Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kapolsek Cinangka Dimutasi Buntut Kasus Penembakan Bos Rental Regional 7 Januari 2025

Kapolsek Cinangka Dimutasi Buntut Kasus Penembakan Bos Rental
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 Januari 2025

Kapolsek Cinangka Dimutasi Buntut Kasus Penembakan Bos Rental
Tim Redaksi
SERANG, KOMPAS.com

Kapolsek Cinangka
, Kabupaten Serang, AKP Asep Iwan Kurniawan, dimutasi buntut kasus
penembakan bos rental
di Tol Tangerang-Merak.
Berdasarkan Surat Telegram Kapolda Banten Nomor: ST/26/I/KEP./2025 tanggal 7 Januari 2025, Asep dimutasi ke
Polda Banten
.
“Dimutasi ke bagian Pelayanan Markas (Yanma) Polda Banten dalam rangka pemeriksaan Bidpropam Polda Banten,” kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto dalam siaran resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (7/1/2025).
Bersama Asep, dua anggota Polsek Cinangka lain juga dimutasi untuk alasan yang sama.
Keduanya adalah Brigadir Deri Andriani dan Bripka Dedi Irwanto.
“Kapolda Banten secara tegas telah menindaklanjuti
dugaan pelanggaran
yang dilakukan oleh Kapolsek Cinangka beserta dua anggota lainnya terkait adanya dugaan ketidakprofesionalan dalam melaksanakan tugas,” kata Didik.
Hingga saat ini, pemeriksaan terhadap ketiganya masih berlangsung.
Didik mengatakan, Kapolda Banten akan menindak tegas jika ketiganya terbukti melakukan pelanggaran.
Sebelumnya, Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Aryo Seto, menjelaskan dalam konferensi pers di Jakarta bahwa pada pukul 02.30 WIB, sebelum insiden penembakan di rest area tol KM 45, Agam bersama empat rekannya mendatangi Polsek Cinangka.
Mereka melaporkan dugaan penggelapan mobil rental jenis Honda Brio yang disewa oleh seseorang, dengan indikasi adanya upaya penonaktifan GPS.
Laporan tersebut diterima oleh dua anggota piket, yaitu Brigadir Deri Andriyani dan Bripka Dedi Irwanto.
Namun, Kapolda menegaskan bahwa laporan ini tidak ditangani secara utuh.
Bripka Deri melaporkan kepada pimpinannya, yakni Kapolsek, yang saat itu tidak berada di kantor.
Seharusnya, Deri melaporkan mengenai rental penyewaan kendaraan yang diduga akan digelapkan, tetapi yang dilaporkan justru adalah leasing kepada kapolseknya.
Berdasarkan hasil penyelidikan Propam Polda Banten, anggota piket berdalih tidak melakukan pendampingan karena merasa kekuatan personel mereka tidak mencukupi untuk situasi tersebut.
Namun, Suyudi menilai alasan tersebut tidak dapat diterima.
Di sisi lain, hasil penyelidikan menunjukkan bahwa Kapolsek telah meminta dokumen pendukung seperti BPKB, STNK, dan kunci cadangan kepada anggotanya, yang sebenarnya telah disediakan oleh korban.
Meskipun demikian, pendampingan yang seharusnya diberikan untuk mengamankan kendaraan tidak dilakukan.
Karena tidak didampingi, korban melakukan pengejaran pelaku yang membawa kabur mobilnya secara mandiri hingga terjadi insiden penembakan yang menewaskan bos rental, Ilyas Abdurahman.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.