Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kabinet Perang Israel Rapat Bahas Kemungkinan Perpanjangan Gencatan

Kabinet Perang Israel Rapat Bahas Kemungkinan Perpanjangan Gencatan

Jakarta, CNN Indonesia

Kabinet perang Israel dilaporkan menggelar rapat tertutup untuk membahas kemungkinan perpanjangan gencatan senjata dengan kelompok Hamas yang akan berakhir hari ini.

Media lokal Israel, Channel 12, melaporkan kabinet perang Israel menggelar rapat pada Rabu (29/11) malam waktu setempat untuk membahas tambahan pembebasan sandera Hamas.

Melansir Al Jazeera, rapat ini juga berlangsung kala Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken tiba di Tel Aviv.

Dikutip Times of Israel, Israel-Hamas dikabarkan tengah bernegosiasi untuk kemungkinan perpanjangan gencatan senjata di Gaza hingga setidaknya empat hari lagi.

Sejauh ini, petinggi Hamas telah mengungkapkan keinginannya untuk memperpanjang gencatan senjata. Hamas bahkan telah membebaskan tambahan sekitar 16 sandera hingga Rabu malam waktu setempat.

Di awal perjanjian gencatan senjata, Israel dan Hamas sepakat akan ada tambahan satu hari gencatan senjata untuk setiap pembebasan 10 sandera.

Meski begitu, belum ada pengumuman resmi dari Israel terkait perpanjangan gencatan senjata ini.

Namun, Israel juga tengah merencanakan pembebasan tambahan sekitar 30 warga Palestina yang menjadi tahanan Negeri Zionis tersebut.

Sejumlah analis menuturkan kondisi perang antara Israel dan Hamas telah memasuki masa “pragmatis” dan melibatkan banyak mediator.

Di fase ini, Hamas dinilai sudah terlihat agak “melunak” dengan blak-blakan mengutarakan keinginan untuk memperpanjang jeda pertempurannya dengan Israel.

Hamas dan Israel akhirnya menyepakati perjanjian gencatan senjata pada Rabu (22/11) dan dimulai selama empat hari pada Jumat (24/11). Keduanya sepakat memperpanjang gencatan senjata selama dua hari pada Selasa (28/11) dan kini disebut-sebut tengah berunding untuk memperpanjang jeda pertempuran lagi.

Sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata, Hamas akan membebaskan sandera-sanderanya yang mereka culik dari Israel dalam serangan dadakan 7 Oktober lalu. Serangan ini mematik agresi brutal Israel ke Palestina hingga hari ini.

Sementara itu, Israel juga sepakat membebaskan warga Palestina yang menjadi tahanan di penjaranya selama bertahun-tahun tanpa pengadilan yang jelas.

Selama gencatan senjata berlangsung, sebagian besar gempuran Israel di Gaza berhenti. Namun, beberapa serangan Israel dan kekerasan di Gaza hingga Tepi Barat tetap terjadi.

Agresi Israel ke Palestina telah menewaskan lebih dari 15.000 orang, termasuk lebih dari 6 ribu anak-anak dan 4 ribu perempuan, sejak 7 Oktober lalu.

(rds/rds)

[Gambas:Video CNN]