TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini 4 kemuliaan yang ada di malam Nisfu Syaban.
Sebagai umat muslim dianjurkan untuk melakukan ibadah sunnah agar mendapatkan berkah di malam yang mulia itu.
Malam Nisfu Syaban sekaligus menjadi penanda akan datangnya bulan Ramadan yang juga mulia.
Diketahui, Nisfu Syaban ini diperingati pada tanggal 15 Syaban atau pertengahan bulan Syaban.
BACAAN NIAT – Ilustrasi orang muslim tengah menjalankan ibadah. Simak tata cara dan bacaan niat salat Nisfu Syaban. (freepik.com)
Artinya malam Nisfu Syaban ini juga diperingati bertepatan dengan puncak bulan purnama.
Bagi sebagian umat muslim, malam Nisfu Syaban istimewa karena memiliki keutamaan atau kemuliaan.
Hal ini juga dapat dilihat dari arti malam Nisfu Syaban itu sendiri.
Dalam bahasa Arab Nisfu Syaban dikenal dengan sebutan Laylatul Bara’ah atau Laylatun Nisfe min Syakban.
Nah, arti malam Nisfu Syaban jika terjemahkan adalah malam pengampunan dosa, malam berdoa dan malam pembebasan.
Oleh karena itu pada momen malam Nisfu Syaban itulah umat muslim berjaga sepanjang malam untuk beribadah.
Di samping arti malam Nisfu Syaban itu, ada 4 kemuliaan kenapa malam Nisfu Syaban istimewa bagi umat muslim.
Dikutip dari Instagram Ustazah Halimah Alaydrus, ada beberapa kemuliaan malam Nisfu Syaban itu.
1.Malam Ampunan
Malam Nisfu Syaban diyakini memiliki kemuliaan sebagai malam ampunan.
Sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW,
Dari Abu Tsa’labah Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا كَانَ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ اطَّلَعَ اللهُ إِلَى خَلْقِهِ فَيَغْفِرُ لِلْمُؤْمِنِيْنَ
“Apabila sampai malam Nishfu Sya’ban, maka Allah melihat kepada para hamba-Nya di lalu mengampuni orang-orang yang beriman.” (Hadis Hasan: HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman (V/359, no. 3551) dan Ibnu Abi ‘Ashim (no. 523),dari Abu Tsa’labah al-Khusyani Radhiyallahu anhu. Lihat Shahiihul Jaami’ (no. 771))
Dalam riwayat lain dari Abu Musa disebutkan pula Rasulullah SAW bersabda,
إِنَّ اللهَ لَيَطَّلِعُ فِـيْ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِـجَمِيْعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
“Sesungguhnya Allah Ta’ala melihat (kepada makhluk-Nya)di malam Nishfu Sya’ban, dan memberi ampunan bagi orang-orang yang beriman kecuali orang yang musyrik dan orang yang mendengki.
(Hadis Hasan: HR. Ibnu Majah (no. 1390), dari Abu Musa al-Asy’ari Radhiyallahu anhu. Lihat Shahiihul Jaami’ (no. 1819).
2. Malam Ijabah Doa
Imam Syafii mengatakan “Saya pernah mendengar kabar bahwa Nabi Muhammad SAW mengatakan 5 malam doa tidak ditolak Allah, yaitu malam 1 rajab, malam Nisfu Syaban, malam Idul Fitri, malam Idul Adha dan malam Jumat.
Ilustrasi Berdoa (Tribunwow)
3. Malam Penetapan Nasib
Ketika Nabi Muhammad SAW membacakan firman Allah SWT di Surat Arra’du ayat 39, “Allah menghapuskan catatan nasib manusia dan menetapkannya, sebab Dialah pemilik buku induk kehidupan (lauhul mahfudz).”
Nabi mengatakan itu pada malam Nisfu Syaban.
4. Malam Diangkatnya Amalan-amalan Manusia kepada Allah SWT
Seperti yang dijelaskan tadi di atas, di bulan Syaban inilah Allah SWT membuka pintu rahmah-Nya selebar-lebarnya.
Pintu rahmat tersebut menjadi gerbang amalan manusia di angkat kepada Allah SWT.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis dari Usman bin Zain, Rasulullah SAW bersabda,
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
“Bulan Syaban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan.”
“Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An Nasa’i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Nah, itulah 4 kemuliaan malam Nisfu Syaban yang rugi jika diabaikan atau tidak dimanfaatkan umat muslim.
