Kasus: covid-19

  • Gubernur Gusnar sambut baik Wings Air kembali beroperasi di Gorontalo

    Gubernur Gusnar sambut baik Wings Air kembali beroperasi di Gorontalo

    Kabupaten Gorontalo (ANTARA) – Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menyambut baik maskapai penerbangan Wings Air kembali beroperasi di Bandara Djalaluddin Gorontalo setelah sempat berhenti akibat pandemi COVID-19.

    Dilaporkan bahwa Wings Air kembali membuka rute penerbangan Manado-Gorontalo-Palu dengan melakukan pendaratan perdana Wings Air di Bandar Udara Djalaluddin, Kabupaten Gorontalo, Jumat (21/03/2025).

    “Kami bersyukur dan berterima kasih atas suksesnya pendaratan perdana lanjutan dari Wings Air di Bandara Djalaluddin. Kenapa saya katakan lanjutan? Karena selama ini Wings Air memang sudah rutin terbang ke Gorontalo, tapi karena saat itu ada pandemi COVID-19, maka manajemen nya juga menyesuaikan,” kata Gusnar.

    Gusnar menjelaskan bahwa layanan penerbangan Wings Air yang menghubungkan tiga provinsi, yaitu Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah, sebagai pertanda baik untuk pembangunan ekonomi daerah.

    Kehadiran Wings Air kata Gusnar, diharapkan akan memberikan efek ganda atau pengaruh yang meluas terhadap pembangunan Gorontalo, terutama di sektor pariwisata.

    “Dalam benak saya ingin sekali mewujudkan paket wisata Manado, Gorontalo, dan Togean. Itu sementara kami rancang dan kehadiran Wings Air tentunya akan sangat mendukung program unggulan Pemerintah Provinsi Gorontalo di sektor pariwisata,” tutur Gusnar.

    Wings Air mendarat di Bandara Djalaluddin sekitar 09.22 Wita.

    Penerbangan dari Manado membawa 48 penumpang dewasa dan dua bayi.

    Wings Air menggunakan pesawat ATR 72 berkapasitas 72 kursi kelas ekonomi untuk rute Manado-Gorontalo-Palu. Penerbangan rute ini terjadwal setiap Jumat dan Minggu.

    Pewarta: Adiwinata Solihin
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Asuransi Syariah Tumbuh 4 Persen di 2024, Industri Hadapi Tantangan Pelemahan Daya Beli – Halaman all

    Asuransi Syariah Tumbuh 4 Persen di 2024, Industri Hadapi Tantangan Pelemahan Daya Beli – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Industri asuransi syariah di Indonesia terus bertumbuh selama 10 tahun terakhir, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap keuangan berbasis syariah. 

    Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan aset industri asuransi jiwa syariah tahun 2024 tumbuh 4 persen dari tahun sebelumnya didorong pertumbuhan permintaan akan produk syariah dan inovasi produk yang semakin beragam.

    Jumlah perusahaan Asuransi Syariah Full-Fledged juga terus tumbuh dalam dua tahun terakhir. 

    Namun, tantangan industri ini masih besar, diantaranya kondisi ekonomi pasca-pandemi, daya beli masyarakat yang menurun, serta lonjakan inflasi medis yang diproyeksikan mencapai 19 persen pada 2025, jauh di atas inflasi umum yang hanya 2,6 persen.  

    Kenaikan biaya pengobatan ini berkontribusi terhadap peningkatan klaim asuransi kesehatan yang melebihi pertumbuhan premi di industri.

    Iskandar Ezzahuddin, Presiden Direktur Prudential Syariah mengatakan pihaknya melihat peluang besar dalam pertumbuhan asuransi kesehatan syariah, terutama di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap perlindungan kesehatan pascapandemi.  

    Untuk itu, pihaknya terus berinovasi dalam mengembangkan produk dan layanan agar tetap relevan dengan kebutuhan Peserta.

    “Salah satu strategi kami adalah menghadirkan produk yang sederhana dan terjangkau,” ungka Iskandar dalam keterangan tertulis dikutip Jumat, 21 Maret 2025.

    Iskandar mencontohkan, di 2024  perusahaannyameluncurkan PRUWell Medical Syariah, yang menawarkan konsep fair pricing berupa keringanan kontribusi serta berbagai manfaat tambahan sebagai apresiasi bagi Peserta yang menjaga kesehatan.

    Iskandar melihat permintaan terhadap asuransi kesehatan terus meningkat, terutama setelah pandemi Covid-19 yang mendorong kesadaran masyarakat untuk memiliki perlindungan kesehatan. 

    Di sisi lain, penetrasi asuransi di Indonesia masih sangat rendah, sehingga ruang pertumbuhan masih terbuka lebar, khususnya untuk produk asuransi kesehatan syariah.P{ergeseran minat masyarakat yang semakin mengarah pada produk berbasis syariah pada berbagai kategori mulai dari makanan, fashion, kosmetik, hingga perbankan, turut memperkuat peluang pertumbuhan asuransi syariah.

    Untuk mendorong pertumbuhan industri asuransi syariah, diperlukan sinergi antara regulator, industri keuangan, dan pelaku ekonomi lainnya untuk memperkuat daya saing serta meningkatkan literasi dan penetrasi asuransi syariah di Indonesia.

    Menurut Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK,  lembaganya bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI untuk meningkatkan ekosistem asuransi kesehatan di Indonesia. 

    “Kami berkomitmen meningkatkan tata kelola, dimulai dari akses terhadap asuransi bagi masyarakat, fasilitas kesehatan hingga BPJS Kesehatan, agar ekosistem kesehatan di Indonesia bisa semakin efektif dan efisien,” kata Ogi. 
     
    Iskandar menambahkan, Prudential Syariah akan mendukung kebijakan OJK dan mendorong pengembangan solusi kesehatan yang relevan dan berorientasi pada kebutuhan peserta.

    Sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem layanan kesehatan yang lebih baik, perusahaannnya menjalin kerjasama dengan Rumah Sakit melalui PRUPriority Hospitals.

    Saat ini, perusahaan telah bekerja sama dengan lebih dari 400 rumah sakit secara global, serta 36 rumah sakit pemerintah, untuk memastikan Peserta mendapatkan layanan medis yang sesuai dan berkualitas.

    Untuk meningkatkan akses terhadap asuransi syariah, perusahaan merilis PRUCare Advisor  berupa layanan pendampingan virtual untuk plan dan produk asuransi kesehatan tertentu, termasuk layanan opini medis dari dokter spesialis global.

    Layanan ini juga bisa memberikan rekomendasi pilihan perawatan yang sesuai, dokter dan rumah sakit, serta bantuan lanjutan selama pasca perawatan di rumah sakit.

    Iskandar menekankan, perusahaannya selalu terbuka untuk kolaborasi, demi menciptakan ekosistem layanan kesehatan yang lebih baik. 

    “Melalui kerja sama yang sinergis antar sektor, kami berharap tercipta inovasi dan kebijakan yang tidak hanya menjamin keberlanjutan ekonomi, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan dan akses bagi seluruh lapisan masyarakat,” kata Iskandar.

    Laporan Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Sumber: Kontan

     

     

  • Asuransi Syariah Tumbuh 4 Persen di 2024, Industri Hadapi Tantangan Pelemahan Daya Beli – Halaman all

    Asuransi Syariah Tumbuh 4 Persen di 2024, Industri Hadapi Tantangan Pelemahan Daya Beli – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Industri asuransi syariah di Indonesia terus bertumbuh selama 10 tahun terakhir, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap keuangan berbasis syariah. 

    Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan aset industri asuransi jiwa syariah tahun 2024 tumbuh 4 persen dari tahun sebelumnya didorong pertumbuhan permintaan akan produk syariah dan inovasi produk yang semakin beragam.

    Jumlah perusahaan Asuransi Syariah Full-Fledged juga terus tumbuh dalam dua tahun terakhir. 

    Namun, tantangan industri ini masih besar, diantaranya kondisi ekonomi pasca-pandemi, daya beli masyarakat yang menurun, serta lonjakan inflasi medis yang diproyeksikan mencapai 19 persen pada 2025, jauh di atas inflasi umum yang hanya 2,6 persen.  

    Kenaikan biaya pengobatan ini berkontribusi terhadap peningkatan klaim asuransi kesehatan yang melebihi pertumbuhan premi di industri.

    Iskandar Ezzahuddin, Presiden Direktur Prudential Syariah mengatakan pihaknya melihat peluang besar dalam pertumbuhan asuransi kesehatan syariah, terutama di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap perlindungan kesehatan pascapandemi.  

    Untuk itu, pihaknya terus berinovasi dalam mengembangkan produk dan layanan agar tetap relevan dengan kebutuhan Peserta.

    “Salah satu strategi kami adalah menghadirkan produk yang sederhana dan terjangkau,” ungka Iskandar dalam keterangan tertulis dikutip Jumat, 21 Maret 2025.

    Iskandar mencontohkan, di 2024  perusahaannyameluncurkan PRUWell Medical Syariah, yang menawarkan konsep fair pricing berupa keringanan kontribusi serta berbagai manfaat tambahan sebagai apresiasi bagi Peserta yang menjaga kesehatan.

    Iskandar melihat permintaan terhadap asuransi kesehatan terus meningkat, terutama setelah pandemi Covid-19 yang mendorong kesadaran masyarakat untuk memiliki perlindungan kesehatan. 

    Di sisi lain, penetrasi asuransi di Indonesia masih sangat rendah, sehingga ruang pertumbuhan masih terbuka lebar, khususnya untuk produk asuransi kesehatan syariah.P{ergeseran minat masyarakat yang semakin mengarah pada produk berbasis syariah pada berbagai kategori mulai dari makanan, fashion, kosmetik, hingga perbankan, turut memperkuat peluang pertumbuhan asuransi syariah.

    Untuk mendorong pertumbuhan industri asuransi syariah, diperlukan sinergi antara regulator, industri keuangan, dan pelaku ekonomi lainnya untuk memperkuat daya saing serta meningkatkan literasi dan penetrasi asuransi syariah di Indonesia.

    Menurut Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK,  lembaganya bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI untuk meningkatkan ekosistem asuransi kesehatan di Indonesia. 

    “Kami berkomitmen meningkatkan tata kelola, dimulai dari akses terhadap asuransi bagi masyarakat, fasilitas kesehatan hingga BPJS Kesehatan, agar ekosistem kesehatan di Indonesia bisa semakin efektif dan efisien,” kata Ogi. 
     
    Iskandar menambahkan, Prudential Syariah akan mendukung kebijakan OJK dan mendorong pengembangan solusi kesehatan yang relevan dan berorientasi pada kebutuhan peserta.

    Sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem layanan kesehatan yang lebih baik, perusahaannnya menjalin kerjasama dengan Rumah Sakit melalui PRUPriority Hospitals.

    Saat ini, perusahaan telah bekerja sama dengan lebih dari 400 rumah sakit secara global, serta 36 rumah sakit pemerintah, untuk memastikan Peserta mendapatkan layanan medis yang sesuai dan berkualitas.

    Untuk meningkatkan akses terhadap asuransi syariah, perusahaan merilis PRUCare Advisor  berupa layanan pendampingan virtual untuk plan dan produk asuransi kesehatan tertentu, termasuk layanan opini medis dari dokter spesialis global.

    Layanan ini juga bisa memberikan rekomendasi pilihan perawatan yang sesuai, dokter dan rumah sakit, serta bantuan lanjutan selama pasca perawatan di rumah sakit.

    Iskandar menekankan, perusahaannya selalu terbuka untuk kolaborasi, demi menciptakan ekosistem layanan kesehatan yang lebih baik. 

    “Melalui kerja sama yang sinergis antar sektor, kami berharap tercipta inovasi dan kebijakan yang tidak hanya menjamin keberlanjutan ekonomi, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan dan akses bagi seluruh lapisan masyarakat,” kata Iskandar.

    Laporan Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Sumber: Kontan

     

     

  • Gaji AU0.000 Belum Tentu Cukup untuk Sewa Rumah

    Gaji AU$100.000 Belum Tentu Cukup untuk Sewa Rumah

    Australia sedang mengalami krisis sewa rumah karena semakin mahal, sementara gaji tidak meningkat dengan laju yang sama.

    Kami mengutip sebuah laporan terbaru yang menyebutkan gaji enam digit atau AU$100.000 pun belum tentu cukup untuk menyewa tempat tinggal biasa. Ikuti pula berita soal ancaman serangan ke masjid di Sydney dalam Kabar Australia pekan ini.

    Berapa gaji yang cukup untuk sewa rumah?

    Sepertinya sudah berakhir anggapan kalau gaji harus bisa mencapai AU$100.000 untuk bisa menyewa rumah biasa di Australia.

    Sebuah laporan baru yang dikeluarkan lembaga Everybody’s Home menemukan seorang lajang di Australia kini perlu berpenghasilan sedikitnya AU$130.000 untuk bisa membayar sewa unit biasa dengan nyaman.

    Untuk menghitung apakah sewa rumah terjangkau, para pakar di Australia menggunakan angka yang tidak boleh melebihi dari 30 persen gaji.

    Karenanya, orang yang berpenghasilan AU$70.000 per tahun harus menghabiskan lebih dari setengah pendapatan mereka untuk harga sewa unit rata-rata.

    Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melihat tabel di bawah ini.

    [Tabel]

    Lembaga tersebut mengatakan temuan tersebut menyoroti “pergeseran yang mengkhawatirkan” di pasar perumahan.

    Artinya krisis sewa rumah kini tidak lagi terbatas pada warga Australia dengan pendapatan rendah.

    Artikel lengkapnya bisa dibaca di sini

    Harga sewa naik karena pelajar internasional?

    Sebuah studi yang lain menyebut mahasiswa internasional sudah dijadikan kambing hitam atas kenaikan harga sewa rumah di Australia.

    Peneliti di University of South Australia meneliti data dari departemen pemerintah dan Biro Statistik Australia pada 76 rentang waktu, antara tahun 2017 dan 2024.

    Mereka tidak menemukan hubungan antara jumlah mahasiswa internasional dan krisis harga sewa rumah di Australia.

    “Pasca COVID, di seluruh Australia, dan di semua ibu kota yang kami teliti, tidak ada korelasi signifikan secara statistik antara jumlah mahasiswa internasional dan biaya sewa,” kata Profesor Michael Mu, salah satu peneliti.

    “Secara politis, mereka [mahasiswa internasional] menjadi sasaran empuk karena mereka tidak memilih [saat Pemilu]. Saya pikir semua faktor menyatu dan mereka dikorbankan,” katanya.

    Temuan tersebut didukung oleh laporan dari Property Council of Australia yang dirilis tahun lalu, yang menyimpulkan mahasiswa internasional “secara tidak adil menanggung kesalahan” atas krisis sewa di Australia.

    Awal pekan kemarin, mantan kepala Departemen Keuangan dan Departemen Perdana Menteri dan Kabinet, Martin Parkinson, mengatakan kepada Australian Financial Review kalau mahasiswa internasional tidak bersaing untuk mendapat rumah atau properti yang sama dengan warga lokal.

    Klik di sini untuk baca laporan selengkapnya

    Masjid di Sydney kembali diancam

    Polisi kembali menyelidiki ancaman yang ditujukan ke masjid di barat daya Sydney.

    Kemarin, dalam unggahan di Facebook, Masjid Lakemba mengatakan mereka menerima komentar di akun TikTok mereka yang merujuk pada serangan teroris ke masjid di Christchurch, Selandia Baru, yang mengakibatkan 51 kematian pada tahun 2019.

    Kepolisian New South Wales mengonfirmasi jika mereka mulai menyelidiki ancaman daring yang ditujukan pada masjid tersebut.

    Komandan Wilayah Metropolitan Barat Daya Asisten Komisaris Brett McFadden mengatakan kepada ABC Radio Sydney jika selama penyelidikan, polisi menemukan ancaman lain yang ditujukan pada sebuah masjid di dekat Padstow.

    “Keduanya merujuk pada tragedi dalam insiden teroris di Christchurch pada tahun 2019,” katanya pada Jumat (21/03) pagi.

    “Fakta bahwa ada yang merujuk pada insiden mengerikan semacam itu adalah sesuatu yang kami tanggapi dengan sangat serius.”

  • IHSG Anjlok Drastis, OJK Izinkan Buyback Tanpa RUPS: Solusi atau Risiko Baru?

    IHSG Anjlok Drastis, OJK Izinkan Buyback Tanpa RUPS: Solusi atau Risiko Baru?

    PIKIRAN RAKYAT- Pasar modal Indonesia mengalami tekanan besar setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok drastis hingga memicu penghentian sementara perdagangan (trading halt) pada 18 Maret 2025.

    Kejatuhan ini menjadi yang pertama sejak pandemi COVID-19 pada 2020. IHSG sempat menyentuh titik terendah di level 6.011 sebelum akhirnya ditutup turun 3,84 persen di posisi 6.223. Sektor teknologi menjadi yang paling terdampak dengan penurunan mencapai 9,77 persen.

    Beberapa faktor utama yang mendorong penurunan IHSG antara lain tekanan jual yang berlangsung selama empat hari berturut-turut, saham DCI Indonesia yang terkena auto reject bawah (ARB) selama tiga hari, serta laporan keuangan Chandra Asri Pacific yang tidak memenuhi ekspektasi investor.

    Selain itu, keputusan Goldman Sachs dan Morgan Stanley menurunkan peringkat saham Indonesia menambah kekhawatiran pasar. Munculnya rumor mengenai dua menteri ekonomi yang akan mengundurkan diri turut meningkatkan ketidakpastian, menyebabkan investor asing menarik dana dalam jumlah besar dan investor ritel melakukan aksi jual massal.

    Sebagai respons cepat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan kebijakan yang mengizinkan emiten melakukan buyback saham tanpa harus mendapatkan persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

    Langkah ini bertujuan untuk menstabilkan harga saham dan mengembalikan kepercayaan investor. Beberapa perusahaan besar langsung memanfaatkan kebijakan ini, termasuk pengusaha nasional Garibaldi “Boy” Thohir yang membeli 7,3 juta lembar saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI).

    Pada hari pengumuman kebijakan tersebut, IHSG yang sebelumnya jatuh hingga 7,1 persen berhasil rebound sekitar 1 persen. Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mencatat peningkatan transaksi harian, yang mengindikasikan mulai adanya pemulihan kepercayaan di pasar modal.

    Meskipun buyback saham dapat memberikan stabilitas jangka pendek, kebijakan ini juga menimbulkan sejumlah risiko. Salah satunya adalah potensi penyalahgunaan oleh pemegang saham mayoritas untuk mengamankan kendali tanpa proses deliberasi terbuka. Selain itu, tindakan buyback dalam situasi pasar yang tidak stabil dapat meningkatkan spekulasi yang justru memperburuk volatilitas. Dari sisi keuangan perusahaan, buyback dalam jumlah besar bisa mengganggu likuiditas dan menghambat ekspansi bisnis. Penelitian juga menunjukkan bahwa buyback saham tanpa RUPS tidak selalu berdampak signifikan terhadap return saham atau volume perdagangan dalam jangka panjang.

    Pasar modal Indonesia masih menghadapi ketidakpastian, tergantung pada dinamika politik dan kondisi ekonomi global. Jika tekanan jual terus berlangsung, ada kemungkinan tren penurunan lebih dalam akan terjadi. Namun, jika kepercayaan investor kembali pulih dan pasar menemukan titik keseimbangan baru, pemulihan bisa berlangsung lebih cepat. OJK menyatakan akan terus menyiapkan langkah-langkah tambahan guna menjaga stabilitas pasar. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • InJourney pastikan layanan di 37 bandara beroperasi 24 jam

    InJourney pastikan layanan di 37 bandara beroperasi 24 jam

    Untuk memastikan angkutan Lebaran ini berjalan lancar, kita mempersiapkan diri seluruh bandara untuk bisa dioperasikan selama 24 jam. Sehingga nanti Airlines bisa memastikan pengoperasian bandara, yang mana biasanya normal sehari itu hanya 9 jam dan

    Tangerang (ANTARA) – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memastikan pelayanan di 37 bandara penerbangan selama masa angkutan mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 beroperasi selama 24 jam.

    “Untuk memastikan angkutan Lebaran ini berjalan lancar, kita mempersiapkan diri seluruh bandara untuk bisa dioperasikan selama 24 jam. Sehingga nanti Airlines bisa memastikan pengoperasian bandara, yang mana biasanya normal sehari itu hanya 9 jam dan nanti bila selama 24 jam bisa menaikkan jumlah penerbangan pesawat,” kata Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi di Tangerang, Kamis.

    Ia menyebutkan, langka pengoperasian bandara selama 24 jam ini merupakan bagian komitmen InJourney Airports dalam memberikan layanan maksimal kepada para penumpang mudik Lebaran 2025 ini.

    “Kita sudah menyiapkan langkah ini dan mengantisipasi diri agar apa yang sudah kita siapkan benar-benar bisa membantu para penumpang bisa mudik dengan lancar,” tegasnya.

    Fahmi juga menyatakan, sebagai bentuk kesiapan dalam memberikan layanan selama 24 jam secara maksimal, maka pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh otoritas bandara di seluruh nusantara untuk menyesuaikan pemaksimalan layanan angkutan mudik tersebut.

    “Pertama kami sampaikan siapkan perencanaan penerbangan mereka. Mereka membutuhkan jam operasi yang lebih panjang, jadi kuncinya memang komunikasi yang lebih baik. Intinya kami sudah membuka diri agar bisa memanfaatkan seluruh bandara kita,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan itu, untuk periode mudik Lebaran ini, pihaknya memprediksi jumlah penumpang penerbangan akan tembus sebesar 10,8 juta pergerakan.

    Secara kumulatif di 37 bandara AP Indonesia diproyeksikan mencapai 10,8 juta orang atau meningkat 9,3 persen dibandingkan dengan realisasi pada masa angkutan yang sama di tahun sebelumnya.

    “Ini juga kali pertama pasca-pandemi jumlah penumpang angkutan lebaran melebihi sekitar 8 persen dari jumlah penumpang angkutan lebaran 2019 saat sebelum ada pandemi COVID-19,” tuturnya.

    Peningkatan jumlah penumpang pesawat saat angkutan Lebaran sejalan dengan program pemerintah dalam menurunkan harga tiket pesawat.

    Kendati demikian, InJourney Airports mendukung dan memberikan kontribusi signifikan dalam program ini dengan menurunkan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat (PJP2U) dan tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) masing-masing sebesar 50 persen selama 24 Maret – 7 April 2025.

    “Oleh karenanya, InJourney fokus pada aspek pelayanan, keselamatan, keamanan dan penyediaan terhadap seluruh regulasi untuk dapat memberikan pengalaman perjalanan yang mulus dan pengalaman pelanggan terbaik bagi para pemudik,” ujarnya.

    Sebagai komitmen dalam kesuksesan pencapaian target 10,8 juta penumpang, maka sejumlah persiapan dilakukan oleh pihaknya seperti membuka Posko Angkutan Udara Lebaran 2025 di 37 bandara saat periode angkutan lebaran yakni mulai 21 Maret hingga 11 April 2025.

    “Di tengah ketinggian lalu lintas penerbangan dan pergerakan penumpang angkutan lebaran, posko menjadi wadah seluruh pemangku kepentingan bandara untuk berkoordinasi lebih intensif. Posko antara lain bertugas memantau lalu lintas penerbangan dan pergerakan penumpang secara real time . Data dan laporan dari posko kemudian menjadi dasar pengambilan keputusan secara cepat oleh para pemangku kepentingan , guna memastikan kelancaran operasional, pelayanan dan keamanan pemudik,” kata dia.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • InJourney: Penumpang penerbangan periode mudik diprediksi 10,8 juta

    InJourney: Penumpang penerbangan periode mudik diprediksi 10,8 juta

    Tangerang (ANTARA) – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memprediksi pergerakan jumlah penumpang penerbangan periode mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi tembus 10,8 juta orang.

    Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi di Tangerang, Kamis menyampaikan bahwa masa angkutan Lebaran tahun ini penumpang pesawat secara kumulatif di 37 bandara AP Indonesia diproyeksikan mencapai 10,8 juta orang atau meningkat 9,3 persen dibandingkan dengan realisasi pada masa angkutan yang sama di tahun sebelumnya.

    “Ini juga kali pertama pasca-pandemi jumlah penumpang angkutan lebaran melebihi sekitar 8 persen dari jumlah penumpang angkutan lebaran 2019 saat sebelum ada pandemi COVID-19,” katanya.

    Menurutnya, peningkatan jumlah penumpang pesawat saat angkutan Lebaran sejalan dengan program pemerintah dalam menurunkan harga tiket pesawat.

    Dimana, InJourney Airports mendukung dan memberikan kontribusi signifikan dalam program ini dengan menurunkan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat (PJP2U) dan tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) masing-masing sebesar 50 persen selama 24 Maret – 7 April 2025.

    “Oleh karenanya, InJourney fokus pada aspek pelayanan, keselamatan, keamanan dan penyediaan terhadap seluruh regulasi untuk dapat memberikan pengalaman perjalanan yang mulus dan pengalaman pelanggan terbaik bagi para pemudik,” ujarnya.

    Sebagai komitmen dalam kesuksesan pencapaian target 10,8 juta penumpang, maka sejumlah persiapan dilakukan oleh pihaknya seperti membuka Posko Angkutan Udara Lebaran 2025 di 37 bandara saat periode angkutan lebaran yakni mulai 21 Maret hingga 11 April 2025.

    “Di tengah ketinggian lalu lintas penerbangan dan pergerakan penumpang angkutan lebaran, posko menjadi wadah seluruh pemangku kepentingan bandara untuk berkoordinasi lebih intensif. Posko antara lain bertugas memantau lalu lintas penerbangan dan pergerakan penumpang secara real time . Data dan laporan dari posko kemudian menjadi dasar pengambilan keputusan secara cepat oleh para pemangku kepentingan , guna memastikan kelancaran operasional, pelayanan dan keamanan pemudik,” jelas dia.

    Sementara itu, Direktur Operasi InJourney Airports Wendo Asrul Rose menambahkan pada angkutan lebaran tahun ini pergerakan pesawat di 37 bandara diprediksi menyentuh 81.401 penerbangan atau naik sekitar 5 persen.

    “Rencana operasi telah disiapkan di seluruh bandara untuk memastikan kelancaran operasional bandara. Total jumlah personel yang disiagakan di 37 bandara mencapai 17.175 personel di bidang pelayanan dan operasional. Seluruh bandara juga disiagakan untuk beroperasi 24 jam dengan menyesuaikan permintaan dari maskapai penerbangan,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Wendo menuturkan, bahwa rencana operasi juga mencakup penyesuaian dan optimalisasi slot time di bandara (ketersediaan waktu take off dan landing pesawat), jam operasi bandara dan manajemen extra flight (penerbangan tambahan).

    “Berdasarkan data yang dihimpun di seluruh Bandar Udara, per 18 Maret telah terdapat izin extra flight sebanyak 2284 penerbangan di bandara-bandara InJourney Airports selama periode angkutan lebaran. Data ini masih akan terus bergerak,” ungkapnya.

    Seluruh bandara InJourney Airports pada tahun ini melayani pemudik dengan fasilitas lebih baik, termasuk dua bandara tersibuk di Indonesia yakni Bandara Soekarno-Hatta Tangerang dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

    Kedua bandara itu menjadi program percontohan transformasi berbasis tiga pilar yaitu transformasi infrastruktur yang fokus pada pengalaman pelanggan ( Premises ), operasional kebandarudaraan berbasis ekosistem ( Proses ) dan pelayanan berkelas dunia oleh personel ( People ). Pilar ketiga itu didukung teknologi sebagai Enabler .

    Sedangkan untuk angkutan lebaran tahun ini, jumlah penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta pada diprediksi mencapai 3,5 juta penumpang dengan 24 ribu pergerakan pesawat.

    Dalam upaya menjamin kelancaran angkutan lebaran di Bandara Soekarno-Hatta, InJourney Airports melakukan optimalisasi kapasitas penumpang di Terminal 1, 2 dan 3 melalui program rebalancing dan realokasi , termasuk operasional transportasi Super Air Jet ke Terminal 2E, lalu penerbangan domestik Citilink ke Terminal 1B dan internasional ke Terminal 2F, serta peningkatan pelayanan umrah di Terminal 2F.

    Sementara itu, jumlah penumpang pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai diperkirakan sebanyak 1,4 juta penumpang dengan sekitar 8.700 pergerakan pesawat.

    Di Bandara I Gusti Ngurah Rai telah dilakukan sejumlah peningkatan fasilitas untuk mengoptimalkan kapasitas bandara melalui perluasan dan penambahan akses di area darat dengan mendesain ulang akses jalur kendaraan, lalu perluasan akses keluar-masuk bandara, pembuatan shelter area penjemputan penumpang, penataan lanskap dan pembuatan taman air, serta pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO).

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pengamat Nilai Pemerintah akan Bersikap Merah Putih Atasi Sengkarut Bisnis Kurir – Halaman all

    Pengamat Nilai Pemerintah akan Bersikap Merah Putih Atasi Sengkarut Bisnis Kurir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengamat menilai pemerintahan harus memikirkan dan memberikan jalan keluar nyata bagi nasib para kurir yang berada di titik nadir akibat perilaku persaingan usaha tidak sehat yang dilakukan oleh sebagian kecil platform ecommerce.

    “Pemerintahan di bawah Presiden Prabowo Subianto yang memiliki visi besar dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera harusnya bersikap Merah Putih memperjuangkan nasib para kurir, Komdigi harusnya mengatur platform e-commerce karena membuat bisnis kurir tak sehat,” tutur Pengamat Transportasi dan Tata Kota Universitas Trisakti Yayat Supriatna pada Kamis (20/3/2025).

    Sudah menjadi rahasia umum terjadi oligopsoni di industri pos, kurir dan logistik nasional akibat dominasi oleh platform ecommerce asing bermodal besar antara lain Shopee (SEA Group), TikTok-Tokopedia (Bytedance) dan Lazada (Alibaba). 

    Sedangkan platform ecommerce dalam negeri seperti BliBli (Grup Djarum) sudah hampir tidak terdengar, kondisi ini diperparah ketika Bukalapak (EMTEK) baru saja menutup layanan marketplace barang fisiknya. 

    Diketahui ketiga platform ecommerce asing tersebut tidak hanya berbisnis dalam bidang ecommerce, namun beberapa tahun terakhir juga sudah melakukan ekspansi vertikal dalam kegiatan pos, kurir dan logistik melalui anak usaha dan affiliasinya.

    Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) juga telah menemukan, menginvestigasi beberapa platform ecommerce besar tersebut dan telah dinyatakan melakukan monopoli pada pasar jasa pos, kurir dan logistik melalui intervensi algoritmanya baik kepada penjual ataupun pembeli.

    Persaingan tidak sehat dan tekanan harga dari platform ecommerce ini juga diperkeruh oleh adanya perusahaan pos, kurir dan logistik asing yang melakukan predatory pricing di pasar industri pos, kurir dan logistik nasional.

    Salah satunya yaitu J&T Ekspres yang terafiliasi dengan J&T Global Ekspress, perusahaan China yang berdomisili di Cayman Island dan pada 2023 melakukan penawaran saham perdana kepada publik (IPO) di Hong Kong. 

    “Dominasi asing tidak bisa dibantah dan terjadi eksploitasi terhadap kurir. Mereka para kurir tidak punya pilihan. Akibatnya mereka dibayar fluktuatif karena besaran pendapatan mereka adalah volume yang bisa diantarkan,” tutur Yayat Supriatna.

    Hal ini, lanjutnya, terjadi karena perang harga di segment ecommerce yang cenderung berkembang disebabkan perubahan gaya hidup membuat pelaku pos, kurir dan logistik nasional melakukan efisiensi secara ekstrem.

    Arief (34), salah satu kurir mengaku pendapatannya turun drastis pasca Covid-19 karena ditekan oleh sistem kerja yang diterapkan platform asing. “Beda banget, ketika saya masih menjadi karyawan di perusahaan kurir nasional. Kesejahteraan dijamin sampai ada jatah seragam!”

    Hal senada dinyatakan Rudi (42) yang mengatakan kondisi mereka jauh terbalik dari janji kampanye Presiden Prabowo yang menjanjikan kesejahteraan. 

    “Kami minta agar kondisinya dikembalikan saja seperti dulu ketika platform tidak terlalu dominan.”  

    Periode wabah Covid-19 di tahun 2020-2022 adalah masa-masa yang sulit bagi semua masyarakat Indonesia dimana saat itu semua aktivitas ekonomi nyaris terhenti karena pembatasan mobilitas. Pada masa itu, selain pemerintah, pelaku industri kesehatan, seperti  dokter, rumah sakit, klinik, apotik industri pos, kurir, dan logistik bekerja keras.

    Ratusan ribu pasukan kurir, sorter, driver dan seluruh personil dengan risiko tinggi terjangkit covid-19 dari aktivitas mobilitasnya terus berupaya  memastikan seluruh distribusi makanan, bahan pokok, dan obat-obatan sampai di depan  pintu masyarakat tanpa harus keluar rumah.

    Menurut Yayat Supriatna, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang bertanggungjawab terhadap platform digital seharusnya berkolaborasi dengan kementerian lain seperti Kementerian Perhubungan dan Kementerian Perdagangan merumuskan aturan yang mengatur platform ecommerce yang bergerak di industri pos, kurir dan logistik nasional.

    “Kalau perlu gandeng Pemda, sehingga industri pos, kurir dan logistik bisa lebih mensejahterakan masyarakat. Potensi 15 juta pengiriman per hari dan lebih dari US$ 2.400 juta per tahun bukan hal kecil dan harusnya disadari Menteri Komdigi,” pungkasnya.

  • IHSG Anjlok, Gimana Dampaknya ke Industri Otomotif?

    IHSG Anjlok, Gimana Dampaknya ke Industri Otomotif?

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok sampai mencapai level terendah, 6.011,8 pada Selasa (18/3). Hal itu bikin Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat membekukan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada Selasa (18/3) pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Apakah anjloknya IHSG berpengaruh ke industri otomotif?

    Dijelaskan Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, pihaknya berharap masalah ini bisa segera diselesaikan sehingga investor nyaman berbisnis di Indonesia.

    “Saya rasa tidak hanya Indonesia. Seluruh dunia juga, beberapa negara mengalami indeks yang merosot. Wall Street aja merosot. Kita berharap ini tidak berlangsung lama, cepat diselesaikan. Kita berharap pemerintah bisa kasih positive sign ke investor, sehingga harapannya mereka masuk lagi,” ungkap Bob di sela-sela acara buka bersama Toyota Indonesia di Jakarta, Selasa (18/3/2025).

    “Karena Indonesia itu potensi marketnya besar. Kemudian penduduknya masih muda. Demand-nya akan meningkat terus. Kemudian kalau kita masuk ke green, kita punya sumber karbon yang bisa menyerap karbon yang luar biasa, ada hutan, geothermal. Jadi nggak ada alasan pesimis untuk Indonesia, yang penting semua stakeholder bisa kompak,” tambah Bob.

    Kabar terbaru hari ini, Kamis (20/3), IHSG dikabarkan menguat 63,85 poin atau 1,01 persen ke posisi 6.375,51. Dikutip dari situs Antara, hal itu terjadi seiring pelaku pasar merespons positif keputusan Bank Indonesia (BI) dan The Fed yang menahan tingkat suku bunga acuannya.

    Kembali ke industri otomotif Indonesia, Bob berharap tahun ini kondisi market kurang lebih sama seperti tahun lalu. Bob juga berharap pemerintah Indonesia bisa memberi insentif ke konsumen otomotif, karena itu bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

    “Jadi domestic market itu harus jadi prime mover. Jadi dalam beberapa kesempatan dengan pemerintah, kita minta ‘tolong dong pak dikasih insentif konsumen kita di dalam negeri’. Kalau dia daya belinya kembali, itu akan menciptakan pertumbuhan ekonomi. Tapi dari sisi pemerintah, mereka juga bilang sedang berada dalam fiskal terbatas,” ungkap Bob.

    Bob menambahkan, pemberian insentif kepada industri otomotif terbukti bisa meningkatkan revenue. Dan di sisi lain, peningkatan pajak tak selalu berakhir pada peningkatan revenue. Bisa sebaliknya.

    “Jadi kita berharap pemerintah menempuh yang pertama itu, memberikan relaksasi yang pada akhirnya revenue dari pajak itu akan naik. Itu tak hanya pengalaman kita saat Covid-19 lalu, negara-negara lain juga begitu. Di Jepang ada satu kota, Nagoya misalnya, mereka memberikan insentif dan dalam 3 tahun revenue-nya naik. Itu Jepang yang konsumsinya sudah turun. Indonesia yang konsumsinya bagus, saya yakin akan cepat return-nya ke revenue pemerintah,” tukas Bob

    (lua/dry)

  • InJourney: Pengoprasian Terminal 1B Soetta jaga keseimbangan trafik

    InJourney: Pengoprasian Terminal 1B Soetta jaga keseimbangan trafik

    Seperti kita ketahui bersama bahwa pengoperasian Terminal 1B pada 15 Maret 2025 untuk penerbangan Citilink, dan kemudian Terminal 2F digunakan untuk umrah. Kebijakan ini dilakukan sebagai salah satu trafik manajemen di Bandara Soetta

    Tangerang (ANTARA) – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mengungkapkan bahwa pengoperasian Terminal 1B Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, dilakukan untuk menjaga keseimbangan peningkatan trafik penumpang selama periode mudik Lebaran 1446 H/2025.

    “Seperti kita ketahui bersama bahwa pengoperasian Terminal 1B pada 15 Maret 2025 untuk penerbangan Citilink, dan kemudian Terminal 2F digunakan untuk umrah. Kebijakan ini dilakukan sebagai salah satu trafik manajemen di Bandara Soetta,” kata Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi di Tangerang, Kamis.

    Menurit dia, dengan pengoperasian terminal-terminal domestik di Bandara Soetta ini akan menjadikan solusi untuk mengurai kepadatan penumpang selama arus mudik Lebaran tersebut.

    “Kalau kita lihat, kepadatan di Terminal 3 itu dengan adanya Citilink dan Garuda kepadatannya itu cukup tinggi apa lagi pada mudik Lebaran ini,” ujarnya.

    Fahmi mengatakan, untuk periode mudik tahun ini, diproyeksikan jumlah pergerakan penumpang penerbangan di 37 bandara mencapai 10,8 juta.

    Penumpang pesawat secara kumulatif yang akan terbang melalui bandara-bandara penerbangan di bawah kelola AP Indonesia yang diprediksi mencapai 10,8 juta orang itu meningkat 9 persen dibandingkan dengan realisasi pada masa angkutan yang sama di tahun sebelumnya.

    “Di 37 bandara ini, kalau kita bandingkan dengan periode sebelumnya di tahun lalu itu meningkat sekitar 9 persen. Dan bila dibandingkan lagi dengan periode sebelum pandemi COVID-19 meningkat lebih tinggi,” katanya.

    Dengan adanya trafik peningkatan penumpang, maka pihaknya harus bisa memastikan seluruh operasional pendukung termasuk pengoperasian terminal layanan penerbangan disiapkan dan siaga untuk melayani para calon penumpang.

    “Disamping itu, dampak adanya jamaah umrah itu sangat signifikan bagi pergerakan penumpang di bandara Soetta. Karena dalam sehari itu sekitar 10 ribu, jadi ini bagian trafik managemen untuk mengatasi kepadatan di bandara,” kata dia.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025