Karangan Bunga untuk Pramono Anung dan Rano Karno Dirusak, Ini Kesaksian Penjaga
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Karangan bunga ucapan untuk
Pramono Anung
dan Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta dirusak di
Balai Kota Jakarta
pada Jumat (21/2025).
Petugas keamanan Balai Kota Jakarta mengungkapkan, karangan bunga itu diduga dirusak oleh massa aksi
Indonesia Gelap
saat menuju Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.
“Iya pas lagi
long march,
jalan, saya ngeliat ada karangan bunga mungkin iseng mungkin ya, tapi enggak tahu juga dah. Tapi langsung diancurin,” kata Bambang, bukan nama sebenarnya, Jumat.
Bambang menjelaskan bahwa saat itu ia melihat sekitar 200 massa aksi berjalan melewati Jalan Medan Merdeka Selatan, dekat Balai Kota Jakarta.
“Iya mahasiswa tadi, sekitaran 200 orang, banyak. (Waktu) dihancurinnya kurang tahu ya, tapi sudah hancur aja. Dia lewat-lewat, saking banyaknya yang demo ya,” tuturnya.
Peristiwa perusakan karangan bunga tersebut menjadi viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, terlihat massa demonstrasi yang mengenakan pakaian hitam merobohkan karangan bunga, menendang, dan menyeretnya ke jalan.
Di belakang mereka, terdapat mobil komando dan massa mengibarkan bendera.
Pantauan
Kompas.com
di lokasi sekitar pukul 17.01 WIB, sudah tidak ada lagi karangan bunga yang berjejer di depan Balai Kota. Salah satu Pamdal yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB.
Sekitar 2.500 mahasiswa bergerak ke Patung Kuda untuk aksi Indonesia Gelap. Mereka melakukan
long march
menuju Patung Kuda di Gambir.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Karangan Bunga untuk Pramono Anung dan Rano Karno Dirusak, Ini Kesaksian Penjaga Megapolitan 21 Februari 2025
/data/photo/2025/02/21/67b8517268b33.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)