Kasus: bullying

  • Pelajar SMP Penusuk Teman hingga Tewas di Pesisir Barat Dikenal Baik tapi Sering Di-bully

    Pelajar SMP Penusuk Teman hingga Tewas di Pesisir Barat Dikenal Baik tapi Sering Di-bully

    Liputan6.com, Pesisir Barat Polisi telah menetapkan seorang pelajar SMP di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, sebagai tersangka dalam kasus penusukan yang menewaskan teman sekolahnya. Insiden tragis itu terjadi di ruang kelas SMPN 12 Krui Tanjung Jati, Kecamatan Pesisir Selatan, pada Senin (29/9/2025) pagi.

    Pelaku berinisial SR (13) nekat menusuk korban JS (13) dengan gunting setelah diduga kerap menjadi korban perundungan.

    Peristiwa itu bermula ketika korban datang ke kelas pelaku dan mengajak berkelahi. Meski sempat diabaikan, korban tetap memprovokasi hingga akhirnya memukul kepala pelaku.

    “Pelaku saat itu langsung mengambil gunting yang ada di dalam mejanya, lalu menusuk korban di bagian kepala dan punggung,” kata Kasatreskrim Polres Pesisir Barat, Iptu Fabian Yafi, Selasa (7/10/2025).

    Fabian bilang, hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi menguatkan dugaan bahwa pelaku sering menjadi korban bullying oleh JS.

    “Korban ini merasa lebih unggul dari pelaku, sehingga kerap membuli. Saat kejadian, pelaku tampak sudah tidak mampu menahan emosinya,” ujar Fabian.

    Dia juga menyebut pelaku dikenal berperilaku baik di sekolah. Ia tidak pernah memiliki catatan pelanggaran dan dikenal rajin.

    “Pelaku tidak menyangka tindakannya menyebabkan kematian. Dia menyesal, dan selama ini memiliki rekam jejak sangat baik,” ungkapnya.

     

  • Top 3 Tekno: Tanggal Rilis iPhone 17 di Indonesia Bikin Penasaran – Page 3

    Top 3 Tekno: Tanggal Rilis iPhone 17 di Indonesia Bikin Penasaran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Setelah lolos TKDN dan mengantongi sertifikasi postel, iPhone 17 series dan iPhone Air siap dijual di Tanah Air lebih cepat dari perkiraan.

    Bocoran mengenai tanggal rilis kedua lini iPhone itu menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Selasa (30/9/2025) kemarin.

    Berita lain yang juga populer datang dari Meta Indonesia yang meluncurkan fitur Teen Accounts untuk melindungi anak dari predator hingga pelaku bullying.

    Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

    1. Bocoran Rilis iPhone 17 Series dan iPhone Air di Indonesia, Catat Tanggalnya 

    Kabar gembira bagi fans Apple di Indonesia. Setelah lolos TKDN dan kantongi sertifikasi postel, iPhone 17 series dan iPhone Air siap dijual di Tanah Air lebih cepat dari perkiraan.

    Walau hingga kini distributor resmi Apple di Indonesia (iBox/Digimap) belum buka suara, bocoran tanggal iPhone 17 series dan iPhone Air sudah terungkap.

     Lewat unggahan di media sosial (medsos) X, Bagus Hernawan, ex-MakeMac dan founder Appleisme membocorkan jadwal resmi kehadiran lini terbaru iPhone 17, iPhone 17 Pro, iPhone 17 Pro Max, dan iPhone Air.

    “Sepertinya tahun ini jadi rekor iPhone masuk paling cepat!!!,” cuit Bagus di akun medsosnya.

    Menurutnya, pre-order iPhone 17 dan iPhone Air akan dimulai pada 10 Oktober. Sementara penjualan resmi di Indonesia bakal digelar pada 17 Oktober 2025.

    Sebelumnya, Bagus memprediksi ponsel baru Apple ini akan hadir di Indonesia pada 24 Oktober. Namun, bocoran terkini justru menunjukkan peluncuran lebih awal seminggu dari prediksi awal.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • Meta Luncurkan Fitur Teen Accounts untuk Lindungi Anak dari Predator hingga Pelaku Bullying – Page 3

    Meta Luncurkan Fitur Teen Accounts untuk Lindungi Anak dari Predator hingga Pelaku Bullying – Page 3

    Mengingat fungsi utama Teen Accounts untuk membantu orang tua dalam memantau konten yang dikonsumsi anak, Philips memaparkan hasil survei Ipsos, yang menemukan sekitar 91% orang tua mendukung dan 92% menganggapi fitur khusus ini bermanfaat.

    Menjawab masukan dari orang tua, Meta memperluas sayap implementasi Teen Accounts. Awalnya, fitur ini ditujukan untuk Instagram, namun melihat ketertarikan pasar media sosial di Indonesia, Facebook dan Messenger ikut mendapatkannya.

    Hadirnya fitur ini secara resmi di dua platform media sosial yang sangat diminati di Indonesia, seharusnya dapat mencegah potensi tindakan-tindakan yang melanggar ketentuan komunitas.

    Selama ini kasus pembulian online menjadi momok yang sulit ditangani di Indonesia. Banyak korban merasa trauma, baik secara fisik maupun psikis, bahkan seringkali hingga merenggut nyawa seseorang.

    Tak hanya Meta, OpenAI sebagai salah satu perusahaan besar yang bergerak dalam bidang pengembangan Artificial Intelligence (AI) juga turut mengembangkan fitur keamanan baru untuk melindungi anak-anak.

  • Kapolres Pacitan Ingatkan Siswa Jaga Diri Usai Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

    Kapolres Pacitan Ingatkan Siswa Jaga Diri Usai Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

    Pacitan (beritajatim.com) – Kapolres Pacitan, AKBP Ayub Diponegoro Azhar, memberikan pesan khusus kepada siswa SMP Negeri 1 Pacitan usai mencuatnya kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang guru di sekolah tersebut. Dalam upacara bendera, Senin (22/9/2025), Kapolres menekankan pentingnya menjaga kehormatan diri, terutama bagi siswa perempuan.

    “Terkait dengan seks bebas, bukan berarti kita bebas melakukan apapun tanpa batas. Untuk adik-adik perempuan, tetap jaga kehormatan,” tegas Kapolres di hadapan ratusan siswa.

    Ia juga mengingatkan siswa agar berhati-hati dalam bergaul, baik di sekolah maupun di lingkungan luar. Kapolres menekankan bahwa pergaulan yang salah dapat berakibat buruk di kemudian hari. “Ayo adik-adik sekalian, bantu Bu Guru, bantu Pak Guru. Peraturan yang ada di sekolah itu pasti baik,” ujarnya.

    AKBP Ayub turut menyinggung maraknya praktik perundungan atau bullying, baik secara lisan, fisik, maupun melalui media sosial. Menurutnya, bullying bukanlah hal yang wajar, melainkan tindakan yang bisa berdampak serius terhadap mental korban, bahkan membuat siswa enggan untuk bersekolah.

    “Adik-adik, saya sering melihat kalian di media sosial, khususnya TikTok. Sesungguhnya, secara usia, adik-adik ini belum boleh menggunakan TikTok,” imbuhnya.

    Kasus dugaan pelecehan seksual di SMP Negeri 1 Pacitan mencuat setelah seorang guru Bahasa Indonesia berinisial AD dilaporkan wali murid ke Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan. AD diduga melakukan pelecehan terhadap tiga siswa laki-laki dan satu siswa perempuan.

    Sebagai tindak lanjut, AD diberi Surat Perintah Tugas (SPT) untuk mengajar di sekolah lain. Namun, langkah tersebut justru memicu simpati dari pihak sekolah dan sebagian siswa yang kemudian membuat video dukungan dan mengunggahnya ke media sosial hingga viral. [tri/beq]

  • Kepala Kanwil Kemenag NTB Minta Maaf Usai Aksi Lempar Mikrofon Viral

    Kepala Kanwil Kemenag NTB Minta Maaf Usai Aksi Lempar Mikrofon Viral

    Liputan6.com, Jakarta Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat (NTB) Zamroni Azis minta maaf usai video melempar tiang mikrofon saat pelantikan pejabat, viral di media sosial.

    Dalam klarifikasinya, Zamroni Azis mengatakan kejadian itu murni kekhilafan pribadi tanpa ada maksud menyinggung pihak manapun.

    “Saya Zamroni Azis atas nama pribadi dengan penuh kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat NTB, terkait dengan video yang beredar di kalangan masyarakat,” ujar Zamroni Azis melalui akun Instagram resmi @kanwil_kemenag_ntb, Minggu (21/09/2025). Dikutip dari Antara.

    Dia menambahkan bahwa kejadian itu murni karena kekhilafan pribadinya.

    “Saya menyadari sepenuhnya bahwa kejadian tersebut adalah murni kekhilafan pribadi saya tanpa menyinggung siapa pun. Demikian permohonan maaf ini saya sampaikan,” katanya.

    Diketahui dalam video 28 detik yang beredar luas di kalangan masyarakat itu memperlihatkan Zamroni Azis melempar tiang mikrofon pada acara pelantikan Kepala Kemenag Kabupaten Dompu, Najamuddin.

    Video viral aksi pelemparan mikrofon beserta gagangnya yang dilakukan Zamroni Aziz menuai kecaman dari berbagai kalangan.

    Permintaan maaf yang disampaikan Zamroni melalui sebuah akun TikTok tidak meredakan kritik. Justru, unggahan tersebut dibanjiri komentar warganet yang meminta dirinya mundur dari jabatannya.

    Desakan juga datang dari tokoh agama. Aksi pelemparan mikrofon dinilai mencederai etika seorang pejabat publik, apalagi seorang kepala Kanwil Kemenag.

    “Saya meminta Anda (Zamroni) untuk secara legowo mengundurkan diri. Perilaku Anda sudah menodai Kementerian Agama, khususnya Kanwil NTB,” tegas Muazzar Habibi, Mudir Am Pesantren Lentera Hati Lombok Barat, dalam surat terbuka yang beredar di berbagai grup WhatsApp.

    Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Mataram menilai persoalan Zamroni bukan hanya terkait pelemparan mikrofon. Selama menjabat, ia dianggap abai terhadap maraknya kasus kekerasan terhadap anak di pondok pesantren.

    “Selama ini banyak kasus besar di pesantren; kekerasan fisik, bullying, pelecehan seksual, hingga kematian santri. Tapi beliau (Zamroni) tidak ada respons, hanya diam,” ungkap Ketua LPA Mataram Joko Jumadi.

    Menurutnya, Kanwil Kemenag NTB seolah melakukan pembiaran, sehingga kasus kekerasan terhadap anak semakin marak. “Lebih baik beliau mundur saja. Tidak pernah ada upaya pencegahan dari Kanwil,” tambahnya.

    Desakan juga datang dari kalangan aktivis. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mataram meminta Kementerian Agama RI segera mencopot Zamroni dari jabatannya.

    Mereka menilai, sejak memimpin Kanwil Kemenag NTB, Zamroni kerap terjerat persoalan, mulai dari dugaan gratifikasi hingga semrawutnya penyelenggaraan haji 2025.

    “Dari kasus-kasus tersebut, itu bukti Zamroni Aziz tidak becus menjadi Kepala Kanwil Kemenag NTB. Kami tegas meminta Menteri Agama segera mencopot Zamroni dari jabatannya,” ujar Ketua Umum HMI Cabang Mataram Lalu Elang Aldiara.

    HMI juga mendesak aparat penegak hukum (APH) membuka kembali kasus dugaan gratifikasi yang sempat ditutup Polda NTB pada awal Januari 2025 lalu.

  • Mbak Wali Buka Musyawarah Cabang Pramuka Kota Kediri 2025, Momentum Konsolidasi dan Regenerasi

    Mbak Wali Buka Musyawarah Cabang Pramuka Kota Kediri 2025, Momentum Konsolidasi dan Regenerasi

    Kediri (beritajatim.com) – Musyawarah Cabang (Muscab) Gerakan Pramuka Kota Kediri Tahun 2025 resmi dibuka oleh Wali Kota Kediri sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kota Kediri, Vinanda Prameswati, Sabtu (20/9/2025), di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri.

    Muscab ini menjadi forum strategis untuk membahas laporan pertanggungjawaban, merumuskan program kerja lima tahun ke depan, serta memilih Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Kediri masa bakti 2025–2029.

    Dalam sambutannya, Wali Kota Kediri menyampaikan bahwa tantangan generasi muda saat ini semakin kompleks. Fenomena kekerasan, _bullying,_ penyalahgunaan narkoba, hingga perilaku anarkis di kalangan pelajar menjadi perhatian bersama.

    “Gerakan Pramuka harus hadir sebagai solusi untuk membentuk karakter generasi muda. Kita berharap lahir generasi yang tangguh, berintegritas, serta berwawasan kebangsaan, siap menghadapi perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Mbak Wali menegaskan bahwa sebagai organisasi pendidikan nonformal yang telah eksis selama 64 tahun, Gerakan Pramuka harus tetap relevan dengan perkembangan zaman. Ia mendorong agar kegiatan Pramuka dikemas lebih menarik, menonjolkan petualangan nyata, serta memberikan pengalaman yang menantang bagi peserta didik.

    Melalui Muscab ini, Wali Kota Kediri berharap tercapai mufakat demi kemaslahatan bersama, sekaligus memperkuat eksistensi Gerakan Pramuka sebagai jawaban atas kebutuhan bangsa akan generasi yang unggul dan tangguh.

    Saat ditemui, Waka Organisasi dan Hukum Kwarda Jawa Timur, AR. Purmadi, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya Musyawarah Cabang Gerakan Pramuka Kota Kediri Tahun 2025. Ia pun mendorong Kwarcab Kota Kediri tetap mampu menjadi rujukan pendidikan kepramukaan, baik di tingkat Jawa Timur maupun nasional.

    Lebih lanjut, Purmadi menegaskan bahwa terkait mekanisme pemilihan Ketua Kwarcab Kota Kediri, proses berjalan sesuai ketentuan.

    Terdapat empat suara pengusul dari Kota Kediri, yakni tiga suara dari kwartir ranting dan satu suara dari kwarcab. Keempat suara tersebut mengusulkan satu nama, yakni Kak Edi Herwiyanto, yang kemudian menyatakan kesediaannya untuk memimpin.

     “Bahkan tadi ada hal yang tidak tertulis, yaitu agar presidium menanyakan kesanggupan Kwarcab bekerja sama dengan Kamabicab. Ini penting, karena _chemistry_ antara Ketua Kwarcab dengan pimpinan daerah mutlak dibutuhkan agar kegiatan Pramuka dapat selaras dengan program pemerintah, terutama dalam pembinaan generasi muda,” jelasnya.

    Purmadi juga menegaskan bahwa pihaknya optimis dengan kepemimpinan Edi Herwiyanto. Di kepemimpinan baru ini diharapkan mampu memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan kepramukaan, khususnya di Kota Kediri. “Kami sudah berdiskusi banyak dengan Pak Edi. _Background_ beliau memang kuat di dunia kepramukaan sejak awal. Karena itu kami tidak ragu. Insyaa Allah, target Kwarda Jawa Timur adalah menjadikan Kota Kediri sebagai salah satu yang terdepan dalam pendidikan kepramukaan,” pungkasnya

    Hasil musyawarah menetapkan Edi Herwiyanto sebagai Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Kediri masa bakti 2025–2029. Edi Herwiyanto memiliki komitmen untuk membawa Kwarcab Kota Kediri menjadi percontohan di Jawa Timur. “Rencana kerja harus segera disiapkan, sekaligus sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Kunci keberhasilan adalah komitmen, konsistensi, kedisiplinan, dan keikhlasan. Karena itu, mari kita bersama-sama bekerja dengan niat memberikan manfaat bagi orang lain,” tambah Edi.

    Lebih lanjut, Ketua Kwarcab Kota Kediri terpilih berharap dalam lima tahun ke depan, bisa bekerja sama membangun Kota Kediri yang lebih maju dan Mapan. Dalam kepengurusan Pramuka nanti, tidak boleh ada perselisihan, selalu guyub rukun, saling bahu membahu, saling asih, asah, dan asuh. “Terima kasih atas amanah yang telah diberikan kepada saya, semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT,” pungkasnya.

    Muscab Gerakan Pramuka ini, turut dihadiri, Sekretaris Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur Bambang, Dewan Kehormatan Cabang Gerakan Pramuka Kota Kediri, Ketua Pergantian Antar Waktu Kwarcab Kota Kediri Anang Kurniawan, pengurus harian Kwarcab, segenap Ketua Kwartir Ranting se-Kota Kediri, pelatih, andalan, pimpinan Saka dan Sako, serta seluruh peserta Muscab. [nm/ted]

  • Kasus Perundungan Siswa SD di Ketabang Surabaya, Wakil Wali Kota: Saya yang Jamin Keselamatan AP
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 September 2025

    Kasus Perundungan Siswa SD di Ketabang Surabaya, Wakil Wali Kota: Saya yang Jamin Keselamatan AP Regional 20 September 2025

    Kasus Perundungan Siswa SD di Ketabang Surabaya, Wakil Wali Kota: Saya yang Jamin Keselamatan AP
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com –
    Wakil Wali Kota Surabaya Armuji atau yang akrab disapa Cak Ji, mendatangi SDN Ketabang, Kecamatan Genteng, pada Jumat (19/9/2025) menyusul laporan kasus bullying atau perundungan yang menimpa seorang siswa kelas 4 SD berinisial AP.
    Kasus ini mencuat setelah orang tua korban, PY, mengungkap bahwa anaknya sudah mengalami bully sejak kelas 3 SD oleh tiga teman sekelasnya berinisial RI, RE, dan F.
    “Sampai suatu ketika si AP marah terus mendorong pelaku itu, tapi gak sampai jatuh. Terus anak ini (pelaku) saat lapor ke wali kelasnya, bukannya mendamaikan justru malah AP yang disalahkan,” ujar PY kepada Armuji.
    PY mengaku, perundungan semakin parah saat AP naik ke kelas 4. Barang-barang korban kembali disembunyikan.
    Bahkan, AP dipaksa ke kamar mandi dan mengalami kekerasan fisik hingga kacamata miliknya pecah.
    “Orangtua RE mengaku kalau anaknya yang sembunyikan buku AP, tapi bilang RI dan F juga ikut andil,” jelas PY.
    Saat mediasi dengan sekolah dan orang tua pelaku, PY mengaku justru merasa pihaknya disalahkan.
    “Wali kelas AP saat kelas 3 bilang kalau di rapotnya banyak catatan jelek, katanya suka nampol, lari-larian. Sedangkan pelaku malah bersih catatannya. Jadi kok malah kami yang dipojokkan,” katanya.
    Ia juga menyayangkan sikap kepala sekolah yang hanya meminta perdamaian tanpa menyentuh akar masalah.
    “Ibunya RI dan RE sempat minta maaf, tapi ibunya F enggak. Malah mengancam kasus ini akan diviralkan,” tambahnya.
    PY meminta agar pihak keluarga pelaku membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perundungan, namun permintaan itu ditolak.
    “Kami akhirnya buat suratnya sendiri sebagai jaminan, agar tidak terjadi lagi pada AP,” jelasnya.
    Namun setelah upaya mediasi, bullying tetap terjadi, bahkan melibatkan siswa lain yang ikut mengejek AP.
    “Teman-temannya makin mengejek karena AP lapor ke orang tuanya. Dia trauma, sejak Kamis (18/9/2025) nggak mau sekolah. Senin (22/9/2025) kemungkinan juga tidak mau masuk,” ujar PY.
    Menurut kepala sekolah SD Ketabang, Sutiana, kasus sudah dianggap selesai.
    “Kemarin itu antar siswa sudah minta maaf, peluk-pelukan, damai. Tapi malah pak PY bawa-bawa tentara ke sini,” katanya.
    Ia juga menolak permintaan surat pernyataan karena para pelaku masih di bawah umur.
    “Pak PY minta tanda tangan di atas materai. Mereka ini masih anak-anak kecil loh pak,” ucap Sutiana.
    Armuji: Saya Jamin AP Tidak Akan Dibully Lagi
    Setelah mendengar kronologi langsung dari semua pihak, Cak Ji meminta agar pihak sekolah menjamin kejadian serupa tidak terulang.
    “Sudah, yang penting kasus ini kan sekarang sudah damai kan. Saya minta pihak sekolah memastikan agar kejadian ini tidak terulang lagi,” ucap Armuji.
    Ia juga berjanji akan menjamin keselamatan AP di sekolah.
    “Saya yang menjamin agar tidak ada lagi yang membully AP. Jadi memang kasus ini menjadi bahan introspeksi diri bagi kita semua,” tegas Cak Ji.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5 Orang Jadi Tersangka Bullying Sebabkan Siswa SMK Cikarang Patah Rahang

    5 Orang Jadi Tersangka Bullying Sebabkan Siswa SMK Cikarang Patah Rahang

    Bekasi

    Nasib nahas menimpa seorang remaja pria berinisial AAI (16) di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dia mengalami patah tulang rahang usai di-bully hingga dipukuli oleh kakak kelasnya.

    Perundungan terhadap korban viral di media sosial. Dalam narasi viral di media sosial, disebutkan korban disuruh jongkok di lapangan. Korban kemudian dipukul secara bergantian oleh 10 orang kakak kelasnya.

    Korban dianiaya oleh sejumlah kakak kelasnya gara-gara dia foto-foto bareng siswi di sekolah. Akibatnya, rahang kiri korban patah dan korban harus menjalani operasi.

    Kapolsek Cikarang Tengah AKP Tri Bintang Baskoro (dok. Istimewa)

    Polisi bergerak menyelidiki kasus tersebut. Lima orang kakak kelas korban sudah ditetapkan sebagai tersangka.

    “Benar, sementara lima orang (jadi tersangka),” kata Kapolsek Cikarang Barat AKP Tri Bintang Baskoro, dalam keterangannya, Jumat (19/9/2025).

    Dari lima orang tersebut, satu tersangka berusia 18 tahun dan 4 lainnya masih di bawah umur.

    Kelimanya dijerat dengan Pasal 76C juncto Pasal 80 ayat 1 UU RI No 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU RI No 1 Tahun 2016 Perubahan Kedua UU RI No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dan/atau Pasal 170 KUHP dan/atau Pasal 351 KUHP.

    Pemicu Penganiayaan Korban

    Polisi mengungkap dugaan penyebab AAI (16), siswa SMK di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, dianiaya kakak kelasnya. Polisi menyebutkan korban dianggap melanggar aturan karena berfoto bersama siswi menggunakan seragam sekolah.

    “Menurut kakak kelasnya bahwa peraturan sekolah tidak boleh melakukan foto bersama siswi dengan menggunakan seragam sekolah,” kata Kapolsek Cikarang Barat AKP Tri Bintang Baskoro kepada detikcom, Kamis (18/9).

    Para kakak kelas korban menganggap AAI telah melanggar aturan. Pada jam istirahat, korban kemudian dibawa ke lapangan tempat tongkrongan yang lokasinya tidak jauh dari sekolah.

    “Selanjutnya, korban mengalami kekerasan oleh diduga pelaku kakak kelasnya. Setelah kejadian tersebut, korban dengan temannya dan para pelaku yang merupakan kakak kelasnya membubarkan diri dan selanjutnya kembali ke sekolah,” ujar Bintang.

    Korban dianggap kakak kelasnya telah melanggar aturan. Saat jam istirahat, korban kemudian dibawa ke lapangan tempat tongkrongan yang lokasinya tak jauh dari sekolah.

    “Selanjutnya korban mengalami kekerasan oleh diduga pelaku kakak kelasnya. Setelah kejadian tersebut, korban dengan temannya dan para pelaku yang merupakan kakak kelasnya membubarkan diri dan selanjutnya kembali ke sekolah,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (wnv/azh)

  • Bupati Bondowoso Prioritaskan Pendidikan dan Penguatan Pariwisata dalam P-APBD 2025

    Bupati Bondowoso Prioritaskan Pendidikan dan Penguatan Pariwisata dalam P-APBD 2025

    Bondowoso (beritajatim.com) – Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, menegaskan sektor pendidikan dan penguatan pariwisata menjadi prioritas utama dalam Rancangan Perubahan APBD (P-APBD) 2025. Penegasan ini disampaikan saat menanggapi pandangan umum Fraksi PDIP dalam rapat paripurna DPRD, Kamis (18/9/2025).

    Abdul Hamid menjelaskan peningkatan mutu pendidikan ditempuh secara menyeluruh, mulai dari peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan, penerapan pembelajaran mendalam (PM), hingga integrasi koding dan kecerdasan artifisial (KKA) di seluruh satuan pendidikan. Selain itu, pemenuhan sarana prasarana sekolah dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan anggaran.

    “Program sekolah ramah anak dan penguatan karakter sudah diterapkan. Pencegahan bullying dilakukan bersama pihak sekolah, orang tua, hingga aparat penegak hukum,” tegasnya.

    Terkait tenaga honorer K2, ia menyebut seluruh nama dalam database BKN sudah diusulkan untuk diangkat sebagai PPPK paruh waktu dan kini telah memperoleh penetapan dari Kementerian PAN RB.

    Selain pendidikan, sektor pariwisata juga menjadi perhatian serius, khususnya Ijen Unesco Global Geopark. Menurut Abdul Hamid, Bondowoso telah melaksanakan tahapan sesuai rekomendasi asesor untuk menghadapi revalidasi pada 2026.

    “Hasil evaluasi Badan Pengelola Geopark Jawa Timur menyatakan bahwa Pengurus Harian Ijen Geopark (PHIG) Bondowoso adalah yang terbaik dan paling siap menghadapi revalidasi,” ungkapnya.

    Sementara itu, menanggapi catatan Fraksi PDIP mengenai data Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), Abdul Hamid menegaskan bahwa data lengkap sudah tercantum dalam lampiran Perda Nomor 6 Tahun 2022 tentang Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

    Sebelumnya, Fraksi PDIP melalui juru bicara Sofi Indriasari menyoroti sejumlah isu strategis dalam P-APBD 2025, mulai dari kesehatan dengan program UHC, peningkatan mutu pendidikan, pengangkatan tenaga honorer K2, hingga pengelolaan potensi pariwisata. [awi/beq]

  • Pemkot Jaktim gencarkan upaya cegah perundungan dan tawuran sekolah

    Pemkot Jaktim gencarkan upaya cegah perundungan dan tawuran sekolah

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim) menggencarkan upaya pencegahan perundungan, tawuran, dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah, salah satunya melalui kegiatan sosialisasi.

    “Kegiatan sosialisasi (road show) terkait perundungan (bullying), tawuran, dan narkoba penting dilakukan di sekolah-sekolah untuk meredam hal negatif bagi siswa sekolah,” kata Wakil Walikota Administrasi Jakarta Timur Kusmanto di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, perundungan, tawuran, dan penyalahgunaan narkoba merupakan penyakit yang selalu ada pada anak-anak kalangan sekolah.

    Maka dari itu, sosialisasi dan edukasi perlu dilakukan untuk mengimbau siswa agar menjauhi tiga hal negatif tersebut yang akan merugikan mereka di masa depan.

    “Jadi, dalam edukasi tersebut mereka tidak hanya belajar, tapi diberikan keterampilan, dan nanti mereka juga akan dilatih bagaimana penerapannya di masyarakat,” ujar Kusmanto.

    Untuk itu, dia berpesan kepada seluruh siswa di Jakarta Timur dan sekitar agar lebih fokus pada pelajaran dan menjauhi hal-hal negatif, seperti perundungan, narkoba, dan tawuran.

    “Gapailah cita-cita dengan hal yang positif. Tingkatkan prestasi, kreasi, dan inovasi dalam sekolah. Supaya sekolah tidak membosankan, siswa bisa ikut ekstrakurikuler yang diberikan oleh sekolah,” ucap Kusmanto.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur melakukan sosialisasi stop perundungan (bullying), tawuran dan narkoba di SMAN 51 Batu Ampar, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (16/9).

    Kegiatan kolaborasi antara Satpol PP Jakarta dan Forum Komunikasi Komite Sekolah (FKKS) Jakarta Timur itu digelar dalam rangka menjauhkan siswa dari tiga hal negatif (perundungan, tawuran dan penyalahgunaan narkoba) di lingkungan sekolah.

    Kegiatan tersebut diikuti oleh 864 siswa, mulai dari kelas 10, 11 dan 12. Dari jumlah tersebut, sebanyak 288 siswa berasal dari kelas 10.

    Kegiatan itu dihadiri oleh Satpol PP karena berkaitan dengan penindakan peraturan daerah (Perda), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) karena berhubungan dengan penanganan bencana.

    Dalam acara tersebut, turut hadir Kepala Satpol PP Jakarta Timur Budhy Novian, Sekretaris Lurah Batu Ampar Abdul Haris, Komandan Satpol PP Kecamatan Kramat Jati Endarwanto dan Ketua Forum Komunikasi Komite Sekolah (FKKS) Jakarta Timur Syamsul Bahri.

    Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 51 Jakarta Solihin menilai kegiatan sosialisasi itu sangat penting bagi siswa di sekolah. Terlebih, pembelajaran semacam ini tidak masuk dalam mata pelajaran sehari-hari.

    “Momen seperti ini penting untuk anak kami biar mengenal bahwa kita ketahui ancaman dunia luar menyangkut tentang tiga hal tersebut sangat membahayakan, terutama bagi anak-anak sekolah,” jelas Solihin.

    Melalui kegiatan itu, kata dia, para siswa dapat mempelajari nilai-nilai tentang kedisiplinan, menumbuhkan kecintaan terhadap kota dengan menjaga ketertiban umum dan meningkatkan pemahaman tentang kebencanaan.

    Dengan begitu, sejak di lingkungan sekolah, mereka dapat menjadi sesama tetangga, teman-teman dan lainnya.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.