Kasus: bullying

  • Polisi Periksa 9 Orang Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Surabaya

    Polisi Periksa 9 Orang Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Surabaya

    Liputan6.com, Surabaya – Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP M Prasetyo mengungkapkan, pihaknya telah memeriksa sembilan orang sebagai saksi terkait dugaan kasus perundungan yang dialami oleh CW (14) siswi SMPN di Kota Pahlawan.

    “Kami sudah periksa sembilan saksi terkait kasus ini. Kami juga sudah melakukan pendampingan terhadap korban dengan menggandeng DP3APPKB,” ujarnya kepada jurnalis di Surabaya, Kamis (12/12/2024).

    Prasetyo mengatakan, pihaknya mendapat laporan pengaduan tersebut pada 11 Oktober lalu. Dia juga sudah melakukan penyelidikan dan memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan secara bertahap.

    “Hingga saat ini kami terus memproses dan menyelidiki laporan tersebut. Termasuk meminta keterangan pelapor, terlapor, hingga pihak sekolah setempat,” ucapnya.

    Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak pada Rabu (11/12), melakukan pemeriksaan psikiatri pada korban. Ini terkait dampak bullying yang dialaminya.

    “Kami akan lakukan pemeriksaan psikiatri pada korban terkait dampak psikologis yang dialaminya pasca perundungan,” ujar Prasetyo.

    Pihaknya memastikan laporan tersebut akan terus ditindaklanjuti. Apalagi kasus tersebut melibatkan anak dibawah umur.

    “Kami juga berhati-hati dalam kasus ini agar tidak menyebabkan trauma pada anak,” ucap Prasetyo.

    Diketahui, sebuah video diunggah akun media sosial (medsos) @andysugarrr terkait korban bullying di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) Negeri di Surabaya.

    Korban CW,14, mengalami bullying dan mengaku sudah melaporkan apa yang dialaminya ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

  • Siswa SMA Negeri di Jaksel Diduga Dianiaya Senior di Toilet Sekolah, Keluarga Lapor Polisi – Halaman all

    Siswa SMA Negeri di Jaksel Diduga Dianiaya Senior di Toilet Sekolah, Keluarga Lapor Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Seorang siswa SMA Negeri di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dilaporkan ke polisi diduga kasus perundungan (bullying).

    Korban berinisial ABF yang duduk di kelas 1 SMA dianiaya oleh kakak kelasnya, F, di dalam toilet sekolah pada 28 November 2024.

    Keluarga korban telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 4 Desember 2024.

    Laporan keluarga korban teregistrasi dengan nomor LP/B/3769/XII/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.

    “Sudah ada (laporan),” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi saat dikonfirmasi, Rabu (11/12/2024).

    Nurma menuturkan, dalam waktu dekat penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan akan meminta keterangan saksi-saksi termasuk pihak pelapor.

    “Kami masih mau memeriksa pelapor,” ujar mantan Wakapolsek Pasar Minggu itu.

    Berdasarkan surat LP yang diterima, korban mulanya dipanggil oleh salah satu teman seangkatannya agar datang ke toilet di lantai dua sekolah.

    Saat tiba di toilet, korban langsung ditarik oleh F. Mereka terlibat cekcok mulut hingga berujung dugaan penganiayaan terhadap ABF.

    Akibat aksi penganiayaan tersebut, korban menderita luka memar di beberapa bagian tubuhnya.

    Penulis: Annas Furqon Hakim

  • Siswa SMA di Jakarta Selatan Diduga Jadi Korban Bullying Kakak Kelas, Dianiaya di Toilet Sekolah – Halaman all

    Siswa SMA di Jakarta Selatan Diduga Jadi Korban Bullying Kakak Kelas, Dianiaya di Toilet Sekolah – Halaman all

    ABF, siswa yang duduk di kelas 1 SMA Negeri di kawasan Kebayoran baru, Jakarta Selatan diduga menjadi korban bullying kakak kelasnya berinisial F.  

    Tayang: Rabu, 11 Desember 2024 21:57 WIB

    TribunJogja.com

    Ilustrasi bullying. ABF, siswa yang duduk di kelas 1 SMA Negeri di kawasan Kebayoran baru, Jakarta Selatan. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – ABF, siswa yang duduk di kelas 1 SMA Negeri di kawasan Kebayoran baru, Jakarta Selatan diduga menjadi korban bullying kakak kelasnya berinisial F.  

    Aksi bullying tersebut disebut terjadi di dalam toilet sekolah pada 28 November 2024.

    Keluarga korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 4 Desember 2024.

    Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/3769/XII/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.

    “Sudah ada (laporan),” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi saat dikonfirmasi, Rabu (11/12/2024).

    Nurma menuturkan, dalam waktu dekat penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan akan meminta keterangan saksi-saksi termasuk pihak pelapor.

    “Kami masih mau memeriksa pelapor,” ujar mantan Wakapolsek Pasar Minggu itu.

    Berdasarkan surat LP yang diterima terungkap kronologis kejadian.

    Korban mulanya dipanggil seorang teman seangkatannya untuk datang ke toilet di lantai dua sekolah.

    Saat tiba di toilet, korban langsung ditarik F.

    Mereka terlibat cekcok mulut hingga berujung dugaan penganiayaan terhadap ABF.

    Akibat aksi penganiayaan tersebut, korban menderita luka memar di beberapa bagian tubuhnya.

    Penulis: Annas Furqon Hakim

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • BREAKING NEWS Siswa SMA Negeri Jaksel Diduga Jadi Korban Bullying, Dianiaya Senior di Toilet Sekolah

    BREAKING NEWS Siswa SMA Negeri Jaksel Diduga Jadi Korban Bullying, Dianiaya Senior di Toilet Sekolah

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Siswa SMA Negeri di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan diduga menjadi korban bullying oleh seniornya.

    Korban berinisial ABF yang duduk di kelas 1 SMA dianiaya oleh kakak kelasnya, F, di dalam toilet sekolah. Peristiwa dugaan bullying ini terjadi pada 28 November 2024.

    Keluarga korban telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 4 Desember 2024.

    Laporan keluarga korban teregistrasi dengan nomor LP/B/3769/XII/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.

    “Sudah ada (laporan),” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi saat dikonfirmasi, Rabu (11/12/2024).

    Nurma menuturkan, dalam waktu dekat penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan akan meminta keterangan saksi-saksi termasuk pihak pelapor.

    “Kami masih mau memeriksa pelapor,” ujar mantan Wakapolsek Pasar Minggu itu.

    KLIK SELENGKAPNYA : Sosok Orangtua dari Remaja yang Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Jakarta Selatan terkuak. Reza Indragiri Ungkit Relasi Keluarga Jadi Biang Kerok.

    Berdasarkan surat LP yang diterima, korban mulanya dipanggil oleh salah satu teman seangkatannya untuk datang ke toilet di lantai dua sekolah.

    Saat tiba di toilet, korban langsung ditarik oleh F. Mereka terlibat cekcok mulut hingga berujung dugaan penganiayaan terhadap ABF.

    Akibat aksi penganiayaan tersebut, korban menderita luka memar di beberapa bagian tubuhnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Siswi SD di Bekasi Diduga Jadi Korban Bully hingga Pelecahan Seksual, Orang Tua Lapor Polisi

    Siswi SD di Bekasi Diduga Jadi Korban Bully hingga Pelecahan Seksual, Orang Tua Lapor Polisi

    loading…

    Anak perempuan berusia tujuh tahun asal Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat diduga menjadi korban bully hingga pelecehan seksual. FOTO/DOK.SINDOnews

    JAKARTA – Anak perempuan berusia tujuh tahun asal Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat diduga menjadi korban bully hingga pelecehan seksual . Nahasnya, peristiwa itu terjadi di lingkungan sekolah.

    Orang tua korban, YS menceritakan peristiwa itu terjadi pada 23 September 2024 silam ketika anaknya bercerita terkait kejadian di sekolah. Bahkan YS sebagai orang tua juga menyimpan video anaknya menjadi korban perundungan.

    “Korban ditendang, dipukul, ditonjok. Itu yang melakukan adalah teman seusia dia, saya juga memiliki videonya,” kata YS kepada wartawan dikutip, Selasa (10/12/2024).

    Tak hanya menjadi korban kekerasan akibat bullying oleh teman sebayanya. Kepada YS, anaknya juga sempat bercerita ada peristiwa pelecehan yang menimpanya oleh orang di lingkungan sekolah.

    “Anak saya menceritakan ke saya adanya peristiwa pelecehan dengan cara tertentu di bagian fisiknya yang menurut saya tidak elok orang dewasa memegang,” katanya.

    Atas peristiwa itu, YS lantas melakukan pelaporan ke Polres Metro Bekasi Kota. Ia juga menyebut bahwa sang anak telah menjalani visum.

    “Tentu harapan juga kepada aparat penegak hukum untuk memberikan perlindungan dan pastinya melalui proses penegak hukum,” katanya.

    (abd)

  • Ikuti Fun Run dan Fun Walk 2024, Puluhan Ribu Kader PKK Gaungkan Indonesia Tanpa KDRT – Page 3

    Ikuti Fun Run dan Fun Walk 2024, Puluhan Ribu Kader PKK Gaungkan Indonesia Tanpa KDRT – Page 3

    Dalam pantauan di lapangan, terlihat sejumlah peserta Fun Walk membawa poster bertuliskan seruan Perempuan Indonesia Anti KDRT, Indonesia Tanpa Kekerasan Seksual kepada Perempuan, Stop Bullying pada Anak, dan kampanye lainnya yang menyuarakan kepentingan Ibu dan Perempuan Indonesia.

    Sebelumnya, para peserta Fun Run dan Fun Walk telah berkumpul di Silang Monas sejak pukul 05.30 dan sekitar pukul 06.15 WIB, Ketua Tim Penggerak PKK Pusat Tri Tito Karnavian bersama Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi secara resmi melepas lebih dari 20 ribu peserta dari titik start di Silang Monas Barat Daya.

    Rangkaian kegiatan PHI 2024 Fun Run 5K yang diikuti 500 orang dan terdiri dari kader PKK, Posyandu, masyarakat umum (khususnya wanita). Sementara untuk Fun Walk 2,5 Km diikuti 20.000 orang berasal dari kader PKK, Posyandu se-Jabodetabek. Adapun rute Fun Run yaitu start di Silang Monas, Sarinah, Thamrin, Harmoni dan finish kembali di Monas. Sementara untuk Fun Walk rutenya sama hanya tidak melewati Harmoni.

    Rangkaian kegiatan lainnya ialah pemeriksaan kesehatan yang diikuti 215 orang dari Jakarta. Sementara itu, untuk peserta donor darah ada 75 orang yang dibantu dari PMI dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, kegiatan ini juga turut memberikan Layanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) dari Dinas Dukcapil DKI Jakarta dan pasar murah sembako, daging/ikan sebanyak 11.900 paket seharga 70.000/paket.

    Peserta Fun Run dan Fun Walk TP PKK juga dihibur aksi kocak MC Okky Lukman dan Igor.  Kemudian diramaikan juga hiburan dari Drumband Gita Abdi Praja IPDN, The Chaplin dan penampilan tarian dari Dinas kebudayaan DKI Jakarta. Peserta tidak hanya berasal dari DKI Jakarta, tetapi juga dari Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

    Sementara itu, pada kesempatan yang sama dalam sambutannya Istri Wamendagri yang juga Pengurus TP PKK Pusat Yane Bima Arya menyampaikan Selamat memperingati hari ibu kepada seluruh Ibu-ibu Kader PKK yang hadir dan kepada Ibu-ibu di seluruh Indonesia. Kata Yane, dengan tema Hari Ibu hari ini adalah, Perempuan Menyapa Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045.

    “Berdasarkan penelitian, kalau ibu bahagia maka bapak-bapak bisa tiga kali lebih bahagia,” ujar Yane yang disambut tepuk tangan dan gelak tawa seluruh peserta yang hadir.

    Turut hadir dalam kegiatan ini Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Wamendagri Bima Arya Sugiarto, Istri Menteri Kabinet Merah Putih, Pj. Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, Plt. Ketua Antarwaktu Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemendagri Niken Tomsi Tohir dan jajaran TP PKK Pusat, Pj. Ketua TP PKK Provinsi DKI Jakarta Ika Oktaviana Teguh Setyabudi serta Dirjen Pemerintahan Desa Kemendagri La Ode Ahmad P. Bolombo.

  • Kemenag: Organisasi Keagamaan Budha KCBI Berperan Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis – Halaman all

    Kemenag: Organisasi Keagamaan Budha KCBI Berperan Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis – Halaman all

    Kemenag: Organisasi Keagamaan Budha KCBI Berperan Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama, Supriyadi, mendorong organisasi keagamaan Budha membantu menyukseskan program nasional Makan Bergizi Gratis. 

    Dirinya mendukung langkah Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) yang menjadi organisasi keagamaan Buddha pertama mendukung penuh program nasional Makan Bergizi Gratis. 

    “KCBI telah menunjukkan kepeloporan yang luar biasa dengan tidak hanya memperhatikan aspek akademis, spiritual namun yang tidak kalah pentingnya aspek fisik jasmani sebagaimana semboyan di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat,” ujar Supriyadi melalui keterangan tertulis, Jumat (6/12/2024).

    Dukungan KCBI ini melalui kegiatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta Sosialisasi Bullying dan Perlindungan Anak di SDN 3 Selajambe, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, Jawa Barat pada hari Jumat 6 Desember 2024.

    “Ini adalah contoh nyata bagaimana organisasi keagamaan Buddha turut berkontribusi dalam menciptakan masa depan Indonesia yang lebih baik,” ujar Supriyadi. 

    Ketua Harian DPP KCBI Eric Fernando, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi KCBI dengan pemerintah untuk mendukung kesejahteraan anak-anak Indonesia. 

    “Kami percaya bahwa pemenuhan gizi anak merupakan investasi jangka panjang. Dukungan kami terhadap program pemerintah ini adalah bagian dari komitmen KCBI untuk turut membangun Indonesia Emas 2045,” kata Eric.

    Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Cianjur  Gan Gan Gunawan Raharja, juga memuji langkah KCBI dalam kegiatan ini. 

    Menurutnya, program ini adalah langkah strategis untuk mendukung perlindungan anak. 

    “Dengan memenuhi kebutuhan gizi dan memberikan edukasi tentang anti-bullying, kita dapat membentuk anak-anak yang sehat secara fisik dan mental. Kami berharap program seperti ini dapat direplikasi di daerah lain,” kata Gan Gan.

    Ketua Wanita WALUBI DKI Jakarta Ibu Carren Chaterina, S.H., M.H., mengatakan KCBI juga mengedukasi anak-anak tentang pentingnya saling menghormati dan melawan bullying. 

    “Ini adalah pendekatan yang sangat holistik dan kami siap bermitra dengan berbagai lembaga untuk terus membangun Kecamatan Sukaluyu dan Kabupaten Cianjur semakin terdepan,” ujarnya.

    Dengan dukungan dari berbagai pihak, kegiatan ini menjadi contoh nyata kolaborasi lintas sektor yang bertujuan untuk menciptakan masa depan generasi muda yang lebih sehat, aman, dan sejahtera.

  • Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 157 158, Tentang: Solve World Problems

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 157 158, Tentang: Solve World Problems

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 157 158, Tentang: Solve World Problems

    TRIBUNJATENG.COM- Berikut kunci Jawaban Bahasa Inggris kelas 12 SMA halaman 157 158.

    Artikel ini akan memudahkanmu dalam mengerjakan soal-soal Bahasa Inggris.

    Mengerjakan soal Bahasa Inggris SMA tak sulit lagi dengan ulasan ini.

    Pada bagian ini, membahas tentang materi terkait materi Group’s Project.

    Simak selengkapnya di sini

    Kunci jawaban Bahasa Inggris kelas 12 halaman 157 158

    Soal Halaman 157

    Writing

    Task 2: Do the comprehension questions.

    Discuss the answers in groups of twos or three students.

    1. What does the title describe? What does the composer compare the world with?

    2. How does the composer describe the world that we live in now? Mention some phrases from the lyrics that can support your answer.

    3. What dream does the singer have about this world? Quote some phrases from the lyrics.

    4. How can the dream be realized? Show the lines that tells so.

    5. What is one thing that can solve problems in this world?

    6. What do you understand about these lines: “make a little space make a better place …”

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 157

    1. The title describes that the world is sick, plagued with many problems and the song invites us to cure the world’s sickness or solve world problems.

    The composer compares the world with a person or human being who is sick.

    2. The world has or is plagued with many problems.

    The lyrics that shows the problems are, for instance:

    – There are people dying.

    – Then why do you keep strangling life, wound this earth, and crucify its soul.

    3. The singer or the composer dreams of a world that is peaceful, with people loving and helping each other; the world in which all people are happy.

    Some phrases that show that:

    – In this place you will feel there is no hurt or sorrow

    – This place could be much brighter than tomorrow (brighter symbolizes a good, happy, and successful life)

    – In this bliss we cannot feel fear or dread.

    – And the world we once believed in will shine again in grace.

    4. Caring about, loving, and helping other people, making a little space and the world a better place for all are ways to realize the dream.

    Some lines show that:

    – If you care enough for the living, make a little space, make a better place. (Make a little space can mean giving chances to other people to do good things for them)

    – Love is strong. It only cares for joyful giving. If we try (to give something that makes other people happy) we shall see (that) in this bliss we cannot feel fear or dread.

    5. Love in our heart.

    6. Make a little space and make a better place (for other people) can be in the form of giving help, doing good deed, or having good intention, etc.

    Soal Halaman 158

    Task 2: Do the project in groups.

    There are problems in this world out there and in our own environment, such as in our neighborhood and schools.

    Work in groups of three to four students. Identify problems in your surroundings.

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 158

    1. What questions can you ask? You can ask questions, such as whether your school environment is healthy.

    Answer:

    – If there is a harassment and bullying at school, how do the school overcome this and tackle so that it does not happen again?

    – Are there many plants and trees in schools?

    2. Are the rest rooms clean enough?

    Answer:

    The rest rooms in my school is not clean enough.

    The bathroom is still very smelly.

    3. Is your class or school bullying-free?

    Answer:

    My class or bullying-free. But I don’t know about the other class.

    4. Is it easy to cross the street in front of the school?

    Answer:

    Yes, it is easy.

    5. What about the foods in the school canteen, are they healthy?

    Answer:

    There are many foods in the canteen.

    There are healthy foods and also unhealthy foods.

    Disclaimer

    – Jawaban di atas hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak.

    – Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Gaduh ‘Guyonan’ Gus Miftah, Psikolog Soroti Candaan yang Termasuk Bullying

    Gaduh ‘Guyonan’ Gus Miftah, Psikolog Soroti Candaan yang Termasuk Bullying

    Jakarta

    Pemuka agama Miftah Miftah Maulana Habiburahman alias Gus Miftah mundur dari jabatan utusan khusus presiden. Dalam beberapa waktu terakhir, Gus Miftah kerap menjadi sorotan publik.

    Setelah menghina dan mengolok-olok penjual es teh bernama Sunhaji, kini jejak digital Gus Miftah yang dinilai merendahkan pesinden Yati Pesek ramai beredar. Perkataan Gus Miftah dalam potongan rekaman video vial tersebut menuai kecaman warganet.

    “Kulo niku bersyukur Bude Yati elek. Nek ayu dadi lont* to iki (Aku bersyukur Bude Yati jelek, kalau cantik jadi lont*),” kata Gus Miftah dalam video viral tersebut.

    Ucapan Gus Miftah itu juga direspons Yati Pesek. Pesinden itu menyebut ucapan Gus Miftah tersebut tak pantas dilontarkan. Yati lantas menyindir Gus Miftah yang bukan seorang ustaz maupun kiai.

    “Kok sekarang omonganmu kok jadi begitu? Untung Gus, kamu sekarang di sini bukan jadi ustaz, bukan juga jadi kiai,” jawab Yati dalam bahasa Jawa.

    Menyoal kasus tersebut, psikolog klinis Anastasia Sari Dewi menekankan konteks perkataan yang bisa dikategorikan bercanda. Tentu, dalam konteks tersebut, harus ada kesepakatan antara dua arah. Artinya, tidak hanya berasal dari satu pihak yang menganggap konteks tersebut hanyalah candaan.

    Hal ini juga bisa terlihat dari bagaimana respons seseorang saat menerima perlakuan dari lawan bicaranya.

    “Bercanda itu ketika dua-duanya menganggap lucu, dua-duanya tertawa, dan dilakukan di antara orang-orang yang punya hubungan baik, tetapi kalua tidak saling kenal atau bahkan mengeluarkan kata-kata yang jelas konotasi negatif, itu sudah termasuk melakukan perundungan, pembullyan,” terang Sari, saat dihubungi detikcom Kamis (5/12/2024).

    Sementara dalam pernyataan yang terlihat dalam percakapan Gus Miftah dengan pedagang es teh, reaksi pedagang terkait, justru sebaliknya. Tidak ada tawaan seperti yang terjadi pada Gus Miftah dan rekan-rekannya.

    “Yang jelas konotasi negatif, itu sudah masuk melakukan perundungan, pembullyan, itu sudah tidak lagi lucu, apalagi dikelilingi orang-orang yang tertawa bersama dia, (pedagang es teh) dari ekspresinya juga tidak menunjukkan ketawa, tidak menunjukkan menikmati kata-kata yang dilontarkan, bahkan yang kita ketahui dalam profesional saja, roasting, perlu ada consent,” sambung dia.

    Sari juga menyoroti konteks bercanda dalam level ‘roasting’. Secara profesional, sebelum melakukan aksi tersebut, juga diperlukan pemahaman antara keduanya agar proses roasting berjalan baik dan malah tidak menyakiti satu sama lain. Hal ini juga umum tertera dalam kontrak pekerjaan.

    “Roasting itu kan berdasarkan persetujuan, topik mana yang boleh, dan tidak boleh, yang sensitif, itu kan jadinya bisa dinikmati. Tapi kalau tidak secara consent, mendadak, dilakukan di tempat umum, yang satu ketawa, yang lain tidak ketawa, itu bukan lagi bercandaan,” pungkas dia.

    (naf/kna)

  • Ternyata Tukang Bully dan Suka Mengejek Punya Otak Kecil, Begini Temuan Ahli

    Ternyata Tukang Bully dan Suka Mengejek Punya Otak Kecil, Begini Temuan Ahli

    Jakarta

    Tim ahli saraf di University Collage London memindai otak para pelaku perundungan atau bullying dan menemukan sesuatu yang mengejutkan. Otak para pelaku bullying ternyata lebih kecil secara fisik dibandingkan rata-rata.

    “Temuan kami mendukung gagasan bahwa, untuk sebagian kecil individu dengan perilaku antisosial yang terus-menerus sepanjang hidup, mungkin ada perbedaan dalam struktur otak mereka,” kata penulis utama studi Dr Christina Carlisi dikutip dari Futurism, Jumat (6/12/2024).

    Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet, peneliti menggunakan MRI untuk memeriksa otak 652 peserta. Mereka menemukan bahwa otak orang-orang dengan pola ‘mencuri, agresi, kekerasan, bullying, berbohong dan tidak punya tanggung jawab’ secara fisik berbeda dari otak peseta lainya.

    Korteks para pelaku bullying ditemukan lebih tipis dan otak mereka memiliki luas permukaan yang lebih sedikit dibandingkan otak non-bully. Singkatnya, perundung punya otak yang lebih kecil.

    Pengecualian utama: Otak orang-orang yang menunjukkan perilaku antisosial saat remaja tetapi tidak saat dewasa tidak menunjukkan kelainan seperti itu. Itu kabar baik bagi pelaku perundungan yang telah bertobat.

    “Kebanyakan orang yang menunjukkan perilaku antisosial melakukannya terutama pada masa remaja, kemungkinan sebagai akibat dari masa-masa sulit dalam bersosialisasi, dan orang-orang ini tidak menunjukkan perbedaan struktural otak,” kata Carlisi. “Orang-orang ini juga yang umumnya mampu bertobat dan menjadi anggota masyarakat yang berharga.”

    (kna/kna)