Warga lainnya, Ade yang juga bermukim di pinggiran Sungai Deli, di Jalan Samanhudi, mengaku dia dan warga-warga di sana menjadikan sanggar Sangkala sebagai posko darurat.
Hal itu dilakukan untuk mempermudah warga korban banjir memperoleh konsumsi dan obat-obatan. Semua yang mereka sediakan berasal dari donatur, tanpa ada bantuan pemerintah.
“Di sini kita sudah mitigasi. Karena kita tahu Sungai Deli ini langganan banjir, dan ini kita urunan, ada juga dari kawan-kawan yang mau nyumbang, kita sediakan, lau kita salurkan,” kata Ade.
Sementara itu, berdasarkan keterangan resmi diperoleh Liputan6.com, Wali Kota Medan, Rico Waas, mempercepat evakuasi warga, terutama di titik-titik yang sebelumnya sulit dijangkau.
“Alhamdulillah, hari ini hujan di kota Medan mulai reda. Kondisi ini kami manfaatkan untuk mempercepat evakuasi warga,” kata Rico Waas, dalam keterangan diperoleh Sabtu pagi (29/11/2025).
Meski sebagian wilayah Kota Medan masih ada yang belum surut, namun untuk memastikan kondisi warga tertangani dengan baik, Rico Waas bersama tim turun langsung meninjau ke posko penyelamatan warga yang ada di Kecamatan Medan Marelan dan Medan Belawan.
“Kami memastikan warga tertangani dengan baik, dan memastikan pendistribusian bantuan berjalan lancar,” ucap Rico Waas.
Rico Waas juga telah menurunkan seluruh tim untuk turun ke setiap lokasi yang membutuhkan pertolongan.
“Insya Allah, seluruh warga yang terdampak akan mendapatkan penanganan dan bantuan secepat mungkin,” pungkasnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5427493/original/004240400_1764391254-IMG_8446.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)