Kapal Tongkang Tabrak Jembatan Tanjung Palas, Terdengar Suara Nyaring dan Sejumlah Material Jembatan Berjatuhan Regional 1 Maret 2025

Kapal Tongkang Tabrak Jembatan Tanjung Palas, Terdengar Suara Nyaring dan Sejumlah Material Jembatan Berjatuhan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        1 Maret 2025

Kapal Tongkang Tabrak Jembatan Tanjung Palas, Terdengar Suara Nyaring dan Sejumlah Material Jembatan Berjatuhan
Tim Redaksi
TANJUNG SELOR, KOMPAS.com
– Sebuah
kapal tongkang
yang ditarik oleh kapal tugboat menabrak jembatan penyeberangan di Tanjung Selor, Kalimantan Utara, pada Sabtu (1/3/2025).
Insiden ini terekam kamera warga dan viral di media sosial.
Dalam video berdurasi sekitar satu menit yang diterima Kompas.com, terlihat kapal tugboat dengan pintu palka menjorok ke depan menghantam jembatan, sementara sejumlah mobil lalu lalang di atasnya.
Terdengar suara benturan keras, diiringi teriakan perekam video. Material jembatan tampak berguguran ke sungai akibat benturan tersebut.
Kronologi Kejadian
Menurut Kasi Humas Polresta Bulungan, Iptu Magdalena Lawai, kapal yang menabrak jembatan adalah Tongkang BG. Lius Emas yang ditarik Kapal Tugboat TB. L Fortuna.
Kedua kapal ini berangkat dari Ampana, Sulawesi Tengah, menuju Antutan, Kabupaten Bulungan, untuk melakukan loading batubara.
Insiden terjadi sekitar pukul 16.00 Wita saat kapal melintas di bawah Jembatan Tanjung Palas. Saat itu, kondisi air sungai sedang surut, dengan jarak antara jembatan dan permukaan air sekitar 15 meter.
“Kapten kapal, LS, bersama pandu, SH, sudah memprediksi bahwa jika terus berlayar, pintu ram door BG. Lius Emas akan mengenai bawah jembatan,” jelas Magdalena.
Karena itu, kapten kapal berusaha memundurkan tugboat, tetapi tongkang tidak sempat tertarik mundur sepenuhnya, sehingga tetap mengenai lapisan bawah jembatan.
Kerusakan Jembatan Masih Diselidiki

Akibat benturan tersebut, aspal di jembatan terlihat mengalami retakan.
Saat ini, polisi sedang memeriksa saksi dan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan serta Dinas Balai Jalan untuk menilai seberapa parah dampak kerusakan pada jembatan.
Kapten kapal akhirnya menghentikan kapal di koordinat 2.819655, 117.363207, untuk menunggu pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa ini,” ujar Magdalena.
 
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.