Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kasus Manipulasi Rapor, 51 Siswa SMPN 19 Depok Kini Masuk SMA Swasta

Kasus Manipulasi Rapor, 51 Siswa SMPN 19 Depok Kini Masuk SMA Swasta

Jakarta, CNN Indonesia

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Jawa Barat, telah memanggil pihak SMPN 19 karena terbukti memanipulasi rapor sehingga 51 siswanya tak diterima di SMA Negeri.

Selain itu, Disdik Kota Depok pun membantu 51 siswa tersebut sehingga akhirnya bisa mendapatkan tempat untuk bersekolah di SMA Swasta setelah para siswa sempat dibatalkan masuk SMA negeri gara-gara manipulasi rapor.

“Kemarin kita panggil ke Dinas Pendidikan seluruh pengajar dan Kepala Sekolah yang ada di SMP 19. Itu kita panggil. Karena apa? Karena untuk penyelamatan 51 tersebut untuk segera memperoleh sekolah. Itu intinya,” kata Sutarno kepada wartawan, Kamis (18/7).

Selain itu, dia mengatakan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendikbudristek pun turun tangan, namun dia belum mengetahui hasil klarifikasi dari pusat tersebut.

Sejauh ini, katanya, pihaknya masih berkonsentrasi untuk membantu siswa yang dibatalkan masuk SMA negeri agar bisa melanjutkan sekolah di SMA swasta.

“Saya belum bertanya ke sana (klarifikasi awal). Karena sedang ditangani oleh Itjen Kemendikbud. Yang kita tangani adalah baru anak dan nanti kaitannya dengan sejauh mana karena nanti kan hasilnya masing-masing,” tuturnya.

“Saya bilang begini-begini saya belum tahu. Tapi yang saya lakukan adalah penyelamatan anak yang masuk satu dulu untuk dapat sekolah. Karena itu kan baru beberapa hari ya. Ini tidak mudah kita untuk mengarahkan anak untuk memperoleh sekolah swasta,” tambah Sutarno.

51 siswa sudah masuk SMA swasta

Disdik Depok memastikan 51 siswa SMPN 19 yang dianulir delapan SMA negeri di Depok karena terbukti memanipulasi rapor itu dapat diterima di SMA swasta.

Disdik Kota Depok juga telah berkoordinasi ke musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) agar siswa terdampak tersebut bisa difasilitasi dan disesuaikan lokasi sekolah.

Sutarno mengatakan per Kamis ini semua siswa tersebut sudah masuk SMA swasta.

“Alhamdulillah sampai kemarin sore itu kita pantau, kemarin sore ya jam setengah 4 itu sudah tinggal tiga. Namun terakhir tadi sepertinya sudah bisa masuk sekolah semuanya,” kata Sutarno.

“51 (sudah masuk sekolah swasta), berbagai swasta yang ada di kita. Bahkan kemarin kita koordinasi ke MKKS apabila ada yang berdampak itu belum bisa memperoleh sekolah SMA, insyaallah akan bisa difasilitasi dengan disesuaikan lokasi ataupun disesuaikan dengan kondisi orang,” sambungnya.

Sutarno mengatakan Disdik Kota Depok tidak memfasilitasi terkait perubahan biaya yang dirasakan 51 siswa saat masuk ke sekolah swasta. Dia menyebut wewenang Disdik Kota Depok sebatas fasilitator agar puluhan siswa itu bisa tetap bersekolah.

“Enggak ada (bantuan dana). Karena kita hanya memfasilitasi sampai dia bisa memperoleh sekolah,” ucapnya.

Baca berita lengkapnya di sini.

(tim/kid)

[Gambas:Video CNN]