Kasus: covid-19

  • Komplikasi Mematikan di Balik Kematian ‘Shancai’ Barbie Hsu, Flu Berujung Pneumonia    
        Komplikasi Mematikan di Balik Kematian ‘Shancai’ Barbie Hsu, Flu Berujung Pneumonia

    Komplikasi Mematikan di Balik Kematian ‘Shancai’ Barbie Hsu, Flu Berujung Pneumonia Komplikasi Mematikan di Balik Kematian ‘Shancai’ Barbie Hsu, Flu Berujung Pneumonia

    Jakarta

    Kabar duka datang dari aktris Taiwan, Barbie Hsu, pemeran Shancai dalam serial Meteor Garden. Ia meninggal dunia, Senin (3/2/2025) akibat infeksi influenza yang berujung pneumonia mematikan.

    Kabar kematiannya dilaporkan oleh keluarganya melalui manajer adik perempuannya, pembawa acara TV terkenal Taiwan Dee Hsu. Pemeran Shancai itu meninggal akibat pneumonia setelah tertular virus influenza saat liburan di Jepang.

    “Terima kasih atas semua perhatiannya. Selama periode Tahun Baru Imlek, seluruh keluarga kami pergi ke Jepang untuk liburan, dan kakak perempuan saya yang paling saya sayangi dan baik hati Barbie terkena pneumonia terkait influenza dan sayangnya telah meninggalkan kami,” katanya.

    Pernyataan tersebut tidak menjelaskan kapan dan di mana Barbie Hsu meninggal. Menurut laporan berita Taiwan, beberapa sumber mengatakan keluarga Hsu saat ini masih berada di Jepang, dan Barbie Hsu kemungkinan akan dikremasi di negara itu sebelum jenazahnya dibawa kembali ke Taiwan. Berikut fakta-fakta pneumonia yang perlu diketahui.

    Alasan Virus Influenza Bisa Picu Pneumonia

    Spesialis paru-paru dr Agus Dwi Susanto, SpP menjelaskan virus influenza bisa menyebabkan komplikasi seperti pneumonia, khususnya pada kelompok rentan, seperti anak-anak, usia lanjut, wanita hamil, dan orang yang memiliki penyakit kronik.

    Pneumonia adalah peradangan jaringan parenkim paru yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, hingga jamur. Infeksi ini bisa terjadi tergantung derajatnya, baik ringan, sedang, hingga berat.

    “Pada derajat berat, infeksi ini menyebabkan gangguan pertukaran oksigen di daerah alveoli paru. Sehingga oksigen terganggu masuk ke darah, dan CO2 juga sulit keluar dari darah. Kondisi tersebut bisa menyebabkan gagal pernapasan yang berisiko kematian,” katanya saat dihubungi detikcom, Senin (3/2/2025).

    “Kondisi pneumonia yang berat juga berpotensi mikroorganisme menyebar ke seluruh tubuh yang dikenal sebagai sepsis. Ini juga kalau tidak teratasi berpotensi menimbulkan kematian,” lanjutnya.

    Meski begitu, orang yang terkena virus seperti influenza tak semuanya akan mengalami pneumonia. Menurut dr Agus, hal ini tergantung juga dari kondisi pasien, seperti imunitas, komorbid, dan lainnya.

    “Tergantung imunitas, komorbid, dll. Bisa memperberat. Kalau pneumonia ringan, bisa rawat jalan,” katanya lagi.

    “Tapi ada beberapa jenis virus dan bakteri yang sifatnya memang ganas, kalau kena ya potensi menjadi berat. Masih ingat virus COVID? Varian delta kan kalau jadi pneumonia umumnya berat dan mengancam jiwa,” sambungnya.

    Senada, spesialis paru dr Erlina Burhan, SpP, mengatakan virus influenza biasanya tergolong menyebabkan infeksi ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, pada orang-orang tertentu, seperti imunitas rendah atau kelompok rentan, infeksi tersebut bisa memicu komplikasi seperti pneumonia.

    Apabila radang atau infeksi yang disebabkan virus tersebut meluas ke area lainnya, hal ini bisa menyebabkan kematian.

    dr Erlina menjelaskan paru-paru memiliki fungsi mengambil oksigen dari udara yang kemudian menyebarkannya ke dalam tubuh. Apabila jaringan dalam paru mengalami kerusakan akibat radang atau pneumonia tersebut, maka oksigen yang diedarkan ke seluruh tubuh dapat terganggu.

    “Nah ini kalau jaringan ini rusak, apalagi meluas, oksigen tidak bisa diambil dengan cukup, akhirnya menimbulkan kerusakan pada organ lain, sehingga menimbulkan kematian,” lanjutnya.

    NEXT: Gejala yang perlu diwaspadai

    Gejala yang Perlu Diwaspadai

    dr Agus mengatakan terdapat beberapa gejala berat yang perlu diwaspadai jika terkena influenza. Di antaranya:

    sesak napasdemam yang tak kunjung turunkesadaran menuruntanda-tanda pneumonia seperti dahak kental, sulit napas, pada anak-anak ada tanda retraksi otot napas, napas cuping hidungtanda-tanda gagal jantung seperti napas berat, kulit biru (sianosis)tanda-tanda gagal ginjal seperti sulit buang air kecil, perubahan warna urine, sulit bernapastanda-tanda syok sepsis seperti tekanan darah menurun, kulit birutanda-tanda infeksi di kepala (meningitis, ensapalitis), seperti sulit bicara, lemah, sulit berjalan, kesadaran turun.

  • Warga Cinere yang Divonis Bayar Rp 40 Miliar ke Pengembang Perumahan Mayoritas Lansia
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Februari 2025

    Warga Cinere yang Divonis Bayar Rp 40 Miliar ke Pengembang Perumahan Mayoritas Lansia Megapolitan 3 Februari 2025

    Warga Cinere yang Divonis Bayar Rp 40 Miliar ke Pengembang Perumahan Mayoritas Lansia
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Sebanyak 8 dari 10 warga Blok A Perumahan CE, Cinere, Kota Depok yang divonis bayar Rp 40 miliar ke pengembang perumahan berinisial M merupakan kalangan lanjut usia (lansia).
    Mereka yang digugat pengembang perumahan terdiri dari pengurus RT, RW, dan mantan pengurus lingkungan yang mewakili warga menolak pembangunan jembatan untuk Perumahan CGR oleh M.
    “Yang usianya enggak 60 tahun ada dua orang. Yang paling muda itu yang umurnya juga mau 60 tahun ini,” kata Ketua RW 06 Blok A Perumahan CE, Heru Kasidi kepada
    Kompas.com,
    Senin (3/2/2025).
    Heru sendiri berusia 68 tahun. Heru bilang, tergugat lain ada yang usianya 76 tahun.
    “Yang lainnya sudah usia 70 tahun ke atas,” ungkap Heru.
    Para lansia ini seolah menjadi pengurus RT dan RW seumur hidup lantaran warga Blok A Perumahan CE didominasi warga berusia lanjut.
    Meski sudah banyak anak atau cucu yang diajak tinggal bersama di lingkungan tersebut, Heru menyebut, perumahannya tetap saja didominasi lansia.
    “Waktu kita kumpulin data warga periode Covid-19, 50 persen lebih keluarga di perumahan kami itu lansia,” ujar Heru.
    “Sebagian masih kerja lagi (paruh waktu) tapi memang masih banyak yang sudah lansia gitu, kemarin juga sudah ada warga saya yang sakit Parkinson,” sambungnya.
    Faktor usia ini menjadi salah satu alasan warga menolak pembangunan jembatan untuk menghubungkan kedua lahan milik M di dekat Perumahan CE. 
    Pasalnya, warga khawatir keberadaan jembatan untuk akses cluster baru yang dibangun M mengganggu keamanan tempat tinggal para lansia.
    “Yang selalu dibahas kan sebenarnya soal pembangunan jembatan. Dari warga sudah bersedia kalau lahan yang 20 persen (di perumahan kami) dibangun rumah oleh mereka, tapi jangan untuk jembatannya,” kata Heru. 
    Adapun perkara ini bermula perkara dari M yang berencana membangun Perumahan CGR seluas 1,6 hektare di lahan yang terbelah Kali Grogol, di antara lahan Perumahan CE (20 persen) dan Pangkalan Jati (80 persen).
    Sebanyak 100 unit rumah akan dibangun di lahan tersebut.
    Lalu, M meminta izin untuk membangun jembatan di antara kedua lahan dengan maksud agar akses alat berat dapat melalui Cinere.
    “Tapi kita keberatan dengan penambahan penduduk yang sekian banyak kan masih akan menimbulkan banyak kesulitan (nantinya),” terang Heru.
    “Nah, ini yang kita takutkan saat buka akses. Ini bukan cuma soal keamanan juga, tapi soal (kepadatan) lalu lintas dan kemudian jumlah penduduk yang akan ada di situ dan sebagainya,” sambungnya.
    Adapun M mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Depok dengan mencantumkan nama 10 tergugat itu pada awal tahun 2024.
    Putusan awal dari PN Depok tidak mengabulkan gugatan tersebut dan justru menghukum penggugat atau M untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 3.251.000 pada 15 Oktober 2024.
    Namun, M mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Bandung, yang kemudian membatalkan putusan dari PN Depok, Kamis (5/12/2024).
    Pengadilan Tinggi meminta tergugat membayar ganti rugi dengan pertimbangan bahwa 75 persen dari 100 unit rumah yang akan dibangun telah terjual.
    Berdasarkan barang bukti yang diserahkan M, mereka mengeklaim kehilangan pembeli akibat penundaan proyek yang disebabkan oleh perselisihan ini.
    “Menghukum para Terbanding semula para tergugat untuk membayar ganti rugi kepada pembanding semula penggugat sebesar Rp 40.849.382.721,50,” kutip isi putusan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Profil Melkiades Laka Lena, Gubernur NTT 2024 Tepilih yang Sudah Bekerja sebelum Pelantikan – Halaman all

    Profil Melkiades Laka Lena, Gubernur NTT 2024 Tepilih yang Sudah Bekerja sebelum Pelantikan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gubernur NTT terpilih, Melkiades Laka Lena, menyatakan bahwa ia tidak keberatan dengan keputusan pemerintah terkait pengunduran jadwal pelantikan kepala daerah, akibat sengketa pemilihan kepala daerah (Pilkada).

    Menurutnya, meskipun belum resmi dilantik, ia sudah mulai bekerja lebih awal. Bahkan, Melki telah turut meresmikan sebuah rumah sakit di wilayahnya.

    “Enggak ada masalah, toh kami juga yang sudah terbentuk-terbentuk ini, yang sudah terpilih-terpilih ini yang bersih-bersih (tidak digugat di) MK ini sementara menunggu pelantikan kita semua sudah kerja ini,” ujar Melki saat ditemui di Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/2/2025).

    “Saya sudah ketemu juga dengan pemerintahan Provinsi NTT. Kemarin meresmikan Rumah Sakit Pratama Amfoang di perbatasan negara. Jadi walaupun belum dilantik, kita sudah kerja,” lanjutnya.

    Dikutip dari Kompas.com, Melki berujar, semakin serentak pelantikan kepala daerah, maka semakin bagus. “Tinggal nanti melalui proses di KPUD masing-masing, DPRD, dan gubernur, dan bersurat ke Jakarta ke Kemendagri. Dan gubernur, bupati, wali kota juga bisa banyak yang dilantik. Makin banyak serentak makin bagus,” imbuh Melki.

    Lantas siapa Melki? Berikut profilnya.

    Profil Melkiades Laka Lena

    Melki Laka Lena ini memiliki nama lengkap beserta gelar Apt. Emanuel Melkiades Laka Lena, S.Si.

    Ia lahir di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 10 Desember 1976.

    Dalam kehidupan pribadinya, Melki menikah dengan Mindriyati Astiningsih dan dikaruniai seorang anak.

    Melki menempuh pendidikan dasar di SDK Don Bosko 3 Kupang (1983), SMP Kupang NTT (1989), dan Seminari Ndao Ende NTT (1990).

    Ia melanjutkan pendidikan jenjang Sarjana jurusan Farmasi di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

    Tak sampai di situ, Melki telah menyelesaikan pendidikan Profesi di bidang Farmasi di Universitas Sanata Dharma pada 2002.

    Karir Melki dimulai saat menjadi Konsultan di Puri Consulting Energy, Jakarta pada 2005.

    Karirnya semakin moncer tatkala ditunjuk sebagai Tim Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

    Pada 2010, Melki menjadi Konsultan di GSM Konsep.

    Melki juga terpilih sebagai Tim Ahli Ketua Fraksi Partai Golkar DPR-RI (2012–2013).

    Selain itu, pria berusia 48 tahun itu menduduki posisi sebagai Ketua Yayasan Saint Mary’s College.

    Pada 2014, Melki menjadi Staf Khusus Ketua DPR-RI (2014–2018)

    Dengan bekal pengalamannya, Melki semakin mendalami dunia politik untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat NTT.

    Ia berhasil terpilih menjadi anggota DPR RI Komisi IX pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019.

    Sebagai wakil rakyat, Melki memimpin Panja RUU Kesehatan yang kemudian disahkan menjadi UU Kesehatan.

    Ia juga berperan penting dalam pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Ben Mboi di Kota Kupang, mendorong pembangunan enam RS Pratama di NTT, serta pembangunan dan renovasi lebih dari 50 puskesmas prototipe dan ratusan Pustu.

    Melki turut menginisiasi vaksinasi Covid-19 gratis untuk 200.000 masyarakat NTT.

    Selain itu, ia mendukung pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) berskala nasional di Kota Kupang.

    Ia juga mengupayakan bantuan untuk 261 kelompok usaha (TKM), program padat karya bagi 37 kelompok masyarakat, bantuan rumah bagi 168 rumah tidak layak huni, serta memfasilitasi kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk puluhan ribu warga NTT.

    Melki memfasilitasi 819 peserta untuk mengikuti Program Kartu Prakerja dan menginisiasi kegiatan kemitraan di 321 lokasi di seluruh NTT, bekerja sama dengan mitra seperti BKKBN, BPOM, Kemenkes RI, Kemnaker RI, BP3MI, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan.

    Ia juga memperjuangkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) untuk ribuan siswa SD hingga SMA, bantuan puluhan ribu paket PMT bagi ibu hamil dan balita, serta distribusi alat kesehatan, obat-obatan, APD, dan rapid antigen untuk rumah sakit, puskesmas, klinik, lembaga keagamaan, lembaga pendidikan, dan TNI-Polri.

    Pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, Melki berhasil terpilih sebagai Gubernur Nusa Tenggara Timur untuk periode 2024-2029, didampingi oleh Johanis Asadoma sebagai wakil Gubernur.

    Mereka meraup suara sebanyak 37,33 persen.

    Selain itu, Melki juga aktif dalam berorganisasi.

    Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Nusa Tenggara Timur dan Ketua Ikatan Keluarga Flobamora NTT Daerah Istimewa Yogyakarta (2000–2002).

    Berikut riwayat organisasi:

    Ketua Ikatan Keluarga Flobamora NTT Daerah Istimewa Yogyakarta (2000–2002)
    Sekretaris Jenderal PP PMKRI (2002–2004)
    Ketua Forum Komunikasi Alumni PMKRI (2010–sekarang)
    Deklarator Organisasi Masyarakat NasDem (2010)
    Anggota Bidang Advokasi PP Gabungan Pengusaha Farmasi (2011)
    Ketua PP Angkatan Muda Partai Golkar (2015–2016)
    Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Nusa Tenggara dan Bali (2016–2019)
    Ketua DPD I Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (2017–sekarang)
    Ketua PPK Kosgoro 1957 (2017–2020, 2020–2025)

    Harta Kekayaan

    Melki Laka Lena tercatat memiliki total harta sebesar Rp 11 miliar.

    Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Melki terakhir kali melaporkan hartanya di LHKPN KPK pada 21 Agustus 2024 periodik 2023.

    Harta terbanyak Melki berasal dari kas senilai Rp 6.930.101.820 dan tanah dan bangunan yang ia miliki di wilayah Tangerang, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Subang senilai Rp 3.064.956.000.

    Berikut adalah daftar harta kekayaan Melki Laka Lena.

    DATA HARTA
     
    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 3.064.956.000
     
    1. Tanah dan Bangunan Seluas 128 m2/102 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp. 987.750.000
     
    2. Tanah dan Bangunan Seluas 33 m2/28.25 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp. 545.126.000
     
    3. Tanah dan Bangunan Seluas 96 m2/52 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA BARAT , HASIL SENDIRI Rp. 632.080.000
     
    4. Tanah dan Bangunan Seluas 30000 m2/20 m2 di KAB / KOTA SUBANG, HASIL SENDIRI Rp. 900.000.000
     
    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 1.563.800.000
     
    1. MOTOR, HONDA BEAT Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 3.800.000
     
    2. MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 360.000.000
     
    3. MOBIL, TOYOTA ALPHARD Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp. 920.000.000
     
    4. MOBIL, TOYOTA SIENTA SIENTA 1.5 Q CTV (NSP170-MWYUKD) Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp. 280.000.000
     
    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 226.000.000
     
    D. SURAT BERHARGA Rp. 557.288.190
     
    E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 6.930.101.820
     
    F. HARTA LAINNYA Rp.—

    Sub Total Rp. 12.342.146.010

    III.HUTANG Rp. 1.300.000.000
     
    IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 11.042.146.010

    (Tribunnews.com/Falza) (Kompas.com/Adhyasta Dirgantara)

  • Musk Sebut USAID Kriminal, Trump Bilang Pemimpinnya Gila Radikal    
        Musk Sebut USAID Kriminal, Trump Bilang Pemimpinnya Gila Radikal

    Musk Sebut USAID Kriminal, Trump Bilang Pemimpinnya Gila Radikal Musk Sebut USAID Kriminal, Trump Bilang Pemimpinnya Gila Radikal

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan miliarder AS yang juga sekutunya, Elon Musk, kompak menyerang Badan Pembangunan Internasional AS atau USAID. Trump menyebut USAID dikelola oleh “orang-orang gila yang radikal”, sedang Musk menyebut badan tersebut sebagai “organisasi kriminal”.

    Trump, seperti dilansir AFP, Senin (3/2/2025), juga mengungkapkan bahwa dirinya sedang mempertimbangkan masa depan USAID, yang selama ini banyak memberikan bantuan-bantuan kemanusiaan di luar negeri.

    USAID merupakan badan independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang yang disahkan Kongres AS. Badan ini mengelola anggaran sebesar US$ 42,8 miliar yang ditujukan untuk bantuan kemanusiaan dan bantuan pembangunan di seluruh dunia.

    Serangan terhadap USAID ini menandai posisi baru yang signifikan dalam langkah Trump memberikan kekuasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada Musk untuk menjungkirbalikkan departemen pemerintah, serta menangkal hal yang disebut keduanya sebagai pemborosan pengeluaran negara.

    “USAID merupakan organisasi kriminal,” cetus Musk, miliarder AS pemimpin Tesla dan SpaceX, yang menjadi pendukung paling kuat Trump, dalam postingannya via media sosial X, yang juga dimilikinya.

    Pernyataan itu disampaikan Musk saat mengomentari video online yang menuduh keterlibatan USAID dalam “pekerjaan jahat CIA” dan “sensor internet”.

    Dalam postingan berikutnya, Musk memperkuat tudingannya dengan, tanpa memberikan bukti, bertanya kepada 215 juta followers-nya di media sosial X: “Tahukah Anda bahwa USAID, dengan menggunakan uang pajak ANDA, mendanai penelitian senjata biologis, termasuk COVID-19, yang menewaskan jutaan orang?”

    Tonton juga Video: Trump Terbuka Jika Elon Musk Mau Beli TikTok

    Musk tidak menjelaskan lebih lanjut soal tudingan itu, yang oleh para pejabat AS dalam pemerintahan sebelumnya dikaitkan dengan kampanye informasi palsu Rusia.

    Trump, dalam pernyataan terpisah, juga melontarkan serangan terhadap USAID, dengan menyebut badan itu dikelola secara buruk. Serangan Trump ini dilontarkan setelah laporan media menyebut sang Presiden AS itu mempertimbangkan untuk menggabungkan USAID ke dalam Departemen Luar Negeri.

    Berbicara kepada wartawan setempat, Trump menyebut USAID dikelola oleh “orang-orang gila yang radikal” dan mengatakan pemerintahannya akan mendepak “orang-orang gila” dari USAID sebelum keputusan diambil mengenai masa depan badan tersebut.

    “Ini (USAID) dikelola oleh sekelompok orang gila yang radikal, dan kita akan mengeluarkan mereka. USAID, dikelola oleh orang gila yang radikal, dan kita akan mengeluarkan mereka, lalu kita akan mengambil keputusan (mengenai masa depannya),” ucap Trump pada Minggu (2/2) malam tanpa menjelaskan lebih lanjut.

    Dia kemudian menegaskan dukungannya untuk Musk yang memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), dengan mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya merasa miliarder AS itu “melakukan pekerjaan dengan baik” meskipun mereka tidak sepakat dalam setiap hal. Dia juga memuji Musk “sangat cerdas”.

    Tonton juga Video: Trump Terbuka Jika Elon Musk Mau Beli TikTok

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Penyebab Barbie Hsu ‘Shancai’ Meninggal, Bagaimana Influenza Bisa Picu Pneumonia?    
        Penyebab Barbie Hsu ‘Shancai’ Meninggal, Bagaimana Influenza Bisa Picu Pneumonia?

    Penyebab Barbie Hsu ‘Shancai’ Meninggal, Bagaimana Influenza Bisa Picu Pneumonia? Penyebab Barbie Hsu ‘Shancai’ Meninggal, Bagaimana Influenza Bisa Picu Pneumonia?

    Jakarta

    Aktris Taiwan Barbie Hsu meninggal dunia akibat pneumonia setelah tertular influenza saat berlibur di Jepang. Pemeran Shancai di serial Meteor Garden tersebut meninggal pada usia 48 tahun.

    Kakaknya, Dee Hsu, mengonfirmasi kematiannya kepada TVBS News Taiwan pada hari Senin.

    “Selama Tahun Baru Imlek, keluarga kami datang ke Jepang untuk berlibur. Adik perempuan saya tersayang Barbie telah meninggalkan kami setelah terkena pneumonia, yang dipicu oleh influenza,” kata Dee Hsu dalam sebuah pernyataan yang dibagikan oleh manajernya, dikutip BBC.

    “Saya bersyukur bisa menjadi saudaranya di kehidupan ini, saling menjaga satu sama lain… Saya akan selalu berterima kasih padanya dan mengingatnya,” lanjutnya.

    Spesialis paru dr Erlina Burhan, SpP mengatakan virus influenza memang bisa menyebabkan komplikasi seperti pneumonia. Pneumonia adalah radang yang terjadi di jaringan paru.

    Apabila radang yang terjadi meluas ke area lainnya, kata dr Erlina, pneumonia bisa menyebabkan kematian.

    “Kalau dia cukup luas itu bisa menimbulkan kematian. Memang karena paru-paru itu fungsinya mengambil oksigen dan menyebarkannya ke dalam seluruh tubuh dan juga kemudian mengeluarkan karbondioksida,” katanya. saat dihubungi detikcom Senin (3/2/2025).

    “Nah ini kalau jaringan ini rusak, apalagi meluas, oksigen tidak bisa diambil dengan cukup, akhirnya menimbulkan kerusakan pada organ lain, sehingga menimbulkan kematian,” lanjutnya.

    dr Erlina juga cukup terkejut mendengar kabar tersebut, khususnya pada orang yang terbilang masih muda.

    Pasalnya, menurut dr Erlina, virus influenza biasanya tergolong menyebabkan infeksi ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, pada orang-orang tertentu, seperti imunitas rendah atau kelompok rentan, infeksi tersebut bisa memicu komplikasi.

    Bisa jadi, kata dr Erlina, aktris tersebut memiliki kondisi atau riwayat tertentu yang bisa menyebabkan pemberatan dari pneumonia.

    “Pada pneumonia yang disebabkan oleh bakteri atau kuman lain juga bisa menjadi berat, tapi pada kondisi tertentu. Dan itu bisa mungkin menyebabkan sepsis. Sepsis itu ya udah toksin-toksin dari kuman atau virusnya sudah menyebar ke seluruh pembuluh darah,”

    “Nah, tapi nggak semua orang bisa jadi berat kayak gitu. Saya katakan tadi orang yang lansia, atau anak-anak di bawah 2 tahun, atau orang yang imunnya sedang turun, misalnya lagi kemoterapi, sakit ginjal yang perlu cuci darah, HIV, atau orang pada diabetes yang tidak terkontrol, jadi adalah beberapa faktor,” imbuhnya lagi.

    NEXT: Berbagai penyebab pneumonia selain influenza

    Senada, spesialis paru sekaligus Direktur Pascasarjana Universitas YARSI Prof dr Tjandra Aditama, SpP, juga mengatakan pneumonia adalah radang paru-paru yang bisa disebabkan oleh berbagai patogen, paling sering disebabkan oleh bakteri maupun virus.

    “Virus yang paling terkenal yang menimbulkan pneumonia dan kematian itu tentu saja virus COVID-19. Bakteri juga macam-macam, bakteri yang bisa menimbulkan pneumonia dan juga bisa menimbulkan, bisa ringan bisa berat,” katanya saat dihubungi detikcom, Senin (3/2/2025).

    “Virus juga begitu, bisa ringan bisa berat. Bakteri yang menimbulkan pneumonia antara lain bakteri yang namanya bakteri pneumococcus,” lanjutnya lagi.

    Meski begitu, prof Tjandra mengatakan tak semua orang yang terpapar virus, baik COVID maupun influenza akan mengalami pneumonia. Sebagian besar orang yang terkena umumnya dapat sembuh dengan sendirinya.

    “Pada keadaan tertentu mungkin dari daya tahan tubuh rendah atau virusnya kebetulan ganas, maka orang yang kena virus influenza bisa kemudian jadi pneumonia,” katanya.

    “Jadi sekali lagi, dari dulu influenza itu bisa pneumonia, tapi sebagian itu hanya terjadi pada sebagian kecil orang,” imbuhnya.

    Dirinya juga menyebut perlu data lengkap terkait rekam medis dari aktris tersebut untuk mengetahui gambaran jelas tentang hubungan virus influenza dan kejadian pneumonia yang menyebabkan kematian.

  • Terabaikan Semasa Mak Rini, PKL Kantor Pemkab Blitar Berharap ke Rijanto-Beky

    Terabaikan Semasa Mak Rini, PKL Kantor Pemkab Blitar Berharap ke Rijanto-Beky

    Blitar (beritajatim.com) – Para pedagang kaki lima yang berjualan di depan kantor Pemerintahan Kabupaten Blitar kini menggantungkan harapan yang besar ke Bupati-Wakil Bupati Blitar terpilih yakni Rijanto-Beky. Puluhan PKL ini berharap Rijanto–Beky bisa lebih memperhatikan nasib mereka.

    Pasalnya selama kepemimpinan Rini Syarifah atau Mak Rini, para PKL ini merasa terabaikan. Bahkan, beberapa pedagang menyebut selama menjabat, Mak Rini belum pernah berbelanja di lapak PKL yang setiap hari berjualan di depan kantornya itu.

    “Dulu kan berjualan disini awalnya juga masa Pak Rijanto dan sekarang beliaunya kembali menjabat sebagai Bupati, saya cuma berharap agar beliau lebih inovatif dan memperhatikan nasib kami ini,” ucap Haris, pedagang sempol di depan kantor Pemkab Blitar, Senin (3/2/2025).

    Para PKL ini berharap agar Rijanto-Beky lebih banyak mengadakan event di depan kantor Pemkab Blitar atau yang lebih dikenal dengan alun-alun Kanigoro tersebut. Diharapkan dengan banyak event utamanya malam hari bisa meningkatkan omzet pendapatan dari pedagang.

    Menurut para PKL selama ini event pada malam hari masih jarang. Sehingga omzet penjualan pedagang masih stagnan dan belum bisa meningkat drastis usai pandemi Covid-19 lalu.

    “Acaranya atau eventnya itu diperbanyak, terus ya kalau jadi pemimpin ya diborong lah atau minimal mampir. Soalnya seingat saya Mak Rini ini belum pernah mampir ke sini,” imbuhnya.

    Event memang menjadi salah satu hal yang paling penting untuk meningkatkan omzet penjualan para PKL di alun-alun Kanigoro. Meski selama ini alun-alun Kanigoro telah menjadi pusat hiburan dan angkringan di Kabupaten Blitar, namun dengan adanya event maka potensi naiknya omzet pedagang juga akan lebih terbuka.

    “Kalau dengan adanya even pasti omzet meningkat, makanya kami berharap pak Rijanto dan Kaji Beky agar lebih inovatif lebih banyak event sehingga omzet kita bisa naik,” tandasnya.

    Pemerintah Kabupaten Blitar sendiri sempat ingin melakukan penataan PKL Kanigoro. Namun hingga kini penataan itu belum terlaksana, para PKL pun masih tetap berjualan di lokasi semula.

    Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar, Darmadi dalam proses penertiban harus ada terlebih dahulu aturan soal zonasi area pedagang. Sementara hingga saat ini Pemkab Blitar belum memiliki aturan tersebut.

    “Jadi zonasi itu ada tiga merah kuning hijau, merah tidak boleh berjualan, kuning boleh tapi harus ada penataan dan hijau daerah yang diperbolehkan. Jadi kita masih terkendala disitu kita belum bisa melakukan,” ungkap Darmadi, Selasa (23/7/2024).

    Sebenarnya Pemerintah Kabupaten Blitar sudah memiliki peraturan daerah yang mengatur tentang penataan PKL. Namun dalam proses penertiban, Perda saja tidak cukup.

    “Perda tersebut sudah ada tapi dalam salah satu pasalnya berbunyi bahwa harus ada zonasinya. Maka harus ada soal aturan zonasinya dulu,” imbuhnya.

    Hal itulah yang menyebabkan Pemerintah Kabupaten Blitar tidak akan melakukan penertiban PKL alun-alun Kanigoro Blitar dalam waktu dekat ini. Untuk sementara para PKL yang ada di depan alun-alun Kanigoro Kabupaten Blitar pun masih bisa berjualan secara normal. [owi/beq]

  • Menag Berharap Arab Saudi Tak Batasi Usia Haji Maksimal 90 Tahun

    Menag Berharap Arab Saudi Tak Batasi Usia Haji Maksimal 90 Tahun

    loading…

    Menag Nasaruddin Umar berharap Pemerintah Arab Saudi tidak membatasi usia jemaah haji maksimal 90 tahun. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar berharap Pemerintah Arab Saudi tidak membatasi usia jemaah haji maksimal 90 tahun. Sehingga, calon jemaah yang masih sehat tetap bisa berangkat haji.

    Sebelumnya, otoritas Arab Saudi berencana pada musim haji 2025 mendatang tidak akan memberi izin jemaah usia 90 tahun ke atas dan akan membatasi jumlah jemaah berusia 70 tahun lebih untuk melaksanakan haji.

    “Ya, kami juga wacanakan ke situ. Jangan kita dibatasi berdasarkan faktor usia, tetapi berdasarkan faktor istitha’ah artinya kemampuan,” katanya di Jakarta, dikutip Senin (3/2/2025).

    Nasaruddin Umar mengatakan, Indonesia telah melakukan lobi terkait masalah batasan usia. Apalagi, masa tunggu jemaah haji Indonesia masih terlalu lama yakni 48 tahun. Sehingga, upaya lobi-lobi dengan menambah kuota haji diharapkan bisa memperpendek masa tunggu jemaah haji.

    “Ada orang di atas 90 tahun tapi segar, ada orang di bawah 60 tahun tapi pakai kursi roda, jadi itu agak relatif ya kan. Tetapi Saudi Arabia punya pandangan khusus mungkin dalam hal ini, tapi kami sudah menawar untuk Indonesia, karena kita terlalu lama menunggu 48 tahun harus menunggu, tiba-tiba harus naik hari ini, Usianya tidak memiliki syarat, kekecewaannya besar sekali,” jelas Menag.

    Sementara itu, dari data Pusat Kesehatan Haji menyebutkan dalam 7 tahun terakhir terjadi tren peningkatan jemaah haji lansia dengan usia 65 tahun ke atas. Pada 2017 ada sekitar 32% jamaah lansia dari total jemaah haji Indonesia. Pada 2018 ada sekitar 32% jemaah lansia.

    Kemudian, di 2019 jemaah haji lansia sebanyak 34%. Pada 2020 tidak ada keberangkatan haji karena Covid-19. Pada 2021 hanya ada sekitar 5 % jemaah haji lansia. Selanjutnya pada 2022, ada 23% jemaah haji lansia. Pada 2023 sebanyak 44% adalah jemaah haji lansia dan pada 2024, ada sebanyak 21% jemaah lansia.

    (cip)

  • Salam Hangat Presiden Prabowo Bagi Umat Hindu di Peresmian Kuil Shri Sanathana Dharma Aalayam Jakarta

    Salam Hangat Presiden Prabowo Bagi Umat Hindu di Peresmian Kuil Shri Sanathana Dharma Aalayam Jakarta

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengirimkan salam kepada umat Hindu Indonesia dan dunia dalam peresmian Kuil Shri Sanathana Dharma Aalayam atau Jakarta Murugan Temple, di Kalideres, Jakarta Barat.

    Hal itu disampaikan oleh Utusan Presiden Hashim Djojohadikusumo dalam sambutannya pada acara peresmian kuil, Minggu, 2 Februari. 

    “Beliau kirim salam kepada semuanya, terutama kepada masyarakat Hindu India, dan Hindu di dunia atas peristiwa peresmian kuil yang luar biasa ini,” kata Hashim dikutip dari Antara. 

    Hashim mengungkapkan bahwa Presiden awalnya berencana hadir dalam acara peresmian tersebut. Namun, menjelang acara peresmian, Prabowo tidak hadir karena harus menjaga kondisi kesehatannya.

    “Walaupun sampai beberapa jam Bapak Presiden, Bapak Prabowo Subianto telah berencana untuk hadir, namun karena kesehatan beliau yang beliau harus jaga baik-baik, kami semua putuskan beliau tidak hadir,” ujar dia.

    Hashim mengaku mendapat informasi bahwa kuil ini menjadi kuil Hindu yang terbesar di Asia Tenggara. Dia menyampaikan bahwa kuil ini menjadi kebanggaan bagi Indonesia sebagai negara yang majemuk dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.

    Hashim menyoroti bahwa meskipun Indonesia mayoritas beragama Islam, kehadiran tempat ibadah Hindu ini mencerminkan kerukunan dan keberagaman yang dijunjung tinggi oleh bangsa.

    Hashim juga mengapresiasi perjuangan panitia dalam menyelesaikan pembangunan kuil ini, terutama saat menghadapi tantangan pandemi COVID-19 yang sempat menghentikan kegiatan selama dua tahun.

    “Namun hari ini, lima tahun kemudian, kita hadir bersama untuk meresmikan suatu tempat ibadah yang luar biasa,” kata dia.

    Lebih lanjut Hashim juga menambahkan bahwa dalam kunjungan ke India beberapa waktu lalu, Presiden Prabowo juga telah menyampaikan kepada Perdana Menteri India Narendra Modi mengenai peresmian kuil ini, yang disambut dengan penuh kebahagiaan oleh pemimpin India tersebut.

    “Kita menyaksikan kehadiran suatu tempat ibadah Hindu yang luar biasa. Ini menjadi kebanggaan saya, kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia,” ujar adik Prabowo tersebut.

    Hashim pun turut menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi Jakarta atas dukungan yang diberikan dalam proses perizinan, termasuk izin ibadah dan izin mendirikan bangunan (IMB), yang memungkinkan kuil ini dapat berdiri dan diresmikan.

  • Nama Nelayan Dicatut, Pj Gubernur Jabar Telusuri Pemilik Sertifikat Laut di Subang

    Nama Nelayan Dicatut, Pj Gubernur Jabar Telusuri Pemilik Sertifikat Laut di Subang

    Liputan6.com, Bandung – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin akan menelusuri kasus pencatutan nama sejumlah nelayan sebagai pemilik sertifikat laut di Subang.

    Bey mengaku telah memerintahkan Pj Bupati Subang untuk menelusuri kasus tersebut ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) agar tidak kembali terulang di Provinsi Jabar.

    “Nah itu sedang kami cek, ini kan (tugas) BPN ya sebetulnya dan kenapa bisa sampai seperti itu. Dan hal ini tentunya harus kita perhatikan betul, jangan-jangan ada lagi di tempat lain dan sejarahnya seperti apa. Kami memperhatikan betul seperti apa dan sekali lagi perubahan ini kan sudah menjadi laut tempatnya, bagaimana? Apakah masih bisa dikuasai oleh pemilik? Apalagi nelayannya tidak pernah merasa membeli,” ujar Bey dalam siaran medianya ditulis Bandung, Jumat (31/1/2025).

    Bey mengatakan nantinya PJ Bupati Subang akan melakukan pemeriksaan kembali riwayat kepemilikan sertifikat laut ke BPN.

    Selain itu, Bey juga ingin mengetahui kondisi pertama laut yang memiliki sertifikat yang kini marak kasusnya terungkap berawal dari daratan.

    “Pj Bupati Subang agar segera crosscheck ke BPN dan melihat langsung sejarahnya. Karena kenapa sih ini kok tiba-tiba bermunculan sertifikat di laut ini. Apakah betul tadinya itu daratan dan kini jadi laut. Dan kalau benar seperti ini bagaimana hukumnya?,” kata Bey.

    Kasus pencatutan sejumlah nelayan di Subang itu mencuat beberapa hari terakhir, seiring dengan ramainya kasus pagar laut di Tangerang dan Kabupaten Bekasi.

    Sertifikat itu keluar melalui Program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) pada 2021. Di Kabupaten Subang, Program TORA itu terbit sekitar 500 bidang dengan luas 900 hektar.

    Dari jumlah itu setidaknya ada 307 bidang kini berupa objek laut dengan luas 462 hektar. Lokasinya mulai dari Teluk Cirewang, Desa Pangarengan, Kecamatan Legonkuln hingga perairan Desa Patimban Subang. Sejumlah nelayan lokal mengaku bahwa namanya tercatut sebagai pemilik.

     

    Pemudik Tularkan Covid-19 ke Tetangga-Tetangganya, 1 RT di Banyumas Diisolasi

  • Minat PMI Tulungagung Masih Tinggi, Nilai Remiten 2024 Tembus Rp 2,4 Triliun

    Minat PMI Tulungagung Masih Tinggi, Nilai Remiten 2024 Tembus Rp 2,4 Triliun

    Tulungagung (beritajatim.com) – Minat masyarakat Tulungagung bekerja ke luar negeri sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) tetap tinggi. Bahkan nilai remiten PMI asal Kabupaten Tulungagung naik Rp 2,3 Triliun. Mayoritas pencari kerja mendapatkan penempatan sebagai PMI. Negara Taiwan, Hongkong, Korea Selatan dan Jepang menjadi daerah favorit PMI asal Tulungagung.

    Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Tulungagung, Agus Santoso mengatakan, pada 2024 tercatat ada sebanyak 4.147 pencari kerja di Kabupaten Tulungagung. Dari jumlah ini sebanyak 3.571 pencari kerja sudah mendapatkan penempatan.

    Mayoritas mereka bekerja di luar negeri sebagai PMI. Total terdapat 3.405 pekerja mendapatkan pekerjaan di luar negeri. “Untuk pencari kerja yang ditempatkan dalam negeri hanya 166 orang,” ujarnya, Minggu (2/2/2025).

    Meski PMI mendominasi penempatan pencari kerja 2024, jumlah PMI Tulungagung termasuk menurun jika dibandingkan sebelum pandemi Covid-19. Sebelum Covid-19 jumlah PMI asal Tulungagung mencapai 6.000 orang lebih.

    Menurunnya jumlah PMI bukan karena minatnya yang rendah, namun karena pemerintah Indonesia mengeluarkan monatorium kebeberapa negara penempatan.

    “Selain itu, beberapa negara juga memperlakukan PMI kurang manusiawi. Maka dari itu dilakukan pembatasan PMI bekeja di negara itu,” paparnya.

    Menurut Agus, PMI asal Tulungagung paling banyak bekerja di negara Taiwan, Hongkong, Jepang dan Korea Selatan. Tingginya angka PMI ini membuat angka remiten juga mengalami kenaikan.

    Pada 2024 total reminten PMI Tulungagung naik Rp 200 Miliar. “Pada 2023 remiten PMI hanya sekitar Rp 2,1 triliun, dan 2024 rimiten PMI Tulungagung naik menjadi Rp 2,4 triliun,” pungkasnya. [nm/but]