Kasus: Balap Liar

  • 191 Juta Masyarakat akan Bepergian Saat Nataru, Polri Siapkan Pengamanan

    191 Juta Masyarakat akan Bepergian Saat Nataru, Polri Siapkan Pengamanan

    191 Juta Masyarakat akan Bepergian Saat Nataru, Polri Siapkan Pengamanan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi akan ada 191 juta orang yang bepergian saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, maka pengamanan disiapkan.
    Polri menyiapkan empat klaster utama pengamanan
    Nataru
    kali ini, meliputi aspek lalu lintas hingga pengamanan menuju tempat wisata.
    Kepala Korlantas Irjen Agus Suryonugroho menjelaskan pembagian pengamanan ini dalam sambutannya di acara Media Gathering
    Korlantas Polri
    , di Gedung NTMC Polri, Jakarta, Jumat (12/12/2025).
    Dengan proyeksi 191 juta pergerakan masyarakat selama Nataru dan 2,9 juta kendaraan di jalan tol, Korlantas menyiapkan beberapa skenario manajemen arus.
    “Contohnya di KM 50 A, radar menunjukkan satu jam berturut-turut 5.500 (kendaraan per jam), kami dengan Pak Menteri Perhubungan dan pihak Jasa Marga akan memberlakukan
    contraflow
    satu lajur. Begitu nanti ada penambahan arus lagi dalam satu jam berturut-turut di KM 50 A menuju ke Trans Jawa itu 6.400, kami akan lakukan
    contraflow
    lajur 2,” jelasnya.
    Kebijakan
    one way
    juga disiapkan sebagai opsi lanjutan apabila kepadatan terus meningkat, berdasarkan evaluasi kepadatan di titik-titik krusial seperti KM 29.
    Operasi Lilin tahun ini juga dikendalikan secara digital melalui Command Center Korlantas, yang dilengkapi drone pemantau dan ETLE drone untuk memastikan kondisi arus mudik dapat terpantau secara real time.
    Klaster kedua adalah pengamanan penyeberangan pelabuhan, terutama di rute-rute krusial seperti Merak-Bakauheni serta Gilimanuk-Ketapang.
    Korlantas berkolaborasi dengan ASDP dan Kemenhub untuk memastikan alur penyeberangan, manajemen antrean, dan sistem ticketing berjalan optimal.
    Jika antrean kendaraan mengular hingga pintu tol, indikator digital akan menandai kondisi kuning atau merah dan skenario delay system maupun buffer zone akan diterapkan.
    Klaster ketiga yaitu pengamanan tempat ibadah dalam perayaan Natal di seluruh Indonesia.
    Korlantas juga menyiapkan pengamanan intensif di seluruh rumah ibadah yang menggelar perayaan Natal.
    Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri akan memimpin pengamanan agar tidak terjadi gangguan menonjol, baik saat ibadah maupun selama kegiatan masyarakat di malam pergantian tahun.
    Sebelum Operasi Lilin, lanjut Agus, Polri juga telah menggelar Operasi Zebra untuk menertibkan kendaraan berat, pelanggaran over dimension overload (ODOL), hingga balap liar.
    Klaster keempat adalah pengamanan tempat wisata dan jalur menuju destinasi.
    Pengamanan ini terpusat pada kawasan wisata yang diprediksi ramai, mulai dari Ancol, Pantai Indah Kapuk, kawasan Batu dan Malang, Bali, hingga Danau Toba dan sejumlah destinasi di Indonesia timur.
    “Jadi kita pastikan Mabes Polri melalui operasi Natal dan Tahun Baru harus aman. Tentunya berkat kolaborasi dan sinergisitas pada Bapak Ibu semuanya,” ungkap jenderal polisi bintang dua itu.
    Adapun
    Operasi Lilin 2025
    akan digelar mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jalan Baru Diaspal di Surabaya Dipakai Balap Liar, Eri Cahyadi Bakal Tindak
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        3 Desember 2025

    Jalan Baru Diaspal di Surabaya Dipakai Balap Liar, Eri Cahyadi Bakal Tindak Surabaya 3 Desember 2025

    Jalan Baru Diaspal di Surabaya Dipakai Balap Liar, Eri Cahyadi Bakal Tindak
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menanggapi adanya balap sepeda motor liar di Jalan Raya Panjang Jiwo, Kecamatan Tenggilis Mejoyo yang baru saja dilakukan pengaspalan.
    Ramai di media sosial, sejumlah anak muda tengah berkumpul di sebuah jalan saat malam hari.
    Kemudian, beberapa di antara mereka tampak berjajar untuk adu kecepatan kendaraan.
    “Aspal baru di Panjang Jiwo Surabaya, dibuat sirkuit balap liar di malam hari,” tulis akun media sosial Instagram @surabayaview.id, dalam unggahan video tersebut.
    Menanggapi hal itu, Eri mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk menindak pelaku balap liar di Jalan Raya Panjang Jiwo.
    “Menindaklanjuti soal adanya balap liar di Panjang Jiwo, kita sudah berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya untuk ditindak tegas,” kata Eri, di Balai Kota Surabaya, Rabu (3/12/2025).
    Eri mengatakan, balap liar kerap berpindah tempat di sejumlah titik Surabaya.
    Oleh karena itu, pihaknya bakal memperketat penjagaan di beberapa jalan yang kerap menjadi arena adu kecepatan.
    “Jadi nanti kita akan melakukan penjagaan di titik-titik itu. Karena balap liar ini pindah-pindah terus. Sini dijogo (dijaga) pindah rene (pindah ke sini), pindah rene (pindah ke sini),” ucapnya.
    “Nanti kita akan bagi pasukan dengan Kodim, dengan Polrestabes, dan dengan seluruh personel yang ada di Pemerintah Kota Surabaya, baik Satpol PP, dari Linmas, dan semuanya,” tambahnya.
    Sedangkan, kata Eri, kontraktor masih mengerjakan pengaspalan Jalan Raya Panjang Jiwo tersebut.
    Dia menargetkan proyek itu akan diselesaikan di Desember 2025 ini.
    “Njaluk tulung (minta tolong) rek dijogo bareng-bareng (dijaga bersama). Aspal mulus bukan berarti bebas kebut-kebutan, opo maneh digawe balapan (Apalagi dibuat balapan),” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wali Kota Surabaya Libatkan Dandim-Polres Antispasi Balap Liar

    Wali Kota Surabaya Libatkan Dandim-Polres Antispasi Balap Liar

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, merespon aksi balap liar yang dilakukan gerombolan pemuda di ruas Jalan Panjang Jiwo, di atas jalan aspal yang baru selesai diperbaiki beberapa waktu lalu.

    Menurut Eri Cahyadi, pihaknya akan memperketat penjagaan dengan melibatkan personel TNI-Polri di ruas jalan tersebut, dibantu Linmas dan Satpol PP.

    “Kita akan bagi pasukan dengan Dandim, dengan Polrestabes Surabaya dan dengan seluruh personel yang ada di Pemerintah Kota Surabaya baik Satpol PP, dari Linmas dan semuanya,” kata Eri melalui akun instagram pribadinya, Rabu (3/12/2024).

    Ia turut menjelaskan, gerombolan pemuda balap liar itu sering melakukan aksinya di sejumlah titik ruas jalan yang terpasang traffic light. Aksi tersebut juga diketahui tidak hanya terjadi di satu titik, melainkan berpindah-pindah; dari lokasi satu ke lokasi lain.

    “Jadi, anak-anak ini biasanya balap liar itu pasti di pas traffic light warna hijau dan merah,” papar Eri.

    Oleh karena itu, Wali Kota Eri Cahyadi ingin patroli penertiban ini juga dilakukan menyebar, menyesuaikan dengan jumlah personel gabungan yang berjaga.

    “Nanti kita akan melakukan penjagaan di titik-titik itu. Karena balap liar ini pindah-pindah terus. Sini dijaga, lalu (mereka) pindah ke sini, ke sini dan ke sini,” tutup Eri. (rma/ted)

  • Satlantas Polres Tuban Raih Penghargaan Atasi Balap Liar 

    Satlantas Polres Tuban Raih Penghargaan Atasi Balap Liar 

    Tuban (beritajatim.com) – Upaya menekan aksi balap liar di wilayah Kabupaten Tuban membuahkan hasil. Satlantas Polres Tuban meraih penghargaan dari Dirlantas Polda Jawa Timur atas penindakan aksi balap liar yang dianggap inovatif, persuasif, dan edukatif selama pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025.

    Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Muhammad Hariyazie Syakhranie, menyampaikan rasa syukur atas apresiasi tersebut. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja seluruh jajaran Satlantas Polres Tuban.

    “Semoga bisa menambah motivasi anggota dalam pelaksanaan tugas ke depannya,” ujar AKP Azie, sapaan akrabnya, Selasa (02/12/2025).

    Meski tergolong baru menjabat, AKP Azie menunjukkan komitmen tinggi dalam penanganan balap liar. Ia menargetkan aktivitas tersebut dapat ditekan hingga tidak ada lagi di wilayah Kabupaten Tuban.

    “Kami berharap tidak ada kegiatan balap liar di wilayah Tuban, jadi jangan coba-coba melakukan,” tegasnya.

    Untuk mendukung target tersebut, Satlantas Polres Tuban tengah menyusun program khusus yang fokus pada penanganan balap liar.

    “Saat ini masih kita susun dan tahap perencanaan,” tambahnya.

    Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk menaati aturan berlalu lintas, terlebih memasuki masa operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru.

    “Kami berpesan agar selalu berhati-hati dalam berkendara,” pungkas Azie. [dya/but]

  • Kanjuruhan Street Race-34, Wadah Balap Motor saat Operasi Zebra Semeru

    Kanjuruhan Street Race-34, Wadah Balap Motor saat Operasi Zebra Semeru

    Malang (beritajatim.com) – Kepolisian Resor Malang kembali menggelar Kanjuruhan Street Race Episode 34 sebagai ruang penyaluran bakat otomotif generasi muda.

    Kegiatan yang berlangsung di area parkir Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Jumat malam (28/11/2025) ini menjadi bagian dalam rangkaian Operasi Zebra Semeru 2025.

    Acara yang digelar mulai malam hingga dini hari disambut antusias. Tercatat ratusan penonton memadati lokasi, sementara 460 starter ikut ambil bagian dalam ajang balap resmi tersebut.

    Dalam penyelenggaraan kali ini, panitia membuka beragam kelas mulai dari kelas bracket, bebek 4-tak, sport 2-tak, hingga kelas sunmori seperti bebek 2-tak, sport 2-tak, matic Honda, surex, dan FFA (Free For All). Semua kelas dikemas menarik tanpa menghilangkan unsur keselamatan, sesuai regulasi balap yang berlaku.

    Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P.S., mengatakan bahwa ajang ini merupakan upaya kepolisian memberikan solusi, bukan hanya tindakan penertiban.

    “Polres Malang tidak hanya melakukan razia. Kami menyediakan wadah resmi agar anak muda menyalurkan hobi otomotifnya secara aman dan tidak melakukan balap liar di jalan raya,” ungkap AKBP Danang, saat dikonfirmasi, Sabtu (29/11/2025).

    Danang menegaskan, bahwa keselamatan menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan street race legal ini. Kegiatan berlangsung tertib dan kondusif dengan antusiasme tinggi dari peserta maupun penonton.

    Danang menyebut, event ini merupakan bagian dari dukungan Operasi Zebra Semeru 2025 dalam upaya menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Kegiatan ini juga mendorong partisipasi masyarakat dalam mewujudkan budaya tertib berlalu lintas di Kabupaten Malang.

    “Semua peserta wajib menggunakan safety gear lengkap dan mengikuti aturan. Semangat kita adalah keselamatan, baik saat Operasi Zebra maupun di luar itu,” pungkas Danang. (yog/ted)

  • Meski Sedih, Puluhan Siswa SMK Wlingi Blitar Rela Musnahkan Knalpot Brong Miliknya

    Meski Sedih, Puluhan Siswa SMK Wlingi Blitar Rela Musnahkan Knalpot Brong Miliknya

    Blitar (beritajatim.com) – Puluhan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI Wlingi Kabupaten Blitar rela memusnahkan knalpot brong miliknya sendiri usai terjerat operasi Zebra Semeru 2025.

    Meski sedih namun 37 siswa tersebut rela membawa knalpot brong yang dibelinya dengan uang ratusan ribu untuk dilindas oleh alat berat, ekskavator.

    Pemusnahan knalpot brong ini disaksikan langsung oleh jajaran Satlantas Polres Blitar bersama para guru SMK PGRI Wlingi. Sebelum dimusnahkan para siswa yang ketahuan menggunakan knalpot brong itu juga dipertemukan dengan orangtuanya.

    Puluhan siswa itu pun langsung diminta untuk memperbaiki sepeda motornya sesuai standar di depan orangtuanya masing-masing. Langkah ini sengaja ditempuh pihak Satlantas Polres Blitar dan SMK PGRI Wlingi agar mereka sadar dan tak lagi menggunakan knalpot brong.

    “Kami mengimbau para pelajar untuk lebih disiplin berkendara. Keselamatan adalah hal utama, karena pelajar merupakan generasi penerus yang harus kita jaga,” ucap Kasat Lantas Polres Blitar, AKP Rio Angga, Kamis (27/11/2025).

    Sebagai bentuk edukasi dan apresiasi, para siswa yang telah melengkapi kendaraan sesuai standar diberikan helm dan jas hujan oleh petugas. Langkah ini diharapkan menumbuhkan kesadaran berlalu lintas yang aman dan tertib sejak dini.

    “Kami mengimbau para pelajar untuk lebih disiplin berkendara. Keselamatan adalah hal utama, karena pelajar merupakan generasi penerus yang harus kita jaga,” tegasnya.

    Penertiban ini tidak hanya berhenti pada penindakan. Pihak sekolah menunjukkan komitmen penuh dalam mendukung Operasi Zebra Semeru 2025 dan mencegah aksi balap liar di kalangan siswanya. Sebagai tindakan tegas dan edukatif, puluhan knalpot brong yang disita dari para siswa langsung dimusnahkan di lokasi.

    Dalam sebuah pemandangan yang memberikan efek jera, knalpot-knalpot tidak standar tersebut dilindas hingga pipih menggunakan ekskavator. Selain itu, para siswa diwajibkan membuat surat pernyataan bermaterai untuk tidak mengulangi pelanggaran lalu lintas.

    Sutjiati, Koordinator BK SMK PGRI Wlingi, menyambut baik inspeksi mendadak ini. “Bagi kami sangat membantu, karena tidak semua anak-anak tanpa kesadaran dirinya melakukan hal tersebut karena usia pelajar masih pengen eksis,” katanya.

    “Kami sangat berterima kasih karena inspeksinya mendadak sekali, kami ikut terkejut. Tentunya ini membantu memberikan contoh kepada siswa yang lain. Ini untuk pembelajaran,” lanjutnya.

    Ia juga menambahkan bahwa sekolah sebenarnya telah melarang penggunaan knalpot brong dengan aturan hanya motor standar dan lengkap yang boleh parkir di area dalam sekolah. “Kebetulan mereka parkir di luar sekolah,” pungkasnya. [owi/suf]

  • Cerita Kakorlantas Tak Tilang Pelaku Balap Liar: Saya Suruh Sujud ke Orangtuanya

    Cerita Kakorlantas Tak Tilang Pelaku Balap Liar: Saya Suruh Sujud ke Orangtuanya

    Cerita Kakorlantas Tak Tilang Pelaku Balap Liar: Saya Suruh Sujud ke Orangtuanya

  • Pemkab Pamekasan Keluarkan Edaran Pembatasan Jam Malam Bagi Anak

    Pemkab Pamekasan Keluarkan Edaran Pembatasan Jam Malam Bagi Anak

    Pamekasan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, mengeluarkan edaran pembatasan jam malam bagi anak dalam rangka memperkuat perlindungan anak, sekaligus mencegah keterlibatan anak dan remaja dalam aktivitas yang berpotensi membahayakan.

    Kebijakan tersebut dituangkan melalui Surat Edaran Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman Nomor 300/309/432.305/2025 tentang Pembatasan Jam Malam Bagi Anak di Pamekasan, tertanggal 26 November 2025.

    Kebijakan yang dituangkan melalui surat edaran tersebut, mengacu pada berbagai regulasi nasional dan daerah berkenaan dengan perlindungan anak, termasuk Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, serta Perda Pamekasan Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kabupaten Layak Anak.

    “Pembatasan ini diperlukan untuk memastikan anak tetap berada dalam pengawasan, dan tidak terpapar resiko kriminalitas maupun pergaulan bebas. Namun pembatasan ini bukan berarti membatasi ruang gerak anak, tetapi untuk menjamin keamanan, keselamatan, dan tumbuh kembang mereka,” kata Bupati Kholilurrahman.

    Dalam edaran tersebut juga dituangkan beberapa poin penting, di antaranya anak tidak diperkenankan beraktivitas di luar rumah pada pukul 22:00 hingga 04:00 WIB, kecuali untuk kegiatan sekolah, pendidikan, keagamaan, sosial yang diketahui orang tua, atau dalam keadaan darurat.

    Bahkan pemerintah juga menyoroti larangan anak berkumpul tanpa pengawasan, terlibat komunitas berisiko seperti gangster, balap liar, dan Napza, serta berada di lokasi yang rawan terhadap kenakalan remaja.

    “Untuk penegakan aturan ini kita kedepankan pendekatan persuasif dan edukatif, anak yang melanggar akan dibina dengan melibatkan orang tua. Sementara pelanggaran tertentu akan dikoordinasikan dengan Polres Pamekasan untuk penanganan khusus,” ungkapnya.

    Bupati yang akrab disapa Kiai Kholil, juga mengingatkan para orang tua yang memiliki tanggungjawab besar dalam pengawasan anak. Sementara pemerintah daerah mendorong pengaktifan kembali Siskamling dengan fokus perlindungan anak, serta meminta seluruh stakeholder terkait melakukan sosialisasi dan evaluasi rutin terhadap penerapan kebijakan ini.

    “Kebijakan ini diberlakukan sebagai pedoman wajib di seluruh kecamatan, desa dan kelurahan di Pamekasan. Sehingga kami berharap seluruh elemen masyarakat ikut memastikan lingkungan yang aman dan ramah bagi anak-anak kita,” pungkasnya.

    Berdasar informasi yang dihimpun beritajatim.com, kebijakan tersebut dikeluarkan seiring dengan adanya kasus penganiyaan yang mengakibatkan korban jiwa yang dilakukan sejumlah remaja dan anak di depan Masjid Agung Asy-Syuhada’ Pamekasan, Minggu (9/11/2025).

    Termasuk tindak kekerasan terhadap perempuan berinisial R (26), warga Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, mengakibatkan inisial MYAP (27) warga Jl Gatot Koco, Kelurahan Kolpajung, Pamekasan, harus menginap dibalik ruang jeruji besi Polres Pamekasan. Di mana kasus tersebut terjadi di Desa Lesong Dhaja, Batumarmar, Pamekasan, Sabtu (15/11/2025).

    Bahkan sebelumnya, Kamis (6/11/2025). Juga terjadi kasus tragis yang mengakibatkan pria berinisial M (35) warga Bira Timur, Sokobanah, Sampang, tewas dalam kondisi terbakar di pinggir jalan menggegerkan warga di Desa Lesong Dhaja, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan. [pin/ian]

  • Digelar Selama Sepekan, 6.856 Pengendara Tertangkap Operasi Zebra Semeru Akibat Abai Mengenakan Helm

    Digelar Selama Sepekan, 6.856 Pengendara Tertangkap Operasi Zebra Semeru Akibat Abai Mengenakan Helm

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pelaksanaan operasi zebra semeru 2025 telah terlaksana selama sepekan. Dalam kurun waktu tersebut tercatat sebanyak 6.856 pengendara sepeda motor di Banyuwangi ditindak karena kedapatan mengabaikan dengan tidak mengenakan helm standar.

    Berdasarkan data Analisis dan Evaluasi (Anev) Satlantas Polresta Banyuwangi, Operasi Zebra Semeru 2025 yang berlangsung dari tanggal 17 hingga mencatat total penindakan cukup tinggi.

    Penindakan menggunakan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), baik Mobile maupun Statis, mencapai 2.517 kasus. Selain itu, Satlantas juga melakukan penindakan berupa teguran sebanyak 9.408 kali.

    Sedangkan, dalam sepekan operasi zebra semeru 2025 telah melaksanakan penindakan baik menggunakan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Mobile maupun ETLE Statis sebanyak 2517. Sementara itu, untuk penindakan teguran yang telah dilakukan sebanyak 9.408.

    “Pelanggaran terbanyak didominasi tidak menggunakan helm sebanyak 6.856 pelanggar,” kata Kasatlantas Polresta Banyuwangi, Kompol Elang Prasetyo melalui Kaurmintu, Aipda Ivan Hendro.

    Melihat tingginya angka pelanggaran itu, Aipda Hendro mengimbau kepada seluruh masyarakat agar senantiasa tertib berlalu lintas saat berkendara.

    [irp posts=”1441685” ]

    Pihaknya berpesan agar saat berkendara, warga Bumi Blambangan memastikan membawa surat kendaraan, perhatikan kelengkapan kondisi sepeda motor, patuhi rambu lalu lintas, tidak menggunakan ponsel saat berkendara, tidak berkendara di bawah pengaruh alkohol atau obat terlarang dan saling menghormati sesama pengguna jalan.

    Serta yang paling dia tekankan agar pengendara menggunakan helm berstandar SNI untuk pengendara roda dua dan sabuk keselamatan bagi pengendara roda empat atau lebih.

    “Utamakan etika berkendara dan saling menghargai. Karena sejatinya keselamatan untuk kita semua,” imbuhnya.

    Seperti yang diketahui, kegiatan Operasi Zebra Semeru 2025 berlangsung dari tanggal 17 sampai 30 November 2025. Tujuan agar masyarakat bisa lebih tertib dan taat dalam berlalu lintas, dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang terus bertambah khususnya di wilayah Banyuwangi.

    Adapun target operasi pelanggaran pada Operasi Zebra Semeru 2025 diantaranya, berkendara tidak menggunakan helm SNI, tidak menggunakan Safety belt, bermain ponsel saat berkendara, berkendara di bawah pengaruh alkohol dan obat terlarang, serta balap liar di jalan raya.

    Selain itu, pengendara yang tidak memiliki SIM dan STNK, berboncengan 3 orang, berkendara di bawah umur, melanggar aturan berlalu lintas dan marka jalan, dan berkendara melebihi batas kecepatan juga menjadi poin dalam operasi zebra semeru 2025. [alr/aje]

  • 36 Kejadian Kecelakaan dalam Sebulan di Ngawi, Ini Lokasi Rawan

    36 Kejadian Kecelakaan dalam Sebulan di Ngawi, Ini Lokasi Rawan

    Ngawi (beritajatim.com) – Peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas di Kecamatan Ngawi dalam dua bulan terakhir menjadi perhatian serius. Tercatat 31 kejadian pada September dan melonjak menjadi 36 kejadian pada Oktober, dengan titik rawan dominan berada di Ketanggi, Mangunharjo, dan Watualang.

    Menyikapi kondisi tersebut, Satlantas Polres Ngawi Polda Jatim melaksanakan sosialisasi tertib berlalu lintas dan program intensifikasi keselamatan transportasi berbasis domisili korban di Kantor Kecamatan Ngawi, Selasa (25/11/2025). Agenda ini digelar dalam rangka Operasi Zebra Semeru 2025 serta melibatkan aparatur kecamatan, kepala desa, dan Jasa Raharja Cabang Madiun.

    Kasat Lantas Polres Ngawi, AKP Yuliana Plantika, memimpin langsung penyampaian materi terkait tujuh pelanggaran prioritas selama operasi berlangsung. Ia juga menyoroti maraknya aksi balap liar yang kerap melibatkan pelajar, sehingga membutuhkan perhatian aparat desa untuk mencegahnya sejak dini.

    Selain pihak kepolisian, Jasa Raharja turut menjelaskan perannya dalam perlindungan bagi korban kecelakaan melalui santunan, skema asuransi sosial, hingga percepatan layanan klaim lewat digitalisasi.

    Sesi tanya jawab menjadi ruang interaktif bagi perangkat desa untuk memperdalam pengetahuan mengenai regulasi transportasi, termasuk mekanisme pencegahan kecelakaan di lingkungan masing-masing.

    Kapolres Ngawi, AKBP Charles Pandapotan Tampubolon, menegaskan bahwa edukasi sejak tingkat desa merupakan strategi yang efektif.

    “Keselamatan berlalu lintas bukan hanya masalah teknis, tetapi juga kedisiplinan. Aparat desa adalah pihak yang paling dekat dengan masyarakat, sehingga pesan keselamatan dapat tersampaikan lebih cepat,” ujarnya.

    Kapolres juga menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan Jasa Raharja. “Dengan kerja sama yang kuat, kita berharap fatalitas kecelakaan dapat ditekan dan kesadaran berkendara semakin tumbuh di seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya. [fiq/kun]