Kasus: covid-19

  • Loker PAMA 2025: 7 Posisi Dibuka untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Batas Akhir 16 Februari 2025

    Loker PAMA 2025: 7 Posisi Dibuka untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Batas Akhir 16 Februari 2025

    Loker PAMA 2025: 7 Posisi Dibuka untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Batas Akhir 16 Februari 2025

    TRIBUNJATENG.COM- Berikut informasi lowongan kerja terbaru hari ini Rabu (12/2/2025).

    Saat ini PT Pamapersada Nusantara (PAMA) kembali membuka lowongan pekerjaan.

    Terdapat tujuh posisi yang dibuka PT Pamapersada Nusantara (PAMA).

    Posisi tersebut adalah 

    Supply Management Group Leader
    Receiving & Binning Admin
    Purchasing Admin
    Human Capital Officer
    General Services Group Leader
    Finance & Administration Officer
    IT Service Group Leader

    Kabar baiknya, lowongan kerja Pamapersada ini terbuka untuk lulusan pendidikan minimal SMA Sederajat, D3, dan S1. 

    Periode pendaftaran lowongan kerja ini dibuka hingga 16 Februari 2025. 

    Pendaftaran dilakukan melalui link INI 

    Sebagai informasi PT Pamapersada Nusantara (PAMA) adalah perusahaan kontraktor penambangan dan konstruksi di Indonesia. PAMA juga melayani pembangunan bendungan dan jalan raya. 

    Persyaratan Pelamar

    Dikutip dari Instagram resmi @join_pamapersada, simak persyaratan umum dan khusus lowongan kerja PAMA untuk ketujuh posisi yang dibuka di bawah ini.

    Syarat Umum:

    Usia maksimal 27 tahun
    Sudah menyelesaikan studi
    IPK minimum 3.00
    Tidak buta warna
    Sudah vaksin booster Covid-19
    Diutamakan pelamar yang memiliki KTP & berdomisili di Banjarmasin (IT Services GL, HC Officer, FA Officer)
    Belum pernah mengikuti proses seleksi selama 1 tahun terakhir di PAMA
    Bersedia mematuhi seluruh persyaratan perundang undangan, peraturan perusahaan dan persyaratan lainnya terkait dengan Keselamatan Kesehatan Kerja, Keselamatan Operasi & Lingkungan Hidup.
    Syarat Khusus:

    1. Supply Management Group Leader

    Jenjang pendidikan D3, jurusan: Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Listrik, Industri, Teknik Logistik, Teknik Informatika, Teknik Kimia,  Teknik Sipil, Manajemen, Kimia & Fisika, Matematika, Statistika.

    2. Receiving & Binning Admin

    Jenjang Pendidikan SMA/SMK/MA, diutamakan menguasai Ms.Office, terutama dalam proses pengolahan data, dokumentasi dan administrasi dokumen ekspedisi.

    3. Purchasing Admin

    Jenjang pendidikan SMA/SMK/MA, diutamakan menguasai Ms.Office, terutama dalam proses pengolahan data, dokumentasi dan administrasi dokumen vendor/supplier.

    4. IT Service Group Leader

    Jenjang pendidikan D3, jurusan: Teknik Informatika, Manajemen Informatika, Sistem Informatika, Teknik Telekomunikasi, Teknik Komputer.

    5. Human Capital Officer

    Jenjang pendidikan S1 Manajemen, Teknik Industri, Psikologi, Hukum

    6. General Service Group Leader

    Jenjang pendidikan D3 jurusan: Teknik Mesin, Teknik Elektronika, Teknik Listrik, Teknik Sipil, Teknik Transportasi, Administrasi Bisnis, Pariwisata & Perhotelan, dan Gizi.

    7. Finance & Administrator Officer

    Jenjang pendidikan D3 Keuangan, Akuntansi

     

     

  • GEGER Penampilan Anies Disorot Saat Datang ke Glodok, Namanya ‘Harum’ Dielu-elukan Bak Seperti Artis

    GEGER Penampilan Anies Disorot Saat Datang ke Glodok, Namanya ‘Harum’ Dielu-elukan Bak Seperti Artis

    TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Sosok Anies Baswedan masih dielu-elukan oleh para warga di Pancoran, Glodok, Jakarta Barat, yang tengah merayakan Cap Go Meh 2025, pada Rabu (12/2/2025).

    Sosok Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyempatkan hadir dalam perayaan Cap Go Meh 2025 di Glodok.

    Dalam kesempatan tersebut, penampilan Anies Baswedan membuat geger masyarakat yang sedang merayakan.

    Sebab, ia berpenampilan menarik perhatian menggunakan busana khas Tionghoa, Cheongsam.

    Ia memakai Cheongsam berwarna merah.

    Seperti diketahui, Cheongsam adalah pakaian tradisional Tionghoa yang berbentuk gaun panjang.

    Cheongsam juga dikenal dengan sebutan qipao.

    Dikutip dari Warta Kota, kedatangan Anies Baswedan disambut meraih oleh emak-emak.

    KLIK SELENGKAPNYA: Presiden Prabowo Subianto Menyebut ada Raja Kecil Melawan Kebijakan Efisiensi Anggaran. Siapa yang Dimaksud? Ini Analisa Pengamat Politik.

    Namanya tetap harum dan menjadi perhatian warga sekitar saat menghadiri perayaan Cap Go Meh 2025.

    “Pak Anies, pak Anies,” kata seorang wanita yang berebut hendak melihat Anies, pada Rabu (12/2/2025).

    Anies Baswedan pun bak seperti artis diserbu oleh masyarakat sekitar.

    Ia terlihat melambaikan tangan dan melemparkan senyum kepada para warga.

    PERAYAAN CAP GOMEH DI GLODOK – Sejumlah pejabat mulai dari mantan Gubernur Jakarta, Fauzi Bowo dan Anies Baswedan hingga Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung-Rano Karno hadir dalam perayaan cap go meh yang digelar di Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (12/2/2025).   (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

    Ia juga menerima ajakan swafoto warga seusai acara Cap Go Meh dilakukan.

    Anies sendiri, datang bersama dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Rano Karno.

    Selain itu, ia juga diapit dengan tokoh Betawi yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012, Fauzi Bowo.

    Ketua Pelaksana Cap Go Meh 2025 di Jakarta, Anwar Budiman menyampaikan bahwa Anies Baswedan merupakan tokoh yang berjasa dalam meresmikan landmark kawasan Chinatown di Glodok Pancoran pada 2022 lalu.

    Di mana, kawasan ini merupakan salah satu pusat budaya di Jakarta yang kaya akan sejarah dan ragam kuliner di dalamnya.

    “Pada tahun 2022 ini, Gapura Chinatown diresmikan sebagai salah satu ikon kota Jakarta,” kata Anwar saat kala memberikan sambutannya, Rabu.

    “Gapura ini tidak hanya menjadi penanda kawasan, tetapi juga sebagai lambang penghormatan terhadap sejarah dan kontribusi masyarakat Tionghoa di Jakarta,” imbuhnya.

    Secara terbuka, Anwar juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Anies yang telah meresmikan ikon bersejarah tersebut.

    Anwar bahkan membeberkan beberapa capaian Anies Baswedan yang pada masa kepemimpinannya aktif mengembangkan budaya Tionghoa di kawasan Glodok Pancoran.

    “Apresiasi tertinggi untuk Bapak Anies Baswedan sejak tahun 2018 beliau selalu aktif mendorong pengembangan budaya-budaya Tionghoa, beliau selalu aktif hadir dalam setiap perayaan Cap Go Meh di sini,” kata Anwar.

    “Bahkan di masa Covid, bapak Anies Baswedan tetap menyempatkan kehadirannya walaupun melalui Zoom dan setiap malam Imlek Bapak Anies Basweran menyempatkan diri untuk mendatangi masyarakat Tionghoa yang berdoa di malam Imlek,” lanjutnya.

    Anwar pun berharap, apa yang telah dilakukan Anies tersebut dapat diteruskan oleh Pramono Anung – Rano Karno yang telah terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2025-2028.

    Menanggapi hal tersebut, Anies Baswedan balas bercerita dalam sambutannya di panggung Cap Go Meh 2025 di Jakarta.

    Menurutnya, inisiasi membangun Gapura Chinatown di Glodok Pancoran ini bermula dari aspirasi warga selama 3 tahun berturut-turut.

    “Di tahun 2016, 2017, 2018, pada waktu itu kami semua mendengar aspirasi bahwa dulu di Pecinan sini ada gapura, diruntuhkan di zaman Jepang,” kata Anies dalam sambutannya, Rabu.

    “Sesudah itu, enggak pernah ada yang mau bangun lagi. Kata ‘mau’ dan berani itu kurang lebih sama. Tidak ada yang mau atau tidak ada yang berani, itu sama saja,” imbuh dia.

    Walhasil dengan langkah berani, kata Anies, pihaknya kembali melakukan pembangunan Gapura Chinatown sebagai wujud atau simbol keberadaan, kebhinekaan, dan kesetaraan.

    Tujuannya, lanjut dia, agar tercipta persatuan tanpa ada ketimpangan.

    “Kami bersyukur dengan dukungan begitu banyak dari keluarga besar INTI (Perhimpunan Tionghoa Indonesia) yang menyiapkan mulai dari gambar, fundraising, dan akhirnya gapura itu (jadi), walau tertunda karena Covid-19,” kata Anies.

    “Sekarang menjadi kenyataan dan terus menjadi salah satu ikon kota Jakarta. Secara khusus menyampaikan terima kasih kepada semua yang terlibat, semua yang terus menjaga dan tradisi ini harus kita jaga semua,” pungkasnya.

    (TribunJakarta/WartaKota)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Anies Baswedan Pakai Cheongsam di Cap Go Meh Glodok, Emak-Emak Riuh Panggil ‘Pak Anies’ – Halaman all

    Anies Baswedan Pakai Cheongsam di Cap Go Meh Glodok, Emak-Emak Riuh Panggil ‘Pak Anies’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, menghadiri acara perayaan Cap Go Meh 2025 di Pancoran, Glodok, Jakarta Barat, pada Rabu (12/2/2025).

    Anies Baswedan memakai baju khas Tionghoa, Cheongsam berwarna merah.

    Cheongsam adalah pakaian tradisional Tionghoa yang berbentuk gaun panjang.

    Cheongsam juga dikenal dengan sebutan qipao.

    Berdasarkan pemantauan, sejumlah warga di antaranya emak-emak mengelu-elukan nama Anies Baswedan.

    “Pak Anies, pak Anies,” kata seorang wanita yang berebut hendak melihat Anies, pada Rabu (12/2/2025).

    Anies beberapa kali melambaikan tangan dan melemparkan senyum kepada para warga.

    Ia juga menerima ajakan swafoto warga seusai acara Cap Go Meh dilakukan.

    Anies sendiri, datang bersama dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Rano Karno.

    Selain itu, ia juga diapit dengan tokoh Betawi yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012, Fauzi Bowo.

    Ketua Pelaksana Cap Go Meh 2025 di Jakarta, Anwar Budiman menyampaikan bahwa Anies Baswedan merupakan tokoh yang berjasa dalam meresmikan landmark kawasan Chinatown di Glodok Pancoran pada 2022 lalu.

    Di mana, kawasan ini merupakan salah satu pusat budaya di Jakarta yang kaya akan sejarah dan ragam kuliner di dalamnya.

    “Pada tahun 2022 ini, Gapura Chinatown diresmikan sebagai salah satu ikon kota Jakarta,” kata Anwar saat kala memberikan sambutannya, Rabu.

    “Gapura ini tidak hanya menjadi penanda kawasan, tetapi juga sebagai lambang penghormatan terhadap sejarah dan kontribusi masyarakat Tionghoa di Jakarta,” imbuhnya.

    Secara terbuka, Anwar juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Anies yang telah meresmikan ikon bersejarah tersebut.

    Anwar bahkan membeberkan beberapa capaian Anies Baswedan yang pada masa kepemimpinannya aktif mengembangkan budaya Tionghoa di kawasan Glodok Pancoran.

    “Apresiasi tertinggi untuk Bapak Anies Baswedan sejak tahun 2018 beliau selalu aktif mendorong pengembangan budaya-budaya Tionghoa, beliau selalu aktif hadir dalam setiap perayaan Cap Go Meh di sini,” kata Anwar.

    “Bahkan di masa Covid, bapak Anies Baswedan tetap menyempatkan kehadirannya walaupun melalui Zoom dan setiap malam Imlek Bapak Anies Basweran menyempatkan diri untuk mendatangi masyarakat Tionghoa yang berdoa di malam Imlek,” lanjutnya.

    Anwar pun berharap, apa yang telah dilakukan Anies tersebut dapat diteruskan oleh Pramono Anung – Rano Karno yang telah terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2025-2028.

    Menanggapi hal tersebut, Anies Baswedan balas bercerita dalam sambutannya di panggung Cap Go Meh 2025 di Jakarta.

    Menurutnya, inisiasi membangun Gapura Chinatown di Glodok Pancoran ini bermula dari aspirasi warga selama 3 tahun berturut-turut.

    “Di tahun 2016, 2017, 2018, pada waktu itu kami semua mendengar aspirasi bahwa dulu di Pecinan sini ada gapura, diruntuhkan di zaman Jepang,” kata Anies dalam sambutannya, Rabu.

    “Sesudah itu, enggak pernah ada yang mau bangun lagi. Kata ‘mau’ dan berani itu kurang lebih sama. Tidak ada yang mau atau tidak ada yang berani, itu sama saja,” imbuh dia.

    Walhasil dengan langkah berani, kata Anies, pihaknya kembali melakukan pembangunan Gapura Chinatown sebagai wujud atau simbol keberadaan, kebhinekaan, dan kesetaraan.

    Tujuannya, lanjut dia, agar tercipta persatuan tanpa ada ketimpangan.

    “Kami bersyukur dengan dukungan begitu banyak dari keluarga besar INTI (Perhimpunan Tionghoa Indonesia) yang menyiapkan mulai dari gambar, fundraising, dan akhirnya gapura itu (jadi), walau tertunda karena Covid-19,” kata Anies.

    “Sekarang menjadi kenyataan dan terus menjadi salah satu ikon kota Jakarta. Secara khusus menyampaikan terima kasih kepada semua yang terlibat, semua yang terus menjaga dan tradisi ini harus kita jaga semua,” pungkasnya.

    Perayaan Cap Go Meh di Glodok

    Menutup tahun baru Imlek 2576 Kongzili, perayaan Cap Go Meh 2025 yang digelar di kawasan Glodok Pancoran, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (12/2/2025), berlangsung meriah.

    Pantauan Warta Kota di lokasi sekira pukul 13.30 WIB, nampak kawasan pecinaan tersebut dihiasi oleh gemerlap ornamen Imlek yang bernuansa merah. 

    Uniknya, ada sentuhan budaya Betawi yang terselip di tengah kemeriahan tersebut.

    Pasalnya, Cap Go Meh tahun ini, mengangkat tema Jati Diri Indonesia, Megapolitan Dunia yang menggambarkan harmonisasi budaya dalam kehidupan masyarakat Jakarta.

    Hiburan yang disuguhkan pun bervariasi, mulai dari tarian Betawi, barongsai, tanjidor, ondel-ondel, hingga atraksi egrang dan naga (Liong) yang memukau.

    Dekorasi bertabur lampion yang disebut ‘Lentera Harapan Glodok Dalam Goresan’ pun menyemaraki Cap Go Meh tahun ini.

    Sementara pertunjukkan pamungkas yang menjadi daya tariknya adalah kesenian angklung yang dimainkan langsung oleh para ibu-ibu lanjut usia (lansia).

    Selain orang dewasa, perayaan Cap Go Meh ini juga disemaraki oleh anak-anak yang penasaran dengan atraksi naga terbang dan barongsai.

    Adapun di area jalan sepanjang Glodok Pancoran, tersedia festival kuliner khas Tionghoa yang menyuguhkan berbagai makanan dan minuman tradisional.

     

     

  • Ekonom Bright Institute Dorong Insentif Pajak Dikurangi dalam APBN 2025

    Ekonom Bright Institute Dorong Insentif Pajak Dikurangi dalam APBN 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom menyampaikan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bahwa dalam optimalisasi penerimaan 2025 dapat dilakukan dengan peninjauan ulang terhadap belanja perpajakan yang tahun ini direncanakan mencapai Rp445,5 triliun.

    Dikutip dari laman resmi Dirjen Pajak, belanja perpajakan adalah transfer yang diberikan kepada publik bukan melalui bantuan atau belanja langsung, namun melalui pengurangan kewajiban pajak dengan mengacu pada standar perpajakan yang berlaku. Harapannya, keringanan pajak melalui insentif tersebut dapat mendorong produktivitas sektor terkait dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

    Ekonom Bright Institute Awalil Rizky dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi XI untuk membahas kebijakan penerimaan perpajakan terhadap APBN, Rabu (12/2/2025), menilai target belanja perpajakan tersebut terlalu besar. 

    “Belanja perpajakan, mohon dirinci, Pak. Rp445,5 triliun itu apa tidak kebanyakan? Saya usul Rp300 triliun,” ujarnya.

    Awalil memandang belanja perpajakan sebagai salah satu aspek yang dapat disisir untuk memastikan nilainya serta kesesuaiannya dengan tujuan pemberian insentif tersebut. Menurutnya, jika belanja perpajakan dapat dikurangi dengan tepat, terdapat potensi kenaikan penerimaan perpajakan.

    Meski demikian, Awalil masih menelisik lebih rinci potensi penerimaan yang dapat diperoleh dari pengurangan belanja perpajakan.

    Ia menyampaikan bahwa penelisikan lebih cermat atas masing-masing item memungkinkan adanya pengurangan total, meskipun beberapa item berpotensi bertambah.

    Namun, ia mempertanyakan kepada pemerintah maupun DPR mengenai keberadaan kajian manfaat belanja perpajakan dan dampaknya terhadap ekonomi.

    “Adakah kajian tentang manfaat belanja perpajakan selama ini atau kesesuaiannya dengan tujuan kebijakan?” tanyanya.

    Berdasarkan Laporan Belanja Perpajakan 2023, pemerintah paling banyak memberikan insentif pajak kepada sektor industri pengolahan senilai Rp91,7 triliun. Estimasi 2024 dan 2025 masing-masing diperkirakan senilai Rp107,7 triliun dan Rp122,3 triliun.

    Secara historis, belanja perpajakan terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Pada 2020, tercatat senilai Rp246,1 triliun. Kemudian, pada masa pandemi Covid-19 tahun 2021, meningkat menjadi Rp314,6 triliun.

    Pada 2022, belanja perpajakan semakin meningkat ke angka Rp341,1 triliun dan terealisasi sebesar Rp362,5 triliun pada 2023. Sementara itu, pada 2024 diproyeksikan mencapai Rp399,9 triliun.

    Adapun, pemerintah membutuhkan penerimaan negara dalam APBN 2025 senilai Rp3.005,1 triliun, yang sebagian besar bersumber dari perpajakan sebesar Rp2.490,9 triliun, terdiri atas penerimaan pajak senilai Rp2.189,3 triliun dan penerimaan kepabeanan serta cukai senilai Rp301,6 triliun.

    Sementara itu, kebutuhan belanja pemerintah mencapai Rp3.621,3 triliun, terdiri atas belanja pemerintah pusat senilai Rp2.701,4 triliun dan Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp919,9 triliun.

  • Kiprah Brigpol Jajang di Perbatasan: Bangun Taman Baca, Jadi Guru Sukarela

    Kiprah Brigpol Jajang di Perbatasan: Bangun Taman Baca, Jadi Guru Sukarela

    Jakarta

    Brigadir Polisi (Brigpol) Jajang Kurnia, sosok anggota Polri yang tidak biasa. Bhabinkamtimbas Polsek Long Apari ini mengabdikan dirinya sebagai guru agama di SDN 2 Tiong Ohang, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, tanpa dibayar.

    Atas dedikasi Brigpol Jajang itu, warga Long Apari bernama Davitus mengusulkannya menjadi kandidat Hoegeng Awards 2025. Davit mengenal Brigpol Jajang karena anaknya merupakan salah satu murid di SDN 2 Tiong Ohang.

    “Kebetulan anak saya kan di SD di situ bertepatan Pak Jajang sering mengajar di SD situ,” kata Davit kepada detikcom, Rabu (5/2/2025).

    Selain itu, Brigpol Jajang juga menggagas Taman Baca Bhabinkamtibmas Tiong Ohang di Polsek Long Apari. Taman baca ini menjadi perpustakaan bagi anak-anak di desa pelosok Kaltim yang berbatasan dengan Malaysia.

    Brigpol Jajang Kurnia Foto: dok. istimewa

    Davit mengatakan anaknya sering ikut kegiatan di perpustakaan yang dikelola oleh Brigpol Jajang. Menurut Davit, dirinya seminggu sekali mengantar anak ke Polsek Long Apari untuk belajar sambil bermain di Taman Baca Bhabinkamtibmas Tiong Ohang bersama anak-anak lainnya.

    “Jaga kegiatan mereka seperti belajar-belajar di situ, kegiatan di perpustakaan itu belajar sambil bermain lah. Kalau saya pantau kan ya di situ karena sering ngantar, nggak langsung pulang, karena lihat kegiatannya,” ucapnya.

    Davit merasa bersyukur di daerahnya ada sosok polisi yang tak hanya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, tapi juga peduli dengan pendidikan anak-anak setempat. Dia pun memberikan nilai plus untuk dedikasi Brigpol Jajang.

    “Kalo Pak Jajang saya nilai polisi yang punya kredibilitas yang tinggi, bermasyarakat. Dengan masyarakat seputaran beberapa kampung di sini ya bisa saya kasih nilai plus lah itu,” ujarnya.

    Cerita Brigpol Jajang Kurnia

    Brigpol Jajang menceritakan ide awal dirinya mendirikan perpustakaan yang menjadi tempat anak-anak Long Apari untuk membaca. Tahun 2018 dimutasi ke Polsek Long Apari sebagai Bhabinkamtibmas, ia mendapati masalah anak-anak SMP yang belum bisa membaca. Dia pun tertantang untuk bisa mengatasi masalah tersebut.

    “Saya 2018 itu kan mutasi ke daerah perbatasan di Kecamatan Long Apari itu, kecamatannya berbatasan dengan Malaysia. Jadi tahun 2019 saya bikin perpustakaan di Polsek situ karena kalau dulu kan sangat terbatas,” kata Jajang.

    Pada tahun 2019, dibuka lah perpustakaan di Polsek Long Apari. Pendirian Taman Baca Bhabinkamtibmas Tiong Ohang sudah disetujui oleh Kapolsek Long Apari dan Kapolres Mahulu. Setelah resmi beroperasi, perpustakaan ramai dikunjungi anak-anak yang antusias datang untuk belajar membaca.

    “Dulu saya ngomong sama Kapolsek setuju, ngomong sama Kapolres ya alhamdulillah dapat bantuan buku dari Pak Kapolres,” ucapnya.

    Perpustakaan ini sempat vakum selama setahun lebih karena pandemi COVID-19. Namun usai pandemi melandai, pada tahun 2022, Taman Baca Bhabinkamtibmas Tiong Ohang kembali diaktifkan dan berjalan hingga sekarang.

    Di tahun 2022, Brigpol Jajang mendapat keluhan dari kepala sekolah SDN 2 Tiong Ohang bahwa di sekolahnya itu tidak ada guru agama Islam. Karena pihak SD itu tahu Brigpol Jajang mengelola Taman Baca Bhabinkamtibmas Tiong Ohang, akhirnya menawari sekaligus meminta tolong agar Brigpol Jajang menjadi guru agama di SD tersebut.

    “Saya kan untuk kemampuan di situ (jadi guru agama) kurang gitu, tapi kata guru-gurunya ‘nggak apa-apa Pak, masuk aja kan ada buku pemandunya juga, nanti kami bantu kalau ada kesulitan’. Jadi dapat dukungan dari guru-guru di situ juga, jadi tahun 2022 saya aktif mengajar di situ sampai sekarang,” jelasnya.

    Brigpol Jajang Kurnia Foto: dok. istimewa

    Brigpol Jajang mengajar pelajaran agama Islam di SDN 2 Tiong Ohong dari Senin hingga Jumat untuk enam kelas. Pimpinan Brigpol Jajang mendukung apa yang dilakukannya, sehingga ia bisa menyesuaikan jadwal tugas sebagai polisi dan guru.

    “Jadi, kalau saya itu ngajarnya kayak sistem anak kuliah itu, jadi kalau ada jamnya saya turun, selesai ngajar saya pulang. Tapi kalau ada kegiatan yang mendadak soal dinas, saya izin dulu ke sekolahnya,” ucap Jajang.

    Dia menjadi guru SD ini secara sukarela, artinya tanpa dibayar sepeser pun. Meski tak dibayar, Brigpol Jajang ikhlas untuk mengabdikan dirinya demi dunia pendidikan Tanah Air.

    “Enggak.. enggak ada (bayaran), nggak masalah (nggak dibayar). Saya dulu juga pernah ikut program Pak Kapolri yang Bhabin Mengajar itu, jadi Bhabin aktif di sekolah gitu kan,” imbuhnya.

    (fas/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Beban Makin Besar, BPJS Kesehatan Disebut Gagal Bayar ke Rumah Sakit, Bakal Bangkrut? – Halaman all

    Beban Makin Besar, BPJS Kesehatan Disebut Gagal Bayar ke Rumah Sakit, Bakal Bangkrut? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Kesehatan Abdul Kadir, bicara mengenai potensi defisit yang dialami oleh BPJS Kesehatan. 

    Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor sebagai pemicunya. 

    Yang pertama, kata dia, adanya peningkatan beban jaminan kesehatan pasca Covid-19.

    Demikian disampaikannya dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI dengan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Selasa (11/2). 

    “Kita semua memahami bahwa pasca Covid-19 itu terjadi rebound effect di mana utilisasi rumah sakit, utilisasi klinik semakin meningkat. Tentunya juga disebabkan ada perubahan pola tarif JKN sebagaimana Permenkes Nomor 3 tahun 2023,” ujarnya.

    Pemicu kedua, yakni tingkat keaktifan peserta BPJS yang masih rendah. 

    Adapun berdasarkan data pada 31 Desember 2024, tercatat ada 55 juta peserta yang tidak aktif kepesertaan BPJS-nya.

    “Masih banyak anggota kita, peserta BPJS Kesehatan yang non-aktif yang berdampak pada pengumpulan iuran sehingga nantinya juga mempunyai defisit,” ucapnya.

    Pemicu terakhir adalah penanganan fraud belum optimal. 

    “Maka ini kemudian ini berpengaruh terhadap potensi defisit BPJS Kesehatan,” pungkasnya.

    Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Ali Ghufron Mukti menegaskan BPJS tidak akan bangkrut dan tidak akan gagal bayar pada 2025. 

    Ali menuturkan bahwa saat ini beredar informasi BPJS mengalami gagal bayar selama 3 bulan ke rumah sakit. Padahal, informasi itu tidak benar alias hoaks.

    “Saya tekankan di sini sampai 2025 BPJS tidak akan bangkrut dan tidak akan gagal bayar. Karena di medsos waduh bunyinya gagal bayar 3 bulan baru dibayar 6 bulan baru dibayar rumah sakit, saya sampaikan tidak ada,” ujar Ali.

    Ali meminta kabar yang menyebut BPJS Kesehatan mengalami gagal bayar untuk membuktikan tudingan tersebut. Dia memastikan seluruh rumah sakit sudah diselesaikan pembayarannya.

    “Asal klaimnya beres artinya itu tidak ada dispute, kalau dispute diagnosisnya masih dispute, belum diputuskan atau pending klaim ya itu BPJS bayar tidak lebih dari 15 hari, kami jamin jangan dibandingkan dengan swasta loh ya,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Ali mempertanyakan pihak yang membesar-besarkan adanya anggaran rumah sakit yang dipending. Padahal, kasus itu hanya sebagian kecil dari masalah yang sudah terlunaskan.

    “Karena di indonesia berita miring wah yang itu pak luar biasa, umpamanya pendingnya bisa 2 persen ramai pak, padahal 95 persen lebih nggak pending dibayarkan lunas beres,” pungkasnya. (Tribun Network/igm/mam/wly)

  • Serap Banyak Tenaga Kerja, Industri Tembakau Harus Dilindungi – Page 3

    Serap Banyak Tenaga Kerja, Industri Tembakau Harus Dilindungi – Page 3

    Sebelumnya, peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024, serta wacana kebijakan penyeragaman kemasan rokok tanpa identitas merek yang tertera pada Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (Rancangan Permenkes) terus mendapat kritikan tajam. Menyusul adanya ancaman perlambatan pertumbuhan ekonomi, hingga potensi kehilangan penerimaan negara hingga ratusan triliun rupiah.

    Kepala Pusat Industri, Perdagangan dan Investasi di Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Andry Satrio Nugroho, mengatakan bahwa dampak ekonomi yang hilang atas rencana kebijakan penyeragaman kemasan rokok polos tanpa identitas merek dapat mencapai Rp 308 triliun.

    Menurut dia, rencana aturan tersebut juga akan meningkatkan peredaran rokok ilegal di masyarakat. Tanpa merek dan identitas yang jelas, produk ilegal akan lebih mudah menyerupai produk legal di pasaran.

    “Produsen rokok ilegal tidak perlu lagi repot memikirkan desain kemasan yang kompleks. Dengan aturan kemasan tanpa identitas merek, mereka bisa langsung memasukkan produknya ke pasar, dan pemerintah akan kesulitan dalam pengawasan serta identifikasi produk,” ujarnya, Kamis (7/11/2024).

    Dari sisi penerimaan negara, Andry melanjutkan, ada potensi hilangnya Rp 160,6 triliun, atau sekitar 7 persen dari penerimaan pajak jika aturan itu disahkan. Jika regulasi ini diterapkan, target penerimaan negara sebesar Rp 218,7 triliun untuk tahun ini kemungkinan besar tidak akan tercapai.

    Pasalnya, lanjut Andry, industri hasil tembakau merupakan salah satu penyumbang signifikan bagi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Sebelum pandemi Covid-19, industri ini menyumbang hingga 6,9 persen terhadap PDB, namun angka ini terus menurun setiap tahunnya.

     

  • Isyarat Menkes-Dirut BPJS Kesehatan soal Iuran JKN Sudah Waktunya Naik

    Isyarat Menkes-Dirut BPJS Kesehatan soal Iuran JKN Sudah Waktunya Naik

    Jakarta

    Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti buka suara tentang potensi kenaikan iuran peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Rencananya, penyesuaian ini akan dilakukan pada 2026.

    “Nah lama-lama kalau kesadaran masyarakat terhadap pola perilakunya, pola demografi, dan pola penyakitnya mahal-mahal kan nggak cukup suatu ketika, harus disesuaikan. Nah yang dibahas ini kira-kira 2026 mulai naik apa nggak,” kata Ghufron di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2025).

    Ali Ghufron menambahkan bahwa penyesuaian tarif iuran peserta JKN memang sudah seharusnya dilakukan. Hal ini untuk menjaga aliran dana BPJS Kesehatan tetap ‘sehat’.

    Terlebih biaya pengobatan untuk beberapa penyakit juga mengalami kenaikan tahun ke tahun, sehingga penyesuaian tarif nantinya bisa menyeimbangkan beban jaminan dengan pendapatan tarif iuran.

    “Nah kita kan bikin beberapa skenario untuk itu sehingga nanti dipertanyakan kira-kira kesiapannya seperti apa paling tidak untuk 2026. 2025 kami pastikan dana jaminan sosial itu sehat, tapi nanti suatu ketika tidak sehat,” katanya.

    BPJS Kesehatan juga akan mengoptimalkan tim anti-fraud yakni Tim Pencegahan dan Penanganan Kecurangan Jaminan Kesehatan Nasional (PK-JKN) untuk ‘menjegal’ praktik-praktik nakal oknum rumah sakit.

    “Anggotanya ada KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), BPK (Badan Pengawas Keuangan), Kemenkes, dan BPJS,” tegas Ghufron.

    Senada, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga menegaskan pentingnya kenaikan tarif iuran BPJS Kesehatan. Mengingat, belum ada penyesuaian tarif baru sejak 2020.

    “Sama aja kita ada inflasi 5 persen. Gaji pegawai atau menteri tidak boleh naik selama 5 tahun, itu kan agak menyedihkan juga kalau kita bilang ke karyawan atau supir kita, nggak naik 5 tahun padahal inflasi 15 persen, kan nggak mungkin,” ucap Menkes Budi.

    Menkes menambahkan belanja kesehatan masyarakat saat ini kenaikannya lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB).

    Pada 2023, total belanja kesehatan mencapai Rp614,5 triliun atau naik 8,2 persen dari tahun 2022 yang senilai Rp567,7 triliun. Sebelum periode COVID-19 pun pada 2018 belanja kesehatan naik 6,2 persen, dari Rp421,8 triliun menjadi Rp448,1 triliun.

    Menurut Menkes Budi kenaikan belanja kesehatan yang sudah melampaui pertumbuhan PDB Indonesia yang hanya di kisaran 5 persen selama 10 tahun terakhir menandakan kondisinya tidak sehat.

    (dpy/naf)

  • Tak Perlu Panik, HMPV Lebih Cepat Sembuh jika Pasien Tidak Stres

    Tak Perlu Panik, HMPV Lebih Cepat Sembuh jika Pasien Tidak Stres

    JAKARTA – Mengelola stres dengan baik berperan penting dalam mempercepat pemulihan dari infeksi Human Metapneumovirus (HMPV). Stres yang berlebihan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga memperlambat proses penyembuhan.

    Oleh karena itu, menjaga ketenangan dan tidak panik ketika menghadapi penyakit ini merupakan langkah awal yang dapat membantu tubuh melawan infeksi dengan lebih efektif.

    Direktur RS Budi Setia Langowan, dr. James Komaling, mengimbau masyarakat agar tidak panik terkait penyebaran HMPV. “Kepanikan yang berlebihan hanya akan meningkatkan stres, yang pada akhirnya dapat menurunkan daya tahan tubuh,” ujar James di Manado, seperti dikutip ANTARA.

    Ia menjelaskan, hormon stres yang dihasilkan tubuh saat mengalami kepanikan dapat memperlambat proses penyembuhan. Meskipun saat ini HMPV menjadi perhatian banyak orang, virus ini bukanlah sesuatu yang baru. 

    Virus ini pertama kali ditemukan di Belanda pada tahun 2001 dan umumnya tidak menyebabkan kondisi yang berbahaya seperti pandemi COVID-19. Infeksi HMPV biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.

    Gejala infeksi HMPV mirip dengan flu biasa, termasuk demam, sakit kepala, serta gangguan pernapasan ringan hingga sedang. Meskipun begitu, virus ini tetap harus diwaspadai, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, bayi, anak-anak, serta individu dengan kondisi medis tertentu, seperti penderita kanker dan HIV, yang daya tahan tubuhnya cenderung lebih lemah.

    Untuk mencegah penularan HMPV, masyarakat disarankan untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan seperti mencuci tangan secara rutin, menghindari kontak erat dengan orang yang sedang sakit, serta menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin.

    Saat ini, vaksin khusus untuk HMPV belum tersedia, sehingga menjaga kebersihan dan pola hidup sehat menjadi cara terbaik untuk mengurangi risiko infeksi.

  • 7 Pengusaha Indonesia yang Punya Klub Bola Eropa, Ada ET!

    7 Pengusaha Indonesia yang Punya Klub Bola Eropa, Ada ET!

    FC Verbroedering Dender atau lebih dikenal sebagai FC Dender adalah klub sepak bola profesional asal Belgia yang berlaga di Belgian First Division B. Klub ini didirikan pada 1935 dan bermarkas di Florent Beeckmanstadion yang memiliki kapasitas sekitar 6.400 penonton.

    Saham FC Dender dimiliki oleh pengusaha Indonesia, Sihar Sitorus, yang membeli klub ini pada 2018. Sihar membeli klub Belgia ini dengan tekad untuk mengembangkan pembinaan usia muda yang berkualitas, melihat potensi besar dalam sistem pembinaan sepak bola di Belgia yang dianggap lebih matang dan menarik untuk dikembangkan.

    Selain terlibat dalam sepak bola Eropa, Sihar Sitorus juga aktif dalam pengelolaan klub-klub sepak bola di Indonesia, seperti Nusaina FC dari Ambon, Medan United, dan Pro Duta FC, dengan fokus pada pengembangan pemain muda dan peningkatan kualitas tim.

    6. CD Polillas Ceuta – Batavia Sport Group (BSG)

    CD Polillas Ceuta adalah klub sepak bola yang berbasis di Ceuta, sebuah daerah enklave Spanyol yang terletak di Afrika Utara. CD Polillas Ceuta dimiliki oleh Batavia Sport Group (BSG), sebuah perusahaan yang dikelola oleh pengusaha asal Indonesia.

    Batavia Sport Group mengakuisisi Polillas Ceuta pada September 2020, di tengah situasi keuangan klub yang tertekan akibat dampak pandemi COVID-19.

    Dalam upaya untuk mengelola klub dan membangkitkan performanya, BSG bekerja sama dengan akademi sepak bola ASIOP, yang dikenal dalam pengembangan pemain muda.

    Akuisisi ini juga mencerminkan komitmen Batavia Sport Group untuk tidak hanya mengatasi krisis finansial yang dialami Polillas Ceuta, tetapi juga untuk memperkuat fondasi jangka panjang klub dengan pembinaan yang baik, baik di level tim utama maupun pengembangan pemain muda.

    7. Estrela Amadora – Dodi Irwano Suparno

    Klub sepak bola Eropa berikutnya yang dimiliki oleh pengusaha Indonesia adalah CF Estrela Amadora SAD, yang berasal dari Portugal. CF Estrela Amadora SAD, atau lebih dikenal sebagai Estrela Amadora, bermain di Primeira Liga 2023/2024, liga kasta tertinggi Portugal. Klub ini berhasil promosi dari Liga Portugal 2 pada musim 2022/2023.

    Saat ini, saham Estrela Amadora sebagian dimiliki oleh Pakuan Football Enterprise, sebuah perusahaan sepak bola yang dimiliki oleh Dodi Irwano Suparno dan Jaino Matos. Pakuan membeli saham klub ini pada Mei 2022, sebagai bagian dari ekspansi mereka dalam dunia sepak bola internasional.