Halmahera Utara, Beritasatu.com – Kapal Alis Mulia yang membawa lebih dari 100 penumpang dan mengangkut hasil pertanian kopra tenggelam di perairan Pulau Tagalaya, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Ternate, Bram Madya, yang diterima pada Minggu (15/12/2024), kejadian ini berlangsung pada Sabtu (14/12/2024). Kantor SAR menerima informasi dari KUPP (Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan) Tobelo mengenai kecelakaan kapal tersebut.
Kapal motor (KM) Alis Mulia berlayar dari Halmahera Timur menuju Tobelo, Halmahera Utara, membawa muatan kopra serta penumpang. Menanggapi laporan tersebut, pada pukul 22.00 WIT, Tim Rescue Pos SAR Tobelo bersama unsur terkait segera bergerak ke lokasi menggunakan kapal Citra Bahari dan kapal patroli KUPP Tobelo.
“Tim SAR gabungan tiba di Pulau Tagalaya pada pukul 22.15 WIT dan langsung melaksanakan evakuasi dengan bantuan speedboat,” kata Bram.
Hasil evakuasi awal menunjukkan pada pukul 23.55 WIT, 16 penumpang berhasil diselamatkan dan dibawa ke Pelabuhan Tobelo. Proses evakuasi seluruh penumpang dan awak kapal Alis Mulia yang tenggelam selesai pada Minggu (15/12/2024) dini hari pukul 01.19 WIT.
Setelah dilakukan pendataan, diketahui dari total 192 orang di atas kapal, sebanyak 190 berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Namun, 1 orang dinyatakan meninggal dunia dan 1 orang lainnya masih hilang.
“Korban meninggal dunia adalah Eval (4 tahun), sedangkan korban hilang bernama Abdul Haris Hadi (80 tahun). Kapal KM Alis Mulia tenggelam sekitar 50 meter dari bibir pantai Pulau Tagalaya,” jelas Bram.
Tim SAR melanjutkan pencarian korban tenggelamnya kapal Alis Mulia yang hilang pada Minggu (15/12/2024) pagi pukul 07.30 WIT.