Kasus: covid-19

  • Abduh PKB Desak Kejagung Ungkap Semua Pihak yang Terlibat di Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina  – Halaman all

    Abduh PKB Desak Kejagung Ungkap Semua Pihak yang Terlibat di Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdullah mengingatkan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk mengungkap semua pihak yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak dan produk kilang di PT Pertamina, Subholding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023. 

    “Kejaksaan Agung mesti mengembangkan dan mengungkap semua pihak yang terlibat dalam kasus korupsi ini dari sembilan orang yang telah ditetapkan menjadi tersangka sebelumnya. Karena pesan yang tersampaikan saat ini masyarakat menginginkan para tersangka yang ditangkap bukan hanya pelaksana semata,” ujar Abduh kepada wartawan, Minggu (9/3/2025).     

    Mengingat korupsi yang terjadi pada subholding PT Pertamina dan pihak swasta ini adalah terkait tata kelola minyak mentah, menurut anggota Komisi III DPR RI tersebut, korupsi ini terjadi secara terstruktur dan sistematis. 

    Ditambah lagi waktu peristiwa korupsi yang relatif panjang, membuka kemungkinan dilakukan banyak pihak dan sampai pucuk pimpinan. 

    Abduh yang berasal dari Dapil Jateng VI juga menanggapi pernyataan Jaksa Agung, ST Burhanuddin yang mengatakan terbuka peluang untuk para tersangka kasus korupsi subholding PT Pertamina untuk dihukum mati berdasarkan Pasal 2 Ayat 2 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi atau Tipikor karena peristiwanya terjadi saat pandemi Covid-19.  

    Anggota Komisi III DPR ini menilai langkah tersebut dikembalikan lagi dari hasil penyidikan dan keputusan hakim pada persidangan. 

    Ia pun mengharapkan agar putusan dari kasus korupsi yang pernah dinilai menyakiti rasa keadilan masyarakat tidak terulang kembali.  

    Sebagai contoh kata Abduh dalam kasus Jaksa Pinangki Sirna Malasari yang melakukan Tipikor dan pencucian uang hukumannya dinilai sangat ringan yakni 4 tahun penjara.  

    Terbaru adalah kasus korupsi timah dan pencucian uang yang melibatkan suami pesohor Sandra Dewi, yakni Harvey Moeis yang awalnya dihukum 6,5 tahun penjara dan mendapatkan kritik dari berbagai lapisan masyarakat lalu berubah menjadi 20 tahun penjara setelah banding.  

    “Terpenting untuk Kejagung saat ini, tangani kasus subholding PT Pertamina tersebut dengan maksimal dan putuskan hukuman seberat-beratnya. Jangan melukai rasa keadilan masyarakat,” tegas Abduh. 

    Krisis kepercayaan terhadap penegakan hukum dari masyarakat terhadap kasus korupsi menurut Abduh mesti dibuktikan dengan pencegahan dan penindakan yang maksimal oleh Kejagung.   

    “Masyarakat saat ini kritis dengan hukum dan demokrasi, dan Presiden Prabowo juga menegaskan dirinya tidak omon-omon dalam memberantas korupsi. Artinya Kejagung mesti membuktikan penegakan hukum dilakukan tanpa pandang bulu dan seadil-adilnya dalam memberantas korupsi,” ujar Abduh.

     

     

  • Tetap Buka, Pelayanan Samsat Keliling Cilacap Minggu 9 Maret 2025 Hadir di Terminal Kroya

    Tetap Buka, Pelayanan Samsat Keliling Cilacap Minggu 9 Maret 2025 Hadir di Terminal Kroya

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Berikut jadwal dan pelayanan sistem administrasi manunggal satu atap (Samsat) keliling pada Minggu (9/3/2025) di Kabupaten Cilacap.

    Diadakannya Samsat keliling ditujukan untuk memudahkan masyarakat dalam menunaikan kewajibannya membayar pajak kendaraan. 

    Selain itu, diadakannya Samsat keliling juga bertujuan untuk menjangkau seluruh masyarakat (wajib pajak kendaraan) di Kabupaten Cilacap.

    Di Samsat keliling, masyarakat dapat mengurus Pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) setiap tahun, pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan juga Santunan Wajib Dana Kecelakaan Lalu-lintas (SWDKLL).

    Walaupun hari libur, namun pelayanan Samsat Keliling tetap buka.

    Layanan Samsat keliling hari ini beroperasi mulai pukul 08.30 WIB hingga 10.30 WIB yang hadir di Terminal Kroya.

    Selain Samsat Keliling, wajib pajak juga dapat memanfaatkan Samsat Ngabuburit yang beroperasi pada sore hari mulai pukul 15.30 WIB hingga 17.30 WIB.

    Sebagai informasi bahwa pajak kendaraan sudah dapat dibayarkan 60 hari sebelum jatuh tempo. 

    Selama berada di gerai Samsat Keliling, masyarakat juga diminta untuk selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. (pnk)

  • Diterjang Longsor, TPT Pemakaman Umum di Cileunyi Kulon Kabupaten Bandung Ambruk

    Diterjang Longsor, TPT Pemakaman Umum di Cileunyi Kulon Kabupaten Bandung Ambruk

    Liputan6.com, Bandung – Tembok penahan tanah (TPT) pemakaman umum di Desa Cileunyi Kulon, Kacamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung ambruk pada Kamis, 6 Maret 2025.

    Ambruknya TPT pemakaman umum yang berlokasi tak jauh dari Kantor Kecamatan Cileunyi tersebut disebabkan longsor yang terjadi sekira pukul 17.30 WIB.

    Longsor pun terjadi akibat hujan deras yang melanda kawasan tersebut. Saat dilakukan pembersihan dengan alat berat backhoe, sempat ditemukan dua kerangka jasad yang telah menjadi tulang belulang.

    Di sisi lain, material longsor juga menghalangi jalan yang menjadi akses warga menuju kompleks perumahan warga di Desa Cileunyi Kulon.

    Terkait itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung untuk segera memperbaikinya.

    “Segera perbaiki TPT makam longsor ini. Malu kalau tidak segera diperbaiki, karena makamnya di samping Kantor Kecamatan Cileunyi,” katanya di Cileunyi pada Jumat, 7 Maret 2025.

    Di sisi lain, Dadang mengatakan perlunya ada anggaran tanggap darurat bencana on call atau biaya tidak terduga (BTT). Anggaran itu, kata Dadang, dapat dicairkan sewaktu-waktu untuk perbaikan infrastruktur yang rusak akibat bencana.

    “Sehingga kalau ada infrastruktur yang rusak akibat bencana seperti TPT makam yang longsor ini, dana untuk memperbaikinya bisa langsung ada tanpa harus menunggu lama proses pencairan dana,” tandasnya.

    Meski demikian, Dadang mengeklaim dana yang dikeluarkan tersebut nantinya tetap memerlukan regulasi seusai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    “Jadi, bisa ada action langsung dikerjakan untuk memperbaikinya, jangan hanya meninjau ke lapangan saja. Coba, bagaimana caranya agar ada regulasinya dana on call seperti ini,” ujarnya.

    Penulis: Arby Salim

     

    Perjuangan Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19 di Banjarnegara

  • Terus Bertambah, 568 Orang jadi Penyintas Longsor di Sukabumi

    Terus Bertambah, 568 Orang jadi Penyintas Longsor di Sukabumi

    Liputan6.com, Bandung – Sebanyak 568 orang menjadi penyitas tanah longsor dan banjir yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) pada Kamis (6/3/2025) pukul 19.00 WIB lalu.

    Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar menyebutkan sebanyak 264 orang dari 149 kepala keluarga (KK) terdampak bencana dan 304 orang dari 146 KK terpaksa mengungsi.

    “Tiga korban yang telah ditemukan terdiri dari satu warga Kecamatan Simpenan dan dua warga Kecamatan Palabuhanratu,” ujar Plt. Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Anne Hermadiane Adnan, dalam keterangan resminya, ditulis Bandung, Sabtu (8/3/2025).

    Anne menjelaskan dua orang korban ditemukan oleh tim pencarian dan pertolongan dalam kondisi meninggal dunia. Sebelumnya seorang korban bencana di Kabupaten Sukabumi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

    Dengan demikian ucap Anne, jumlah korban meninggal dunia menjadi tiga orang, sementara lima korban lainnya masih dalam pencarian.

    “Terdapat tiga kepala keluarga atau sebanyak 10 jiwa yang masih dalam kondisi terancam. Sementara itu, perhitungan kerugian material masih dalam proses,” kata Anne.

    Berdasarkan data yang dihimpun, bencana banjir da longsor yang dipicu oleh hujan deras ini juga menyebabkan kerusakan rumah sebanyak lima unit rusak ringan, enam unit rusak sedang, enam unit rusak berat, serta 145 unit rumah terendam. Selain itu, sebanyak 20 fasilitas umum dan fasilitas sosial terdampak.

    Sejumlah kecamatan yang terdampak cuaca ekstrem, tanah longsor, dan banjir di Kabupaten Sukabumi meliputi Kecamatan Kadudampit, Curugkembar, Simpenan, Palabuhanratu, Waluran, Bantargadung, Cisaat, Cikembar, Warungkiara, Sagaranten, Lengkong, Jampangtengah, Ciemas, Cimanggu, Pabuaran, Gunungguruh, Cikakak, Cicantayan, Cisolok, Sukaraja, Caringin, Cikidang, Jampang Kulon, dan Purabaya.

    BPBD Jawa Barat mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan informasi terkait kebencanaan atau pantauan visual di wilayahnya kepada pihak berwenang guna percepatan penanganan.

     

    Simulasi Sebaran Virus Corona Melalui Droplet Saat Bermasker dan Tak Bermasker

  • Maskapai Baru Indonesia Airlines Siap Mengudara, Siapa Pemiliknya?

    Maskapai Baru Indonesia Airlines Siap Mengudara, Siapa Pemiliknya?

    Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia Airlines yang merupakan sebuah maskapai baru dari perusahaan Singapura bakal segera mengudara di Indonesia. Lantas, siapakah sosok pendiri Indonesia Airlines?

    Indonesia Airlines merupakan maskapai penerbangan milik Calypte Holding Pte. Ltd., perusahaan pengembang Energi Terbarukan, Penerbangan, dan Pertanian yang berkantor pusat di Singapura.

    Perusahaan tersebut meresmikan Indonesia Airlines Group pada 7 Maret 2025 dengan mendaftarkan melalui notaris. Nantinya maskapai ini akan berbasis di Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten.

    Profil Pendiri Indonesia Airlines

    Mengutip laman resmi Calypte, sosok di balik berdirinya Indonesia Airlines ialah Iskandar yang disebut sebagai “The Founder”. Saat ini dirinya tercatat menduduki jabatan sebagai CEO dan Ketua Eksekutif Calypte Holding Pte. Ltd.

    Dia merupakan seorang entrepreneur asli Indonesia meskipun mengoperasikan perusahaan di Singapura.

    Mengutip berbagai sumber, Iskandar lahir di Bireuen, Aceh pada 7 April 1983. Dia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.

    Sebelum mendirikan usaha sendiri, dia sempat bekerja di Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias, hingga kemudian melanjutkan berkarier di PLN pada 2006 hingga 2009.

    Iskandar selanjutnya sempat menjadi bankir, bekerja di beberapa bank dan juga perusahaan asuransi, yang mempertemukannya dengan nasabah yang ahli dengan bidang kelistrikan di Aceh, yang membuka jalannya membuka usaha di bidang kelistrikan.

    Bersama nasabah tersebut, dia mempelajari tentang bisnis kelistrikan, bagaimana mengoperasikan bisnisnya dan cara investasinya.

    Pada 2015, dia memutuskan hengkang dari kariernya di dunia perbankan dan mulai mengembangkan proyek kelistrikan di Indonesia bersama investor dari beberapa negara. Dari sana dia berhasil mengembangkan bisnisnya.

    Pada 2017, dia kemudian memutuskan mendirikan perusahaan kelistrikan sendiri menggunakan modal yang dia kumpulkan selama bekerja di bank. Sayangnya, bisnis tersebut tidak berjalan selancar bisnis sebelumnya.

    Tak patah arang, Iskandar kembali menjajal usaha, justru pada saat pandemi Covid-19. Bersama dengan teman dari Singapura untuk mengembangkan usaha listrik di sana. Ide itu yang menjadi cikal bakal bangkitnya Calypte Holdings.

    Calypte Holdings selanjutnya mengembangkan tiga sayap bisnis utama yaitu bidang energi, pertanian dan aviasi.

    Di bidang aviasi, Calypte Holdings memulai bisnisnya dengan Royal Jeumpa Airlines yang rencananya bakal mengudara mulai Februari 2025.

    Namun, kini perusahaan tersebut meluncurkan Indonesia Airlines yang ditargetkan untuk melayani penerbangan internasional, dengan mengoperasikan 20 armada di tahap awalnya.

    Menurut keterangan resminya, Iskandar mengeklaim Indonesia Airlines sebagai maskapai penerbangan komersial berjadwal dengan layanan premium.

    Dia menyebut, Indonesia Airlines menggabungkan kemewahan perjalanan jet pribadi dengan kenyamanan penerbangan komersial.

  • Tak Bernilai di RI, Daun Ini Justru Jadi Harta Karun di Jepang-Belanda

    Tak Bernilai di RI, Daun Ini Justru Jadi Harta Karun di Jepang-Belanda

    Jakarta, CNBC Indonesia – Masyarakat Indonesia mungkin tak asing dengan daun jeruk. Biasanya kita bisa menemukan daun ini untuk berbagai masakan, termasuk rendang.

    Ternyata, daun jeruk juga dicari di banyak negara dunia. Permintaan masih tinggi, sayang tidak diikuti dengan pengiriman ekspornya yang tercatat terus mengalami penurunan.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor daun jeruk Indonesia sebesar US$3,26 juta atau Rp 53 miliar sepanjang tahun lalu. Angka tersebut menurun US$4,10 juta dari tahun sebelumnya, bahkan jauh di bawah tahun 2019 sebesar US$4,78 juta.

    Ekspor dari Indonesia terbesar masih didominasi negara tetangga Malaysia, begitu juga Jepang. Nilai ekspor keduanya mencapai US$913,32 ribu dan US$690,75 ribu pada 2024 lalu.

    Malaysia jadi pasar terbesar karena adanya kebutuhan industri kuliner dan makanan olahan. Kedekatan wilayah dengan Indonesia juga membuatnya menjadi pemasok utama dengan biaya pengiriman lebih murah.

    Sementara Jepang menggunakannya untuk industri makanan sehat, farmasi, dan produk berbasis herbal seperti teh dan minyak esensial. Ini menjadi bukti daun jeruk Indonesia punya daya saing yang kuat dan tidak ada pertanda akan melemah.

    Negara lain seperti Iran, India dan Belanda juga menjadi pasar ekspor. Namun nilainya tidak terlalu besar dibandingkan dua negara tadi.

    Melihat tren selama lima tahun terakhir, ekspor daun jeruk tanah air mengalami fluktuasi namun tidak ada pelemahan permanen untuk permintaan. Penurunan dari 2019 ke 2024 kemungkinan juga karena berbagai faktor seperti pandemi Covid-19 dan cuaca.

    Pandemi diketahui mengganggu distribusi dan pengiriman global. Pembatasan impor yang ketat juga dilakukan sejumlah negara tujuan dan biaya logistik mengalami peningkatan.

    Muncul juga pesaing dari negara lain untuk memasok daun jeruk seperti Thailand dan Vietnam. Keduanya juga mengekspor daun jeruk ke pasar global dengan harga kompetitif yang berdampak pada nilai ekspor daun jeruk Indonesia.

    Negara di Uni Eropa dan Jepang diketahui pula punya standar tinggi soal residu pestisida dan kualitas produk. Ini membuat eksportir perlu memenuhi berbagai syarat yang ketat.

    Begitu pula di Indonesia. Saat tren penurunan terus berlanjut, Indonesia berisiko kehilangan pangsa pasar daun jeruk di pasar global.

    Perlu strategi untuk meningkatkan kualitas, begitu juga dengan efisiensi rantai pasok, dan diversifikasi pasar ekspor. Dengan begitu tidak perlu bergantung pada negara-negara pembeli daun jeruk.

    (pgr/pgr)

  • Zhenhao Zou, Pemerkosa Berantai dengan Korban Paling Banyak di Inggris

    Zhenhao Zou, Pemerkosa Berantai dengan Korban Paling Banyak di Inggris

    Jakarta

    Peringatan: Artikel ini berisi detail dan deskripsi pemerkosaan

    Saat ditangkap pada Januari 2024, pemerkosa berantai Zhenhao Zou tinggal di lantai 39 sebuah apartemen mahal dengan pemandangan Kota London.

    Zou merupakan mahasiswa PhD dari China. Dia kuliah di University College London (UCL) dan membayar sewa apartemen seharga lebih dari Pound 4.000 (sekitar Rp83 juta) per bulan.

    Polisi menemukan kamera tersembunyi di kamar tidurnya dan lemari pakaian yang penuh dengan alkohol, ekstasi, dan bahan kimia industri yang jika dikonsumsi menjadi obat bius GHB. Obat bius itulah yang dipakai Zou untuk memperkosa korban-korbannya. Zou bahkan memiliki pipet untuk mengukur dosis cairan berbahaya tersebut.

    Para detektif juga menemukan 1.277 video pada perangkat elektroniknya. Beberapa video yang direkam oleh Zou sendiri, memperlihatkan dirinya saat memperkosa perempuan yang tidak sadarkan diri.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Rekaman tersebut direkam di Inggris dan China.

    Berkat bukti-bukti tersebut, kepolisian dapat mendakwanya dengan tuduhan penyerangan terhadap sejumlah perempuan di kedua negaratermasuk tindak pemerkosaan terhadap perempuan-perempuan yang tidak pernah melapor dan tidak pernah diidentifikasi.

    Zou membayar sewa apartemen seharga lebih dari Pound 4.000 (sekitar Rp83 juta) per bulan di London. (Met Police)

    Selama persidangan di Inner London Crown Court, para juri harus menonton rekaman sembilan tindak pemerkosaan yang ditemukan pada gawai Zou.

    Zou, yang kini berusia 28 tahun, mengeklaim bahwa ia telah berhubungan seks dengan lima perempuan berbeda dalam sebulan. Dia juga membuat klaim telah mengonsumsi kokain, ketamin, ekstasi, dan apa yang disebutnya “liquid E”nama lain obat bius GHB.

    Zou mengakui bahwa berhubungan seks dengan perempuan yang tidak sadarkan diri adalah salah satu fantasinya. Namun, dia mengeklaim bahwa perempuan dalam video yang ditemukan di ponsel dan kameranya sedang “berakting”. Mereka, kata Zou, membantu dirinya mewujudkan fantasi pemerkosaan dengan imbalan uang dan hadiah.

    Namun, para juri akhirnya memutuskan bahwa Zou adalah seorang pemerkosa berantai yang telah membius perempuan-perempuan muda dan merekam serangan tersebut.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Zou kini dinyatakan bersalah atas 11 pemerkosaan terhadap 10 perempuan pada periode 2019-2024. Sebanyak dua di antara mereka telah diidentifikasi dan delapan lainnya belum bisa dilacak.

    Para detektif menduga Zou mungkin telah memperkosa sebanyak 50 perempuan lain.

    “Pria ini boleh jadi salah satu predator seksual yang korbannya paling banyak di negara ini,” kata Komandan Kevin Southworth dari Kepolisian Metropolitan London, kepada BBC.

    Bagaimana modus Zhenhao Zou?

    Banyak perempuan yang diperkosa Zou dalam kondisi sama sekali tidak sadar.

    Salah satu perempuanyang kami sebut dengan inisial Lmengatakan bahwa dirinya terbangun dan mendapati Zou memperkosanya. Namun, L kembali tidak sadar.

    Perempuan lainyang kami sebut dengan inisial Nbaru mengetahui bahwa Zou telah memperkosa dan merekamnya ketika detektif menemukan video tersebut di unit apartemen Zou selang delapan bulan setelah N pertama kali melaporkannya ke aparat.

    “Saya pikir dia adalah orang yang licik,” kata Komandan Southworth kepada BBC.

    Modus Zou, menurut Komandan Southworth, adakah berkenalan dengan perempuan melalui media sosial. Dia kemudian membawa perempuan ke unit apartemennya. Di sana, Zou akan memberi mereka minuman yang dicampur dengan obat bius.

    “Dia akan melakukan serangan seksual saat perempuan-perempuan ini tidak berdaya dan mungkin bahkan saat mereka sedang tidur dan sama sekali tidak sadar,” tambah Komandan Southworth.

    Metropolitan Police Di dalam unit apartemen Zou, polisi menemukan sebotol cairan yang digunakan untuk membius perempuan beserta pipet untuk mengukur volume cairan. Metropolitan PolicePipet bening untuk mengeluarkan cairan obat bius. Penggaris hitam dan putih ditampilkan untuk menggambarkan skala.

    Siapa Zhenhao Zou?

    Zhenhao Zou berasal dari Kota Dongguan, China selatan, dekat dengan Hong Kong.

    Dia tumbuh besar dalam keluarga kaya yang memiliki beberapa properti di Tiongkok. Berkat kekayaan ini, keluarga Zou mampu membayar biaya pendidikannya di Inggris.

    Nama panggilan Zou adalah Pakho, nama yang dikenal oleh beberapa perempuan yang diperkosanya.

    Pada usia 20 tahun, Zou pindah ke Irlandia Utara untuk menyelesaikan dua tahun terakhir kuliahnya di jurusan teknik mesin Universitas Queen di Belfast (QUB).

    Pada September 2019, dia pindah ke London untuk mengambil gelar magister teknik mesin di University College London (UCL). Dia kembali ke Tiongkok tahun berikutnya selama pandemi Covid-19.

    Saat berada di China pada November 2020, ia menggunakan aplikasi pesan teks untuk mengunduh semacam buku petunjuk tentang cara membius dan memperkosa perempuan muda.

    Salah satu iklan yang ditemukan polisi di ponselnya memuat kata-kata “efek terjamin” pada gambar perempuan yang sedang tidur dan telanjang.

    Polisi juga menemukan tujuh video pada ponselnya yang memperlihatkan Zou memperkosa perempuan di China.

    Di pengadilan, para perempuan ini disebut sebagai perempuan dengan inisial B, C, D, E, F, G, H.

    Lima perempuan tampak tidak sadarkan diri dalam video-video tersebut. Satu perempuan berinisial G tampak terbangun sebentar saat Zou memperkosanya, tetapi berjuang untuk tetap sadar. Perempuan H terdengar mendengkur.

    Perempuan berinisial D tidak sadarkan diri saat pemerkosaan dilakukan, tetapi kemudian sadar dan berulang kali mengatakan kepada Zou “tolong, jangan” sambil mencoba melawannya.

    Video-video tersebut sangat mengganggu sehingga Hakim Rosina Cottage KC, memastikan para juri menontonnya sesedikit mungkin.

    Para detektif belum dapat melacak perempuan-perempuan tersebut di China.

    Meskipun beberapa korbannya diperkosa di China, Zou dapat diadili di Inggris karena dia tinggal di sana.

    Saira Pike, dari Crown Prosecution Service, mengatakan penting untuk memberikan keadilan bagi perempuan-perempuan yang terlihat diperkosa Zou dalam video.

    “Sangat penting bagi kami untuk memperjuangkan mereka,” kata Saira.

    “Saya bertekad untuk terus maju dan tidak menggunakan fakta bahwa kami tidak dapat mengidentifikasi para perempuan sebagai penghalang demi memperoleh keadilan bagi mereka.”

    Namun, Zou tidak hanya memperkosa perempuan di China.

    Bagaimana modus Zou di Inggris?

    Dua video yang paling menyedihkan memperlihatkan pemerkosaan Zou terhadap perempuan berinisial A di penginapan mahasiswa di Bloomsbury, London. Polisi tidak pernah dapat memastikan siapa Perempuan A, dan tidak jelas apakah ia diperkosa sebelum atau setelah Zou ke China selama pandemi.

    Pada awal video pertama, A terlihat tidak sadarkan diri tetapi terbangun dan memohon kepada Zou untuk berhenti. “Saya benci kamu,” katanya.

    “Tidak ada gunanya,” jawab Zou. “Peredam suara di sini sangat bagus.”

    Video kedua mirip dengan video pertama. Keduanya direkam dengan kamera mata-mata kecil seukuran ibu jari yang diletakkan di rak yang berada di dalam ruangan.

    Ketika para detektif pertama kali menemukan video tersebut, mereka tidak dapat mengambil audionya.

    Awalnya Zou berkeras bahwa perempuan dalam video tersebut sepenuhnya setuju untuk berhubungan seks. Namun, tepat sebelum persidangan, para detektif berhasil memperoleh rekaman audionya. Hasilnya? A jelas-jelas berada di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol, dan dia memohon Zou untuk berhenti.

    Zou kemudian mengubah ceritanya. Dia memberi tahu juri bahwa itu adalah “permainan peran seolah-olah pemerkosaan” dan perempuan muda itu hanya berpura-pura.

    “Zou jelas-jelas adalah individu yang bejat dan pengecut yang memangsa korbannya dengan cara yang paling tercela,” kata Komandan Southworth.

    Metropolitan Police Kamera mata-mata seukuran ibu jari yang digunakan Zou untuk merekam pemerkosaan terhadap sejumlah perempuan. Metropolitan PoliceKamera mata-mata yang digunakan Zou.

    Polisi tidak pernah berhasil melacak A. Namun, dua perempuan lain memberikan bukti selama persidangan.

    N adalah seorang mahasiswi muda asal China. Dia memaparkan bagaimana dirinya pertama kali bertemu Zou pada Mei 2023.

    Zou, menurut N, membantunya belajar matematika.

    Beberapa hari kemudian, mereka berdua pergi ke sebuah pesta di sebuah unit apartemen di gedung UNCLE, London. Setelah pesta, Zou membujuknya untuk kembali ke apartemennya dan memberinya minuman.

    Zou kemudian menyeretnya ke kamar tidur dan memperkosanya, sebagaimana dipaparkan N dalam persidangan.

    Potensi puluhan korban lain

    Beberapa percakapan antara Zou dan N di unit apartmen terekam kamera mata-mata di samping tempat tidur Zou. Kamera itu merekam dengan sensor gerak.

    “Habiskan minumannya,” kata Zou terus menerus dalam video tersebut. “Habiskan minumannya. Jangan disia-siakan.”

    N tidak ingat banyak hal setelah menenggak segelas besar vodka. Dia melaporkan pemerkosaan itu ke polisi setelah kejadian, tetapi tidak yakin dengan tindak lanjut aparat.

    Dia juga mengaku putus asa dengan tanggapan polisitermasuk terjemahan yang buruk ke layanan darurat 999. N lantas memutuskan untuk tidak menindaklanjuti laporan tersebut.

    Kepolisian Metropolitan London mengatakan sangat menyesalkan bahwa para korban tidak mendapatkan terjemahan terbaik.

    “Tidak diragukan lagi ada beberapa pembelajaran dari tanggapan pertama yang diterima para korban ini,” kata Komandan Southworth.

    Delapan bulan setelah N pertama kali berbicara dengan polisi, sejumlah detektif menghubunginya lagi. Mereka memberi tahu bahwa mereka telah menemukan video Zou yang memberi N minuman, serta foto-foto di ponsel Zou yang menunjukkan N diperkosa.

    N sangat kesal dengan kejadian yang dialaminya sampai-sampai dia mengunggah status di aplikasi media sosial China, yaitu Red Note (Xiaohongshu). Unggahannya berisi peringatan kepada para perempuan tentang Zou.

    Metropolitan PoliceZou menyimpan barang-barang milik korbannya.

    Unggahan tersebut dibaca perempuan berinisial L. Dia mengirim pesan kepada N yang menyebutkan bahwa dirinya punya pengalaman serupa.

    L mengaku bertemu Zou ketika dia berusia 19 tahun, pada Agustus 2021. Mereka melakukan hubungan seks suka sama suka beberapa kali dan sepakat untuk bertemu dengan teman-teman di sebuah restoran di kawasan pecinan London.

    Kelompok itu pindah ke ruang pribadi di restoran lain, sambil minum beberapa botol Jack Daniel’s. Dia tidak ingat apa yang terjadi setelahnya, tahu-tahu dia berada di unit apartemen Zou di Bloomsbury, London.

    “Ketika saya bangun, Zou di atas saya sedang berhubungan seks,” katanya.

    Belakangan, ketika polisi merazia unit apartemen Zou setelah pria itu ditahan, polisi menemukan empat kamera mata-mata.

    Polisi juga menemukan kotak Fendi berwarna kuning di lemari pakaian yang berisi perhiasan dan pakaian. Barang-barang itu, menurut polisi, mungkin milik para perempuan yang diperkosanya.

    Polisi belum menemukan telepon, komputer, atau kamera Zou semasa dia bermukim di Belfast sehingga mereka tidak tahu apakah rangkaian aksi pemerkosaan telah dimulai saat dia belajar di sana.

    Metropolitan Police Para detektif menemukan obat bius di unit apartemen Zou. Metropolitan Police

    UCL mengatakan Zou diskors pada 27 Januari 2024 dan ia berhenti belajar di sana “segera setelah kami diberi tahu tentang tuduhan tersebut”.

    Pihak universitas mengatakan portal daringnya tersedia bagi mahasiswa dan staf yang terdampak oleh kasus tersebut dan mendukung penyelidikan polisi.

    Zou dinyatakan bersalah atas 11 tuduhan pemerkosaan terhadap 10 perempuan, tiga tuduhan voyeurisme, tiga tuduhan memiliki obat terlarang dengan maksud untuk memperkosa, dan satu tuduhan penahanan.

    Para juri memutuskan ia tidak bersalah atas tuduhan memiliki MDMA, Ketamin, dan Xanax dengan maksud untuk memperkosa. Mereka juga memutuskan ia tidak bersalah atas dua tuduhan memiliki pornografi ekstrem yang menggambarkan pemerkosaan.

    Komandan Southworth menambahkan: “Kami memiliki bukti video sebanyak 50 perempuan lain yang berpotensi menjadi korban. Kami sangat ingin melacak mereka sehingga kami dapat mengetahui apa yang telah terjadi pada mereka.”

    “Sedemikian berbahayanya kejahatan ini, saya pikir ada kemungkinan lebih banyak korban yang bahkan tidak tahu bahwa dia [Zou] telah memperkosa mereka,” tambahnya.

    Para detektif meminta setiap perempuan yang mungkin pernah menghabiskan waktu berduaan dengan Zoubaik di China maupun di Inggrisuntuk melapor.

    Lihat juga video: Tampang Polisi Pemerkosa Berantai di London!

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Wabah Campak Hantui AS, 2 Orang Meninggal

    Wabah Campak Hantui AS, 2 Orang Meninggal

    Jakarta

    Wabah campak di Amerika Serikat bagian barat daya telah menewaskan dua orang dan menginfeksi lebih dari 200 orang. Ini mendorong badan kesehatan terkemuka untuk mengeluarkan peringatan perjalanan.

    Hingga Jumat (7/3) waktu setempat, otoritas Texas telah melaporkan 198 kasus campak dan New Mexico dengan 30 kasus, sehingga totalnya menjadi 228 kasus. Setiap negara bagian itu mengonfirmasi satu kematian, dan keduanya tidak divaksinasi.

    Pasien Texas adalah seorang anak sementara pasien New Mexico adalah satu orang dewasa yang dinyatakan positif campak setelah meninggal.

    Meskipun penyebab resmi kematian orang dewasa tersebut belum dirilis oleh Kantor Penyelidik Medis New Mexico, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah mengklasifikasikannya sebagai kematian terkait campak.

    “Lebih banyak kasus diperkirakan terjadi karena wabah ini terus meluas dengan cepat,” CDC memperingatkan dalam nasihat Jaringan Peringatan Kesehatan kepada petugas layanan kesehatan, pejabat kesehatan masyarakat, dan calon pelancong.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    “Dengan semakin dekatnya musim perjalanan musim semi dan musim panas di Amerika Serikat, CDC menekankan peran penting yang dimainkan oleh dokter dan pejabat kesehatan masyarakat dalam mencegah penyebaran campak,” kata badan tersebut.

    “Mereka harus waspada terhadap kasus penyakit ruam demam yang memenuhi definisi kasus campak dan berbagi strategi pencegahan campak yang efektif, termasuk panduan vaksinasi untuk para pelancong internasional,” imbuh CDC.

    Lihat juga Video: AS Laporkan Kematian Akibat Campak, 2 Pasien dari Texas

    Campak sangat menular, menyebar melalui droplet pernapasan dan bertahan di udara hingga dua jam setelah orang yang terinfeksi meninggalkan suatu daerah. Penyakit ini menyebabkan demam, gejala pernapasan, dan ruam — tetapi juga dapat menyebabkan komplikasi parah, termasuk pneumonia, radang otak, dan kematian.

    Vaksinasi tetap menjadi perlindungan terbaik. Vaksin campak, yang diwajibkan untuk anak-anak berusia 12 bulan ke atas, memberikan kekebalan seumur hidup sebesar 93 persen setelah satu dosis, dan meningkat menjadi 97 persen setelah dua dosis.

    Namun, tingkat imunisasi telah menurun di AS, terutama sejak pandemi COVID-19 memicu lonjakan misinformasi vaksin.

    Lihat juga Video: AS Laporkan Kematian Akibat Campak, 2 Pasien dari Texas

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Malangnya Siswi Yatim di Karawang: Dirudapaksa hingga Hamil, Putus Sekolah, Kasus Mandek sejak 2024 – Halaman all

    Malangnya Siswi Yatim di Karawang: Dirudapaksa hingga Hamil, Putus Sekolah, Kasus Mandek sejak 2024 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Malangnya seorang siswi SMP berusia 15 tahun di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

    Ia jadi korban rudapaksa oleh tiga pemuda hingga kini hamil tujuh bulan.

    Peristiwa tersebut dialami korban pada Agustus 2024.

    Ibu korban, Dwi menceritakan, putrinya dirudapaksa di area belakang GOR Adiarsa Karawang.

    “Anak saya itu lagi main sama adiknya di GOR, adiknya diajak pergi dulu keluar, tapi ternyata seperti sudah ada rencana buat berbuat jahat gitu,” katanya kepada awak media pada Kamis (6/3/2025).

    Mengutip Wartakotalive.com, pihak keluarga pun telah melaporkan kasus ini ke polisi pada Oktober 2024 lalu.

    Meski Polres Karawang telah mengeluarkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP), namun hingga 2025 ini, belum ada kemajuan dari kasus ini.

    “Kita sudah melapor pada Oktober 2024, tetapi hingga kini kita selaku keluarga belum menerima informasi terbaru mengenai kelanjutan proses hukum,” terangnya.

    Ia juga menjelaskan, pihak kepolisian sebenarnya telah melakukan upaya pemanggilan terhadap tiga pelaku yang berinisial I, A, dan L.

    Ketiga pelaku juga sudah mengakui perbuatannya.

    “Tapi mana tidak ada kejelasan dan proses hukumnya. Anak saya sekarang hamil enam bulan jalan tujuh,” ungkap ibu korban.

    Sementara itu, Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Solikhin mengatakan, proses hukum berjalan sesuai tahapan.

    “Proses berjalan sesuai tahapan demi tahapan,” katanya saat dikonfirmasi awak media.

    Nasib Pendidikan Korban

    Sementara itu, korban sendiri dikabarkan diberhentikan dari sekolahnya karena hamil.

    Plt Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, Cecep Mulyawan mengatakan, dari keterangan pihak sekolah, korban tidak dikeluarkan.

    Kepada Wartakotalive.com, korban mengundurkan diri dari sekolah.

    “Dari kepala sekolah sendiri sudah melaporkan ke dinas bahwa siswa itu (sebenarnya) mengundurkan diri.”

    “Ada buktinya, fotokopinya juga sudah disampaikan ke saya.”

    “Mungkin karena malu atau alasan lain,” terang Cecep.

    Ia pun menegaskan bahwa tetap memberi korban kesempatan untuk bisa belajar di sekolah kembali.

    Apabila tak bisa belajar secara tatap muka, maka pembelajaran jarak jauh bisa jadi solusi.

    “Ya bisa saja dilakukan, seperti saat COVID-19 dulu. Kepala sekolahnya juga sudah menyatakan ke saya, kalau mau pembelajaran jarak jauh ya silakan,” katanya.

    Diketahui, korban merupakan merupakan seorang anak yatim yang bersekolah di kelas 9 sebuah SMP di Karawang.

    Sebelumnya, Dwi, ibu korban mengatakan, anaknya diminta mengundurkan diri dari sekolah karena hamil.

    “Iya disuruh mengundurkan diri sama sekolah karena anak saya hamil,” kata Dwi, Kamis (6/3/2025).

    Ia sempat meminta pertolongan supaya anaknya tetap bisa bersekolah.

    Namun, pihak sekolah justru meminta Dwi untuk menandatangani surat pengunduran diri anaknya.

    “Malah disuruh anak saya daftar sekolah paket, nomor handphone sekolah paket pun saya dapat dari pihak sekolah,” ungkap Dwi.

    Sementara itu, kepala sekolah korban, Nedi Somantri membantah kabar pihaknya mengeluarkan korban.

    Ia mengatakan bahwa orang tua korban yang ingin memindahkan anaknya.

    “Bawa saja korban dan orang tua korbannya ke sini, walaupun korban pemerkosaan itu kan pergaulan. Siapa yang menjebak? bawa pelakunya sekalian ke sini, saya kan harus objektif, nanti kita kumpulkan dengan Tata Usaha (TU) dan yang mengeluarkannya,” kata Nedi dengan nada tinggi kepada pewarta pada Rabu (5/3/2025) kemarin.

    Pihak sekolah justru ingin supaya korban bisa tetap sekolah secara daring.

    Nedi menjelaskan bahwa pihak sekolah memiliki aturan tata tertib dan prosedural untuk mengeluarkan siswa yang melanggar tata tertib sekolah.

    “Saya tidak mengetahui mengenai pengeluaran ini, sekolah juga kan punya aturan tata tertib dan prosedural, harus ada Surat Peringatan (SP) 1, SP 2 dan SP 3 terlebih dahulu,” tegas Nedi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Siswi Yatim di Karawang Korban Rudapaksa 3 Pemuda Pilih Putus Sekolah usai Hamil

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Wartakotalive.com, Muhammad Azzam)

  • Rekonstruksi Iman Melalui Ramadan

    Rekonstruksi Iman Melalui Ramadan

    Hampir semua agama merekomendasikan periode puasa. Banyak Muslim dewasa berpuasa selama bulan suci Ramadan setiap tahun. Puasa Ramadan sebagai salah satu jenis puasa intermiten adalah intervensi non-farmakologis yang  memperbaiki kesehatan secara keseluruhan.

    Puasa Ramadhan menciptakan perubahan gaya hidup. Jika kita mengontrol perubahan gaya hidup selama bulan Ramadan, puasa intermiten (IF) Ramadan mengurangi stres oksidatif. Pengaruh Islamic IF selama dan di luar Ramadan pada perubahan sirkadian dalam lipid peroxidation marker malondialdehyde (MDA) selama dan di  luar sambil mengendalikan pembaur potensial (Bahammam et al., 2016). Ritual puasa akan memastikan planet sehat yang berkelanjutan. 

    Ilmu kesehatan mengatakan, puasa Ramadan merupakan strategi perlindungan terhadap stres oksidatif dan kerusakan sel. Puasa Ramadan menjaga kondisi kesehatan tubuh meskipun dalam posisi dikarantina akibat dampak Corona-19 (Khatib, 2022). Latihan sepak bola bersamaan puasa Ramadan untuk waktu yang lama terbukti meningkatkan kesehatan kardiometabolik pada individu yang sehat. Karena olahraga dan puasa memberikan manfaat  kesehatan secara mandiri (Zainudin et al., 2022). 

    Di antara ciri yang terdapat pada jiwa yang sehat yakni kemampuan manusia dalam kaitan pengendalian diri (self control). Pengendalian diri berfungsi penting terhadap kualitas kesehatan jiwa berdampak meningkatnya daya tahan mental ketika ia menghadapi berbagai macam stres dalam kehidupan (Ahmad, 2020). 

    Maka dari itu, ketika seseorang berpuasa, sejatinya melatih kemampuan penyesuaian diri pada tekanan tersebut, sehingga menjadi ia memiliki daya tahan serta lebih sabar dalam menghadapi berbagai tekanan hidup yang ada. 

    Di sisi lain, puasa adalah upaya untuk menjauhkan diri dari perbuatan tercela dan melanggar ketentuan ajaran Islam. Puasa tidak hanya berorientasi pada ibadah fisik, tetapi juga ibadah spiritual yang dapat menyelamatkan dan menyejahterakan manusia, baik jasmani maupun  rohani, di dunia dan akhirat.

    Sangat disayangkan, sering kali dan banyak umat Islam menganggap ibadah itu hanya sekadar menjalankan rutinitas dari hal yang dianggap kewajiban, seperti halnya puasa Ramadan. Sering kali mereka melupakan bahwa aspek ibadah tidak mungkin lepas dari pencapaian terhadap iman. Maka peneliti tertarik untuk mengaji tentang puasa Ramadan sebagai media reklamasi iman sehingga makna puasa akan lebih terlihat dalam kacamata keimanan. 

    Orientasi bertaqwa disebabkan ibadah puasa merupakan sarana menuju derajat takwa. Puasa Ramadan bisa mengendalikan nafsu serta mengalahkan syahwat. Selain itu, supaya orang  yang berpuasa waspada terhadap jebakan syahwat yang acap kali muncul melalui unsur makanan, minuman ataupun bersetubuh (Al-Baghawi, 2014). 

    Tafsir Jalalain (2018) menjelaskan, puasa Ramadan supaya kalian semua dapat bertaqwa dari segala maksiat, karena dengan menjalani puasa seseorang bisa menaklukkan syahwatnya yang merupakan sumber dari berbagai tindakan maksiat. 

    Pada surat al-Baqarah ayat (183-187), Allah Swt tidak hanya menyebut ketakwaan sebagai tujuan puasa Ramadan, namun predikat hamba yang bersyukur menjadi target dari ibadah tersebut. Oleh sebab itu, ketakwaan pada ending-nya akan terkait erat dengan rasa syukur seorang hamba. Kecuali ayat ke-184, semuanya selalu dirangkai kata “La’alla”, yang berarti  menunjukkan sebuah harapan. 

    Maka, puasa Ramadan menjadi pembangkit harapan, di mana bermodal optimisme, kaum muslim bisa menyongsong perubahan serta peningkatan menuju arah yang lebih baik dan bermakna dalam hidupnya (Thaib & Hasballah, 2014). 

    Tinjaun bahasa Arab, kata taqwa berasal dari bentuk fi’il “ittaqa-yattaqi”, yang dapat diartikan takut, waspada serta berhati-hati (Munawwir, 2020). Termin bertakwa dari kemaksiatan dikandung maksud supaya manusia takut serta waspada terjerumus dalam kubangan maksiat. 

    Secara istilah, definisi tawa yakni menjalani ketaatan terhadap Allah Swt dengan dalil (cahaya  Allah), mengharapkan ampunan-Nya, meninggalkan unsur maksiat dengan cahaya Allah, serta  memiliki sikap takut kepada azab dari Allah (Adz- Dzahabi, 2017). 

    Dari sini menjadi jelas bahwa keterikatan antara ibadah puasa Ramadan dengan ketakwaan, puasa merupakan salah satu dari sebab terbesar menuju derajat ketakwaan seseorang, sebab orang yang menjalani puasa berarti sudah menjalankan perintah Allah, pada kesempatan sama menjauhi apa yang telah dilarang-Nya. 

    Seseorang yang sedang menjalani puasa Ramadan menjaga diri dari tindakan haram seperti makan, minum, dan semacamnya padahal secara kejiwaan manusia mempunyai kecenderungan atas hal tersebut. Ia rela menahan semua itu demi ketaatan terhadap Allah Swt, serta berharap memperolah pahala dari-Nya. Semua tindakan ini  merupakan wujud dari takwa. 

    Ibadah puasa Ramadan hakikatnya mempersempit ruang gerak setan dalam aliran darah seseorang, sehingga dampak pengaruh setan pada dirinya melemah. Hal ini merupakan imbas dikuranginya perilaku maksiat. Secara bersamaan gairah puasa itu bisa memperbanyak ketaatan terhadap Allah, yang mana hal ini merupakan tabiat bagi orang bertakwa. Dengan ibadah puasa Ramadan, orang kaya sekalipun merasakan bagaimana perihnya rasa lapar, hingga ia lebih peduli terhadap kaum fakir miskin yang hidup kekurangan (As-Sa’di, 2016). 

    Pada surat al-Baqarah tentang perintah puasa Ramadan, merupakan sebuah penjelasan penting bahwa Allah Swt menghendaki supaya umat muslim bertakwa dengan perintah jamak “mereka”. Kata “mereka” dari ayat tersebut menunjukkan pesan moral yang tidak hanya tertuju pada satu individu saja, akan tetapi menunjuk makna banyak, yakni bagaimana komunitas umat muslim mewujudkan ketakwaan pribadi-pribadi mereka ke dalam bentuk tindakan kolektif  (Habannakah, 2010). 

    Dari sini dapat dipahami, komunitas Muslim di seluruh dunia menjunjung tinggi Ramadan. Muslim berusaha untuk meningkatkan karakter moral dan kebiasaan moral yang baik  selama bulan ini untuk meningkatkan kesempatan mereka menerima berkah (Din & Ramli,  2023). Bukan umat Muslim saja, bahkan sebagian umat manusia di dunia menjalankan ibadah puasa. 

    Berbagai agama turut memerintahkan umatnya untuk menjalankan puasa sesuai dengan tata cara dan pelaksanaannya masing-masing dengan tujuan yang sama, yakni mendekatkan diri  pada Sang Pencipta (Aqiilah, 2020). 

    Puasa Ramadan merupakan pedoman hidup, bagaimana seseorang dapat mengatur waktu dan ibadahnya semaksimal mungkin, melatih kesabaran dan melatih hatinya untuk dapat beribadah hanya dengan fokus kepada Allah. Pola hidup yang bisa konsisten dan menjadi pola keseharian setelah Ramadan merupakan salah satu indikator diterimanya rangkaian ibadah  selama bulan Ramadan. 

    Secara pada hakikat, Ramadan adalah madrasah besar yang  mengajarkan siswanya berbagai disiplin ilmu seperti ikhlas, jujur, sabar, pemaaf, dermawan, rida dengan ketentuan Allah. Sebab Ramadan ibarat sebuah madrasah, tentu akan melahirkan para alumni dengan berbagai predikat yang disandangnya, ada yang kemudian lulus dan mendapat predikat takwa sesuai dengan tujuan puasa itu sendiri, namun banyak juga yang gagal dan kemudian tinggal kelas (Ilmiah et al., 2021).

    Orang yang menjalani puasa Ramadan merasakan semangat spiritual yang berbeda dari bulan-bulan sebelumnya. Mereka lebih semangat membaca Al-Qur’an, salat berjemaah, bangun malam demi bisa melaksanakan salat tahajud, berbagi makanan dengan sesama terutama saat berbuka puasa, sabar menunggu azan Magrib, merasa diawasi Allah dalam berpuasa agar mereka lebih jujur dengan diri mereka sendiri. 

    Banyak hikmah dalam puasa Ramadhan, semisal menjadikan seseorang mampu meraih derajat takwa, meningkatkan keimanan, melatih  keikhlasan, memberi ketenangan hati, melatih seseorang untuk selalu merasakan kehadiran  Allah, melatih kesabaran, mendidik seseorang untuk memiliki jiwa sosial tinggi, empati, mendidik seseorang berjiwa besar, dan melatih perlaku kejujuran (Ali et al., 2022). 

    Penjelasan di atas, mengindikasikan bahwa ketakwaan tersebut harus mewujud diawali dari individu, meluas keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara. Realisasi takwa dapat diwujudkan melalui proses bertahap. Maka dari itu, bulan Ramadan merupakan momen tepat  bagi umat muslim menjadikan titik tolak pembinaan serta pembiasaan individu serta masyarakat untuk taat terhadap perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya sehingga membentuk iman yang  mendalam, menuju hamba Allah yang bertakwa (Thaib & Hasballah, 2014). 

    Pelajaran yang dapat dipetik melalui pendidikan puasa Ramadan, bahwa terdapat relasi vertikal yang spesial antara hamba dan Rabb-Nya pada bulan suci tersebut. Umat muslim diperintah membangun relasi vertikal, bersamaan dengan relasi horizontal, membangun kesalehan individu sekaligus kesalehan sosial, hubungan pribadi dan sesama mesti seimbang.  

    Sebelas bulan ke depannya umat muslim diharapkan tetap konsisten dengan pembinaan di bulan Ramadhan sampai kepada bulan Ramadan berikutnya, dengan adanya peningkatan nilai keimanan. Dari pembinaan individu yang bertakwa dapat menjadi sebuah pembenahan keteladanan dalam lingkup sosial, dan secara kolektif menjadi masyarakat yang bertakwa. 

    *Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI)