kab/kota: Yogyakarta

  • Selama 14 Tahun 2 Bidan di Jogja Berlibat Jual Beli 66 Bayi, Ada yang Dijual Rp65 Juta – Halaman all

    Selama 14 Tahun 2 Bidan di Jogja Berlibat Jual Beli 66 Bayi, Ada yang Dijual Rp65 Juta – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribun Jogja Miftahul Huda 

    TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA – Dua orang bidan berinisial JE (44) dan DM (77) ditetapkan sebagai tersangka kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

    Kedua bidan itu terlibat penjualan bayi sejak 2010 hingga 2024 ini.

    Total 66 bayi yakni kelamin laki-laki sebanyak 28 dan bayi perempuan 36 telah diperdagangkan dan  2 bayi tanpa keterangan jenis kelaminnya.

    Tersangka JE dan DM tertunduk lesu saat dihadirkan pada jumpa pers kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di lobi Mapolda DIY, Kamis (12/12/2024).

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda DIY, Kombespol FX Endriadi mengatakan, data itu didapatkan dari buku catatan transaksi milik tersangka.

     “Berdasarkan hasil sementara pemeriksaan dari penyidik kami, diketahui dari kegiatan kedua tersangka tersebut, telah mendapatkan data sebanyak 66 bayi,” ujarnya.

    Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan, bayi-bayi itu dijual dengan harga puluhan juta rupiah. 

     Endri mengungkapkan harga bayi bervariatif tergantung jenis kelamin.

    “Data terakhir yang disepakati untuk bayi perempuan Rp55 juta dan bayi laki-laki Rp60 sampai Rp65 juta,” katanya.

    Pada 2024 ini para tersangka telah melakukan beberapa kali transaksi TPPO anak yakni bulan September menjual anak laki-laki di Bandung dan Desember ini menjual anak perempuan di Yogyakarta.

    Terungkap kedua tersangka ini pernah menjadi residivis di tahun 2020 dan telah divonis selama 10 bulan di Lapas Wirogunan. 

    “Kami masih melakukan proses pemeriksaan pendalaman terhadap perkara ini,” ujarnya.

    Atas kasus ini, para tersangka disangkakan Pasal 83 tentang Perlindungan Anak serta Pasal 76F Perlindungan Anak dengan hukuman paling lama 15 tahun dan denda maksimal Rp300 juta. 

    Modus Kejahatan

    Para tersangka berpura-pura ingin mengadopsi bayi dari salah satu pasangan yang tidak menginginkan bayi.

    Proses adopsi itupun tidak sah secara prosedural serta tanpa dilengkapi dokumen administrasi sesuai peraturan.

    Mereka yang merelakan bayinya diambil para tersangka mayoritas merupakan pasangan di luar nikah.

    Usai mendapat bayi yang diinginkan, para tersangka lantas menjual bayi yang sudah diadopsi tersebut ke sejumlah orang dari berbagai daerah.

    Dirreskrimum Polda DIY menuturkan, kasus ini terbongkar setelah adanya laporan dugaan TPPO di sebuah rumah bersalin daerah Tegalrejo, Kota Yogyakarta.

    “TKP di daerah Tegalrejo, disebuah tempat praktik dokter dan kecantikan,” terang Endriadi.

    Kabid Humas Polda DIY Kombes Nugroho Arianto, dalam keterangannya menambahkan tersangka DM adalah pemilik dari rumah bersalin tersebut sementara JE merupakan pekerja atau pegawai dari rumah bersalin yang dikelola oleh tersangka DM.

    Para tersangka meminta sejumlah uang kepada pasangan yang akan mengadopsi bayi dengan alasan sebagai biaya persalinan.

    “Modusnya untuk biaya persalinan untuk bayi perempuan kisaran Rp55 juta hingga Rp65 juta dan bayi laki-laki Rp65 juta hingga Rp85 juta,” ungkapnya.

    Berdasarkan dokumen serah terima di rumah bersalin tersebut diketahui bayi itu dijual kepada pihak di berbagai daerah.

     “Dalam dan luar Kota Yogyakarta termasuk ke berbagai daerah seperti Papua, NTT, Bali, Surabaya dan lain-lain,” terang Nugroho.

    Tabrak Aturan 

    Hasil penyidikan kepolisian mengungkap, bayi yang diperdagangkan itu mayoritas hasil hubungan gelap.

     Bayi tersebut diadopsi tersangka tanpa legalitas yang sah dan menabrak sejumlah aturan yang ditetapkan.

    Setelah mendapatkan bayi yang diinginkan, tersangka lantas menjual kepada pasangan yang menginginkan anak.

    Jika merujuk pada aturan sah pemerintah, proses adopsi anak harus menempuh regulasi yang cukup panjang.

    Hal ini disampaikan Pekerja Sosial Dinsos Kota Yogyakarta, Muhammad Isnan Prasetyo, di sela-sela jumpa pers, kasus TPPO di Mapolda DIY, Kamis (12/12/2024).

    Dia mengatakan proses adopsi anak memiliki sederet aturan yang harus ditaati. 

     Isnan tidak memungkiri adopsi anak masih menjadi perhatian banyak masyarakat. 

    Dahulu proses adopsi sering kali dilakukan tanpa izin resmi tapi saat ini sudah ada ketentuan yang mengatur adopsi.

    Aturan tentang adopsi itu tertuang dalam Undang-undang Perlindungan Anak nomor 35 tahun 2014 serta turunan PP nomor 50 tahun 2007 dan Permensos nomor 110 tahun 2009 terkait Persyaratan Pengangkatan Anak.

    “Pengangkatan anak ini sangat seksi kepada masyarakat karena banyak yang melaporkan dan mendaftarkan di kami. Kalau dulu belum ada izin, saat ini sudah ada ketentuannya maka harus diproses secara legal,” katanya.

    Menurutnya, proses adopsi dapat dimulai dengan konsultasi di Dinas Sosial baik di Kabupaten atau Kota setempat. 

    Setelah itu, masyarakat dapat melanjutkan dengan memenuhi persyaratan sesuai prosedur yang ditetapkan.

    Sementara adopsi melalui kelembagaan harus diproses melalui Dinas Sosial Provinsi DIY. 

    Prosesnya pun menurut Isnan akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait.

    “Kami gratis tidak dipungut biaya, bisa terbuka, transparansi dan kami melibatkan beberapa pihak dari tokoh masyarakat, tokoh wilayah, dan beberapa stakeholder dari dinas dukcapil,” terang dia.

     Dalam proses adopsi sesuai Permensos Nomor 110 Tahun 2009 pemerintah juga tidak menghilangkan nasab anak. (*)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Dua Bidan Jadi Tersangka TPPO di Jogja, Total Ada 66 Bayi yang Dijual Seharga Puluhan Juta Rupiah

  • Pemerintah Beberkan Upaya Hadapi Perkembangan Teknologi AI

    Pemerintah Beberkan Upaya Hadapi Perkembangan Teknologi AI

    Jakarta: Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menekankan sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi penting dalam membumikan pemanfaatan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Pemerintah akan melakukan strategi pendekatan bertahap dalam menghadapi perkembangan teknologi AI.

    Hal tersebut diungkapkan Menkomdigi dalam diskusi bertajuk Komdigi Menjangkau: Campus, We’re Coming, yang berlangsung di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

    “Biasanya, sesuatu untuk kemajuan perlu kita perbincangkan terlebih dahulu dengan para pihak. Setelah ada kesepahaman, barulah kita bisa mengambil manfaat sebesar-besarnya,” ujar Menkomdigi dalam keterangannya, dilansir Kamis, 12 Desember 2024.

    Menurut dia, masyarakat harus memahami dan merasa nyaman dengan teknologi baru sebelum mengadopsinya. Pemerintah juga memandang AI bukan sebagai ancaman, tetapi peluang besar sekaligus tantangan.

    Data menunjukkan AI akan menggantikan sekitar 85 juta pekerjaan pada 2025. Pada saat yang sama akan menciptakan 90 juta pekerjaan baru di bidang seperti pengembangan AI, data sains, dan kolaborasi manusia dengan AI.

    “Artinya, ada yang hilang, tetapi lebih banyak yang datang. Ini adalah peluang yang harus kita manfaatkan, terutama oleh generasi muda,” tambah Meutya.
     

    Etika dan Tanggung Jawab dalam Pemanfaatan AI

    Di samping itu, Meutya menekankan pentingnya etika dan tanggung jawab pada pengembangan AI. Indonesia pun menjadi negara pertama yang mendorong AI etik, sejalan dengan panduan UNESCO.

    “Etika dan kreativitas harus berjalan seiring. Teknologi memiliki batasan, dan etika adalah pengendali utama agar manfaatnya tetap optimal,” jelas dia.

    Pemerintah juga telah mengeluarkan panduan etik dalam bentuk surat edaran. Mulai 2025, pemerintah akan menggelar diskusi dengan para pemangku kepentingan RI untuk meningkatkan regulasi agar lebih kuat dan inklusif.

    “Kami tidak akan menghambat inovasi teknologi, tetapi mendorong penggunaannya untuk berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan transportasi,” tegas Meutya.

    Indonesia Butuh 9 Juta Talenta Digital

    Meutya mengatakan Indonesia membutuhkan sembilan juta talenta digital hingga 2030 untuk menguasai teknologi digital, termasuk AI. Tantangan ini dinilai pekerjaan rumah besar bagi pemerintah.

    Namun, dia optimistis karena ada dukungan akademisi, termasuk UGM. Pada 2024, Komdigi telah mencetak satu juta talenta digital baru dan menjangkau 5,6 juta peserta literasi digital.

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menambahkan penguasaan teknologi memerlukan peningkatan kapasitas manusia.

    “AI hanya bisa bekerja dengan data. Tetapi manusia yang mengendalikan, sehingga kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci utama,” ujar Nezar.
     

    UGM Jadi Pusat Inovasi dan Pengembangan AI

    Sementara itu, Wakil Rektor UGM Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi, Arief Setiawan Budi Nugroho, mengaku bangga UGM menjadi tuan rumah acara diskusi terkait perkembangan teknologi AI. Dengan begitu, UGM bisa mendapat informasi soal strategi pemerintah.

    “Kehadiran Menteri memungkinkan kami mendengar langsung strategi pemerintah menghadapi tantangan teknologi di masa depan,” ungkap dia.

    Arief menambahkan UGM memiliki komitmen kuat untuk menjadi aktor penting dalam memanfaatkan AI bagi kepentingan bangsa. UGM terus mendorong penelitian dan pengembangan, termasuk integrasinya dalam sektor kesehatan hingga pendidikan.

    Salah satu inovasi UGM ialah pemantauan kerusakan jalan tol menggunakan AI, yang mempercepat proses tanpa mengurangi keakuratan. Teknologi ini juga dimanfaatkan untuk mendeteksi penyakit, seperti tumor, malaria, dan penyakit mata, yang meningkatkan akses layanan kesehatan di wilayah terpencil.

    Jakarta: Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menekankan sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi penting dalam membumikan pemanfaatan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Pemerintah akan melakukan strategi pendekatan bertahap dalam menghadapi perkembangan teknologi AI.
     
    Hal tersebut diungkapkan Menkomdigi dalam diskusi bertajuk Komdigi Menjangkau: Campus, We’re Coming, yang berlangsung di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
     
    “Biasanya, sesuatu untuk kemajuan perlu kita perbincangkan terlebih dahulu dengan para pihak. Setelah ada kesepahaman, barulah kita bisa mengambil manfaat sebesar-besarnya,” ujar Menkomdigi dalam keterangannya, dilansir Kamis, 12 Desember 2024.
    Menurut dia, masyarakat harus memahami dan merasa nyaman dengan teknologi baru sebelum mengadopsinya. Pemerintah juga memandang AI bukan sebagai ancaman, tetapi peluang besar sekaligus tantangan.
     
    Data menunjukkan AI akan menggantikan sekitar 85 juta pekerjaan pada 2025. Pada saat yang sama akan menciptakan 90 juta pekerjaan baru di bidang seperti pengembangan AI, data sains, dan kolaborasi manusia dengan AI.
     
    “Artinya, ada yang hilang, tetapi lebih banyak yang datang. Ini adalah peluang yang harus kita manfaatkan, terutama oleh generasi muda,” tambah Meutya.
     

    Etika dan Tanggung Jawab dalam Pemanfaatan AI
     
    Di samping itu, Meutya menekankan pentingnya etika dan tanggung jawab pada pengembangan AI. Indonesia pun menjadi negara pertama yang mendorong AI etik, sejalan dengan panduan UNESCO.
     
    “Etika dan kreativitas harus berjalan seiring. Teknologi memiliki batasan, dan etika adalah pengendali utama agar manfaatnya tetap optimal,” jelas dia.
     
    Pemerintah juga telah mengeluarkan panduan etik dalam bentuk surat edaran. Mulai 2025, pemerintah akan menggelar diskusi dengan para pemangku kepentingan RI untuk meningkatkan regulasi agar lebih kuat dan inklusif.
     
    “Kami tidak akan menghambat inovasi teknologi, tetapi mendorong penggunaannya untuk berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan transportasi,” tegas Meutya.
     
    Indonesia Butuh 9 Juta Talenta Digital
     
    Meutya mengatakan Indonesia membutuhkan sembilan juta talenta digital hingga 2030 untuk menguasai teknologi digital, termasuk AI. Tantangan ini dinilai pekerjaan rumah besar bagi pemerintah.
     
    Namun, dia optimistis karena ada dukungan akademisi, termasuk UGM. Pada 2024, Komdigi telah mencetak satu juta talenta digital baru dan menjangkau 5,6 juta peserta literasi digital.
     
    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menambahkan penguasaan teknologi memerlukan peningkatan kapasitas manusia.
     
    “AI hanya bisa bekerja dengan data. Tetapi manusia yang mengendalikan, sehingga kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci utama,” ujar Nezar.
     

    UGM Jadi Pusat Inovasi dan Pengembangan AI
     
    Sementara itu, Wakil Rektor UGM Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi, Arief Setiawan Budi Nugroho, mengaku bangga UGM menjadi tuan rumah acara diskusi terkait perkembangan teknologi AI. Dengan begitu, UGM bisa mendapat informasi soal strategi pemerintah.
     
    “Kehadiran Menteri memungkinkan kami mendengar langsung strategi pemerintah menghadapi tantangan teknologi di masa depan,” ungkap dia.
     
    Arief menambahkan UGM memiliki komitmen kuat untuk menjadi aktor penting dalam memanfaatkan AI bagi kepentingan bangsa. UGM terus mendorong penelitian dan pengembangan, termasuk integrasinya dalam sektor kesehatan hingga pendidikan.
     
    Salah satu inovasi UGM ialah pemantauan kerusakan jalan tol menggunakan AI, yang mempercepat proses tanpa mengurangi keakuratan. Teknologi ini juga dimanfaatkan untuk mendeteksi penyakit, seperti tumor, malaria, dan penyakit mata, yang meningkatkan akses layanan kesehatan di wilayah terpencil.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AGA)

  • Pastikan angkutan Nataru aman, Daop 6 Yogyakarta operasikan KA Inspeksi

    Pastikan angkutan Nataru aman, Daop 6 Yogyakarta operasikan KA Inspeksi

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    Pastikan angkutan Nataru aman, Daop 6 Yogyakarta operasikan KA Inspeksi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 12 Desember 2024 – 18:14 WIB

    Elshinta.com – PT KAI Daop 6 Yogyakarta berupaya untuk memberikan layanan terbaik dalam penpang kereta api selama angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Untuk memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan KA selama periode Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), KAI bersama stakeholder perkeretaapian melakukan inspeksi menggunakan kereta api inspeksi (KAIS) di wilayah Daop 6 Yogyakarta pada Rabu (11/12) hingga Kamis (12/12).

    Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan bahwa KAIS merupakan sarana yang didesain khusus dengan teknologi canggih dengan fasilitas seperti ruang observasi kaca panorama, perangkat komunikasi real-time, dan sistem pemantauan jalur. Fasilitas ini memungkinkan tim inspeksi yang terdiri dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan jajaran KAI untuk mengevaluasi kondisi jalur serta fasilitas pendukung secara langsung. 

    “KAIS dinaiki oleh jajaran Komisaris dan Direksi yang sedang melaksanakan inspeksi di semua wilayah Daop untuk memantau kesiapan operasional selama 18 hari masa Angkutan Nataru yang berlangsung pada 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025,” kata Kribiyantoro. 

    Ia mengatakan bahwa kegiatan inspeksi ini adalah langkah preventif untuk memetakan potensi tantangan di lapangan serta memastikan kesiapan total dari aspek operasional hingga pelayanan.

    Selama perjalanan KAIS jajaran Komisaris dan Direksi mendengarkan pemaparan dari Kepala Daerah Operasi 6 Bambang Respationo untuk memahami apa yang dibutuhkan Daop 6 serta upaya-upaya apa saja yang masih bisa ditingkatkan untuk mewujudkan perjalanan KA yang aman, nyaman, dan ceria di masa Nataru.    

    Krisbiyantoro menambahkan, dalam menghadapi musim hujan yang bertepatan dengan periode Nataru, Daop 6 Yogyakarta telah menyiapkan tenaga tambahan, termasuk Penjaga Jalan Lintas (PJL) dan Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ), yang tersebar di seluruh wilayah. Selain itu, strategi AMUS (Alat, Material, Untuk Siaga) juga diterapkan dengan menempatkan material darurat di berbagai titik strategis untuk mempercepat perbaikan jalur jika terjadi gangguan.

    Jajaran Komisaris dan Direksi Lakukan Pembinaan kepada Manajemen dan Pekerja Daop 6

    Dalam kegiatan KAIS ini jajaran Komisaris dan Direksi KAI juga melakukan pembinaan kepada seluruh jajaran Manajemen dan Pekerja Daop 6. Secara garis besar, jajaran Komisaris dan Direksi yang melaksanakan KAIS di Daop 6 memberikan arahan untuk beberapa aspek seperti membentuk SDM yang unggul, mempersiapkan sarana dan prasarana yang handal dan optimal, serta membangun sistem keselamatan yang baik.

    Terkait keselamatan, Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI Dadan Rudiansyah mengungkapkan bahwa KAI telah memiliki sistem keselamatan yang baik sebagai pondasi utama dalam menjalankan bisnis perkeretaapian. 

    “Kami telah membentuk safety committee di setiap unit kerja untuk memastikan pengawasan keselamatan lebih terstruktur. Selain itu, implementasi Contractor Safety Management System (CSMS) memungkinkan kami mengelola keselamatan kerja dengan mitra pihak ketiga secara lebih efektif,” kata Dadan Rudiansyah. 

    Melalui penerapan Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko (IBPR) dan pelaporan Safety Railways Information (SRI), KAI dapat mengidentifikasi dan mengelola risiko dengan lebih baik. 

    Ia mengungkapkan bahwa manajemen KAI setingkat Board of Director minus dua turut dilibatkan dengan program Management Safety Walkthrough (MSWT) untuk turun langsung ke lapangan, sehingga dapat memantau kondisi secara langsung.

    “Dengan fokus pada unsafe condition dan unsafe action, data lapangan yang dikumpulkan menjadi dasar untuk langkah perbaikan berkelanjutan,” pungkasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Kamis (12/12).

    Sumber : Radio Elshinta

  • JMJ pastikan tol Solo-Prambanan pangkas waktu perjalanan 1 jam

    JMJ pastikan tol Solo-Prambanan pangkas waktu perjalanan 1 jam

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    JMJ pastikan tol Solo-Prambanan pangkas waktu perjalanan 1 jam
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 12 Desember 2024 – 22:10 WIB

    Elshinta.com – PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) memastikan tol Solo-Prambanan mampu memangkas waktu perjalanan hingga 1 jam.

    Direktur Utama PT JMJ Rudy Hardiansyah di Klaten, Jawa Tengah, Kamis mengatakan, dengan jalur fungsional jalan Tol Jogja Solo Segmen Klaten-Prambanan, waktu tempuh dari Solo-Prambanan menjadi makin efisien, dari sebelumnya sekitar 1,5 jam akan terpangkas menjadi sekitar 30 menit.

    Ia mengatakan, nantinya jalur fungsional jalan Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Klaten mulai dari tanggal 20 Desember 2024-2 Januari 2025.

    “Untuk jam operasional mulai pukul 06.00-18.00 WIB,” katanya.

    Ia mengatakan, untuk kecepatan maksimum pengguna jalan yang melewati jalur fungsional ini adalah 40 km/jam.

    Pihaknya berharap jalur fungsional jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo (Jogja-Solo) Segmen Klaten-Prambanan sepanjang 8,60 km tersebut dapat mendukung pelayanan optimal bagi masyarakat yang melakukan perjalanan dari arah Solo menuju Yogyakarta maupun sebaliknya pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Sementara itu, pihaknya mengoperasikan jalur fungsional Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan tanpa tarif.

    Ia mengatakan, pengguna jalan hanya akan dikenakan tarif tol untuk Segmen Kartasura-Klaten.

    “Pengguna jalan belum dikenakan tarif jika melewati jalur fungsional Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan,” katanya.

    Meski jalur fungsional ini belum bertarif, untuk dapat melewati jalur fungsional ini pengguna jalan tetap harus melakukan tapping kartu uang elektroniknya di GT Prambanan maupun GT lainnya.

    “Oleh karena itu, kami imbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu menyiapkan dan membawa kartu uang elektronik dengan saldo yang cukup jika ingin melintas di jalan Tol Jogja-Solo,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Dicari 9 Juta Talenta Digital Jadi ‘Penyelamat’ Indonesia

    Dicari 9 Juta Talenta Digital Jadi ‘Penyelamat’ Indonesia

    Yogyakarta

    Untuk menjadikan Indonesia sebagai negara bersaing di era digital, dibutuhkan sebanyak sembilan juta talenta digital di berbagai bidang. Itu menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    “Setelah dihitung-hitung, tentu ini berdasarkan hitungan bersama ya, bahwa kita kalau mau menguasai teknologi digital, kita perlu sembilan juta talenta digital hingga 2030. Sekarang sudah 2024, PR kita banyak,” ungkap Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid saat menghadiri acara di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Rabu (11/12/2024).

    Untuk mencetak talenta digital mumpuni, sejumlah langkah dilakukan pemerintah yang dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dengan menggandeng perusahaan teknologi global, mulai dari AWS dan Microsoft.

    “Kita sudah melakukan dengan beberapa, tidak sendirian ya, perusahaan teknologi global, AWS misalnya, sudah punya komitmen hampir satu juta. Kalau nggak salah 800 ribu atau 900 ribu talenta digital,” ucapnya.

    “Microsoft kemarin menyatakan siap untuk tahun ini bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia untuk melahirkan satu juta (talenta digital-red),” sambung Menkomdigi.

    Sebagai informasi, Komdigi dan Microsoft bekerja sama mencanangkan program ElevAIte untuk pelatihan keterampilan Artificial Intelligence (AI) sebanyak satu juta talenta digital. Di dalam kerja sama ini menghasilkan komitmen investasi Microsoft sebesar Rp 27,6 Triliun

    Lebih lanjut, Meutya mengatakan, jumlah talenta digital tersebut akan bertambah yang bersumber dari perguruan tinggi, salah dua di antaranya berasal Universitas Gadjah Mada, kemudian Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menjadi Politeknik Digital (Poldigi).

    Indonesia membutuhkan 9 Juta Talenta Digital sampai tahun 2030. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

    Jika Indonesia belum memiliki talenta digital mumpuni hingga batas waktu tersebut, Meutya mengkhawatirkan Indonesia akan menjadi negara tertinggal.

    “Artinya, sembilan juta (talenta digital-red) itu perlu bersama-sama, kementerian tidak bisa sendiri membiayai pelatihan khusus sembilan juta juga. Saya rasa kita harus rame-rame, kampus, perusahaan swasta besar, kemudian pemerintah tentu dan lain-lain,” tutur Meutya.

    (agt/fyk)

  • Nataru, Tol Klaten-Prambanan Diprediksi Dilalui 1.000 Mobil per Jam

    Nataru, Tol Klaten-Prambanan Diprediksi Dilalui 1.000 Mobil per Jam

    Yogyakarta, CNN Indonesia

    PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi volume lalu lintas Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo, segmen Klaten – Prambanan yang dibuka secara fungsional selama periode angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan dilintasi 1.000 kendaraan per jam.

    “Kami memprediksi volume lalu lintas yang akan melewati jalur fungsional ini mencapai 1.000 kendaraan per jam,” kata Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo (PT JMJ), Rudy Hardiansyah dalam keterangannya, Rabu (11/12) malam.

    Rudy menerangkan segmen Klaten – Prambanan sepanjang 8,60 kilometer akan dibuka fungsional dua arah pada 20 Desember 2024 sampai dengan 2 Januari 2025 pukul 06.00-18.00 WIB.

    “Yang diperbolehkan melewati jalur fungsional ini khusus kendaraan Golongan I Non Bus/Kendaraan Kecil. Adapun untuk kecepatan maksimum pengguna jalan yang melewati jalur fungsional ini adalah 40 km/jam,” urai Rudy.

    Rudy menyampaikan jalur fungsional Klaten-Prambanan merupakan bagian dari pekerjaan tahap I Jalan Tol Jalan Yogyakarta-Solo. Segmen Kartasura (Banyudono) sampai Klaten sepanjang 22,3 kilometer pada infrastruktur ini sudah beroperasi dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

    PT JMJ berencana menambah segmen yang dapat dilalui pada masa libur Nataru kali ini JMJ dengan mengoperasikan jalur fungsional Segmen Klaten-Prambanan dengan tanpa tarif.

    Rudy menyampaikan bahwa pengguna jalan hanya akan dikenakan tarif untuk segmen Kartasura (Banyudono)-Klaten maupun sebaliknya. Artinya pengguna jalan tidak dikenakan tarif untuk jalur fungsional segmen Klaten-Prambanan.

    Kendati, Rudy mengingatkan agar tetap menyiapkan dan membawa kartu e-Toll jika ingin melintas di jalan tol Yogya-Solo. Pasalnya, sekalipun jalur fungsional ini belum bertarif, pengguna jalan masih harus melakukan tapping untuk bisa masuk ke sana.

    Secara kesiapan konstruksi, menurut Rudy, jalur fungsional Jalan Tol Yogya-Solo telah memiliki perkerasaan kaku atau rigid pavement di kedua jalur, dan sebagian telah diaspal.

    PT JMJ menjamin jalur fungsional ini aman untuk dilewati, karena sudah dilaksanakan pelebaran jalan pada akses keluar masuk GT Prambanan.

    Demikian pula, marka jalan dan sarana penerangan sementara selama masa libur Nataru juga telah disiapkan.

    “Dengan jalur yang lebih panjang harapannya dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat karena jalur fungsional ini dapat menjadi jalur alternatif untuk menghindari kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di Tugu Kartasura Delanggu dan Jalan Raya Solo-Yogyakarta. Dengan melewati jalur fungsional ini, masyarakat tidak perlu melewati 7 titik Lampu APILL,” pungkasnya.

    (kum/sfr)

  • Dua Bidan di Jogja Bisnis Jual Beli Bayi, Patok Harga Mulai dari Rp55 Juta

    Dua Bidan di Jogja Bisnis Jual Beli Bayi, Patok Harga Mulai dari Rp55 Juta

    ERA.id – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta meringkus dua oknum bidan berinisial JE (44) dan DM (77) pelaku jual beli bayi melalui sebuah rumah bersalin di Kota Yogyakarta.

    “Para tersangka ini telah melakukan penjualan atau pun berkegiatan sejak tahun 2010,” kata Direktur Ditreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi, dikutip Antara, Kamis (12/12/2024).

    Endriadi mengungkapkan bahwa dua tersangka menjual bayi dengan harga Rp55 juta hingga Rp65 juta untuk bayi perempuan dan Rp65 juta sampai Rp85 juta untuk bayi laki-laki dengan modus sebagai biaya persalinan.

    Terungkapnya kasus itu, kata dia, bermula dari sebuah informasi mengenai adanya dugaan penjualan atau perdagangan bayi di wilayah Kota Yogyakarta. Setelah diselidiki, polisi menemukan indikasi kesepakatan pembelian bayi perempuan pada 2 Desember 2024 senilai Rp55 juta dengan DP senilai Rp3 juta berdasarkan penelusuran dari nomor rekening tersangka.

    Selanjutnya, pada Rabu (4/12), sekitar pukul 13.00 WIB, Tim Polda DIY meringkus dua pelaku penjualan bayi tersebut di salah satu rumah bersalin di Demakan Baru, Tegalrejo, Kota Yogyakarta.

    “Setelah dilakukan penangkapan, kami menemukan seorang bayi perempuan dengan ciri-ciri jenis kelamin perempuan, panjangnya 52 cm, beratnya 3,7 kg, berkisar umur 1,5 bulan, dalam kondisi baik dan sehat,” jelasnya.

    Bayi beserta dua tersangka kemudian diamankan untuk pemeriksaan di Ditreskrimum Polda DIY. Berdasarkan pemeriksaan, ujar Endriadi, JE diketahui pernah menjadi residivis pada 2020 dan telah divonis kurungan selama 10 bulan di Lapas Wirogunan, Yogyakarta.

    Pada 2024, tersangka kembali melakukan aksinya dengan beberapa kali menjual anak, diantaranya menjual seorang anak laki-laki di kawasan Bandung dan menjual anak perempuan di daerah Kota Yogyakarta. Dua tersangka itu melakukan aksinya dengan modus menerima penyerahan atau perawatan bayi lewat rumah bersalin tempat mereka praktik.

    “Rumah sakit atau pun tempat praktik mereka ini sudah tersebar, dan sudah terinformasi menerima dan merawat serta memelihara bayi,” katanya.

    Nantinya setiap pasangan yang tidak berkenan atau tidak mampu merawat bayinya, diminta mendatangi tempat praktik mereka tersebut untuk dititipkan dan dirawat oleh para tersangka. Keduanya kemudian mencari orang yang ingin mengadopsi bayi tersebut termasuk membantu calon pengadopsi mendapatkan akta kelahiran untuk bayi yang diadopsi secara ilegal.

    “Apabila ada pasangan atau pun orang yang akan merawat bayi tersebut, dilakukan transaksi penjualan,” imbuhnya.

    Berdasarkan data yang diperoleh Polda DIY kurun 2015 hingga saat tertangkap tangan pada 4 Desember 2024, dari praktik kedua tersangka tercatat sebanyak 66 bayi telah dijual terdiri atas 28 bayi laki-laki dan 36 bayi perempuan serta 2 bayi tanpa keterangan jenis kelaminnya.

    Dari dokumen serah terima atas bayi-bayi dari rumah bersalin tersebut diketahui bahwa bayi tersebut diadopsi oleh pihak-pihak dalam dan luar Kota Yogyakarta termasuk Surabaya, NTT, Bali, hingga Papua.

    “Terhadap dua tersangka ini, masih kami lakukan pemeriksaan, penyelidikan, untuk selanjutnya nanti kami selesaikan dan kami kirim ke kejaksaan untuk proses penegakan hukum lebih lanjut,” ucap Endriadi.

    Atas perbuatannya, JE dan DM dijerat dengan Pasal 83 Unduang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang perlindungan anak serta pasal 76F UU Nomor 35 tahun 2014 dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda maksimal Rp300 juta.

  • Kemenhub Klaim Direct Train Jakarta-Semarang Pangkas Waktu Tempuh hingga di Bawah 5 Jam – Halaman all

    Kemenhub Klaim Direct Train Jakarta-Semarang Pangkas Waktu Tempuh hingga di Bawah 5 Jam – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim layanan direct train atau perjalanan kereta api tanpa transit akan mampu memangkas waktu tempuh Jakarta ke Semarang hingga di bawah 5 jam.

    Sebagaimana diketahui, menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT KAI meluncurkan inovasi layanan direct train yang menghubungkan Stasiun Gambir Jakarta dengan Stasiun Semarang Tawang.

    Perjalanan tanpa transit ini menjadi alternatif moda transportasi dengan tujuan Jakarta-Semarang dan sebaliknya.

    Layanan direct train ini telah diuji coba pada 9 dan 10 Desember 2024.

    Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan bahwa direct train Jakarta-Semarang mampu memangkas waktu 15-20 menit dengan tidak ada pemberhentian.

    Dengan demikian, total durasi perjalanan akan lebih singkat dan dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 5 jam.

    “Biasanya itu kita berhenti di Cirebon, tapi ini kita pangkas, sehingga waktunya bisa di bawah 5 jam,” katanya saat konferensi pers Kesiapan Penyelenggaraan Angkutan Nataru 2024/2025 di kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).

    Meski demikian, pada uji coba 9-10 Desember lalu, waktu tempuh direct train Jakarta-Semarang belum mencapai di bawah 5 jam.

    Hal itu disebabkan adanya pembatasan kecepatan (taspat) di 17 titik sepanjang jalur.

    Namun, Risal optimis bahwa pada 18 Desember 2024 pembatasan tersebut akan selesai dan kecepatan kereta bisa seperti yang diharapkan.

    “Insyaallah tanggal 18 sudah selesai semuanya hingga kecepatan bisa kembali normal dan waktu tempuh akan semakin singkat. Itu untuk yang Jakarta-Semarang,” ujar Risal.

    Sementara itu, untuk direct train rute Jakarta-Yogyakarta baru akan diuji coba pada Senin pekan depan.

    Direct train Jakarta-Yogyakarta diharapkan bisa memangkas waktu perjalanan dari 7 jam menjadi 6 jam 1 menit.

    Sebagai informasi, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan, layanan direct train atau perjalanan kereta api tanpa transit menjadi terobosan baru yang dicetuskan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam menyambut periode libur Nataru 2024/2025.

    “Perjalanan tanpa transit ini menjadi alternatif moda transportasi dengan tujuan Jakarta-Semarang dan sebaliknya,” kata Dudy dalam keterangannya, Selasa (10/12/2024).

    Layanan direct train diuji coba sekaligus tersedia secara eksklusif untuk masyarakat pada 9 dan 10 Desember 2024.

    Di satu sisi, terobosan ini untuk memberikan kemudahan dan meningkatkan layanan kepada masyarakat.

    “Ke depan, evaluasi pada pelaksanaan layanan dan animo masyarakat terus dilakukan,” terangnya.

    Di sisi lain, Menteri BUMN Erick Tohir yang juga turut hadir pada kesempatan tersebut mengatakan, terobosan direct train dilakukan untuk meningkatkan layanan seperti yang dibutuhkan masyarakat.

    “Terima kasih kerja keras Pak Menhub Untuk terus memberikan arahan kepada kami Kementerian BUMN, dan juga semua unsur transportasi darat, laut, udara dan kereta api,” kata Menteri Erick.

    Sementara itu, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan, direct train dapat terwujud berkat diskresi Menhub terkait jam kerja masinis, yang nantinya akan dievaluasi dari hasil uji coba yang telah dilakukan.

    “Terobosan ini ide awalnya dari Pak Menhub. Jadi kami berinovasi ini atas dukungan Pak Menhub dan semuanya sudah memenuhi tata kelola dan fisik yang baik, baik itu dari aspek keselamatan, kemudian krunya juga demikian,” ujar Didiek.

  • Polisi Tangkap 2 Bidan di Yogya usai Jual 66 Bayi: Patok Harga Rp85 Juta per Bayi, Beraksi 14 Tahun – Halaman all

    Polisi Tangkap 2 Bidan di Yogya usai Jual 66 Bayi: Patok Harga Rp85 Juta per Bayi, Beraksi 14 Tahun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi berhasil menangkap dua bidan berinisial JE (44) dan DM (77) di DI Yogyakarta terkait kasus penjualan bayi secara ilegal, Kamis (12/12/2024).

    Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi mengungkapkan kasus ini terungkap setelah adanya laporan polisi (LP) pada 4 Desember 2024 lalu.

    “Kemudian yang dilaporkan adalah Pasal 83 tentang Perlindungan Anak serta Pasal 76F Perlindungan Anak yang berbunyi setiap orang yang melanggar ketentuan Pasal 76 akan dipidana penjara paling singkat tiga tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling sedikit Rp 60 juta dan Rp 300 juta,” kata Endriadi dalam konferensi pers di Polda DIY, seperti dikutip dari YouTube Polda DIY.

    Endriadi mengatakan setelah diterimanya laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan.

    Polisi pun akhirnya berhasil menangkap JE, warga Sleman, dan DM, yang merupakan warga Kota Yogyakarta.

    Dalam melancarkan aksinya, kedua tersangka menerima bayi dari orang tua dan berujung dijual.

    “Para tersangka ini menerima ataupun penyerahan dalam hal ini adalah anak dari wanita atau ibu. Kemudian, anak itu dirawat dan selanjutnya tersebar di media bahwa yang bersangkutan mencari ataupun menjual kepada para orang tua yang mencari anak atau bayi tersebut,” jelas Endriadi.

    Endriadi mengungkapkan JE dan DM selama ini beroperasi di sebuah rumah praktek umum di Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta.

    Dia menjelaskan, berdasarkan penyelidikan, kedua tersangka sempat akan menjual bayi perempuan senilai Rp 55 juta dengan terlebih dahulu menerima DP sebesar Rp 3 juta.

    “Selanjutnya, pada hari Rabu (11/12/2024), tim kami melakukan penangkapan pelaku penjual anak tersebut di Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta,” jelasnya.

    Endriadi menyebut saat penangkapan dilakukan, pihaknya menemukan bayi perempuan berusia 1,5 bulan dalam kondisi sehat.

    Sudah Beroperasi 14 Tahun, 2 Tersangka adalah Residivis

    Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan, JE dan DM mengaku sudah melakukan bisnis ilegal penjualan bayi tersebut sejak 14 tahun lalu.

    Tak cuma itu, Endriadi juga menyebut kedua tersangka merupakan residivis dan sempat ditahan 10 bulan.

    “Dan didapat informasi bahwa para tersangka ini telah melakukan penjualan dan berkegiatan sejak tahun 2010. Kemudian para tersangka ini pernah menjadi residivis di tahun 2020 dan sudah divonis selama 10 bulan,” jelasnya.

    Selama tiga bulan terakhir, Endriadi menyebut JE dan DM telah melakukan penjualan bayi sebanyak dua kali yaitu di bulan September dan Desember.

    “Juga mendapat infomasi telah melakukan beberapa kali penjualan anak di antaranya di bulan September, menjual anak laki-laki di Bandung. Dan Desember ini, menjual anak perempuan di Yogyakarta,” tuturnya.

    Sudah 66 Bayi Dijual, Patok Harga Rp 85 Juta per Bayi

    Endriadi juga menjelaskan selama 14 tahun beroperasi, JE dan DM telah menjual 66 bayi.

    “Telah mendapatkan data 66 bayi (dijual) yang terdiri dari bayi laki-laki 28, dan bayi perempuan 36, serta dua bayi tanpa keterangan jenis kelaminya,” jelasnya.

    Dia mengungkapkan informasi tersebut diketahui dari buku yang berisi daftar bayi yang telah dijual oleh para tersangka.

    Endriadi juga menyebut untuk bayi dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan dipatok dengan harga yang berbeda.

    Dia mengungkapkan untuk bayi laki-laki dipatok harga hingga Rp 85 juta.

    “Data yang terakhir yang disepakati, untuk bayi perempuan Rp 55 juta,” katanya.

    Dalam kasus ini, polisi mengamankan beberapa barang bukti berupa formulir, uang pecahan Rp 100 ribu, dan sebuah ponsel.

    Akibat perbuatannya, JE dan DM dijerat dengan Pasal 83 dan Pasal 76 F tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun dan denda maksimal Rp 300 juta.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

     

     

  • Guru Besar Sastra UGM Raih Penghargaan Tertinggi dan Tertua dari Prancis

    Guru Besar Sastra UGM Raih Penghargaan Tertinggi dan Tertua dari Prancis

    Liputan6.com, Yogyakarta – Wening Udasmoro Guru Besar Bidang Ilmu Sastra dan Gender Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM) mendapatkan penghargaan Remise Des Palmes Académiques yang merupakan penghargaan akademik tertinggi dan tertua dari pemerintah Prancis. Fabien Penone, Duta Besar Prancis untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste, mengatakan jika karya-karya guru besar UGM ini layak untuk meraih penghargaan tertinggi akademik prancis.

    “Selama tiga puluh tahun Prof. Wening berkarir dan mempromosikan frankofoni di Indonesia, menjadi jembatan antara hubungan Indonesia-Prancis. Anda sangat layak mendapatkan penghargaan Palmes Académiques ini,” tutur Fabien, beberapa hari lalu.

    Fabien ingin agar hubungan antara Prancis dan Indonesia di semua sektor terus terjalin karena Indonesia merupakan prioritas bagi Prancis. Menurutnya dengan meningkatkan kolaborasi global akademik untuk saling bertukar budaya dan mengapresiasi penelitian serta riset akademik menjadi salah satu cara selalu terikat.

    “Prof Wening, menurut saya, hal ini hampir terlihat dengan jelas karena dia telah terlibat dalam kegiatan ilmiah dan memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Prancis. Jadi, ia sepenuhnya layak untuk mendapatkan penghargaan ini,” ujar Fabien.

    Fabien berharap dengan adanya pengharagaan ini agar para akademisi di Indonesia harus memahami jika Indonesia sudah menjadi negara besar dan sangat dipertimbangkan di kancah internasional. Melaui pengakuan ini maka para akademisi harus terus mengembangkan penelitian dan kualitas diri untuk kesempatan global ini .

    Wening bersyukur dengan penghargaan ini dan juga berterima kasih atas apresiasi dari Prancis atas penghargaan ini. Wening mengaku selama tiga puluh tahun sebagai akademisi di bidang sastra Prancis, ia mengabdikan diri untuk menghasilkan karya dan kajian lintas sektor dan disiplin dalam lingkup sosial humaniora.

    “Sebuah kehormatan, saya merasa sangat haru dan tidak pernah saya bayangkan, Saya dedikasikan untuk UGM, teman-teman dosen, dan kolega yang mendukung saya selama ini,” ucapnya.

    Wening mengaku sejak kecil ia dibesarkan dari keluarga yang kental dengan seni budaya dan mengenal film Prancis seperti film Alain Delon, serta musik karya Christophe dan Serge Gainsbourg. Sehingga mempelajari budaya dan sastra Prancis tidaklah sulit.