Kasus: Bom bunuh diri

  • Jangan Sembarangan Menyebar Foto Jasad Bom Bunuh Diri di Medan

    Jangan Sembarangan Menyebar Foto Jasad Bom Bunuh Diri di Medan

    JAKARTA – Ledakan bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, pagi tadi. Enam orang termasuk anggota polri dan warga sipil, mengalami luka-luka akibat terkena serpihan ledakan.

    Media sosial pun langsung riuh dengan menampilkan foto suasana dan gambar jasad pelaku bom bunuh diri. Selain foto-foto, warganet juga menyebarkan rekaman video yang memperlihatkan kepanikan saat bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan.

    “Saya menghimbau seluruh masyarakat untuk menahan diri untuk tidak menyebarkan foto-foto maupun video aksi tersebut. Selain agar masyarakat tidak perlu mendapatkan gambar atau visual mengerikan, menyebarkan foto dan video hanya membantu tercapainya tujuan teror itu sendiri,” ucap Ketua Komisi III DPR, Herman Herry, Rabu, 13 November.

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga pernah mengimbau agar masyarakat tidak menyebar luaskan konten-konten terkait peristiwa, yang berkaitan dengan aksi terorisme. Dikhawatirkan konten-konten tersebut bertujuan untuk membuat masyarakat panik dan ketakutan. 

    Foto-foto maupun video yang mengandung aksi kekerasan merupakan konten yang melanggar Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Bunyinya adalah sebagai berikut:

    Pasal 29

    Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan Informasi elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi.

    “Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi, dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah),” kutip VOI dari Pasal 45B UU ITE. 

    Ledakan di Polrestabes Medan terjadi sekitar pukul 08.45 WIB. Polisi mengaku sudah sempat menggeledah pelaku saat mau masuk ke Polrestabes karena gerak-geriknya yang memang mencurigakan.

    Tahap pertama penggeledahan, polisi tidak menemukan apa-apa. Dalam informasi yang dikumpulkan, pelaku menenteng tas ransel. Dugaan kuat, polisi cuma memeriksa isi tas yang diketahui berisi buku.

    Setelah di dalam, pelaku sempat juga berbaur dengan warga lain yang mau mengurus SKCK. Polisi yang lain kemudian meminta kembali pelaku untuk membuka jaketnya. Tidak berapa lama, ledakan kemudian terjadi.

  • Menteri Pengungsi Afghanistan Tewas Akibat Serangan Bom ISIS

    Menteri Pengungsi Afghanistan Tewas Akibat Serangan Bom ISIS

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Urusan Pengungsi Taliban Afghanistan, Khalil Rahman Haqqani, tewas akibat ledakan bom bunuh diri di ibu kota Kabul pada Rabu (11/12) waktu setempat.

    Juru bicara Taliban mengatakan Khalil Haqqani telah dibunuh oleh kelompok milisi ISIS. Namun kelompok tersebut belum mengeklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

    “Kami kehilangan seorang mujahid yang sangat pemberani. Kami tidak akan pernah melupakannya dan pengorbanannya,” kata keponakannya Anas Haqqani kepada Reuters.

    Anas mengatakan ledakan terjadi saat Khalil Haqqani meninggalkan sebuah masjid usai salat Ashar.

    Dia menjabat menteri dalam pemerintahan sementara Taliban, setelah pasukan asing menarik diri dari Afghanistan pada 2021.

    Dia adalah pemimpin senior jaringan Haqqani, sebuah faksi militan yang dituding bersalah atas serangan besar selama perang 20 tahun di Afghanistan.

    Menteri Luar Negeri negara tetangga Pakistan, Ishaq Dar, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia terkejut oleh serangan itu.

    “Pakistan dengan tegas mengutuk terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya,” ujar Dar.

    AS mengklasifikasikan Khalil Haqqani, yang menurut anggota Taliban berusia 50-an, sebagai “teroris global” pada tahun 2011 dan menawarkan hadiah $5 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.

    Pada tahun 2022, sebuah ledakan terjadi di dekat Kementerian Dalam Negeri, yang dipimpin oleh pemimpin jaringan Haqqani Sirajuddin Haqqani, menewaskan empat orang.

    Pada tahun 2023, ISIS mengklaim serangan di luar Kementerian Luar Negeri yang dijalankan Taliban yang menewaskan sedikitnya lima orang.

    (dan/dan)

    [Gambas:Video CNN]

  • Menteri Pengungsi Afghanistan Tewas Akibat Serangan Bom Bunuh Diri

    Menteri Pengungsi Afghanistan Tewas Akibat Serangan Bom Bunuh Diri

    Kabul

    Serangan bom bunuh diri menargetkan gedung Kementerian Pengungsi Afghanistan di Kabul. Menteri Pengungsi Afghanistan, Khalil Ur-Rahman, tewas dalam serangan itu.

    “Sayangnya sebuah ledakan terjadi di Kementerian Pengungsi dan menteri Khalil Ur-Rahman Haqqani telah tewas bersama dengan beberapa rekannya,” kata pejabat pemerintah, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, seperti dilansir AFP, Rabu (11/12/2024).

    Ia menambahkan bahwa ledakan itu disebabkan oleh bom bunuh diri.

    Khalil Ur-Rahman Haqqani yang masuk dalam daftar sanksi AS dan tidak pernah muncul tanpa senjata otomatis di tangannya, adalah saudara laki-laki Jalaluddin Haqqani. Jalaluddin Haqqani merupakan pendiri jaringan Haqqani yang ditakuti dan bertanggung jawab atas beberapa serangan paling kejam selama pemberontakan Taliban selama dua dekade.

    Ia juga paman dari Sirajuddin Haqqani, Menteri Dalam Negeri saat ini.

    Haqqani dikatakan terlibat dalam perebutan pengaruh dalam otoritas Taliban.

    Beberapa pemimpin senior Taliban telah terbunuh sejak mereka kembali berkuasa, termasuk gubernur provinsi, komandan, dan ulama, sebagian besar dalam serangan yang diklaim oleh kelompok ISIS.

    Kekerasan telah berkurang di Afghanistan sejak pasukan Taliban mengambil alih negara itu pada tahun 2021, mengakhiri perang mereka melawan Amerika Serikat dan pasukan asing yang dipimpin NATO.

    (lir/lir)

  • Rentetan Penangkapan Terduga Teroris Setelah Bom Medan

    Rentetan Penangkapan Terduga Teroris Setelah Bom Medan

    JAKARTA – Hingga hari ini, polisi menangkap 46 terduga teroris setelah teror bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Dari semuanya ini, 23 di antaranya merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sumatera Utara dan Aceh. Mereka memiliki keterkaitan dengan aksi teror di Polrestabes Medan.

    “Untuk wilayah Sumatera Utara, ini yang memiliki keterkaitan langsung dengan jaringan JAD dengan Amirnya adalah saudara Y. Ini jaringannya yaitu meliputi Jaringan Sumut dan Jaringan aceh. Ini ada 23 orang (terduga teroris),” ucap Karo Penmas DivHumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Jakarta, Senin, 18 November.

    Dari 23 terduga teroris tersebut, 4 orang di antaranya menyerahkan diri. Bahkan, dari penindakan tersebut ada 2 terduga teroris yang ditembak, mereka berinisial NP dan K. Keduanya ditembak karena melawan aparat. Penyerangan NP dan K membuat seorang polisi terluka di bagian tangan dan punggung.

    “Satu anggota Densus 88 mengalami luka, luka di bagian tangan akibat sabetan senjata tajam dan luka di bagian belakang.”

    Dari pemeriksaan, tersangka K merupakan sosok yang merencanakan tindakan aksi teroris di Medan. Sedangkan, NP berperan membantu k membuat bom yang diledakkan oleh Rabbial Muslim Nasution.

    “Peran NP yang meninggal dunia ini adalah ikut membuat bahan peledak bersama K. Kemudian (tersangka K) mengetahui, merencanakan tindak pidana terorisme yang dilakukan oleh saudara RMN,” papar Dedi.

    Selain itu, puluhan terduga teroris yang masuk dalam jaringan JAD itu saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif. Jaringan terduga teroris yang ditangkap ini punya pimpinan, berinisial Y alias Anto.

    Dari rentetan penangkapan terduga teroris di Aceh dan Sumatera Utara ini, polisi menyita barang bukti berupa bahan pembuat bom, pupuk urea hingga black powder, yang diduga digunakan untuk merakit bom low explosive.

    “Ada black powder, ada pupuk urea dan jenis lain yang digunakan untuk dijadikan bom. Semuanya ini adalah low explosive atau bom yang memiliki daya ledak rendah,” kata Dedi.

    Sementara, penangkapan terhadap di luar jaringan JAD Sumatera Utara dan Aceh, ada 23 terduga teroris yang ditangkap di di beberapa tempat, di antaranya Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Kalimantan Timur.

    “Untuk wilayah Banten, usai kejadian bom bunuh diri di Mapolresta Medan ada 4 orang-orang ditetapkan sebagai tersangka, Jakarta 3 orang, Jawa Tengah 9 orang, Jawa Barat ada 6 orang dan Kalimantan Timur 1 orang,” pungkas Dedi.

  • Potret Mencekam Ledakan Bom Bunuh Diri Guncang Mahkamah Agung Brasil

    Potret Mencekam Ledakan Bom Bunuh Diri Guncang Mahkamah Agung Brasil

    CNBC Indonesia

    News

    Foto News

    Foto Internasional

    Reuters, AP Photo, CNBC Indonesia

    14 November 2024 16:20

    Polisi memeriksa kendaraan di luar Mahkamah Agung di Brasília, Brasil, setelah terjadi ledakan pada Rabu (13/11/2024) waktu setempat. (AP Photo/Eraldo Peres)

    Pengadilan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dua ledakan yang sangat kuat terdengar sekitar pukul 7:30 malam waktu setempat, tak lama setelah sidang hari Rabu berakhir.  (AP Photo/Eraldo Peres)

    Semua hakim dan staf pengadilan berhasil meninggalkan gedung dengan selamat setelah insiden tersebut. (REUTERS/Tom Molina)

    Dalam insiden ini satu orang tewas di sebuah alun-alun dekat Kongres dan istana kepresidenan. Insiden ini memicu kekhawatiran terhadap kondisi keamanan Brasil yang sebentar lagi akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. (AP Photo/Eraldo Peres)

    Polisi federal mengatakan mereka telah mengerahkan regu penjinak bom ke alun-alun di jantung ibu kota Brasil untuk menyelidiki ledakan itu. Jaksa agung negara itu di media sosial menggambarkan ledakan itu sebagai “serangan.” Juru bicara Kepolisian Distrik Federal, Raphael Van Der Broocke, mengatakan mayat yang ditemukan akan diperiksa dengan saksama jika terjadi ledakan lagi. (AP Photo/Eraldo Peres)

    `;
    });

    let elem = document.querySelector(“#samsung”);

    elem.innerHTML = elem.innerHTML + html;
    }
    })
    .catch(function (err) {
    // There was an error
    console.warn(“Something went wrong.”, err);
    });
    }

    (function () {
    // panggil fungsi fetch Data G20
    // pastikan memanggil fungsi fetch dengan nama yg sudah didefine di atas
    fetchData20();
    })();

  • Ledakan di Luar Mahkamah Agung Brasil Dipicu Pria Bawa Peledak

    Ledakan di Luar Mahkamah Agung Brasil Dipicu Pria Bawa Peledak

    Brasilia

    Ledakan yang mengguncang area bagian luar gedung Mahkamah Agung Brasil diduga kuat disebabkan oleh serangan bom bunuh diri. Seorang pria yang tewas usai ledakan mengguncang merupakan pelaku yang membawa peledak dan hendak masuk ke dalam gedung Mahkamah Agung.

    Laporan otoritas berwenang setempat, seperti dilansir AFP, Kamis (14/11/2024), menyebut ada dua ledakan yang mengguncang bagian luar gedung Mahkamah Agung yang ada di Brasilia, ibu kota Brasil. Kompleks yang sama menjadi lokasi gedung Kongres dan Istana Kepresidenan Brasil.

    Gubernur Brasilia Celina Leao mengatakan kepada wartawan setempat bahwa ledakan terjadi di pintu masuk gedung Mahkamah Agung.

    “Seorang warga mendekati Mahkamah Agung Federal, mencoba masuk, gagal dan ledakan terjadi di pintu masuk,” tutur Leao dalam pernyataannya.

    Indikasi awal, sebut Leao, menunjukkan ledakan itu merupakan aksi bunuh diri, dan tidak ada korban jiwa lainnya dalam insiden tersebut.

    Jenazah seorang pria, yang diduga kuat membawa peledak saat hendak masuk ke dalam Mahkamah Agung, ditemukan tergeletak di luar gedung usai dua ledakan mengguncang area itu pada Rabu (13/11) malam waktu setempat.

    Leao dalam pernyataannya menyebut ledakan pertama berasal dari sebuah mobil yang diparkir di luar gedung pengadilan, sedangkan ledakan kedua mengguncang ketika pria itu berusaha masuk ke dalam gedung Mahkamah Agung.

  • Bom Bunuh Diri Guncang Stasiun Kereta Pakistan, 24 Orang Tewas

    Bom Bunuh Diri Guncang Stasiun Kereta Pakistan, 24 Orang Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah stasiun kereta api di Balochistan, Pakistan, dibom pada Sabtu (9/11/2024) pagi. Setidaknya 24 orang dinyatakan meninggal karena kejadian tersebut.

    Dilaporkan pula 40 orang lain terluka dalam bom yang terjadi sekitar 8:45 pagi waktu setempat, dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (9/11/2024).

    Pagi tadi stasiun tengah sibuk dan banyak orang yang beraktivitas. Hampir 100 orang penumpang menunggu di platform saat kejadian.

    Dalam gambar yang terbesar di internet terlihat pakaian berlumuran darat dan barang pribadi yang berserakan di platform. Rekaman TV menunjukkan struktur baja di atas platform terpisah dan kios teh hancur.

    Balochistan Liberation Army (BLA) mengklaim menjadi pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Bom yang diledakkan merupakan bom bunuh diri dan ditunjukkan bagi pasukan yang ada di stasiun.

    Sebagai informasi BLA melakukan serangan untuk mencari kemerdekaan dari Islamabad. Kelompok itu adalah yang terbesar di antara kelompok pemberontak etnis yang memerangi pemerintah.

    Provinsi yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran memang sering menjadi sasaran pemboman. Balochistan merupakan rumah untuk pejuang bersenjata separatis.

    “Sejak awal 2024 kami melihat gelombang kekerasan di Balochistan. Begitu banyak serangan pada pasukan keamanan,” jelas jurnalis Saadullah Akhter yang juga menyaksikan dampak kejadian serangan.

    Akhter juga menyatakan personel keamanan masih mengumpulkan bukti. Selain itu mereka mencoba menilai intensitas ledakan.

    Juru bicara pemerintah provinsi Shahid Rind juga menyatakan kemungkinan bom bunuh diri. Dia menambahkan pihak pemerintah melakukan penyelidikan lebih lanjut.

    (hsy/hsy)

  • Taliban Harap Babak Baru Hubungan Afghanistan-AS Usai Trump Menang Pilpres

    Taliban Harap Babak Baru Hubungan Afghanistan-AS Usai Trump Menang Pilpres

    Kabul

    Donald Trump memenangkan Pilpres Amerika Serikat (AS) 2024. Pemerintahan Taliban Afghanistan pun berharap ada babak baru hubungan AS dengan Afghanistan.

    “Pemerintah berharap pemerintahan Trump di masa depan akan mengambil langkah-langkah realistis menuju kemajuan nyata dalam hubungan antara kedua negara dan kedua negara akan mampu membuka babak baru dalam hubungan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan, Abdul Qahar Balkhi, dalam sebuah postingan di X, dilansir AFP, Rabu (6/11/2024).

    Balkhi menyebut Trump, saat periode pertamanya sebagai Presiden AS, telah memimpin perjanjian damai dengan Taliban yang membuka jalan bagi penarikan pasukan AS pada tahun 2021. Perjanjian itu menandai berakhirnya 20 tahun operasi AS di Afghanistan.

    Perjanjian itu ditandatangani pada 29 Februari 2020 di Doha, Qatar. Perjanjian ditandatangani Taliban dan AS di bawah kepemimpinan Trump, namun tidak melibatkan pemerintah Afghanistan yang saat itu berkuasa.

    Partai Republik telah mengecam penerus Trump, Presiden AS Joe Biden, atas kekacauan yang terjadi selama penarikan pasukan. Penarikan pasukan itu mengakibatkan kematian 13 anggota militer AS dalam serangan bom bunuh diri di Bandara Kabul dan perebutan kembali ibu kota oleh Taliban.

    Biden telah dikritik karena memaksakan penarikan yang disepakati di Doha tanpa memaksa Taliban untuk mematuhi persyaratan seperti kesepakatan gencatan senjata antara militan dan pemerintah di Kabul.

    Trump menjadikan kritik terhadap cara Biden menangani penarikan diri dari Afghanistan sebagai catatan penting dalam kampanyenya melawan calon Presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris.

    “Amerika belum siap untuk menyerahkan kepemimpinan negara besar mereka kepada seorang perempuan,” tulis Inamullah Samangani, kepala departemen informasi dan budaya di kubu bersejarah Taliban di Kandahar, dalam sebuah postingan di X.

    Mantan anggota parlemen di Kabul, Fawzia Koofi, mengucapkan selamat kepada Trump. Namun, dia mengkritik penarikan AS dan kurangnya tekanan terhadap pemerintah Taliban terkait hak-hak perempuan.

    “Sebagai seorang pengusaha, dia harus memahami bahwa tidak ada negara yang dapat berkembang dalam jangka panjang jika tidak memberikan hak kepada separuh penduduknya untuk bekerja dan menerima pendidikan,” ucapnya.

    (fas/haf)

  • 8 Orang Tewas dalam Bom Buruh Diri di Pakistan

    8 Orang Tewas dalam Bom Buruh Diri di Pakistan

    Islamabad

    Bom bunuh diri terjadi di sebuah pos pemeriksaan di Pakistan barat. Pejabat setempat menyebut sebanyak 8 orang tewas dan 5 orang lainnya luka akibat bom bunuh diri ini.

    Dilansir AFP, Sabtu (26/10/2024), pengebom meledakkan diri dari belakang becak motor di dekat kota Mir Ali di provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Hal itu diungkap oleh seorang polisi setempat kepada AFP dengan syarat anonim.

    Dia mengatakan empat polisi tewas bersama dua anggota pasukan paramiliter negara bagian. Korban tewas lainnya adalah dua warga sipil dalam serangan di dekat perbatasan dengan Afghanistan.

    Pakistan telah mengalami peningkatan militansi sejak Taliban Afghanistan kembali berkuasa pada tahun 2021. Islamabad mengklaim kelompok-kelompok yang bermusuhan sekarang menggunakan negara tetangga itu sebagai tempat berlindung.

    “Di antara lima personel yang terluka, tiga di antaranya dalam kondisi kritis, dan mereka telah dipindahkan ke rumah sakit militer setempat,” kata petugas polisi tersebut.

    Seorang pejabat pemerintah setempat yang juga tidak ingin disebutkan namanya mengonfirmasi jumlah korban tewas dan luka yang sama.

    Serangan itu diklaim oleh kelompok militan yang menamakan dirinya ‘Aswad ul-Harb’.

    Tahun lalu, negara itu mengalami lebih banyak serangan bunuh diri daripada tahun mana pun sejak 2014, menurut Institut Pakistan untuk Studi Konflik dan Keamanan.

    Ada 29 serangan bunuh diri yang tercatat, menewaskan 329 orang di tahun paling mematikan di Pakistan dalam satu dekade.

    (lir/lir)

  • Pekerja China Jadi Target Serangan-Penculikan di Luar Negeri, Kenapa?

    Pekerja China Jadi Target Serangan-Penculikan di Luar Negeri, Kenapa?

    Beijing

    Pada Minggu (06/10), dua warga negara China meninggal dunia dan beberapa lainnya terluka dalam insiden yang diduga sebagai serangan bunuh diri di dekat Bandara Karachi, Pakistan. Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) mengeklaim bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

    Ini adalah serangan terbaru dari beberapa serangan yang menyasar pekerja China di Pakistan dan beberapa negara lain dalam beberapa tahun terakhir.

    Ada lebih dari setengah juta pekerja China yang bekerja di proyek-proyek pembangunan di seluruh dunia. Banyak di antara mereka berada di wilayah dengan situasi politik yang bergejolak dan banyak pula yang tewas dibunuh atau diculik.

    Seberapa sering para pekerja China menjadi sasaran di Pakistan?

    Pada 6 Oktober lalu, dua warga negara China yang merupakan bagian dari konvoi pekerja proyek pembangunan pembangkit listrik di Port Qasim, dekat Karachi, tewas akibat bom mobil di dekat bandara.

    Sedikitnya 10 orang luka-luka dalam serangan tersebut.

    BLA menyatakan mereka “menargetkan konvoi insinyur dan investor China tingkat tinggi” yang tiba di bandara.

    Serangan ini mereka klaim sebagai serangan bunuh diri.

    BLA melakukan pemberontakan sejak lama demi pembentukan sebuah negara yang terpisah dari Pakistan.

    Serangan yang terjadi pada Minggu (06/10) adalah serangan terbaru dari rangkaian serangan pekerja China di Pakistan (Getty Images)

    Sebanyak dua warga negara China yang mereka bunuh sedang bekerja dalam proyek pengembangan Port Qasim, yang berada di dekat Karachi, Pakistan.

    BLA juga mengaku menyerang pangkalan udara milik Angkatan Laut Pakistan di Pelabuhan Gwadar di Balochistan yang sedang digarap oleh perusahaan China, pada Maret lalu.

    Selain itu, mereka mengaku membunuh tiga akademisi China beserta sopir berkewarganegaraan Pakistan dalam serangan bunuh diri di dekat Confusius Institute yang dikelola China di Universitas Karachi pada April 2022.

    Menurut BLA, masyarakat Baloch belum mendapatkan pembagian kesejahteraan yang adil dari investasi atau ekstraksi mineral (seperti minyak) oleh perusahaan asing di wilayah mereka.

    Berapa banyak pekerja China yang bekerja di luar negeri dan mengapa?

    Sekitar 580.000 warga China bekerja di luar negeri pada berbagai proyek di seluruh dunia yang dijalankan oleh perusahaan-perusahaan China, menurut hitungan Kementerian Perdagangan pada 2022.

    Sebagian besar dari mereka mengerjakan proyek-proyek yang merupakan bagian dari rencana besar China, yakni Belt and Road Initiative (BRI).

    Proyek-proyek BRI diperkirakan telah menghabiskan US$1 triliun (sekitar Rp15,6 triliun) untuk membangun jalan raya dan jalur kereta api, pelabuhan, serta pembangkit listrik.

    Megaproyek tersebut bertujuan menciptakan rute baru bagi ekspor China dan memperdalam hubungan perdagangan antara China dan semua negara yang telah mendaftar untuk menjadi mitra dalam skema tersebut.

    Baca juga:

    Adapun Pakistan adalah rumah bagi salah satu proyek terbesar BRI: Koridor ekonomi China-Pakistan.

    Proyek ini meliputi sejumlah jalur jalan raya dan kereta api dari perbatasan barat China, melintasi Pakistan menuju Pelabuhan Gwadar di Laut Arab.

    Sebagaimana Pakistan, banyak negara di Afrikaseperti Kenya, Ethiopia, dan Senegaltelah meminjam miliaran dolar dari China untuk membangun infrastruktur transportasi dan energi yang lebih baik.

    Seringkali, warga negara tuan rumah mengeluh lantaran perusahaan China yang menjalankan proyek pembangunan hanya menawarkan sedikit lapangan pekerjaan bagi mereka. Sebagian besar proyek justru mempekerjakan warga negara China.

    Pekerjaan pada proyek pembangunan China di luar negeri sebagian diberikan kepada pekerja China (Getty Images)

    “Masyarakat lokal di negara-negara Afrika membenci hal tersebut,” ungkap Profesor Steve Tsang dari SOAS China Institute di London.

    “Perusahaan-perusahaan tersebut mendatangkan banyak pekerja asal China dan ada sentimen bahwa mereka mempekerjakan masyarakat setempat untuk pekerjaan kasar atau kondisi yang sangat keras,” katanya kemudian.

    “China mengatakan bahwa investasinya di luar negeri adalah sesuatu yang saling menguntungkan,” tutur Dr Alex Vines dari Chatham House, sebuah wadah pemikir urusan luar negeri yang berbasis di Inggris.

    “Namun mereka memberikan pekerjaan di sana ke para pekerja China untuk memecahkan masalah pengangguran di China,” ujarnya lagi.

    Apa bahaya yang mengintai para pekerja China yang bekerja di luar negeri?

    Investasi China di luar negeri mengakibatkan pekerja China harus bekerja di beberapa negara paling berbahaya di dunia, termasuk zona konflik yang aktif.

    Pakistan, misalnya, termasuk salah satu negara yang paling tidak stabil secara politik, menurut klasifikasi Bank Dunia.

    Koresponden BBC World Service di Karachi, Riaz Sohail, mengatakan ada 16 serangan terkait proyek pembangunan China yang mengakibatkan 12 warga negara China tewas dan 16 lainnya luka-luka.

    Rangkaian peristiwa ini mencakup pembunuhan terhadap lima insinyur China pada Maret 2024. Kelima individu itu bekerja di bendungan pembangkit listrik tenaga air Dasu di wilayah Bisham, Khyber Pakhtunkhwawilayah yang sangat bergejolak di barat laut negara tersebut.

    Pada November 2018, orang-orang bersenjata membunuh sedikitnya empat orang dalam serangan yang menyasar konsulat China di Karachi.

    Pekerja Tiongkok kerap menjadi sasaran para militan Pakistan di Pelabuhan Gwadar (Getty Images)

    Tak satu pun pihak menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut.

    Di Afrika, terjadi beberapa serangan terhadap pekerja China di tambang emas di Republik Demokraktik Kongo tempat kekerasan politik oleh kelompok milisi bersenjata kerap terjadi.

    Pada Juli 2024, enam warga negara China dan setidaknya dua tentara Kongo ditembak di lokasi tambang emas di timur laut Kongoyang sebagian dimiliki sebuah perusahaan China, demikian dilaporkan kantor berita Reuters.

    Pelakunya disebut-sebut adalah anggota milisi yang dikenal sebagai Cooperative for the Development of the Congo. Kelompok ini merupakan salah satu dari beberapa kelompok yang berjuang untuk menguasai lahan dan sumber daya alam di wilayah tersebut.

    Pada Januari 2022, orang-orang bersenjata di Nigeria dilaporkan telah menculik tiga pekerja China di lokasi pembangunan bendunganyang dibangun oleh perusahaan milik China, Sinohydro.

    Menurut laporan Peterson Institute for International Economics (PIEE) yang berbasis di AS, kelompok bersenjata di Afrika dan Asia Tenggara sering kali menganggap penculikan warga negara China adalah hal yang menguntungkan, karena mereka berharap perusahaan akan membayar uang tebusan dalam jumlah besar agar pekerjanya bisa kembali.

    Taliban, misalnya, berulang kali menculik pekerja asing asal China demi uang tebusan.

    Bagaimana upaya China melindungi pekerjanya di luar negeri?

    Menurut PIEE, pemerintah China dan perusahaan-perusahaan China sejauh ini telah menangani berbagai serangan terhadap pekerjanya di luar negeri dengan “membayar uang tebusan untuk menjamin pembebasan, menekan pejabat negara tuan rumah untuk memastikan jaminan keamanan yang lebih baik, serta mengekspor teknologi pengawasan untuk membantu mengidentifikasi dan menghalangi calon ekstremis.”

    China juga melatih militer di negara-negara tuan rumah sehingga mereka dapat memberikan keamanan yang lebih baik.

    Selain itu, perusahaan-perusahaan China semakin banyak mempekerjakan perusahaan keamanan swasta di lokasi proyek untuk mengantisipasi pelaku bom bunuh diri serta kelompok bersenjata dan penculik.

    “Namun ada batasan apa yang bisa diharapkan oleh Beijing untuk bisa diterapkan oleh negara-negara tuan rumah,” kata laporan PIEE.

    “Penanaman modal asing langsung atau Foreign Direct Investment (FDI) China telah menargetkan negara-negara dengan supremasi hukum yang lebih lemah.”

    Setelah serangan terbaru di Pakistan, Kedutaan Besar China di sana mengingatkan warganya dan perusahaan China di Pakistan untuk waspada dan “melakukan yang terbaik untuk mengambil tindakan pencegahan keselamatan”.

    (nvc/nvc)