Kasus: bullying

  • China Tuding AS Lakukan Bullying soal Minyak Rusia

    China Tuding AS Lakukan Bullying soal Minyak Rusia

    Bisnis.com, JAKARTA – China menuding Amerika Serikat melakukan praktik “perundungan” atau bullying setelah Washington mendorong sekutu-sekutunya menjatuhkan tarif atas Beijing terkait pembelian minyak Rusia.

    Tuduhan ini meningkatkan tensi hubungan di tengah upaya diplomasi dagang antara kedua negara yang sedang berlangsung di Madrid, Spanyol.

    Melansir Reuters, Senin (15/9/2025), Kementerian Perdagangan China pada Senin menolak tegas permintaan AS agar negara-negara G7 dan NATO mengenakan tarif sekunder terhadap impor asal China.

    Beijing menyebut langkah itu sebagai bentuk nyata intimidasi sepihak dan pemaksaan ekonomi.

    Pada hari yang sama, pejabat dari kedua negara memasuki putaran kedua perundingan di Madrid. Agenda utama mencakup pembahasan tarif hingga tuntutan Washington agar Bytedance, pemilik aplikasi TikTok asal China, melepas kepemilikannya di AS.

    Ketegangan kian memanas setelah regulator pasar China mengumumkan hasil penyelidikan awal yang menyatakan produsen chip semikonduktor AS, Nvidia, melanggar undang-undang antimonopoli negara tersebut.

    Hubungan dagang dua raksasa ekonomi dunia itu terus tergerus meski Mei lalu sempat tercapai gencatan senjata tarif yang diperpanjang hingga Agustus, sehingga mencegah lonjakan tarif barang hingga level tiga digit.

    Namun, jalan perundingan masih keras. Negosiator harus bergulat dengan isu-isu sensitif, mulai dari pembatasan ekspor teknologi dan chip oleh AS, dukungan Beijing terhadap Rusia, hingga tudingan Washington bahwa China belum serius menahan arus bahan kimia prekursor fentanil ke Negeri Paman Sam.

    Dalam pernyataannya, Kementerian Perdagangan China mendesak AS untuk lebih berhati-hati dalam ucapan maupun tindakan, serta menekankan pentingnya menyelesaikan perbedaan melalui dialog yang setara.

    AS Ultimatum TikTok

    Sementara itu, AS memastikan akan melanjutkan pelarangan aplikasi video pendek TikTok jika China tetap menuntut keringanan tarif dan pelonggaran pembatasan teknologi sebagai bagian dari kesepakatan divestasi. Hal itu disampaikan seorang pejabat senior AS yang mengetahui jalannya negosiasi pada Senin.

    Delegasi kedua negara tengah membahas pelepasan kepemilikan TikTok dari induk usahanya, Bytedance, di sela-sela perundingan yang lebih luas mengenai tarif dan kebijakan ekonomi di Madrid. TikTok berpotensi diblokir di AS mulai 17 September apabila tidak beralih ke kepemilikan domestik.

    Seorang pejabat AS yang enggan disebutkan namanya mengatakan, delegasi China datang ke meja perundingan dengan “kesalahpahaman mendasar” terkait sikap AS terhadap aplikasi tersebut.

    Dalam pernyataan terpisah, Menteri Keuangan AS Scott Bessent bersama Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer menegaskan bahwa Beijing menuntut konsesi di bidang perdagangan dan teknologi sebagai imbalan atas persetujuan pelepasan TikTok.

    “Rekan kami dari China datang dengan tuntutan yang sangat agresif. Kami tidak akan mengorbankan keamanan nasional hanya demi sebuah aplikasi media sosial,” ujar Bessent.

    Negosiasi yang berlangsung di Palacio de Santa Cruz, gedung bergaya barok milik Kementerian Luar Negeri Spanyol, menandai putaran keempat dalam empat bulan terakhir. Agenda utamanya membahas ketegangan dagang sekaligus tenggat divestasi TikTok yang kian dekat.

    Pembicaraan ini digelar di tengah tekanan Washington agar sekutunya memberlakukan tarif terhadap impor asal China terkait pembelian minyak Rusia. Beijing menanggapi keras dengan menyebut langkah tersebut sebagai upaya pemaksaan.

    “Ini adalah bentuk perundungan sepihak dan pemaksaan ekonomi, pelanggaran serius atas konsensus yang dicapai dalam percakapan telepon antara pemimpin China dan AS, serta berpotensi mengguncang perdagangan global sekaligus stabilitas rantai pasok dan industri,” tegas juru bicara Kementerian Perdagangan China dalam konferensi pers di Beijing.

  • Beri Arahan Pada Pra Penilaian PEKPPP, Mbak Wali Kediri: Layanan Publik Bagus, Masyarakat Nyaman dan Sejahtera

    Beri Arahan Pada Pra Penilaian PEKPPP, Mbak Wali Kediri: Layanan Publik Bagus, Masyarakat Nyaman dan Sejahtera

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati memberikan arahan terkait peningkatan pelayanan publik yang ada di Kota Kediri. Hal itu disampaikan dalam acara Pra Penilaian Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP). Acara berlangsung di Kantor Dispendukcapil, Kamis (11/09/2025). Untuk tahun ini penilaian PEKPP di Kota Kediri ada dua lokus, yakni Dispendukcapil dan Dinas Pendidkan.

    “Pelayanan publik merupakan salah satu indikator keberhasilan tata kelola pemerintahan. Ketika pelayanan publik bagus, ini menunjukkan bahwa pemerintah komitmen untuk memenuhi hak-hak masyarakat. Serta berusaha untuk menciptakan reformasi birokrasi yang baik, tata kelola pemerintahan yang akuntabel, profesional dan transparan,” ujarnya.

    Mbak Wali mengungkapkan dalam acara ini akan dilakukan evaluasi. Apa saja yang masih kurang dalam pelayanan publik harus diperbaiki. Sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat benar-benar prima. Evaluasi yang dilakukan ini bukan hanya untuk penilaian saja. Tujuan utamanya adalah bagaimana pemerintah bisa menjaga hak-hak dari masyarakat.

    “Masyarakat harus merasa aman, nyaman dan sejahtera. Seluruh OPD harus punya tanggung jawab yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

    Sementara untuk dua lokus Penilaian PEKPPP di Kota Kediri adalah Dispendukcapil dan Dinas Pendidikan. Mbak Wali menjelaskan bahwa dua pelayanan di dua lokus ini sudah baik. Namun harus dipertahankan bahkan ditingkatkan. Seperti di Dispendukcapil sudah lengkap fasilitasnya. Ada ruang laktasi, bermain anak, toilet dan jalur ramah disabilitas, dan lainnya. Bahkan untuk akta kelahiran yang terdahulu pun masih ada dan sudah discan.

    Lalu di Dinas Pendidikan harus terus memberikan pelayanan kepada orang tua dan juga siswa. Ada juga beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Dinas Pendidikan, seperti bullying yang terjadi di sekolah. Sebab efek dari bullying ini sangat berbahaya bila tidak ditangani.

    “Tadi saya keliling ke Dispendukcapil saya lihat sudah bagus dan lengkap. Lalu untuk Dinas Pendidikan harus ada edukasi dan pengawasan agar bullying ini tidak marak di sekolah,” jelas wali kota termuda ini.

    Sebelum melakukan evaluasi Mbak Wali berkeliling meninjau pelayanan yang ada di Dispendukcapil. Mbak Wali juga menyapa dan berbincang dengan beberapa masyarakat yang mengurus administrasi kependudukan. Apabila ada kendala, Mbak Wali meminta agar masyarakat menyampaikannya, untuk menjadi bahan evaluasi dan perbaikan bagi Pemerintah Kota Kediri.

    Turut mendampingi, Wakil Wali Kota Qowimuddin, Kepala Dispendukcapil Marsudi, Kepala Bagian Organisasi Herwin Zakiyah, perwakilan Dinas Pendidikan, dan tamu undangan lainnya. [nm/suf]

  • Momen Kapolresta Banyuwangi Bertemu "Kembaran" Saat Jalankan Giat "Police Goes to School"
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        11 September 2025

    Momen Kapolresta Banyuwangi Bertemu "Kembaran" Saat Jalankan Giat "Police Goes to School" Surabaya 11 September 2025

    Momen Kapolresta Banyuwangi Bertemu “Kembaran” Saat Jalankan Giat “Police Goes to School”
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, melakukan kunjungan ke SMAN 1 (Taruna Bangsa) Giri Banyuwangi untuk menjadi pembina upacara dalam rangka penguatan program Police Goes to School.
    Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (11/9/2025) dan merupakan bagian dari langkah strategis untuk membina generasi muda yang cerdas, disiplin dan taat hukum.
    Program Police Goes to School digelar serentak di sejumlah sekolah dan menghadirkan pejabat Polresta Banyuwangi untuk memberikan edukasi hukum, membangun karakter, serta mempererat hubungan dengan dunia pendidikan.
    “Tanamkan rasa cinta Tanah Air, kedisiplinan sejak dini, serta waspada terhadap bahaya kenakalan remaja yang rawan dipicu oleh penyalahgunaan teknologi dan pergaulan bebas,” ujar Rama dalam arahannya.
    Rama juga menyoroti dinamika keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Indonesia, di mana sering terjadi kerusuhan yang melibatkan kelompok pelajar.
    Ia menekankan pentingnya bagi setiap siswa untuk memahami konsekuensi hukum dari setiap tindakan yang mereka lakukan.
    Menurutnya, program ini bukan sekadar sosialisasi, tetapi juga menjadi jembatan bagi polisi untuk mendengarkan aspirasi dan persoalan yang dihadapi remaja.
    Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari guru dan siswa.
    Momen menarik terjadi setelah upacara ketika Rama menyapa siswa-siswi SMAN 1 Giri.
    Ia menyalami satu per satu murid dan memberikan wejangan, hingga terhenti dan tersenyum saat menemukan “kembaran”-nya, yaitu seorang siswa bernama Rama Brora Alviansyah.
    Candaan yang dilontarkan Rama kepada siswa tersebut disambut tawa hangat dari siswa dan polisi, diikuti dengan untaian nasihat dan harapan untuk sang siswa.
    Para tenaga pendidik menilai program ini sangat membantu dalam membangun kedisiplinan serta mencegah potensi permasalahan sosial di kalangan pelajar, termasuk penyalahgunaan narkoba, perundungan (bullying), dan keselamatan berlalu lintas.
    Rama menegaskan bahwa Polresta Banyuwangi akan terus melaksanakan program Police Goes to School secara berkesinambungan di berbagai sekolah, sebagai investasi jangka panjang untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Video: Senior PPDS Undip di Kasus Bullying dr Aulia Dituntut 1,5 Tahun

    Video: Senior PPDS Undip di Kasus Bullying dr Aulia Dituntut 1,5 Tahun

    Video: Senior PPDS Undip di Kasus Bullying dr Aulia Dituntut 1,5 Tahun

  • ‘Perempuan Punya Cerita’ Sentuh Hati Rano Karno, jadi Refleksi soal Perundungan yang Terjadi di Jakarta 

    ‘Perempuan Punya Cerita’ Sentuh Hati Rano Karno, jadi Refleksi soal Perundungan yang Terjadi di Jakarta 

    JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyoroti masih terjadinya kasus perundungan (bullying) pada anak di Jakarta. Ia menilai masalah ini harus mendapat perhatian serius dari semua pihak, terutama orang tua.

    “Kita tidak bisa pungkiri. (Perundungan) ini kan terjadi di tengah masyarakat. Memang waktunya kita memberikan perhatian khusus kepada anak-anak, agar peristiwa seperti ini tidak terjadi pada masa mendatang,” kata Rano di Jakarta, Antara, Minggu, 7 September. 

    Rano menyampaikan hal itu usai menyaksikan pertunjukan musikal Perempuan Punya Cerita di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Ia hadir bersama jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, termasuk Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Mochamad Miftahulloh Tamary dan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Andhika Permata.

    Menurut Rano, pertunjukan tersebut berani mengangkat realita sosial, termasuk isu perundungan yang kerap dialami anak. 

    “Ini salah satu keberanian mengangkat tema ini. Artinya ini sebuah realita, ini menjadi refleksi kita,” ujarnya.

    Ia mengaku terkesan dengan penampilan para pemain yang mayoritas anak muda. “Saya menyaksikan satu drama musikal yang di luar prediksi saya. Ini dimainkan oleh anak-anak muda, yang secara emosi itu tidak gampang. Sangat tidak mudah,” kata Rano.

    Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada pemain yang berperan sebagai antagonis karena berhasil menampilkan ekspresi emosi dengan meyakinkan.

    Produser EKI Dance Company, Alim Sudio, menjelaskan musikal Perempuan Punya Cerita mengangkat persoalan perempuan yang kerap dibungkam dan tertekan dalam lingkungan sosial. Namun, karya itu juga ingin menunjukkan bahwa perempuan tetap memiliki kekuatan untuk bersuara.

    “Perempuan punya kekuatan untuk bisa tetap bersuara, berbicara dengan caranya sendiri. Karena mereka percaya bahwa nasib di tangan mereka sendiri,” kata Alim.

    Pertunjukan tersebut menyajikan dua kisah sekaligus, yaitu Anya yang berlatar sekolah dan Jami yang berlatar lingkungan marjinal. Menurut Alim, panggung teater efektif untuk menyampaikan kegelisahan sosial sekaligus menginspirasi penonton agar lebih peduli.

    Sementara itu, berdasarkan data Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, tercatat ada 650 kasus kekerasan di sekolah mulai dari tingkat TK hingga SMA selama periode Januari-September 2024. Dari jumlah itu, sekitar 33 persen merupakan kasus kekerasan psikis, termasuk perundungan, intimidasi, hingga mempermalukan korban di depan umum.

  • Perundungan masih terjadi di masyarakat Jakarta

    Perundungan masih terjadi di masyarakat Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno mengungkapkan bahwa perundungan (bullying) termasuk pada anak masih terjadi di masyarakat Jakarta dan ini harus menjadi perhatian terutama orang tua.

    “Kita tidak bisa pungkiri. (Perundungan) Ini kan terjadi di tengah masyarakat. Memang waktunya kita memberikan perhatian khusus kepada anak-anak. Agar peristiwa seperti ini tidak terjadi pada masa mendatang,” kata Rano di Jakarta, Minggu.

    Rano menyampaikan hal itu usai menyaksikan pertunjukan musikal berjudul “Perempuan Punya Cerita” di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, bersama jajarannya termasuk Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary dan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata.

    “Ini salah satu keberanian mengangkat tema ini. Artinya ini sebuah realita, ini menjadi refleksi kita,” katanya.

    Dia mengakur menyaksikan satu drama musikal yang di luar prediksinya. “Ini dimainkan oleh anak-anak muda, yang secara emosi itu tidak gampang. Sangat tidak mudah,” kata Rano.

    Dia pun mengapresiasi para pemain khususnya yang berperan sebagai antagonis karena emosi yang mampu ditampilkan.

    Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta, Rano Karno usai menyaksikan musikal “Perempuan Punya Cerita” di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Minggu (7/9/2025). (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

    Produser EKI Dance Company yang berperan dalam produksi musikal “Perempuan Punya Cerita”, Alim Sudio mengatakan, pertunjukan kali ini mengangkat tentang masalah perempuan yang terbungkam dan tidak boleh berbicara dalam tekanan lingkungan sosial.

    “Tetapi, kita juga melihat perempuan memiliki kekuatan untuk bisa tetap bersuara, berbicara dengan caranya sendiri. Karena mereka percaya bahwa nasib di tangan mereka sendiri,” kata dia.

    “Perempuan Punya Cerita” memiliki dua cerita dalam satu pertunjukan, yakni cerita “Anya” dan “Jami”. Cerita “Anya” dikisahkan dalam latar sekolah, sementara “Jami” dalam latar lingkungan marjinal.

    Alim meyakini panggung efektif untuk bisa menyampaikan dan bisa menjadi inspirasi bagi penonton supaya jadi lebih peduli. Panggung juga menjadi salah satu cara untuk menyampaikan kegelisahan yang dirasakan.

    Berdasarkan data, Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, telah menerima laporan 650 kasus kekerasan di sekolah di tingkat TK hingga SMA selama periode Januari-September 2024.

    Dari jumlah tersebut, sebanyak 33 persen merupakan kasus kekerasan psikis di antaranya perundungan, berkata kasar pada korban, intimidasi, dipermalukan di depan umum dan hal-hal lain yang mengganggu kondisi psikis seseorang.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gus Ipul Ingatkan Tendik: Bullying, Kekerasan, dan Intoleransi Tidak Boleh Ada di Sekolah Rakyat – Page 3

    Gus Ipul Ingatkan Tendik: Bullying, Kekerasan, dan Intoleransi Tidak Boleh Ada di Sekolah Rakyat – Page 3

    Gus Ipul juga mengingatkan tenaga kependidikan agar menjalankan perannya dengan penuh empati, kesabaran, dan keteladanan. Sebab, Sekolah Rakyat yang saat ini berjalan masih dalam tahap rintisan, sehingga pasti muncul banyak masalah.

    “Saya ingin bapak ibu semua bekerja dengan hati, menguatkan tekad, meningkatkan kemampuan, dan yang paling penting adalah sabar. Karena ini masih rintisan, banyak masalah. Mari masalah-masalah ini kita selesaikan dengan kesabaran, dengan kolaborasi, koordinasi, disiplin, dan musyawarah,” ujar Gus Ipul.

    Dalam kesempatan tersebut, beberapa tenaga kependidikan turut menyampaikan pandangan dan harapannya.

    Silva, wali asuh SRMP 28 Pasuruan, menuturkan tantangan soal pendamping.

    “Saat ini jumlah wali asuh di Pasuruan masih terbatas, sementara siswa ada 50 anak,” ujarnya.

     

    Menanggapi hal tersebut Gus Ipul mengatakan bahwa semua masukan sudah dicatat dan segera dipenuhi secara bertahap.

    “Segala kekurangan SDM, sarana prasarana, akan kita penuhi secara bertahap. Mohon bersabar. Saya terutama sebagai penanggung jawab operasional Sekolah Rakyat berjuang sekuat tenaga, juga agar hak-hak bapak ibu semua bisa dipenuhi. Jam kerja pun sedang kita atur supaya lebih baik. Jangan khawatir, gaji dan tunjangan pun pasti diterima sesuai ketentuan,” katanya.

    Arahan diakhiri dengan pesan Gus Ipul bahwa bahwa wali asrama dan wali asuh bukan sekadar pengawas, tetapi pengganti figur keluarga di sekolah. Gus Ipul menyatakan bahwa Sekolah Rakyat adalah rumah kedua bagi para siswa. Para tenaga kependidikan jangan sampai membiarkan anak-anak merasa sendiri. Mereka harus merasa dicintai dan diperhatikan, bukan sekadar ditampung. Wali asuh dan wali asrama harus hadir dengan cinta, keteladanan, dan kesabaran.

  • Bertemu Xi Jinping, Putin Puja-puji Hubungan Rusia dan China

    Bertemu Xi Jinping, Putin Puja-puji Hubungan Rusia dan China

    Beijing

    Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada Presiden China Xi Jinping bahwa hubungan kedua negara kini berada pada “level yang belum pernah terjadi sebelumnya”.

    Hal tersebut, seperti dilansir AFP, Selasa (2/9/2025), disampaikan Putin saat kedua kepala negara melakukan pembicaraan di Beijing pada Selasa (2/9) waktu setempat, menjelang parade militer besar-besaran menandai 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II.

    Parade militer yang menjadi unjuk kekuatan Beijing, pada Rabu (3/9) besok, dimanfaatkan oleh Putin dan Xi sebagai kesempatan untuk mengadakan pembicaraan tatap muka yang langka, dengan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un diperkirakan juga akan menggelar pertemuan puncak dengan keduanya.

    Xi sendiri telah memulai serangkaian pertemuan diplomatik pekan ini, termasuk menghadiri pertemuan puncak Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di kota Tianjin, China. Forum SCO dipandang oleh Beijing sebagai alternatif dari kerja sama internasional yang didominasi Barat.

    “Komunikasi erat kita mencerminkan sifat strategis hubungan Rusia-China, yang saat ini berada pada level yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Putin saat bertemu Xi pada Selasa (2/9 waktu setempat.

    Menghargai kerja sama antara kedua negara selama perang, Putin mengatakan bahwa: “Kita selalu bersama saat itu, dan kita tetap bersama sekarang.”

    Parade militer besar-besaran itu akan dihadiri oleh sekitar dua lusin pemimpin dunia, termasuk Kim Jong Un dalam kunjungan pertamanya ke China sejak tahun 2019 lalu.

    Menurut seorang anggota parlemen Korea Selatan (Korsel) Lee Seong Kweun yang mendapatkan pengarahan badan intelijen, Kim Jong Un diperkirakan akan berbaur dengan para pemimpin dunia lainnya dalam sebuah gala pertunjukan, serta bertemu Xi dan Putin untuk berunding.

    Dalam pertemuan SCO, pemimpin China dan Rusia mengkritik pemerintah Barat, dengan Xi mengecam “perilaku bullying” dari negara-negara tertentu — sebuah referensi terselubung untuk Amerika Serikat (AS). Sedangkan Putin membela invasi Rusia ke Ukraina dan menyalahkan Barat sebagai pemicu konflik.

    “Hubungan China-Rusia telah melewati ujian perubahan internasional,” kata Xi kepada Putin dalam pertemuan keduanya pada Selasa (2/9).

    Xi menambahkan bahwa Beijing bersedia untuk bekerja sama dengan Moskow untuk “mempromosikan pembangunan sistem tata kelola global yang lebih adil dan masuk akal”.

    Kedua pemimpin berkomunikasi secara berkala, dan pada Mei lalu, Xi mengunjungi Moskow untuk menghadiri perayaan Rusia atas kekalahan Nazi dalam Perang Dunia II. Dalam pertemuan sebelum Putin memerintahkan invasi ke Ukraina, kedua negara mendeklarasikan “kemitraan tanpa batas”.

    Tonton juga Video: Momen Pertemuan Putin dan Xi Jinping di KTT BRICS

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Video: Prabowo Minta Menkes Buka 500 RS untuk Cetak Dokter Spesialis

    Video: Prabowo Minta Menkes Buka 500 RS untuk Cetak Dokter Spesialis

    Jakarta

    Presiden Prabowo minta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membuka 500 rumah sakit pendidikan sebagai penyelenggara utama (RSPPU) untuk menyelenggarakan pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit sampai 2030 mendatang. Saat ini, Indonesia kekurangan 70.000 dokter spesialis dan hanya mampu memproduksi 2.700 dokter spesialis per tahun.

    Menkes Budi berusaha merealisasikan target tersebut dengan bekerja sama dengan Accreditation Council for Graduate Medical Education (ACGME). Ia memastikan pendidikan yang bebas dari bullying, kekerasan, dan transparansi.

    (/)

  • Menkes Janji Tak Ada Bullying di ‘PPDS Hospital Based’

    Menkes Janji Tak Ada Bullying di ‘PPDS Hospital Based’

    Jakarta

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklaim tidak akan ada lagi perundungan atau bullying di program pendidikan dokter spesialis (PPDS), utamanya yang berbasis rumah sakit atau hospital based. Program baru tersebut dibuka untuk mempercepat cetakan dokter spesialis di tengah gap kebutuhan yang masih berada di angka 70 ribu.

    Meski dilakukan percepatan, pemerintah disebutnya tidak akan meninggalkan kompetensi atau peningkatan kualitas para tenaga dokter. Memakai Accreditation Council for Graduate Medical Education (ACGME) International, seluruh sistem dibuat online dan bisa dipantau secara transparan.

    “Semua sistemnya dibikin online, transparansi, oleh ACGME, jadi nggak bisa lagi ada like dan dislike antar satu dengan yang lain. Tidak ada lagi bullying yang terjadi, karena ada mekanisme internasional untuk mengontrol bagaimana cara pendidikan dilakukan dengan baik dan transparan,” beber Menkes, Rabu (27/8/2025).

    “Semuanya dilakukan dengan logbook elektronik ini yang bisa lihat progress-nya seperti apa, tadi juga saya lihat baru diupdate oleh ACGME mereka memetakan semua,” tandasnya.

    Termasuk mengontrol kegiatan setiap dokter pengajar dan senior. Menkes optimistis dengan penambahan rumah sakit pendidikan sebagai penyelenggara utama (RSPPU), produksi dokter spesialis dari semula 2.700 setahun, bisa meningkat.

    “Kita belum bisa seperti Inggris yang punya 600 sentra pendidikan, memproduksi 12 ribu dokter spesialis dari 2.700, kita akan senang kalau bisa naik ke 10 ribu kemudian ke 20 ribu setahun dokter spesialis,” lanjutnya.

    Keberadaan PPDS hospital based juga dipastikan Menkes tidak akan menghilangkan program pendidikan dokter spesialis yang selama ini berjalan di universitas.

    “Untuk itu kita akan memperluas jaringan pendidikan, nanti akan ada yang di university based, ada yang hospital based, kita jalan berbarengan untuk bisa memenuhi gap yang 70 ribu itu tadi dengan lebih cepat,” sambungnya.

    “Yang hospital based saya minta tahun ini kita bisa membuka 7 spesialis dasar ditambah 2 spesialis untuk stroke dan jantung, sentra pendidikan dari 6 menjadi 26,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/up)