Kasus: covid-19

  • Kisah Sukses Unici Songket, Dari Silungkang ke Pasar Internasional dengan Dukungan BRI

    Kisah Sukses Unici Songket, Dari Silungkang ke Pasar Internasional dengan Dukungan BRI

    JAKARTA – Keindahan kain songket, salah satu warisan budaya Indonesia, terus dijaga dan dikembangkan oleh generasi penerus. Salah satunya adalah Unici Songket Silungkang, usaha tenun asal Sumatera Barat yang sukses menembus pasar nasional hingga internasional. Melalui ketekunan dan inovasi, Unici Songket tidak hanya mempertahankan tradisi, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi para perajin lokal.

    Songket telah lama menjadi simbol kemewahan dan identitas budaya, dibuat dengan teknik rumit menggunakan benang emas atau perak. Di Silungkang, Sumatera Barat, para perajin masih mempertahankan metode tradisional dalam setiap helai kain yang mereka produksi. Dari keahlian turun-temurun inilah lahir Unici Songket Silungkang, sebuah merek yang didirikan oleh Fitri pada 2019. Berawal dari pemasaran sederhana di media sosial, kini Unici Songket berkembang pesat berkat strategi digital dan inovasi bisnis yang diterapkan.

    Saat pertama kali memasarkan produk secara daring, Fitri melihat respons positif dari pasar. Hal ini mendorongnya untuk lebih serius mengembangkan Unici Songket dengan merekrut perajin dan membuka toko fisik di Sawahlunto, Sumatera Barat. Bahkan, di tengah tantangan pandemi Covid-19, ia mampu beradaptasi dengan mengalihkan 70% penjualannya ke platform digital seperti Facebook dan Instagram.

    Memasuki 2023, Unici Songket semakin memperluas jangkauan pemasaran melalui e-commerce dan fitur live selling di TikTok Shop. Berkat strategi ini, omzet bulanannya stabil di kisaran Rp 30-50 juta per bulan.

    Guna memperluas usahanya, Fitri mulai bergabung dalam program UMKM EXPO(RT) yang diselenggarakan BRI pada 2023 lalu. Melalui berbagai program pemberdayaan UMKM yang dilakukan oleh BRI, Fitri merasakan manfaat besar dalam pengembangan usaha, baik dari sisi pemasaran, penjualan, hingga perluasan jaringan bisnis.

    “Alhamdulillah, program pembinaan dari BRI sangat membantu kami dalam meningkatkan skala bisnis. Tidak hanya melalui pameran, tetapi juga pelatihan dan business matching yang membuka peluang kerja sama lebih luas,” ujar Fitri saat ditemui di ajang BRI UMKM EXPO(RT) 2025 di ICE BSD, Tangerang.

    BRI UMKM EXPO(RT) menjadi salah satu platform penting bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan produk mereka ke pasar yang lebih luas, termasuk buyer internasional. Selain itu, BRI juga memberikan fasilitas bagi peserta, mulai dari akomodasi hingga pendampingan bisnis. Fitri mengungkapkan bahwa pengalaman mengikuti acara ini sejak 2023 telah memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan Unici Songket.

    Selain partisipasi dalam pameran, Fitri juga mendapatkan pelatihan digitalisasi bisnis. Dengan arahan dari BRI, ia mulai mengoptimalkan pemasaran di berbagai marketplace seperti Lazada, Blibli, dan Tokopedia. Langkah ini semakin meningkatkan daya saing dan eksposur produknya di pasar daring.

    Terkait dengan program pemberdayaan UMKM yang dilakukan BRI, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi, menegaskan komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia. Salah satunya adalah melalui kegiatan UMKM EXPO(RT) yang telah sukses diikuti oleh 1.000 UMKM terpilih pada Februari 2025 lalu. Di samping itu, BRI juga terus memperluas akses pasar ekspor bagi UMKM binaannya melalui program business matching bersama Kementerian Perdagangan yang rutin dilakukan dua kali dalam sebulan.

    “Langkah ini merupakan bagian dari strategi berkelanjutan kami dalam mendorong UMKM Indonesia menjadi pemain global. Keikutsertaan dalam pameran internasional oleh nasabah BRI juga merupakan bentuk dukungan nyata BRI untuk mendorong pengusaha UMKM go global yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui ekspor produk lokal,” ujar Hendy.

    Dengan dukungan yang berkelanjutan dari berbagai pihak, diharapkan semakin banyak UMKM seperti Unici Songket Silungkang yang mampu melestarikan warisan budaya sekaligus menembus pasar dunia. Keberhasilan Fitri menjadi bukti nyata bahwa inovasi, ketekunan, dan sinergi dengan pihak perbankan dapat membawa UMKM ke level yang lebih tinggi. (ADV)

  • Tren Naik Turun Pemudik Lebaran, Bagaimana Tahun Ini?

    Tren Naik Turun Pemudik Lebaran, Bagaimana Tahun Ini?

    Bisnis.com, JAKARTA – Mudik Lebaran 2025 agaknya tampak berbeda jika dibandingkan dengan momen pada perayaan Idulfitri pada tahun-tahun sebelumnya.

    Pasalnya, setelah masa pandemi Covid-19 pada 2020, tren realisasi para pemudik terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Namun, pada tahun ini trennya mulai mengalami penurunan.

    Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat arus mudik Lebaran 2025 dimulai pada 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025. Puncak arus mudik pun terjadi pada 28 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik diprediksi jatuh pada esok hari atau 6 April 2025. 

    Pada puncak arus mudik atau H-3 Idulfitri, pergerakan masyarakat harian di sejumlah moda transportasi sempat mencapai level tertingginya selama masa angkutan Lebaran 2025. Pergerakan tertinggi berada di moda angkutan udara atau pesawat yang mencapai 303.468 penumpang.

    Kemudian, penumpang angkutan penyeberangan tercatat menyentuh level 297.342 penumpang dan kereta api sebanyak 247.611 penumpang. Adapun angkutan laut sekitar 115.993 penumpang. 

    Perbedaan hanya ada pada angkutan bus di mana pergerakan tertinggi jatuh pada H-4 Idulfitri atau 27 Maret 2025 sebesar 300.793 orang.

    Adapun sampai dengan H+1 Idulfitri atau 1 April 2025, jumlah penumpang angkutan umum secara akumulasi tercatat turun apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun ini, jumlah penumpang angkutan umum secara akumulasi sejak 21 Maret—1 April 2025 baik kereta api, udara, laut, penyeberangan dan bus sebesar 12,1 juta penumpang.

    Jumlah itu turun dari akumulasi 2024 yakni 12,5 juta penumpang atau terjadi penurunan sebesar 3,57%. Penurunan utamanya terjadi pada moda angkutan laut, penyeberangan dan bus. Moda kereta api dan udara tercatat masih naik dari periode 2024.

    Berbeda dengan moda angkutan umum, jumlah pemudik dengan moda angkutan pribadi pada 2025 masih tercatat naik dari 2024. Berdasarkan data yang dihimpun posko Angkutan Lebaran Kemenhub, jumlah penumpang angkutan pribadi dari 21 Maret hingga 1 April 2025 tercatat sebanyak 47,1 juta orang atau naik dari tahun sebelumnya 44,1 juta. Kenaikan itu sebesar 6,85%.

    Adapun Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengamini penurunan jumlah pemudik tahun ini. Dia menilai penurunan utamanya terjadi pada angkutan bus, sebagaimana terlihat di empat terminal seperti Pulo Gebang, Tanjung Priok, Kalideres dan Poris.

    Menurut Djoko, pemudik banyak yang masih memilih moda sepeda motor. Dia juga melihat tren yang berbeda tahun ini, di mana masyarakat mudik tanpa dibarengi dengan belanja.

    “Bisa juga orang mudik yang penting kumpul tetapi tidak belanja. Buktinya di daerah juga kuliner-kuliner tidak seramai dulu, hotel-hotel juga enggak marak,” ujarnya kepada Bisnis, Sabtu (5/4/2025).

    Djoko memandang penurunan jumlah pemudik turut disebabkan oleh faktor ekonomi. Misalnya, kalangan aparatur sipil negara (ASN) menahan belanjanya saat mudik Lebaran karena penghasilannya yang tidak setinggi dulu lagi.

    Hal itu diketahui lantaran efisiensi anggaran pemerintahan yang diberlakukan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden (Inpres) No.1/2025 yang memerintahkan kementerian/lembaga untuk melakukan efisiensi anggaran kementerian.

    Konsekuensinya, kata Djoko, ASN yang biasanya mendapatkan tambahan penghasilan dari seminar, diskusi maupun dinas ke luar kota kini harus menahan belanja saat momen Lebaran.

    “Hanya dapat gaji saja. Ya terus mau apa? Berat mereka itu. Kalau pejabatnya eselon 2 dan 3 dapat tunjangan. Apalagi eselon 1. Coba yang staf-stafnya, belum lagi [swasta, red] yang kena PHK atau yang honorer-honorer itu. Terasa mereka,” terang akademisi Universitas Unika Soegijapranata itu.

    Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyebut bahwa penurunan pendapatan menjadi penyebab utama sepinya pergerakan mudik.

    “Sekarang ini, pendapatan sedang turun, terutama di pedagang kaki lima, sektor informal, dan UMKM,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (6/4/2025).

    Bagi kelompok ini, kata Bhima, omzet yang merosot berarti lebaran tanpa mudik adalah keputusan rasional. Namun, bukan hanya sektor informal. Kalangan pekerja formal pun kini lebih berhati-hati.

    Meski masih menerima Tunjangan Hari Raya (THR), banyak yang memilih menyimpan dana tersebut sebagai cadangan darurat pasca-Lebaran.

    “Kalau setelah lebaran kena PHK bagaimana? Banyak yang akhirnya menunda mudik,” lanjut Bhima.

    Bhima menjelaskan bahwa transportasi menjadi sektor yang paling terdampak. Tiket pesawat, bus, kereta, hingga kapal laut biasanya melonjak karena permintaan tinggi saat mudik. Penurunan jumlah pemudik artinya lesunya pemasukan dari sektor ini.

    “Begitu juga sektor perhotelan, makanan-minuman, hingga industri oleh-oleh yang omzetnya saat Lebaran bisa menutup biaya operasional sepanjang tahun,” imbuhnya.

    Menurutnya, ketika mudik sepi, banyak pengusaha di daerah yang “gigit jari”. Tenaga kerja di sektor ini pun ikut menanggung dampak. Bagi banyak daerah yang mengandalkan momentum Lebaran untuk mendorong pendapatan asli daerah, kondisi ini jelas memprihatinkan.

    Oleh sebab itu, Bhima menilai bahwa solusinya ada pada kebijakan pemerintah yang lebih berpihak pada perlindungan daya beli masyarakat.

    Bhima menambahkan bahwa Ramadan dan Lebaran merupakan periode konsumsi rumah tangga tertinggi dalam setahun. Jika momentum ini hilang, maka pertumbuhan ekonomi nasional pun terancam stagnan. 

    “Jangan ada kebijakan yang mendistorsi konsumsi. Diskon tarif listrik harus diperpanjang hingga akhir tahun. Bantuan sosial harus tepat sasaran dan diperkuat,” tegas Bhima.

  • Miliarder Bill Ackman: Trump Kehilangan Kepercayaan Pebisnis Dunia – Page 3

    Miliarder Bill Ackman: Trump Kehilangan Kepercayaan Pebisnis Dunia – Page 3

    Adapun CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon mengingatkan bahwa serangkaian tarif impor baru yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump berisiko mendongkrak harga barang domestik dan impor sehingga membebani ekonomi AS yang telah melambat.

    Dalam surat tahunannya kepada pemegang saham, Dimon membahas dampak dari tarif impor yang diumumkan Trump pada 2 April lalu.

    “Apa pun pendapat Anda tentang alasan yang sah untuk tarif yang baru diumumkan, dan, tentu saja, ada beberapa atau efek jangka panjang, baik atau buruk, kemungkinan besar akan ada efek jangka pendek yang penting,” kata Dimon, dikutip dari CNBC International, Selasa (8/4/2025).

    “Kita mungkin akan melihat hasil inflasi, tidak hanya pada barang impor tetapi juga pada harga domestik, karena biaya input meningkat dan permintaan meningkat pada produk domestik,” ungkapnya.

    “Apakah daftar tarif menyebabkan resesi atau tidak masih menjadi pertanyaan, tetapi itu akan memperlambat pertumbuhan,” lanjutnya.

    Dimon menjadi CEO pertama dari bank besar Wall Street yang secara terbuka membahas kebijakan tarif Trump yang luas saat pasar global jatuh.

    Meskipun bos raksasa perbankan itu sering menggunakan platformnya untuk menyoroti risiko geopolitik dan keuangan global, surat tahun ini datang pada momen pasar keuangan yang bergejolak.

    Saham telah jatuh bebas sejak pengumuman tarif impor Trump, menyebabkan minggu terburuk bagi ekuitas AS sejak pandemi Covid-19 pada tahun 2020.

  • 25 Jalan Jakarta Kembali Berlaku Ganjil Genap Mulai 8 April, Pelanggar Denda Rp500.000 – Halaman all

    25 Jalan Jakarta Kembali Berlaku Ganjil Genap Mulai 8 April, Pelanggar Denda Rp500.000 – Halaman all

    Ringkasan Berita

    Skema ganjil genap akan kembali berlaku mulai 8 April 2025, dengan 25 jalan utama di Jakarta terpengaruh. Pembatasan ini berlaku pada dua sesi waktu: 06.00-10.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB.

    Beberapa jalan utama yang akan dikenakan aturan ini antara lain Jalan Sudirman, Jalan Thamrin, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Salemba Raya. Pastikan kendaraan Anda sesuai dengan tanggal yang ditentukan.

    Pelanggaran aturan ini dapat dikenakan denda hingga Rp500.000. Kendaraan tertentu, seperti ambulans dan angkutan umum, dikecualikan dari pembatasan ini.

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Skema ganjil genap di Jakarta akan kembali berlaku mulai 8 April 2025.

    Sebanyak 25 jalan utama di Jakarta akan dikenakan aturan ini, dan pelanggar akan dikenai denda maksimal Rp500.000.

    Pastikan Anda mengetahui daftar jalan yang terpengaruh untuk menghindari sanksi.

    Jadwal dan Lokasi Ganjil Genap Jakarta

    Pembatasan lalu lintas dengan skema ganjil genap di Jakarta akan diberlakukan pada dua sesi waktu, yaitu pagi hingga siang pukul 06.00-10.00 WIB dan sore hingga malam pukul 16.00-20.00 WIB.

    Selama periode ini, hanya kendaraan dengan plat nomor yang sesuai dengan tanggal yang ditentukan yang diperbolehkan melintas di jalan-jalan yang terdaftar.

    25 Jalan yang Dikenakan Aturan Ganjil Genap

    Berikut adalah daftar 25 jalan yang akan terpengaruh oleh aturan ganjil genap mulai 8 April:

    Jalan Pintu Besar Selatan

    Jalan Gajah Mada

    Jalan Hayam Wuruk

    Jalan Majapahit

    Jalan Medan Merdeka Barat

    Jalan MH Thamrin

    Jalan Jenderal Sudirman

    Jalan Sisingamangaraja

    Jalan Panglima Polim

    Jalan Fatmawati dari Simpang

    Jalan Ketimun sampai Jalan TB Simatupang

    Jalan Suryopranoto

    Jalan Balikpapan

    Jalan Kyai Caringin

    Jalan Tomang Raya

    Jalan Jenderal S Parman

    Jalan Gatot Subroto

    Jalan MT Haryono

    Jalan HR Rasuna Said

    Jalan D.I Pandjaitan

    Jalan Jenderal A. Yani

    Jalan Pramuka

    Jalan Salemba Raya sisi Barat, untuk Timur mulai dari Simpang Jalan Paseban Raya sampai Diponegoro

    Jalan Kramat Raya

    Jalan Stasiun Senen

    Tujuan dan Pengecualian Skema Ganjil Genap

    Skema ganjil genap bertujuan untuk mengurangi kemacetan di Jakarta. Pada tanggal ganjil, kendaraan dengan plat nomor berakhiran ganjil diperbolehkan melintas, sementara pada tanggal genap, kendaraan dengan plat nomor berakhiran genap yang dapat melintas.

    Beberapa kendaraan yang dikecualikan dari aturan ini, seperti kendaraan dinas, ambulans, kendaraan pemadam kebakaran, kendaraan angkutan umum (plat kuning), serta kendaraan untuk penanganan bencana atau Covid-19.

    Sanksi Pelanggaran Ganjil Genap

    Pelanggaran terhadap aturan ganjil genap di Jakarta akan dikenakan denda maksimal Rp500.000, sesuai dengan ketentuan dalam UU LLAJ Nomor 22 Tahun 2009.

    Oleh karena itu, pastikan Anda mematuhi aturan untuk menghindari sanksi.

    Dengan pemberlakuan kembali skema ganjil genap pada 8 April, penting bagi pengemudi untuk memahami dan mematuhi aturan ini agar tidak terkena denda.

    Pastikan Anda mengetahui jalan-jalan yang terkena pembatasan dan jadwal yang berlaku.

  • Melonjak, Angkasa Pura Catat Penumpang Pesawat 597.097 Jiwa Saat Puncak Arus Balik

    Melonjak, Angkasa Pura Catat Penumpang Pesawat 597.097 Jiwa Saat Puncak Arus Balik

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mencatatkan lonjakan penumpang hingga 20,08% saat puncak arus balik, Minggu (6/4/2025) dibandingkan dengan periode yang sama sebelum pandemi covid 19 atau 2019. 

    Berdasarkan data Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025, InJourney Airports mencatatkan lonjakan penumpang menjadi 597.097 jiwa pada puncak arus balik Lebaran 2025. Angka ini melonjak 20,08% dibandingkan 2019 yang tercatat sebesar 497.255 jiwa serta naik 13,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 526.976 jiwa. 

    InJourney mencatatkan peningkatan jumlah penumpang secara bertahap sejak H+1 atau pada Rabu (2/4/2025) hingga saat ini. Secara berurut sejak H+1 hingga H+5 Lebaran, penumpang di Bandara InJourney Airports tercatat sebesar 448.444 jiwa, 463.298 jiwa, 497.857 jiwa, 552.865 jiwa dan 597.097 jiwa. 

    Meski penumpang melonjak, InJourney Airports justru mencatatkan penurunan jumlah penerbangan saat puncak arus balik. Tercatat 3.652 penerbangan terealisasi pada H+5 Lebaran. Capaian ini turun tipis 1,1% dibandingkan dengan jumlah penerbangan 2024 yang tercatat sebesar 3.694. 

    Dari total penerbangan tersebut, 218 penerbangan merupakan penerbangan ekstra. Padahal rencana awal penerbangan ekstra adalah sebanyak 191 penerbangan. Rute Domestik masih mendominasi realisasi penerbangan ekstra yaitu sekitar 209 penerbangan, sementara internasional tercatat sebanyak 9 penerbangan. 

    Maskapai yang banyak melakukan penerbangan ekstra adalah Lion Air yaitu 63 penerbangan, Citilink Indonesia sebanyak 44 penerbangan, Garuda Indonesia merealisasikan 40 penerbangan ekstra serta Super Air Jet sebanyak 25 penerbangan. 

    Adapun bandara dengan penerbangan ekstra terbanyak yaitu Bandara Soekarno – Hatta, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bandara Depati Amir Bangka Belitung dan Bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru. 

  • Prabowo Ungkap Afrika Jadi Pasar Baru karena Hobinya Makan Indomie

    Prabowo Ungkap Afrika Jadi Pasar Baru karena Hobinya Makan Indomie

    Prabowo Ungkap Afrika Jadi Pasar Baru karena Hobinya Makan Indomie
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    mengatakan bahwa
    Afrika
    dapat menjadi
    pasar baru
    bagi Indonesia. Sebab, ia melihat kesuksesan
    Indomie
    di sana.
    Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam pertemuannya dengan enam pemimpin redaksi di kediaman pribadinya, di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025).
    “Ada pengusaha-pengusaha kita yang berani ke Afrika. Salim Group, dia di mana-mana di Afrika itu. Mereka sekarang hobinya makan Indomie. Dan mereka kira Indomie itu makanan mereka. Ada di Nigeria, di Turkiye, di Mesir. Jadi,
    we have to look for new market
    (kita harus mencari pasar baru),” ujar Prabowo dilansir dari
    Kompas.id
    , Senin (7/4/2025).
    Adanya
    tarif impor
    sebesar dari Presiden
    Amerika Serikat
    (
    AS
    ) Donald
    Trump
    , Prabowo mengakui bahwa industri padat karya, seperti garmen, sepatu, tekstil, dan furnitur, akan menjadi yang paling terdampak.
    Namun, Prabowo mengatakan bahwa pemerintah akan mencari jalan keluar dengan mencari pasar baru, salah satunya dengan melihat potensi Afrika.
    “Kenapa kita tidak ke Afrika? Afrika itu
    the new emerging market of the world
    . Jumlah penduduknya besar.
    Resources
    -nya banyak. Kebutuhannya banyak,” ujar Prabowo.
    Lanjutnya, Prabowo akan mengumpulkan tokoh-tokoh industri dan mendiskusikan mitigasi dampak dari tarif impor sebesar
    32 persen
    dari AS.
    “Saya percaya
    basic
    kita kuat.
    Whatever happens
    , saya kira kita
    survive
    . Apa (saja krisis) yang sudah pernah kita
    survive
    . Krisis-krisis berkali-kali. (Tahun) ’68, ’98, 2008. (Krisis akibat) Covid, ya, kita hadapi, dan kita bisa atasi,” ujar Prabowo.
    “Kuncinya kalau ada kerukunan. Jadi, saya juga prihatin. Saya juga mau dialog. Saya mau ketemulah sama siapa. Mari kita bahas,” sambungnya.
    Adapun dalam perbincangan dengan Prabowo itu, enam pemred yang hadir adalah Pemred Harian
    Kompas
    Sutta Dharmasaputra, Pemred
    Detikcom
    Alfito Deannova Gintings, Pemred
    SCTV-Indosiar
    Retno Pinasti, Pemred
    TV One
    Lalu Mara Satriawangsa, Pemred
    IDN Times
    Uni Lubis, dan Founder
    Narasi
    Najwa Shihab.
    Dalam forum yang dimoderaasi oleh Valerina Daniel dari
    TVRI
    , Prabowo berbincang selama empat jam dan menjawab berbagai pertanyaan dari para pemimpin redaksi tersebut.
    Berita ini dilansir dari
    Kompas.id
    dengan judul ”
    Hadapi Kebijakan Tarif Trump, Prabowo Sebut Potensi Pasar Domestik dan Pasar Baru (1)

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Efek Tarif Trump, Uang Ratusan Triliun Juragan Tekno Raib

    Efek Tarif Trump, Uang Ratusan Triliun Juragan Tekno Raib

    Jakarta

    Kekayaan gabungan 500 orang terkaya di dunia langsung anjlok hingga USD 208 miliar atau setara Rp 3.444 triliun pasca penerapan tarif terbaru yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Para pemimpin perusahaan teknologi, seperti Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, hingga Elon Musk termasuk yang kena imbasnya.

    Menurut Bloomberg Billionaire Index, penurunan kekayaan miliarder tersebut merupakan yang terbesar keempat kurun waktu satu hari dalam sejarah 13 tahun, dan yang terbesar sejak puncak pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu.

    Berdasarkan laporan terkini seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (7/4/2025) disebutkan bahwa lebih dari separuh dari orang tajir dunia ini mengalami penurunan kekayaan dengan rata-rata sebesar 3,3%. Miliarder AS yang paling terpuruk dialami oleh Mark Zuckerberg yang merupakan pemimpin Meta, induk perusahaan dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

    Zuckerberg mengalami penurunan 9% yang menyebabkan kerugian sebesar USD 17,9 miliar atau sekitar Rp 296 triliun. Padahal, gerak saham Meta masuk indeks Magnificent Seven yang terdiri dari saham-saham teknologi besar.

    Nasib juga dialami oleh Jeff Bezos. Perusahaan Amazon yang didirikan Bezos ini sahamnya runtuh 9% yang mengakibatkan kekayaan pribadinya kehilangan sampai USD 15,9 miliar atau sekitar Rp 263 triliun. Adapun, penurunan tersebut terbesar sejak April 2022 dan lebih dari 25% dari puncaknya di Februari.

    Elon Musk yang sejak Pilpres AS secara vokal mendukung Donald Trump juga kena getahnya karena kekayaan miliknya raib sampai USD 110 miliar sepanjang tahun ini, termasuk USD 11 miliar atau Rp 182 triliun sejak Trump mengumumkan tarif bea terbaru.

    Sebagai informasi, Donald Trump telah resmi mengumumkan tarif impor baru untuk sejumlah negara dengan besaran yang berbeda. Tarif resiprokal atau tarif timbal balik itu menyasar sejumlah negara seperti China, Vietnam, hingga Indonesia.

    Dikutip dari The New York Times, Kamis (3/4), setidaknya ada 100 mitra dagang yang terkena tarif baru. Beberapa negara terkena tarif cukup besar, seperti China 34%, Vietnam 46%, Kamboja 49%, Taiwan 32%, India 26%, hingga Korea Selatan 25%.

    Indonesia sendiri terkena tarif impor sebesar 32%, lebih besar dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia atau Singapura.

    (agt/fay)

  • Jumlah penumpang angkutan Lebaran di Bandara Soetta capai 2,7 juta

    Jumlah penumpang angkutan Lebaran di Bandara Soetta capai 2,7 juta

    CEO Regional I PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Agus Haryadi. (ANTARA/Azmi Samsul Maarif)

    Jumlah penumpang angkutan Lebaran di Bandara Soetta capai 2,7 juta
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 06 April 2025 – 21:37 WIB

    Elshinta.com – PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, melaporkan jumlah penumpang pada masa angkutan Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah melalui bandara itu mencapai 2,7 juta orang.

    CEO Regional I PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Agus Haryadi di Tangerang, Minggu, mengatakan bahwa cakupan angka 2,7 juta orang penumpang ini baru terealisasi sekitar 70 persen dari proyeksi sebesar 3,6 juta penumpang.

    “Nah sampai hari ini kita sudah merealisasikan di angka 2,7 juta, kurang sedikit lagi ya, dari target 3,7 juta. Nah ini kita belum closing data,” jelasnya.

    Ia mengatakan realisasi angka pergerakan penumpang ini akan terus meningkat hingga mencapai 3,7 juta. Hal tersebut sejalan dengan adanya program pemerintah dalam menurunkan harga tiket pesawat pada periode mudik Lebaran tahun ini.

    “Nanti di pukul 24.00 WIB ini saya berpikir itu sudah menembus di angka di atas 2,7 juta,” ucapnya.

    Ia mengungkapkan berdasarkan data harian pada pergerakan penumpang pesawat di Bandara Soetta saat ini telah mencapai 122.000 orang dengan proyeksi 192.000 orang pada puncak arus balik Lebaran.

    “Berdasarkan data dari hari-hari sebelumnya, ini kita tetap ada selisih, ada selisih antara proyeksi dengan realisasi, sekitar tiga persen. Jadi kita, apa namanya, memprediksi nanti di akhir penerbangan, pukul 00.00 WIB ini sekitar 185 ribuan,” ungkapnya.

    Dia menambahkan sesuai prediksi awal bahwa momen puncak arus balik Lebaran di Bandara Soetta terjadi pada Minggu (6/4) hingga Senin (7/4). Di mana, jumlah rata-rata angka pergerakan pesawat mencapai 1.72 penerbangan.

    “Kesimpulan dari data sampai dengan H+6 ini, tren kita ada di 6,5 persen dibandingkan dengan tahun 2024. Jadi, CGK tumbuh 6,5 persen. Kalau dibandingkan dengan COVID-19 itu trennya, recover itu 14,1 persen,” paparnya.

    Dalam hal ini, InJourney Airports selaku pengelola utama di 37 bandara di Indonesia memproyeksikan sebanyak 10,8 juta orang menjadi penumpang penerbangan periode mudik Lebaran.

    Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi menyampaikan bahwa masa angkutan Lebaran tahun ini penumpang pesawat secara kumulatif di 37 bandara AP Indonesia diproyeksikan mencapai 10,8 juta orang atau meningkat 9,3 persen dibandingkan dengan realisasi pada masa angkutan yang sama di tahun sebelumnya.

    “Ini juga kali pertama pasca-pandemi jumlah penumpang angkutan lebaran melebihi sekitar 8 persen dari jumlah penumpang angkutan lebaran 2019 saat sebelum ada pandemi COVID-19,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Harga Minyak Nilam Anjlok 50 Persen, Petani Curiga Ada Permainan Tengkulak

    Harga Minyak Nilam Anjlok 50 Persen, Petani Curiga Ada Permainan Tengkulak

    Liputan6.com, Gorontalo – Petani nilam di wilayah Sulawesi Utara hingga Gorontalo menghadapi tekanan akibat anjloknya harga minyak nilam yang sebelumnya menjadi komoditas andalan sektor pertanian dan industri aromaterapi.

    Minyak nilam, yang diekstrak dari daun tanaman Pogostemon cablin, dikenal luas sebagai bahan utama dalam industri parfum, kosmetik, dan aromaterapi.

    Namun dalam beberapa bulan terakhir, harga komoditas ini merosot tajam dari kisaran Rp1,8 juta–Rp2 juta per kilogram menjadi hanya Rp900 ribu hingga Rp1,2 juta per kilogram.

    Penurunan harga yang signifikan ini memunculkan berbagai spekulasi di kalangan petani. Beberapa di antaranya menduga adanya permainan harga oleh tengkulak atau pengepul lokal yang menguasai jalur distribusi minyak atsiri tersebut.

    Selain itu, isu kelebihan produksi juga mencuat. Dalam dua tahun terakhir, tren peralihan petani dari komoditas jagung dan tanaman pangan lainnya ke budidaya nilam meningkat pesat. Hal ini dipicu oleh informasi pasar yang menunjukkan permintaan tinggi dan harga jual yang menjanjikan.

    “Dulu kami tanam jagung, tapi karena banyak yang bilang nilam lebih untung, kami ikut tanam juga,” ujar Iman, seorang petani di Gorontalo, Sabtu (5/4/2025).

    Namun, harapan itu berubah menjadi kekecewaan saat harga nilam turun drastis.

    “Kami belum balik modal, tapi harga sudah jatuh. Kami bingung harus bagaimana,” tambahnya.

    Masalah lain yang ditengarai menjadi penyebab turunnya harga adalah penurunan kualitas minyak nilam, terutama dari sisi kadar kematangan dan keasaman.

    Menurut Yuriko Kamaru, seorang pembeli dan penguji kualitas minyak nilam di Gorontalo masih memenuhi standar mutu ekspor. Hal itu sebagian besar hasil panen dari petani lokal.

    Meski begitu, ia menekankan kepada petani untuk melakukan penen sesuai prosedur. Diantaranya, panen dilakukan 6,5 hingga 7 bulan setelah tanam.

    “Nanti panen kedua pun harus menunggu waktu yang sama dari pemotongan sebelumnya agar kualitas minyak tetap stabil,” ujarnya.

    Ia mengingatkan pentingnya disiplin dalam proses budidaya dan panen untuk menjaga mutu minyak nilam, terutama dalam menghadapi persaingan pasar global yang semakin ketat.

     

    Jerat Tengkulak Gula di Tengah Pandemi Corona Covid-19

  • Kain Songket Silungkang Go Internasional, BRI Dukung UMKM Lokal Makin Percaya Diri – Halaman all

    Kain Songket Silungkang Go Internasional, BRI Dukung UMKM Lokal Makin Percaya Diri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Keindahan kain songket, salah satu warisan budaya Indonesia, terus dijaga dan dikembangkan oleh generasi penerus. Salah satunya adalah Unici Songket Silungkang, usaha tenun asal Sumatera Barat yang sukses menembus pasar nasional hingga internasional. Melalui ketekunan dan inovasi, Unici Songket tidak hanya mempertahankan tradisi, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi para perajin lokal.

    Songket telah lama menjadi simbol kemewahan dan identitas budaya, dibuat dengan teknik rumit menggunakan benang emas atau perak. Di Silungkang, Sumatera Barat, para perajin masih mempertahankan metode tradisional dalam setiap helai kain yang mereka produksi. 

    Dari keahlian turun-temurun inilah lahir Unici Songket Silungkang, sebuah brand yang didirikan oleh Fitri pada 2019. Berawal dari pemasaran sederhana di media sosial, kini Unici Songket berkembang pesat berkat strategi digital dan inovasi bisnis yang diterapkan.

    Saat pertama kali memasarkan produk secara online, Fitri melihat respons positif dari pasar. Hal ini mendorongnya untuk lebih serius mengembangkan Unici Songket dengan merekrut perajin dan membuka toko fisik di Sawahlunto, Sumatera Barat. Bahkan, di tengah tantangan pandemi Covid-19, ia mampu beradaptasi dengan mengalihkan 70 persen penjualannya ke platform digital seperti Facebook dan Instagram.

    Memasuki 2023, Unici Songket semakin memperluas jangkauan pemasaran melalui e-commerce dan fitur live selling di TikTok Shop. Berkat strategi ini, omzet bulanannya stabil di kisaran Rp 30-50 juta per bulan.

    Guna memperluas usahanya, Fitri mulai bergabung dalam program UMKM EXPO(RT) yang diselenggarakan BRI pada 2023 lalu. Melalui berbagai program pemberdayaan UMKM yang dilakukan oleh BRI, Fitri merasakan manfaat besar dalam pengembangan usaha, baik dari sisi pemasaran, penjualan, hingga perluasan jaringan bisnis.

    “Alhamdulillah, program pembinaan dari BRI sangat membantu kami dalam meningkatkan skala bisnis. Tidak hanya melalui pameran, tetapi juga pelatihan dan business matching yang membuka peluang kerja sama lebih luas,” ujar Fitri saat ditemui di ajang BRI UMKM EXPO(RT) 2025 di ICE BSD, Tangerang.

    BRI UMKM EXPO(RT) menjadi salah satu platform penting bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan produk mereka ke pasar yang lebih luas, termasuk buyer internasional. 

    Selain itu, BRI juga memberikan fasilitas bagi peserta, mulai dari akomodasi hingga pendampingan bisnis. Fitri mengungkapkan bahwa pengalaman mengikuti acara ini sejak 2023 telah memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan Unici Songket.

    Selain partisipasi dalam pameran, Fitri juga mendapatkan pelatihan digitalisasi bisnis. Dengan arahan dari BRI, ia mulai mengoptimalkan pemasaran di berbagai marketplace seperti Lazada, Blibli, dan Tokopedia. Langkah ini semakin meningkatkan daya saing dan eksposur produknya di pasar online.

    Terkait dengan program pemberdayaan UMKM yang dilakukan BRI, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi, menegaskan komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia. Salah satunya adalah melalui kegiatan UMKM EXPO(RT) yang telah sukses diikuti oleh 1.000 UMKM terpilih pada Februari 2025 lalu. 

    Di samping itu, BRI juga terus memperluas akses pasar ekspor bagi UMKM binaannya melalui program business matching bersama Kementerian Perdagangan yang rutin dilakukan dua kali dalam sebulan.

    “Langkah ini merupakan bagian dari strategi berkelanjutan kami dalam mendorong UMKM Indonesia menjadi pemain global. Keikutsertaan dalam pameran internasional oleh nasabah BRI juga merupakan bentuk dukungan nyata BRI untuk mendorong pengusaha UMKM go global yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui ekspor produk lokal,” ujar Hendy.

    Dengan dukungan yang berkelanjutan dari berbagai pihak, diharapkan semakin banyak UMKM seperti Unici Songket Silungkang yang mampu melestarikan warisan budaya sekaligus menembus pasar dunia. Keberhasilan Fitri menjadi bukti nyata bahwa inovasi, ketekunan, dan sinergi dengan pihak perbankan dapat membawa UMKM ke level yang lebih tinggi.