Polda Jabar menangkap Pegi Setiawan alias Perong beberapa pekan setelah merilis DPO di media sosial. Direskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan, Pegi Setiawan ditangkap di kawasan Bandung.
“Dia berhasil diamankan tadi malam di Bandung,” ucap Surawan, Rabu (22/5/2024).
Setelah penangkapan, tepatnya pada Rabu (22/5/2024), rumah Pegi di Blok Simaja RW 2 Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, digeledah polisi untuk mencari barang bukti.
Namun, saat itu, tak diungkap secara secara gamblang barang bukti apa saja yang disita pada saat proses penggeledahan. Polisi beralasan penyidik masih dalam tahap pendataan.
Dari pemeriksaan awal, setidaknya ada dua fakta yang diungkap polisi kepada media, yaitu pertama, ada upaya Pegi Setiawan mengubah identitasnya selama buron, namanya diubah menjadi Robi.
Yang kedua, selama masuk dalam DPO polisi, Pegi alias Perong bekerja sebagai kuli bangunan dan berpindah-pindah tempat. Kedua hal ini yang membuat pihak kepolisian selama 8 tahun kesulitan menangkap Pegi alias Perong, selain juga tidak adanya saksi yang berani menyebutkan siapa otak pelakunya.
Meski begitu, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Jules Abraham Abast memastikan, pihaknya dibantu Bareskrim Mabes Polri dan Polres Cirebon Kota akan mengungkap kasus pembunuhan Vina dan Eky secara terang-benderang.
Pegi Setiawan alias Pegi alias Perong alias Robi Irawan, dalam kesempatan rilis kasus oleh kepolisian nampak memberikan gestur melawan. Dia kedapatan beberapa kali menggelengkan kepalanya saat polisi membeberkan peran Pegi dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Saat digiring oleh polisi ke ruangan, Pegi pun melawan dengan memberikan pernyataan mengejutkan bahwa semua yang dituduhkan kepadanya adalah kebohongan.
“Saya tidak pernah melakukan pembunuhan itu, saya rela mati,” katanya.
Bantahan bahwa Pegi terlibat dalam kasus pembunuhan Vina juga dilayangkan ibunda Pegi, Kartini. Kepada wartawan di Cirebon, Kartini mengatakan, sejak kecil Pegi hidup di keluarga yang sederhana, bahkan sejak lulus SD, Pegi sudah bekerja sebagai kuli bangunan demi menghidupi adik-adiknya.
“Di Polda waktu saya mau pulang saya bilang, ‘Nang yang sabar, ini ujian kamu. Kamu melakukan enggak?’ ‘Enggak mah, saya niat kerja buat nafkahin adik-adik saya,'” kata Kartini meniru ucapan Pegi.
Keraguan bahwa Pegi yang ditangkap terlibat langsung dengan kasus pembunuhan Vina juga diutarakan Kades Kedongpondan Wawan Setiawan. Dia juga bertanya-tanya soal keaslian sosok Pegi yang ditangkap polisi.
Ia mengatakan Pegi yang ditangkap polisi itu tidak dikenali warga sekitar. Apalagi Wawan mengatakan, di desanya ada lima orang dengan nama Pegi hingga dirinya mengaku bingung saat mengetahui polisi memburu sosok buron tersebut.
“Sudah lama (tidak di desa sini), makanya kami juga agak bingung cari nama Pegi Setiawan itu, istilahnya banyak nama di Kepongpongan, sementara ada lima. Sedangkan Pegi yang kemarin dibawa pihak Kepolisian itu kehidupannya di kota,” kata Wawan.