Kasus: covid-19

  • CIA Berubah Sikap soal Asal-usul COVID-19, Sebut Berasal dari Kebocoran Lab Wuhan

    CIA Berubah Sikap soal Asal-usul COVID-19, Sebut Berasal dari Kebocoran Lab Wuhan

    Jakarta

    Badan Intelijen Pusat AS (CIA) mengatakan mereka telah mengubah penilaian sebelumnya soal asal-usul COVID-19. Mereka menyimpulkan bahwa kemungkinan besar virus COVID-19 bocor dari laboratorium di Wuhan, China, sebelum menjadi pandemi global.

    Meski begitu, lembaga tersebut memiliki ‘keyakinan rendah’ terhadap penilaian barunya. “CIA menilai dengan keyakinan rendah bahwa asal mula pandemi COVID-19 yang terkait penelitian lebih mungkin terjadi daripada asal mula alami berdasarkan laporan yang tersedia,” kata juru bicara CIA dalam sebuah pernyataan, dikutip dari NBC News.

    “CIA terus menilai bahwa skenario pandemi COVID-19 yang terkait penelitian dan asal mula alami tetap masuk akal.”

    Juru bicara CIA menambahkan bahwa pihaknya memiliki “keyakinan rendah terhadap penilaian ini” dan akan terus mengevaluasi setiap laporan intelijen baru atau informasi relevan.

    baca juga

    Selama bertahun-tahun, CIA mengatakan tidak jelas apakah pandemi COVID muncul dari paparan manusia terhadap hewan yang terinfeksi atau dari sebuah kejadian di laboratorium penelitian di China.

    Badan intelijen AS dan departemen pemerintah lainnya berbeda pendapat mengenai asal muasal virus tersebut. FBI dan Departemen Energi mengatakan bahwa kemungkinan besar virus tersebut merupakan hasil kebocoran laboratorium, sementara badan lainnya menilai bahwa paparan alami manusia terhadap hewan yang terinfeksi merupakan skenario yang paling mungkin. CIA sebelumnya bersikap netral.

    Penilaian CIA tidak didasarkan pada intelijen baru, tetapi pada analis yang meninjau informasi yang ada, kata seorang sumber yang memahami masalah tersebut kepada NBC News. Peninjauan tersebut diperintahkan pada minggu-minggu terakhir pemerintahan Presiden Joe Biden dan diselesaikan sebelum pelantikan Presiden Donald Trump.

    Direktur baru CIA, John Ratcliffe, yang dicalonkan oleh Presiden Donald Trump dan dikukuhkan untuk jabatannya oleh Senat minggu ini, menyetujui deklasifikasi penilaian baru soal asal usul COVID-19. Ratcliffe telah lama berpendapat bahwa virus tersebut kemungkinan besar muncul dari kebocoran di Institut Virologi Wuhan, China.

    baca juga

    (suc/suc)

  • CIA Kini Yakin Virus Covid-19 Bocor dari Laboratorium di China

    CIA Kini Yakin Virus Covid-19 Bocor dari Laboratorium di China

    Jakarta

    Sampai saat ini, asal virus penyebab pandemi Corona belum dapat ditentukan secara definitif. Namun dalam perkembangan terbaru, CIA mengubah pendiriannya tentang asal usul virus penyebab Covid-19, di mana badan intelijen itu sekarang cukup yakin virus corona bocor dari laboratorium China,

    Itu merupakan perubahan dari pendiriannya sebelumnya, di mana mereka tidak mengambil posisi. “CIA menilai dengan keyakinan rendah bahwa asal usul pandemi COVID-19 yang terkait dengan penelitian lebih mungkin terjadi daripada asal usul alami berdasarkan laporan yang tersedia,” kata juru bicara CIA.

    Namun mereka menambahkan, kedua skenario yaitu berasal dari laboratorium atau dari alam tetap masuk akal. Dikutip detikINET dari CNBC, pernyataan tersebut dikemukakan satu hari setelah John Radcliffe, direktur baru CIA, dikukuhkan.

    Dalam sebuah wawancara, dia yakin intelijen dan sains AS menunjukkan asal Covid sebagai pelepasan tidak disengaja atau kebocoran laboratorium dari Institut Virologi Wuhan, lembaga penelitian di Wuhan, tempat wabah pertama kali diamati di akhir tahun 2019.

    Pertanyaan tentang bagaimana Covid-19 menyerang manusia memang memicu beragam teori. Beberapa orang, termasuk mantan kepala National Institute of Allergy and Infectious Diseases, Anthony Fauci, percaya virus itu pindah alami ke manusia dari kelelawar atau spesies perantara lain, berpotensi di pasar seafood Wuhan pada akhir tahun 2019.

    Yang lain, termasuk banyak orang di pemerintahan Trump, percaya virus itu lolos dari kegiatan penelitian di wilayah tersebut. China sendiri sudah berulangkali menyangkal virus Covid-19 berasal laboratorium.

    New York Times, yang pertama kali melaporkan perubahan posisi CIA, mengatakan bahwa CIA yakin bahwa pimpinan China tidak tahu dan tidak ingin tahu asal usul virus tersebut. Asal usul tersebut memiliki implikasi signifikan bagi hubungan internasional dengan China.

    Di 2021, Office of the Director of National Intelligence yang mengawasi CIA dan 16 badan intelijen federal lain, merilis laporan tentang asal usul Covid-19. Saat itu dikatakan bahwa empat badan intelijen nasional yakin dengan keyakinan rendah bahwa infeksi pertama disebabkan paparan alami terhadap hewan yang terinfeksi.

    Ditambahkan bahwa satu elemen, diidentifikasi sebagai FBI, yakin itu adalah hasil dari insiden laboratorium yang terkait dengan eksperimen atau pengambilan sampel atau penanganan hewan, dengan keyakinan sedang.

    Tiga badan pada saat itu mengatakan masih tidak yakin dengan teori apa pun. Tahun lalu, salah satu badan yang ragu-ragu, Departemen Energi, mengatakan mereka cenderung mengarah ke asal usul laboratorium dengan keyakinan rendah.

    CIA juga tidak yakin saat laporan awal itu, tapi kini lebih condong ke asal laboratorium. Penilaian baru tersebut, kata sumber, tidak didasarkan pada informasi baru, melainkan pada tinjauan informasi yang ada. Tinjauan tersebut dimulai pada minggu-minggu terakhir pemerintahan Biden dan selesai sebelum Trump menjabat.

    (fyk/hps)

  • AS Hengkang dari WHO, Apa Imbasnya Bagi Dunia?

    AS Hengkang dari WHO, Apa Imbasnya Bagi Dunia?

    Jakarta

    Beberapa jam setelah memangku jabatan presiden AS, Donald Trump telah mengisyaratkan bahwa ia ingin menarik Amerika Serikat keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

    Langkah ini menurut banyak ahli dapat menghambat respons dunia terhadap pandemi di masa mendatang, demikian dilaporkan koresponden BBC, Stephanie Hegarty.

    Ini adalah kedua kalinya Presiden Trump mengumumkan penarikan mundur AS dari WHO. Pada 2020, di puncak pandemi Covid, Trump memberi tahu WHO bahwa ia akan menarik AS keluar dari organisasi tersebut. Namun keputusan itu dibatalkan oleh Presiden Joe Biden ketika ia menjabat tahun berikutnya.

    Trump mengkritik penanganan Covid oleh WHO dan “kegagalannya untuk mengadopsi reformasi yang sangat dibutuhkan”. Dia juga secara terbuka mengkritik pengaruh China dalam organisasi tersebut.

    AS adalah penyumbang terbesar WHO dan membayar sekitar seperlima dari anggaran tahunannya sebesar US$6,8 miliar.

    Banyak negara berpendapatan rendah bergantung pada badan tersebut untuk mendukung sistem kesehatan mereka yang rapuh dan mensponsori kampanye vaksinasi yang telah efektif dalam memberantas penyakit. Pemotongan anggaran badan tersebut dapat mempengaruhi program-program ini.

    BBC memantau bagaimana negara-negara di seluruh dunia bereaksi terhadap pengumuman Trump.

    Negara-negara miskin di Afrika bergantung pada WHO

    Dorcas Wangira, Koresponden Kesehatan BBC Afrika

    Sejumlah pakar kesehatan di Afrika memperingatkan keputusan Trump untuk menarik AS keluar dari WHO justru dapat memutarbalikkan kemajuan signifikan yang telah dicapai dalam memerangi penyakit seperti malaria, tuberkulosis, dan HIV di Afrika. Banyak negara-negara miskin di Afrika masih bergantung hampir sepenuhnya pada WHO untuk bantuan teknis dan vaksin.

    Sebagai kontributor keuangan terbesar WHO, keluarnya AS dari lembaga tersebut akan membuat pendanaan untuk program-program penting di seluruh Afrika berkurang drastis, termasuk kesiapsiagaan kesehatan, tanggap darurat, dan vaksinasi anak-anak.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    AS juga memainkan peran penting dalam merespons keadaan darurat kesehatan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (Africa CDC) mencatat 214 keadaan darurat kesehatan di benua itu tahun lalunaik dari 166 pada tahun 2023. Di antara kondisi darurat adalah mpox.

    Tahun lalu, AS bermitra dengan Rwanda dan WHO untuk mengatasi wabah MVD di negara itu.

    Kolera, demam berdarah, dan campak juga telah muncul kembali di seluruh Afrika tahun lalu. Pada bulan Desember, WHO mencatat bahwa wabah kolera menjadi semakin kompleks dan sulit dikendalikan.

    Getty ImagesWHO dan badan internasional lainnya telah menyediakan dana dan sumber daya teknis untuk mendukung program vaksinasi polio di Pakistan.

    Hilang pengaruh atau peluang baru?

    Sylvia Chang, BBC News China

    Penarikan diri AS dari WHO dapat menciptakan kekosongan kepemimpinan, yang memungkinkan China memperluas pengaruhnya dalam tata kelola kesehatan global.

    Memperkuat peran Beijing dalam lembaga-lembaga internasional, termasuk WHO, telah menjadi prioritas utama bagi pemimpin China, Xi Jinping. China telah meningkatkan kontribusi keuangannya kepada WHO dan memposisikan dirinya sebagai suara utama dalam kesehatan global, khususnya selama pandemi Covid-19.

    Ketika kasus pertama Covid-19 muncul di Wuhan pada bulan Desember 2019, otoritas China awalnya membungkam para pelapor dan meremehkan tingkat keparahan wabah tersebut.

    Bahkan pada pertengahan Januari 2020, ketika virus tersebut menyebar secara internasional, pejabat China menyatakan tidak ada bukti yang jelas tentang penularan dari manusia ke manusia.

    Pada Selasa (21/01), juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, mengatakan peran WHO harus diperkuat, bukan dilemahkan. Dia menegaskan dukungan China yang berkelanjutan bagi organisasi tersebut dalam membina kerja sama kesehatan masyarakat internasional.

    Getty ImagesWHO membantu mengendalikan penyebaran demam berdarah di Sri Lanka.

    Imbas pendanaan berkurang

    Ishara Danasekara, BBC News Sinhala

    Di Sri Lanka, WHO memainkan peran penting dalam sistem perawatan kesehatan, menyediakan keahlian teknis penting, pendanaan, dan dukungan strategis untuk mengatasi tantangan kesehatan masyarakat utama.

    WHO berperan penting dalam meningkatkan hasil Kesehatankhususnya kesehatan ibu dan anak, kampanye vaksinasi, dan pengendalian penyakit menular seperti demam berdarah dan tuberkulosis.

    Jadi, jika pendanaan WHO dikurangi, Sri Lanka akan menghadapi kemunduran yang signifikan. Kampanye vaksinasi dapat tertunda, yang menyebabkan munculnya kembali penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin.

    Upaya untuk memerangi penyakit tidak menular, seperti diabetes dan penyakit jantung, mungkin juga akan tersendat, yang akan semakin membebani sistem perawatan kesehatan. Bantuan WHO juga terbukti sangat penting bagi Sri Lanka selama krisis nasional, seperti tsunami 2004 dan pandemi Covid-19.

    Getty ImagesAnak-anak di bawah usia lima tahun di India divaksinasi untuk mencegah polio sebagai bagian dari kampanye nasional untuk menurunkan kasus polio.

    Imran Qureshi, BBC News Hindi

    “Kita mungkin harus menunggu dan melihat apakah Uni Eropa dan China akan turun tangan secara besar-besaran,” kata Prof. K. Srinath Reddy, mantan kepala Yayasan Kesehatan Masyarakat India.

    Penarikan mundur AS dari WHO dapat menghadirkan “peluang besar bagi China” dan UE untuk meningkatkan peran mereka di panggung global, katanya kepada BBC.

    Prof Reddy mengharapkan dampak yang lebih besar akan dirasakan dalam program kesehatan internasional seperti pengawasan patogen, tuberkulosis, dan resistensi antimikroba ketimbang pada program khusus India. Namun, ia juga yakin dukungan ekstra bilateral akan datang dari CDC, Institut Kesehatan Nasional, dan yayasan lain yang berbasis di AS.

    “Dalam dunia yang saling bergantung dan saling terhubung, [keluarnya AS dari WHO] akan berdampak buruk tidak hanya bagi negara lain, tetapi juga bagi AS,” katanya.

    Dia menambahkan bahwa pada era pasca-Covid-19, kerja sama multilateral akan terus menjadi krusial dalam menangani tantangan kesehatan global utama, mulai dari ancaman pandemi hingga perubahan iklim.

    Kehilangan kontributor keuangan nasional utama WHO berarti negara lain “perlu meningkatkan kontribusi mereka dan meningkatkan tingkat kolaborasi ilmiah di antara mereka sendiri”, tambahnya.

    “Baik kerja sama internasional maupun kemandirian sekarang akan memperoleh tujuan baru dan bentuk fungsi yang baru.”

    Tarhub Asghar, BBC News Urdu

    Bagi negara-negara seperti Pakistan dan Afghanistan, yang masih menghadapi tantangan signifikan dalam perang melawan polio, keputusan Trump menimbulkan ketidakpastian pada upaya pemberantasan polio di masa mendatang. Pakistan dan Afghanistan adalah dua negara terakhir di dunia yang masih bergulat dengan polio endemik.

    Meskipun telah berupaya keras selama bertahun-tahun, Pakistan telah menghadapi kemunduran signifikan. Akibatnya kasus polio terus meningkat. Pada 2023, lebih dari separuh anak-anak yang tertular polio di Pakistan belum menerima imunisasi rutin apa pun, menurut kementerian kesehatan.

    Strategi Pakistan saat ini untuk mengatasi penyakit yang melumpuhkan ini sangat bergantung pada pendanaan donor internasional ketimbang investasi dalam negeri.

    WHO dan lembaga internasional lainnya telah menyediakan sumber daya keuangan dan teknis yang signifikan untuk mendukung upaya vaksinasi dan kampanye kesehatan. Pada 2023, WHO memberikan salah satu kontribusi terbesarnya untuk program polio Pakistan.

    Namun, mantan menteri kesehatan Dr Zafar Mirza telah meremehkan dampak langsung keluarnya AS dari WHO. Alasan dia, WHO didukung oleh sejumlah besar negara dan pendanaan AS bukanlah satu-satunya jalur penyelamat untuk pemberantasan polio.

    Namun, “hal ini menggarisbawahi urgensi untuk mengurangi ketergantungan pada dukungan eksternal dan membangun sistem perawatan kesehatan Pakistan yang tangguh dan mandiri”, imbuhnya.

    Para pakar kesehatan telah memperingatkan bahwa meskipun penarikan AS mungkin tidak serta-merta menghentikan pendanaan, hal itu dapat mengganggu ekosistem kesehatan global secara signifikan memperlambat segala hal mulai dari produksi vaksin hingga peluncuran program. Dan bagi Pakistan, hal ini tentu saja berarti meningkatnya ketidakpastian dalam memerangi polio.

    Getty ImagesKelompok-kelompok kemanusiaan mengatakan virus polio muncul kembali di Gaza.

    Pemain kunci di Timur Tengah

    Hanan Razek, BBC News Arabic

    Perintah eksekutif Trump muncul di saat dunia Arab menghadapi konflik yang belum pernah terjadi sebelumnya, ketakutan akan penyebaran penyakit, dan kebutuhan mendesak akan bantuan kemanusiaan.

    Hampir setengah dari 2,1 juta orang yang tinggal di Jalur Gaza adalah anak-anak. Deteksi polio pada Juli 2024 memicu kekhawatiran akan wabah tersebut.

    Pakar kesehatan mengaitkan penyebaran penyakit baru-baru ini dengan dampak konflik yang menghancurkan sistem dan infrastruktur kesehatan Gaza sejak 2023. Meskipun blokade mencegah masuknya makanan dan pasokan medis, WHO memastikan lebih dari setengah juta anak di bawah 10 tahun mendapat vaksinasi polio, sebagian besar di Gaza tengah dan selatan.

    Kolera adalah masalah kesehatan lain yang berkembang, karena penyakit ini semakin menyebar di Timur Tengah.

    Di kamp pengungsi al-Hol, Suriahyang menampung lebih dari 40.000 orang terlantarkurangnya air bersih menyebabkan insiden kolera melonjak menjadi lebih dari 200 kasus bulan lalu. WHO memberikan dukungan dengan kampanye vaksinasi 10 hari untuk menghentikan penyebaran penyakit.

    BBC News Persian

    Dampak langsung penarikan mundur AS dari WHO bagi sektor kesehatan Iran tidak pasti. Namun, langkah itu dapat membawa perubahan dalam pendanaan, diplomasi kesehatan global, dan inisiatif kesehatan regional.

    Iran mempertahankan hubungan diplomatik formal dengan WHO sehingga organisasi tersebut mengoperasikan kantor di ibu kota, Teheran.

    Organisasi tersebut bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Pendidikan Kedokteran Iran untuk mengatasi tantangan kesehatan masyarakat serta meningkatkan layanan perawatan kesehatan di negara tersebut. Kemitraan ini berfokus pada pencegahan penyakit, penguatan sistem kesehatan, dan kesiapsiagaan darurat.

    WHO juga sering memfasilitasi program kesehatan regional yang memerlukan kolaborasi antara negara-negara tetangga. Tidak adanya dukungan AS dapat memengaruhi cakupan dan efektivitas inisiatif ini, secara tidak langsung memengaruhi partisipasi Iran dan manfaat yang diperolehnya dari inisiatif tersebut.

    Negara-negara lain, seperti China, mungkin akan memainkan peran yang lebih menonjol dalam kesehatan global yang dapat mengubah lanskap geopolitik tempat Iran beroperasi. Hal ini berpotensi membuka jalan baru bagi kolaborasi bagi Iran, atau tantangan, tergantung pada aliansi dan kepentingan yang berkembang dalam WHO.

    Lihat juga Video: Dampak Keluarnya AS dari WHO Terhadap Indonesia

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Balas Donald Trump, Ini Pernyataan Lengkap Presiden Kolombia: Saya Tidak Takut dengan Anda – Halaman all

    Balas Donald Trump, Ini Pernyataan Lengkap Presiden Kolombia: Saya Tidak Takut dengan Anda – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, AS – Amerika Serikat (AS) dan Kolombia tegang.

    ‘Bentrokan diplomatik’ dua negara di belahan benua Amerika itu terjadi menyusul langkah Presiden AS Donald Trump mendeportasi imigran dari Kolombia.

    Sejumlah imigran Kolombia yang selama ini menetap di AS mulai dipulangkan sejak akhir pekan lalu.

    Penerbangan pertama menggunakan pesawat militer mulai lepas landas dari AS.

    Gedung Putih menerbitkan foto-foto migran yang menaiki pesawat bersama dengan pernyataan, “penerbangan deportasi telah dimulai.”

    Namun demikian pemerintah Kolombia bereaksi keras. 

    Kolombia menolak menerima penerbangan deportasi migran Kolombia.

    Mengapa Hal Ini Penting

    Deportasi imigran Kolombia adalah satu dari janji kampanye Donald Trump di Pilpres AS 2024 lalu.

    Setelah dilantik jadi Presiden AS pada 20 Januari 2025 lalu, Donald Trump langsung mewujudkan janji kampanyenya memulangkan para imigran asal Amerika latin.

    Jajak pendapat New York Times/Ipsos yang dilakukan dari tanggal 2 hingga 10 Januari, menemukan 55 persen pemilih sangat atau agak mendukung rencana tersebut.

    Delapan puluh delapan persen mendukung “Deportasi imigran yang berada di sini secara ilegal dan memiliki catatan kriminal.”

    Mayoritas besar dari Demokrat dan Republik sepakat bahwa sistem imigrasi rusak.

    Kolombia Menolak, Trump Membalas

    Kolombia menolak menerima penerbangan deportasi AS untuk para migran Kolombia.

    Donald Trump kemudian mengumumkan beberapa tindakan balasan di Truth Social, platform media sosialnya:

    Tarif awal 25 persen, meningkat menjadi 50 persen dalam seminggu
    Pembatasan visa bagi pejabat pemerintah Kolombia
    Peningkatan pemeriksaan bea cukai
    Presiden Kolombia Gustavo Petro menanggapi di X, sebelumnya Twitter , dengan tarif yang sesuai dan pernyataan tegas yang membela kedaulatan Kolombia.

    Berikut ini balasan dan pernyataan lengkap Presiden Kolombia Gustavo Petro:

    Trump, saya tidak begitu suka bepergian ke AS.

    Memang agak membosankan, tetapi saya akui ada beberapa hal yang patut dipuji. 

    Saya suka pergi ke daerah pemukiman warga kulit hitam di Washington, tempat saya melihat perkelahian di ibu kota AS antara warga kulit hitam dan warga Latin dengan barikade, yang menurut saya tidak masuk akal, karena mereka seharusnya bersatu.

    Saya akui bahwa saya menyukai Walt Whitman dan Paul Simon dan Noam Chomsky dan Miller.

    Saya akui bahwa Sacco dan Vanzetti, yang memiliki darah saya, adalah orang-orang yang tak terlupakan dalam sejarah AS dan saya mengikuti jejak mereka.

    Mereka dibunuh oleh para pemimpin buruh di kursi listrik, oleh kaum fasis yang berada di AS dan juga di negara saya.

    Saya tidak suka minyak Anda, Trump. Minyak itu akan memusnahkan spesies manusia karena keserakahan.

    Mungkin suatu hari, dengan segelas wiski yang saya terima, meskipun saya menderita gastritis, kita dapat berbicara terus terang tentang hal ini, tetapi sulit karena Anda menganggap saya bagian dari ras yang lebih rendah dan saya bukan, begitu pula orang Kolombia mana pun.

    Jadi, jika Anda mengenal seseorang yang keras kepala, itu saya, titik.

    Anda dapat mencoba melakukan kudeta dengan kekuatan ekonomi dan kesombongan Anda, seperti yang mereka lakukan terhadap Allende. 

    Namun, saya akan mati sesuai dengan prinsip saya, saya menolak penyiksaan dan saya menolak Anda. Saya tidak ingin budak-budak berikutnya di Kolombia, kami sudah memiliki banyak budak dan kami telah membebaskan diri.

    Yang saya inginkan berikutnya di Kolombia adalah para pencinta kebebasan. Jika Anda tidak dapat bergabung dengan saya, saya akan pergi ke tempat lain.

    Kolombia adalah jantung dunia, dan Anda tidak mengerti itu, ini adalah negeri kupu-kupu kuning, negeri keindahan Remedios, tetapi juga negeri para kolonel seperti Aureliano Buendía, di mana saya adalah salah satunya, mungkin yang terakhir.

    Kau akan membunuhku, tetapi aku akan bertahan hidup bersama orang-orangku, yang hidup, sebelum orang-orangmu, di Amerika. Kita adalah orang-orang yang tinggal di daerah berangin, pegunungan, Laut Karibia, dan kebebasan.

    Anda tidak suka kebebasan kami, oke. Saya tidak berjabat tangan dengan para budak kulit putih.

    Saya berjabat tangan dengan pewaris kebebasan kulit putih Lincoln dan anak-anak petani kulit hitam dan putih di AS, yang di makamnya saya menangis dan berdoa di medan perang, yang saya capai setelah berjalan di pegunungan Tuscany Italia dan setelah diselamatkan dari Covid.

    Mereka adalah Amerika Serikat, dan di hadapan mereka aku berlutut, tidak di hadapan siapa pun lainnya.

    Gulingkan saya, Tuan Presiden, dan Amerika serta umat manusia akan membalas.

    Kolombia kini berhenti melihat ke utara, ia melihat ke dunia.

    Darah kami berasal dari darah Kekhalifahan Cordoba, peradaban pada masa itu, dari orang-orang Latin Romawi di Mediterania, peradaban pada masa itu, yang mendirikan republik, demokrasi di Athena.

    Darah kami berasal dari para pejuang perlawanan kulit hitam yang diperbudak oleh Anda.

    Kolombia adalah wilayah bebas pertama Amerika, sebelum Washington, [sebelum] seluruh Amerika, dan saya berlindung pada lagu-lagu Afrika-nya.

    Tanah saya terdiri dari para tukang emas yang bekerja pada zaman firaun Mesir dan para seniman pertama di dunia di Chiribiquete.

    Kalian tidak akan pernah memerintah kami. Kalian menentang pejuang yang menunggangi tanah kami, meneriakkan kebebasan, yang bernama (Simon) Bolívar.

    Rakyat kami agak takut, agak pemalu, mereka naif dan baik hati, penyayang, tetapi mereka akan tahu cara memenangkan Terusan Panama, yang Anda rebut dari kami dengan kekerasan.

    Dua ratus pahlawan dari seluruh Amerika Latin dimakamkan di Bocas del Toro, Panama saat ini, dulunya Kolombia, yang Anda bunuh.

    Saya menaikkan bendera dan seperti yang dikatakan (Jorge Eliecer) Gaitán, bahkan jika bendera itu tetap berdiri sendiri.

    Bendera itu akan terus dikibarkan dengan martabat Amerika Latin, yakni martabat Amerika, yang tidak dikenal oleh kakek buyut Anda, dan dikenal oleh kakek buyut saya, Tuan Presiden, seorang imigran di AS.

    Blokade Anda tidak membuat saya takut karena Kolombia, selain sebagai negara yang indah, adalah jantung dunia.

    Saya tahu bahwa Anda mencintai keindahan seperti saya, jangan meremehkannya dan keindahan akan memberikan kemanisannya kepada Anda.

    Mulai hari ini, Kolombia terbuka untuk seluruh dunia, dengan tangan terbuka kami. Kami adalah pembangun kebebasan, kehidupan, dan kemanusiaan.

    Saya diberitahu bahwa Anda mengenakan tarif sebesar 50 persen pada hasil kerja manusia kami untuk memasuki Amerika Serikat, dan saya melakukan hal yang sama.

    Biarkan masyarakat kami menanam jagung yang ditemukan di Kolombia dan memberi makan dunia.

    Sumber: Newsweek/Reuters

     

  • Komisi I DPR Sebut Dampak AS Setop Bantuan Tak Signifikan ke RI

    Komisi I DPR Sebut Dampak AS Setop Bantuan Tak Signifikan ke RI

    Jakarta

    Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKS Sukamta menilai langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membekukan semua bantuan luar negeri di seluruh dunia dapat berdampak pada berbagai program pembangunan di Indonesia. Kendati demikian, kata Sukamta, dampakmya tidak begitu signifikan.

    “Penghentian bantuan dari USAID dapat berdampak pada berbagai program pembangunan di Indonesia, seperti program kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Namun, dampaknya saya kira tidak signifikan karena Indonesia tidak tergantung pada Amerika Serikat,” kata Sukamta kepada wartawan, Minggu (26/1/2025).

    Seperti diketahui, AS membekukan bantuan ke luar negeri termasuk Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) untuk program-program di seluruh dunia. Sementara, kata Sukamta, Indonesia juga menerima bantuan dari AS salah satunya USAID.

    “Bantuan Amerika Serikat (AS) ke Indonesia dilakukan melalui berbagai lembaga, salah satunya adalah USAID (United States Assistance for International Development). USAID telah memberikan komitmen dana senilai lebih dari 65 juta dolar AS di Indonesia sejak Maret 2020 untuk pengujian, pelacakan kontak, komunikasi risiko, dan perawatan pasien COVID-19,” ujarnya.

    Sukamta memerinci bantuan AS ke Indonesia sebagai berikut:

    Bantuan Kesehatan USAID telah memberikan bantuan senilai 30 juta dolar AS untuk mendukung pengguliran vaksin nasional, peralatan dan pasokan medis.

    AS juga memberikan bantuan ekonomi melalui lembaga-lembaga internasional seperti Bank Dunia dan ADB.

    Bantuan Kemanusiaan

    Kendati demikian, kata Sukamta, kebijakan Trump itu dapat membuka peluang bagi Indonesia untuk mencari kerja sama alternatif lain dengan negara lain. Misalnya, kata Sukamta, dengan negara ASEAN atau Uni Eropa.

    “Di sisi lain, kebijakan Trump dapat membuka peluang bagi Indonesia untuk mencari kerja sama alternatif dengan negara-negara lain, seperti Tiongkok, Uni Eropa, atau negara-negara ASEAN lainnya,” ujarnya.

    AS Setop Bantuan ke LN

    Departemen Luar Negeri AS membekukan hampir semua bantuan luar negeri di seluruh dunia. Keputusan ini diambil usai perintah eksekutif Donald Trump yang kembali menjabat sebagai Presiden AS.

    Dilansir CNN, Sabtu (25/1), Menteri Luar Negeri Marco Rubio mengirim telegram ke semua pos diplomatik AS pada hari Jumat yang menguraikan langkah tersebut. Pesan itu mengancam pendanaan miliaran dolar dari Departemen Luar Negeri dan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) untuk program-program di seluruh dunia.

    Bantuan luar negeri telah menjadi sasaran kemarahan dari Partai Republik di Kongres dan pejabat pemerintahan Trump, tetapi pendanaan tersebut hanya mencakup sebagian kecil dari keseluruhan anggaran AS. Cakupan perintah eksekutif dan telegram berikutnya telah membuat pejabat kemanusiaan terguncang.

    (whn/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kenaikan IPM, Kota Cilegon Beri Bukti Pembangunan yang Berkelanjutan

    Kenaikan IPM, Kota Cilegon Beri Bukti Pembangunan yang Berkelanjutan

    TRIBUNJATIM.COM– Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Cilegon, Kota Cilegon mampu meraih kenaikan signifikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dalam beberapa tahun terakhir.

    Pada 2024 angkanya tercatat 78,83, naik 0,59 poin atau 0,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Pencapaian ini menjadi bukti nyata keberhasilan pembangunan kota yang berfokus pada peningkatan sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

    Hal itu dikatakan Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, di Car Free Day (CFD) Cilegon, Minggu (26/1/2025).

    Acara yang berlangsung antara 06:00 hingga 11:00 WIB ini tidak hanya menjadi sarana rekreasi dan olahraga, tetapi juga mendukung perekonomian lokal dengan memberikan ruang bagi pelaku usaha kecil untuk memasarkan produk mereka.

    Menurut Helldy, keberhasilan meningkatkan IPM secara konsisten ini menjadi lebih bermakna, mengingat tantangan besar yang dihadapi selama empat tahun pandemi Covid-19. 

    Meski diterpa krisis global, Kota Cilegon berhasil mempertahankan roda pembangunan dengan inovasi dan komitmen yang kuat dari seluruh pihak.

    Helldy telah menginisiasi berbagai program strategis untuk meningkatkan kesejahteraan warga dan memperkokoh fondasi pembangunan kota.

    “Pandemi bukanlah penghalang, melainkan tantangan yang memacu kami untuk terus berinovasi dan beradaptasi demi memastikan Cilegon tetap maju,” ujarnya.

    Inisiatif Penting dalam Pembangunan

    Sebagai pemimpin yang berkomitmen, Helldy Agustian telah menggagas berbagai inisiatif strategis, juga telah melaksanakan berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

    Berikut adalah beberapa inisiatif yang telah dan akan dilaksanakan:

    Gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS)

    Sebagai Sekretaris Umum Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI), Helldy Agustian menghadiri deklarasi Stop BABS di Kabupaten Biak Numfor, Papua. Ia mengapresiasi pencapaian Biak Numfor yang berhasil menerapkan gerakan Stop BABS sebesar 100 persen dan mengajak kabupaten/kota lain di Papua untuk mengikuti jejak tersebut. 

    Di Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Pemkot Cilegon bekerja sama dengan industri dan elemen masyarakat lainnya dalam melaksanakan pilar-pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Upaya ini termasuk pemenuhan akses air bersih dan sanitasi layak untuk masyarakat serta percepatan penurunan angka stunting. 

    Dalam kapasitasnya juga sebagai Sekretaris Umum AKKOPSI, Helldy Agustian meresmikan program penyediaan air minum yang aman dan dapat langsung diminum di Kabupaten Minahasa Tenggara dan Biak Numfor. Program ini bertujuan meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum yang sehat dan aman.

    Pendidikan: Fondasi Masa Depan yang Kokoh

    Pemerintah Kota Cilegon juga menjadikan pendidikan sebagai pilar utama pembangunan. Melalui program seperti pembangunan Unit Sekolah Baru (USB), beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP), dan pelatihan guru, angka partisipasi sekolah terus meningkat. 

    Tidak hanya PIP, Pemkot Cilegon fokus pada pembangunan infrastruktur pendidikan dengan membangun empat gedung SMP Negeri baru, memberikan beasiswa penuh hingga jenjang sarjana, memperbaiki ruang-ruang kelas, dan menyediakan Lembar Kerja Siswa (LKS) gratis.

    “Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang kami prioritaskan untuk memastikan masa depan generasi muda yang lebih baik,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon adalah Dra. Hj. Heni Anita Susila, M.Pd.

    Kesehatan: Meningkatkan Layanan untuk Semua

    Dengan pembangunan fasilitas kesehatan baru dan kampanye hidup sehat, angka harapan hidup di Cilegon terus meningkat. Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon adalah drg. Hj. Ratih Purnamasari, M.K.M menyatakan, “Kami memastikan akses layanan kesehatan berkualitas tersedia untuk semua warga.”

    Selain itu, masyarakat Cilegon dapat mengakses layanan kesehatan hanya dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Atas upaya ini, Cilegon telah menerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) sebanyak dua kali.

    Ekonomi: Mesin Penggerak Kemajuan Kota

    Dalam sektor ekonomi, Cilegon berhasil menarik investasi besar dan memberdayakan UMKM, yang kini menjadi salah satu pilar ekonomi kota. “Pertumbuhan ekonomi Cilegon mencerminkan potensi besar yang kami miliki, dan kami akan terus mendukungnya melalui berbagai kebijakan pro-rakyat,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Cilegon, Drs. Didin S. Maulana.

    Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon berencana meresmikan gedung Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) di Jalan Lingkar Selatan. Gedung ini, yang sebelumnya merupakan kantor Kejaksaan Negeri Cilegon, telah direnovasi untuk menjadi pusat UMKM dan kantor Dekranasda Kota Cilegon. 

    Selain itu, Pemkot Cilegon telah meluncurkan program Pembiayaan Amanah yang menawarkan pinjaman modal tanpa bunga hingga Rp25 juta (micro financing), serta memfasilitasi pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), dan sertifikasi halal secara gratis.

    Sebagai kota industri terkemuka di Banten, Cilegon tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada pembangunan berkelanjutan yang inklusif.

    “Pencapaian ini adalah hasil kerja keras bersama. Kami akan terus berinovasi dan berkolaborasi untuk memastikan Cilegon menjadi kota yang layak huni dan penuh peluang,” pungkas Wali Kota Helldy Agustian.

  • Meredam guncangan ekonomi dengan alokasi efektif belanja negara

    Meredam guncangan ekonomi dengan alokasi efektif belanja negara

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan saat konferensi pers APBN Kita di Kemenkeu, Jakarta, Senin (6/1/2025). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz

    Meredam guncangan ekonomi dengan alokasi efektif belanja negara
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 26 Januari 2025 – 14:23 WIB

    Elshinta.com – Belanja negara memegang peranan penting dalam perekonomian suatu negara. Di Indonesia, peran belanja negara semakin penting dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik yang tidak menentu. Belanja negara berfungsi sebagai shock absorber (penyerap guncangan ekonomi) yang dapat meredam dampak dari krisis ekonomi, serta sebagai agent of development (agen pembangunan) yang mendorong pertumbuhan dan pemerataan pembangunan.

    Dalam konteks Indonesia, dengan dinamika ekonomi yang sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas, krisis global, dan tantangan sosial lainnya, belanja negara menjadi instrumen yang sangat vital untuk menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Sebagai shock absorber, belanja negara berfungsi untuk menanggulangi dampak dari guncangan ekonomi, baik yang disebabkan oleh faktor internal (seperti krisis moneter atau bencana alam) maupun eksternal (seperti resesi global atau fluktuasi harga komoditas). Dalam situasi krisis, belanja negara dapat berperan untuk meredam dampak negatif yang timbul, menjaga stabilitas ekonomi, serta melindungi sektor-sektor yang rentan, seperti masyarakat miskin dan sektor riil.

    Peran saat krisis ekonomi

    Indonesia, seperti banyak negara berkembang lainnya, seringkali terpapar guncangan ekonomi global. Misalnya, pada krisis ekonomi global 2008 dan dampak pandemi COVID-19 pada 2020. Pada kedua peristiwa ini, pemerintah Indonesia mengandalkan belanja negara sebagai instrumen untuk meredam dampak ekonomi yang besar.

    Saat krisis keuangan global pada 2008, Indonesia mengalami penurunan permintaan ekspor, pengurangan investasi asing, serta tekanan terhadap sektor perbankan. Dalam menghadapi situasi ini, pemerintah meningkatkan belanja negara melalui program stimulus fiskal, seperti belanja infrastruktur dan peningkatan belanja sosial.

    Pada tahun 2009, pemerintah Indonesia mengalokasikan Rp73,3 triliun untuk program stimulus, yang mencakup sektor konstruksi dan bantuan sosial untuk masyarakat miskin.

    Pandemi global yang dimulai pada 2020 juga memberikan dampak besar pada ekonomi Indonesia. Pemerintah meningkatkan alokasi belanja negara untuk mengatasi krisis kesehatan dan sosial-ekonomi. Anggaran untuk sektor kesehatan dan perlindungan sosial meningkat tajam.

    Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020, pemerintah mengalokasikan Rp 695,2 triliun untuk penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional (PEN). Ini termasuk bantuan langsung tunai (BLT) untuk masyarakat yang terdampak, serta insentif untuk sektor usaha.

    Sebagai shock absorber, belanja negara memiliki beberapa dampak positif, antara lain mampu menjaga permintaan domestik, menstabilkan pasar tenaga kerja, serta mengurangi ketidakpastian ekonomi. Selama krisis, belanja negara dapat menjaga permintaan domestik yang turun akibat pengurangan konsumsi oleh sektor swasta dan masyarakat. Misalnya, belanja sosial dan transfer ke daerah dapat memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga.

    Program-program perlindungan sosial yang dibiayai oleh belanja negara, seperti bantuan sosial atau program padat karya, dapat mencegah lonjakan pengangguran dan menjaga stabilitas sosial. Peningkatan belanja pemerintah pada sektor-sektor penting seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan juga dapat meredam ketidakpastian ekonomi dan menjaga pertumbuhan jangka panjang.

    Agen pembangunan

    Sebagai agen pembangunan, belanja negara digunakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Belanja negara dalam bentuk investasi pada infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan riset akan memperkuat fondasi ekonomi negara, menciptakan lapangan pekerjaan, serta meningkatkan daya saing dan produktivitas jangka panjang.

    Belanja negara yang difokuskan pada pembangunan infrastruktur menjadi salah satu pilar utama dalam mendorong pembangunan ekonomi Indonesia. Infrastruktur yang baik tidak hanya mendukung kegiatan ekonomi tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mengurangi ketimpangan antarwilayah.

    Dalam beberapa tahun terakhir, belanja negara untuk infrastruktur telah meningkat signifikan.

    Pada tahun 2021 silam, pemerintah Indonesia mengalokasikan Rp414,9 triliun untuk belanja infrastruktur, dengan fokus pada pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara, dan energi terbarukan. Infrastruktur ini diharapkan dapat mengurangi biaya logistik yang tinggi, meningkatkan konektivitas antar daerah, serta mempercepat distribusi barang dan jasa.

    Pemerintah juga mengalokasikan belanja negara untuk pendidikan dan kesehatan guna memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM). Investasi pada pendidikan bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil, sementara belanja pada sektor kesehatan akan meningkatkan produktivitas kerja dan mengurangi beban ekonomi akibat masalah kesehatan.

    Pada tahun 2020, anggaran pendidikan Indonesia mencapai Rp542,9 triliun, yang setara dengan sekitar 20 persen dari total APBN. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memajukan sektor pendidikan untuk mendukung pembangunan ekonomi jangka panjang. Sementara itu, anggaran kesehatan pada tahun 2021 dialokasikan sebesar Rp254,4 triliun untuk meningkatkan akses layanan kesehatan dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat.

    Pemberdayaan ekonomi daerah

    Belanja negara juga digunakan untuk memperkecil kesenjangan pembangunan antarwilayah melalui alokasi dana transfer ke daerah dan desa.

    Melalui dana desa, misalnya, pemerintah mendorong pembangunan infrastruktur desa, pemberdayaan ekonomi lokal, dan pengembangan kapasitas masyarakat desa. Pada tahun 2021, pemerintah mengalokasikan Rp72 triliun untuk dana desa, yang langsung disalurkan ke lebih dari 70.000 desa di seluruh Indonesia.

    Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa belanja negara memiliki pengaruh signifikan terhadap stabilitas ekonomi dan pembangunan Indonesia. Misalnya, pada 2020, meskipun perekonomian Indonesia mengalami kontraksi sebesar -2,07% akibat pandemi COVID-19, belanja negara yang meningkat, terutama di sektor kesehatan dan sosial, berhasil meredam dampak negatif tersebut dan memitigasi penurunan lebih dalam.

    Hasil riset dari Bank Dunia juga menunjukkan bahwa investasi pemerintah dalam infrastruktur memiliki dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

    Menurut Bank Dunia, setiap investasi 1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dalam infrastruktur dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,2 persen per tahun. Ini menunjukkan bahwa belanja negara dalam infrastruktur tidak hanya memberikan manfaat langsung dalam hal penciptaan lapangan kerja, tetapi juga mendorong produktivitas dan daya saing ekonomi secara keseluruhan.

    Ekonom senior Dr. Faisal Basri berpendapat bahwa belanja negara yang tepat sasaran dapat menjadi katalisator penting dalam mendorong pemulihan ekonomi dan pembangunan yang inklusif. Pemerintah harus memperbesar alokasi belanja untuk sektor-sektor yang dapat langsung mengurangi ketimpangan dan menciptakan lapangan kerja, seperti infrastruktur dan pendidikan.

    Sementara itu, Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Indonesia, menyatakan bahwa belanja negara dalam bentuk anggaran pemulihan ekonomi dan pembangunan infrastruktur adalah strategi yang diperlukan untuk mengurangi dampak krisis dan mempercepat pemulihan ekonomi.

    Dalam berbagai kesempatan, Sri Mulyani menekankan pentingnya fokus pada pembangunan yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas SDM agar Indonesia dapat bersaing di tingkat global. Memahami peran tersebut, penting bagi pemerintah untuk terus memperbaiki efektivitas alokasi belanja negara dan memastikan bahwa belanja tersebut mencapai sasaran yang tepat, terutama dalam mendukung sektor-sektor yang rentan dan memerlukan stimulus.

    Dengan demikian, belanja negara bukan hanya menjadi alat untuk menanggulangi krisis, tetapi juga sebagai pendorong utama dalam pembangunan ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.

    Sumber : Antara

  • Kampung Industri, Alternatif Solusi Ketahanan Pangan dan Pengentasan Kemiskinan – Page 3

    Kampung Industri, Alternatif Solusi Ketahanan Pangan dan Pengentasan Kemiskinan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Program Kampung Industri yang digagas Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (ASPRINDO), kini sudah menunjukkan geliatnya setelah pada periode kepengurusan lalu terkendala akibat pandemi Covid-19.

    Hal ini disampaikan Ketua Umum ASPRINDO, Jose Rizal, sesaat setelah membuka acara sosialisasi kembali tentang Kampung Industri ke pengurus DPP, DPW dan anggota Asprindo.

    Jose menyebut bahwa untuk mengakselerasi pengembangan Kampung Industri, ia sudah dan sedang mencoba untuk bekerja sama dan bersinergi dengan pemerintah, baik pusat maupun daerah.

    Di tingkat pusat, menurut Jose, pihaknya sudah beraudiensi dengan berbagai kementrian untuk mendapatkan dukungan, di antaranya Menteri PPN/Bappenas yang menyambut baik program ini, Menteri Kelautan dan Perikanan yang sudah mengarahkan dirjen terkait untuk melakukan peninjauan ke rintisan Kampung Industri perikanan Asprindo, dan Menteri Desa dan PDT yang dalam waktu dekat mengagendakan penandatanganan MoU. ASPRINDO juga akan mengupayakan dukungan dari kementrian teknis lainnya dan pemerintah daerah.

    Di luar itu, Jose menyebut akan mencanangkan kerja sama dengan Perguruan Tinggi untuk mendapatkan tenaga ahli dan pendampingan. Ketua Dewan Pakar ASPRINDO, Prof. Didin S Damanhuri yang juga guru besar IPB, telah menyiapkan tim pakar dari IPB untuk mengawal program ini.

    “Harapan kami, ke depan, Kampung Industri bisa menjadi program nasional yang mendukung pemerintah dalam upaya membangun ketahanan pangan. Karena berbasis akar rumput, Kampung Industri merupakan alternatif solusi bagi pemerintah, baik untuk ketahanan pangan maupun untuk pengentasan kemiskinan,” papar Jose.

    Jose menggarisbawahi bahwa di internal ASPRINDO, Kampung Industri adalah keniscayaan. Kampung Industri adalah wujud gotong royong para pengusaha pribumi untuk saling membesarkan usaha masing-masing.

    “Kami harus menjalankan ini kalau mau besar dan kompetitif. Tidak ada cara lain. Karena selama ini pengusaha pribumi umumnya pengusaha kecil, dengan modal terbatas dan akses pasar yang juga terbatas. Pengusaha bumiputera tidak akan sanggup bersaing dengan oligarki yang menguasai perekonomian kita saat ini. Karena itu, pengusaha bumiputera harus bersatu, bersinergi dengan sesama anggota yang memiliki bisnis serupa, sehingga bisa membangun kekuatan baru. Kampung Industri adalah wujud ekonomi kerakyatan yang akan dikelola secara profesional,” tandasnya.

    Sekadar menyegarkan ingatan, Kampung Industri versi Asprindo adalah sebuah kawasan perkampungan yang menjadikan bisnis rumahan dan UMKM yang dikelola mayoritas penduduk, diarahkan menjadi kawasan ekosistem usaha yang terintegrasi, dengan melibatkan elemen masyarakat bersinergi dengan pengusaha anggota ASPRINDO di setiap wilayah.

    “Kunci Kampung industri adalah produk unggulan setiap wilayah, gotong royong dalam pengadaan sumber daya, dioperasikan secara profesional, dengan kemanfaatan win-win di antara seluruh elemen yang terlibat,” demikian Jose.

     

  • Trump Sebut Akan Mempertimbangkan Kemungkinan AS Jadi Anggota WHO Lagi

    Trump Sebut Akan Mempertimbangkan Kemungkinan AS Jadi Anggota WHO Lagi

    Jakarta

    Presiden AS Donald Trump mengatakan akan mempertimbangkan untuk bergabung kembali dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), beberapa hari setelah memerintahkan AS keluar dari badan kesehatan global tersebut atas apa yang ia gambarkan sebagai kesalahan penanganan pandemi COVID-19 dan krisis kesehatan internasional lainnya.

    “Mungkin kami akan mempertimbangkan untuk melakukannya lagi, saya tidak tahu. Mungkin kami akan melakukannya. Mereka harus membereskannya,” kata Trump dalam sebuah rapat umum di Las Vegas dikutip dari Reuters, Minggu (26/1/2025).

    AS dijadwalkan meninggalkan WHO pada tanggal 22 Januari 2026. Trump mengumumkan langkah tersebut pada hari Senin (20/1) setelah ia dilantik untuk masa jabatan kedua di Gedung Putih.

    Amerika Serikat sejauh ini merupakan pendukung finansial terbesar bagi WHO, menyumbang sekitar 18 persen dari keseluruhan pendanaannya. Anggaran dua tahun terakhir WHO, untuk tahun 2024-2025, adalah sebesar USD 6,8 miliar.

    Trump mengatakan kepada khalayak di Las Vegas bahwa ia tidak senang bahwa AS membayar lebih banyak kepada WHO daripada China, yang memiliki populasi yang jauh lebih besar.

    Keluarnya AS kemungkinan akan membahayakan berbagai program di seluruh organisasi, menurut beberapa ahli di dalam dan luar WHO, terutama mereka yang menangani tuberkulosis, penyakit menular yang menjadi pembunuh terbesar di dunia, serta HIV-AIDS dan keadaan darurat kesehatan lainnya.

    Perintah penarikan yang ditandatangani Trump menyatakan bahwa pemerintah akan menghentikan negosiasi mengenai perjanjian pandemi WHO selama penarikan sedang berlangsung. Personel pemerintah AS yang bekerja dengan WHO akan ditarik dan dipindahtugaskan, dan pemerintah akan mencari mitra untuk mengambil alih kegiatan WHO yang diperlukan, menurut perintah tersebut.

    (kna/kna)

  • Seperti Apa Hidup di Kota Pintar Bertabur QR Code di Jerman?

    Seperti Apa Hidup di Kota Pintar Bertabur QR Code di Jerman?

    Jakarta

    Di sebuah hotel pintar atau Smartel di Ahaus, kota berpenduduk 40.000 jiwa di wilayah Mnsterland di negara bagian Nordrhein Westfalen, Jerman, seorang tamu tiba dengan menjinjing koper. Ia memindai QR code di pintu masuk hotel dengan telepon pintar untuk menuju kamarnya.

    Di hotel tanpa resepsionis ini, telepon pintar berfungsi sebagai kunci, sekaligus pengontrol pemanas dan pencahayaan. Bahkan tidak ada saklar lampu di dalamnya. Di lorong, suara robot penyedot debu tengah bekerja di lantai. Satu-satunya waktu melihat staf adalah ketika sarapan.

    “Dulunya ini adalah Ratshotel Residenz, yang terbesar di kota ini,” kata Peter Sommer, yang sedang memandu tur Smart City Ahaus. Sampai suatu ketika, penyewa lama itu tidak ingin melanjutkannya – dan begitu pula orang lain. “Properti kosong di tepi zona pejalan kaki: Itu tidak baik!”

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Pada 2017, produsen perangkat lunak Tobit membeli gedung tersebut dan memodernisasinya. Saat ini, Smartel dengan 44 kamarnya hampir selalu penuh.

    Tobit menjalankan pameran di kantor pusatnya di Ahaus untuk menunjukkan platform jaringan chayns miliknya. Sekali sebulan, Tobit juga menawarkan tur terbuka bagi siapa saja yang berminat.

    Bahkan jika hanya ada dua peminat pada suatu hari Desember yang suram, tidak masalah. Peter Sommer dengan senang hati mengajak kita berkeliling.

    Kota bertabur QR code

    Pada akhir 2024, Ahaus dinobatkan sebagai kotamadya terpintar di daerah pedesaan dalam kompetisi nasional ‘Digital Places 2024’ oleh inisiatif Deutschland – Land der Ideen

    Juri sangat menghargai fakta bahwa semua aplikasi tersedia pada platform terpusat dengan satu aplikasi setelah hanya satu kali pendaftaran dengan rincian kontak dan rincian bank. Ini menyediakan akses ke penawaran komersial dan layanan serta informasi yang disediakan oleh administrasi kota dan pemasaran kota. Dokumen, voucher, dan tiket disimpan di profil pengguna pribadi.

    Beginikah wujud kota masa depan?

    Margarete berasal dari Velen, sebuah kota kecil yang terletak tidak jauh dari Ahaus. Ia guru kebutuhan khusus dan ingin tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Tidak ada lagi supermarket di kota kecilnya dan jika ingin makan di luar di malam hari, Anda harus membuat reservasi beberapa hari sebelumnya, katanya.

    Ahaus berukuran sedang dan, seperti banyak kota lainnya, harus berjuang karena ditinggalkan penduduknya. Toko-toko kecil dan bioskop menghilang. Pub, bar, klub, restoran, dan kafe tidak dapat lagi menemukan staf, dan pemilik lama tidak dapat menemukan pengganti. Saat ini, digitalisasi dianggap sebagai jawaban masalah itu.

    Gastronomi terasa kurang personal

    “Di mana kalian, Colin, Elisana?” tertulis dengan huruf besar pada display toko kebab digital TKWY. Burger dan kentang goreng yang dipesan Colin dan Elisana melalui chayns sudah siap. Begitu sampai, mereka mengautentikasi diri lewat aplikasi. Bungkusan berisi kebab akan langsung dimasukkan ke dalam kompartemen.

    “Agak kurang personal,” kata Margarete. Dia akan merasa kangen mengobrol dengan penjual kebab di sana. “Tetapi efisien,” jawab Sommer. Para staf hanya sibuk memasak. Tidak masalah apakah mereka bisa berbahasa Jerman dengan baik atau tidak.

    Pub “Offsite” di alun-alun pusat masih gelap dan sepi di sore hari. Pemandu Tobit memindai kode QR di pintu masuk. Tiba-tiba tempat itu menjadi hidup. Lampu menyala, tenda terbentang, logo merek bir besar berkedip, pintu terbuka dan layar besar menayangkan video sepak bola dan musik.

    Kota tanpa uang tunai, tanpa ada obrolan

    Sistem di bar ini juga berjalan dengan sedikit staf: bartender hanya menyerahkan minuman apa yang telah dibayar terlebih dahulu oleh tamu secara online. Tidak perlu membahas apa yang tertulis di tatakan gelas bir atau siapa yang boleh minum alkohol, karena data pribadi tentang usia sudah disimpan di akun chayns.

    Pada malam harinya, pemilik bar pulang tanpa harus menyetorkan uang tunai ke bank. Sementara itu, toko secara otomatis memesan stok persediaan.

    Pertanian, klub olahraga, dan lain-lain menggunakan rantai untuk menjual produk mereka tanpa uang tunai atau untuk menyediakan akses ke tempat mereka. Namun fokusnya adalah pada industri katering, yang tengah menderita kekurangan pekerja terampil. Menurut Tobit, hampir 80 persen pemilik restoran bekerja dengan chayn: dari toko kebab hingga hotel. Para tamu melakukan hampir semuanya sendiri.

    Voucher lokal sebagai ‘mata uang’

    Di Ahaus, lebih mudah menguji sesuatu dalam mode beta karena pemerintah kota dan penduduk ikut terlibat. “Kami terlibat di laboratorium yang sesungguhnya. Kami adalah kelinci percobaan, tetapi kami memiliki hal-hal yang tidak dimiliki orang lain,” kata pimpinan Ahaus Marketing & Tourismus GmbH, Benedikt Hommle.

    Konsep yang sering ditiru sebagai pintu masuk digitalisasi adalah voucher kota. Menurut Tobit, lebih dari 70 kota madya telah memperkenalkan ‘mata uang lokal digital’ semacam itu. Di Ahaus, pendatang baru dan pemenang kuis mingguan diberi hadiah dan hari ulang tahun mereka dirayakan. Pengusaha membayar subsidi bulanan dalam bentuk ini.

    Akan tetapi, uang itu hanya dapat dibelanjakan di dalam kota dan hanya untuk jangka waktu yang singkat. Ada sekitar 200 titik penerimaan. “Dengan ini Anda dapat membeli makanan anjing, memesan roti gulung, dan memasang ban baru. Uangnya tetap berada di kota,” kata Benedikt Hommle. Kota ini menghasilkan hampir 800.000 euro dengan cara ini setiap tahunnya.

    Tidak heran jika hampir semua orang di Ahaus memiliki chaynsID. Pandemi Covid turut mendorong digitalisasi, termasuk di sini. Selain itu, kota ini dekat dengan perbatasan Belanda, dan pembayaran digital jauh lebih umum di negara tetangga itu.

    “Ini masa depan, ya?” Di akhir tur, Margarete mengatakan ia ingin mengajak anak-anaknya ke sini.

    Bagi sebagian besar pengunjung, Ahaus tekesan seperti fiksi ilmiah belaka. Tapi baru-baru ini, Sommer kedatangan sepuluh wali kota dari Belanda. “Buat Jerman, ini lumayan!” simpulnya.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Jerman

    Lihat juga Video ‘Kereta Cepat Hubungkan Berlin-Paris dalam 8 Jam’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu