Baru-baru ini, tim Riset dan Analisis Global (GReAT) dari Kaspersky mendapati sebuah aksi atau kampanye berbahaya menggunakan strategi rekayasa sosial melalui undangan pernikahan palsu.
Lewat kkampanye ini, secara cerdik pelaku kejahatan siber memikat korban agar mengunduh sebuah aplikasi berbahaya yang oleh tim Kaspersky beri nama “Tria Stealer”.
Bagaimana Cara Kerja Malware Tria Stealer?
Pelaku menyebarkan undangan melalui pesan teks, email, dan obrolan pribadi di aplikasi seperti WhatsApp dan Telegram, sebagaimana dikutip dari keterangannya, Sabtu (1/2/2025).
Korban tertarik untuk melihat kartu undangan tersebut kemudian diarahkan untuk mengunduh berkas instalasi APK secara langsung, tanpa melalui toko aplikasi resmi seperti Google Play.
Setelah aplikasi terpasang, malware Tria Stealer ini meminta izin akses ke data sensitif seperti pesan teks, log panggilan, dan aktivitas jaringan, dan mampu menjalankan perintah di latar belakang meskipun perangkat di-boot ulang.