kab/kota: Yogyakarta

  • Cuti Bersama Lebaran Berakhir, Khofifah: Saatnya Kembali Berkarya

    Cuti Bersama Lebaran Berakhir, Khofifah: Saatnya Kembali Berkarya

    Surabaya (beritajatim.com) – Seiring dengan berakhirnya masa cuti bersama lebaran Idulfitri 1445 Hijriah, Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menyampaikan selamat kembali berkarya pada seluruh warga Jawa Timur.

    Perjalanan mudik yang telah dilewati dengan menghabiskan waktu hangat bersama keluarga dan bersilaturahmi dengan sanak saudara diharapkan bisa menjadi re-charge energy yang menambah motivasi dalam belajar, bekerja dan juga berkarya ke depannya.

    “Setelah satu bulan beribadah di bulan Ramadhan, diakhiri dengan mudik bersilaturahmi pada keluarga tercinta di kampung halaman, kini saatnya kembali ke rutinitas sehari-hari. Yang masih sekolah, ayo kembali semakin rajin belajar, dan bagi para pekerja ayo semakin semangat bekerja dan berkaryanya,” tegas Khofifah, Senin (15/4/2024).

    “Kembali semangat untuk menggapai cita-cita dan sempai jumpa dengan Ramadhan dan Lebaran tahun mendatang,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Khofifah juga menegaskan bahwa secara umum, pelaksanaan Lebaran Idulfitri 1445 H di Jatim berlangsung sangat aman dan kondusif, dan masyarakat bisa menikmati mudik dengan penuh keceriaan dan kebahagiaan.

    Terpantau berdasarkan data Jasa Marga Surabaya-Mojokerto, di puncak arus balik lebaran yang jatuh semalam, Minggu (14/4/2024), sebanyak 31 ribu kendaraan telah masuk ke Surabaya melalui gerbang tol Warugunung, dan secara bergelombang sebanyak 31 juta pemudik ke Jatim juga akan kembali ke perantauan masing-masing.

    “Untuk semua kelancaran selama mudik lebaran hingga arus balik dari dan ke Jatim, tentu kita bersama-sama mengucapkan terima kasih sebesar besarnya pada seluruh pihak yang bertugas. Mulai kepolisian, TNI, pemkab pemkot dan juga Pemprov Jatim semua pasti telah berupaya maksimal untuk mewujudkan mudik balik Jatim yang aman, lancar dan tak terkendala,” tegasnya.

    Berdasarkan data dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia menyebutkan bahwa perputaran uang selama libur Lebaran yang diperkirakan mencapai Rp157,3 triliun. Yang mana sekitar 60% perputaran itu beredar di Pulau Jawa yang menjadi tujuan mudik saat Lebaran.

    Dengan populasi yang mencapai 62 persen dari jumlah penduduk, daerah-daerah yang menjadi tujuan utama mudik, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten, dan Jabodetabek, disebut paling merasakan perputaran uang tersebut.

    “Kita berharap bersama kelancaran mudik juga akan membawa dampak positif bagi ekonomi Jatim. Yang tentunya kita harap ekonomi di kabupaten kota di seluruh Jatim bisa ikut terungkit,” tegasnya. [tok/beq]

  • Stasiun Bangil Pasuruan Alami Kenaikan Penumpang Hingga 40 Persen

    Stasiun Bangil Pasuruan Alami Kenaikan Penumpang Hingga 40 Persen

    Pasuruan (beritajatim.com) – Pergerakan pemudik di Stasiun Bangil, Kabupaten Pasuruan, mengalami peningkatan signifikan selama mudik lebaran. Peningkatan kepadatan penumpang ini sangat terlihat saat arus balik lebaran.

    Menurut data yang diperoleh saat masa mudik lebaran kenaikan penumpang hanya berkisar 25 persen. Hal ini kemudian melonjak saat arus balik lebaran yang pada Minggu (14/4/2024) kemarin berkisar 40 persen.

    Mayoritas pemudik menggunakan kereta api lokal dengan tujuan antar kota dalam provinsi, seperti Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, dan Surabaya.

    Sementara itu, kereta api jarak jauh dengan tujuan Semarang, Solo, Yogyakarta, Jakarta, dan Cirebon juga mengalami lonjakan penumpang.

    Berdasarkan data Stasiun Bangil, sejak Sabtu (13/4/2024), tercatat 1.400 penumpang kereta api lokal dan 388 penumpang kereta api jarak jauh. Untuk hari ini (14/4/2024), hingga pukul 12.00 WIB, jumlah penumpang kereta api jarak jauh mencapai 477 orang, sedangkan kereta api lokal sebanyak 1.322 orang.

    “Perkiraan lonjakan penumpang akan terus naik hingga H+7 lebaran nanti. Sedangkan selama ini pada hari minggu kemarin menjadi salah satu naiknya jumlah oenumpang di Stasiun Bangil,” kata Mawan Nofianto, Kepala Stasiun Bangil, Senin (15/4/2024).

    Menurut salah satu penumpang yakni Hari mengatakan dirinya memilih balik sengaja mendekati hari libur. Hal ini dikarenakan dirinya sudah lama tak pulang kampung dan bertemundengan sanak saudara.

    “Saya dari Jakarta dan ini mau balik ke Jakarta lagi. Sengaja memang memilih balik agak lama karena sudah lama juga tidak pulang kampung,” jelasnya. (ada/ted)

  • 16 Ribu Kasus 2 Bulan, Kenali Gejala DBD Pada Anak

    16 Ribu Kasus 2 Bulan, Kenali Gejala DBD Pada Anak

    Yogyakarta (beritajatim.com)– Dengue Haemoragic Fever (DHF) atau yang biasa dikenal dengan istilah Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang paling banyak menyerang anak-anak. Merujuk data Kementerian Kesehatan, terdapat hampir 16 ribu kasus demam berdarah di Indonesia dalam dua bulan terakhir di 2022 dan diikuti lonjakan yang tinggi di periode yang sama pada tahun 2023. Kasus akan meningkat ketika musim hujan tiba.

    Dokter Spesialis Anak Konsultan RSUP Dr. Sardjito, Diagnostic Team Leader World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta, sekaligus pengajar di FK-KMK UGM, dr. Eggi Arguni, M.Sc., Ph.D., Sp.A(K)., menyebutkan bahwa populasi Aedes aegypti, yang merupakan vektor (hewan perantara) infeksi dengue, akan meningkat ketika musim hujan.

    Pada musim hujan, telur akan terkena sehingga membuatnya menetas. Pada musim hujan juga akan banyak breeding site (tempat perkembangbiakan) akibat air yang tertampung di gelas-gelas plastik, kaleng-kaleng bekas, ban-ban bekas, talang air yang tidak lancar, dan tempat-tempat lain. Adanya kemungkinan peningkatan transmisi virus ke manusia perlu diwaspadai oleh masyarakat di musim ini.

    “Terdapat empat stereotip virus dengue, yaitu DENV-1, DENV-2, DENV-3, dan DENV-4. Secara teori, apabila pada infeksi kedua (infeksi sekunder) kita terinfeksi jenis serotipe virus dengue yang berbeda dari yang pertama, maka ada kemungkinan manifestasi klinisnya akan lebih berat, seperti mengalami kebocoran plasma, hingga shock, bahkan sampai meninggal,” jelasnya dalam siaran pers.

    Laporan terkait DBD per 1 Maret 2024 memperlihatkan kasus di 213 Kabupaten/Kota di Indonesia dengan 124 kematian berdasarkan Kementerian Kesehatan. Eggi mengatakan bahwa jumlah orang yang terinfeksi dapat lebih besar dari pelaporan yang tercatat. Hal ini disebabkan karena banyak orang yang asymptomatic atau mereka yang sudah terkena virus tetapi tidak menunjukkan gejala apapun. Biasanya, mereka hanya mengalami demam yang ringan dan memilih untuk meminum obat penurun panas saja tanpa ada pikiran bahwa dirinya terkena virus demam berdarah.

    Orang tua harus menjadi garda terdepan untuk melakukan upaya preventif supaya anak yang terkena virus demam berdarah segera dapat tertangani dan tidak menjadi berat. Mengenali gejala yang timbul pada anak menjadi salah satu bentuk upaya yang dapat dilakukan. “Pada anak yang symptomatic atau menunjukkan gejala, kita harus mencurigai virus dengue terutama ketika terdapat demam tinggi yang mendadak dan sifatnya kontinu atau terus-menerus. Ketika mereka diberikan obat penurun panas, biasanya panas tidak akan turun di bawah 38 derajat celcius. Gejala lainnya yaitu disertai tanda-tanda mual, muntah, badan yang lemas, bintik-bintik perdarahan di kulit, serta anak yang tidak terlihat ceria,” ucap Eggi.

    Menurut Eggi, orang dewasa juga harus sadar perbedaan respons dari gejala yang timbul pada dirinya dan anak-anak. Ketika orang dewasa dapat mengeluhkan nyeri sendi dan otot, anak-anak tidak karena mereka belum memiliki kemampuan untuk dapat mengkomunikasikan sakit yang dirasakan. Sifat seperti lebih rewel, tidak nafsu makan dan minum, dan muntah dapat menjadi pertanda bahwa mereka sedang tidak baik-baik saja sehingga harus segera dibawa ke puskesmas terdekat. “Pada spektrum infeksi dengue yang lebih berat, disaat jumlah trombositnya sudah rendah, anak dapat mengalami mimisan atau gusi yang berdarah ketika sikat gigi,” tambahnya.

    Eggi menyebutkan pula bahwa secara umum, infeksi dengue terbagi menjadi 3 fase, yaitu fase demam, fase kritis, dan fase penyembuhan. Pada akhir fase demam, atau saat memasuki fase kritis, ada beberapa tanda peringatan (warning sign) yang harus diwaspadai, yaitu misal ada nyeri perut, mual dan muntah-muntah, anak lemas, atau tanda perdarahan. Bila ada tanda bahaya ini, anak harus segera dibawa ke dokter.

    “Pasien dengue yang dinyatakan oleh petugas kesehatan memiliki kondisi yang masih baik tidak perlu rawat inap, namun dengan syarat untuk tetap membawa anaknya ke rumah sakit atau puskesmas setiap hari (selama fase kritis) untuk menjalani pemeriksaan oleh dokter dan dilakukan pemeriksaan darah. Nanti setiap hari akan dilakukan pemantauan kadar hematokrit dan trombosit, hingga fase kritis terlewati” paparnya.

    Bagi orang tua yang melakukan pengobatan di rumah, terdapat edukasi yang penting untuk diketahui menurut Eggi. Pertama, memberikan obat penurun panas yang paling aman yaitu paracetamol. Hindari obat-obatan golongan lain seperti nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) karena dapat mempengaruhi fungsi trombosit sehingga akan meningkatkan kecenderungan pendarahan yang hebat. Kedua, pastikan anak mendapatkan asupan air yang cukup. Ketiga, menjaga anak untuk istirahat dan tidak keluar terlebih dahulu. Terakhir, waspada terhadap warning sign pada anak seperti nyeri perut, muntah dan bintik-bintik perdarahan di kulit.

    Pentingnya kehadiran orang tua dalam menjaga anak dari infeksi virus dengue di musim hujan tidak bisa diabaikan. Selain upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan luar dan di dalam rumah dan membersihkan lingkungan untuk menghilangkan sarang nyamuk Aedes aegypti, orang tua juga dapat melakukan upaya pencegahan gigitan nyamuk. Misalnya dengan memakaikan pakaian tertutup yang berwarna terang atau menggunakan repelen.Ketika anak terkena infeksi dengue segera kenali gejala dan segera berobat ke pelayanan kesehatan terdekat sehingga dapat ditangani secara medis. [aje]

  • Halal Bihalal Bani Haji Yusuf Jombang: Dari Sepasang Menjadi Ratusan

    Halal Bihalal Bani Haji Yusuf Jombang: Dari Sepasang Menjadi Ratusan

    Jombang (beritajatim.com) – Halal bihalal digelar oleh keluarga besar Bani Haji Yusuf di Dusun Ponggok Desa Banjarsari Kecamatan Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang. Keluarga ini terus beranak-pinak hingga saat ini jumlahnya mencapai 600 orang atau 180 KK (kepala keluarga).

    Keluarga Bani H Yusuf rutin melakukan halal bihalal setiap lebaran ke-empat. Tempatnya berpindah-pindah sesuai dengan urutan keluarga. “Tahun ini di rumah H Khudori, Dusun Ponggok. Untuk tahun depan di rumah ibu Muhhassonah Surabaya,” ujar Sekretaris Hippubay (Himpunan Putra Putri Bani Yusuf), Hanif Ashar, Minggu (14/4/2024).

    Halal bihalal yang bertempat di rumah H Khudori berlangsung meriah. Sanak keluarga dan handai taulan sejak pagi mengalir ke rumah yang berdesain lawas tersebut. Mereka duduk di kursi yang sudah disediakan.

    Sebuah tulisan halal bihalal keluarga besar Bani Haji Yusuf juga terpajang di rumah itu. Acara diawali dengan doa untuk leluhur. Kemudian pembukaan disampaikan oleh KH Mujatahid dari Pagerwojo Perak Jombang.

    Kiai Mujathid menjelaskan tentang silsilah keluarga. Yakni, Haji Yusuf adalah seorang yang berasal dari Demak Jawa Tengah. Kemudian berkelana ke Jombang untuk menyiarkan agama Islam. H Yusuf menyunting Hj Rohmah. Mereka tinggal di Dusun Ponggok Desa Banjarsari Kecamatan Bandarkedungmulyo.

    Dari perkawinan itu, mereka dikaruniai tujuh orang anak. Masing-masing; Hj Dewi Maryam, H Ahyat Dimyati, H Maskur, Hj Nafiatin, Mar’ah, Zahid Yusuf, serta Hj Asfiyah. Tujuh orang ini semuanya sudah wafat.

    Praktis, yang hadir dalam halal bihal dalam rangka Hari Raya Idulfitri 1445 H adalah generasi ketiga atau cucu dan seterusnya. Mereka tersebar di berbagai daerah. Mulai Jombang hingga kota-kota lainnya di Jatim dan luar Jawa.

    KH Ahmad Masduqi Abdurrohman Al Hafidz

    KH Masduqi Abdurrahman Al Hafid saat memimpin doa di Pesantren Tambakberas Jombang

    Salah satu cucu Haji Yusuf yang saat ini menjadi kiai sepuh di Jombang adalah KH Ahmad Masduqi Abdurrohman Al Hafidz, pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Roudhotu Tahfidzil Qur’an (PPRTQ) Kecamatan Perak Kabupaten Jombang Jawa Timur.

    Gelar Al Hafid tersebut disematkan di belakang namanya karena Kiai Masduqi adalah penghafal Alquran. Bahkan Kiai Masduqi merupakan penghafal Alquran generasi pertama di Jombang. Kiai Masduqi lahir di Dusun Ponggok Desa Banjarsari Kecamatan Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang.

    Dia merupakan anak ke-5 dari delapan bersaudara, pasangan KH Abdurrohman Bahri dengan Nyai Dewi Maryam. Sejak kecil Kiai Masduqi sudah mencintai ilmu agama. Awalnya, dia belajar agama dari sang ayah, yakni KH Abdurrohman Bahri.

    Setelah itu belajar Alquran kepada Kiai Munawir Pedes Kecamatan Perak. Oleh Kiai Munawir, Masduqi kecil direkomendasikan untuk belajar kepada KH Dahlan Kholil, seorang ahli Alquran dari PPDU (Pondok Pesantren Darul Ulum) Rejoso Kecamatan Peterongan Jombang.

    Dari Pesantren Rejoso, putra dari pasangan KH Abadurrahman Bahri dan Nyai Dewi Mariyam ini melanjutnya nyantri ke pesantren Assaidiyah Sampang Madura di bawah asuhan R KH Mohammad Said Ismail. Kiai Isma’il diriwayatkan sudah hafal Alquran di usia 10 tahun.

    Saat nyantri di pondok pesantren Sampang, Kiai Masduqi seangkatan dengan Mbah Mangli Magelang (almarhum KH Hasan Asya’ri). Lalu meneruskan lagi nyantri di pondok pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarta. Juga pernah nyantri di KH Umar Zahid Semelo. Kemudian mendirikan Pondok Pesantren Perak pada tahun 1965.

    Sudah ribuan orang alumni PPRTQ Kecamatan Perak. Kebanyakan dari mereka juga mendirikan pondok pesantren. Kini pesantren yang didirikan Kiai Masduqi semakin berkembang. Santrinya sekitar 300 orang.

    Seiring laju waktu, selain mengkhususkan mendalami hafalan Alquran serta ‘ulumul Qur’an, PPRTQ Kecamatan Perak juga mendirikan lembaga pendidikan lain. Di antaranya, TPQ Ar Rahman, KB (Kelompok Bermain) Dewi Maryam, TK Islam Dewi Maryam, SD Islam Ar Rahman, SMP Islam Ar Rahman. Ar Rahman dan Dewi Maryam diambil dari nama kedua orangtua Kiai Masduqi.

    Namun untuk halal bihalal pada Minggu (14/4/2024), Kiai Masduqi berhalangan hadir karena sedang pemulihan dari sakit. Namun sang istri, Nyai Maisaroh beserta anak dan cucunya hadir di acara tersebut. Mereka bersilaturahmi dengan keluarga besarnya.

    “Ayah (Kiai Masduqi) tidak bisa hadir. Sedang pemulihan dari sakit. Sebenarnya beliau sangat ingin untuk hadir di acara halal bihalal Bani Haji Yusuf ini. Salam untuk seluruh keluarga,” ujar Machin, anggota DPRD Jombang, yang merupakan menantu dari Kiai Masduqi.

    Selain Kiai Masduqi, cucu dari Haji Yusuf lainnya yang pernah menjadi tokoh di Kabupaten Jombang adalah almarhum H Mukhlas Abdurrohman. Semasa hidup, H Mukhlas pernah menjabat sebagai anggota DPRD Jombang dari Golkar. Yakni semasa Orde Baru. Dia juga pengusaha sukses di zamannya.

    Sudah Berlangsung 22 Tahun

    Halal bihalal keluarga besar Bani Haji Yusuf Jombang, Minggu (14/4/2024)

    Sekretaris Hippubay (Himpunan Putra Putri Bani Yusuf), Hanif Ashar mengucapkan syukur tak terhingga karena acara berlangsung lancar. Dia juga tak henti berucap sykur, karena upaya menjalin silarurahmi keluarganya terus berjalan. Bahkan pada 2024 ini halan bihalal Bani Haji Yusuf sudah memasuki tahun yang ke-22.

    Ada hal berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dalam halal bihalal tersebut para undangan mendapatkan souvenir berupa kalender. Gambarnya adalah foto kakek dan nenek mereka. Juga foto halal bihalal pada tahun-tahun sebelumnya.

    Acara yang berlangsung meriah ini diakhiri dengan foto bersama dan saling berjabat tangan. Semuanya diliputi kegembiraan. Merajut silturahmi bersama sanak keluarga. Kini, jumlah mereka ratusan, meski awalnya hanya sepasang: H Yusuf dan Hj Rohmah. [suf]

  • Tiket Mudik Balik Tersedia, 20 Ribu Terjual Habis Per Hari

    Tiket Mudik Balik Tersedia, 20 Ribu Terjual Habis Per Hari

    Surabaya (beritajatim.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya sediakan tiket arus balik untuk para pemudik pada Jumat (12/4/2024).

    Manajer Humas Daops 8, Luqman Arif menyebutkan tiket KA jarak jauh pada periode arus balik mulai 12 s/d 21 April 2024 atau H+1 s/d H+10 lebaran masih tersedia 164.693 tiket dari total 303.400 tiket.

    Berdasarkan data selama arus mudik, okupansi tertinggi pemesanan tiket arus balik di Daop 8 Surabaya terjadi pada 12-15 April 2024 atau H+1 s/d H+4 lebaran, dengan total rata-rata pemesanan tiket mencapai 20.000 per hari.

    Maka hasil penjualan tiket arus balik pada pukul 11.00 wib tiket KA jarak jauh yang telah dipesan masyarakat untuk periode arus balik ini sebanyak 138.707 tiket.

    “Untuk ketersediaan tiket pada 12-15 April rata-rata 10.000 tiket per hari,” ungkap Luqman, Kamis (11/4/2024).

    Lebih lanjut dikatakan Luqman tiket kereta api jarak jauh masih mendominasi dalam arus mudik maupun arus balik dengan tujuan Kota Madiun, Solo, Yogyakarta, dan Semarang.

    Dari data yang dihimpun pada tiketing PT KAI Daops 8, pemesakan tiket arus balik dari tiga stasiun yakni Gubeng, Pasar Turi dan Malang diantaranya Jumat (12/4) H+1 sebanyak 18.854 tiket, Sabtu (13/4) H+2 sebanyak 17.322 tiket, Minggu (14/4) H+3 sebanyak 18.489 tiket, dan Senin (15/4) H+4 sebanyak 17.290 tiket.

    “Jumlah ketersediaan tiket KA jarak jauh di Daop 8 Surabaya masih cukup banyak, sehingga masyarakat dapat segera memesan tiket selagi cuti bersama dari pemerintah masih berlangsung,”imbuhnya.

    Selama masa angkutan lebaran 2024, mulai 31 Maret hingga 11 April, KAI Daop 8 Surabaya telah melayani sebanyak 249.568 pelanggan.

    Pada Kamis (11/4/2024) KAI Daop 8 Surabaya mencatat sebanyak 21.029 pelanggan berangkat di Daop 8 Surabaya, dan 18.276 pelanggan turun di stasiun wilayah Daop 8 Surabaya. Stasiun Gubeng sebanyak 7341 penumpang, Pasar Turi 4936 dan Malang 2687 penumpang.

    “Untuk informasi tentang ketersediaan tiket arus balik pada angkutan lebaran 2034, masyarakat dapat melihatnya di aplikasi Access by KAI. Jika tiket yang diinginkan sudah habis, pelanggan dapat memilih tanggal alternatif atau memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi KAI Access yang akan membantu memberikan opsi perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan”, tutup Luqman Arif. (way/ian)

  • Penumpang Kereta Api Daops 8 Surabaya Turun Drastis di Hari H Lebaran

    Penumpang Kereta Api Daops 8 Surabaya Turun Drastis di Hari H Lebaran

    Surabaya (beritajatim.com) – Jumlah penumpang kereta api di tiga stasiun utama di Daops 8 Surabaya, yaitu Gubeng, Pasar Turi, dan Malang, mengalami penurunan drastis pada Hari H Idul Fitri 1445 Hijriah dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.

    Berdasarkan data dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya, pada Rabu (10/4/2024), tercatat sebanyak 18.392 penumpang yang menggunakan kereta api jarak jauh. Jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan H-4 hingga H-1 Lebaran.

    “Jumlah penumpang pada H-1 Lebaran mencapai 24.294 orang, dan H-4 Lebaran mencapai 30.734 orang,” ungkap Luqman Arif, Manager Humas Daop 8 Surabaya.

    Dari total 18.392 penumpang di Hari H Lebaran, 6.848 orang berangkat dari Stasiun Gubeng, 4.466 orang dari Stasiun Pasar Turi, dan 2.104 orang dari Stasiun Malang.

    “Mayoritas penumpang kereta api pada hari ini didominasi dengan tujuan Yogyakarta, Jakarta, Semarang, Bandung, Jember, dan Banyuwangi,” jelas Luqman.

    Secara keseluruhan, selama periode angkutan Lebaran 2024 (31 Maret – 10 April 2024), KAI Daop 8 Surabaya telah melayani 226.840 pelanggan yang berangkat dan 192.806 pelanggan yang turun.

    “Selama masa angkutan Lebaran ini, KAI Daop 8 Surabaya setiap harinya memberangkatkan 54 kereta api jarak jauh, yang terdiri dari 43 kereta api jarak jauh reguler dan 11 kereta api jarak jauh tambahan,” kata Luqman.

    Masyarakat dapat mengetahui ketersediaan tempat duduk kereta api melalui aplikasi Access by KAI.

    Penurunan drastis jumlah penumpang kereta api di Hari H Lebaran menunjukkan bahwa tradisi mudik Lebaran tahun ini telah selesai. (ted)

  • H-2 Jelang Lebaran, Okupansi Penumpang KAI Daop 8 Surabaya Masih Diatas 24 Ribu

    H-2 Jelang Lebaran, Okupansi Penumpang KAI Daop 8 Surabaya Masih Diatas 24 Ribu

    Surabaya (beritajatim.com) – Tercatat sebanyak 24.294 penumpang kereta api (KAI) memadati Stasiun Gubeng Surabaya pada H-2 arus mudik, senin (8/4/2024). Dari jumlah tiga stasiun diketahui Stasiun Gubeng sebanyak 9014 penumpang, Pasar Turu sebanyak 6751 dan Stasiun Malang 3553 penumpang.

    “Data ini diambil siang ini, dan masih akan terus bertambah, selama penjualan tiket terus berlangsung,” ucap Manager humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif.

    Dijelaskannya, para penumpang tersebut sebagian besar didominasi tujuan ke Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Jember dan Banyuwangi. Menurutnya Selama masa arus mudik angkutan lebaran 2024, atau mulai 31 Maret sampai 8 April 2024, KAI Daop 8 Surabaya telah mencatat 182.819 penumpang yang berangkat, dan 161.493 penumpang tiba di Daop 8 Surabaya.

    Sebanyak 365.435 tiket telah terjual pada masa angkutan lebaran mulai 31 Maret hingga 21 April 2024, atau selama 22 hari.

    “KAI Daop 8 Surabaya mengeoperasikan 54 KA jarak jauh yang terdiri 43 KA jarak jauh reguler dan 11 KA tambahan, dengan total 30.340 tempat duduk setiap harinya,” tambahnya.

    KAI mengingatkan kembali kepada penumpang terkait barang bawaan yang diperbolehkan, yang dikenakan biaya, dan yang tidak diperbolehkan dibawa di kereta penumpang. Petugas akan memeriksa barang bawaan penumpang saat di pintu boarding stasiun.

    “Kemudian, pastikan lagi tanggal dan waktu keberangkatan, sediakan waktu yang cukup menuju stasiun agar tidak tertinggal KA,” pungkas Luqman Arif. [way/aje]

  • 28 Ribu Penumpang Naik KA dari Stasiun Malang

    28 Ribu Penumpang Naik KA dari Stasiun Malang

    Malang (beritajatim.com) – KAI Daop 8 Surabaya mencatat sebanyak 28.482 penumpang telah berangkat dari Stasiun Malang hingga hari ke-8 masa angkutan lebaran 1445 Hijriyah atau Idul Fitri 2024.

    Sementara, sebanyak 21.779 penumpang turun di Stasiun Malang. Masa angkutan lebaran dimulai 31 Maret hingga 7 April.

    Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif lebih detail menuturkan untuk Minggu, 7 April 2024 data per pukul 10.00 WIB tercatat lebih dai 2.725 penumpang berangkat dari Stasiun Malang. Sedangkan, jumlah penumpang yang turun di Stasiun Malang sebanyak 2.725 penumpang.

    “Data ini tentunya masih akan bertambah, karena penjualan tiket masih terus berlangsung,” ujar Luqman Arif.

    Luqman mengatakan bahwa puncak arus mudik lebaran 2024 terjadi pada Sabtu, 6 April 2024 kemarin. Dengan catatan 5.624 penumpang berangkat dari Stasiun Malang. Luqman menyebut bahwa data ini masih akan bertambah, karena penjualan tiket masih terus berlangsung.

    “Mayoritas para penumpang di Stasiun Malang didominasi dengan tujuan Yogyakarta, Bandung, Jakarta, serta Jember dan Banyuwangi,” ujar Luqman.

    Sebagai informasi KAI Daop 8 Surabaya menetapkan masa angkutan lebaran mulai 31 Maret hingga 21 April 2024. Sebanyak 55.530 tiket telah terjual untuk keberangkatan dari Stasiun Malang pada masa angkutan lebaran 2024. [luc/but]

  • 73 Persen Laka Terjadi Pada Sepeda Motor, Waspada Puncak Mudik Lebaran

    73 Persen Laka Terjadi Pada Sepeda Motor, Waspada Puncak Mudik Lebaran

    Yogyakarta (beritajatim.com)– Sebanyak 73 persen kecelakaan lalu lintas (laka) terjadi pada sepeda motor. Maka dari itu saat puncak mudik lebaran seperti saat ini, pemudik diimbau untuk selalu berhati hati dan waspada akan kerawanan kecelakaan terutama pemudik yang mengendarai roda dua.

    Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM, Dr. Ir. Dewanti, M.S dalam siaran pers mengatakan pemudik perlu meningkatkan kewaspadaan dalam berkendara, khususnya sepanjang hari Lebaran di tahun 2024.

    “Menilik data di Indonesia, katanya, sebanyak 73% kecelakaan terjadi pada kendaraan roda dua, dan lebih dari 80.000 korban merupakan usia pelajar. “Angka ini tentunya sangat mengkhawatirkan, terlebih kecelakaan lalu lintas banyak terjadi akibat kelalaian yang dapat dicegah,” kata Dewanti.

    Upaya untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas ini bisa dilakukan dengan berbagai upaya tidak hanya soal kesiapan kendaraan, namun juga meningkatnya kesadaran masyarakat.

    “Kesadaran akan keselamatan berkendara ini perlu ditingkatkan. Tidak hanya pelajar, orang dewasa, atau pengemudi, tetapi semua. Bagaimana masyarakat sadar akan keselamatan, saya kira satu upaya yang sangat positif,” ujar Dewanti.

    Dewanti mengutip Data World Health Organization (WHO) secara global mengungkapkan bahwa terjadi penurunan tren kecelakaan lalu lintas sebesar 5% sepanjang tahun 2010-2021. Kendati demikian, kewaspadaan tidak boleh diturunkan. Pasalnya sekitar 92% kecelakaan lalu lintas terjadi di negara berpenghasilan menengah ke bawah, di mana 28% kasus terjadi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

    “Setiap 20 detik, satu orang meninggal di jalan raya. Sebenarnya kalau kita lihat seberapa mematikan kecelakaan lalu lintas itu, dilihat dari seluruh usia, kecelakaan lalu lintas menempati posisi ke-12. Tetapi kalau dilihat dari usia 5-29 tahun, usia yang sangat muda ini ternyata kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab utama,” terangnya.

    Ditambahkannya menjelang penghujung hari libur lebaran, lalu lintas mulai dipadati oleh masyarakat yang mudik ke kampung halaman. Puncak kepadatan arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 6-7 April 2024.

    Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati selama berkendara untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas.

    Ia menyebutkan ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan antara lain mengemudi dengan kecepatan tinggi, mabuk, tidak menggunakan piranti keselamatan, terdistraksi smartphone, infrastruktur jalan buruk, kendaraan yang tidak aman, buruknya penanganan pascakecelakaan, dan kurangnya penegakkan hukum lalu lintas. [aje]

  • Tak Perlu Lewat Jalur Konvensional, Begini Rute Lewati Tol Jogja-Solo

    Tak Perlu Lewat Jalur Konvensional, Begini Rute Lewati Tol Jogja-Solo

    Yogyakarta (beritajatim.com)– Jalan Tol Jogja-Solo mulai  dibuka dan beroperasi secara fungsional pada arus mudik. Pemudik masih dapat menikmati perjalanan gratis melewati Tol Jogja Solo yang resmi dibuka hari ini 5 April 2024 untuk arus mudik dan 12 April untuk arus balik. Jika Anda pemudik dari berbagai penjuru daerah berikut dihadirkan rute perjalanan mudik lewati Tol Jogja Solo. Ada beberapa ruas yang langsung masuk tanpa perlu keluar Tol melewati jalur konvensional.

    Manajer Humas dan Umum PT Jasamarga Jogja Solo Rachmat Jesiman menjelaskan Tol Jogja Solo ini masih beriperasi secara fungsional sepanjang 22 kilometer. Tol Jogja Solo ini telah tersambung dengan Tol Trans Jawa sehingga diharapkan para pemudik tidak perlu keluar dari jalan tol lewat jalur konvensional.

    Adapun Tol Trans Jawa berencana juga mulai dibuka hari ini 5 hingga 7 April dengan menerapkan sistem one way. Adapun sistem ini dilakukan guna mencegah penumpukan kendaraan di satu tempat tertentu.

    Adapun skema one way arus mudik akan diterapkan di ruas Tol Trans Jawa KM 72 sampai KM 414 mulai 5-7 April 2024. One way juga berlaku pada 8-9 April 2024. Untuk arus balik, one way akan diberlakukan di KM 414 hingga KM 72 mulai 12-15 April 2024 pukul 14.00 hingga 24.00 WIB.

    Pemudik dari arah barat seperti Jakarta dan Sumatra diperkirakan akan banyak dengan tujuan kawasan Jawa Tengah, Jogja dan Solo. Kendaraan pribadi masih akan mendominasi sebagai alat transportasi mudik tahun ini. Selepas melewati tol di area Jawa Barat para pemudik yang menggunakan jalur Tol Trans Jawa akan masuk ke tol di wilayah Jawa Tengah.

    Berikut rute ruas tol yang dilewati antara lain: Tol Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Tol Pejagan-Pemalang, Tol Pejagan-Pemalang dan Pemalang-Batang, Tol Pemalang-Batang, Tol Pemalang-Batang dan Batang-Semarang, Tol Batang-Semarang, Tol Batang-Semarang, Semarang ABC, Semarang-Solo, Tol Semarang-Solo Kota, Tol Semarang-Solo, Tol Semarang-Solo (Tol Boyolali).

    Setibanya di tol Semarang-Solo, pemudik bisa mengambil di exit tol Colomadu. Kemudian melati Simpang Susun Kartasura dan masuk ke tol Jogja-Solo. Di tol Jogja Solo, untuk fungsional disiapkan dua exit tol yaitu exit tol Ngawen dan setibanya di Simpang Susun Karanganom, menuju Jogja ambil jalur lurus menuju ke Exit Tol Ngawen dan Exit Tol Karanganom.

    Adapun para pemudik untuk tujuan Kota Klaten, Kota Jogja, Sleman, Bantul dan Kulonprogo bisa keluar lewat pintu tol Jogja-Solo tepatnya di exit toll Karanganom Klaten. Dari exit toll tersebut kemudian berbelok ke kiri ke arah Jalan Pemuda Kota Klaten an memasuki jalan Jogja-Solo.

    Pemudik untuk tujuan Gunungkidul bisa melewat exit tol Karanganom sehingga bisa terhubung dengan jalan Jogja-Solo di wilayah timur kota Klaten. Selanjutnya bisa mengambil ruas jalan menuju Semin tau perbatasan sisi utara Gunungkidul.

    Pada arus mudik Lebaran 2024 ini, Tol Jogja-Solo telah tersambung dengan tol Trans Jawa, sehingga para pemudik tidak perlu lagi keluar dari tol dengan melewati jalur konvensional.

    Data dari Dinas Perhubungan, diperkirakan jumlah pemudik pada tahun 2024 ini mencapai 197 juta orang. Jumlah ini didominasi lebih banyak ke area Pulau Jawa, sehingga diperkirakan tol Trans Jawa akan pada pada saat puncak arus mudik yang diperkirakan pada tanggal 7 April hingga 9 April 2024 mendatang. [aje]