Kasus: Balap Liar

  • Balapan Liar di Sampang Berhadiah Rp50 Ribu, Bocah Luka

    Balapan Liar di Sampang Berhadiah Rp50 Ribu, Bocah Luka

    Sampang (beritajatim.com) – Balapan liar yang meresahkan kembali terjadi di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Kali ini, aksi berbahaya tersebut memakan korban luka-luka, termasuk seorang bocah di bawah umur.

    Peristiwa ini terjadi pada Minggu (17/3/2024) sekitar pukul 22.00 WIB di Jalan Raya Ragung, Kecamatan Pengarengan. Bermula dari adu kecepatan dua sepeda motor untuk memperebutkan uang taruhan senilai Rp 50 ribu.

    “Korban berinisial S, seorang remaja yang masih di bawah umur, terluka parah setelah terjatuh dari motornya saat melakukan balap liar,” ungkap Kapolsek Pengarengan Iptu Iwan Suhadi, Senin (18/3/2024).

    Iwan menjelaskan, S melaju dari arah timur ke barat tanpa mengenakan helm di Jalan KH. Ahmad Dahlan, Desa/Kecamatan Pengarengan. Dari arah berlawanan, muncul sepeda motor dengan nomor polisi M 3964 PR yang dikendarai P dengan membonceng dua orang penumpang, A dan F.

    “Karena jarak yang terlalu dekat dan tidak ada ruang untuk menghindar, terjadilah tabrakan antara kedua sepeda motor tersebut,” terang Iwan.

    Akibat kecelakaan ini, keempat korban mengalami luka-luka. Mereka kemudian dilarikan ke Puskesmas terdekat, dan satu di antaranya dirujuk ke RSUD Sampang. Korban F yang diduga mengalami patah tulang dirujuk ke sangkal putung.

    “Kasus ini sudah dilimpahkan ke Unit Lakalantas Polres Sampang untuk penanganan lebih lanjut,” pungkas Iwan. [sar/beq]

  • Balap Liar Tuban, Pelaku Dihukum Dorong Motor 4 Km

    Balap Liar Tuban, Pelaku Dihukum Dorong Motor 4 Km

    Tuban (beritajatim.com) – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tuban kembali mengamankan 25 remaja karena terlibat dalam aksi balap liar atau trek-trekan di Jalan Soekarno Hatta Tuban saat bulan Ramadhan.

    Para remaja tersebut dihukum dengan menjalani sanksi jalan sambil mendorong motor mereka sejauh 4 km menuju kantor Polres Tuban untuk mendapatkan pembinaan dan sosialisasi.

    Menurut Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Ayip Rizal, sebagai antisipasi terhadap maraknya aksi balap liar dan trek-trekan selama bulan Ramadhan, pihaknya melakukan operasi atau patroli jelang sahur di wilayah Kabupaten Tuban.

    “Iya, ada 25 orang yang terlibat dalam balap liar,” ujar AKP Ayip Rizal pada Minggu (17/03/2024).

    Para pelaku, yang rata-rata masih berusia muda atau pelajar, akan diberikan sosialisasi dan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatan tersebut.

    “Kami menindak mereka karena adanya banyak aduan dari masyarakat dan pengguna jalan, sehingga kami memberikan penegakan hukum,” tambahnya.

    Selain di Jalan Soekarno Hatta, para pelaku juga sering melakukan aksi balap liar di sepanjang jalan Ringroad Tuban. AKP Ayip menekankan bahwa Satlantas Polres Tuban telah melakukan patroli di wilayah tersebut karena kerap dijadikan lokasi nongkrong atau berkumpul untuk melakukan trek-trekan.

    Sejumlah remaja yang diamankan Satlantas Polres Tuban.

    “Kami mengimbau kepada orang tua untuk terus mengawasi anak-anak mereka, dan jika mereka belum pulang hingga jam 10 malam, sebaiknya disuruh pulang,” jelasnya.

    Untuk memberikan efek jera, kendaraan bermotor milik para pelaku balap liar diamankan di Mapolres Tuban selama satu bulan. Jika ingin mengambil kembali kendaraan mereka, maka harus memenuhi syarat standar yang ditentukan. [ayu/but]

  • Puluhan Pelaku Balap Liar Diamankan Polres Mojokerto Kota

    Puluhan Pelaku Balap Liar Diamankan Polres Mojokerto Kota

    Mojokerto (beritajatim.com) – Puluhan pemuda yang hendak melakukan aksi balap liar di Desa Japanan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto diamankan anggota Polres Mojokerto Kota, Minggu (17/03/2024). Pembubaran aksi balap liar ini dilakukan guna menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif di bulan suci Ramadhan.

    Kabag Ops Polres Mojokerto Kota Kompol Sumar mengatakan, pembubaran aksi balap liar tersebut menanggapi laporan dari warga terkait seringnya aksi balap liar yang terjadi setiap bulan Ramadhan. “Sehingga kami, Polres Mojokerto Kota melaksanakan Patroli Cipta Kondisi,” ungkapnya.

    Patroli Cipta Kondisi digelar dengan menyasar tempat yang digunakan untuk aksi balap liar. Yakni di sepanjanh jalan Desa Japanan. Kabag Ops menjelaskan, jika sempat tejadi kecelakaan antar pelaku balap liar dengan anggota kepolisian saat petugas melakukan pembubaran.

    Diduga pelaku panik saat petugas datang dan membubarkan para pemuda tersebut hingga menabrak salah satu mobil dari Satlantas Polres Mojokerto Kota. Beruntung dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, pelaku hanya mendapat luka ringan serta motor yang digunakan pelaku mengalami kerusakan.

    “Mungkin saat itu mereka panik sehingga ada yang mengalami kecelakaan menabrak mobil patroli saat petugas melakukan pembubaran. Banyak juga yang menghindari petugas hingga masuk ke area sawah warga,” jelasnya.

    Untuk menghindari petugas, lanjut Kabag Ops, banyak pelaku yang menyembunyikan sepeda motor miliknya di area sawah dan ladang tebu milik warga. Sehingga saat proses evakuasi, petugas mengalami kendala karena sulitnya medan yang digunakan pelaku untuk menyembunyikan sepeda motor tersebut.

    Salah seorang warga sekitar, Farid menyampaikan, jika balap liar sering terjadi di hari Minggu selama bulan Ramadhan berlangsung. Menurut kesaksiannya jalan di Desa Japanan yang mulus dan lurus tersebut seperti menjadi ajang unjuk skill para pelaku.

    “Setiap hari Minggu di Bulan Ramadhan serin terjadi balap liar disini. Dari bulan Ramadhan tahun kemarin juga sering terjadi hingga saya kesulitan tidur karena suara brongnya,” katanya.

    Para remaja pelaku balap liar yang terjaring Patroli Cipta Kondisi langsung dibawa ke Mapolres Mojokerto Kota. Dari puluhan sepeda motor yang tidak sesuai standar teknis juga turut diamankan. Selain diberikan sanksi tilang, para pelaku juga diberikan himbauan.

    Para remaja pelaku balap liar tersebut diberikan himbauan mengenai keselamatan berkendara. Sehingga diharapkan tidak terjadi lagi aksi balap liar yang meresahkan masyarakat khususnya di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota. [tin/but]

  • Polres Mojokerto Kota Mengamankan Puluhan Remaja Saat Hendak Perang Sarung

    Polres Mojokerto Kota Mengamankan Puluhan Remaja Saat Hendak Perang Sarung

    Mojokerto (beritajatim.com) – Polres Mojokerto Kota mengamankan puluhan remaja yang hendak perang sarung di Lapangan Ketidur, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto Kamis (14/3/2024). Puluhan remaja ini diamankan dalam patroli cipta kondisi bulan Ramadhan dan menanggapi keresahan warga.

    Waka Polres Mojokerto Kota, Kompol Supriyono mengatakan, saat ini, Polres Mojokerto Kota gencar melaksanakan patroli cipta kondisi bulan Ramadhan. Patroli ini dilaksanakan guna merespon keluhan masyarakat terkait adanya balap liar, tawuran serta petasan yang sering terjadi setelah sholat tarawih hingga setelah sahur.

    “Awalnya, kami mendapat informasi dari sosial media berupa flyer yang berisi ajakan melakukan perang sarung setelah sahur. Menanggapi hal tersebut, Polres Mojokerto Kota melaksanakan patroli cipta kondisi saat waktu rawan. Puluhan remaja tersebut diamankan saat hendak menggelar perang sarung di Lapangan,” ungkapnya.

    Petugas mendapati sekumpulan remaja yang hendak melakukan perang sarung di sekitar Lapangan Ketidur, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto sekira pukul 05.00 WIB. Puluhan remaja tersebut kemudian dibawa ke Mapolres Mojokerto Kota guna diberikan pembinaan.

    Sementara itu, Kasat Samapta Polres Mojokerto Kota, AKP Anang Leo Afera menambahkan, ada 28 remaja yang diamankan, mulai dari pelajar SD, SMP, SMA hingga telah lulus SMA. “Mereka kami amankan beserta barang bukti berupa sarung yang berisi batu serta motor yang tidak sesuai standar teknis,” tambahnya.

    Kasat menjelaskan, dari keterangan para remaja tersebut jika perang sarung yang dilakukan para remaja tersebut terbilang sudah direncanakan. Karena terdapat beberapa remaja yang diploting di beberapa titik guna memantau jika terdapat polisi yang sedang melaksanakan patroli.

    “Mereka dan barang bukti kami bawa, orang tua korban dan pihak sekolah masing-masing pelaku serta Pemerintah Kota Mojokerto diundang untuk bersama-sama memberikan pembinaan kepada para remaja ini. Karena memang para remaja ini merupakan warga Kota Mojokerto,” tegasnya. [tin/kun]

  • Polres Malang Gelar Sosialisasi Operasi Keselamatan Semeru 2024

    Polres Malang Gelar Sosialisasi Operasi Keselamatan Semeru 2024

    Malang (beritajatim.com) – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Malang menggelar sosialisasi Operasi Keselamatan Semeru 2024 kepada masyarakat di Jalan Raya depan Pasar Singosari, Kabupaten Malang, pada Rabu (13/3/2024).

    Operasi Keselamatan Semeru 2024 berlangsung selama 14 hari, mulai 4 hingga 17 Maret 2024. Kasat Lantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta, menekankan pentingnya keselamatan berlalu lintas dan mengingatkan masyarakat untuk mematuhi aturan yang berlaku.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk tertib berlalu lintas, seperti menggunakan helm SNI, memiliki SIM, dan tidak membawa penumpang melebihi batas,” kata AKP Adis.

    Petugas Satlantas membagikan pamflet dan banner untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas. Operasi ini menitikberatkan pada delapan prioritas pelanggaran, termasuk penggunaan helm SNI, melawan arus, penggunaan ponsel saat berkendara, dan balap liar.

    AKP Adis berharap masyarakat yang patuh aturan dapat menjadi contoh bagi yang lain. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan menekan angka kecelakaan di wilayah Malang.

    “Mari kita bersama-sama menciptakan budaya tertib berlalu lintas demi keselamatan diri dan orang lain di jalan raya,” pungkasnya. [yog/beq]

  • Balap Liar Desa Gunting Pasuruan Dibubarkan Polisi

    Balap Liar Desa Gunting Pasuruan Dibubarkan Polisi

    Pasuruan (beritajatim.com) Aksi balap liar yang meresahkan warga di Jalan Desa Gunting, Sukorejo, akhirnya dibubarkan oleh Polsek Sukorejo. Sebanyak 8 unit motor berhasil diamankan dalam operasi tersebut.

    Kapolsek Sukorejo AKP Slamet Wahyudi mengatakan, pihaknya bergerak setelah menerima laporan dan pengaduan dari masyarakat. Balap liar tersebut tidak hanya mengganggu lalu lintas tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.

    “Dari lokasi balap liar, kami amankan 8 unit motor, kebanyakan tanpa plat nomor,” kata Slamet Wahyudi, Kamis (7/3/24).

    Pembubaran balap liar ini dilakukan pada Rabu (6/3/24) petang. Penyitaan motor dilakukan sebagai efek jera agar tidak ada lagi kegiatan serupa yang meresahkan masyarakat.

    Slamet menambahkan, operasi pembubaran balap liar ini juga merupakan bagian dari Operasi Keselamatan Semeru 2024. Menjelang bulan Ramadhan, Polsek Sukorejo gencar melaksanakan sosialisasi cipta kondisi untuk menciptakan Kamtibmas di wilayah Kecamatan Sukorejo.

    Bagi pemilik motor yang ingin mengambil kendaraannya, dapat mendatangi Mapolsek Sukorejo dengan membawa surat-surat kendaraan lengkap. Jika motor protolan, pemilik harus membawa kelengkapannya dan memasangnya di kantor polsek.

    “Motor bisa diambil ke kantor polsek dengan membawa surat lengkap,” lanjut Slamet.

    Kapolsek berharap warga juga mendukung upaya menciptakan lingkungan yang tertib dan aman di wilayahnya masing-masing. Mengingat menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri, angka kriminalitas biasanya mengalami kenaikan. [ada/but]

  • Jelang Ramadan, Polisi Bangkalan Gencar Razia Balapan Liar

    Jelang Ramadan, Polisi Bangkalan Gencar Razia Balapan Liar

    Bangkalan (beritajatim.com) – Menjelang datangnya bulan suci Ramadan, Polisi Bangkalan gencar melakukan razia di jalanan. Alhasil, sebanyak enam orang pria yang diduga sebagai joki balap liar di amankan di Desa Pandebeh, Kecamatan Kamal, Selasa (5/3/2024).

    Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Grandika Indera Waspada mengatakan. Pihaknya melakukan razia dalam rangka operasi keselamatan yang digelar sejak 4 Maret hingga 17 Maret 2024 mendatang.

    “Ini bagian dari menjelang Ramadan kami melakukan razia disejumlah titik yang biasa menjadi tempat untuk balap liar,” terangnya.

    Ia juga mengatakan, dari razia tersebut pihaknya tidak hanya mengamankan 6 orang joki balap liar saja, namun juga sebanyak 8 kendaraan modif yang digunakan untuk balap liar disita.

    “Kami amankan juga sebanyak 8 unit motor yang sudah dimodif menjadi motor balap,” imbuhnya.

    Ia mengaku masyarakat saat ini masih kerap melakukan balap liar. Bahkan, para pelaku balap akan beraksi saat polisi selesai melakukan razia.

    “Jadi ini kami dapatkan saat sore karena mereka jam-jam petugas melakukan razia. Sehingga kami akan memperketat lagi agar tidak ada celah untuk mereka balap liar,” jelasnya.

    Ia juga menegaskan, keenam orang yang diamankan akan diperiksa lebih lanjut. Sebab, jika enam pria itu terbukti menjadi joki maka akan diproses mengunakan hukum pidana.

    “Kita akan bawa ke pidana jika memang terbukti mereka sebagai joki balap liar,” pungkasnya.[sar/aje]

  • Balap Liar di Blitar Terus Berlangsung

    Balap Liar di Blitar Terus Berlangsung

    Blitar (beritajatim.com) – Balap liar di Blitar terus berlangsung. Hal itu diketahui saat Satlantas Polres Blitar Kota menggelar razia. Hasilnya, sebanyak 52 pembalap liar terjaring di 7 titik berbeda.

    Ketujuh titik tersebut memang sudah biasa digunakan oleh anak-anak muda untuk menggelar balap liar. Selain membahayakan pengguna jalan lain, suara bising yang ditimbulkan dari kegiatan ini juga mengganggu masyarakat yang sedang beristirahat.

    “Ini tadi kami amankan 52 kendaraan yang disinyalir akan menggelar balap liar, kami lakukan penyitaan kendaran,” kata AKP Taufik Nabila, Kasatlantas Polres Blitar Kota, Minggu (31/12/23).

    Razia balap liar ini sebenarnya terus dilakukan setiap pekannya oleh Satlantas Polre Blitar Kota. Namun nampaknya, para anak muda ini tidak pernah jera untuk menggelar balap liar di jalanan.

    “Iya memang sudah banyak aduan yang masuk terkait balap liar ini karena memang meresahkan,” tegasnya.

    Sebenarnya Wali Kota Blitar, Santoso berencana akan membangun sirkuit. Santoso menyebut bahwa beberapa bulan lalu ada investor yang hendak menanamkan modal di Bumi Bung Karno untuk pembangunan sirkuit balap.

    Namun rencana itu pun saat ini masih dibahas lebih lanjut. Pasalnya untuk membangun sebuah sirkuit, diperlukan lahan yang representatif. Saat ini Pemkot Blitar masih mencari lahan yang cocok dan memungkinkan untuk dibanguan sirkuit.

    Wali Kota Blitar tersebut berharap sirkuit tersebut bisa menjadi wadah bagi penghobi balap. Sehingga diharapkan dengan begitu, tidak ada lagi anak muda di Blitar yang menggelar balapan liar di jalanan.

    “Untuk membangun sirkuit ini diperlukan banyak hal, karena apa pembebasan lahan di masyarakat yang digunakan untuk akses ke lokasi ini, sehingga sirkuit yang kita bangun ini benar-benar bisa representatif,” kata Santoso, Wali Kota Blitar, Rabu (22/11/23) lalu.

    Rencana pembangunan sirkuit ini diwacanakan oleh Wali Kota Blitar karena saat ini di Bumi Bung Karno marak terjadi balapan liar. Hampir setiap pekan selalu ada anak muda yang terjaring razia balap liar oleh Satlantas Polres Blitar Kota.

    Para anak muda ini nekat mengadu kuda besinya di jalanan raya. Hal ini dilakukan para pemuda Kota Blitar karena hingga saat ini belum ada sirkuit resmi yang bisa digunakan untuk mengadu kecepatan kuda besinya.

    “Kalau ini terlaksana ini juga sekaligus bisa sebagai wadah untuk pembinaan dan wadah bagi penghobi balapan,” terangnya. [owi/suf]

  • Polres Sumenep Amankan 17 Sepeda Motor Knalpot ‘Brong’

    Polres Sumenep Amankan 17 Sepeda Motor Knalpot ‘Brong’

    Sumenep (beritajatim.com) – Satlantas Polres Sumenep mengamankan 17 sepeda motor yang menggunakan knalpot ‘brong’ atau tidak sesuai standar.

    Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S menjelaskan, sepeda motor yang menggunakan knalpot brong itu diamankan saat aksi balap liar di beberapa lokasi. Diantaranya Jl. Raya Lingkar Timur, Lingkar Barat, Lingkar Utara, dan Jalan Diponegoro.

    “Menjelang libur Natal dan Tahun Baru ini, kami nengintensifkan patroli dan razia. Sasarannya termasuk balap liar yang dilakukan anak-anak muda di kawasan Kota,” katanya, Minggu (24/12/2023).

    Ia mengungkapkan, pihaknya juga menerima pengaduan dari masyarakat yang merasa terganggu dengan aksi balap liar. Apalagi cukup banyak yang menggunakan sepeda motor dengan knalpot brong yang suaranya cukup mengganggu.

    “Untuk memberikan efek jera, kami menindak pengguna knalpot brong. Sepeda motornya kami angkut ke Polres. Kalau mau mengambil sepeda motornya, harus terlebih dahulu mengganti dengan knalpot standar,” papar Widiarti.

    Ia mengatakan Polres Sumenep sebelumnya telah menyampaikan kepada para kepala desa untuk membantu mengantisipasi terjadinya balap liar. Apabila di wilayahnya terdapat kegiatan balap liar, diminta segera melaporkan kepada pihak kepolisian.

    “Balap liar ini meresahkan warga. Selain itu juga mengganggu kenyamanan lingkungan dan membahayakan keselamatan diri sendiri maupun pengendara lain,’ ujarnya.

    Ia berharap agar para orang tua juga mengingatkan dan mengawasi putranya agar tidak terlibat dalam aksi balap liar dengan kenalpot brong. “Balap liar di jalan raya ini pasti mengganggu pengguna jalan yang lain. Apalagi menggunakan knalpot brong. Ini juga menganggu istirahat warga sekitar lokasi, karena kejadiannya pasti larut malam hingga dini hari. Saatnya orang beristirahat,” papar Widiarti.

    Sementara Lurah Bangselok M. Fajar Hidayat terlihat turun langsung membantu petugas kepolisian mengamankan wilayahnya dari aksi balap liar. Lurah Bangselok juga membantu meredam aksi provokasi pelaku balap liar, hingga polisi mengamankan pelaku dan membawa ke Polres.

    “Bagi saya, kekompakan adalah kekuatan. Jadi ketika ada kerja tim dan kolaborasi termasuk dengan aparat kepolisian, hal-hal yang sepertinya tidak mungkin dicapai pasti bisa dicapai. Itu yang diharapkan dari warga masyarakat Bangselok. Bekerja sama dan berkolaborasi dengan instansi terkait, menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan,” ucapnya. [tem/but]

  • Gelar Jumat Curhat, Kapolres Tuban Sampaikan Pesan Penting

    Gelar Jumat Curhat, Kapolres Tuban Sampaikan Pesan Penting

    Tuban (beritajatim.com) – Kepala Kepolisian Resor Tuban AKBP Suryono mendapat saran dan masukkan untuk situasi Kamtibmas saat menggelar jumat curhat di Desa Sumberejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban,

    Dalam kegiatan tersebut, Kapolres Tuban didampingi Kapolsek Rengel dan Forkopimka Rengel, kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama serta elemen masyarakat wilayah di Kecamatan Rengel.

    Kapolres Tuban AKBP Suryono mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang berkenan hadir dalam kegiatan tersebut, sebab Jumat Curhat merupakan program Kapolri yang bertujuan mendapatkan masukan maupun saran terkait pengelolaan situasi Kamtibmas.

    “Sehingga dengan adanya jum’at curhat ini diharapkan bisa menerima aspirasi, masukan atau keluhan serta permasalahan dari masyarakat,” tutur AKBP Suryono.

    Selain itu, pihaknya juga berharap permasalahan yang ada di desa bisa tersampaikan kepada Kepolisian dan sedikit demi sedikit kinerja Kepolisian bisa semakin meningkat.

    Saat memimpin jumat curhat, Suryono juga mempersilahkan masyarakat untuk menyampaikan permasalahan. Baik itu permasalahan di tengah masyarakat maupun terkait dengan kinerja kepolisian yang perlu masukan sehingga dapat memperbaiki citra Polri khususnya di Polres Tuban.

    Menurutnya, masukkan dari masyarakat ini untuk upaya Polres Tuban semakin baik dalam melaksanakan tugas memberikan perlindungan dan pengayom kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya. “Insyaallah kami semua berusaha semaksimal mungkin menerima kritik dan masukan dari berbagai pihak,” imbuhnya.

    Disinggung soal perbedaan pilihan dalam Pemilu, Suryono mengatakan itu merupakan hal yang wajar meskipun ada perbedaan pilihan di masyarakat pihaknya mengimbau dan mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kerukunan agar situasi Kamtibmas di Kabupaten Tuban tetap kondusif.

    “Beda pilihan boleh saja tapi jangan sampai karena perbedaan antar saudara antar teman antar tetangga saling bermusuhan,” imbaunya.

    Selain itu, Suryono juga mengajak kepada seluruh para orang tua untuk memberikan pengawasan kepada putra putrinya agar tidak melakukan kegiatan yang menyalahi aturan untuk meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak diinginkan seperti halnya ikut dalam trek-trekan maupun balap liar, terlebih jelang natal dan tahun baru (nataru).

    “Kalau ada putra putrinya yang keluyuran sampai malam tolong di cari jangan sampai salah dalam pergaulan,” pungkasnya. [ayu/ted]