kab/kota: Yogyakarta

  • Pakar: Literasi digital tingkatkan kualitas aduan di Lapor Mas Wapres

    Pakar: Literasi digital tingkatkan kualitas aduan di Lapor Mas Wapres

    Jakarta (ANTARA) – Guru Besar Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Prof. Ulung Pribadi mengatakan bahwa dukungan literasi digital yang memadai mampu meningkatkan kualitas aduan dalam program “Lapor Mas Wapres”.

    “Literasi digital yang baik membantu masyarakat menyusun laporan yang lebih relevan, spesifik, dan berbasis fakta, sehingga memudahkan pemerintah dalam menganalisis dan menindaklanjuti aduan tersebut,” kata Prof. Ulung saat dihubungi dari Jakarta, Senin.

    Prof. Ulung juga mengatakan bahwa kemampuan literasi digital yang baik dapat membuat masyarakat tidak skeptis atau ragu terhadap transparansi dan akuntabilitas program tersebut.

    Ia menjelaskan bahwa hal tersebut dapat terjadi karena masyarakat dapat memantau kemajuan dari laporan yang dibuatnya.

    Sementara itu, dia menilai program seperti “Lapor Mas Wapres” mencerminkan langkah strategis pemerintah dalam memanfaatkan data dari masyarakat sebagai dasar pembuatan kebijakan publik yang lebih inklusif.

    “Data yang terhimpun dari laporan dapat diproses untuk mengidentifikasi pola atau isu prioritas, seperti akses pendidikan, pelayanan kesehatan, atau sengketa tanah, yang membutuhkan perhatian segera,” jelasnya.

    Selain itu, kata dia, program “Lapor Mas Wapres” tidak hanya menjadi sarana pengaduan, tetapi juga katalisator bagi partisipasi aktif masyarakat dalam tata kelola pemerintahan yang responsif dan akuntabel guna membangun pemerintahan yang inklusif, modern, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

    Walaupun demikian, dia mengatakan bahwa penting bagi pemerintah ke depannya untuk terus meningkatkan infrastruktur teknologi, khususnya di daerah terpencil, serta mengintegrasikan pendidikan literasi digital dalam program-program pemberdayaan masyarakat.

    Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan sistem pengaduan masyarakat “Lapor Mas Wapres” melalui jalur aplikasi perpesanan “WhatsApp” terus dimatangkan untuk mencegah adanya pelaporan iseng dari masyarakat.

    “Kami ingin laporan-laporan masyarakat itu benar-benar laporan yang valid, sehingga kami bisa tindak lanjuti,” kata Hasan di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • Menteri Nurofiq Nilai Keseriusan Sleman Kelola Sampah Bisa Dicontoh Kabupaten Lain
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        18 November 2024

    Menteri Nurofiq Nilai Keseriusan Sleman Kelola Sampah Bisa Dicontoh Kabupaten Lain Yogyakarta 18 November 2024

    Menteri Nurofiq Nilai Keseriusan Sleman Kelola Sampah Bisa Dicontoh Kabupaten Lain
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com

    Menteri Lingkungan Hidup
    dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq meninjau Tempat
    Pengelolaan Sampah
    Terpadu (TPST) di Sendangsari, Kapanewon Minggir, Kabupaten
    Sleman
    , pada Senin (18/11/2024).
    Dalam kunjungan tersebut, Menteri Nurofiq didampingi oleh Pjs Bupati Sleman, Kusno Wibowo dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman, Epiphana Kristiyani.
    Menteri Nurofiq mengapresiasi keseriusan Pemerintah Kabupaten Sleman dalam menangani pengelolaan sampah.
    Ia menyatakan bahwa
    TPST Minggir
    mampu mengolah sampah sebanyak delapan hingga sembilan truk setiap harinya.
    “Sleman membangun TPST hampir di tiga lokasi, dari rencananya empat lokasi. Ini menunjukkan betapa seriusnya Kabupaten Sleman dalam menangani pengelolaan sampahnya,” ujar Menteri Nurofiq dalam keterangan tertulis Pemkab Sleman.
    Lebih lanjut, Nurofiq menambahkan, pihaknya mengapresiasi dan salut kepada Pemerintah Kabupaten Sleman.
     
    “Semestinya ini dapat dicontoh oleh Kabupaten yang lain,” kata dia.
    Dia juga menekankan bahwa keberadaan TPST di Kabupaten Sleman memberikan dampak positif, termasuk peningkatan jumlah tenaga kerja dan pemanfaatan ekonomi.
    Menteri Nurofiq mendorong pemerintah daerah untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan pelaksanaan pengolahan dan pemilahan sampah di hulu dengan membangun bank sampah yang dilengkapi penyuluh lingkungan hidup.
    Hal ini diharapkan dapat meringankan beban
    pengelolaan sampah
    di hilir.
    Sementara itu, Pjs Bupati Sleman Kusno Wibowo berkomitmen untuk menindaklanjuti dengan pembangunan bank sampah serta penyuluh lingkungan hidup.
    “Untuk TPST yang ada di Minggir, bapak menteri juga mengapresiasi. Kita dapat mengelola timbunan sampah hingga 50 persen dari total sampah yang ada di Kabupaten Sleman. Kami tentunya akan berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk mencari solusi yang lebih baik mengenai TPST di Sleman,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6
                    
                        Daftar SPBU di Yogyakarta yang Tidak Beroperasi, Ada di Sleman dan Kota Jogja
                        Yogyakarta

    6 Daftar SPBU di Yogyakarta yang Tidak Beroperasi, Ada di Sleman dan Kota Jogja Yogyakarta

    Daftar SPBU di Yogyakarta yang Tidak Beroperasi, Ada di Sleman dan Kota Jogja
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com – 
    Beberapa hari terakhir, ramai di media sosial terkait beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar (
    SPBU
    ) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang tutup.
    Sebelumnya dalam keterangan tertulis, Pertamina Patra Niaga memberikan sanksi pada salah satu SPBU di wilayah Yogyakarta yang terbukti melakukan kecurangan.
    Temuan ini didapat pada sidak yang dilakukan Tim Pertamina Patra Niaga pada Selasa (12/11/2024).
    Setelah sidak tersebut, beberapa hari kemudian sejumlah SPBU ikut menyusul.
    Lantas, SPBU mana saja yang tutup di Yogyakarta?
    Dari pengamatan Kompas.com pada Senin (18/11/2024), SPBU di Jalan Kaliurang Km 5,7 Kabupaten Sleman tidak beroperasi.
    Tampak jalan masuk dan keluar ditutup dengan rantai. Selain itu di pintu masuk terdapat spanduk dengan tulisan “Mohon Maaf SPBU Sedang Dalam Masa Perbaikan”.
    Di dalam SPBU juga tampak sepi tidak ada aktivitas.
     
    Selain itu, SPBU di Jalan Laksda Adisucipto di sisi selatan jalan, sebelah barat flyover Janti juga terlihat tidak beroperasi.
    Jalan masuk maupun keluar SPBU juga tampak ditutup ditutup. Terdapat juga spanduk di pintu keluar SPBU yang menginformasikan sedang dalam masa perbaikan.
    Situasi di dalam SPBU tersebut juga tampak sepi. Tidak terlihat adanya aktivitas di area dalam SPBU.
    Kemudian, SPBU di utara Tugu Pal Putih, atau di Jalan AM Sangaji, Kota Yogyakarta.
    Pantauan Kompas.com SPBU, SPBU tersebut ditutup dengan rantai agar pengendara roda dua maupun roda empat tidak memasuki area SPBU.
    Selain itu nampak
    banner
    berwarna merah bertuliskan ‘Maaf SPBU sedang dalam masa perbaikan’ berwarna putih.
    Lampu yang biasanya menerangi tempat pengisian BBM juga mati. Tidak hanya itu lampu penunjuk harga jenis BBM juga nampak mati.
    Kompas.com telah mencoba menghubungi UPTD Metrologi Legal Sleman melalui chat WhatsApp (WA) ataupun telepon WhatsApp (WA) untuk konfirmasi terkait tutupnya dua SPBU apakah terkait dengan akan dilakukan sidak.
    Namun sampai dengan pukul 18.45 WIB belum ada jawaban.
    Sebelumnya dalam keterangan tertulis, Pertamina Patra Niaga memberikan sanksi pada salah satu SPBU di wilayah Yogyakarta yang terbukti melakukan kecurangan.
    Temuan ini didapat pada sidak yang dilakukan Tim Pertamina Patra Niaga pada Selasa (12/11/2024).
    Langkah ini tersebut sebagai bentuk dari komitmen Pertamina Patra Niaga untuk menindak tegas setiap SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) yang terbukti melanggar aturan.
    Dalam keterangan resminya, Heppy Wulansari Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga menyatakan bahwa Pertamina Patra Niaga tidak dapat mentolerir SPBU – SPBU yang melanggar ketentuan dan melakukan kecurangan dalam pelayanan kepada konsumen.
    “Di Yogyakarta ada 1 SPBU yang sudah kami kenakan sanksi penghentian operasi dan terus kami evaluasi sanksinya karena terbukti melakukan kecurangan, paralel ada 3 SPBU di wilayah Yogyakarta yang juga sedang dilakukan investigasi,” ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dalam keterangan tertulis pada 13 November 2024.
    Dikatakan Heppy di dalam sidak tersebut, tim Pertamina Patra Niaga didampingi oleh tim dari Direktorat Metrologi Kementrian Perdagangan atau Dinas setempat melakukan berbagai uji dan pemeriksaan seperti uji tera dan uji density untuk melihat kualitas dan kuantitas produk BBM telah sesuai dengan standar Pertamina Patra Niaga.
    Upaya penertiban ini merupakan inisiasi Pertamina Patra Niaga dan menjadi bagian dari persiapan Satuan Tugas (Satgas) Nataru.
     
    Pertamina Patra Niaga melakukan pemantauan langsung terhadap kondisi SPBU di seluruh wilayah.
    “Sidak telah dilakukan di Yogyakarta dan akan diperluas ke seluruh wikayah di Indonesia khususnya yang berpotensi mengalami peningkatan kebutuhan pada Nataru nanti,” info Heppy.
    Selama SPBU tersebut sedang diberikan sanksi atau investigasi, Pertamina Patra Niaga akan memaksimalkan agar SPBU pendukung di sekitar SPBU tersebut bisa mengcover kebutuhan BBM di lapangan.
    “Apabila masyarakat menemukan bukti kecurangan atau keluhan terkait produk dan layanan, dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KH Mas Mansur, Pahlawan Nasional dari Muhammadiyah yang karib KH Wahab

    KH Mas Mansur, Pahlawan Nasional dari Muhammadiyah yang karib KH Wahab

    Surabaya (ANTARA) – Organisasi Muhammadiyah, yang kini memasuki ulang tahun (milad) ke-112 sejak didirikan di Yogyakarta pada 18 November 1912, memiliki hubungan erat dengan sosok KH Mas Mansur.

    KH Mas Mansur, sosok Pahlawan Nasional Indonesia adalah pendiri Muhammadiyah Cabang Surabaya pada 17 April 1921, sembilan tahun setelah organisasi tersebut berdiri di Yogyakarta.

    KH Mas Mansur lahir pada 25 Juni 1896 di Kampung Sawahan, Surabaya, dan wafat pada usia 50 tahun pada 25 April 1946. KH Mas Mansur adalah putra KH Mas Ahmad Marzoeki, seorang imam Masjid Ampel, dan Hj Raudhah Sagipoddin dari keluarga pesantren di Sidoresmo, Surabaya.

    Ketertarikan KH Mas Mansur terhadap metode dakwah KH Ahmad Dahlan menjadi salah satu alasan utama ulama kharismatik itu bergabung dengan Muhammadiyah.

    Ketertarikan tokoh besar itu diungkap dalam buku “KH Mas Mansur Sapu Kawat Jawa Timur”, yang awalnya merupakan skripsi karya DR H. Syaifullah, M.Ag.,.

    Buku yang mengupas perjalanan hidup KH Mas Mansur, mulai dari masa mudanya hingga perannya sebagai tokoh nasional, itu kemudian diterbitkan lewat suntingan naskah oleh PW Muhammadiyah Jatim, H. Nadjib Hamid.

    Dalam bedah buku “KH Mas Mansur Sapu Kawat Jawa Timur” di Surabaya (27/10), diceritakan masa muda KH Mas Mansur diisi dengan pendidikan di Pesantren Syaikhona Cholil, Bangkalan, Madura, di mana ia bertemu KH Wahab Hasbullah, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

    Setelah dua tahun mondok di Bangkalan, KH Mas Mansur berangkat ke Mekkah pada usia 12 tahun bersama KH Wahab Hasbullah. Kedua kawan akrab itu agaknya mewarisi “keakraban” KHM Hasyim Asy’ari (pendiri NU) dan KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) yang juga sama-sama pernah mondok di pesantren Bangkalan.

    Keberadaan keduanya untuk belajar itu juga menandai “pertemuan” KHM Hasyim Asy’ari dan KH Ahmad Dahlan di Mekkah. Ada sebuah tugu/prasasti yang menandai pertemuan kedua tokoh dari dua organisasi besar di Indonesia itu.

    Di Mekkah, KH Mas Mansur menyaksikan gejolak Perang Dunia I, yang membuat KH Wahab Hasbullah kembali ke Indonesia, sementara KH Mas Mansur melanjutkan studi ke Universitas Al-Azhar, Mesir, selama empat tahun. Di Mesir, ia terpengaruh oleh pemikiran modernisme Islam dari Syeikh Rasyid Ridha, murid modernis Muhammad Abduh.

    Sepulangnya ke Indonesia pada 1915 saat berusia 19 tahun, KH Mas Mansur tidak ke Surabaya lebih dulu melainkan langsung menuju Yogyakarta untuk bertemu KH Ahmad Dahlan.

    Dalam pertemuan itu, ia terkesan dengan metode “tafsir langsung action” KH Ahmad Dahlan, seperti penafsiran QS Al-Maun yang diwujudkan dalam aksi nyata berupa pendirian PKU Muhammadiyah (sosial), rumah sakit pendidikan (kesehatan), dan aksi kemasyarakatan atau kegiatan sosial lainnya.

    Sapu kawat Jawa Timur

    Pada 1921, enam tahun setelah kembali ke Indonesia, KH Mas Mansur meminta KH Ahmad Dahlan datang ke Surabaya dan menginap di tempat tinggalnya.

    Dalam kesempatan itu, KH Mas Mansur menyatakan bergabung dengan Muhammadiyah dan ditunjuk sebagai Ketua Muhammadiyah Cabang Surabaya pada 17 April 1921. KH Ahmad Dahlan menggambarkan KH Mas Mansur sebagai “sapu kawat Jawa Timur,” yang melambangkan kemampuan KH Mas Mansur menyelesaikan berbagai persoalan, dari a sampai z.

    Dari kepemimpinan di Surabaya, KH Mas Mansur terus naik ke posisi strategis di Muhammadiyah, dari PWM Jatim hingga PP Muhammadiyah, termasuk mengusulkan pembentukan Majelis Tarjih pada 1927 dan lebih mengimplementasikan “gaya” KH Ahmad Dahlan..

    Di tingkat pusat, KH Mas Mansur berperan dalam mengembangkan metode dakwah yang lebih modern dan terorganisasi.

    KH Mas Mansur tidak hanya dikenal sebagai ulama, tetapi juga sebagai aktivis pergerakan nasional. Ketika belajar di Yogyakarta, ia juga mengajar dan tinggal di kompleks rumah guru Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah, yang bersebelahan dengan rumah Bung Karno. KH Mas Mansur sempat menjadi saksi sekaligus penghulu dalam pernikahan Bung Karno dengan Fatmawati.

    Di Surabaya, ia aktif berdiskusi dengan tokoh pergerakan seperti HOS Tjokroaminoto. Pada 1937-1943, KH Mas Mansur bersama Ki Bagus Hadikusumo menjadi anggota PPKI dan pada tahun 1943 di BPUPKI, yang merupakan langkah awal dalam pembentukan negara Indonesia.

    “KH Mas Mansur memang merupakan sosok yang lengkap, beliau merupakan agamawan, pendidik, politik/orator, dan jurnalis/redaktur,” kata Dr. H. Syaifullah MAg, penulis buku “KH Mas Mansur Sapu Kawat Jawa Timur”.

    KH Mas Mansur dikenal sebagai “4 serangkai “ dalam MIAI (Majelis Islam Ala Indonesia) yakni Wahono/ketua, KH Wahab Hasbullah, KH Ahmad Dahlan Achyat, dan KH Mas Mansur,” dan PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat), bersama tokoh-tokoh nasional seperti Bung Karno, Bung Hatta, dan Ki Hajar Dewantara.

    KH Mas Mansur wafat pada 25 April 1946 dalam usia yang relatif muda akibat perlakuan buruk dari pihak NICA. KH Mas Mansur dipenjara dua kali karena dianggap berkolaborasi dengan Jepang, meskipun kontribusinya terhadap perjuangan kemerdekaan tidak diragukan.

    Penyiksaan di penjara, termasuk suntikan zat kimia berbahaya, mengakibatkan kerusakan saraf yang pada akhirnya merenggut nyawanya. “Saat keponakannya membesuk di penjara pun diancam macam-macam, namun dimaklumi karena faktor syaraf itu,” kata Syaifullah.

    Editor: Primayanti
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kemendagri tindak lanjuti aduan desk pilkada ke penjabat kepala daerah

    Kemendagri tindak lanjuti aduan desk pilkada ke penjabat kepala daerah

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Kementerian Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa institusinya akan menindaklanjuti aduan yang masuk ke hotline Desk Pilkada Kemendagri kepada penjabat kepala daerah agar memberikan peringatan langsung kepada pegawai di lingkungan terkait.

    “Iya, yang pasti kami terus melakukan pengawasan dan penindakan lanjut atas semua laporan. Apabila ada laporan, kami langsung sampaikan kepada para penjabat untuk diingatkan,” kata Bima ditemui usai menghadiri rapat dengar pendapat bersama Komisi II DPR RI dan sejumlah penjabat kepala daerah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

    Bima mengatakan pihaknya akan segera memproses setiap ada putusan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengenai pelanggaran pilkada yang dilakukan pejabat di lingkungan pemerintah daerah.

    Ia juga akan mendorong pejabat pembina kepegawaian (PPK) untuk menindaklanjuti setiap temuan dari Bawaslu sehingga para pejabat lainnya berhati-hati tidak melakukan pelanggaran terkait pilkada.

    “Setiap proses yang dilakukan oleh Bawaslu, apabila sudah ada hasilnya, tentu kami akan menindaklanjuti sesuai dengan pejabat pembina kepegawaian atau PPK,” ujarnya.

    Bima lantas berkata, “Jadi, kalau untuk kota/kabupaten tentu pak penjabat bupati atau penjabat wali kota. Kalau di lingkup provinsi, pasti pak penjabat gubernur yang akan memproses temuan dari Bawaslu itu.”

    Ia menambahkan Kemendagri dapat mengambil langkah tegas berupa pergantian penjabat kepala daerah yang melakukan pelanggaran terkait pilkada.

    “Tergantung tingkat temuannya ya. Kalau sudah pasti temuan dari Bawaslu, ya pasti akan ada ke sana (pergantian),” tuturnya.

    Meski demikian, dalam memberikan evaluasi berupa pergantian jabatan, Kemendagri akan berhati-hati sebab kian mendekati waktu pelaksanaan pemilu.

    “Tetapi menjelang pencoblosan, terutamanya kami hati-hati. Tidak boleh sembarang berganti karena alasan politis. Harus hati-hati karena tidak semua aduan-aduan itu sifatnya objektif. Ada juga aduan-aduan yang sifatnya politis, yang harus kita cermati menjelang pencoblosan,” tuturnya.

    Selain terbukanya hotline aduan, Bima menjelaskan rapat yang dilakukan Komisi II DPR RI bersama Kemendagri dan penjabat kepala daerah di tanah air sebagai bentuk mekanisme pengendalian dan pengawasan terhadap pelanggaran netralitas ASN di lingkup pemerintahan daerah, termasuk persoalan terkait politik uang dalam pilkada.

    “Menurut kami, apa yang dilakukan sekarang, rapat kerja yang mengundang semua penjabat wali kota, bupati, gubernur ini mekanisme untuk pengendalian ya, mekanisme agar semua lebih berhati-hati karena semua yang ditengarai akan terjadi, dicurigai terjadi atau telah terjadi ini kan dilaporkan di sini,” katanya.

    Sebelumnya dalam rapat itu, Wamendagri Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa Desk Pilkada Kemendagri telah menerima sebanyak 296 aduan selama bulan November 2024.

    “Secara spesifik bisa kami sampaikan, pada bulan November ada 296 hotline yang masuk,” kata Bima.

    Bima menjelaskan aduan paling banyak dari Yogyakarta dan Nusa Tenggara Timur. Aduan yang dilaporkan adalah netralitas ASN, dinamika debat dan kampanye pasangan calon kepala daerah, masalah keamanan, logistik, dan konflik antarpendukung.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pertamina Buka Jalan 35 UMKM Go Internasional, Pertemukan dengan Buyer

    Pertamina Buka Jalan 35 UMKM Go Internasional, Pertemukan dengan Buyer

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mempertemukan 35 UMKM binaan dengan potential buyer dalam ajang Small Medium Enterprise Expo (SMEXPO) 2024.

    Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro mengatakan upaya mempertemukan UMKM dengan potential buyer itu merupakan bagian dari pembinaan dan business matching.

    Adapun para potential buyer itu berasal dari internal Pertamina hingga anak usaha maupun eksternal dalam hal ini perusahaan luar negeri.

    “Saya sangat apresiasi business matching ini, suatu bentuk model baru bagi kita membina UMKM, karena dalam business matching ini, para pengrajin, UMKM dipertemukan dengan potential buyer,” kata Wiko dalam acara Closing SMEXPO 2024 di Jakarta, Senin (18/11/2024).

    Dia mengatakan Pertamian SMEXPO merupakan bentuk pembinaan UMKM melalui program yang terintegrasi. Pertamina memberikan pelatihan agara UMKM Indonesia bisa masuk ke ekosistem pasar digital (marketplace) hingga pameran di enam kota.

    “Saat ini terdapat 66.000 UMKM yang ada dalam binaan Pertamina sejak 1993, di mana 32.000 di antaranya masih tercatat sebagai UMKM aktif,” kata Wiko.

    Tampilan aplikasi SmexpoPerbesar

    Dalam kesempatan yang sama, Corporate Secretary Pertamina Brahmantya Satyamurti Poerwadi merinci jumlah potential buyer yang dimaksud mencapai 143 dan berasal dari 17 negara termasuk Indonesia.

    Berkat upaya mempertemukan UMKM binaan dengan potential buyer itu, nilai transaksi dari SMEXPO 2024 mencapai Rp15,9 miliar. Angka ini naik 17% dari tahun sebelumnya.

    “Total transaksi Rp15,9 miliar, naik 17% dari 2023. Pengunjung selama SMEXPO dengan pengunjung lebih dari 30.000 dan total transaksi outside mencapai Rp4,9 miliar, naik 116% dari tahun sebelumnya,” ucap Brahmantya.

    Pertamina SMEXPO adalah media bagi UMKM Mitra Binaan Pertamina untuk belajar berjualan secara online dan mengembangkan pasar melalui platform e-commerce (marketplace SMEXPO).

    SMEXPO menjadi ajang pameran hybrid yang diadakan setiap tahun baik di level nasional maupun level lokal/regional.

    Adapun pameran hybrid Pertamina SMEXPO beragendakan UMK exhibition, talkshow, workshop, business matching baik dengan pengusaha lokal maupun internasional dan hiburan. Pertamina SMEXPO kali ini telah memasuki tahun kelima.

    “SMEXPO tahun ini serentak di enam kota yakni, Palembang, Bandar Lampung, Yogyakarta, Bandung, Makassar, dan Jakarta,” ucap Brahmantya.

  • Tim Putra dan Putri Bulutangkis Jateng lolos ke Popnas Aceh Sumut 2025

    Tim Putra dan Putri Bulutangkis Jateng lolos ke Popnas Aceh Sumut 2025

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Tim bulu tangkis pelajar Jawa Tengah berhasil menjadi kampiun kelompok putra dan kelompok putri pada Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) zona III di GOR FKOR UNS Manahan Solo, 12-17 November 2024. 

    Dengan demikian, dua emas berhasil disumbangkan cabor bulutangkis untuk kontingan Jateng pada ajang merupakan kualifikasi menuju Popnas Aceh-Sumut 2024 tersebut.

    Di kelompok putra, Jawa Tengah (juara I) ditempel oleh DIY (juara II) dan Banten (juara III).

    Sementara di kelompok putri, Jawa Tengah (juara I), Bali (juara II), dan Banten (juara III).

    Pada kategori putra, Jateng dan DIY lolos ke Popnas Aceh-Sumut 2025 tahun depan. Demikian juga di kategori putri, Jateng dan Bali lolos ke Popnas.

    Pelatih Tim Pra Popnas Bulutangkis Jateng Pujiasto mengatakan bersyukur Jawa Tengah dapat meraih dua medali emas.

    Lebih lanjut, kemenangan mudah di tim putri dari Yogyakarta,tak diperoleh disektor putra.
    Tim Putra harus melakoni tiga pertandingan untuk memenangkan laga itu.

    “Alhamdulillah, Jawa Tengah di sektor Putri diberi kemenangan mudah dari tim Bali dengan langsung 2-0.

    Namun di tim putra sangat ketat perlawanan, karena memang pada saat penyisihan kita kalah 2-1 dengan DIY, namun di final dapat membalikan keadaan,” kata Pujiasto usai pertandingan.

    Menurut Pujiasto, skuat pemain yang terjun di Pra Popnas ini masih dapat membela kontingen Jateng di Popnas 2025 mendatang.

    “Atlet Jateng di PraPopnas ini masih dapat tampil di Popnas 2025 mendatang,” tandasnya.

  • 7 Fakta Mahasiswa Jogja Nyetir Sambil Oral Seks Hingga Tabrak Pejalan Kaki Sampai Tewas

    7 Fakta Mahasiswa Jogja Nyetir Sambil Oral Seks Hingga Tabrak Pejalan Kaki Sampai Tewas

    TRIBUNJATENG.COM – Mahasiswa di Jogja menabrak seorang pejalan kaki hingga tewas lalu kabur.

    Kasus ini menjadi sorotan karena pelaku ternyata mengendarai mobil sambil dioral seks oleh teman wanitanya.

    Kini mahasiswa asal Bengkulu itu sudah ditangkap oleh polisi dan terancam pasal berlapis.

    Berikut ini beberapa fakta terkait kecelakaan tabrak lari yang menyita perhatian publik.

    1. Sosok pelaku dan korban.

    Pelaku berinsial MAT (20) seorang mahasiswa asal Bengkulu dan tengah berkuliah di Yogyakarta.

    MAT ditangkap di sebuah asrama di Bantul pada Jumat (15/11/2024).

    MAT mengendarai mobil Expander dengan nopol BG 1759 YF.

    Sedangkan pelaku bernama Santoso (45) warga Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.

    2. Kronologi kejadian

    Kecalakaan maut ini terjadi pada Kamis (14/11/2024) sekitar pukul 03.45 WIB.

    Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi bercerita, kronologi tabrak lari itu bermula ketika korban, Santoso (45) warga Sariharjo, Ngaglik berjalan kaki dari arah barat ke arah timur di jalur lambat Ringroad Utara.

    Sampainya di lokasi kejadian, korban ditabrak dari belakang mobil Mitsubishi Expander nopol BG 1759 YF yang dikemudikan tersangka.

    Setelah menabrak, tersangka melarikan diri. 

    Tubuh korban ditemukan meninggal dunia di tepi jalan siang harinya sekira pukul 10.46 WIB. 

    3. Menyetir bersama wanita berinsial N

    Di dalam mobil itu, MAT bersama teman wanitanya berinsial N.

    N pun sudah diamankan oleh polisi.

    Namun tidak ditetapkan sebagai tersangka.

    4. Pelaku baru mengonsumsi minuman beralkohol.

    Sebelum mengendarai mobilnya, MAT mengakui jika dirinya dan N sempat mengonsumsi minuman beralkohol.

    “Kita abis minum alkohol, terus dari arah ini putar balik ke arah flyover, sebelum flyober si N buka resleting saya,” ucap MA.

    5. Oral Seks sambil menyetir

    Selain mengonsumsi minuman alkohol, MAT juga melakukan oral seks sambil menyetir.

    MAT mengakui jika dirinya sempat membuka resleting celana.

    “Saya sempat membuka resleting, terus gak tau dia (teman wanita) langsung melakukan oral seks tersebut,” kata tersangka MAT di Mapolresta Sleman, Sabtu (16/11/2024).

    Hal ini membuat MAT tidak fokus dan menabrak Santoso yang saat itu sedang berjalan kaki di jalur lambat Ringroad Utara.

    “Di sini tersangka bersama rekan wanitanya, berinisial N, di dalam mobil melakukan oral seks, di mana mengganggu konsentrasi pengemudi,” ucap Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Fikri Kurniawan.

    6. Tak sadar tabrak orang

    Sementara itu, dalam pengakuannya, MAT mengatakan jika ia tak sadar telah menabrak orang.

    Ia merasa menabrak tiang listrik sehingga terus melajukan mobilnya.

    “(Kabur) karena enggak tahu, tahunya nabrak tiang atau trotoar. Nggak tahu (telah menabrak orang). Iya (langsung pergi),” ucap MAT dikutip dari Tribun Jogja.

    “(Terduga pelaku) tidak menghentikan kendaraan atau menolong korban. Langsung lari. Kami mendapatkan rekaman CCTV-nya,” kata Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Fikri Kurniawan.

    7. Terancam pasal berlapis

    MAT pun kini sudah ditetapkan tersangka dan diancam pasal berlapis dengan ancaman pidana 6 tahun penjara dan/atau denda Rp 12 juta.

    Tersangka dijerat asal 310 ayat 4 dan pasal 312 UU Nomor 22 Tahun 2009.

    Sedangkan teman wanita MAT, tidak dijadikan tersangka dan hanya berstatus saksi.

    Namun kepolisian mengaku masih berkomunikasi dengan kejaksaan untuk pengembangan kasus tabrak lari hingga tewas ini.

  • Pertamina SMEXPO 2024 Raup Transaksi Rp15,9 Miliar, Naik 17% dari Tahun Lalu

    Pertamina SMEXPO 2024 Raup Transaksi Rp15,9 Miliar, Naik 17% dari Tahun Lalu

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mengungkapkan gelaran Small Medium Enterprise Expo (SMEXPO) 2024 di mencatatkan nilai transaksi mencapai Rp15,9 miliar.

    Corporate Secretary Pertamina Brahmantya Satyamurti Poerwadi mengatakan capaian itu naik 17% dibandingkan Pertamina SMEXPO 2023.

    “Total transaksi Rp15,9 miliar, naik 17% dari 2023. Pengunjung selama SMEXPO dengan pengunjung lebih dari 30.000 dan total transaksi outside mencapai Rp4,9 miliar, naik 116% dari tahun sebelumnya,” ucap Brahmantya dalam acara Closing SMEXPO 2024 di Jakarta, Senin (18/11/2024).

    Pertamina SMEXPO adalah media bagi UMK Mitra Binaan Pertamina untuk belajar berjualan secara online dan mengembangkan pasar melalui platform e-commerce (marketplace SMEXPO).

    SMEXPO menjadi ajang pameran hybrid yang diadakan setiap tahun baik di level nasional maupun level lokal/regional.

    Adapun pameran hybrid Pertamina SMEXPO beragendakan UMK exhibition, talkshow, workshop, business matching baik dengan pengusaha lokal maupun internasional dan hiburan. Pertamina SMEXPO kali ini telah memasuki tahun kelima.

    “SMEXPO tahun ini serentak di enam kota yakni, Palembang, Bandar Lampung, Yogyakarta, Bandung, Makassar , dan Jakarta,” imbuh Brahmantya.

    Brahmantya pun menegaskan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sejatinya harus merangkul usaha kecil seperti UMKM. Karenanya, SMEXPO 2024 menjadi salah satu wujud perusahaan pelat merah ikut mendorong UMKM naik kelas.

    Menurutnya, SMEXPO merupakan bagian dari pembinaan UMKM yang berkesinambungan. Ini guna meningkatkan potensi UMKM melalui pelatihan, pemberian sertifikatifikasi, dan izin usaha.

    “Tadi beberapa UMKM binaan kita berhasil ekspor dan dapat dukungan Pertamina untuk masuk ke website beberapa marketplace internasional,” ucap Brahmantya.

  • Dukungan Pemkot Yogyakarta untuk Penyandang Disabilitas

    Dukungan Pemkot Yogyakarta untuk Penyandang Disabilitas

    Liputan6.com, Yogyakarta – Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan kota yang inklusif. Melansir dari unggahan akun Instagram @pemkotjoga, melalui programnya yakni Jaminan Kesehatan Khusus (Jamkesus) Terpadu, baru-baru ini menyerahkan alat bantu kesehatan kepada 44 penyandang disabilitas.

    Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian para penerima. Alat bantu kesehatan seperti kursi roda, kaki palsu, dan tangan palsu sangat penting bagi penyandang disabilitas.

    Alat-alat ini tidak hanya membantu mereka dalam beraktivitas sehari-hari, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri dan kualitas hidup. Dengan adanya alat bantu yang sesuai, penyandang disabilitas dapat berpartisipasi secara aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan produktif. Mereka dapat bekerja, belajar, dan berkreasi seperti orang pada umumnya.

    Penyerahan alat bantu kesehatan kepada 44 penyandang disabilitas merupakan bentuk nyata komitmen Pemkot Yogyakarta dalam mendukung hak-hak penyandang disabilitas. Program Jamkesus Terpadu ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah peduli terhadap kesejahteraan warganya, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik.

    Selain penyediaan alat bantu kesehatan, Pemkot Yogyakarta juga terus berupaya untuk mewujudkan kota yang inklusif. Meliputi progam ‘pembangunan fasilitas umum yang ramah disabilitas’. Hal ini meliputi penyediaan ramp, toilet khusus, dan jalur pedestrian yang mudah diakses oleh penyandang disabilitas.

    Selain itu juga ada progam sosialisasi dan edukasi. Pemkot Yogyakarta secara aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menghargai dan mendukung penyandang disabilitas.

    Terakhir adalah progam kolaborasi dengan berbagai pihak. Pemkot Yogyakarta bekerja sama dengan berbagai organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

     

    Tradisi Unik Usai Tarawih Penganut Aboge di Masjid Saka Tunggal Banyumas