kab/kota: Yogyakarta

  • Burung Julang Emas dan Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Bromo

    Burung Julang Emas dan Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Bromo

    Malang: Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melakukan pelepasliaran satwa burung Julang Emas (Rhyticeros undulatus) dan burung raptor Elang Jawa (Nisaetus bartelsi). Pelepasliaran satwa langka ini dilakukan untuk menambah populasi dan variasi genetik di kawasan Gunung Bromo dan sekitarnya.

    Humas Balai Besar TNBTS, Korina Tasya K, mengatakan, pelepasliaran burung Julang Emas ini dilaksanakan di Blok Bendolawang wilayah kerja Resort PTN Wilayah Jabung, Seksi PTN Wilayah I, Bidang PTN Wilayah I pada Selasa 19 November 2024. Pelepasliaran dilakukan setelah satwa menjalani proses habituasi selama 7 hari.

    “Burung Julang Emas berjumlah empat ekor, berjenis kelamin betina tiga ekor dan jantan satu ekor. Satwa ini merupakan hasil penyerahan dari masyarakat kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta yang telah menjalani proses rehabilitasi selama 2-3 tahun di Unit Perlindungan Satwa (UPS) Bunder,” katanya, Kamis, 21 November 2024.

    Korina menerangkan, berdasarkan catatan Balai Besar TNBTS, burung Julang Emas terpantau berada di Blok Bendolawang usai dilakukan pengamatan Elang Jawa pada 2019 lalu. Sebaran Julang Emas di kawasan TNBTS berada di wilayah Resort PTN Wilayah Jabung, Resort PTN Coban Trisula, Resort PTN Taman Satriyan, Resort PTN Ranu Darungan, dan Resort PTN Candipuro.

    Selain Julang Emas, TNBTS juga melakukan pelepasliaran satu ekor Elang Jawa berjenis kelamin jantan berumur kurang lebih 1 tahun. Satwa ini dilepasliarkan pada Rabu 20 November 2024 di blok sentral Wilayah kerja Resort PTN Senduro, Seksi PTN Wilayah III, Bidang PTN Wilayah II. 

    “Satwa ini juga dari hasil penyerahan masyarakat kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta yang telah menjalani proses rehabilitasi selama kurang lebih 7 bulan di UPS Bunder,” imbuhnya.
     

    Proses pelepasliaran dipimpin oleh Tri Cahya Nugroho, selaku Kepala Seksi PTN Wilayah III,dan Wisnu Utoro, selaku Kepala Seksi PTN Wilayah IV. Sebelum dilepasliarkan, Elang Jawa tersebut telah menjalani uji kesehatan Avian Influenza dengan hasil negatif yang dilakukan di BBVET Wates pada November 2024 dan menjalani proses habituasi selama delapan hari.

    Korina mengaku, sebaran Elang Jawa di TNBTS terhitung merata. Satwa ini mendiami tipe ekosistem hutan hujan pegunungan tengah atau hutan campur dan hutan hujan pegunungan atas atau hutan cemara, dari ketinggian 700 mdpl sampai dengan 2.000 mdpl. 

    “Sampai dengan tahun 2024 terdapat 61 lokasi perjumpaan Elang Jawa, dengan frekuensi perjumpaan yang cukup reguler pada hampir semua site yang dipantau,” bebernya.

    Elang Jawa sendiri dikenal sebagai Garuda. Satwa ini merupakan spesies burung pemangsa yang dilindungi serta menjadi simbol keanekaragaman hayati di Indonesia dan berperan sebagai satwa kunci di Indonesia dan satwa kunci di TNBTS.

    “Bersamaan dengan pelepasliaran Julang Emas, untuk menambah semarak diadakan ruang edukasi tentang konservasi pada masyarakat berupa acara Talkshow Cangkruk Bahas Konservasi dengan tema GenZervasi: Saatnya Generasi Muda Paham Konservasi,” bebernya.

    Kegiatan talkshow ini menghadirkan narasumber Mutia Hanifah dari Birdpacker dan Koestriadi Nugra Prasetya, Pengendali Ekosistem Hutan TNBTS serta dipandu moderator Dewangga Pribaditya, stand up comedian dan Rudijanta Tjahja Nugraha Kepala Balai Besar TNBTS sebagai keynote speaker. Kegiatan ini diadakan langsung secara live di Youtube dan Zoom.

    Pelepasliaran Julang Emas ini diikuti oleh para pelajar yang tergabung dalam Green Youth Movement simpul belajar Balai Besar TNBTS, mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Brawijaya (UB), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), dan pecinta alam secara offline serta masyarakat umum secara online.

    Malang: Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melakukan pelepasliaran satwa burung Julang Emas (Rhyticeros undulatus) dan burung raptor Elang Jawa (Nisaetus bartelsi). Pelepasliaran satwa langka ini dilakukan untuk menambah populasi dan variasi genetik di kawasan Gunung Bromo dan sekitarnya.
     
    Humas Balai Besar TNBTS, Korina Tasya K, mengatakan, pelepasliaran burung Julang Emas ini dilaksanakan di Blok Bendolawang wilayah kerja Resort PTN Wilayah Jabung, Seksi PTN Wilayah I, Bidang PTN Wilayah I pada Selasa 19 November 2024. Pelepasliaran dilakukan setelah satwa menjalani proses habituasi selama 7 hari.
     
    “Burung Julang Emas berjumlah empat ekor, berjenis kelamin betina tiga ekor dan jantan satu ekor. Satwa ini merupakan hasil penyerahan dari masyarakat kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta yang telah menjalani proses rehabilitasi selama 2-3 tahun di Unit Perlindungan Satwa (UPS) Bunder,” katanya, Kamis, 21 November 2024.
    Korina menerangkan, berdasarkan catatan Balai Besar TNBTS, burung Julang Emas terpantau berada di Blok Bendolawang usai dilakukan pengamatan Elang Jawa pada 2019 lalu. Sebaran Julang Emas di kawasan TNBTS berada di wilayah Resort PTN Wilayah Jabung, Resort PTN Coban Trisula, Resort PTN Taman Satriyan, Resort PTN Ranu Darungan, dan Resort PTN Candipuro.
     
    Selain Julang Emas, TNBTS juga melakukan pelepasliaran satu ekor Elang Jawa berjenis kelamin jantan berumur kurang lebih 1 tahun. Satwa ini dilepasliarkan pada Rabu 20 November 2024 di blok sentral Wilayah kerja Resort PTN Senduro, Seksi PTN Wilayah III, Bidang PTN Wilayah II. 
     
    “Satwa ini juga dari hasil penyerahan masyarakat kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta yang telah menjalani proses rehabilitasi selama kurang lebih 7 bulan di UPS Bunder,” imbuhnya.
     

    Proses pelepasliaran dipimpin oleh Tri Cahya Nugroho, selaku Kepala Seksi PTN Wilayah III,dan Wisnu Utoro, selaku Kepala Seksi PTN Wilayah IV. Sebelum dilepasliarkan, Elang Jawa tersebut telah menjalani uji kesehatan Avian Influenza dengan hasil negatif yang dilakukan di BBVET Wates pada November 2024 dan menjalani proses habituasi selama delapan hari.
     
    Korina mengaku, sebaran Elang Jawa di TNBTS terhitung merata. Satwa ini mendiami tipe ekosistem hutan hujan pegunungan tengah atau hutan campur dan hutan hujan pegunungan atas atau hutan cemara, dari ketinggian 700 mdpl sampai dengan 2.000 mdpl. 
     
    “Sampai dengan tahun 2024 terdapat 61 lokasi perjumpaan Elang Jawa, dengan frekuensi perjumpaan yang cukup reguler pada hampir semua site yang dipantau,” bebernya.
     
    Elang Jawa sendiri dikenal sebagai Garuda. Satwa ini merupakan spesies burung pemangsa yang dilindungi serta menjadi simbol keanekaragaman hayati di Indonesia dan berperan sebagai satwa kunci di Indonesia dan satwa kunci di TNBTS.
     
    “Bersamaan dengan pelepasliaran Julang Emas, untuk menambah semarak diadakan ruang edukasi tentang konservasi pada masyarakat berupa acara Talkshow Cangkruk Bahas Konservasi dengan tema GenZervasi: Saatnya Generasi Muda Paham Konservasi,” bebernya.
     
    Kegiatan talkshow ini menghadirkan narasumber Mutia Hanifah dari Birdpacker dan Koestriadi Nugra Prasetya, Pengendali Ekosistem Hutan TNBTS serta dipandu moderator Dewangga Pribaditya, stand up comedian dan Rudijanta Tjahja Nugraha Kepala Balai Besar TNBTS sebagai keynote speaker. Kegiatan ini diadakan langsung secara live di Youtube dan Zoom.
     
    Pelepasliaran Julang Emas ini diikuti oleh para pelajar yang tergabung dalam Green Youth Movement simpul belajar Balai Besar TNBTS, mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Brawijaya (UB), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), dan pecinta alam secara offline serta masyarakat umum secara online.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MEL)

  • Sensasi Kungkum Air Kolam Dingin di Umbul Kemanten Klaten 

    Sensasi Kungkum Air Kolam Dingin di Umbul Kemanten Klaten 

    TRIBUNJATENG.COM, KLATEN – Umbul Kemanten terletak di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah. Umbul ini jadi salah satu destinasi wisata alam yang mempesona di kawasan tersebut. 
    Kolam alami, airnya jernih hingga dasar kolam tampak jelas. Kejernihan airnya menjadi daya tarik terutama bagi mereka yang ingin menikmati kesegaran alam tanpa terganggu polusi atau keramaian kota. 

    Suasana yang asri dan rindang dengan banyaknya pepohonan yang mengelilingi kolam menambah kesan tenang dan sejuk, menjadikan Umbul Manten sebagai tempat yang ideal untuk melepas penat. 

    Pada hari  Sabtu, 2 November 2024, saya, Ika Rahayu Nursulistya Ningsih, mahasiswa magang UIN Surakarta di Tribun Jateng, berkesempatan mewawancarai 

    Alwan Nugroho (30) sebagai pengelola tempat wisata alam Umbul Kemanten atau Manten mengatakan  bahwa jumlah pengunjung per hari berkisar antara 500 hingga 600 orang. 

    Akses Mudah
    Bagi wisatawan yang ingin menuju Umbul Manten, aksesnya cukup mudah. Jika datang dari Klaten Kota, hanya perlu berkendara sekitar 30 menit ke arah utara menuju Kecamatan Polanharjo. Dari Yogyakarta, perjalanan membutuhkan waktu kurang lebih satu jam dengan rute menuju Klaten terlebih dahulu, lalu berbelok ke Polanharjo.

    Sementara itu, bagi yang berangkat dari Solo, cukup arahkan kendaraan ke barat menuju Delanggu, lalu berbelok ke utara menuju Polanharjo, dengan waktu tempuh sekitar 45 menit. Rute-rute ini didukung oleh jalan yang baik, sehingga nyaman dilalui baik oleh kendaraan roda empat mobil, bus, elf, maupun sepeda motor. 

    Sesampainya di Umbul Manten, pengunjung akan disambut dengan fasilitas parkir yang luas dan aman untuk menampung kendaraan wisatawan.  Pengelola tempat wisata ini juga menyediakan fasilitas yang cukup lengkap  dan terdapat beberapa warung makanan ringan. 

    Selain tempat berenang, Umbul Manten sebelumnya juga pernah menawarkan spot khusus untuk foto prewedding dan fotografi bawah air. Namun, dengan semakin padatnya pengunjung, jasa pemotretan ini kini telah dihentikan agar pengelola bisa fokus pada pelayanan kolam renang alami. 

    Keputusan ini disambut baik oleh wisatawan, karena mereka dapat menikmati pengalaman berenang yang lebih tenang dan nyaman. Keindahan alamnya tetap menjadi daya tarik bagi para pengunjung yang mengutamakan kenyamanan dan privasi.

    Umbul Manten juga masih menjalankan tradisi syukuran setiap hari Jumat Kliwon sebagai bentuk rasa syukur atas kelestarian dan keberkahan tempat ini. Acara ini diisi dengan doa bersama dan ritual bancaan yang dilakukan oleh warga masyarakat desa sekitar dan pengelola tempat wisata ini. 

    Tempat Kungkum
    Umbul Manten juga dikenal dengan ritual kungkum, yakni berendam pada malam hari untuk kegiatan relaksasi. Kungkum dipercaya memiliki manfaat kesehatan, terutama untuk menenangkan pikiran dan berguna juga untuk melepas stres. 

    Ritual ini dilakukan di Umbul Manten mulai dari pukul 21.00 hingga pagi hari, memberikan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung. Bagi masyarakat sekitar, kungkum menjadi tradisi yang tetap dipertahankan dan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang mencari pengalaman yang unik dan spiritual.

    Respon masyarakat Sidowayah terhadap keberadaan wisata Umbul Manten pun sangat positif karena memberikan dampak bagi ekonomi secara langsung. Banyak warga yang mendapat pekerjaan sebagai karyawan di Umbul Manten, dan sebanyak 30 orang, mayoritas warga lokal, dipekerjakan di sini. 

    Tidak hanya membuka lapangan pekerjaan, keberadaan Umbul Manten juga berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat melalui pengelolaan UMKM di sekitar tempat wisata. Ini menunjukkan bahwa wisata Umbul Manten benar-benar memberi manfaat ekonomi bagi warga desa Sidowayah. (Ika Rahayu N N mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta Magang Tribunjateng.com)

  • Dukung Pramono-Rano, Anies Kisahkan saat Putra Pertama Pram Lahir, Sekarang Jadi Bupati

    Dukung Pramono-Rano, Anies Kisahkan saat Putra Pertama Pram Lahir, Sekarang Jadi Bupati

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, telah mantap mendukung pasangan nomor urut 3 di Pilgub Jakarta yakni Pramono Anung dan Rano Karno.

    Masih terkait dengan dukungannya itu, Anies Baswedan mengisahkan tentang kedekatannya dengan Pramono Anung sejak mahasiswa.

    Dia pun memulai ceritanya saat di Yogyakarta, pada bulan Juli 1992. Seorang senior di pergerakan mahasiswa menelepon ke rumahnya, “Istri saya akan melahirkan, temani saya, ya,” tulis Anies menirukan ucapan seniornya dikutip dari unggahannya di media sosial X, Kamis (21/11/2024).

    “Saya langsung berangkat dan menemani dia menunggu istrinya melahirkan anak pertama mereka. Senior tersebut adalah mantan Ketua FKHJ-Dewan Mahasiswa ITB yang saat itu sedang menempuh studi S2 di MM-UGM, sementara saya sedang bertugas sebagai Ketua Senat Mahasiswa UGM,” sambung Anies.

    Mereka rutin berinteraksi dalam berbagai aktivitas pergerakan mahasiswa di Yogja. Walaupun lebih senior, ia tetap sering meluangkan waktu untuk mengikuti rapat dengan para aktivis mahasiswa yang masih kuliah.

    Bulan Oktober 2024 lalu, dalam resepsi pernikahan putrinya Ning Eva Munif di Pondok Pesantren DNE, Ploso, Kediri, Anies mengaku duduk berdampingan dengan seorang anak muda bernama Dhito, yang menjabat sebagai Bupati Kediri periode 2020-2024.

    “Saat itu saya baru menyadari. Dhito ini adalah bayi yang dulu saya temani saat kelahirannya. Tak terbayangkan, saya menyaksikan ketika lahirnya dan sekarang duduk berdampingan saat bayi itu sudah jadi Bupati,” kisahnya.

  • KAI Daop 6 ingatkan penumpang bijak membeli tiket PSO

    KAI Daop 6 ingatkan penumpang bijak membeli tiket PSO

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    KAI Daop 6 ingatkan penumpang bijak membeli tiket PSO
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 20 November 2024 – 21:34 WIB

    Elshinta.com – Kehadiran kereta api subsidi atau Public Service Obligation (PSO) bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam bermobilitas, khususnya masyarakat dengan budget terjangkau yang menggantungkan mobilitasnya pada KA-KA bersubsidi. Namun disayangkan masih maraknya praktik yang menyalahgunakan subsidi KA PSO dan melenceng dari kebijakan, sehingga menyebabkan para penumpang lainnya merasa dirugikan.

    KAI Daop 6 Yogyakarta mengingatkan ketentuan pelanggan yang hanya diperbolehkan membeli 1 tiket kereta api subsidi atau Public Service Obligation (PSO) per identitas dalam satu perjalanan.

    Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan bahwa aturan pembelian tiket PSO ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. 63 tahun 2019.

    “Apabila pelanggan mencoba membeli tiket lebih dari satu untuk perjalanan yang sama dengan identitas yang sama maka sistem aplikasi Access by KAI akan secara langsung menolak pembelian tiket tersebut,” ujar  Krisbiyantoro.

    Ia melanjutkan, artinya pelanggan hanya dapat membeli 1 tempat dengan 1 identitas penumpang dalam setiap rute. Penerapan kebijakan ini penting untuk dilakukan meskipun KA PSO tidak spesifik diperuntukkan bagi kalangan ekonomi tertentu.

    “Pembatasan pembelian tiket KA PSO ini untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat dapat menikmati transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau,” terang Krisbiyantoro, Manager Humas Daop 6 Yogyakarta seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Rabu (20/11). 

    Adapun daftar KA PSO jarak menengah dan jarak jauh yang melewati wilayah Daop 6 Yogyakarta di antaranya:
    1. KA Kahuripan (Blitar – Kiaracondong PP)
    2. KA Sri Tanjung (Lempuyangan – Ketapang PP)
    3. KA Bengawan (Purwosari – Pasar Senen PP)
    4. KA Prambanan Ekspres (Yogyakarta – Kutoarjo PP)

    Daop 6 mengimbau para penumpang dapat bijak dalam membeli tiket KA bersubsidi (PSO). Penumpang diharapkan tidak melakukan kecurangan dengan menggunakan identitas orang lain yang tidak ikut naik kereta saat hari H keberangkatan. 

    “Kereta PSO hadir untuk memudahkan masyarakat dalam bermobilitas, khususnya masyarakat dengan budget terjangkau yang menggantungkan mobilitasnya pada KA-KA bersubsidi ini. Calon penumpang tidak diperkenankan untuk membeli 2 kursi atau lebih, apalagi menggunakan nama dan identitas orang lain yang tidak naik kereta api saat hari H keberangkatan” tegas Krisbiyantoro.

    Krisbiyantoro mengatakan bahwa petugas boarding akan mencocokkan jumlah penumpang yang berangkat sesuai tiket fisik/ di aplikasi. Misalnya, dalam satu kode booking jumlah penumpang 2 orang, dan saat itu yang berangkat hanya satu orang, maka tiket yang akan diboarding juga hanya satu orang tersebut.

    KAI sendiri menawarkan banyak pilihan kereta api dengan berbagai jenis kelas layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, baik dari sisi kenyamanan maupun budget pelanggan. Dengan berperilaku bijak memanfaatkan KA PSO, artinya masyarakat turut mendukung pemerintah dan KAI dalam peningkatan pelayanan dan kemudahan akses perjalanan menggunakan kereta api kepada para penumpang. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Trik Talk BTV, Yeyen Lidya Takut Ditinggal Nikah oleh sang Putri di Tengah Kesendiriannya

    Trik Talk BTV, Yeyen Lidya Takut Ditinggal Nikah oleh sang Putri di Tengah Kesendiriannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Aktris Yeyen Lidya yang memiliki image “seksi” kini sudah menginjak usia 46 tahun. Di usianya yang tidak muda lagi, ibu satu anak ini masih memiliki bentuk tubuh yang bugar dan ideal.

    Ternyata diketahui ia rutin melakukan olah raga dengan menitikberatkan pada angkat beban. Di tengah kesendiriannya kini, ia lebih fokus untuk menjaga dan merawat diri dan menikmati waktu bersama putri tercintanya yang sudah beranjak dewasa.

    Yeyen yang telah merintis karier di dunia entertainment sejak lama ini ternyata diikuti juga oleh sang putri. Angel Melinda sang putri diketahui terjun ke dunia tarik suara dan telah memiliki beberapa single.

    Kali ini, Trik Talk BTV yang tayang malam ini, Kamis (21/11/2024) menghadirkan Yeyen Lidya dan akan ngobrol bareng Denny Cagur, Sule, dan Ummi Quary. Benarkah di tengah kesendiriannya Yeyen memiliki ketakutan tersendiri jika sang putri akan menikah nanti? Saksikan Trik Talk malam ini pukul 18.30 WIB hanya di BTV!

    BTV bisa disaksikan di kanal 26 untuk Jabodetabek, Cilegon, Serang, kanal 29 untuk Bandung dan Palembang, kanal 35 untuk Yogyakarta dan Surakarta, kanal 38 untuk Balikpapan, kanal 39 untuk Semarang, kanal 30 untuk Banjarmasin, kanal 31 untuk Lebak, kanal 32 untuk Surabaya, kanal 34 untuk Medan dan kanal 48 untuk Batam.

    Ayo follow akun media sosial BTV @btvidofficial (IG, Tiktok, Facebook,Twitter), serta subscribe channel Youtubenya di @BeritaSatuChannel.

  • Praperadilan Tom Lembong, Ahli Hukum: Hanya BPK yang Punya Kewenangan Hitung Kerugian Negara
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        21 November 2024

    Praperadilan Tom Lembong, Ahli Hukum: Hanya BPK yang Punya Kewenangan Hitung Kerugian Negara Nasional 21 November 2024

    Praperadilan Tom Lembong, Ahli Hukum: Hanya BPK yang Punya Kewenangan Hitung Kerugian Negara
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ahli hukum pidana dan dosen tetap di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Prof Dr Mudzakkir mengatakan, lembaga yang berhak menghitung kerugian negara adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
    Hal ini disampaikan oleh Mudzakkir saat dihadirkan sebagai saksi ahli dalam sidang praperadilan tersangka kasus dugaan impor gula Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong.
    “Kalau menghitung itu harus lembaga yang punya kewenangan menghitung. Kalau khusus itu keuangan negara yang punya kompetensi menghitung itu adalah BPK RI,” kata Mudzakkir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2024).
    “Jadi kalau bukan BPK RI, tidak punya kewenangan. Apalagi 10 tahun yang lalu. 10 tahun yang lalu kewenangannya itu sudah semua dokumen laporan ada pada BPK,” tambah dia.
    Adapun penetapan Tom Lembong sebagai tersangka kasus dugaan impor gula dilakukan oleh Kejaksaan Agung pada 29 Oktober 2024.
    Hal ini didasarkan oleh kebijakan Tom yang kala itu menjabat sebagai Menteri Perdagangan (Mendag 2015-2016) menerbitkan izin impor gula ketika kondisi gula di tanah air sedang surplus.
    Mudzakkir menjelaskan bahwa dalam melakukan audit keuangan, prosedur yang dilakukan harus menggunakan dokumen asli dan tidak bisa dilakukan dengan fotokopi.
    “Karena mengaudit itu harus audit dokumen aslinya. Kalau bukan dokumen aslinya, fotokopian tidak boleh. Fotokopi tidak bisa menjadi alat bukti dalam perkara,” tambah dia.
    Mudzakkir mengungkapkan bahwa sampai hari ini penyidik Kejagung belum mengajukan hasil audit dari BPK terkait dengan kerugian keuangan negara.
    “Itu harus audit investigasi. Kalau sampai hari ini enggak bisa ya (ditunjukkan),” lanjut dia.
    Mudzakkir menilai bahwa hal yang paling penting dan pokok itu kerugian keuangan negara.
    Dia menjelaskan bahwa saat ini, berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi, menyatakan kerugian itu harus actual loss.
    “Sedangkan potential loss dan total loss itu tidak bisa dipakai lagi untuk ukuran (menentukan kerugian negara). Jadi kalau kebijakan dalam bidang bisnis, itu biasanya adalah potential loss dan kadang-kadang total loss. Tapi tidak real loss. Karena bisnis itu kan berputar terus,” lanjutnya.
    Dia menjelaskan, sebelum menetapkan seseorang sebagai tersangka korupsi, perlu dilakukan audit kerugian dari BPK.
    Jika hasil audit tak ada, maka tidak perlu dilakukan proses lebih jauh.
    “Kalau tidak ada itu enggak usah diproses dulu. Jadi memastikan yang namanya kepastian hukumnya adil, ada di situ. Tapi kalau itu tiba-tiba tersangka dulu, itu salah prosedur,” tegasnya.
    Sementara itu, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dinilai tidak memiliki kewenangan menentukan nilai kerugian negara akibat korupsi.
    “Bahasa hukumnya begini, kalau hasil audit itu sudah di serahkan ke BPK, lembaga lain enggak punya kewenangan, kecuali BPK,” tegasnya.
    Di sisi lain, Kejagung sebelumnya mengatakan, kerugian negara dalam suatu kasus dugaan korupsi tidak harus dihitung oleh BPK atau BPKP.
    Hal ini disampaikan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar terkait kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi impor gula yang menjerat Tom Lembong.
    Ia menanggapi pernyataan kuasa hukum Tom Lembong soal tak adanya kerugian negara yang ditemukan BPK terkait kebijakan impor gula saat Tom menjabat pada 2015-2016.
    “Pada pokoknya menentukan bahwa Penyidik Tindak Pidana Korupsi bukan hanya dapat berkoordinasi dengan BPK dan BPKP dalam rangka pembuktian Tindak Pidana Korupsi, melainkan dapat berkoordinasi dengan instansi lain,” kata Harli dalam keterangan resmi, Selasa (19/11/2024).
    Dalam kesempatan itu, Harli tak menjelaskan lebih jauh instansi lain yang ia maksud.
    Namun, sebelumnya Harli sempat menyebut bahwa Kejagung juga bekerja sama dengan ahli untuk menghitung kerugian negara pada
    kasus Tom Lembong
    .
    “Kita akan menggandeng ahli untuk memastikan berapa kerugian negara. Saat ini perhitungan masih berlangsung,” ujar Harli di Kejagung Jakarta Kamis (31/10/2023).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Semangat Papuana Rosalia Petegau Kembangkan Pemeliharaan Sapi di Papua Berbuah Gelar Sarjana UGM

    Semangat Papuana Rosalia Petegau Kembangkan Pemeliharaan Sapi di Papua Berbuah Gelar Sarjana UGM

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Semangat dan perjuangan Papuana Rosalia Petegau untuk mengembangkan pemeliharaan sapi di kampung halamannya akhirnya berbuah manis. 

    Dara kelahiran 31 Maret 2001 ini telah lulus sarjana dari Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, Rabu (20/11/2024) kemarin. Anak kedua dari tiga bersaudara ini merasa bersyukur dirinya bisa kuliah dan akhirnya lulus dari salah satu kampus terbaik di Tanah Air.

    “Sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari keluarga besar Fapet UGM. Saya banyak belajar dari para dosen dan teman-teman di sini,” kata Papuana.

    Papuana yang berasal dari Mappi Papua Selatan ini mengakui tidak semua orang bisa menempuh studi di UGM. Apalagi, mereka yang berasal dari daerah luar Jawa seperti Papua. Maka saat diterima masuk melalui jalur ujian mandiri pada 2020, Papuana sangat bersyukur.

    “Saya dari SMA Negeri 1 Edera Bade Mappi. Kebetulan hanya dua orang yang berasal dari satu SMA,” kata Papuana.

    Semangat dan tujuan Papuana kuliah di Fapet UGM cukup sederhana yaitu mencari ilmu bagaimana memelihara sapi dengan baik. Hal ini cukup beralasan karena di daerahnya ternak sapi tidak terurus dengan baik. 

    Papuana Rosalia Petegau tengah bekerja menyiapkan pakan untuk sapi peliharaannya. – (Istimewa/Istimewa)

    “Sapi dibiarkan saja tidak diurus dan mencari makan seadanya. Kalau sakit ya akhirnya mati. Untuk itu saya tertantang untuk mencari ilmu bagaimana memelihara sapi dengan benar,” imbuhnya.

    Tidak mudah memang untuk bisa masuk UGM saat itu. Pada 2019 ia harus rela mengikuti les privat beberapa mata pelajaran di Yogyakarta selama satu tahun sebelum akhirnya diterima di Fapet UGM pada 2020.

    Masalah bahasa, kata Papuana, merupakan salah satu tantangan saat ia studi di Fapet UGM. Ia harus banyak belajar dan bertanya kepada teman-teman mahasiswa lainnya ketika tidak paham bahasa terutama bahasa Jawa.

    Sejak di bangku SMA Papuana memang bersemangat dalam mencari ilmu. Ia harus rela jalan kaki menuju sekolahnya yang berjarak 12 kilometer dari rumah. Hal ini dilakoninya tanpa banyak mengeluh mengingat kondisi keluarganya yang sederhana. 

    Ayahnya adalah seorang petani yang terkadang bekerja serabutan sebagai pekerja bagasi kapal di pelabuhan. Sedangkan ibunya sudah meninggal dunia.

    Papuana Rosalia Petegau saat sidang skripsi di Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. – (Istimewa/Istimewa)

    “Ya jalan kaki. Sekolah masuk pukul 07.30 WIT sehingga dari rumah harus berangkat pukul 05.30 WIT,” kenang Papuana.

    Kini selepas lulus kuliah, Papuana ingin kembali ke Mappi dan membesarkan daerahnya. Ia sangat bersemangat untuk bisa menjadi seorang kepala dinas peternakan di daerahnya kelak.

    Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM, Ahmad Romadhoni Surya Putra, menilai Papuana Rosalia Petegau merupakan salah satu mahasiswa yang aktif berorganisasi. Papuana juga rajin di lapangan terutama terkait dengan riset sapi potong. 

    Romadhoni berharap nantinya Papuana bisa menerapkan ilmunya untuk mengembangan peternakan di Papua.

    “Fapet UGM terbuka untuk siswa dari daerah 3T. Indonesia Timur adalah lumbung pangan dari hewan masa depan yang sangat terbuka untuk dikembangkan. Semoga Papuana bisa ambil peran di sana nantinya,” harap Romadhoni.
     

  • Di Balik Medali Emas, Kisah Inspiratif Untung Subagyo dan Semangat Para-Atlet DIY

    Di Balik Medali Emas, Kisah Inspiratif Untung Subagyo dan Semangat Para-Atlet DIY

    Liputan6.com, Yogyakarta – Di tengah hiruk pikuk Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII di Solo, ada kisah inspiratif yang mungkin luput dari perhatian publik. Untung Subagyo, atlet angkat berat DIY, tidak hanya membawa pulang medali emas, tetapi juga memecahkan rekornya sendiri.

    Melansir dari jogjaprov.go.id, pecah rekor dari 153 kg menjadi 165 kg di kelasnya menjadi sebuah pencapaian yang membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukan halangan untuk terus meningkatkan prestasi. Yang menarik, filosofi Untung dalam menjalani olahraga sangat sederhana namun mendalam: jadikan olahraga sebagai hobi yang menghasilkan.

    Prinsip ini ternyata menjadi kunci sukses para atlet difabel DIY dalam meraih 21 medali emas, 26 perak, dan 31 perunggu di Peparnas 2024. Mereka membuktikan bahwa ketika passion bertemu dengan dedikasi, hasil luar biasa akan mengikuti.

    Cerita sukses ini menjadi lebih istimewa karena semua cabang olahraga yang diikuti DIY berhasil menyumbang medali. Bahkan tiga cabang olahraga baru, para-taekwondo, para-judo, dan para-tenpin bowling, langsung memberikan kontribusi medali di tahun pertama mereka dibina. Ini seperti analogi pohon muda yang langsung berbuah di musim pertama.

    Akan tetapi. di balik gemerlap medali, ada fakta menarik: DIY baru mengikuti 12 dari 20 cabang olahraga yang ada. Delapan cabang yang belum diikuti bukan dilihat sebagai kekurangan, tetapi justru menjadi “tambang emas” yang belum digali.

    Para atlet dan pelatih melihatnya sebagai peluang untuk berkembang lebih jauh di masa depan. Semangat para atlet ini menular ke berbagai pihak. Pemerintah daerah, KONI, hingga KORMI bersatu memberikan dukungan penuh.

    Mereka membuktikan bahwa prestasi olahraga difabel bukan sekadar tentang medali, tetapi juga tentang membangun ekosistem yang mendukung dan mengapresiasi para atlet secara berkelanjutan. Menjelang Peparda 2025 di Gunungkidul, semangat ini semakin berkobar.

    Para atlet tidak melihatnya sebagai beban, tetapi sebagai kesempatan untuk membuktikan bahwa Yogyakarta bisa menjadi rumah yang nyaman bagi prestasi atlet difabel. Seperti kata bijak Jawa: “alon-alon waton kelakon” – pelan-pelan asal sampai tujuan.

    Keberhasilan para-atlet DIY di Peparnas XVII Solo bukan sekadar tentang jumlah medali yang diraih atau rekor yang dipecahkan, melainkan sebuah kisah inspiratif tentang bagaimana semangat pantang menyerah, dukungan sistem yang solid, dan pandangan positif terhadap keterbatasan dapat menghasilkan prestasi luar biasa.

    Melalui filosofi sederhana seperti yang dianut Untung Subagyo dan didukung oleh ekosistem yang terus berkembang, para-atlet DIY telah membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk meraih prestasi gemilang – sebuah inspirasi yang tidak hanya berharga bagi dunia olahraga, tetapi juga bagi seluruh masyarakat yang percaya bahwa setiap tantangan adalah kesempatan untuk tumbuh dan berkembang menuju prestasi yang lebih tinggi.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • BMKG prakirakan sebagian besar daerah diguyur hujan pada Kamis

    BMKG prakirakan sebagian besar daerah diguyur hujan pada Kamis

    Sejumlah warga menggunakan payung saat turun hujan di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (11/11/2024). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia yang akan berlangsung pada Selasa (12/11) dan Rabu (13/11) yang dapat memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor. ANTARA FOTO/Idlan Dziqri Mahmudi/fzn

    BMKG prakirakan sebagian besar daerah diguyur hujan pada Kamis
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 21 November 2024 – 07:51 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah di Indonesia akan diguyur hujan pada Kamis, mulai dari hujan berintensitas ringan hingga hujan disertai petir. Prakirawan BMKG Raeni Chindi dalam video Prakiraan Cuaca BMKG yang dipantau melalui kanal YouTube BMKG di Jakarta, Kamis pagi, menyampaikan bahwa terdapat berbagai wilayah yang diprediksi akan mengalami hujan ringan.

    “Hujan ringan diperkirakan akan mengguyur sejumlah wilayah, antara lain Banda Aceh, Aceh; Pekanbaru, Riau; Lampung; Palembang, Sumatera Selatan; Serang, Banten; Jakarta; dan Semarang, Jawa Tengah,” kata Raeni.

    Berikutnya selain daerah-daerah itu, hujan dengan intensitas ringan juga diprediksi oleh BMKG berpotensi mengguyur daerah lainnya, seperti Surabaya, Jawa Timur; Denpasar, Bali; Kupang, Nusa Tenggara Timur; Manokwari, Papua Bara; Jayawijaya, Papua Pegunungan; dan Ambon, Maluku.

    Selanjutnya, ia menyampaikan bahwa wilayah yang diperkirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang. Wilayah itu meliputi Kota Padang, Sumatera Barat; Medan, Sumatera Utara; Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Makassar, Sulawesi Selatan; Sorong, Papua Barat; dan Nabire, Papua.

    Selain hujan ringan dan sedang, ada pula sejumlah daerah yang diprediksi BMKG berpotensi diguyur hujan disertai petir. Wilayah-wilayah tersebut antara lain Jambi; Bengkulu; Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; Yogyakarta; Mataram, Nusa Tenggara Barat; dan Pontianak, Kalimantan Barat.

    Berikutnya adalah Palangkaraya, Kalimantan Tengah; Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Manado, Sulawesi Utara; Palu, Sulawesi Tengah; Mamuju, Sulawesi Barat; Ternate, Maluku Utara; dan Merauke, Papua. Raeni lalu mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini yang diperbarui setiap tiga jam melalui aplikasi Info BMKG yang dapat diunduh melalui App Store maupun Play Store.

    “Informasi cuaca terkini juga dapat diakses melalui laman web BMKG, yaitu www.bmkg.go.id atau media sosial @info.bmkg,” kata Raeni menambahkan.

    Sumber : Antara

  • Pertamina Tutup Empat SPBU di Yogyakarta, Tak Penuhi Standar Operasional

    Pertamina Tutup Empat SPBU di Yogyakarta, Tak Penuhi Standar Operasional

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina Patra Niaga menutup empat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Yogyakarta lantaran tak memenuhi standar operasional.

    Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho ‘kecurangan’ empat SPBU itu diketahui usai pihaknya melakukan inspeksi mendadak alias sidak.

    Adapun sidak itu dilakukan dalam rangka pelayanan Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru untuk kepatuhan operasional dan pelayanan yang baik bagi konsumen. 

    “Dalam sidak baik dilakukan bersama Metrologi atau yang dijalankan oleh Pertamina Patra Niaga sendiri, ada empat SPBU di Yogyakarta dilakukan pembinaan,” ucap Brasto kepada Bisnis, Kamis (21/11/2024).

    Lebih terperinci, keempat SPBU itu yakni SPBU 44.555.08 Jalan Kaliurang Km 9, SPBU 44.552.10 Janti, SPBU 44.552.15 Tugu, dan SPBU 44.552.09 Kentungan.

    Brasto mengatakan keempat SPBU itu ditutup karena ketidak standaran dalam peralatan yang digunakan. Ini khususnya pada alat ukur atau takaran BBM.

    Kendati, Brasto menyebut pengaruh peralatan tersebut masih belum bisa dipastikan. Namun, kata dia, yang pasti ada peralatan tidak standar. 

    “Kami fokus pada pelayanan konsumen sehingga kuantitas dan kualitas produk BBM sesuai spesifikasi dengan peralatan standar adalah prioritas kami,” imbuhnya.

    Brasto menambahkan bahwa saat ini keempat SPBU telah dalam proses pembinaan dalam bentuk penutupan sementara.  

    “Kami juga sedang melakukan kajian untuk operasional SPBU tersebut ke depannya agar bisa melayani masyarakat dengan baik,” pungkasnya.