Kapolda Sumut: Banyak Pengendara Terjebak Longsor di Taput-Tapsel, 4 Hari Tak Makan Medan 29 November 2025

Kapolda Sumut: Banyak Pengendara Terjebak Longsor di Taput-Tapsel, 4 Hari Tak Makan
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        29 November 2025

Kapolda Sumut: Banyak Pengendara Terjebak Longsor di Taput-Tapsel, 4 Hari Tak Makan
Editor
MEDAN, KOMPAS.com
– Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto mengungkap banyak kendaraan, sekaligus pengemudi terjebak longsor di jalan lintas Tapanuli Utara – Tapanuli Tengah.
Mereka terjebak di jalanan yang berada di hutan sepanjang 30 kilometer akibat depan dan belakang jalan yang dilalui tertutup longsor.
Hal ini diungkapkan Kapolda, sebelum berangkat ke Tapteng menggunakan helikopter bersama Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen Rio Firdianto, dari Bandara Silangit, Sabtu (29/11/2025) pagi tadi.
“Kami bersama pangdam, sebelum mendarat di pandan Kabupaten Tapteng kami akan menelusuri jalan yang tertimbun longsor kurang lebih 30 KM meter dari Taput hingga Tapteng. Di sana masih banyak mobil- mobil yang tidak bisa terjamah dari pasukan TNI Polri,” kata Irjen Whisnu Hermawan Februanto, Sabtu (29/11/2025).
Mantan Dirtipideksus Bareskrim Polri ini menerangkan, tim gabungan masih berupaya menembus area longsor untuk mendatangi para pengendara yang terjebak sejak Selasa 24 November lalu.
Nantinya, jika tim gabungan sudah berhasil menemukan mereka, akan didata kebutuhan apa yang yang diperlukan, sembari menunggu evakuasi.
Sebab, jalan yang tertimbun longsor belum semuanya bisa dibersihkan karena ada yang runtuh.
Lanjut Whisnu, para pengendara dan penumpang diperkirakan belum makan sejak terjebak longsor pada Selasa 24 November lalu hingga kemarin.
“Nanti kami lihat, nanti akan kami asesmen apa apa saja, nanti kami akan berikan bantuan terutama untuk makan dan minuman. Karena informasi yang kita dapat, 4 hari mereka tidak mendapatkan makanan dan minuman,” ungkapnya.
Kapolda menjelaskan, begitu tiba di Tapanuli Tengah akan berkoordinasi dengan Gubernur Sumut Bobby Nasution.
Mereka akan berkoordinasi dengan tim gabungan terdiri dari BNPB, TNI, Polri dan pemerintah daerah untuk menyalurkan sebagian bantuan yang sudah datang.
Termasuk diantaranya bantuan dari Presiden, Kapolri dan Panglima TNI bisa sampai, diterima masyarakat tepat sasaran.
Begitu juga dengan berbagai jenis bahan bakar minyak, sedang diupayakan terus ditambah ke Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga karena mereka terisolir.
“Seluruh bantuan dari bapak presiden, seluruh bantuan dari panglima TNI dan Kapolri bisa sampai langsung ke sasaran masyarakat. Tentunya kami ini TNI polri bergabung bersama BNPB untuk bisa menyiapkan semua peralatan yang ada untuk segera sampai di wilayah Tapteng.”
Polda Sumut menyampaikan data sementara korban tewas akibat bencana alam longsor dan banjir yang terjadi di Sumatera Utara.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan mengatakan, jumlah korban meninggal dunia saat ini 147 orang.
Sedangkan untuk luka berat 32 orang, luka ringan 722 orang dan yang menghilang atau dalam pencarian sebanyak 174 orang.
“Untuk sementara, sebanyak 147 orang meninggal dunia dan dalam pencarian sebanyak 174 orang,”kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan, Sabtu (29/11/2025).
Ferry menerangkan, akibat bencana alam meliputi longsor, banjir mengakibatkan 28.427 orang mengungsi.
Sampai saat ini Polisi dan tim gabungan berjibaku di lokasi-lokasi bencana mulai dari evakuasi korban, membersihkan material dan sebagainya.
Sebanyak 3.553 personel Polisi dikerahkan untuk membantu masyarakat di tengah bencana alam.
Untuk bantuan, Polda Sumut sudah menerima bantuan dari Mabes Polri yang dikirim menggunakan pesawat CN-295.
“Kami juga melaksanakan koordinasi dengan Pemda setempat untuk menyediakan tempat pengungsian yang representatif.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul
Kapolda Ungkap Banyak Pengendara Terjebak Longsor Taput-Tapteng dan Sudah 4 Hari Tak Makan
.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.