TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mama muda berusia 19 tahun inisial AP di Bangka Belitung kabur dari Puskesmas Riausilip, pilih melahirkan di kebun karet dibantu ibunya inisial YI (43).
Bayi malang yang lahir di tengah kebun karet itu dimasukkan ke dalam karung, disimpan di jok motor.
AP mengalami pendarahan hebat lalu kembali dibawa ke Puskesmas Riausilip.
Sementara bayinya yang masih merah dibiarkan di dalam jok motor hingga akhirnya meninggal dunia pada Jumat (28/3/2025) malam
Kini AP dan ibunya YI (43) harus berurusan dengan Polsek Riausilip Polres Bangka.
Mereka menjalani pemeriksaan di Unit PPA Sat Reskrim Polres Bangka pada Sabtu (29/3/2025).
Keduanya diduga melakukan pembunuhan bayi yang baru dilahirkan di Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka.
Mama Muda AP Melahirkan di Kebun Karet, Bayi Disimpan di Jok Motor hingga Tewas
Polsek Riausilip Polres Bangka mengungkap kasus dugaan pembunuhan bayi yang baru dilahirkan di Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka.
Dalam kasus ini, dua orang yang terlibat, AP (19) dan ibunya YI (43), saat ini masih menjalani pemeriksaan di Unit PPA Sat Reskrim Polres Bangka pada Sabtu (29/3/2025).
Bayi perempuan tersebut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam jok motor pada Jumat (28/3/2025) malam.
Sebelumnya, AP yang sedang menjalani perawatan medis di Puskesmas Riausilip diketahui meninggalkan puskesmas tanpa izin untuk menuju ke perkebunan karet di Desa Silip, Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka guna melahirkan bayi yang dikandungnya.
Dalam proses persalinan tersebut, AP dibantu oleh ibunya, YI.
Setelah bayi lahir, mereka memasukkannya ke dalam karung dan menyembunyikannya di jok motor.
AP yang mengalami pendarahan kemudian kembali ke Puskesmas Riausilip untuk mendapatkan perawatan.
Anggota Polsek Riausilip yang mendatangi Puskesmas Riausilip akhirnya berhasil mendapatkan keterangan AP bahwa bayi disembunyikan dalam jok motor.
Saat dicek bayi tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Masih menjalani pemeriksaan baik ibu bayi maupun orangtuanya tekait ditemukan bayi yang sudah tak bernyawa dalam jok motor,” kata AKP Ogan Arif Teguh Imani Kasat Reskrim Polres Bangka seizin Kapolres Bangka AKBP Deddy Dwitiya Putra.
Warga Curiga
Awalnya Polsek Riausilip mendapatkan laporan dari warga yang curiga melihat dua wanita menggunakan motor diperkebunan karet di Desa Silip Kecamatan Riausilip Kabupaten Bangka pada Jumat (28/3/2025).
Saat itu warga tersebut sempat melihat seorang membawa karung sementara wanita lainnya terlihat masih mengenakan infus.
Saat ditanya hanya menjawab bahwa mereka pasien Puskesmas Riausilip.
Anggota Polsek Riausilip kemudian mendatangi Puskesmas Riausilip dan memang mendapati AP yang mendapatkan perawatan karena mengalami pendarahan.
Menurut pihak Puskesmas Riausilip awal AP dirawat karena sakit lain namun saat rawat inap pergi tanpa izin dan kembali lagi dalam kondisi pendarahan setelah melahirkan.
Anggota Polsek Riausilip dan Tim Medis Puskesmas Riausilip kemudian mengintrogasi AP dan YI guna mengetahui keberadaan bayi yang baru dilahirkan. Pengakuan mengejutkan bahwa bayi tersebut disimpan dalam jok motor.
Anggota Polsek Riausilip dan Tim Medis Puskesmas kemudian bergegas mengecek motor dan benar ditemukan bayi sudah tak bernyawa dibungkus karung dalam jok motor.
Bayi Meninggal Karena Kesulitan Bernapas
Mendapati hal tersebut Polsek Riausilip berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres Bangka.
Tim identifikasi Sat Reskrim Polres kemudian melakukan pengecekan luar tubuh bayi.
Tidak ditemukan tanda tanda penganiyaan ditubuh bayi. Selain itu Tim Identitifikasi juga melakukan olah TKP dilokasi bayi dilahirkan.
“Jenis kelamin bayi perempuan dugaan sementara meninggal akibat kesulitan bernapas karena ditubuh bayi tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan,” kata AKP Ogan.
Kronologi Bayi Ditemukan Tewas di Jok Motor
Warga Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), digemparkan dengan penemuan bayi tak bernyawa di dalam boks motor.
Motor tersebut terparkir di halaman Puskesmas Riausilip, Jumat (28/3/2025) malam.
Bayi tersebut diduga dilahirkan oleh AP (19) di kebun karet dengan bantuan ibunya, YI (43), warga Desa Berbura, Kecamatan Riausilip.
Tragisnya, bayi yang diduga lahir dalam kondisi hidup itu dimasukkan ke dalam karung dan disimpan di jok motor hingga akhirnya tewas.
Berikut kronologi lengkap kejadian berdasarkan keterangan pihak kepolisian Sat Reskrim Polres Bangka dan Polsek Riausilip:
Pada Jumat sekira pukul 21.00 WIB Piket Regu 1 dan Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Bangka mendapatkan laporan dari Polsek Riau Silip terkait terjadinya laporan dugaan pembunuhan bayi di Kecamatan Riausilip Kabupaten Bangka
Mendapat laporan tersebut Piket Regu 1 dan Unit Identifikasi mendatangi lokasi dan melakukan cek TKP dan pemeriksaan terhadap saksi- saksi.
Berdasarkan keterangan yang didapat berhasil di temukan sejumlah fakta.
1. Pada Jumat tanggal 28 Maret 2025 sekira pukul 19.30 WIB warga bernama Muhammad Amin melihat ada dua orang perempuan yang satu di antaranya diduga melahirkan bayi di hutan karet di Desa Silip Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka.
2. Saat itu saksi Muhammad Amin mendatangi dua perempuan tersebut yakni AP (19) dan ibunya, YI (43) menanyakan perihal kenapa ada disitu. Pasalnya saksi mendengar ada suara tangisan bayi dan melihat ada bercak darah di tanah.
3. Ketika itu YI menjawab mereka baru dari rumah sakit, ditambah ada jarum dan selang infus yang masih melekat di tangan AP.
4. Curiga dengan AP dan YI, saksi Muhammad Amin melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Riau Silip.
5. Pukul 20.00 WIB personil Polsek Riausilip melakukan pengecekan ke TKP yang adalah kebun karet. Memang ditemukan ada bercak darah di atas tanah yang menempel pada dedaunan pohon karet.
6. Pukul 20.15 personil Polsek Riau Silip mendatangi Puskesmas Riau Silip untuk mencari informasi terkait orang yang akan /baru melahirkan.
7. Pukul 22.00 wib personil Polsek Riau Silip mendapatkan info ada 2 orang wanita berada di IGD Puskesmas Riau Silip salah satunya mengalami pendarahan habis melahirkan.
8. Pukul 22.05 wib personil Polsek Riausilip mendatangi Puskesmas Riau Silip dan benar berdasarkan keterangan pelapor 2 orang wanita tersebut adalah orang yang ia temui di hutan karet tersebut.
9. Pukul 22.30 wib setelah ditanyakan kepada pelaku bayi tersebut disimpan didalam jok motor Beat hitam list merah miliknya yang terparkir di Halaman Puskesmas Riau Silip. Saat dicek ternyata benar ada bayi dibungkus karung dalam box motor tersebut dalam keadaan meninggal dunia.
Hasil pemeriksaan Tim Identifikasi Sat Reskrim Polres Bangka bayi yang meninggal dunia tersebut berjenis kelamin perempuan, berat 3.550 gram dan panjang 51 cm.
Adapun barang bukti yang diamankan yakni sepeda motor honda beat warna hitam list merah, Karung berwana putih kotor dan KTP milik pelaku.
Saat ini AP dan YI masih menjalani pemeriksaan di Unit PPA Sat Reskrim Polres Bangka.
Sementara bayi perempuan yang meninggal dunia sudah dikebumikan di TPU Dusun Bernai pada Sabtu (29/3/2025).
(tribun network/thf/Bangkapos.com)