Kasus: covid-19

  • UMKM Indonesia tumbuh pesat di tengah ketidakpastian global

    UMKM Indonesia tumbuh pesat di tengah ketidakpastian global

    Ilustrasi UMKM. (ANTARA/HO/23)

    UMKM Indonesia tumbuh pesat di tengah ketidakpastian global
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 14 April 2025 – 10:09 WIB

    Elshinta.com – Usaha kecil Indonesia tengah berada pada momentum transformasi yang luar biasa. Di tengah ketidakpastian global dan tekanan geopolitik, sektor ini justru menunjukkan semangat ekspansi yang kuat dan adaptasi teknologi yang signifikan. Berdasarkan survei tahunan CPA Australia, badan akuntansi profesional terbesar di dunia, tahun 2024 menjadi tahun terbaik dalam lima tahun terakhir bagi usaha kecil Indonesia dengan 83 persen pertumbuhan, meningkat dari 80 persen pada tahun sebelumnya.

    Optimisme pun berlanjut ke tahun 2025, dengan prediksi 87 persen pelaku usaha akan tumbuh, menempatkan Indonesia sebagai salah satu dari tiga negara dengan prospek pertumbuhan tertinggi di kawasan Asia-Pasifik. Angka-angka ini bukan sekadar statistik, tetapi cerminan dari vitalitas ekonomi domestik yang digerakkan oleh kekuatan wirausaha muda.

    Ketua Komite Penasihat CPA Australia di Indonesia Dr Hendro Lukman menilai optimisme ini dipengaruhi oleh fokus yang kuat pada teknologi dan ekonomi yang stabil.

    Dengan 85 persen pemilik usaha berusia di bawah 50 tahun, pelaku usaha kecil Indonesia tidak hanya mewakili generasi baru yang paham teknologi, tetapi juga menandai pergeseran paradigma bisnis dari sekadar bertahan hidup menjadi berorientasi inovasi dan ekspansi.

    Hal itu terlihat dari 37 persen yang berencana memperkenalkan produk, layanan, atau model bisnis baru di tahun ini. Mereka tidak sekadar mengadopsi teknologi sebagai alat bantu, melainkan menjadikannya tulang punggung model bisnis mulai dari penggunaan sistem pembayaran digital hingga strategi pemasaran daring.

    Transformasi digital ini juga menunjukkan hasil konkret. Sebanyak 68 persen usaha kecil yang berinvestasi dalam teknologi melaporkan peningkatan profit. Lebih dari 74 persen penjualan diperoleh melalui pembayaran digital seperti OVO, GoPay, Dana, atau ShopeePay.

    Angka ini melonjak jauh dari 54 persen sebelum pandemi, menandakan bahwa digitalisasi bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan kebutuhan utama. Hal ini membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan adopsi teknologi paling progresif di antara 11 negara yang disurvei (Australia, Tiongkok, Hong Kong, India, Indonesia, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Taiwan, dan Vietnam), bersaing dengan pusat-pusat inovasi seperti Tiongkok dan India.

    Serangan siber

    Namun, kemajuan ini tidak datang tanpa risiko. Meningkatnya kebergantungan pada teknologi membuat usaha kecil Indonesia semakin rentan terhadap serangan siber. Sebanyak 50 persen usaha kecil melaporkan kerugian akibat serangan siber pada tahun 2024, melampaui rata-rata kawasan sebesar 40 persen.

    Lebih mengkhawatirkan lagi, hanya 48 persen yang meninjau keamanan digital mereka dalam enam bulan terakhir. Di tengah lonjakan digitalisasi, langkah-langkah mitigasi dan perlindungan data menjadi sangat krusial. Tanpa ketahanan siber yang memadai, bukan hanya sistem internal yang terancam, tetapi juga kepercayaan pelanggan yang menjadi fondasi keberlangsungan usaha kecil.

    Di sisi lain, dinamika pembiayaan menunjukkan adanya dorongan kuat untuk ekspansi. Tiga dari empat usaha kecil mencari pembiayaan eksternal tahun lalu, dan 59 persennya bertujuan untuk mendukung pertumbuhan usaha, bukan sekadar mempertahankan operasional.

    Meskipun tantangan dalam mengakses pembiayaan masih menjadi isu, dengan lebih dari sepertiga pelaku usaha melaporkan hambatan dalam mendapatkan modal, dominasi perbankan sebagai sumber utama pembiayaan tetap menunjukkan stabilitas sistem keuangan nasional.

    Namun, agar pembiayaan benar-benar inklusif, peningkatan literasi keuangan menjadi keniscayaan. Banyak pelaku usaha belum memahami cara menyusun proposal bisnis yang solid atau memanfaatkan skema pembiayaan alternatif seperti modal ventura dan platform pinjaman digital.

    Otoritas Jasa Keuangan Indonesia telah merancang regulasi untuk mempermudah akses pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dinilai sebagai langkah positif untuk memperluas basis pertumbuhan sektor ini. Di sisi lain, CPA Australia turut mendukung upaya ini dengan meluncurkan Panduan Pengelolaan UMKM, perangkat edukasi yang bertujuan meningkatkan literasi keuangan pelaku usaha kecil.

    Kombinasi antara regulasi yang proaktif dan upaya peningkatan kapasitas akan menciptakan ekosistem yang memungkinkan usaha kecil tidak hanya bertahan, tetapi juga berekspansi secara berkelanjutan.

    Perang dagang

    Ancaman eksternal juga tidak bisa diabaikan. Tarif impor sebesar 32 persen terhadap produk Indonesia ke Amerika Serikat menciptakan tantangan baru bagi usaha kecil yang sedang merintis ekspor, meskipun implementasinya ditunda hingga beberapa bulan ke depan. Namun, alih-alih menjadi tembok penghalang, tarif ini dapat menjadi katalis bagi diversifikasi pasar.

    Pelaku usaha yang visioner melihat kebijakan ini sebagai panggilan untuk menjajaki pasar non-AS, seperti Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika, yang mulai menunjukkan potensi konsumsi yang menjanjikan. Dengan pendekatan yang strategis dan berbasis riset pasar, hambatan ini dapat diubah menjadi peluang.

    Di tengah segala tantangan dan peluang, satu hal yang menonjol adalah daya tahan mental dan semangat maju para pelaku usaha kecil Indonesia. Mereka bukan sekadar penopang ekonomi nasional, melainkan simbol dari kebangkitan ekonomi berbasis rakyat.

    Mereka membuktikan bahwa ketika diberi ruang tumbuh dan akses terhadap teknologi, pembiayaan, serta perlindungan digital yang memadai, usaha kecil mampu menjadi penggerak utama ekonomi yang inklusif dan tangguh. Menteri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Maman Abdurahman bahkan menyebut pengusaha UMKM sebagai simbol optimisme yang berperan untuk merawat harapan di tengah kondisi perekonomian yang diramalkan lesu oleh sejumlah pihak.

    “Sebagian dari kita mungkin melihat potensi pasar saat ini sedang lesu, tapi perspektif UMKM tidak seperti itu. Hal itu dibuktikan saat pandemi COVID-19 melanda. Pengusaha UMKM merupakan simbol optimisme,” ujar Menteri UMKM Maman.

    Menurut Menteri Maman, pengusaha UMKM terbukti mampu bertahan dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Maka tugas Pemerintah hanya tinggal mengamankan dan mendukung pengusaha UMKM demi pemerataan pertumbuhan ekonomi. Masa depan ekonomi Indonesia akan sangat ditentukan oleh kemampuan sektor usaha kecil dalam mempertahankan momentumnya, berinovasi tanpa henti, dan membangun jejaring yang memperluas pasar.

    Dalam konteks inilah, usaha kecil bukan sekadar sektor, mereka adalah fondasi masa depan.

    Sumber : Antara

  • Makin Banyak Milenial dan Gen Z di Singapura yang Kena Kanker Kolorektal

    Makin Banyak Milenial dan Gen Z di Singapura yang Kena Kanker Kolorektal

    Jakarta

    Makin banyak gen Z dan milenial di Singapura yang terkena kanker kolorektal atau usus besar. Penyakit yang semula umum ditemukan pada kelompok usia 50 tahun ke atas.

    Salah satunya dialami Ambrose Lee (36) yang menyadari gejala pertama kali pada Juli 2022, kala itu jantungnya berdebar-debar dan ia mengeluhkan sesak napas. Lee bahkan merasa sangat lelah setelah berjalan dalam jarak dekat, Lee sempat berpikir keluhan yang dialaminya berkaitan dengan pasca COVID-19, mengingat ia juga pernah terpapar.

    Karena masa ada yang tak beres, Lee menemui dokter umum, tetapi saat itu tidak ditemukan sesuatu yang abnormal. Meski begitu, Lee tetap dirujuk ke Rumah Sakit Umum Ng Teng Fong untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    Di sana, dokter melakukan serangkaian tes darah dan menemukan jumlah sel darah merah Lee sangat rendah.

    Awalnya, dokter menduga talasemia, kelainan darah bawaan yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi hemoglobin dan sel darah merah sehat. Mereka memberikan infus zat besi, tetapi kadar zat besinya tetap sangat rendah.

    “Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan perdarahan internal, yang mendorong dokter untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Lee, yang bekerja sebagai pekerja lepas di bidang psikologi, dikutip dari CNA.

    Selama beberapa hari, ia menjalani beberapa pemindaian. Pemindaian tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda perdarahan internal yang terlihat. Sebagai langkah terakhir, dokter melakukan kolonoskopi dan endoskopi bagian atas untuk memeriksa kelainan pada saluran pencernaan dan usus besarnya.

    Selama prosedur tersebut, mereka menemukan tumor di usus besarnya. Lee kemudian diberi tahu bahwa ia terkena kanker usus besar stadium dua.

    Tidak seperti pasien kanker kolorektal pada umumnya, yang mengalami gejala seperti perubahan kebiasaan buang air besar, darah dalam tinja atau ketidaknyamanan perut, Lee tidak memiliki tanda-tanda peringatan yang jelas ini.

    “Satu-satunya indikasi adalah perasaan terus-menerus buang air besar tidak tuntas, yang telah saya alami setidaknya selama enam bulan sebelum diagnosis saya. Meskipun buang air besar secara teratur dan normal, saya sering merasa bahwa usus saya tidak sepenuhnya kosong,” kata pria berusia 39 tahun itu.

    Selama operasi, dokter menemukan kanker telah menyebar ke luar usus besar hingga ke kelenjar getah beningnya. Hal ini menyebabkan diagnosis kanker kolorektal diperbarui, menjadi sudah di stadium 3, yang mengharuskan pengangkatan separuh usus besarnya.

    Setelah operasi, ia menjalani delapan siklus kemoterapi selama enam bulan.

    Makin Banyak Laporan Kasus

    Lee hanya salah satu dari semakin banyaknya orang dewasa muda yang didiagnosis dengan kanker kolorektal.

    Kanker kolorektal biasanya dimulai dengan pertumbuhan jaringan, yang disebut polip, pada lapisan dalam usus besar atau rektum, yang dapat berkembang menjadi kanker seiring waktu.

    Sebuah studi terkini oleh Singapore General Hospital (SGH) dan National Cancer Centre Singapore (NCCS) telah mengungkap tren pergeseran kanker kolorektal di Singapura, khususnya di kalangan orang dewasa di bawah usia 50 tahun.

    Studi yang dipublikasikan dalam jurnal JMIR Public Health and Surveillance pada bulan Februari ini menganalisis 53.044 kasus kanker kolorektal yang diidentifikasi dari Singapore Cancer Registry antara 1968 dan 2019.

    Di antara kasus-kasus tersebut, 6.183 kasus melibatkan individu berusia 20 hingga 49 tahun yang didiagnosis dengan kanker kolorektal dini.

    Studi ini menemukan tingkat kejadian kanker kolorektal dini berdasarkan usia meningkat dari 5 per 100.000 penduduk pada tahun 1968 menjadi 9 per 100.000 pada 1996, dan terus naik secara tahunan dengan rata-rata peningkatan 2,1 persen.

    Hal ini diikuti oleh peningkatan yang lebih lambat menjadi 10 per 100.000 pada 2019, meningkat sebesar 0,64 persen per tahun.

    Data tersebut juga mengungkapkan perbedaan demografi.

    Orang Melayu mengalami peningkatan yang cepat dan terus-menerus dalam insiden kanker kolorektal di semua kelompok umur. Namun, di antara orang Tionghoa berusia 20 hingga 49 tahun, hanya kasus kanker rektal yang menunjukkan tren peningkatan.

    Kanker kolorektal adalah kanker paling umum di antara pria dan kanker paling umum kedua di antara wanita di Singapura, setelah kanker payudara.

    Dr Lionel Chen, konsultan di departemen bedah kolorektal SGH, mengatakan kanker kolorektal dini mencapai 10 hingga 12 persen dari semua kasus kanker kolorektal yang didiagnosis setiap tahun, dan sekitar satu dari 10 pasien mungkin berusia di bawah 50 tahun.

    Asisten profesor Dawn Chong, konsultan senior di divisi onkologi medis salah satu klinik Singapura, mengatakan orang yang lebih muda didiagnosis dengan kanker kolorektal mungkin memiliki faktor dari riwayat genetik.

    Dr Chen mengatakan riwayat keluarga kanker kolorektal, terutama pada kerabat dekat seperti orang tua atau saudara kandung yang didiagnosis pada usia muda, secara signifikan meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kolorektal dini.
    .
    Sementara efek kemoterapi berdampak buruk pada Lee. Jari-jari tangan dan kakinya akan terus-menerus terasa mati rasa, dan ia kehilangan sebagian besar indra perasanya.

    “Gejala yang paling serius adalah kelelahan. Beberapa hari, saya hampir tidak bisa bangun dari tempat tidur atau melakukan apa pun karena saya merasa benar-benar terkuras. Rasanya seperti mengalami mabuk, tetapi tiga kali lebih buruk,” katanya.

    NEXT: Faktor Risiko Lain

    Kanker kolorektal dini juga dapat berkembang tanpa riwayat keluarga, sering kali karena gaya hidup dan faktor lingkungan.

    “Pola makan yang banyak mengandung daging olahan dan daging merah, yang semakin umum di Asia karena urbanisasi dan pengaruh Barat, meningkatkan risiko,” kata Chong

    Faktor penyebab lainnya termasuk kurangnya aktivitas fisik, merokok, konsumsi alkohol tinggi, pola makan rendah serat, dan obesitas.

    Para ahli mengatakan campuran faktor-faktor tersebut, termasuk genetika dan seberapa proaktif orang dalam mencari bantuan medis atau menjalani pemeriksaan, kemungkinan besar menyebabkan tingkat kanker kolorektal yang lebih tinggi di antara populasi Tionghoa dan Melayu.

    Namun, ada juga orang yang telah didiagnosis kanker kolorektal meskipun mereka tidak memiliki faktor risiko.

    Dr Chen memiliki seorang pasien berusia 20-an yang mengalami kram perut pasca melalukan intermittent fasting selama beberapa bulan dan diduga mengidap sindrom iritasi usus besar.

    Ia mengalami sakit perut yang makin parah, perutnya kembung dan muntah-muntah, dan didiagnosis kanker usus besar, yang memerlukan pembedahan dan kemoterapi.

  • Sempat Terdampak Pandemi Covid-19, Pelaku Usaha Barbershop Dapat Kucuran Dana – Halaman all

    Sempat Terdampak Pandemi Covid-19, Pelaku Usaha Barbershop Dapat Kucuran Dana – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pandemi Covid-19 menjadi pukulan telak bagi banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), seperti pemilik Barbershop Gedong 1, Adik Firdaus. 

    Adik memulai usahanya sejak 2007 dan telah menjalankan barbershop selama 16 tahun. 

    Saat pandemi melanda, pembatasan sosial membuatnya kehilangan banyak pelanggan. Pendapatannya turun drastis dan bisnis nyaris gulung tikar.

    “Pandemi itu masa yang sangat berat, pelanggan sepi, biaya sewa tetap jalan. Saya sampai harus mencari pinjaman dari sana-sini agar bisa bertahan,” ujar Adik melalui keterangan tertulis, Senin (14/4/2025).

    Pada 2022, dirinya mendapatkan pembiayaan sebesar Rp 124 juta dari platform pinjaman daring (Pindar). 

    Dana itu dimanfaatkan untuk membeli peralatan seperti mesin cukur dan perlengkapan lainnya yang menunjang operasional usahanya.

    “Kalau sampai mesin rusak dan tidak diganti, operasional bisa lumpuh. Pendanaan ini sangat membantu menjaga performa layanan,” ujarnya.

    Dengan dukungan modal tersebut, Adik mulai menerapkan strategi bisnis baru, termasuk memberikan berbagai promo untuk menarik pelanggan. 

    Hasilnya, pendapatan hariannya melonjak hingga lebih dari 40 persen. Kini, omzet hariannya mencapai Rp 1 juta hingga Rp 2 juta, jauh meningkat dibandingkan masa pandemi yang hanya berkisar Rp 600 ribu hingga Rp 700 ribu.

    “Kami berupaya meningkatkan inklusi keuangan di kalangan UMKM melalui penyediaan produk-produk pendanaan, salah satunya melalui kerja sama dengan e-commerce guna memperluas jangkauan akses pendanaan berbasis teknologi bagi UMKM,” kata Daniel Soelistyo, Direktur Kredito.

    Seiring target Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendorong penyaluran pinjaman ke sektor produktif dan UMKM sebesar 30 persen–40% pada periode 2023–2024, peran fintech lending dipandang krusial untuk memperluas inklusi keuangan di Indonesia.

  • Ngebet Bikin Sendiri, Trump Bakal Berlakukan Tarif Cip Semikonduktor

    Ngebet Bikin Sendiri, Trump Bakal Berlakukan Tarif Cip Semikonduktor

    Jakarta

    Presiden AS Donald Trump pada hari Minggu (13/04) menyatakan, bakal mengumumkan besaran tarif terhadap semikonduktor impor dalam waktu sepekan ke depan. Trump lebih jauh menyebutkan, pengecualian tersebut telah disalahpahami dan hanya bersifat sementara, karena timnya akan mengejar tarif baru untuk banyak barang dalam daftar tersebut.

    “Tidak ada yang akan ‘bebas’… terutama Cina yang, jauh lebih buruk, memperlakukan kami dengan cara yang paling buruk!” tulisnya di platform Truth Social.

    Pernyataan ini menegaskan pengecualian terhadap produk seperti ponsel pintar dan komputer dari kebijakan tarif timbal balik terhadap Cina, kemungkinan hanya bersifat sementara dan singkat.

    “Kami ingin menyederhanakan persoalan ini dari banyak perusahaan lainnya, karena kami ingin membuat cip dan semikonduktor serta produk-produk lainnya di negeri kami sendiri,” ujar Trump kepada para wartawan di atas pesawat Air Force One dalam perjalanan pulang ke Washington dari kediamannya di West Palm Beach, AS.

    Ketika ditanya apakah produk seperti ponsel pintar mungkin tetap dikecualikan, Trump enggan memberikan kepastian. Namun ia menambahkan, “Kita harus menunjukkan kelenturan. Tak seorang pun seharusnya bersikap terlalu kaku.”

    Sebelumnya pada hari yang sama, Trump juga mengumumkan penyelidikan perdagangan atas dasar keamanan nasional terhadap sektor semikonduktor.

    Saham bergejolak

    Gedung Putih sebelumnya telah mengumumkan pengecualian terhadap tarif timbal balik yang tinggi pada hari Jumat(11/04), yang membangkitkan secercah harapan bahwa industri teknologi mungkin dapat lolos dari jerat konflik perdagangan yang memanas antara kedua negara. Harapan itu juga mencakup kemungkinan agar produk-produk konsumen sehari-hari seperti ponsel dan laptop/komputer tetap terjangkau.

    Pekan lalu, sikap Trump yang plintat-plintut terkait tarif memicu gejolak paling liar di Wall Street sejak masa pandemi COVID-19 tahun 2020. Indeks acuan Standard & Poor’s 500 (.SPX) telah turun lebih dari 10% sejak Trump mulai menjabat pada 20 Januari.

    Lutnick menyebutkan,Trump akan menerapkan “jenis tarif khusus yang berfokus” pada ponsel pintar, komputer, dan produk elektronik lainnya dalam waktu satu hingga dua bulan, bersamaan dengan tarif sektoral yang menyasar semikonduktor dan farmasi.

    Tarif-tarif baru ini akan berada di luar skema tarif timbal balik yang disebut-sebut Trump—di mana tarif atas impor asal Cina melonjak hingga lebih dari seratus persen pada pekan lalu.

    “Ia mengatakan produk-produk itu dikecualikan dari tarif timbal balik, tetapi akan dimasukkan ke dalam tarif semikonduktor, yang kemungkinan mulai berlaku dalam satu atau dua bulan mendatang,” ujar Lutnick dalam wawancara di acara “This Week” di ABC.

    Ia memperkirakan, kebijakan ini akan mendorong relokasi produksi produk-produk tersebut ke Amerika Serikat.

    Menanggapi langkah tersebut, Beijing pekan lalu turut menaikkan tarif atas barang-barang impor dari Amerika Serikat menjadi 125%.

    Dan pada hari Minggu (13/04), sebelum pernyataan Lutnick, Cina mengatakan sedang mengevaluasi dampak dari pengecualian terhadap produk-produk teknologi yang diumumkan menjelang akhir pekan.

    “Lonceng yang tergantung di leher harimau, hanya dapat dilepaskan oleh tangan yang pernah mengikatnya,” demikian Kementerian Perdagangan Cina “mengaum” dengan pernyataannya, menandai bahwa tanggung jawab untuk meredakan konflik dagang kini kembali ke tangan pihak yang memulainya.

    Penundaan tiga bulan?

    Investor miliarder Bill Ackman, yang mendukung pencalonan Donald Trump sebagai presiden namun mengkritisi kebijakan tarifnya, pada hari Minggu (13/04) menyerukan agar Trump menunda penerapan tarif timbal balik yang luas dan tinggi terhadap Cina selama tiga bulan—sebagaimana yang telah ia lakukan terhadap sebagian besar negara lain pekan lalu.

    Jika Trump menangguhkan tarif terhadap negeri tirai bambu itu selama 90 hari dan menurunkannya secara sementara menjadi 10%, menurut Ackman, ia akan tetap mencapai tujuan yang sama—yakni mendorong perusahaan-perusahaan AS untuk memindahkan rantai pasokan mereka dari Cina—tanpa menimbulkan kekacauan dan risiko besar.

    Perubahan setiap hari

    Sven Henrich, pendiri sekaligus kepala strategi pasar di NorthmanTrader, dengan tajam mengecam cara isu tarif ini ditangani oleh pemerintah. “Sentimen pasar hari ini: Reli saham terbesar tahun ini akan terjadi pada hari Lutnick dipecat,” tulis Henrich di platform X. “Saya sarankan pemerintahan ini segera menentukan siapa yang memegang kendali atas pesan publik mereka—apa pun pesannya—karena berubah setiap hari. Dunia usaha di Amerika tak bisa merencanakan atau berinvestasi jika arahnya selalu berubah-ubah.”

    Senator AS Elizabeth Warren dari Partai Demokrat turut mengkritisi revisi terbaru dalam kebijakan tarif Trump, yang menurut para ekonom bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi dan memicu inflasi. “Ini bukanlah kebijakan tarif, melainkan kekacauan dan korupsi,” ujar Warren dalam program “This Week” di ABC, sebelum Trump membuat pernyataan terbaru di media sosialnya.

    Dalam pemberitahuan kepada para pengirim barang yang dirilis Jumat (11/04) malam, Badan Perlindungan Bea Cukai dan Perbatasan AS menerbitkan daftar kode tarif yang dikecualikan dari pungutan pajak impor. Daftar tersebut mencakup 20 kategori produk, termasuk komputer, laptop, cakram keras (disc drive), perangkat semikonduktor, cip memori, dan panel layar datar.

    Sementara itu, dalam wawancara dengan NBC di acara “Meet the Press”, penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro menyampaikan, Amerika Serikat telah membuka undangan kepada Cina untuk bernegosiasi. Namun, ia juga mengkritik hubungan Cina dengan rantai pasokan fentanil yang mematikan, dan tidak memasukkan negara itu ke dalam daftar tujuh negara—yakni Inggris, Uni Eropa, India, Jepang, Korea Selatan, Indonesia, dan Israel—yang sedang dijajaki kerja sama oleh pemerintahan Trump.

    Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, dalam acara “Face the Nation” di CBS menyatakan, sejauh ini belum ada rencana bagi Trump untuk berbicara langsung dengan Presiden Cina, Xi Jinping, mengenai isu tarif. Ia menuding Cina sebagai pihak yang memicu friksi dagang, karena membalas dengan tarif-tarif baru mereka sendiri. Meski demikian, ia menyatakan harapan untuk menjalin kesepakatan dagang dengan negara-negara lain.

    “Tujuan saya adalah mencapai kesepakatan yang berarti sebelum 90 hari berakhir, dan saya yakin kita akan mencapainya dengan beberapa negara dalam beberapa pekan ke depan,” kata Greer.

    Ray Dalio, miliarder pendiri hedge fund (dana lindung nilai) terbesar di dunia, menyampaikan kekhawatirannya dalam wawancara dengan NBC bahwa Amerika Serikat sedang berada di ambang resesi—atau bahkan sesuatu yang lebih buruk—akibat kebijakan tarif tersebut. “Saat ini kita berada pada titik pengambilan keputusan yang krusial, sangat dekat dengan resesi,” ujarnya. “Dan saya khawatir, bila ini tidak ditangani dengan tepat, akibatnya bisa lebih parah dari sekadar resesi,” pungkasnya.

    Editor:Agus Setiawan

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Menkes Bakal Perluas Akses Faskes di Daerah Terpencil Lewat Klinik-Apotek Desa

    Menkes Bakal Perluas Akses Faskes di Daerah Terpencil Lewat Klinik-Apotek Desa

    Jakarta

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut pemerintah akan memperluas akses klinik dan apotek di desa. Hal ini berkaca pada sulitnya keterjangkauan fasilitas kesehatan yang terjadi semasa COVID-19.

    Menkes Budi menilai ketersediaan 10 ribu puskesmas di Indonesia saja masih jauh dari kata ideal. Terutama di daerah-daerah terluar dan terpencil.

    “Yang akan jalan segera klinik dan apotek desa. Nggak cukup 10 ribu puskesmas di kecamatan untuk cover seluruh wilayah Indonesia, pengalaman dari COVID-19,” beber Menkes Budi dalam pelantikan kepengurusan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Sabtu (12/4/2025).

    “Saya mau turunin ke 85 ribu desa. Gimana? Dengan mengkonsolidasikan yang namanya pustu dan poskesdes. Itu ada 66 ribu.”

    Regulasi ini disebutnya akan diformalkan dan masuk dalam Undang Undang. Apotek dan klinik desa juga disebutnya akan memudahkan sasaran program cek kesehatan gratis (CKG) yang kini baru diikuti 1,5 juta masyarakat.

    Terkait ketersediaan SDM di daerah, Menkes berencana akan melibatkan perawat-perawat. Kebijakan ini, menurutnya, tidak dipungkiri akan memicu pro-kontra di publik.

    “Nanti sih kita akan kasih satu nurse dan satu bidan. Mungkin akan ramai-nya sama ide saya mau nurse-nya itu, saya naikin nurse plus. Dulu terkenal namanya mantri. Nah ini dokter-dokter umum bisa ngomel.”

    “Tapi kenapa dilakukan itu? Karena kalau nggak, nggak terjangkau layanan kesehatan sampai di level desa. Dan kadang-kadang desa ke kecamatan buat teman-teman yang di luar kota pasti tau, itu jauh. Jadi risetnya kembali lagi, interest dari main case nya apa? Aksesnya mesti kita berikan, kita dekatkan.”

    Salah satu yang mungkin dipersoalkan adalah kompetensi. Menurutnya, hal ini bisa diatasi dengan pendampingan dan penambahan kompetensi oleh rekan-rekan sejawat dokter, sehingga pelayanan tetap bisa diberikan di daerah.

    “Nah ini mungkin bisa rame. Tapi risetnya kenapa? Supaya klinik dan apotek itu bisa turun sampai ke level desa. Sehingga menjaga masyarakat tetap sehat, karena ini kan aksesnya itu jauh.”

    (naf/kna)

  • Pakar Ungkap Manfaat Indonesia Ikut Pandemic Treaty – Halaman all

    Pakar Ungkap Manfaat Indonesia Ikut Pandemic Treaty – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan tentang pandemi baru yang tak terelakkan yang akan melanda dunia di masa mendatang.

    Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus menekankan bahwa pandemi pasti akan terjadi dan membutuhkan kesiapan penuh.

    Tedros menyoroti konsekuensi yang menghancurkan dari penyebaran global Covid-19.

    Menurut data resmi, ia mencatat, tujuh juta orang meninggal akibat pandemi virus corona, tetapi jumlah kematian aktual diperkirakan sekitar 20 juta.

    “Selain korban manusia, pandemi ini merugikan ekonomi global lebih dari $10 triliun,” imbuhnya.

    Merujuk data terbaru WHO hingga 23 Maret 2025, jumlah total kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di seluruh dunia mencapai 777.684.506, dengan 7.092.720 kematian yang dilaporkan.

    Angka resmi ini hanya mewakili sebagian dari dampak sebenarnya dari pandemi, karena WHO memperkirakan jumlah kematian sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi.

    Menyikapi kondisi ini, epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dr. Dicky Budiman menyebut, diperlukan pandemic treaty atau perjanjian pandemi yang disepakati oleh anggota WHO.

    Kesepakatan ini bertujuan utama untuk menciptakan sistem kesehatan global yang adil dan siap dalam menghadapi pandemi masa depan.

    “Belajar dari pandemi Covid-19 lalu, banyak negara tidak siap, mengalami krisis sistem kesehatan serta ketimpangan akses terhadap vaksin serta alat kesehatan,” kata Dicky.

    Diketahui sejak tahun 2021, WHO bersama negara anggota sudah menginisiasi pembentukan Pandemic Treaty.

    Pandemic Treaty berfokus pada tiga aspek utama: pencegahan (prevention), kesiapsiagaan (preparation), dan respons (response).

    Banyak manfaat yang strategis yang bisa didapat Indonesia dengan adanya perjanjian ini. 

    Misalkan dapat akses lebih banyak terhadap teknologi dan vaksin, dukungan finansial hingga kepastian hukum terkait data dan patogen maupun kapasitas tenaga kesehatan dan laboratorium.

    “Untuk  masyarakat manfaatnya perlindungan lebih dini dari wabah, akses cepat untum vaksin dan obat-obatan, serta penguatan pelayanan kesehatan di desa atau kota,” ungkap dia.

  • Sektor Usaha Kecil Indonesia Catatkan Pertumbuhan Tertinggi di 5 Tahun Ini – Halaman all

    Sektor Usaha Kecil Indonesia Catatkan Pertumbuhan Tertinggi di 5 Tahun Ini – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sektor usaha kecil Indonesia mencatatkan tingkat pertumbuhan 83 persen di 2024, naik dari 80 persen di 2023, menjadikannya yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.

    Survei tahunan CPA Australia 2024 memperkirakan, 87 persen usaha kecil Indonesia akan terus tumbuh di 2025.

    Capaian ini menempatkan Indonesia di antara tiga pasar paling progresif dari 11 negara Asia-Pasifik yang disurvei, termasuk Australia, Tiongkok, dan Singapura.

    Di tengah ketidakpastian global, pelaku usaha kecil Indonesia menunjukkan kepercayaan diri yang kuat terhadap perekonomian nasional. 

    Sebanyak 76 persen dari mereka memperkirakan ekonomi Indonesia akan terus berkembang pada 2025, jauh melampaui rata-rata Asia-Pasifik yang hanya mencapai 67 persen.

    “Usaha kecil Indonesia adalah yang tercepat pertumbuhannya di kawasan ini,” ungkap Dr. Hendro Lukman, Ketua Komite Penasihat CPA Australia di Indonesia dalam keterangannya, Senin (14/4/2025).

    Ia menambahkan, kombinasi antara fokus pada teknologi dan stabilitas ekonomi domestik menjadi pendorong utama optimisme ini.

    Adopsi teknologi menjadi kunci sukses usaha kecil Indonesia.

    Pada 2024, 68 persen usaha kecil yang berinvestasi pada teknologi melaporkan peningkatan profitabilitas, menempatkan Indonesia di peringkat ketiga di antara 11 pasar yang disurvei.

    Transformasi digital juga terlihat dari maraknya penggunaan pembayaran digital seperti OVO, GoPay, ShopeePay, dan Dana.

    Sebanyak 74 persen usaha kecil mencatat bahwa lebih dari 10 persen penjualan mereka berasal dari kanal digital, melonjak signifikan dari 54 persen sebelum pandemi Covid-19.

    Inovasi menjadi ciri khas sektor ini. Pada 2025, 37 persen usaha kecil berencana meluncurkan produk, layanan, atau model bisnis baru yang unik, baik untuk pasar lokal maupun global.

    “Pengusaha muda Indonesia, yang 85 persen berusia di bawah 50 tahun, menunjukkan dinamisme luar biasa. Mereka tidak hanya mengadopsi teknologi, tetapi juga berpikir visioner dan berfokus pada kebutuhan pelanggan,” kata Dr. Hendro.

    Ancaman Siber

    Namun, di balik pesatnya digitalisasi, ancaman serangan siber menjadi bayang-bayang yang kian nyata.

    Survei CPA Australia mengungkapkan bahwa 50 persen usaha kecil Indonesia mengalami kerugian akibat serangan siber pada 2024, lebih tinggi dari rata-rata Asia-Pasifik sebesar 40 persen.

    Lebih mengkhawatirkan lagi, 54 persen usaha kecil memperkirakan ancaman ini akan meningkat pada 2025. Sayangnya, hanya 48 persen yang telah mengevaluasi keamanan siber mereka dalam enam bulan terakhir.

    “Minimnya kesiapan terhadap ancaman siber bisa menggerus kepercayaan pelanggan dan mengancam keberlanjutan bisnis,” tegas Dr. Hendro. Ia menyarankan usaha kecil untuk lebih proaktif, seperti dengan melakukan audit keamanan rutin dan mengedukasi karyawan tentang praktik digital yang aman.

    Tantangan Pembiayaan Eksternal

    Selain ancaman siber, akses pembiayaan tetap menjadi batu sandungan bagi banyak usaha kecil.

    Pada 2024, 75 persen usaha kecil mencari pembiayaan eksternal, dengan 59 persen di antaranya bertujuan untuk mendukung ekspansi bisnis.

    Meski begitu, lebih dari sepertiga di antaranya menghadapi kendala dalam mendapatkan dana, meskipun bank masih menjadi sumber utama pembiayaan.

    Hendro menekankan pentingnya literasi keuangan untuk mengatasi tantangan ini.

    “Peningkatan literasi keuangan akan membantu usaha kecil memahami opsi pembiayaan yang tersedia dan mengelola keuangan mereka dengan lebih baik,” ujarnya.

    CPA Australia meluncurkan Panduan Pengelolaan UMKM pada akhir 2024, yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan finansial pelaku usaha kecil.

    Langkah pemerintah juga patut diapresiasi. Rancangan regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mempermudah akses pembiayaan bagi UMKM diharapkan menjadi angin segar bagi sektor ini.

    “Regulasi ini, ditambah dengan inisiatif peningkatan kapasitas, akan membantu usaha kecil bertahan di tengah ketidakpastian global,” tambah Hendro.

    Tantangan Geopolitik 

    Di sisi lain, tarif impor sebesar 32 persen yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap produk Indonesia menjadi tantangan baru bagi usaha kecil yang berorientasi ekspor.

    Hendro menyarankan pelaku usaha untuk mendiversifikasi pasar ke negara-negara ASEAN, Tiongkok, atau Eropa.

    “Usaha kecil yang sudah mengekspor ke AS perlu berkonsultasi dengan profesional untuk mengevaluasi dampaknya atau menjajaki pasar baru,” katanya.

    “Pengusaha kecil Indonesia dikenal memiliki visi jangka panjang dan keberanian mengambil risiko. Tarif ini mungkin hanya gangguan sementara bagi mereka,” tuturnya.

    Dengan momentum pertumbuhan yang kuat, usaha kecil Indonesia berada di jalur yang tepat untuk menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

    Namun, keberhasilan mereka di 2025 akan bergantung pada kemampuan mengatasi ancaman siber, meningkatkan akses pembiayaan, dan menavigasi tantangan geopolitik.

    Dukungan dari pemerintah, asosiasi seperti CPA Australia, dan semangat inovatif para pengusaha muda menjadi kunci untuk mempertahankan optimisme ini.

    “Usaha kecil Indonesia bukan hanya bertahan, tetapi juga berkembang dengan cara yang menginspirasi. Mereka adalah cerminan ketangguhan dan semangat wirausaha bangsa ini. Dengan langkah yang tepat, sektor ini siap mencetak prestasi lebih besar di tahun mendatang,” katanya. (Eko Sutriyanto)

    FOTO : USAHA KECIL MENENGAH – Booth CPA Australia dalam sebuah acara. Survei tahunan CPA Australia 2024, sektor usaha kecil Indonesia mencatatkan tingkat pertumbuhan 83 persen pada tahun lalu, naik dari 80 persen di 2023, menjadikannya yang tertinggi dalam lima tahun terakhir (IST)

     

  • Penerima KJP Disarankan Kunjungi Museum dan Perpustakaan di Jakarta, Angkanya Anjlok Sejak Covid-19

    Penerima KJP Disarankan Kunjungi Museum dan Perpustakaan di Jakarta, Angkanya Anjlok Sejak Covid-19

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina meminta Dinas Kebudayaan (Disbud) meningkatkan kunjungan ke museum dan perpustakaan.

    Pasalnya, tingkat kunjungan masyarakat ke museum dan perpustakaan anjlok sejak 2020.

    Menurutnya, hal ini penting dilakukan guna meningkatkan literasi warga Jakarta.

    “Dinas Kebudayaan harus meningkatkan kunjungan ke museum, perpustakaan juga harus meningkatkan minat baca,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (14/4/2025).

    Sebagai informasi tambahan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kunjungan ke museum di tahun 2019 mencapai 11.092.256.

    Kemudian angka ini anjlok menjadi 2.056.897 orang di tahun 2020 dan kembali terjun bebas pada 2021 menjadi hanya 119.657 kunjungan.

    Anjloknya jumlah kunjungan ke museum ini tidak terlepas dari pandemi Covid-19 yang sempat menerjang pada periode 2020-2022.

    Kondisi lebih miris terlihat dari data Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia yang menunjukkan hanya 3 sampai 4 dari 100 penduduk Jakarta yang mengunjungi perpustakaan pada 2023 lalu.

    Untuk itu Elva menilai, perlu ada terobosan kebijakan guna meningkatkan kunjungan masyarakat ke museum dan perpustakaan.

    Salah satu kebijakan yang diambil ialah dengan mewajibkan penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus untuk mengunjungi kedua tempat tersebut.

    “Saya sudah pernah sampaikan di rapat sebelumnya, penerima KJP ini mungkin juga bisa diwajibkan untuk datang ke perpustakaan atau datang ke museum,” ujarnya.

    Elva memaparkan bahwa penerima KJP di DKI Jakarta berjumlah sekitar 700 ribu orang. 

    Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta dapat membuat suatu kebijakan untuk mendorong sejumlah besar siswa itu untuk pergi mengunjungi museum dan perpustakaan di ibu kota.

    “Karena penerima KJP kita kan di DKI Jakarta kurang lebih sudah sampai 700 ribu. Itu bisa dibayangkan kalau semua diintegrasikan, artinya pengunjung perpustakaan bisa lebih banyak, pengunjung museum juga lebih banyak,” tuturnya.

    Ia berharap kewajiban bagi penerima KJP untuk mengunjungi museum-museum dan perpustakaan-perpustakaan akan meningkatkan minat para pelajar terhadap literasi dan kebudayaan secara umum.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Trump Jalani Cek Kesehatan Selama 5 Jam, Ada Kolesterol Tinggi-Temuan Lesi di Kulit

    Trump Jalani Cek Kesehatan Selama 5 Jam, Ada Kolesterol Tinggi-Temuan Lesi di Kulit

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjalani pemeriksaan medis selama 5 jam di Walter Reed hospital di Bethesda, Maryland. Pemeriksaan meliputi tes darah, pemeriksaan jantung, hingga USG.

    Hasil pemeriksaan menunjukkan Trump berada dalam kondisi kesehatan fisik dan kognitif yang sangat baik.

    “Presiden Trump tetap dalam kondisi kesehatan yang sangat baik, menunjukkan fungsi jantung, paru-paru, neurologis, dan fisik umum yang kuat,” ucap dokternya, Sean Barbarella dikutip dari BBC, Senin (14/4/2025).

    “Presiden Trump menunjukkan kesehatan fisik dan kognitif yang sangat baik dan sepenuhnya bugar untuk menjalankan tugas sebagai kepala negara,” sambungnya.

    Trump menjalani tes neurologis untuk mengetahui status mental, saraf, fungsi motorik-sensorik, serta refleksnya. Hasilnya tidak menunjukkan tanda-tanda depresi atau kecemasan, menurut memo yang dirilis Gedung Putih.

    Ia juga menjalani penilaian Montreal Cognitive Assessment (MoCA) dan mendapatkan skor 30 dari 30. Tes tersebut digunakan untuk mendeteksi penurunan kognitif dan tanda-tanda awal demensia. Salah satu bentuk tugasnya seperti menamai hewan, menggambar jam, dan mengulang kata-kata lima menit kemudian.

    “Secara keseluruhan, saya merasa dalam kondisi yang sangat baik. Hati yang baik, jiwa yang baik,” ujar Trump usai melakukan tes.

    Dokter telah memberikan sedikit saran untuk Trump terkait perubahan gaya hidup. Namun, mereka tidak memberikan rinciannya.

    Hasil pemeriksaan kulit menunjukkan Trump mengalami kerusakan ringan akibat paparan sinar matahari. Mereka juga menemukan lesi kulit ringan di tubuh Trump.

    Selain itu, Trump harus mengonsumsi beberapa obat seperti Rosuvastatin dan Ezetimibe untuk mengendalikan kadar kolesterolnya, Aspirin untuk pencegahan jantung, dan krim Mometasone untuk kondisi kulitnya.

    Dokter tidak menemukan adanya kelainan pada kondisi jantung Trump. Namun dalam riwayat medisnya, Trump mengalami hiperkolesterolemia yang terkontrol, sebuah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

    Kondisi lain yang tercatat, Trump pernah mengalami COVID serta rosacea yang sering memicu kemerahan di wajah dan polip usus jinak.

    Trump memiliki berat badan 224 pon (101 kg) dengan tinggi 6 kaki 2,5 inci (184 cm). Berat badannya sudah menurun dari 243 pon (111 kg) pada Februari 2019. Berdasarkan indeks massa tubuh, Trump masuk kategori ‘kelebihan berat badan’.

    Memo tersebut menyebut kondisi sendi dan otot Trump dalam kondisi yang baik. Itu berkat gaya hidupnya yang aktif karena sering bermain golf.

    (avk/naf)

  • Desa Talulobutu dukung pengembangan perekonomian masyarakat

    Desa Talulobutu dukung pengembangan perekonomian masyarakat

    Pekerja mengawasi proses produksi ikan cakalang asap (fufu) di Desa Talulobutu, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. ANTARA/Adiwinata Solihin

    Desa Talulobutu dukung pengembangan perekonomian masyarakat
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 14 April 2025 – 06:31 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Desa Talulobutu, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo mendukung pengembangan usaha untuk peningkatan ekonomi masyarakat dengan memberikan berbagai bantuan modal dan fasilitas usaha. Kepala Desa Talulobutu Herman Eki di Bone Bolango, Minggu mengatakan sejak pandemi COVID-19 pihak desa lebih banyak menjalankan program peningkatan ekonomi masyarakat.

    “Diantaranya pemberian bantuan modal untuk 10 warga senilai Rp750 ribu per orang untuk usaha olahan ikan cakalang asap (fufu),” ucap Herman.

    Bahkan kata Herman, saat ini kelompok pelaku usaha olahan ikan tersebut telah mampu berdiri sendiri dan hingga kini semakin berkembang.

    “Sekarang sudah bisa merekrut tenaga kerja, bisa mendatangkan keuangan di desa juga, bantuan ke masyarakat seperti ini juga kita lebih kembangkan contohnya untuk instalasi listrik ini kami berikan,” kata dia.

    Selain usaha olahan ikan, Pemerintah Desa juga memberikan usaha sektor pertanian seperti sayuran terung, cabai, selada dan sektor perikanan dengan budidaya ikan nila, lele dan mas.

    “Alhamdulillah masyarakat untuk mengembangkan ekonomi yang ada di desa, di sini kita dorong mereka apapun usulan dari mereka kita bawakan di rapat, kita tampung selama anggaran masih bisa untuk membantu mereka,” kata dia, lagi.

    Sumber : Antara