kab/kota: Yogyakarta

  • KKP perkuat ekonomi masyarakat pesisir dengan Bimtek kewirausahaan

    KKP perkuat ekonomi masyarakat pesisir dengan Bimtek kewirausahaan

    Ini komitmen pemerintah, karena negara tidak akan membiarkan pelaku usaha berjalan sendirian, terutama bagi mereka yang ingin usahanya berkembang

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat ekonomi masyarakat pesisir dengan memberikan bimbingan teknis (Bimtek) kewirausahaan dan akses pembiayaan, sebagai upaya mendukung pengembangan usaha serta peningkatan kesejahteraan di wilayah pesisir.

    Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Budi Sulistiyo dalam keterangan di Jakarta Rabu mengatakan, Bimtek tersebut dilakukan kepada pelaku usaha yang ada di wilayah pesisir Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    “Bimtek dengan 100 peserta yang terdiri atas pelaku usaha dan calon pelaku usaha di Bantul, DIY. Alhamdulillah dari 100 peserta, sebagian besar perempuan yang merupakan keluarga nelayan,” kata Budi.

    Menurut Budi, perempuan bisa menjadi tulang punggung ketahanan ekonomi masyarakat pesisir. Hal ini bisa dimulai dengan memberdayakan mereka untuk berwirausaha sekaligus membuka peluang pemasukan selain mengandalkan hasil tangkapan sebagai sumber penghasilan utama.

    Terlebih berdasarkan data KUSUKA per Juli 2024, tercatat sekitar 3,02 juta pelaku usaha yang bergerak di sektor kelautan dan perikanan. Mereka terdiri atas nelayan 1,32 juta, pembudidaya 1,36 juta, pengolah 86 ribu, pemasar 280 ribu, dan 18,3 ribu petambak garam.

    “Jadi suami atau ayahnya melaut, kemudian perempuan mengolah hasil perikanan jadi suatu produk. Tentu ini memungkinkan untuk memperkuat ekonomi keluarga,” tuturnya.

    Senada, Direktur Pemberdayaan Usaha Ditjen PDSPKP KKP Catur Sarwanto mengatakan, dalam kegiatan tersebut jajarannya menyosialisasikan prosedur pengajuan nomor induk berusaha (NIB) kepada UMKM kelautan dan perikanan.

    Menurutnya, NIB adalah pondasi dari segala perizinan di Indonesia. Dengan memahami NIB, Catur berharap calon wirausahawan tidak menemui persoalan di kemudian hari.

    “Misalkan ingin memperluas skala usaha, tinggal menyesuaikan perizinan lanjutan dan tidak perlu memulai izin dari awal karena NIB-nya sudah pas,” jelas Catur.

    Dikatakannya, di kegiatan tersebut juga disampaikan skema-skema pembiayaan yang dapat diakses oleh UMKM.

    Catur menilai selama ini pembiayaan menjadi permasalahan utama bagi pelaku usaha yang ingin mengembangkan usahanya.

    Karenanya, dia memaparkan sejumlah program pemerintah seperti kredit usaha rakyat (KUR), kredit ultra mikro (UMi), dan sejumlah skema pembiayaan lain yang bisa dijangkau masyarakat pesisir.

    “Ini komitmen pemerintah, karena negara tidak akan membiarkan pelaku usaha berjalan sendirian, terutama bagi mereka yang ingin usahanya berkembang,” terangnya.

    Guna menginspirasi para peserta, Bimtek tersebut juga menghadirkan unit pengolah ikan (UPI) yang sudah merasakan jatuh-bangun membangun usaha.

    “Peluang sektor perikanan masih sangat terbuka, tentu kami ingin motivasi datangnya dari yang sudah sukses karena semua orang juga berhak untuk sukses,” ujarnya.

    Sementara Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan KKP untuk masyarakat pesisir tersebut.

    Sosok yang akrab disapa Titiek Soeharto itu berharap pelatihan ini menjadi solusi bagi para nelayan yang kerap kesulitan mengakses modal dan mengelola hasil tangkapan agar lebih bernilai ekonomis.

    Menurutnya, program ini bertujuan menciptakan pengusaha daerah yang tangguh, mampu bersaing, dan memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar.

    “Mereka sering kesulitan mendapatkan modal murah. Di sini kami ajarkan bagaimana cara mengakses modal, mengolah hasil tangkapan agar lebih tahan lama, tidak cepat busuk, dan bisa bersaing di pasar,” ujar Titiek Soeharto yang turut melihat langsung Bimtek tersebut.

    Bimtek digelar di Balai Desa Srigading Kapanewon Sanden Kabupaten Bantul. Adapun narasumber Bimtek tersebut adalah Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, pimpinan BPD DIY, serta owner CV Siluang Mina Nisa.

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono optimistis implementasi program prioritas KKP yang berbasis ekonomi biru akan memicu peningkatan kinerja koperasi dan UMKM menjadi lebih merata di Indonesia.

    Melalui program tersebut, KKP mendorong para nelayan kecil untuk berkelompok dan bergabung ke suatu koperasi, sehingga nantinya bisa mendapat kuota penangkapan yang lebih besar di zona-zona yang telah ditetapkan pemerintah.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: M. Tohamaksun
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bayi Korban TPPO di Kulon Progo Akhirnya Kembali ke Pelukan Orangtua
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        4 Desember 2024

    Bayi Korban TPPO di Kulon Progo Akhirnya Kembali ke Pelukan Orangtua Yogyakarta 4 Desember 2024

    Bayi Korban TPPO di Kulon Progo Akhirnya Kembali ke Pelukan Orangtua
    Tim Redaksi
    KULON PROGO, KOMPAS.com

    Bayi
    laki-laki korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) kembali ke orangtua kandung asal Wonogiri, Jawa Tengah. 
    Orangtua dan keluarganya menjemput
    bayi
    di RSUD Wates, kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.  
    “Alhamdulillah, bayi ini sudah kembali ke orang tuanya dalam kondisi sehat,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo AKP Triatmi Noviartuti dalam keterangan pers tertulis, Rabu (4/12/2024).
    Perwakilan dinas sosial pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (Dinsos PPPA) Kulon Progo dan dinas sosial dari Wonogiri dan dari kepolisian resor Kulon Progo juga hadir dalam serah terima ini.
    Terungkap dari pertemuan itu, Dinas Sosial Wonogiri akan mendampingi bayi dan orangtuanya untuk memastikan tumbuh kembang anak dalam pengasuhan keluarga.

    Dinsos juga akan mendukung  pengajuan pernikahan secara resmi bagi orang tua bayi, guna memperkuat aspek hukum dan sosial dalam pengasuhan.
    Bayi ini selamat dari perdagangan orang setelah polisi menangkap empat tersangka penjual bayi asal Jawa Tengah pada November 2024 lalu.
    Para pelaku, yaitu AH (41) dan A (39) asal Sukoharjo, MM (52) perempuan asal Karanganyar, serta NNR (20), perempuan asal Grobogan. 
    Para pelaku mendapatkan bayi melalui media sosial Facebook. Mereka mengincar perempuan yang tidak menginginkan bayi akibat melahirkan di luar pernikahan resmi.
    Polisi mendapati pengakuan dari pelaku, mereka sudah belasan kali beraksi dalam kasus serupa. 
    Kasat Reskrim Polres Kulon Progo, Iptu Andriana Yusuf memastikan keempatnya menjalani proses hukum.
    “Proses hukum terhadap para tersangka berjalan sesuai dengan ketentuan undang-undang,” kata Andriana dalam keterangan tertulis Humas Polres.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pusat Kebakaran Pakuwon Mall Sleman Ada di Lantai UG

    Pusat Kebakaran Pakuwon Mall Sleman Ada di Lantai UG

    Sleman, Beritasatu.com – Pusat kebakaran yang melanda Pakuwon Mall Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ada di lantai upper ground (UG), Rabu (4/12/2024) sekitar pukul 15.00 WIB. Insiden ini mengejutkan pengunjung dan karyawan yang tengah beraktivitas di pusat perbelanjaan tersebut.

    Kapolsek Depok Timur Kompol Rahmad Yulianto, mengatakan titik api kebakaran yang terjadi di Pakuwon Mall Sleman berada di lantai UG atau lantai 2.

    “Jadi tadi sekitar pukul 15.10 WIB, dari pihak sekuriti ada informasi adanya titik api di salah satu ruangan gudang, dari pihak manajemen katanya gudang, di lantai UG, menurut keterangan manajemen itu gudang promosi, jadi barang-barang yang tidak terpakai,” kata Rahmad kepada Beritasatu.com.

    Rahmad menambahkan saat ini situasi sudah kondusif. Untuk penyebab kebakaran hingga saat ini masih dalam penyelidikan.

    “Belum tahu (asal titik api), masih dalam penyelidikan, sudah mulai normal, sudah dilakukan pembersihan juga. Aman kondusif, tidak ada korban jiwa,” lanjutnya.

    Nayla, salah seorang pengunjung mengaku dirinya saat kejadian sedang menonton film di bioskop tetapi tiba-tiba dihentikan. Saat keluar ruang bioskop asap tebal sudah terlihat dari salah satu area di dalam mal dan mengejutkan pengunjung.

    Namun, pengelola mal belum memberikan pernyataan resmi terkait Pakuwon Mall Sleman terbakar.

  • Jelang Libur Nataru, KAI Siapkan 62 KA Tambahan per Hari

    Jelang Libur Nataru, KAI Siapkan 62 KA Tambahan per Hari

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI akan menambah sebanyak 62 kereta per hari dengan kapasitas angkut 198.948 TD per hari selama masa Natal dan Tahun Baru(Nataru) 2024/2025.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menuturkan perseraon berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada para pelanggan kereta api. Sejumlah inisiatif telah disiapkan untuk memastikan perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan selama periode Nataru 2024/2025 yang KAI tetapkan dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

    “KA tambahan KAI sebanyak 62 KA/hari dengan kapasitas angkut 198.948 TD/hari,” ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (3/12/2024)

    Selain itu, KAI menambah tenaga operasional seperti petugas cleaning service di stasiun 145 orang, On-Train Cleaning (OTC) 198 orang, dan petugas cuci kereta 147 orang. Penambahan ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan peningkatan frekuensi perjalanan kereta selama periode Nataru, sehingga kebersihan stasiun dan kereta tetap terjaga dengan optimal.

    Selanjutnya dengan menambah jumlah Customer Service Mobile (CSM) di 39 stasiun Daerah Operasi dan Divisi Regional. Sebanyak 170 petugas tambahan akan dikerahkan untuk membantu dan memberikan informasi secara langsung kepada pelanggan kereta api.

    Selain KA tambahan, dalam mendukung gerakan ramah lingkungan, KAI juga menyediakan fasilitas air minum gratis/drinking water station di 24 stasiun.

    Penumpang diimbau untuk membawa tumbler pribadi, sehingga dapat mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai. Inisiatif ini menjadi langkah konkret KAI dalam mewujudkan operasional yang lebih berkelanjutan.

    Anne mengatakan, akan ada penambahan fasilitas Face Recognition Boarding Gate di sejumlah stasiun. Saat ini sudah dilakukan penambahan pada beberapa stasiun seperti Stasiun Pasar Senen, Bekasi, Kiaracondong, Kutoarjo, Lempuyangan, Tegal, Pekalongan, Jember dan Medan.

    Ada juga penambahan gate di Stasiun Yogyakarta pintu timur semula 2 lane menjadi 4 lane, Stasiun Surabaya Pasarturi ruang tunggu ekonomi semula 2 lane menjadi 4 lane dan pemasangan gate face recognition di Stasiun Kediri, Cirebon Prujakan dan Malang (Stasiun lama).

    KAI juga turut menghadirkan suasana liburan yang semarak dengan dekorasi tematik Natal dan Tahun Baru di stasiun-stasiun utama. Penumpang dapat merasakan kenyamanan tambahan selama menunggu keberangkatan, sekaligus menikmati suasana yang hangat dan menyenangkan.

    “Untuk semakin memeriahkan momen liburan, beberapa kereta unggulan akan dihiasi dengan livery tematik Natal. Desain khusus ini tidak hanya memberikan tampilan baru yang menarik, tetapi juga memperkuat pengalaman pelanggan selama perjalanan dengan kereta api,” kata Anne. 

    Hingga 3 Desember 2024 Pukul 07.00 WIB, sebanyak 672.418 tiket kereta jarak jauh dan menengah pada masa libur Natal dan tahun Baru telah terjual atau 24,27% dari total tempat duduk yang disediakan sebanyak 2.770.864 tempat duduk. Adapun penjualan tertinggi pada periode sebelum Hari Natal terjadi pada H- 4 (21 Desember 2024) dengan total penjualan 51.300 tiket. Sementara untuk periode setelah Hari Natal, terjadi pada H+4 (29 Desember 2024) dengan penjualan 49.035 tiket. 

    “Jumlah tersebut masih akan terus berubah dinamis dan bertambah, karena penjualan masih berlangsung. KAI berharap masyarakat dapat segera memesan tiket dan merencanakan liburan dengan matang karena tiket KA masa Nataru masih cukup banyak tersedia,” jelas Anne. 

  • Pria Tewas Dalam Ruko di Sleman Diduga Dianiaya 4 Temannya
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        4 Desember 2024

    Pria Tewas Dalam Ruko di Sleman Diduga Dianiaya 4 Temannya Yogyakarta 4 Desember 2024

    Pria Tewas Dalam Ruko di Sleman Diduga Dianiaya 4 Temannya
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Misteri mayat dalam ruko yang sedang dibangun di Caturtunggal, Depok,
    Sleman
    , DI Yogyakarta, terungkap.
    Hasil penyelidikan polisi, mayat yang teridentifikasi seorang pria berinisial P itu adalah korban penganiayaan. Polisi pun telah menangkap empat orang yang diduga pelaku penganiayaan. 
    Keempat orang pelaku yang berinisial R, EK, FEP, dan BCT itu ternyata merupakan teman korban.
    “Iya teman (korban). Ya (teman) mancing bareng, duduk-duduk bareng,” ujar Kasat Reskrim Polresta Sleman saat dihubungi, Rabu (4/12/2024).
    Disampaikan Riski, salah satu pelaku merupakan penjaga ruko yang sedang dibangun tersebut.
    Para pelaku dan korban berada di ruko yang sedang dibangun untuk nongkrong.
    “Nongkrong mereka, kan salah satu pelaku yang jaga ruko itu. Ruko itu kan dalam pembangunan, dan masih ada barang-barang, seperti semen. Jadi setiap malam harus dijaga,” tuturnya.

    Dikatakan Riski, dari hasil otopsi penyebab kematian korban karena pukulan benda tumpul di bagian kepala dan dada.
    “Iya pukulan benda tumpul, habis itu ada retakan di tulang rusuk hasil otopsi. Intinya hasil otopsi ada benturan beda tumpul di kepala dan di dada,” ungkapnya.
    Terkait dengan kemungkinan adanya pelaku lain, Riski Adrian menuturkan dari hasil pemeriksaan penganiayaan hanya dilakukan oleh empat orang tersebut.
    “Kalau dari pemeriksaan (pelaku) empat orang ini,” ucapnya.
     
    Keempatnya ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Dua orang ditangkap pada Selasa (3/12/2024), dua orang lainnya Rabu. 
    Sebelumnya, jenazah P ditemukan pada Senin (2/12/2024). Dari hasil otopsi, polisi menyimpulkan P merupakan korban penganiayaan. Polisi langsung bergerak hingga akhirnya menetapkan 4 tersangka. 
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Melasma Tidak Berbahaya, Bintik-Bintik Hitam pada Kulit Wajah Ini Disebabkan Melanin Berlebih

    Melasma Tidak Berbahaya, Bintik-Bintik Hitam pada Kulit Wajah Ini Disebabkan Melanin Berlebih

    YOGYAKARTA – Munculnya bintik-bintik hitam pada kulit wajah, seringkali dipahami sebagai tanda-tanda penuaan. Salah satu faktor risiko kondisi yang secara medis disebut melasma ini, memang faktor usia. Tetapi sejumlah faktor lain turut serta membuat kulit wajah tak sama warnanya. Untuk itu, kenali penjelasan lengkap mengenai melasma yang kerap dianggap mengganggu penampilan ini.

    Penyebab melasma atau bintik hitam pada kulit wajah

    Melasma terjadi ketika melanin berlebih di area kulit tertentu. Melanin adalah zat pemberi warna pada kulit, mata, dan rambut. Orang dengan kulit berwarna gelap, memiliki melanin lebih banyak daripada warna kulit cerah.

    Melanin diproduksi melanosit, tetapi karena banyak alasan sel-sel kulit memproduksi melanin lebih banyak pada satu area dibanding area lainnya. Sehingga normal bila muncul bintik-bintik hitam pada kulit wajah. Terutama pada bagian pipi, hidung, dan dahi. Faktor risiko yang membuat seseorang rentan memiliki melasma, karena berikut ini:

    1. Warna kulit sawo matang atau lebih gelap

    Warna kulit sawo matang atau kecokelatan yang mayoritas dimiliki orang Indonesia, berpeluang lebih tinggi mengalami melasma dibandingkan mereka yang memiliki warna kulit sangat terang atau sangat gelap.

    Ilustrasi bintik-bintik hitam pada kulit wajah atau melasma berpeluang dialami warna kulit sawo matang atau kecokelatan (Freepik)
    2. Hormon

    Perkembangan melasma dikaitkan dengan peningkatan hormon estrogen. Hal ini menjelaskan mengapa melasma lebih umum dialami wanita daripada pria. Namun pria juga bisa mengalami, terutama jika diturunkan secara genetik. Masalah tiroid juga memengaruhi hormon. Jadi mereka yang mengalami masalah pada tiroid berkemungkinan lebih tinggi mengalami melasma.

    3. Kehamilan

    Melasma juga disebut sebagai mask of pregnancy atau “topeng kehamilan”. Meski sebutan ini terasa bias, tetapi ini menandai kondisi biologis. Yang mana terjadi peningkatan kadar estrogen dan progesterone selama kehamilan sehingga memicu melasma pada sebagian ibu hamil.

    4. Paparan sinar matahari

    Faktor pemicu besar lainnya saat melasma muncul pada kulit wajah, karena paparan sinar matahari berlebihan atau tanpa perlindungan, baik dari sunscreen dengan SPF minimal 30 atau perlindungan fisik lainnya. Faktanya, melasma terlihat lebih jelas selama bulan-bulan musim panas yang cerah dan sedikit memudar selama musim dingin. Ini karena sinar ultraviolet matahari merangsang melanosit untuk menghasilkan lebih banyak melanin.

    Ilustrasi cara mencegah dan merawat kulit wajah dengan bintik-bintik hitam atau melasma (Freepik/lookstudio)
    5. Genetika

    Melasma juga bisa diturunkan secara genetik. Sebagian besar orang dengan melasma, juga memiliki kerabat yang mengalami masalah yang sama.

    6. Memakai produk kosmetik atau obat-obatan tertentu

    Obat-obatan tertentu yang meningkatkan risiko melasma, antara lain pil KB, terapi hormon, obat antikejang, dan tetrasiklin. Selain itu, produk kosmetik apa pun yang membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari dapat meningkatkan risiko mengalami melasma.

    7. Penuaan

    Melasma juga disebut sebagai bintik penuaan, atau bintik matahari. Karena istilah ini secara teknis menandai terjadi hiperpigmentasi pada area tertentu kulit.

    Diagnosis melasma, dilakukan dengan pemeriksaan visual. Tetapi sangat jarang dilakukan kecuali seseorang merasa terganggun penampilannya karena melasma. Ini karena melasma memang tidak berbahaya, hanya saja bisa memengaruhi penampilan dan kepercayaan diri. Melasma tidak menular. Dalam beberapa kasus, bintik-bintik hitam pada wajah ini akan memudar dengan sendirinya. Misalnya karena faktor risiko yang dialami pada wanita hamil. Setelah kadar hormon setelah melahirkan seimbang kembali, melasma akan hilang dengan sendirinya.

    Cara merawat kulit dengan melasma

    Produk perawatan kulit topikal, bisa mengendalikan melasma. Tetapi jika berhenti memakainya, melasma akan muncul kembali jadi harus melakukan perawatan jangka panjang. Itu artinya, perlu konsultasi ke dokter kulit untuk mengatasi keluhan melasma pada kulit Anda.

    Obat topikal dengan resep dokter, kerap diandalkan untuk merawat kulit dengan melasma. Melansir VeryfrewellHealth, Rabu, 4 Desember, umumnya skincare tersebut mengandung hidrokuinon yang dikombinasikan dengan asam kojic, kortikosteroid topikal, asam azelaic, dan tertinoin.

    Banyak pula produk skincare yang dijual bebas untuk menyamarkan bintik-bintik hitam pada kulit wajah. Termasuk yang mengandung asam glikolat, ekstrak akar manis, vitamin C atau asam L-askorbat. Ada pula yang memilih perawatan di klinik kecantikan dengan mikrodermabrasi, pengelupasan kimia, hingga perawatan laser.

    Cara pencegahan melasma

    Apapun perawatan untuk melasma pada kulit, kuncinya adalah konsisten. Termasuk konsisten melakukan pencegahan dengan melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Misalnya dengan memakai sunscreen dengan SPF 30+. Perlu dilakukan juga perawatan lain dengan lembut, baik bahan formula dalam skincare maupun tidak menggosok kulit.

  • Penjaga Toko Jadi Polisi Gadungan, Pasang Foto Kapolda Ngaku Duda Cari Istri Demi Endorse Iklan

    Penjaga Toko Jadi Polisi Gadungan, Pasang Foto Kapolda Ngaku Duda Cari Istri Demi Endorse Iklan

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang pria mengaku sebagai seorang polisi bahkan menggunakan foto Kapolda untuk memuluskan aksinya.

    Pria itu membuat akun Facebook untuk mencari calon korbannya.

    Foto Kapolda yang digunakan adalah Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri digunakan sebagai foto profilnya.

    Diketahui, pemilik akun Facebook polisi gadungan itu adalah RH.

    Kini ia ditangkap Tim Siber Ditreskrimsus Polda Kepulauan Riau (Kepri).

    Pria itu dituduh melakukan penipuan dengan memakai foto Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri, sebagai foto profil akun miliknya.

    Dalam postingannya, RH mengaku sebagai duda yang mencari calon istri.

    Dia juga mengklaim memiliki toko sembako, lahan pertanian, dan perkebunan sawit.

    Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri, Kombes Pol Putu Yudha, menjelaskan aksi RH berlangsung selama dua bulan terakhir.

    “Dari patroli siber, kami menemukan akun menggunakan foto Kapolda Kepri.

    Dia mengaku sebagai duda, mencari calon istri, dan memamerkan punya 5 hektare sawah, perkebunan sawit, serta 5 toko sembako,” kata Putu di Polda Kepri, Selasa (3/12/2024).

    RH tidak hanya memakai foto Kapolda Kepri, tetapi juga foto pejabat TNI-Polri lainnya.

    RH sebelumnya bekerja sebagai penjaga toko.

    Patroli siber pada Minggu (24/11/2024) mengungkap aktivitas akun palsu tersebut.

    Tim kemudian melacak lokasi RH di Kota Serang, Banten.

    RH ditangkap di rumahnya pada Rabu (27/11/2024).

    Petugas menyita dua ponsel yang digunakan untuk mengoperasikan akun palsu tersebut.

    Saat diperiksa, RH mengaku tidak tahu identitas pejabat TNI-Polri yang fotonya dia pakai.

    “Dia asal mengambil foto untuk akun media sosialnya.

    Tujuannya menaikkan jumlah pengikut agar bisa mendapat endorse dan iklan,” ujar Putu.

    RH mengaku terinspirasi selebritas di YouTube.

    Dia juga mengaku jumlah pengikutnya melonjak dari 46 ribu menjadi 68 ribu sejak memakai foto pejabat.

    Dia kini dijerat Pasal 51 ayat 1 junto Pasal 35 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Ancaman hukumannya mencapai 12 tahun penjara.

    “RH ini meningkatkan jumlah pengikut dengan memakai foto pejabat.

    Dia berharap bisa mendapat iklan dan endorse di akun Facebook miliknya,” kata Putu.

    Sementara itu, aksi polisi gadungan lainnya juga pernah terjadi di Sleman, DI Yogyakarta.

    Polisi gadungan itu menyasar korban berinisial DRS.

    Korban sempat menanyakan surat penangkapan, namun pelaku marah.

    Hingga akhirnya korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah  . 

    Usai menerima laporan, polisi bergerak cepat dan meringkus  pelaku.

    Diketahui modus operandi yang dilakukan pelaku adalah berpura-pura sebagai anggota polisi.

    Korban seolah-olah target operasi penangkapan.

    Kejadian bermula saat korban sedang berada di rumah rekannya, di Kalurahan Merdikorejo Tempel pada Senin 26 Agustus 2024 sekira pukul 20.30 WIB, tiba-tiba didatangi 3 orang mengenakan masker dan sebo dengan mengendarai satu mobil. 

    Satu orang mengaku sebagai anggota polisi dan memaksa korban dipaksa masuk ke dalam mobil. 

    Adapun sepeda motor milik korban turut dibawa pelaku. 

     “Salah satu pelaku mengaku anggota polisi. Jadi, seolah-olah korban merupakan tersangka kejahatan,” kata Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi menceritakan, Mapolresta Sleman, beberapa waktu lalu.

    Ditengah perjalanan, di jalan Tempel – Seyegan tepatnya di Kalurahan Sumberrejo, Tempel, mobil berhenti.

    Korban diturunkan dari mobil lalu dipaksa untuk mencari seseorang pemakai sabu. 

    Jika tidak bisa menunjukkan maka akan dibawa ke kantor.

    Tetapi korban tidak tahu, dan berbalik menanyakan surat penangkapan sehingga membuat pelaku yang mengaku sebagai anggota Kepolisian marah sehingga dipukul berulang kali.

    Dompet dan handphone milik korban diambil. 

    Setelah itu, mulut, mata dan tangan korban dilakban dan bagian kedua jari kelingking diikat menggunakan kabel ties. 

    Korban kembali dimasukkan ke dalam mobil dan diajak pergi dengan posisi satu pelaku duduk di tengah, satu driver dan satu pelaku lainnya mengendarai sepeda motor Kawasaki milik korban. 

    Sesampainya di dekat Samsat Magelang, mobil berhenti.

    Para pelaku keluar sedangkan korban yang berada di dalam mobil membuka ikatan tangan dan membuka lakban dan berusaha kabur. 

    Tetapi ketahuan dan dikejar para pelaku. 

    Korban melawan namun akhirnya diamankan oleh warga. 

    Sedangkan tiga pelaku pergi dengan membawa barang-barang berharga milik korban, berupa sepeda motor, handphone dan dompet. 

    Korban yang diamankan warga, kemudian dibawa ke Polresta Magelang. 

    Saat di Polresta Magelang, ternyata pelaku telah lebih dahulu menyerahkan handphone milik korban. 

    Handphone tersebut kemudian dicek ternyata saldo uang digitalnya telah raib senilai Rp 900 ribu. 

    “Saat itu korban menyadari telah menjadi korban pencurian dengan kekerasan,” katanya. 

    Korban lalu melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolresta Sleman. 

    Korban menderita kerugian senilai Rp 23,4 juta rupiah. 

    Karena dompet yang berisi uang tunai Rp 1,5 juta, surat-surat, ATM dan sepeda motor dibawa kabur pelaku.

    Korban juga mengalami luka memar di bagian mata, tangan dan hidung. 

    Setelah menerima laporan, polisi bergerak melakukan penyelidikan. Tak butuh waktu lama, polisi berhasil menangkap para pelaku.

    Polisi pertama menangkap pelaku F (35) di Magelang, seorang residivis kasus penyalahgunaan narkotika di Bantul pada tahun 2018. 

    Pelaku kedua berinisial R alias T (32) yang ditangkap di sekitar pabrik GKBI Sleman. 

    Dari penangkapan kedua pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti sepeda motor korban. 

    Kedua pelaku langsung ditahan. 

    Mereka disangka telah melanggar pasal 365 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara paling lama 9 tahun. 

    Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Rizky Adrian mengatakan, saat kejadian tersebut mobil pelaku berisi tiga orang tetapi hanya dua oranga yang ditetapkan sebagai tersangka. 

    Sebab, satu orang lainnya ternyata adalah sopir rental.

    Sopir tersebut tidak mengetahui rencana kedua pelaku.

    Kendati demikian, sang sopir tetap diperiksa sebagai saksi. 

    “Si sopir ini tidak tahu apa-apa tapi tetap kami periksa sebagai saksi,” kata dia.

  • Sambut Hari Jadi ke-275 Kabupaten Blora, Pejabat Pemkab Lakukan Ziarah ke Makam Sunan Pojok

    Sambut Hari Jadi ke-275 Kabupaten Blora, Pejabat Pemkab Lakukan Ziarah ke Makam Sunan Pojok

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Menyambut peringatan Hari Jadi ke -275 Kabupaten Blora yang jatuh pada 11 Desember 2024, jajaran pejabat di Blora berziarah ke makam para leluhur dan Bupati tempo dulu yang telah wafat.

    Seperti yang dilakukan  rombongan ziarah dipimpin oleh Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, dan jajaran Forkopimda berziarah ke Komplek Makam Gedong Ageng Sunan Pojok yang berada di selatan Alun-alun Kota Blora, Rabu (4/12/2024).

    Di lokasi makam, Tri Yuli Setyowati dan rombongan melakukan pembacaan tahlil dan tabur bunga di pusara makam, yang juga diikuti oleh Sekda, para kepala Organisasi Perangkat Daerah, Camat dan Lurah.

    “Ziarah peringatan Hari Jadi Blora ke 275 dilakukan untuk kembali mengingatkan kepada generasi penerus, kami semuanya, bahwa berdirinya dan keberlangsungan Kabupaten Blora tidak terlepas dari jasa para pendahulu yang kini telah gugur mendahului kita,” 

    Sekaligus mendoakan agar arwah para leluhur, Bupati Blora yang telah meninggal diberikan tempat terbaik disisi-Nya,” kata Tri Yuli.

    Sosok Sunan Pojok, merupakan panglima perang Sultan Agung Hanyokro Kusumo sekaligus ulama yang mendirikan Masjid Agung Baitunnur Blora.

    Kemudian, ziarah berlanjut ke TPU Giri Mulyo Cepu untuk ziarah ke makam almarhum Bupati Ir. H. Basuki Widodo (Bupati Blora 1999-2007), terakhir, berziarah ke Makam Mbah Janjang Jiken (Jati Kusumo – Jati Sworo). 

    Sebelumnya, ziarah dilakukan di Makam Keluarga Tirtonatan di Desa Ngadipurwo. Rombongan berangkat bersama dari Pendopo Rumah Dinas Bupati pukul 08:00 WIB. 

    Bupati yang dimakamkan di Tirtonatan yakni, Tumenggung Djajeng Tirtanata (1762-1782), Raden Tumenggung (RT) Prawirajoeda (1812-1823), RT Tirtakoesoema (1782-1812), RT Tirtanegara (1823-1842) dan (1843-1847), RT A Tjakranegara I (1842-1843), RT Natawidjaja (1847-1857), RT A Tjakranegara II (1857-1886), RMT Tjakranegara III (1886-1912), hingga RM Said Abdoelkadir Djaelani (1912-1926) seorang Bupati dari kalangan santri.

    Tak hanya di Blora, ziarah juga dilakukan di beberapa wilayah di luar Blora 

    “Beberapa hari lalu telah dilaksanakan ziarah ke Semarang, Temanggung, Yogyakarta, dan Solo. di Tuban, makam Tumenggung Wilotikto (Bupati pertama Blora) di daerah Bejagung,” jelas Tri Yuli.(Iqs)

  • Budi daya Lidah Buaya cocok untuk para petani muda

    Budi daya Lidah Buaya cocok untuk para petani muda

    Ini sangat cocok banget untuk generasi tani muda, karena mudah secara budidayanya dan produknya juga sangat bervariatif

    Yogyakarta (ANTARA) – Pendiri Aloe Land Alan Efendhi mengatakan budi daya Lidah Buaya atau Aloevera menjadi lahan yang pas bagi para petani muda untuk memulai terjun ke industri pertanian.

    “Ini sangat cocok banget untuk generasi tani muda, karena mudah secara budidayanya dan produknya juga sangat bervariatif,” kata Alan Efendhi di Padukuhan Jeruklegi, Kalurahan Katongan, Nglipar, Gunungkidul, Yogyakarta, Rabu.

    Pada saat musim penghujan seperti saat ini, pihaknya justru tidak pernah menyirami tanaman tersebut yang biasa dilakukan setiap 3-4 hari sekali. Hal tersebut karena kadar air dari hujan sudah cukup memenuhi kebutuhan dari tanaman tersebut.

    “Kalau yang harus diperhatikan itu adalah air hujan jangan sampai menggenang di tanaman tersebut. Kalau menggenang bisa rusak,” ujar dia.

    Menurutnya, budi daya Lidah Buaya memiliki banyak manfaat dan begitu pula produk turunannya, sehingga peluang untuk bersaing di industri masih sangat terbuka lebar.

    “Produk-produk yang dapat dihasilkan dari tanaman ini seperti untuk produk kecantikan, kesehatan, dan juga makanan dan minuman seperti dawet dan juga lainnya,” ujar dia.

    Pewarta: Chairul Rohman
    Editor: Risbiani Fardaniah
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bulog jamin stok beras nasional aman untuk kebutuhan natal-tahun baru

    Bulog jamin stok beras nasional aman untuk kebutuhan natal-tahun baru

    Stok kita kalau nasional 2 juta ton. Saya kira itu salah satu jumlah, atau bahkan jumlah terbesar setelah sekian tahun, jadi aman.

    Yogyakarta (ANTARA) – Perum Bulog memastikan persediaan beras secara nasional dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang akhir tahun, guna menghadapi Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Stok kita kalau nasional 2 juta ton. Saya kira itu salah satu jumlah, atau bahkan jumlah terbesar setelah sekian tahun, jadi aman,” kata Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono, di Yogyakarta, Rabu.

    Wahyu menyebut 2 juta ton beras tersebut merupakan proyeksi stok nasional hingga 31 Desember 2024.

    Persediaan beras tersebut masih memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk penyaluran bantuan pangan pada 2025 selepas momen natal dan tahun baru.

    Menurut dia, pada Januari dan Februari 2025 Perum Bulog masih akan menggelontorkan 320 ribu ton beras untuk penyaluran bantuan pangan bagi 16 juta penerima.

    Selama dua bulan itu pula, pihaknya bakal menyalurkan 300 ribu ton beras untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

    “Sehingga kurang lebih total 640 ribu ton (dikeluarkan untuk Januari-Februari 2025), sehingga masih tersisa 1,4 juta ton,” kata dia pula.

    Meskipun demikian, Wahyu menuturkan stok beras nasional bakal kembali mendapat tambahan dari serapan beras petani saat musim panen raya pada musim tanam pertama (MT 1) Maret-April 2025.

    Selama periode itu, ia menargetkan dapat menyerap 600 ribu ton beras dari para petani mitra di seluruh Indonesia.

    Pewarta: Luqman Hakim
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024