak sakit namun BPJS tak dapat digunakan lalu dihina.

    Sandi Butar Butar yang kontrak kerjanya sebagai anggota Damkar Depok tidak diperpanjang curhat kepada Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi.

    Sandi Butar Butar ditemani pengacaranya Deolipa Yumara menemui Dedi Mulyadi di kediamannya Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat.

    Diketahui, kasus Sandi Butar Butar yang tidak diperpanjang kontrak kerjanya telah mendapatkan perhatian khusus dari Presiden RI Prabowo Subianto.

    Sandi Butar Butar dan Deolipa Yumara diterima langsung oleh Dedi Mulyadi.

    Ia lalu curhat mengenai pekerjaannya sebagai anggota Damkar Kota Depok.

    Bahkan, Sandi mengaku sempat menjadi korban perundungan atau bullying saat awal menjadi anggota Damkar Depok.

    Sandi mengaku sempat bekerja sebagai wartawan infotainment setelah lulus kuliah jurusan advertising.

    Saat dirinya menganggur, temannya memberikan informasi mengenai lowongan pekerjaan sebagai anggota Damkar Depok.

    Lalu ia pun mencoba melamar sebagai anggota Damkar Depok. Sandi menuturkan dirinya memiliki kemampuan bela diri pencak silat.

    Ia pun diterima sebagai anggota Damkar Kota Depok. Pada awal bertugas, Sandi mengaku sebagai pribadi yang pendiam.

    “Saya jadi korban bully. Karena memang waktu itu kan penerimaan saya jujur semua nih. Penerimaan honorer itu kan bawaan banyak, oh anak pejabat,” kata Sandi kepada Dedi Mulyadi dikutip TribunJakarta.com dari akun YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Senin (14/1/2025).

    “Saya diam, saya mikir kan cuma gua bukan bawaan siapa-siapa. Ya saya ngerasain gitu bahkan ada teman juga yang udah minta maaf, celana saya didodorin, saya diam kaki saya ditendang sampai saya pernah saya apel baret saya diambil, saya disuruh push up ya saya diam gitu,” sambung Sandi.

    Selain itu, Sandi menyebutkan awalnya digaji Rp 1.125.000. Lalu gajinya dipotong Rp 400 ribu.

    “Dulu ada namanya uang risiko tinggi atau uang 65 sebesar Rp 1 juta dan itu dipotong Rp 400 ribu, ngomong buat BPJS,” katanya.

    Seingat Sandi, BPJS Kesehatan pada tahun 2015-2016 sebesar Rp 36 ribu. Pemotongan uang BPJS Kesehatan itu dipertanyakan Sandi dan rekan-rekannya. 

    “Nah jawaban mereka itu cuma seperti ini lu masih mau kerja enggak di sini,” kata Sandi.

    Dedi Mulyadi lalu bertanya sosok yang memberikan jawaban tersebut.

    Kolase foto petugas Damkar Depok Sandi Butar Butar. (Tribun Jakarta)

    Sandi mengatakan sosok tersebut yakni pejabat Damkar Depok. Permasalahan terjadi saat anak Sandi menderita penyakit asma.

    Sandi mengatakan BPJS Kesehatan miliknya tidak bisa digunakan untuk berobat karena menunggak pembayaran.

    Padahal, Sandi mengaku gajinya telah dipotong untuk BPJS Kesehatan.

    Akhirnya, Sandi pun mengadukan hal tersebut ke kantor. Namun, jawaban pihak kantor membuatnya sakit hati.

    “Katanya di pemkot saya frontal. Saya orangnya sok jagoan di situlah muncaknya saya ngelawan semua pimpinan karena mereka menghina anak saya, siapa suruh lu punya anak bengek,” katanya.

    Kemudian, kata Sandi, pejabat baru Damkar Depok memberikan uang rembesan kepadanya. Sandi mengingat ia dapat dua amplop. 

    Namun, ia menolaknya dengan alasan harga diri.

    “Saya cuma ambil uang ituan saja gitu, uang yang itu saya kagak tahu isinya berapa ya saya lemparin aja udah nah muncaknya lah pada saat tahun 2019,” ungkapanya.

    Sandi juga sempat diperiksa Polres Metro Depok terkait pengadaan unit Kajama Damkar Depok.

    Selain itu, kasus lainnya yakni anggaran Alat Pelindung Diri (APD) untuk anggota Damkar Depok.

    Sandi juga sempat mencuri perhatian saat memegang poster yang berisi persoalan BPJS serta uang Covid.

    Seusai aksi tersebut, Sandi mengakui mendapatkan iming-iming namun ia tidak mau menerima karena khawatir terkena serangan netizen.

    Sandi juga buka-bukaan mengenai pengadaan alat di Damkar Kota Depok. Awalnya, Sandi mengaku berani mati meski mendapatkan ancaman.

    Namun, ia akhirnya khawatir bila jasadnya tidak ditemukan keluarga.

    Dedi lalu bertanya mengenai dampak dugaan penyimpangan pengelolaan anggaran terhadap anggota Damkar Depok saat bertugas.

    Sandi menuturkan banyak menerima keluhan dan caci maki warga karena Damkar Depok telat sampai ke lokasi kebakaran.

    Kemudian, alat untuk memadamkan api juga kurang atau rusak. Ia mencontohkan soal pengadaan perahu karet.

    “Jadi sampai evakuasi mayat pun kita makai bambu,” kata Sandi.

    Sandi lalu viral saat membuat konten room tour kantor Damkar. 

    Di mana, ia mengeluhkan senso alat pemotong kayu rusak saat dibutuhkan mengatasi pohon tumbang saat musim hujan di Kota Depok.

    Dedi lalu menyampaikan bahwa telah meminta Wali Kota Depok terpilih Supian Suri untuk memperkerjakan kembali Sandi Butar Butar.

    “Nanti karakternya ubah ya jadi kalau pimpinannya sudah baik kelengkapan damkarnya sudah benar hak-hak kamu diberikan jangan banyak ngoceh keluar karena pimpinan pasti pusing itu,” kata Dedi.

    Sandi mengaku dirinya tidak akan aktif bersuara bila fasilitas yang didapat anggota Damkar sudah nyaman.

    Dedi menuturkan dirinya akan meminta untuk segera memperbaiki manajerial pengelolaan pemadam kebakaran Kota Depok.

    “Karena ke depan Depok itu kelengkapannya harus setara dengan DKI Jakarta karena itu gerbangnya Jawa Barat jangan bikin malu. Oke kamu kerja juga yang bagus nanti pasti yang kerjanya tangan bukan mulut ya,” ujar Dedi.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Empat kasus HMPV pada awal 2025 semua sudah sembuh

    Empat kasus HMPV pada awal 2025 semua sudah sembuh

    Pemeriksaan virus HMPV. ANTARA/HO-Dinkes Kota Bogor/pri.

    Pemkot Jaktim: Empat kasus HMPV pada awal 2025 semua sudah sembuh
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 14 Januari 2025 – 09:55 WIB

    Elshinta.com – Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur (Jaktim) menyebut empat kasus Human Metapneumovirus (HMPV) yang ditemukan pada Januari 2025, seluruhnya sudah dinyatakan sembuh.

    “Berdasarkan laporan surveilans, terdapat empat kasus dimana kasus berusia 5, 8, 31, dan 40 tahun. Semua kasus sudah dinyatakan sembuh,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Herwin Meifrendy saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

    Orang yang terkena kasus HMPV berusia 31 tahun ditemukan di wilayah Ciracas, lalu yang berusia 8 dan 40 tahun di Cipayung, sedangkan yang 5 tahun ditemukan di Pasar Rebo. Herwin menyebut, kelompok rentan yang mudah terpapar virus ini yakni anak-anak di bawah usia lima tahun, orang dewasa berusia 65 tahun ke atas, orang yang memiliki sistem imun lemah, dan seseorang dengan penyakit pernapasan kronis.

    Cara Penularan HMPV ini bisa kontak langsung dengan penderita, melalui udara (droplet) dan sentuhan dengan permukaan yang terkontaminasi.

    “Pengobatan bagi penderita, cukup banyak istirahat, hidrasi, mengonsumsi obat antivirus (untuk kasus berat). Selain itu pemberian oksigen dan perawatan pendukung,” ucap Herwin.

    Menurut Herwin, gejala HMPV ini berupa flu biasa, tidak seperti COVID-19 yang memang merupakan kasus virus baru. Sehingga tidak ada penanganan khusus untuk kasus HMPV, kecuali jika orang tersebut mengalami kesulitan bernapas.

    “Biasanya paling cepat tiga hari sudah sembuh, paling lama kurang dari 14 hari. Kalau ada kesulitan bernapas, baru ada penanganan khusus,” ujar Herwin.

    Lebih lanjut, Herwin menjelaskan, HMPV pertama kali teridentifikasi pada 2001 oleh tim peneliti di Belanda, meskipun bukti tes darah (serologis) menunjukkan virus ini telah beredar sejak 1950-an. Pola musim virus ini bersamaan dengan virus lain yang menyerang saluran pernafasan seperti influenza, dan respiratory syncytial virus (RSV) yang merupakan virus yang dapat menyebabkan infeksi paru-paru dan saluran pernapasan.

    Virus tersebut sering ditemukan pada musim semi dan musim dingin di belahan bumi utara. Di daerah tropis, infeksi HMPV dilaporkan memiliki pola yang lebih variatif, sering kali berkaitan dengan musim hujan.

    Oleh karena itu, Herwin mengimbau sebagai kewaspadaan, langkah preventif dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mencegah sakit, menghindari penularan dengan etika batuk, rajin mencuci tangan dan menggunakan masker ketika sakit.

    Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta memaparkan, dari data hasil pemeriksaan, kasus ISPA yang disebabkan oleh HMPV sudah ada sejak 2022 di Jakarta. Virus penyebab ISPA selain HMPV yang saat ini beredar dan dominan yakni virus influenza tipe A H1N1 pdm2009, Rhinovirus dan Respiratory Syncytial Virus.

    Sebanyak 214 kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang diakibatkan oleh Human Metapneumovirus (HMPV) sejak 2023 hingga Januari 2025. Angka ratusan itu yakni 13 kasus pada 2023, 121 kasus pada 2024, dan 79 kasus pada 2025.

    Sumber : Antara

  • Kepulauan Seribu catat wilayahnya dikunjungi 411.161 wisatawan di 2024

    Kepulauan Seribu catat wilayahnya dikunjungi 411.161 wisatawan di 2024

    Wisatawan menikmati bermain dan berenang di kawasan pantai di Kabupaten Kepulauan Seribu. ANTARA/HO-Pemkab Kepulauan Seribu

    Kepulauan Seribu catat wilayahnya dikunjungi 411.161 wisatawan di 2024
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 14 Januari 2025 – 12:47 WIB

    Elshinta.com – Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kabupaten Kepulauan Seribu mencatat wilayahnya telah dikunjungi sebanyak 411.161 wisatawan sepanjang tahun 2024.

    “Rinciannya 393.720 adalah wisatawan nusantara dan 17.441 wisatawan mancanegara,” kata Kepala Sudin Parekraf Kepulauan Seribu, Sonti Pangaribuan di Jakarta, Selasa.

    Ie menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan selama tahun 2024 mengalami kenaikan 1,7 persen dibanding  2023 yang berjumlah 404.845 wisatawan. Ia mengatakan kenaikan kunjungan ini didorong kenaikan ekonomi masyarakat setelah pandemi COVID-19. Sonti mengatakan mayoritas kunjungan ke pulau-pulau berpenduduk, baik di wilayah Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.

    Ia mencatat kunjungan di pulau berpenduduk sebanyak 386.912 orang. Kemudian di pulau resor sebanyak 17.929 orang, lalu pulau wisata sebanyak 5.243 orang, dan pulau cagar alam sebanyak 1.077 orang. Selain itu, dirinya mengatakan selama tahun 2024 Sudin Parekraf Kepulauan Seribu juga menghadirkan berbagai kegiatan dan juga konser musik yang dapat dinikmati para wisatawan dan masyarakat di Kepulauan Seribu.

    Mulai dari Festival Kepulauan Seribu, Panggung Rakyat, Familiarization Trip, Pengenalan Destinasi Wisata, Musik Reggae dan lainnya.

    “Selain menarik kunjungan wisatawan, kegiatan ini juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Kepulauan Seribu,” kata dia.

    Ia menyatakan wilayah Kepulauan Seribu selalu menjadi pilihan bagi para wisatawan nusantara dan mancanegara untuk dikunjungi dan menikmati berbagai destinasi yang disediakan. Menurut dia Kepulauan Seribu menawarkan pilihan menarik bagi wisatawan, baik dari sisi pantai, kehidupan bawah laut, flora dan fauna, kuliner serta keindahan lainnya.

    Selain dari sisi keindahan, akses menuju ke wilayah Kepulauan Seribu juga sudah mudah dijangkau, para wisatawan bisa mengakses Dermaga Kali Adem dan Dermaga Marina Ancol dengan tarif yang berbeda-beda. Melalui dermaga Kali Adem, para pengunjung bisa memanfaatkan kapal kayu dengan tarif sekitar Rp50 ribu hingga Rp80 ribu, serta bisa juga menggunakan kapal Dishub DKI Jakarta dengan tarif sekitar Rp44 ribu hingga Rp74 ribu.

    “Sedangkan melalui dermaga Marina Ancol tarifnya sekitar Rp150 ribu hingga Rp200 ribu,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Ini Perbedaan HMPV dengan Covid-19

    Ini Perbedaan HMPV dengan Covid-19

    Jakarta, Beritasatu.com – Dunia kesehatan kembali dihebohkan dengan kemunculan virus baru yang dianggap menyerupai Covid-19 di China, yaitu human metapneumovirus (HMPV). Meski memiliki beberapa kesamaan dalam penularan, HMPV memiliki perbedaan signifikan dengan Covid-19, baik dari segi risiko kematian maupun penanganannya.

    Ahli epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman menjelaskan, HMPV sebenarnya bukan virus baru. HMPV sudah dikenal sejak lama, bahkan lebih dari 300 tahun lalu.

    “Jadi ini namanya kan human metapneumovirus. Human itu kan manusia. Itu sudah dikenal sejak lama, bahkan lebih dari 300 tahun yang lalu, pertama kali ditemukan pada avian atau burung (avian metapneumovirus). Saat ini ada metapneumovirus manusia, tetapi dua (virus) ini berbeda,” ujar Dicky kepada Beritasatu.com di Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Dicky menambahkan, meskipun ada kesamaan dalam penularan antara Covid-19 dan HMPV, keduanya berbeda dalam cara penyebarannya. HMPV tidak dapat menginfeksi burung atau hewan lainnya, sementara Covid-19 dapat menular antara hewan dan manusia, yang pada akhirnya menyebabkan pandemi global.

    Selain itu, meski penularan Covid-19 dan HMPV terjadi melalui droplet, yakni cairan yang tersebar ketika seseorang berbicara, batuk, atau bersin, risiko HMPV lebih rendah dibandingkan Covid-19.

    Pada Covid-19, angka kematian bisa sangat tinggi, terutama pada individu dengan komorbiditas, lansia, atau gangguan imunitas. Sebaliknya, HMPV memiliki tingkat fatalitas yang sangat rendah, yakni kurang dari 1% pada kelompok rentan, bahkan lebih kecil (sekitar 0,1%) pada masyarakat umum.

    Penanganan HMPV juga tidak memerlukan langkah yang kompleks seperti Covid-19. Hingga saat ini, HMPV belum memiliki vaksin, tetapi masih dapat dikendalikan dengan langkah pencegahan standar, seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

    Perbedaan lainnya, HMPV tidak menunjukkan potensi untuk menjadi pandemi global seperti Covid-19. Meski demikian, kewaspadaan tetap diperlukan, terutama bagi kelompok rentan.