Kasus: bullying

  • Top 5 News: Ivan Sugianto Ditangkap Polisi hingga Andrew Andika Ketahuan ke Kelab Malam Bersama Ani-ani

    Top 5 News: Ivan Sugianto Ditangkap Polisi hingga Andrew Andika Ketahuan ke Kelab Malam Bersama Ani-ani

    Jakarta, Beritasatu.com – Beberapa artikel di Beritasatu.com pada Kamis (14/11/2024) menjadi favorit pembaca, seperti pelaku pem-bully anak sekolah di Surabaya, Ivan Sugianto yang ditangkap polisi hingga rekening pengusaha itu diblokir Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

    Selain dua artikel itu, terdapat kabar dari selebritas Andrew Andika yang pergi bersama ani-ani di kelab malam hingga membuat Tengku Dewi geram dan kabar dari kaburnya tujuh narapidana (napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba.

    Berikut top 5 news Beritasatu.com, Kamis (14/11/2024).

    1. Ivan Sugianto Diciduk di Bandara Juanda setelah Ditetapkan Tersangka

    Kepolisian Resort Besar (Polrestabes) Surabaya menetapkan Ivan Sugianto, pelaku perundungan persekusi pelajar SMAK Gloria 2 Surabaya yang viral, menjadi tersangka. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan penetapan status ini setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 11 saksi.

    Polisi bersama Satgas pengamanan Bandara Juanda telah menjemput paksa Ivan Sugianto  di terminal kedatangan T-1 gate 4 garbarata 6, Kamis (14/11/2024) pukul 16.20 WIB.  

    “Dari 11 saksi tersebut, polrestabes melakukan gelar perkara. Dari hasil gelar itu, saudara I (Ivan Sugianto) sudah dinyatakan sebagai tersangka dan tadi ditangkap di Bandara Juanda,” ujar Dirmanto.

    2. PPATK Blokir Rekening Pribadi Ivan Sugianto si Pelaku Bullying Anak SMA Menggonggong bak Anjing

    PPATK turut memblokir rekening pemilik klub malam Valhalla, Ivan Sugianto. Hal ini dilakukan setelah PPATK memblokir rekening klub malam Valhalla.

    “Ya (rekening) dia juga kami blokir,” kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat dihubungi Kamis (14/11/2024).

    Ivan mengatakan, apabila pemblokiran rekening Valhalla berkaitan dengan kasus judi online (judol). Sedangkan rekening pribadi Ivan Sugianto diblokir lantaran kasus bullying  yang dilakukannya terhadap seorang pelajar.

    3. 4 Bandara Masih Belum Beroperasi Akibat Abu Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

    Sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), dikabarkan masih beroperasional secara terbatas, Kamis (14/11/2024).

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat beberapa bandara yang belum dapat beroperasi, termasuk Bandara H Hasan Aroeboesman Ende, Bandara Soa Bajawa, Bandara Frans Sales Lega Ruteng, dan Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere.

    Sementara itu, beberapa bandara di wilayah Flores telah kembali beroperasi, antara lain Bandara Komodo (Labuan Bajo), Bandara Lewoleba, Bandara Waingapu, Bandara Salahudin Bima, dan Bandara Lede Kalumbang Tambolaka.

    Meski demikian, sejumlah maskapai terpaksa membatalkan penerbangan karena pertimbangan keselamatan. Hal ini juga memengaruhi Bandara Lombok, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, dan Bandara Komodo di Labuan Bajo.

    4. Belum Resmi Cerai, Andrew Andika Tepergok Bersama Ani-ani di Kelab Malam

    Belum resmi bercerai, Andrew Andika tepergok berulah lagi. Ia kedapatan sedang bersama perempuan di kelab malam di kawasan Jakarta Selatan. Hal ini lantas membuat Tengku Dewi Putri merasa geram lantaran Andrew dinilai tidak berubah.

    Kejadian tersebut bermula, seseorang menghubungi Tengku Dewi dan mengabarkan bahwa Andrew terlihat sedang berduaan bersama wanita.

    “Kak, masih sama Kak Andrew kah? Aku semalam ketemu dia sama cewek di Brotherho***. Aku ada fotonya juga,” kata informan tersebut dikutip ddari Instagram story-nya @tengkudewiputri_tdp, Kamis (14/11/2024).

    Mengetahui Andrew yang terus berulah, padahal proses perceraian masih berjalan, Tengku Dewi ingin segera bercerai. Menurutnya, hal yang dilakukan oleh Andrew sangat memalukan.

    5. Menko Yusril Akan Investigasi Kaburnya 7 Napi Narkoba dari Rutan Salemba

    Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra akan berkoordinasi dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) akan mengadakan investigasi dan tindakan tegas terkait kaburnya tujuh tahanan narkoba dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Salemba, Jakarta Pusat, pada Selasa (12/11/2024).

    “Saya sebagai menteri koordinator akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk mengambil satu langkah yang tegas, melakukan investigasi terhadap kasus ini,” ujar Yusril dalam acara “Penganugerahan Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2024” di Jakarta, Kamis (14/11/2024) dilansir Antara.

    Investigasi yang dilakukan bertujuan untuk menentukan apakah insiden tersebut disebabkan oleh kelalaian atau kesengajaan.

    Artikel terpopuler di Beritasatu.com, yakni mengenai Ivan Sugianto menjadi favorit karena aksi pengusaha Surabaya itu mem-bully anak SMK hingga disuruh bersujud dan menggonggong bak anjing. Belakangan, kasus ini berbuntut panjang karena bisnis Ivan Sugianto, yakni klub malam Valhalla terindikasi kasus judi online.

  • Viral Pengusaha  Surabaya Suruh Siswa SMA Sujud dan Gonggong, Reza Indragiri Beri Analisa Ini

    Viral Pengusaha Surabaya Suruh Siswa SMA Sujud dan Gonggong, Reza Indragiri Beri Analisa Ini

    TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel memberikan analisa kasus viral pengusaha asal Surabaya Ivan Sugianto menyuruh siswa SMA bersujud dan menggonggong.

    Reza menilai wajar jika publik marah setelah menyaksikan cuplikan video yang beredar di media sosial.

    “Kok sampai hati orang dewasa bapak-bapak yang marah ke anak sedemikian rupa anak orang lain pula yang tidak pantas,” kata Reza dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Diskursus Net, Kamis (14/11/2024).

    Namun, Reza menilai ada penyebab Ivan Sugianto murka. Kecuali, pengusaha tersebut pengidap gangguan jiwa atau dipengaruhi narkoba sehingga perilakunya tidak bisa diduga.

    “Kalau kita asumsikan laki-laki ini orang normal tidka punya gangguan jiwa tidak mabuk, saya tidak percaya sekonyong-konyong tak ada angin dan hujan langsung murka,” kata Reza.

    Reza mendapatkan informasi peristiwa itu berawal adanya saling ledek. Dimana, anak Ivan Sugianto diledek oleh anak lain yang akhirnya disuruh sujud dan menggonggong.

    “Saya bayangkan ada tidaknya kemungkinan amarah sedemikian hebat justru sebagai respon reaksi pasca-anaknya mungkin perlakuan amat sangat tidak menyenangkan,” kata Reza.

    “Amarah itu mungkin setara dengan penderitaan dengan kesedihan, dengan ketakutan, dengan kesengsaraan yang dialami anaknya jadi setara,” ujarnya.

    Ia pun menduga anak pengusaha tersebut menjadi korban perundungan yang sangat menyakitkan sehingga orangtua korban murka luar biasa.

    “Kalau amarah si bapak ini berawal dari peristiwa bullying, kurang proporsional bapak ini jadi satu-satunya pihak kita hujat ,kejam dan maki habis-habisan mungkin ini tanda petik reaksi peristiwa pendahuluan,” katanya.

    Menurut Reza, kasus tersebut sudah melebar dan mirip dengan kasus guru Supriyani di Konawe Selatan.

     Reza mengatakan suatu kasus yang tidak ditangani dengan benar sejak awal maka menjadi atensi publik.

    KLIK SELENGKAPNYA: Tangis Ira Maria Pecah Saat Cerita Peristiwa Anaknya Siswa SMA Berinisial EV yang Disuruh Bersujud dan Menggonggong oleh Pengusaha asal Surabaya.

    Ivan Ditangkap

    Sementara itu, Ivan Sugianto pengusaha asal Surabaya yang memaksa siswa SMA berinisia E (15) untuk bersujud dan menggonggong seperti anjing akhirnya ditangkap.

    Bukan di rumahnya, Ivan Sugianto ditangkap  di Bandara Internasional Juanda, pada Kamis (14/11/2024).

    Polrestabes Surabaya juga telah menetapkan Ivan Sugianto sebagai tersangka.

    Di video dan foto yang diterima TribunJakarta.com, Ivan ditangkap saat baru turun dari pesawat.

    Petugas gabungan kepolisian dan satgas pengamanan bandara, sudah menunggu Ivan di depan gerbang kedatangan.

    Ivan tampak tak bisa berkutik, ia langsung dipasangkan borgol oleh polisi.

    Ia lalu pasrah digiring ke dalam mobil berwarna hitam.

    Ivan terlihat memakai kemeja putih bergaris. Wajahnya tertutup masker. 

    Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengatakan, Ivan kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

    “Saudara I sudah dinyatakan sebagai tersangka. Dan sekitar 16.00 WIB saudara I oleh penyidik ditangkap di Bandara Juanda,” kata Dirmanto, di Mapolres Surabaya.

    Dirmanto mengatakan Ivan ditetapkan sebagai tersangka setelah Polrestabes Surabaya memeriksa 11 orang saksi dalam perkara ini.

    “Setelah memeriksa 11 saksi tersebut, penyidik dari Polrestabes Surabaya melakukan gelar perekara, dan setelah gelar perkara saudara I sidah ditetapkan tersangka,” ucapnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • PPATK Blokir Rekening Pribadi Ivan Sugianto si Pelaku Bullying Anak SMA Menggonggong bak Anjing

    PPATK Blokir Rekening Pribadi Ivan Sugianto si Pelaku Bullying Anak SMA Menggonggong bak Anjing

    Jakarta, Beritsatu.com – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) turut memblokir rekening pemilik klub malam Valhalla, Ivan Sugianto. Hal ini dilakukan setelah PPATK memblokir rekening klub malam Valhalla.

    “Ya (rekening) dia juga kami blokir,” kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat dihubungi Kamis (14/11/2024).

    Ivan mengatakan, apabila pemblokiran rekening Valhalla berkaitan dengan kasus judi online (judol). Sedangkan rekening pribadi Ivan Sugianto diblokir lantaran kasus bullying  yang dilakukannya terhadap seorang pelajar.

    “Ada terkait beberapa kasus. Masih dalam proses analisis,” ungkap Ivan

    Sebelumnya, Polrestabes Surabaya melakukan penyelidikan kasus persekusi seorang siswa SMA Gloria 2 Surabaya, yang dipaksa sujud dan menggonggong oleh seorang wali murid karena berseteru dengan anaknya. 

    Polisi telah memeriksa 11 saksi, termasuk Ivan Sugianto selaku terduga pelaku persekusi, orang tua korban, kepala sekolah, dan tiga guru. Ivan diketahui juga merupakan pemilik klub malam Valhalla.

  • Ngaku Paham Persoalan, Krisdayanti Bakal Wujudkan Kota Batu Jadi Destinasi Ramah Anak

    Ngaku Paham Persoalan, Krisdayanti Bakal Wujudkan Kota Batu Jadi Destinasi Ramah Anak

    Batu, Beritasatu.com – Calon wali kota Batu Krisdayanti (KD) menyatakan akan memberi perhatian pada persoalan anak dari pendidikan hingga kasus kekerasan di Kota Batu.

    Istri Raul Lemos itu menginginkan Kota Batu selain menjadi kota pariwisata juga menjadi kota ramah untuk anak-anak. Krisdayanti mengatakan, sebagai perempuan ia mengaku bisa memahami persoalan yang dirasakan masyarakat utamanya kaum ibu, mulai dari kesehatan ibu dan anak, akses pendidikan, dan rasa aman dari kekerasan serta pelecehan seksual.

    Ia menginginkan agar Kota Batu mempertahankan status sebagai kota ramah dan layak anak serta disabilitas. Bahkan, dirinya berkomitmen melakukan advokasi, juga pendampingan dari kalangan wali murid untuk langkah pencegahan kekerasan seperti bullying.

    “Sebagai perempuan, ibu, dan calon pemimpin Kota Batu punya rasa untuk bisa menyampaikan pesan terkait apa yang sudah kami temui di lapangan. Baik itu stunting, kasus bullying dan kekerasan pada anak,” ungkap Krisdayanti kepada awak media, Minggu (10/11/2024).

    Krisdayanti calon wali kota Batu – (Beritasatu/Didik Fibrianto)

    Untuk soal kekerasan anak dan perempuan, Krisdayanti mengaku, sangat banyak menyaksikan kasus terkait marak di daerah-daerah. Untuk itu, ia memastikan seluruh anak dan perempuan di Kota Batu aman beraktivitas.

    Beberapa langkah disebutkannya dalam program penguatan lembaga pendampingan, edukasi wali murid, juga penyuluhan dan advokasi.

    “Dengan kasus bullying yang ada, tentu menjadi dorongan kita terus berada di belakang para guru dan wali murid dengan memberikan dukungan dan advokasi,” tandasnya.

    “Kota batu ingin tetap mempertahankan menjadi kota layak anak dan ramah disabilitas,” tegasnya.

    Pada isu kesehatan dan pelayanan kesehatan, ia menyinggung program peningkatan kualitas dengan mendorong kesejahteraan dokter, perawat dan bidan. Serta memajukan teknologi kesehatan yang digunakan di setiap fasilitas kesehatan.

    “Kami mengupayakan agar pendapatan dokter lebih baik, dan berkesempatan menjadi dokter spesialis melalui pendidikan hospital base, yang lebih mudah,” kata dia.

    Selain itu, ia ingin mewujudkan Kota Batu menjadi Kota pendidikan terkemuka.

    “Dengan semua anak di Batu punya kesempatan sama pendidikan bahkan ke luar negeri. Gratis dengan seragam-seragamnya. Dengan wajib belajar 13 tahun sejak usia dini,” tandasnya.

  • 7 Fakta Wapres Gibran Ingin UU Perlindungan Anak Bukan Jadi Senjata Serang Guru

    7 Fakta Wapres Gibran Ingin UU Perlindungan Anak Bukan Jadi Senjata Serang Guru

    Jakarta: Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyoroti pentingnya perlindungan bagi guru dalam pelaksanaan Undang-Undang Perlindungan Anak. Dalam rapat koordinasi bersama Kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia, Gibran mengungkapkan keprihatinannya atas kriminalisasi terhadap guru dan meminta UU Perlindungan Anak tidak disalahgunakan. 

    Berikut tujuh fakta menarik dari pernyataan Wapres Gibran:
    1. Soroti Kriminalisasi Guru
    Gibran menegaskan bahwa sekolah seharusnya menjadi tempat aman bagi siswa dan guru. Dia menyampaikan keprihatinannya atas kasus-kasus kriminalisasi terhadap guru yang dinilai menghambat ruang pendidikan yang kondusif. 

    “Sekolah harus jadi tempat yang aman dan nyaman bagi guru dan para murid, jangan ada lagi kasus kekerasan, bullying, jangan ada lagi kasus kriminalisasi guru,” kata Gibran di Hotel Sheraton, Jakarta Selatan, Senin 11 November 2024.

    Baca juga: 7 Fakta Gibran Bocorkan Suratnya ke Nadiem Makarim yang Tak Kunjung Ditanggapi

    2. UU Perlindungan Anak Disalahgunakan
    Menurut Gibran, UU Perlindungan Anak saat ini sering dijadikan alasan untuk menjerat guru dalam kasus hukum. Gibran melihat fenomena ini sebagai hambatan bagi guru dalam menjalankan tugas mendidik secara disiplin.

    “Sudah ada UU Perlindungan Anak, tapi jangan UU ini dijadikan senjata untuk menyerang para guru,” ujarnya. 

    3. Usulan UU Perlindungan Guru
    Gibran mengusulkan pembentukan UU Perlindungan Guru. Menurutnya, UU ini akan memberikan keamanan bagi guru dalam mengajar, sehingga tidak perlu khawatir atas potensi kriminalisasi. 

    “Ke depan perlu kita dorong juga UU Perlindungan Guru, jadi guru bisa nyaman, guru punya ruang mendidik dengan cara disiplin tapi harus ada UU dan perlindungannya,” tegasnya.
    4. Guru Membutuhkan Kepastian Hukum
    Wapres Gibran menilai perlindungan hukum bagi guru menjadi penting agar mereka bisa mendidik dengan tenang tanpa takut disalahkan secara hukum ketika berupaya mendisiplinkan murid.

    5. Keamanan dan Kenyamanan Guru di Sekolah
    Bagi Gibran, kenyamanan dan keamanan guru di sekolah adalah salah satu aspek penting untuk menunjang proses belajar mengajar. Hal ini juga akan menciptakan lingkungan belajar yang sehat bagi para siswa.

    6. Permintaan Evaluasi atas Penerapan UU Perlindungan Anak
    Gibran meminta agar penerapan UU Perlindungan Anak dievaluasi, agar tidak lagi menjadi celah untuk menyudutkan guru. Dia menyarankan kebijakan yang mengakomodasi perlindungan bagi siswa sekaligus menjaga hak guru dalam mendidik.

    7. Pentingnya Disiplin dalam Pendidikan
    Gibran mengakui pentingnya pendekatan disiplin dalam dunia pendidikan. Dengan adanya UU Perlindungan Guru, ia berharap guru dapat lebih bebas mendidik siswa secara disiplin tanpa takut menghadapi tuntutan hukum yang berlebihan.

    Jakarta: Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyoroti pentingnya perlindungan bagi guru dalam pelaksanaan Undang-Undang Perlindungan Anak. Dalam rapat koordinasi bersama Kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia, Gibran mengungkapkan keprihatinannya atas kriminalisasi terhadap guru dan meminta UU Perlindungan Anak tidak disalahgunakan. 
     
    Berikut tujuh fakta menarik dari pernyataan Wapres Gibran:

    1. Soroti Kriminalisasi Guru

    Gibran menegaskan bahwa sekolah seharusnya menjadi tempat aman bagi siswa dan guru. Dia menyampaikan keprihatinannya atas kasus-kasus kriminalisasi terhadap guru yang dinilai menghambat ruang pendidikan yang kondusif. 
     
    “Sekolah harus jadi tempat yang aman dan nyaman bagi guru dan para murid, jangan ada lagi kasus kekerasan, bullying, jangan ada lagi kasus kriminalisasi guru,” kata Gibran di Hotel Sheraton, Jakarta Selatan, Senin 11 November 2024.
    Baca juga: 7 Fakta Gibran Bocorkan Suratnya ke Nadiem Makarim yang Tak Kunjung Ditanggapi

    2. UU Perlindungan Anak Disalahgunakan

    Menurut Gibran, UU Perlindungan Anak saat ini sering dijadikan alasan untuk menjerat guru dalam kasus hukum. Gibran melihat fenomena ini sebagai hambatan bagi guru dalam menjalankan tugas mendidik secara disiplin.
     
    “Sudah ada UU Perlindungan Anak, tapi jangan UU ini dijadikan senjata untuk menyerang para guru,” ujarnya. 

    3. Usulan UU Perlindungan Guru

    Gibran mengusulkan pembentukan UU Perlindungan Guru. Menurutnya, UU ini akan memberikan keamanan bagi guru dalam mengajar, sehingga tidak perlu khawatir atas potensi kriminalisasi. 
     
    “Ke depan perlu kita dorong juga UU Perlindungan Guru, jadi guru bisa nyaman, guru punya ruang mendidik dengan cara disiplin tapi harus ada UU dan perlindungannya,” tegasnya.

    4. Guru Membutuhkan Kepastian Hukum

    Wapres Gibran menilai perlindungan hukum bagi guru menjadi penting agar mereka bisa mendidik dengan tenang tanpa takut disalahkan secara hukum ketika berupaya mendisiplinkan murid.

    5. Keamanan dan Kenyamanan Guru di Sekolah

    Bagi Gibran, kenyamanan dan keamanan guru di sekolah adalah salah satu aspek penting untuk menunjang proses belajar mengajar. Hal ini juga akan menciptakan lingkungan belajar yang sehat bagi para siswa.

    6. Permintaan Evaluasi atas Penerapan UU Perlindungan Anak

    Gibran meminta agar penerapan UU Perlindungan Anak dievaluasi, agar tidak lagi menjadi celah untuk menyudutkan guru. Dia menyarankan kebijakan yang mengakomodasi perlindungan bagi siswa sekaligus menjaga hak guru dalam mendidik.

    7. Pentingnya Disiplin dalam Pendidikan

    Gibran mengakui pentingnya pendekatan disiplin dalam dunia pendidikan. Dengan adanya UU Perlindungan Guru, ia berharap guru dapat lebih bebas mendidik siswa secara disiplin tanpa takut menghadapi tuntutan hukum yang berlebihan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Wapres Gibran Ingin Murid SD dan SMP Mulai Diberi Pelajaran Koding

    Wapres Gibran Ingin Murid SD dan SMP Mulai Diberi Pelajaran Koding

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ingin seluruh Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) diberi pelajaran koding.

    Koding merupakan pelajaran ihwal bahasa program komputer yang bisa dimanfaatkan untuk membuat aplikasi maupun game di ponsel dan komputer.

    Gibran menjelaskan bahwa Negara India belakangan ini sudah menerapkan mata pelajaran koding di setiap sekolahnya. Dia mengatakan bahwa Indonesia tidak boleh kalah, bahkan jika perlu mata pelajaran matematika harus sudah diterapkan sejak Taman Kanak-Kanak (TK).

    “Saya sudah titip ke Pak Menteri di rapat terakhir kita. Ini kalau sebisa mungkin tingkat SD dan SMP sudah diterapkan pelajaran koding. Jangan sampai kita kalah dari India ya,” tuturnya di sela-sela acara Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah di Hotel Sheraton Gandaria City Jakarta, Senin (11/11).

    Menurut Gibran, Indonesia membutuhkan banyak sekali ahli koding, ahli Artificial Inteligence (AI) dan ahli machine learning. Dia mengatakan jika semua ahli tersebut sudah dilatih sejak SD dan SMP, maka visi Indonesia Emas 2045 bisa segera terwujud.

    “Untuk menuju Indonesia Emas 2045, kita butuh generasi emas,” katanya.

    Sebelumnya, Gibran juga ingin membuat sekolah khusus untuk para siswa yang menjadi korban kekerasan, baik itu seksual maupun perundungan atau bullying. 

    Menurut Gibran, para siswa yang jadi korban kekerasan atau bullying di sekolahnya tidak boleh diacuhkan. Justru, mereka harus diberikan perhatian khusus agar traumanya hilang.

    “Anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual dan korban lainnya harus diberikan atensi khusus. Jangan sampai mereka malah dikeluarkan dari sekolah,” tuturnya.

  • Gibran Mau Bangun Sekolah Khusus Siswa Korban Kekerasan Seksual dan Bullying

    Gibran Mau Bangun Sekolah Khusus Siswa Korban Kekerasan Seksual dan Bullying

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka ingin membuat sekolah khusus untuk para siswa yang menjadi korban kekerasan, baik itu seksual maupun perundungan atau bullying. 

    Menurut Gibran, para siswa yang jadi korban kekerasan atau bullying di sekolahnya tidak boleh diacuhkan. Justru, mereka harus diberikan perhatian khusus agar traumanya hilang.

    “Anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual dan korban lainnya harus diberikan atensi khusus. Jangan sampai mereka malah dikeluarkan dari sekolah,” tuturnya di sela-sela acara Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah di Hotel Sheraton Gandaria City Jakarta, Senin (11/11/2024). 

    Dia mengingatkan kepala sekolah agar tidak mengeluarkan siswa yang menjadi korban kekerasan seksual maupun bullying. Namun, menurut Gibran, harus dibuatkan sekolah khusus sehingga para korban bisa tetap menerima haknya untuk belajar.

    Gibran juga mengimbau agar siswa korban kekerasan seksual maupun bullying tidak ada lagi di setiap sekolah. Dia memastikan bahwa dirinya bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti akan ikut melakukan pengawasan.

    “Kalau bisa kita akan beri atensi khusus ya. Ini idenya Pak Menteri, bukan ide saya dan ini sangat baik kalau dilaporkan kepada Pak Presiden Prabowo. Beliau pasti juga akan menyambut baik juga,” katanya.

  • Kota Bandung Bakal Segera Miliki BPBD? Cek Faktanya Disini!

    Kota Bandung Bakal Segera Miliki BPBD? Cek Faktanya Disini!

    JABAR EKSPRES – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, Asep Mulyadi menanggapi soal perlunya Kota Kembang memiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) guna mitigasi terkait kebencanaan.

    Diakui Asep, pihaknya telah merampungkan pembentukan panitia khusus (pansus) guna segera merancang peraturan daerah (Perda) terkait pembentukan BPBD.

    “Pansus hari Rabu alhamdulillah sudah dibentuk dan memang membahas dua Raperda. Yaitu Raperda susunan perangkat daerah dan cagar budaya,” kata Asep saat dikonfirmasi, Minggu (10/11).

    Dengan ini, Asep mengungkapkan, dirinya akan fokus mendorong anggota pansus guna segera merampung raperda terkait pembentukan BPBD. Terlebih, pembentukan kelembagaan terkait mitigasi bencana merupakan amanat undang-undang.

    BACA JUGA:Bullying dan Kenakalan Remaja Jadi Isu Utama Debat Pilwalkot Bogor, Sindir Satu Calon Walikota?

    “Kita dari pimpinan berharap akhir tahun ini beres, Desember maksimal sudah selesai. Kami akan terus dorong ke pansus terkait pembahasan raperda ini

    Maka dari itu, rencananya BPBD bakal hadir di Kota Bandung pada awal tahun 2025. Hal ini sehubungan dengan pembahasan raperda yang ditargetkan bakal rampung pada akhir tahun 2024.

    “Tahun depan bisa dibentuk (BPBD), semoga lebih cepat. Kalau bicara tentang kebencanaan, banyak hal yang jadi fokus mitigasi kita terkait kondisi alam di Kota Bandung,” ucapnya.

    Menanggapi hal ini, Pakar Perencanaan Wilayah Pendidikan Geografi UPI, Nat Nandi menyambut positif soal percepatan pembentukan BPBD di Kota Bandung. Menurutnya, mitigasi kebencaan jadi urgensi yang harus segera dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

    BACA JUGA:Apa Urgensi Kolam-kolam Retensi Gedebage? Ini Kata Peneliti

    “Memang sudah seharusnya pembentukan BPBD ini dipercepat. Melihat topografi dan kontur Kota Bandung, ini perlu segera dilakukan upaya mitigasi sedini mungkin terkait kebencanaan,” katanya

    Diakuinya, hadirnya BPBD di Kota Bandung bakal menyelesaikan PR yang selama ini belum terselesaikan oleh Pemkot Bandung.

    “Jalur evakuasi bagi wilayah rawan bencana ini belum ada. Zona-zona aman, mulai dari pemetaan wilayah dan kawasan netral (aman) ini juga belum ada. Sedangkan itu perlu agar masyarakat paham hal apa saja yang harus dilakukan apabila terjadi bencana,” ungkapnya.

  • Bullying dan Kenakalan Remaja Jadi Isu Debat Pilwalkot Bogor

    Bullying dan Kenakalan Remaja Jadi Isu Debat Pilwalkot Bogor

    JABAR EKSPRES – Dalam Debat Pilwalkot Bogor 2024 yang dilaksanakan di MNC Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat pada Jumat (8/11) Malam, isu bullying, kenakalan remaja dan KDRT menjadi topik penting yang mendapat perhatian dari seluruh kandidat.

    Kedua isu ini bukan hanya persoalan sosial yang menimbulkan trauma bagi korban, tetapi juga ancaman bagi keamanan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

    Para kandidat mengemukakan berbagai rencana dan strategi untuk menangani permasalahan ini melalui kebijakan preventif, penegakan hukum, serta edukasi masyarakat.

    Moderator debat mempersilahkan kandidat nomor urut 5 Dokter Rayendra dan Eka Maulana bertanya kepada paslon nomor urut 4 Rena dan Teddy.

    BACA JUGA:Apa Urgensi Kolam-kolam Retensi Gedebage? Ini Kata Peneliti

    Dokter bertanya tentang kasus bullying pada anak, remaja dan KDRT di Kota Bogor. Paslon yang dikenal tagline Sehat Warganya, Glowing Kotanya ini bertanya tentang langkah konkret kepada paslon Rena-Teddy.

    “Kasus bullying pada anak dan remaja juga KDRT di Kota Bogor perlu dapat perhatian serius, apakah langkah konkret yang akan dilakukan paslon nomer 4 untuk memastikan keamanan terutama untuk anak dan perempuan dari ancaman bullying dan KDRT.” tanya paslon nomer 5, Dokter Rayendra.

    Rena Da Frina menjawab soal bullying dan KDRT dengan program SMS. Program jauh di mata dekat di SMS untuk menjawab pertanyaan Dokter Rayendra.

    “Banyak ditemui kasus bullying dan KDRT. Tapi sebagian mereka tidak berani buka suara melaporkan. Karena mereka merasa tidak ada jaminan keamanan hal yang dihadapi. Rena-Tedi punya program jauh di mata dekat di SMS,” terang Rena.

    BACA JUGA:Kolam Retensi Tidak Menjawab Masalah Banjir Gedebage?

    Isu bullying yang sering terjadi di kalangan pelajar memerlukan penanganan yang berkelanjutan.

    Salah satu kandidat menekankan pentingnya kerjasama antara sekolah, keluarga, dan pihak berwajib untuk menekan angka bullying di lingkungan pendidikan.

    Rencana ini termasuk menyediakan layanan konseling bagi siswa yang mengalami atau menjadi pelaku bullying, menggalakkan kampanye anti-bullying, dan memperkuat pengawasan sekolah.

    Dasar hukum yang melandasi upaya ini adalah Undang-Undang Perlindungan Anak No. 35 Tahun 2014 yang mengamanatkan perlindungan terhadap anak dari segala bentuk kekerasan, termasuk bullying. (YUD)

  • Mewakili Jabar, Cut Bianca Shaleeta Winner Putri Anak Indonesia 2024

    Mewakili Jabar, Cut Bianca Shaleeta Winner Putri Anak Indonesia 2024

    NAMA Cut Bianca Shaleeta mendadak populer. Pasalnya, anak berusia 12 tahun asal Kota Bandung itu berhasil meraih juara Putri Anak Indonesia 2024.

    Mewakili Jawa Barat (Jabar 1), putri dari pasangan dr Teuku Renardiansyah, Sp.OG dan dr Mitha Dewi Garyani, Sp.N ini berhasil menjadi Winner Puteri Anak Indonesia mengalahkan 40 finalis dari berbagai provinsi.

    “Tentu ini menjadi kebanggaan bagi saya sendiri, karena persiapan-persiapan yang sudah dilewati cukup panjang. Kerja keras memang tidak membohongi hasil,” ujar Kika-nama panggilannya-Cut Bianca Shaleeta kepada Jabar Ekspres, di kawasan Jalan Riau, Kota Bandung, Sabtu, 9 November 2024.

    Putri Anak Indonesia 2024 diselenggarakan oleh DD Foundation yang diikuti puluhan peserta dari 34 provinsi se-Indonesia. Para finalis termasuk Cut Bianca Shaleeta sudah mengikuti karantina pada 1-5 November 2024 di Yello Hotel Harmoni, Jakarta.

    Mereka lalu berlaga pada Grand Final pada 5 November 2024 yang berlangsung di Gedung Usmar Ismail, Jakarta. Selama karantina, peserta dilatih untuk meningkatkan wawasan, keterampilan komunikasi, dan penguasaan diri. Hal tersebut menjadi acuan utama penilain para dewan juri DD Foundation.

    Bagi Kika, sebagai winner Putri Anak Indonesia 2024 bukanlah perkara mudah. Ia mempersiapkan segalanya melalui proses panjang yang membutuhkan usaha konsistensi dan disiplin tinggi. “Penilaian dewan juri itu lebih pada public speaking, debat, attitude (sikap) dan materi-materi lainnya. Ini saya persiapkan sekitar 6 bulan,” sebutnya.

    Dia mengaku, persiapan yang paling berat dalam menghadapi pemilihan Putri Anak Indonesia ini adalah publik speaking. “Karena dulu saya pemalu, tidak bisa bicara di depan umum, maka dilatih terus setiap hari sampai saya bisa menjawab semua pertanyaan juri,” akunya.

     

    Disiplin Tinggi Kunci Kesuksesan Juara Putri Anak Indonesia

     

    Upayanya pelan tapi pasti. Alhasil, public speaking Kika mulai lancar melalui proses latihan dengan konsisten dan disiplin waktu. “Meski pendiam, tapi ada dorongan bagaimana saya harus menampilkan yang terbaik di ajang Putri Anak Indonesia. Maka mau tidak mau harus bisa public speaking. Dan itu semua membuat pola pikir saya terbuka,” akunya.

    “Saya berpesan kepada anak Indonesia, gapailah cita-citamu setinggi mungkin. Stop bullying, jangan biarkan hal itu terjadi di sekitar lingkungan kita karena bullying itu bisa membuat anak Indonesia depresi,” pesannya.