Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kantong UMKM Dorong Pelaku Usaha di Bandung Melek Teknologi – Halaman all

Kantong UMKM Dorong Pelaku Usaha di Bandung Melek Teknologi – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Aplikasi kasir online kantong UMKM dorong ratusan pengusaha UMKM Bandung melek teknologi, terutama berkaitan dengan pencatatan keuangan.

Pelaku UMKM, Nuri mengatakan langsung mencoba mengaktivasi aplikasi kasir online Kantong UMKM. Aplikasi ini, kata Nuri, bisa digunakan sesaat setelah diaktifkan.  

“Saya langsung review dengan mengaktifkan, langsung approve. Lanjut QRIS, langsung masuk. Saya sudah langsung coba payment untuk produk sendiri, itu di invoice-nya langsung bisa cetak, saya sudah coba semua,” ujarnya di Bandung, Selasa (25/3/2025).

Pelaku UMKM lainnya, Yessi mengatakan selama ini pencatatan transaksi keuangannya masih manual. Kehadiran aplikasi kasir online Kantong UMKM bisa membantu pencatatan keuangan lebih rapi dan tertata.

“Transaksi mudah, pencatatan juga langsung tinggal kita punya printer yang murah, sudah bisa tercetak dengan baik dan terpenting aplikasinya gratis, beda dengan yang lainnya” katanya.

Aliana Erlita, pelaku UMKM lainnya mengakui pelatihan dan pengenalan aplikasi kasir online Kantong UMKM sangat memberi ilmu bermanfaat dan membantu pencatatan keuangan transaksi digital.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat sekali buat saya yang terlebih saya adalah pelaku UMKM karena dengan aplikasi tersebut kita dapat mengatur pengelolaan keuangan dengan baik,” ujarnya.

Praktisi sekaligus pemilik aplikasi kasir online Kantong UMKM Adha Wahyudi mengapresiasi positif kehadiran ratusan UMKM dalam acara diskusi Penting Pencatatan Laporan Keuangan. 

“Aplikasi kasir online Kantong UMKM hadir dengan inisiatif tinggi untuk membangun ekosistem UMKM yang lebih modern dan update terhadap teknologi keuangan,” ujarnya.

Adha mengatakan aplikasi ini juga telah merambah ribuan pelaku usaha kecil menengah di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Celagon, Kota Serang, dan Jakarta Barat. 

“Aktivasi pembayaran melalui QRIS maksimal H2 registrasi dan menggunakan QRIS dinamis dengan waktu tunggu 2 menit,” tambahnya.

Adha mengatakan pembuatan aplikasi pencatatan digital ini berawal dari keinginannya mendorong UMKM di Indonesia maju dan bankable.

Dia berdiskusi dengan perusahaan penyedia aplikasi digital, PT TDC, dan menemukan kesamaan visi untuk membangun ekosistem UMKM yang lebih modern dan update terhadap teknologi keuangan.

“Akhirnya kami sepakat untuk membuat pencatatan digital kasir online Kantong UMKM. Harapannya setelah transaksi diimput tiap hari, bisa ketahuan omsetnya dan menjadi landasan untuk ke Bank (pinjaman),” ujarnya.

Adha memastikan pelatihan UMKM yang diadakan aplikasi kasir online kantong UMKM  bakal terus merambah ke kota-kota lainnya di Indonesia. Hal ini sebagai dukungan program pemerintah terhadap para pelaku UMKM dalam pencatatan transaksi bisnis.

Merangkum Semua Peristiwa