kab/kota: Yogyakarta

  • Terpidana Mati Mary Jane akan Pulang ke Filipina, Tinggalkan 500 Karya Batik dan Lukisan di Lapas – Halaman all

    Terpidana Mati Mary Jane akan Pulang ke Filipina, Tinggalkan 500 Karya Batik dan Lukisan di Lapas – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting 

    TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA – Mary Jane Veloso, seorang wanita asal Filipina, menjalani masa hukuman selama 15 tahun di Indonesia akibat kasus penyelundupan narkoba pulang ke negara asalnya.

    Hukuman berat tak lantas membuat Mary Jane tenggelam dalam ketakutan, kesedihan dan memilih menyibukkan diri dengan aktivitas membatik dan melukis.

    Kepala Lapas Kelas IIB Yogyakarta Evy Loliancy menceritakan keseharian Mary Jane saat menjalani masa hukumannya di dalam Lapas.

    Mary Jane  memilih untuk menyibukkan diri dengan  belajar membatik dan melukis untuk melupakan beratnya hukuman yang didapatkannya.  

    Tidak tanggung-tanggung, sekitar 500 karya batik dan lukisan berhasil dibuatnya di balik jeruji besi yang mengukungnya selama ini.

    “Kalau dihitung-hitung itu ada sekitar 500-an karya yang berhasil dibuat Mary Jane selama di sini.

    Jenisnya banyak terutama  batik motif,  dia (Mary Jane) suka motif bunga-bunga. Dia juga belajar batik jumputan serta melukis dengan berbagai tema,”tutur saat ditemui di Lapas Kelas II B Yogyakarta, pada Senin (16/12/2024).

    Sejumlah karya Mary Jane pun dipajang di bagian lobi  Lapas Wonosari tersebut seperti lukisan besar berwarna terang yang menggambar keadaan ekosistem di lautan.

    Beberapa karyanya yang lain ada batik tulis hingga jumputan yang dibingkai dengan berbagai ukuran.

    “Mary Jane memang sangat ahli dalam bidang kesenian, karya-karyanya pun sangat bagus. Dan, (karya-nya) paling banyak dipajang di area Lapas.

    Petugas saat menunjukkan karya yang dibuat Mary Jane saat berada di Lapas, Senin (16/12/2024) (Tribun Jogja/ Nanda Sagita Ginting)

    Biasanya dia akan membubuhkan inisial namanya di lukisan maupun batik yang dibuatnya dengan kode MFV (Mary Jane Fiesta Veloso),”ungkapnya.

    Karya Mary Jane pun  banyak yang diperjualbelikan, pembeli utamanya itu dari kalangan pemerintah seperti  Kedutaan Besar Filipina hingga kementerian Indonesia.

    “Untuk yang  terjual sudah banyaknya dan salah satu yang beli karyanya itu pastinya dari pihak Kedubes Filipina.  Kemudian, juga ada dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI maupun Komnas HAM, biasanya mereka  juga sering pesan batik buatan Mary Jane,”tuturnya.

    Kepandaian Mary Jane dalam membuat batik dan lukisan membuat dirinya ditunjuk sebagai mentor bagi teman-temannya di  lapas.

    Hampir setiap hari-nya Mary Jane mengajarkan kemampuan tersebut kepada teman-teman di dalam Lapas. 

    “Karena dia  memang yang paling menonjol, jadi kalau ada kelas membatik dan melukis itu dia yang mengajarkan ke teman-temannya, jadi memang semua warga binaan akrab dengan Mary Jane ini,”ucapnya

    Diberitakan, terpidana mati kasus penyelundupan narkoba asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso akhirnya meninggalkan Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta, Wonosari, Gunungkidul, pada Minggu (15/12) malam. 

    Dengan mengenakan pakaian hitam sederhana dan senyum yang terus mengembang, Mary Jane melangkah keluar dari lapas itu sekitar pukul 22.30 WIB.

     Mary Jane keluar lapas didampingi pendamping kerohaniannya, Romo Bernhard Kieser, serta petugas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas). 

     Mobil Toyota Hiace hitam yang membawanya mendapatkan pengawalan ketat. 

    “Terima kasih banyak, mohon doanya, Tuhan memberkati semua,” ucapnya dalam bahasa Indonesia, seraya melambaikan tangan kepada petugas dan wartawan yang meliput. 

    Ia juga menyempatkan diri berpamitan secara pribadi dengan Romo Bernhard. 

    “Jaga kesehatan ya, Selamat Natal,” katanya, sambil tersenyum hangat.

    Mary Jane meninggalkan Lapas Wonosari tidak dengan tangan hampa. Ia meninggalkan Lapas yang sudah ia huni selama 15 tahun itu dengan membawa sebuah kenang-kenangan. 

     “Ada yang dibawa, lukisan yang baru, yang baru dia buat,” kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIB Yogyakarta, Evi Loliancy saat melepas kepergian Mary Jane. 

    Menurut Evi, lukisan karya Mary Jane beraliran abstrak, menceritakan perjalanan hidup perempuan asal Bulacan, Filipina tersebut. 

    “Mulai dari perjalanan awal dari yang mulai gelap menjadi terang, intinya seperti itu,” urai Evi.

    Selain lukisan, Mary Jane juga membawa beberapa barang penting miliknya. Termasuk gitar dan alkitab berbahasa tagalog. 

    “Dia (Mary Jane) tidak banyak membawa barang pribadinya. Yang dibawa itu ada gitar pemberian dari pendamping kerohaniannya Romo Bernhard Kieser. Kemudian, juga membawa Al-Kitab berbahasa tagalog miliknya,” ujarnya.

    Evi menjelaskan dua barang tersebut dianggap berharga oleh Mary Jane, sebab gitar merupakan instrumen yang dipelajari Mary Jane selama masa penahanannya. 

    Ditambah, gitar tersebut merupakan pemberian dari pendamping kerohaniannya, Romo  Bernhard Kieser yang setia memberikannya dukungan moril saat pertama kali dirinya sampai di Lapas. 

    Sedangkan Al-Kitab berbahasa Tagalog merupakan pemberian dari Kedutaan Besar Filipina.

    Evi menuturkan, selama hampir 15 tahun menjalani masa tahanan di Indonesia, Mary Jane cukup meninggalkan memori manis bagi dirinya dan segenap keluarga besar Lapas Wonosari, termasuk para narapidana lain. 

    Evi yang mulai mengepalai Lapas Wonosari sejak dua tahun lalu ini mengaku turut berbahagia melihat seorang warga binaannya akan bisa berkumpul dengan keluarganya lagi. 

    “Kalau sebagai pribadi Mary Jane cukup baik ya, mampu berkomunikasi bersosialisasi dengan teman-temannya, mampu menjadi motivasi buat teman-temannya,” ujar Evi. 

    “Ya pasti ya kehilangan, bukan hanya teman-teman, kami-kami juga kehilangan karena teman-teman apalagi mungkin lebih lama dari saya, jadi merasakan rasanya seperti apa. Tapi, karena ini untuk kebaikan, kita semua harus mengikhlaskan,” pungkasnya.

     

     

     

  • Taman Sesaji, Upaya Menjawab Ujaran Kebencian terhadap Tradisi

    Taman Sesaji, Upaya Menjawab Ujaran Kebencian terhadap Tradisi

    Liputan6.com, Yogyakarta – Sebuah perhelatan karya seni, salah satu tujuan yang terpenting adalah melahirkan peristiwa kebudayaan. Dari sinilah perlunya gagasan dan kecerdasan merespon dinamika sosial lalu diwujudkan dengan ekspresi estetik. kemudian menarasikan dalam bentuk karya seni yang menarik.

    Maka muncullah pameran karya seni rupa. dengan tajuk “Hate Speech” di Graha Sastra Keselatan Yogyakarta, berlangsung 7 – 11 Desember 2024.

    Inisiator event ruang rupa Taman Sesaji Hangno Hartono menjelaskan ide dasar dan tujuannya. Menurutnya, sesaji bernilai simbolik, pengetahuan rahasia hingga peran penting dalam melindungi ekologi.

    “Kami hadirkan pameran seni rupa ini dengan melibatkan 15 perupa Yogyakarta,” katanya.

    Mereka yang terlibat adalah Agus Suyanto, Arita Sawitri, Bedjo Ludiro, Bedjo Wage Su, Eko Hand, Fio Retno, Guntur Ajisaka, Hangno Hartono, Iwan Wijono, Laksmi Sitoresmi, Sinducater, Suranto Ipong, Tri Suharyanto, Tukirno B Sutejo, Yan Santana. Pameran dikuratori Dr.Hajar Pamadi.M.hons

    Dalam paparan pengantar kuratorialnya menjelaskan makna dan pesan filosofis tentang simbol Sesaji dalam kontek karya seni.

    “Sesaji lebih dari sekedar uba rampe upacara yang sering kita temukan. Sesaji sesungguhnya juga karya seni yang sarat makna. Yang dikerjakan para seniman taman Sesaji merupakan langkah awal mewujudkan prinsip hidup Hamemayu Hayuning Bawono. Hal ini merupakan lompatan yang penting dalam makrokosmos Jawa,” kata Hajar Permadi.

    Hal senada yang disampaikan Wahyudi Djaya. SS,M.PD. Menurutnya, leluhur kita adalah generasi yang cerdas, mau dan mampu bersenyawa dengan semesta, mereka hafal vegetasi yang ada di lingkunganya.

    “Lalu memanfaatkan beragam kepentingan termasuk Sesaji. Sesaji ini mereka maknai sebagai mekanisme budaya untuk menegosiasikan beragam fenomena alam,” kata Wahyudi.

     

    Simak video performance Taman Sesaji di bawah ini: 

     

    Cuplikan performance salam gelaran Taman Sesaji

  • Grab-GOTO Terlibat Program Makan Bergizi, Pengamat Desak Transparansi

    Grab-GOTO Terlibat Program Makan Bergizi, Pengamat Desak Transparansi

    Bisnis.com, JAKARTA – Keterlibatan Grab Indonesia dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dalam uji coba program makan bergizi gratis (MGB) dinilai harus disertai dengan tingkat transparansi yang tinggi. Khawatir keduanya justru mencari keuntungan, alih-laih untuk sosial. 

    Pengamat Kebijakan Publik UPNVJ, Achmad Nur Hidayat mengatakan keterlibatan Grab dan GOTO dalam MBG tidak dapat dilepaskan dari realitas bahwa perusahaan tersebut bagian dari ekosistem bisnis besar yang berorientasi pada keuntungan.

    Maka dari itu, untuk melepaskan anggapan tersebut dibutuhkan transparansi yang tinggi. Sebab, tanpa adanya transparansi berisiko muncul konflik kepentingan. Pemerintah harus memastikan bahwa tujuan utama keterlibatan Grab bukan untuk cari untung. 

    “Contohnya, jika Grab dan Ovo menggunakan program ini untuk memperluas pangsa pasar mereka, seperti meningkatkan adopsi layanan pembayaran digital Ovo di kalangan masyarakat yang lebih luas, maka program MBG bisa kehilangan esensi sosialnya,” kata Achmad kepada Bisnis, Senin (16/12/2024).

    Tidak hanya itu, Achmad melihat dengan adanya pemangkasan anggaran dari Rp15.000 menjadi Rp10.000 per porsi akan menjadi tantangan bagi Grab nantinya.

    Sebab, adanya pemangkasan ini dapat menguji kemampuan Grab dan Ovo untuk memastikan keberlanjutan program makan bergizi gratis kedepannya.

    “Dalam konteks ini, peran mereka tidak boleh hanya bersifat insidental atau sekadar langkah promosi.  Sebaliknya, Grab dan Ovo perlu menunjukkan bagaimana mereka dapat menciptakan model yang berkelanjutan, terutama dalam kondisi anggaran terbatas,” ucapnya.

    Lebih lanjut, dengan adanya program MGB yang dilakukan oleh Grab, Achmad menyebutkan program ini harus melibatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal sebagai penyedia makanan bergizi. 

    Sebab, jika Grab dan Ovo hanya memanfaatkan mitra merchant yang sudah ada tanpa memberdayakan UMKM baru atau komunitas lokal, tentu tidak ada nilai yang mencolok dari program ini.

    “Jika Grab dan Ovo tidak memberdayakan UMKM lokal, maka manfaat ekonomi dari program ini akan terbatas dan tidak berkontribusi pada pembangunan ekonomi jangka panjang,” ucap Achmad.

    Adapun, Grab Indonesia dan Ovo melakukan peninjauan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti, Kulon Progo, Yogyakarta, Senin (16/12/2024).

    Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan bahwa uji coba program MBG ini merupakan langkah dari Grab dalam mendukung program yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Neneng menuturkan uji coba program MBG yang dilakukan oleh Grab dan Ovo di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti, Kulon Progo sudah terlaksana sejak bulan September 2024.

    “Dan kami Grab dan Ovo memastikan bahwa kami berkomitmen untuk membantu pemerintah mensukseskan program makan bergizi gratis ini,” kata Neneng.

    Sementara itu, Chief of Public Policy and Government Relation GoTo Group Ade Mulya mengatakan program MBG CSR GOTO diinisiasi oleh Grup GoTo sebagai bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan sekaligus untuk mendukung implementasi Program Makan Bergizi Gratis pemerintah. 

    Adapun proses pemesanan dimulai dengan perwakilan sekolah melakukan konfirmasi jadwal pembelajaran sekolah melalui layanan digital fitur Gerakan Orang Tua Asuh (GOTA) di aplikasi Gojek. Selanjutnya, layanan digital fitur GOTA secara otomatis memesan makan bergizi gratis dari UMKM unggulan di sekitar sekolah. 

    “Semua proses ini terintegrasi dengan dompet digital. Jumlah porsi makanan bergizi gratis disesuaikan dengan jumlah siswa yang menjadi penerima manfaat.” kata Ade kepada Bisnis, Senin (25/11/2024). 

    Ade menambahkan setelah dipesan, makanan akan diantar oleh mitra pengemudi ke masing-masing sekolah dengan standar kualitas makanan yang terjaga. 

    Lebih lanjut, demi menjamin kualitas makanan dan penyajiannya, GOTO sudah menyiapkan SOP yang rigid untuk memastikan makanan yang dikonsumsi memenuhi standar gizi yang baik dan juga aman untuk dikonsumsi oleh para siswa penerima.  

    “Program MBG CSR GoTo di setiap sekolah telah mendapat persetujuan dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan setempat untuk memastikan setiap porsi makanan yang diberikan ke siswa memenuhi gizi,” kata Ade. 

  • Menhub harap KA langsung Jakarta-Yogyakarta layani Natal-tahun baru

    Menhub harap KA langsung Jakarta-Yogyakarta layani Natal-tahun baru

    Yogyakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi berharap kereta api tanpa transit (direct train) rute Stasiun Gambir Jakarta-Stasiun Tugu Yogyakarta yang saat ini diuji coba, dapat melayani angkutan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Kami tidak mau buru-buru ya (penetapan kereta api rute Jakarta-Yogyakarta untuk layani angkutan Natal dan tahun baru), Tapi harapan kami akan melayani Natal dan tahun baru ini,” kata Menhub dalam jumpa pers di Yogyakarta, Selasa.

    Menhub menyampaikan hal itu seusai menjajal uji coba kereta api tanpa transit (direct train) dengan rute Stasiun Gambir Jakarta-Stasiun Tugu Yogyakarta. Kereta tersebut menempuh perjalanan kurang lebih 6 jam dari Stasiun Gambir hingga tiba ke Stasiun Yogyakarta.

    “Jadi untuk direct train ini, hari ini kita uji coba kemudian kita evaluasi, dan apabila hasil evaluasi itu memang baik, maka kita akan lakukan layanan direct train ini untuk Natal dan tahun baru,” ucapnya.

    Dudy menuturkan bahwa setelah kereta api tersebut tiba di Stasiun Yogyakarta, selanjutnya akan kembali ke Jakarta yang juga tanpa transit. Setibanya di Jakarta, kereta tersebut akan dievaluasi mengenai kesiapan jelang angkutan Natal dan tahun baru.

    “Ini kereta akan kembali ke Jakarta, kita akan lihat lagi bagaimana hasilnya. Dari situ nanti KAI akan memutuskan apakah ini akan dilanjutkan pada masa Natal dan tahun baru (atau tidak),” terang Menhub.

    Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kiri), Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi (kedua kanan), menyapa penumpang kereta seusai uji coba kereta tanpa transit rute Jakarta-Yogyakarta di Yogyakarta, Selasa (17/12/2024). ANTARA/Harianto

    Dudy berharap pula agar ke depan ada peningkatan layanan sehingga para pengguna moda transportasi lain bisa memanfaatkan fasilitas tersebut.

    “Harapan kami semoga ini bisa seperti juga dari Jakarta ke Semarang. Itu sudah kita evaluasi dan itu bisa dijalankan,” katanya.

    Sebelumnya, Kemenhub dan PT KAI melakukan uji coba kereta api tanpa transit (direct train) dengan rute Stasiun Gambir Jakarta-Stasiun Tugu Yogyakarta.

    Rombongan tersebut berangkat dari Stasiun Gambir Jakarta pada Senin (16/12) pukul 23.25 WIB. Dan tiba di Stasiun Tugu Yogyakarta pada Selasa pukul 05.30 WIB.

    Menhub Dudy mengatakan kereta api tanpa transit tersebut yang merupakan terobosan penting untuk melayani masyarakat dengan lebih cepat dan nyaman.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2024

  • Menko AHY mengaku nyaman jajal KA langsung Jakarta-Yogyakarta 6 jam

    Menko AHY mengaku nyaman jajal KA langsung Jakarta-Yogyakarta 6 jam

    Yogyakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku nyaman menjajal “direct train” atau kereta api (KA) tanpa transit rute Jakarta-Yogyakarta dengan waktu tempuh 6 jam.

    “Kita baru saja tiba di Stasiun Tugu Yogyakarta setelah menempuh perjalanan kurang lebih enam jam dari Stasiun Gambir Jakarta tadi malam pukul 23.25 WIB,” kata AHY di Stasiun Yogyakarta, Selasa pagi.

    Perjalanam Menko AHY dari Jakarta hingga Yogyakarta didampingi Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo serta sejumlah pejabat lain.

    “Tentunya kami sangat menikmati perjalanan. Sekaligus juga bisa merasakan ‘direct train’ yang tidak berhenti langsung dari Jakarta ke Yogyakarta ini,” ujar dia.

    Menko AHY menyebut kereta api hingga kini terus menjadi favorit sekaligus primadona transportasi umum sehingga diharapkan semakin maju dalam aspek pelayanan, keamanan, keselamatan, serta ketepatan waktu.

    “Mudah-mudahan dengan kerja sama, sinergi dan kolaborasi semua pihak kita bisa terus memajukan perkeretaapian di Indonesia dan tentunya kita sama-sama berharap bahwa konektivitas di Indonesia ini tentu tidak hanya di Pulau Jawa juga semakin baik,” kata dia.

    Dia meyakini operasional kereta api tanpa transit rute Jakarta-Yogyakarta bakal meningkatkan ekonomi masyarakat, menghadirkan efisiensi serta produktivitas yang lebih baik.

    Pewarta: Luqman Hakim
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kata IBI soal Modus Oknum Bidan Jual Bayi dengan Harga Capai Rp 80 Juta

    Kata IBI soal Modus Oknum Bidan Jual Bayi dengan Harga Capai Rp 80 Juta

    Jakarta

    Bidan yang ditangkap karena menjual 66 bayi di Yogyakarta menjalani praktik perdagangan semacam ini selama puluhan tahun. Ikatan Bidan Indonesia (IBI) sudah melakukan pembinaan atau teguran kepada yang bersangkutan pada 2010 dan berlanjut tahun 2020 saat akhirnya dikenakan denda dan hukuman penjara.

    Bak tak kapok, pelaku berinisial JE (44) dan DM (77) ini terus meraup keuntungan pasca selesai menjalani hukuman, dengan tetap menjual bayi-bayi berdalih adopsi. Kisaran harga yang dikenakan tidak main-main, kisaran 55 juta hingga 80 juta. Anak laki-laki dikenakan harga lebih mahal.

    Ketua IBI Dr Ade Jubaedah, SSiT, MM, MKM menyebut pihaknya akan terus bekerja sama dengan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, untuk meningkatkan pengawasan praktik ilegal. Mengingat, dalam kasus ini, dua pelaku juga sudah tidak mengantongi izin praktik lantaran memiliki riwayat menyalahi kode etik.

    Baik menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023, maupun Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 320 Tahun 2020 tentang Standar Profesi Bidan, juga Kode Etik Profesi Bidan Indonesia Nomor 0/10/SKEP/KONGRES/XVII/IBI/XI/2023.

    “Modus-modus semacam ini perlu diawasi, kita akan terus melakukan pembinaan dan pengawasan bekerja sama dengan Dinas Sosial utamanya,” terang Ade kepada detikcom Senin (16/12/2024).

    “Terutama pada anggota-anggota IBI di daerah yang membuka praktik mandiri,” sebutnya.

    Sejauh pemantauan IBI, belum ada kasus yang sama seperti teridentifikasi di Yogyakarta. IBI mengingatkan pelaku bisa dikenakan sanksi berat akibat perdagangan bayi, terlebih sudah mendapatkan teguran berkali-kali.

    “Bahwa kembali pembinaan dan pengawasan kepada oknum DM dan JE sudah dilakukan institusi/lembaga terkait pasca menjalani sanksi pidana pada 2020, yaitu dinas kesehatan kota yogyakarta, dinas sosial kota yogyakarta, PKBI, serta Dinas Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, namun kembali pembinaan tidak diindahkan oleh yang bersangkutan dan tetap melakukan praktik perdagangan bayi,” pungkasnya.

    (naf/naf)

  • Kemenko Kumham Imipas Sebut Pemindahan Terpidana Mati Mary Jane sesuai SOP

    Kemenko Kumham Imipas Sebut Pemindahan Terpidana Mati Mary Jane sesuai SOP

    ERA.id – Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kemenko Kumham Imipas) memastikan pemindahan narapidana kasus penyelundupan narkoba Mary Jane Veloso dari Yogyakarta ke Jakarta berjalan sesuai prosedur operasional standar (SOP) dengan mengutamakan keamanan, transparansi, dan penghormatan hak asasi manusia (HAM).

    “Proses pemindahan narapidana Mary Jane dari Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta ke Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta telah berlangsung dengan sukses,” kata Deputi Koordinator Imigrasi dan Pemasyarakatan Kemenko Kumham Imipas I Nyoman Gede Surya Mataram, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (16/12/2024), dikutip dari Antara.

    Surya menjelaskan pemindahan Mary Jane dari Yogyakarta ke Jakarta merupakan tindak lanjut dari Surat Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-PK.05.05-2540 tertanggal 13 Desember 2024.

    Terpidana mati kasus penyelundupan narkoba itu bertolak menuju Jakarta via jalur darat pada Minggu (15/12/2024) malam. Petugas penjemput tiba di Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta pada pukul 22.30 WIB, untuk kemudian melakukan pengecekan administrasi dan serah terima berkas Mary Jane.

    Mary Jane dan barang bawaannya masuk ke dalam mobil Tim Satopspatnal Direktorat Jenderal Pemasyarakatan pada pukul 22.50 WIB. Tepat pada pukul 23.00 WIB, mobil tim penjemput dan Mary Jane berangkat menuju Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta diikuti dengan satu mobil Kejaksaan Gunung Kidul.

    Narapidana berkewarganegaraan Filipina itu tiba di Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta pada Senin pukul 07.30 WIB dengan didampingi oleh enam orang petugas Satopspatnal Direktorat Jenderal Pemasyarakatan serta empat orang petugas dari Kejaksaan Tinggi Yogyakarta dan Kejaksaan Negeri Sleman.

    Kedatangan Mary Jane dan rombongan diterima langsung oleh Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta dengan didampingi perwakilan dari Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta serta Kejaksaan Negeri Jakarta Timur.

    “Proses penerimaan diawali dengan pemeriksaan kesehatan, verifikasi administrasi, hingga penandatanganan berita acara serah terima. Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan dan administrasi, Mary Jane kini telah ditempatkan di kamar hunian yang telah disiapkan,” kata Surya.

    Selanjutnya, Mary Jane diwajibkan mengikuti program pengenalan lingkungan (mapenaling) sebagai bagian dari prosedur orientasi awal di lapas, sebelum ia dipindahkan ke negara asalnya, Filipina.

    “Mary Jane akan diterbangkan ke Filipina dalam beberapa hari ke depan,” ujar Surya pula.

    Sebelumnya, Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra dan Wakil Menteri Kehakiman Filipina Raul T. Vasquez telah meneken pengaturan praktis (practical agreement) terkait pemindahan Mary Jane ke negara asalnya di Jakarta, Jumat (6/12/2-24) lalu.

    Pemerintah Filipina menyepakati seluruh syarat yang diajukan Indonesia untuk pemindahan Mary Jane. Adapun Mary Jane, akan dipulangkan dalam status tetap sebagai narapidana sebelum Natal 2024.

    Mary Jane Veloso merupakan terpidana mati kasus penyelundupan 2,6 kilogram heroin yang ditangkap di Bandara Adisutjipto Yogyakarta pada April 2010. Perempuan yang belakangan diketahui sebagai korban perdagangan manusia itu divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Sleman pada Oktober 2010.

  • Pemerintah Beri Diskon 50 Persen untuk Perjalanan Direct Train Selama Libur Nataru

    Pemerintah Beri Diskon 50 Persen untuk Perjalanan Direct Train Selama Libur Nataru

    Jakarta, Beritasatu.com -Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan, pemerintah berencana memberikan diskon sebesar 50% untuk perjalanan kereta direct train (langsung), selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Diskon ini diberikan sebagai bentuk stimulus dari pemerintah untuk membantu mobilitas masyarakat saat libur Nataru.

    “Untuk direct train bisa mendapatkan potongan 50%. Inilah yang sedang terus diuji,” kata AHY, dalam konferensi pers seusai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto terkait persiapan menghadapi Nataru di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/12/24).

    Nantinya, diskon 50% berlaku bagi perjalanan direct train dengan rute Jakarta-Yogyakarta dan Jakarta-Semarang.

    Dikatakan AHY, saat ini pihaknya tengah menguji kereta api langsung dengan rute Jakarta-Semarang. Ia pun akan menguji langsung rute lain, yakni Jakarta-Yogyakarta pada Selasa (17/12/24).

    “Nanti malam saya bersama dengan menteri perhubungan akan menggunakan kereta api dari Jakarta ke Yogyakarta sekaligus uji trek direct train. Beberapa hari lalu saya sudah uji coba trek dari Jakarta ke Semarang secara langsung. Ini harapannya agar lancar dan dari menhub akan memberikan potongan harga 50% untuk trek direct ini,” ujarnya.

    AHY menambahkan, selain menguji perjalanan direct train yang diskon 50 persen pada Nataru, ia juga bakal meninjau langsung sejumlah stasiun utama yang diperkirakan menjadi titik kepadatan penumpang.

    Hal ini sekaligus sebagai persiapan menghadapi peak season arus pulang pergi masyarakat pada 24-25 Desember maupun 31 Desember 2024-1 Januari  2025.

    “Beberapa stasiun akan kita cek juga menyambut libur Nataru ini karena akan meningkat jumlah masyarakat yang bepergian mobilitas tinggi dan rasanya harus dipersiapkan dengan baik,” ucapnya.

    Selain itu, kata AHY, pemerintah telah menyiapkan langkah antisipasi menghadapi potensi gangguan seperti cuaca buruk atau bencana alam. Peralatan berat telah disiagakan di berbagai lokasi rawan.

    “Kita antisipasi dan mudah-mudahan cuaca juga baik dan ada yang terantisipasi dengan baik, termasuk potensi bencana, apakah longsor atau gangguan lainnya. Maka, kita persiapan alat berat untuk bisa segera mengatasinya,” tutupnya saat menyebut tarif perjalanan direct train diskon 50% saat momen Nataru.

  • Tantangan Pendidikan di Gunungkidul, Solusi dan Harapan dari Akademisi

    Tantangan Pendidikan di Gunungkidul, Solusi dan Harapan dari Akademisi

    Liputan6.com, Gunungkidul – Pendidikan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih menghadapi sejumlah tantangan signifikan. Djuniawan Karna Djaja, M.P.A, Rektor Universitas Gunungkidul, dalam sebuah diskusi pendidikan menyampaikan beberapa kendala yang menjadi perhatian utama untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan.

    “Beberapa tantangan utama di Gunungkidul adalah rendahnya minat siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, rendahnya angka partisipasi murni (APM) siswa, serta status sosial ekonomi orang tua yang bervariasi,” ungkapnya.

    Selain itu, kurangnya budaya belajar di kalangan siswa, pengaruh lingkungan sosial yang kurang mendukung, kekerasan dan perundungan di satuan pendidikan, serta rendahnya rata-rata lama sekolah turut menjadi penghambat utama.

    Djuni akrab sapaannya menyebut, banyak siswa yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, baik karena keterbatasan ekonomi maupun kurangnya motivasi. Hal tersebut diketahui dari Angka Partisipasi Murni (APM) yang Rendah.

    “Data menunjukkan bahwa tingkat keikutsertaan siswa di sekolah masih jauh dari optimal. Ketimpangan ekonomi di masyarakat mempengaruhi akses siswa terhadap fasilitas pendidikan. Itu masalahnya,” jelasnya.

    Djuni juga menyampaikan bahwa Kurangnya Budaya Belajar atau Kebiasaan belajar siswa masih perlu ditingkatkan untuk menciptakan generasi yang lebih kompetitif. Serta lingkungan Sosial yang Tidak mendukung menjadikan beberapa siswa tidak mendapatkan dorongan dari lingkungan sekitar untuk melanjutkan studi.

    Ia menyebut kasus Kekerasan dan Perundungan dan Fenomena bullying di sekolah menjadi masalah serius yang memengaruhi psikologis siswa. Bahkan, Rendahnya Rata-rata lama sekolah di Gunungkidul masih rendah dibandingkan wilayah lain.

    “Tantangan ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan. Dengan solusi yang berkelanjutan, kita dapat menciptakan generasi muda yang lebih kompetitif dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.

    Mengintip Suasana Vaksinasi Covid-19 Tahap 2 Banyumas

  • Pemerintah Tambah 47,6 Km Jalan Tol Antisipasi Kemacetaan Saat Libur Nataru

    Pemerintah Tambah 47,6 Km Jalan Tol Antisipasi Kemacetaan Saat Libur Nataru

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah menambah operasional jalan tol sepanjang 47,6 kilometer di Pulau Jawa, untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas pada masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pemerintah telah menyiapkan langkah strategis untuk mengantisipasi kemacetan masa libur Nataru 2025. Langkah ini mencakup peningkatan kapasitas jalan tol, penambahan ruas baru, hingga mempersiapkan jalan fungsional sementara.

    “Kita siapkan berbagai ruas jalan tol, termasuk juga manajemen lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan yang mungkin terjadi,” ujar AHY  dalam konferensi pers seusai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto terkait persiapan menghadapi Nataru 2025 di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/12/24).

    AHY menjelaskan, saat ini jalan tol sepanjang 1.830 kilometer di Pulau Jawa sudah dipersiapkan, dengan 90 tempat istirahat, dan 422 gerbang tol yang siap beroperasi.

    Untuk mengantisipasi kemacetan selama libur Nataru, pemerintah juga menambah jalan tol sepanjang 47,6 kilometer di Pulau Jawa.

    “Untuk mendukung nataru yang dilakukan antara lain penambahan ruas tol 47,6 kilometer di Pulau Jawa, seperti arah Tol Cimanggis-Cibitung, Cibitung-Cilincing, Solo-Yogyakarta, Serpong-Balaraja, dan sebagainya,” ujarnya.

    AHY menambahkan, sejumlah jalan tol juga dibuka secara fungsional salah satunya adalah jalan Tol Yogyakarta-Solo seksi Klaten-Prambanan sepanjang 8,6 kilometer.

    Dikatakan AHY, pemerintah juga telah meningkatkan kapasitas jalan tol di ruas yang padat, salah satunya Tol Jakarta-Cikampek. Dari semula tiga lajur ditambah menjadi empat lajur di sejumlah titik yang berpotensi menimbulkan kemacetan.

    Selain jalan tol, AHY bilang kalau jalan non tol di juga telah dipersiapkan sebagai alternatif perjalanan bagi masyarakat saat Nataru. 

    “Jaringan non-tol juga kami siapkan sehingga masyarakat memiliki lebih banyak pilihan untuk traveling dengan lebih baik,” tutupnya.