Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kasus Mayat Dalam Tas di Karo, 2 Eksekutor Pembuang Jasad Korban Buron Medan 29 Oktober 2024

Kasus Mayat Dalam Tas di Karo, 2 Eksekutor Pembuang Jasad Korban Buron
                
                    
                            Medan
                        
                        29 Oktober 2024

Kasus Mayat Dalam Tas di Karo, 2 Eksekutor Pembuang Jasad Korban Buron
Editor
KOMPAS.com –
Sesosok
mayat dalam tas
ditemukan di Desa Daulu, Kecamatan Berastagi, Kabupaten
Karo
, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (22/10/2024).
Mayat tersebut merupakan Mutiara Pratiwi (26). Ia tewas di tangan kekasihnya, Joe Frisco (26).
Jasad korban dibuang oleh dua orang yang kini buron. Mereka adalah suruhan Sahrul, teman Joe, dan Iswandy, teman Sahrul.
Dua eksekutor tersebut membuang jasad korban menggunakan mobil.

Untuk membuang mayat korban, Joe mengeluarkan uang Rp 105 juta.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Sumut Kombes Pol Sumaryono mengatakan, Sahrul mendapat jatah Rp 5 juta.
Lalu, uang Rp 100 juta yang dibawa Iswandy dibagikan kepada dua eksekutor. Iswandy memperoleh imbalan Rp 10 juta.
“Jadi sisanya Rp 90 juta diberikan kepada tersangka yang masih dalam lidik,” ujarnya, Senin (28/10/2024).
Dari tujuh orang yang terlibat dalam kasus
mayat dalam tas di Karo
ini, lima di antaranya sudah ditangkap.
Mereka adalah Joe Frisco sebagai pelaku utama, Sahrul, dan Iswandy. Dua oknum polisi, Jefry Hendrik dari Kepolisian Resor (Polres) Pematang Siantar dan Hendra Purba dari Polres Simalungun juga terseret kasus ini.
Dua oknum polisi itu merupakan teman Joe. Mereka diminta untuk menutupi kasus ini. Keduanya menolak. Namun, mereka tetap terseret karena tak melaporkan pembunuhan yang dilakukan Joe kepada atasan.
“Ya, tadi itu, jadi mereka melihat ada sosok mayat, tapi tidak melaporkan kepada pimpinan,” ucap Sumaryono.
Kasus pembunuhan ini terjadi di kediaman Joe, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar, Sumut, Minggu (20/10/2024).
Sumaryono menuturkan, korban tewas akibat penyimpangan seksual Joe. Joe kerap memukuli korban sebelum berhubungan badan.
Berdasarkan hasil otopsi, korban tewas karena kehabisan darah akibat luka-luka di bagian tubuh dan kepala.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Rahmat Utomo | Editor: Reni Susanti, Farid Assifa)
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.