kab/kota: Yogyakarta

  • 7 Inspirasi Outfit Foto Studio untuk Hasil Jepretan Estetik dan Stylish

    7 Inspirasi Outfit Foto Studio untuk Hasil Jepretan Estetik dan Stylish

    YOGYAKARTA – Outfit foto studio sangat menentukan hasil akhir sesi pemotretan. Pilihan pakaian yang tepat bukan hanya memperindah tampilan, tetapi juga membantu menyampaikan karakter dan suasana yang ingin kamu tampilkan di foto. Dari gaya formal, casual, hingga girly, outfit yang kamu pilih akan memengaruhi keseluruhan vibes hasil fotomu.

    Setiap outfit punya ciri khas tersendiri, mulai dari kesan elegan dengan outfit hitam hingga tampilan playful dengan outfit berwarna cerah. Berikut akan dibahas berbagai inspirasi outfit foto studio yang bisa kamu coba untuk tampil maksimal di depan kamera.

    Inspirasi Outfit Foto Studio yang Bisa Kamu Coba

    Inspirasi outfit foto studio berikut akan membantumu menentukan kombinasi warna, aksesori, dan gaya yang sesuai dengan kepribadianmu. Jadi, kalau kamu masih bingung mau pakai apa untuk sesi foto studio, ikuti panduan berikut yang dijamin bikin hasil jepretanmu makin memukau dan stylish.

    White Outfit

    Untuk tampilan clean dan elegan, outfit serba putih selalu jadi pilihan aman. Kamu bisa mengenakan blouse putih dengan celana wide-leg atau long dress agar terlihat classy dan feminin. Warna putih memberikan kesan segar dan cocok untuk tema minimalis atau clean aesthetic.

    Tambahkan sentuhan lembut seperti bunga berwarna pastel sebagai properti foto agar hasilnya lebih hidup. Lengkapi dengan anting putih atau perhiasan berwarna silver agar look kamu semakin menawan.

    Black Outfit

    Outfit serba hitam tidak pernah gagal memberi kesan elegan dan misterius. Padukan blazer oversized dengan celana panjang hitam untuk tampilan formal yang tetap stylish. Untuk kesan lebih edgy, tambahkan boots atau heels hitam yang membuat postur tubuh terlihat proporsional di foto.

    Bagi yang berhijab, kamu bisa memilih hijab hitam polos agar tampilan terlihat selaras dan chic. Look ini cocok untuk konsep foto profesional, editorial, maupun portrait modern. Hitam juga membantu menonjolkan fitur wajah dan ekspresi dengan lebih kuat.

    Colourful Outfit

    Kalau kamu ingin vibe yang ceria dan energik, pilih outfit dengan warna-warna terang seperti kuning, pink, biru, atau oranye. Warna cerah bisa membuat foto terlihat lebih hidup dan penuh semangat. Mix and match oversized shirt dengan celana jeans atau skirt warna pop untuk tampilan yang fun.

    Tambahkan aksesori seperti bando, topi lucu, atau tas kecil warna kontras agar look kamu semakin playful. Pilihan warna pastel juga cocok untuk konsep dreamy atau youthful. Style ini pas banget buat kamu yang ingin tampil ekspresif di depan kamera.

    Outfit Monokrom

    Gaya monokrom menggabungkan dua warna klasik hitam dan putih tak lekang oleh waktu. Kamu bisa mengenakan atasan putih dengan A-line skirt hitam untuk tampilan sleek dan simpel. Padukan dengan oversized blazer serta ankle boots agar kesannya lebih formal dan modern.

    Kalau ingin tampilan praktis, coba one set outfit seperti koleksi Lozy Hijab yang dilengkapi celana linen dan kemeja berpotongan longgar. Pilihan ini memberi kenyamanan sekaligus gaya yang effortless. Monokrom adalah pilihan aman untuk siapa pun yang ingin tampil rapi tanpa ribet.

    Denim Outfit

    Denim selalu jadi andalan untuk tampilan casual dan santai di foto studio. Coba gaya denim on denim dengan jaket dan celana jeans senada, atau gunakan kemeja denim sebagai outer di atas kaos putih. Sneakers putih akan menyempurnakan keseluruhan tampilan.

    Gaya ini cocok untuk konsep fun, street style, atau casual modern. Pilih pencahayaan lembut agar tekstur denim lebih menonjol di hasil foto. Denim outfit juga bisa dikombinasikan dengan aksen warna cokelat muda atau krem agar terlihat lebih hangat.

    Formal Outfit

    Untuk tema profesional, formal outfit adalah pilihan tepat. Setelan blazer dan celana panjang dengan warna netral seperti abu-abu atau putih akan memberi kesan classy dan berwibawa. Tambahkan loafers atau heels, serta kacamata untuk menegaskan kesan elegan.

    Tampilan ini sangat cocok untuk foto profil profesional atau potret bisnis. Pastikan pakaianmu disetrika rapi agar terlihat sempurna di kamera. Dengan pencahayaan yang tepat, formal outfit bisa menonjolkan sisi matang dan percaya diri dalam dirimu.

    Outfit Retro

    Tren fashion 80-an dan 90-an kini kembali digemari! Kamu bisa mencoba outfit retro seperti celana high waist, crop top, dan jaket colorblock untuk tampilan vintage yang keren. Tambahkan sneakers putih untuk melengkapi gaya klasik ini.

    Koleksi dari Ocwa Studio dengan jaket colorblock bernuansa pink, grey, dan blue bisa menjadi pilihan menarik. Desainnya yang waterproof dan berwarna kontras membuat kamu tampil standout di depan kamera. Outfit retro ini cocok banget untuk kamu yang ingin menonjolkan gaya unik dan berani.

    Demikian 7 inspirasi outfit foto studio. Kamu bisa menyesuaikan outfit foto studio sesuai konsep, kepribadian, dan gaya favoritmu. Kuncinya adalah percaya diri dan nyaman dengan apa yang kamu kenakan. Karena pada akhirnya, outfit terbaik adalah outfit yang membuat kamu tampil natural dan menikmati setiap momen di depan kamera.

  • RI & Turki Sepakati Peningkatan Kerja Sama Penerbangan Sipil, Ini Rutenya

    RI & Turki Sepakati Peningkatan Kerja Sama Penerbangan Sipil, Ini Rutenya

    Jakarta

    Indonesia dan Turki sepakat memperluas kerja sama penerbangan sipil. Kesepakatan ini dihasilkan dari hasil hasil konsultasi hubungan udara bilateral antara Indonesia dan Turki yang berlangsung pada 22-23 Oktober 2025 di Istanbul-Turki.

    Pelaksanaan Konsultasi Bilateral tersebut menindaklanjuti kesepakatan Presiden RI dan Presiden Turki pada Pertemuan Pertama High-Level Strategic Cooperation Council (HLSC) pada 12 Februari 2025 di Bogor terhadap permintaan penambahan frekuensi penerbangan langsung Turki-Indonesia.

    Direktur Angkutan Udara Kemenhub, Agustinus Budi Hartono mengatakan dari hasil tersebut terdapat delapan destinasi baru di Indonesia yang mencakup Yogyakarta, Majalengka, Manado, Medan, Balikpapan, Sorong, Kediri, dan Lombok yang ditambahkan dalam perjanjian, melengkapi dua destinasi sebelumnya, Jakarta dan Denpasar.

    Sementara dari pihak Turki, dua kota baru yaitu Izmir dan Bodrum kini masuk dalam daftar titik layanan, selain Istanbul, Ankara, dan Antalya.

    Selain perluasan rute, kapasitas hak angkut penumpang (third and fourth freedom traffic rights) juga meningkat signifikan dari 14 menjadi 32 kali penerbangan per minggu.

    “Peningkatan kapasitas ini menjadi langkah strategis untuk membuka konektivitas yang lebih luas antara Indonesia dan Turki. Kesepakatan ini juga membuka peluang bagi maskapai untuk menjajaki rute-rute baru di luar Jakarta dan Denpasar,” ujar Agustinus dalam keterangan tertulis, Minggu (26/10/2025).

    Agustinus menambahkan, RI dan Turki juga menyepakati pembaruan pengaturan codeshare agar maskapai dari negara ketiga dapat bekerja sama dengan maskapai Indonesia dan Turki untuk melayani rute ke beyond points. Pengaturan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasi penerbangan, memperluas jaringan konektivitas, serta memberi lebih banyak pilihan bagi penumpang dari dan ke kedua negara.

    Selain itu, disetujui pula ketentuan mengenai pemanfaatan kapasitas yang belum digunakan (unutilized entitlement). Dengan ketentuan ini, kapasitas yang belum dimanfaatkan oleh salah satu pihak dapat digunakan oleh pihak lainnya melalui perjanjian komersial antar maskapai yang wajib dilaporkan kepada otoritas penerbangan masing-masing negara.

    “Pengaturan ini memberikan fleksibilitas lebih besar bagi maskapai untuk mengoptimalkan potensi pasar tanpa harus menunggu penyesuaian baru pada perjanjian udara yang sudah ada,” katanya.

    Dari sisi ekonomi, maskapai Turki yang telah ditunjuk menyampaikan komitmen kuat untuk memperluas kerja sama dengan Indonesia, termasuk menjajaki peningkatan jumlah pilot dan awak kabin asal Indonesia yang dipekerjakan, memperkuat kemitraan di bidang _Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO), serta mendukung promosi destinasi pariwisata Indonesia melalui jaringan Turkish Airlines.

    “Komitmen ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi industri penerbangan nasional dan memperluas peluang kerja bagi tenaga profesional penerbangan Indonesia di pasar internasional,” katanya.

    (kil/kil)

  • Sultan HB X ingatkan pejabat mau mendengar generasi muda

    Sultan HB X ingatkan pejabat mau mendengar generasi muda

    Yogyakarta (ANTARA) – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengingatkan para pejabat agar mau mendengar dan membuka ruang dialog dengan generasi muda, bukan sekadar memberi perintah.

    “Saya hanya ingin ingatkan bagi para pejabat dan sebagainya, bahwa antargenerasi itu bisa membawa konsekuensi jika pemahaman yang berbeda tidak didialogkan lebih jauh,” ujar Sultan HB X saat Dialog Kebangsaan untuk Indonesia Damai di Sasana Hinggil Dwi Abad, Alun-alun Selatan, Kota Yogyakarta, Minggu.

    Sultan menuturkan perbedaan cara pandang antara generasi tua dan muda merupakan hal yang wajar karena latar pengalaman dan zaman yang berbeda.

    Namun, menurut dia, pejabat atau generasi tua perlu memahami pola pikir generasi muda agar kebijakan yang diambil tidak menimbulkan kesenjangan.

    “Usia saya terlalu berbeda banyak dengan anak-anak muda yang ada sekarang. Saya mencoba belajar untuk menyelami keinginan anak-anak muda, bukan anak-anak muda yang mengikuti pola pikir saya,” kata Raja Keraton Yogyakarta itu.

    Menurut dia, tanpa dialog yang terbuka, perbedaan generasi dapat menimbulkan kesalahpahaman hingga merusak kebersamaan sosial.

    “Harapan saya, yang tua itu mau mendengar yang muda, syukur bisa menyesuaikan pola pikirnya. Kalau yang muda suruh ngikutin saya, enggak bisa, karena dia tidak punya pengalaman seperti pengalaman orang yang lebih tua,” ucapnya.

    Sri Sultan pun menyinggung pengalaman masa lalu saat Reformasi 1998 sebagai pelajaran penting bagi bangsa.

    Menurut dia, peristiwa itu seharusnya tidak perlu terjadi jika saat itu komunikasi antara generasi tua dan muda terjalin dengan baik.

    “Peristiwa reformasi hanya karena masalah gap pola pikir yang tua sama yang muda, tapi tidak pernah dikomunikasikan dengan baik, sehingga tidak nyambung,” ujarnya.

    Agar peristiwa serupa tak berulang, dia mengajak para pejabat mampu membangun komunikasi yang setara sehingga perbedaan pandangan justru memperkuat kehidupan demokrasi, bukan menimbulkan ketegangan.

    “Mungkin dalam kebijakan akan ada perbedaan, yang penting jangan sampai terjadi gap. Nanti kalau ada demonstrasi baru kaget, kan gitu?” ujar Sri Sultan.

    Pewarta: Luqman Hakim
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 3
                    
                        Sultan HB X: Menghadapi Demonstrasi Itu Kewajiban Saya, Jika Tak Muncul Justru Salah
                        Yogyakarta

    3 Sultan HB X: Menghadapi Demonstrasi Itu Kewajiban Saya, Jika Tak Muncul Justru Salah Yogyakarta

    Sultan HB X: Menghadapi Demonstrasi Itu Kewajiban Saya, Jika Tak Muncul Justru Salah
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan bahwa menghadapi demonstrasi adalah bagian dari tanggung jawab seorang kepala daerah.
    Ia menyebut tindakannya turun langsung menenangkan massa saat aksi unjuk rasa besar-besaran di Mapolda DIY pada 30 Agustus lalu bukanlah sesuatu yang berlebihan.
    “Jadi, kalau saya menghadapi demonstrasi, ya saya anggap memang itu kewajiban saya, tidak ada yang berlebihan,” kata Sultan saat menghadiri Dialog Kebangsaan di Sasana Hinggil Dwi Abad, Minggu (26/10/2025).
    Sultan menjelaskan, dalam undang-undang disebutkan bahwa pemerintah daerah memiliki sifat otonom, dan gubernur merupakan pimpinan atau pembina wilayah.
    Sementara itu, tugas Kepolisian atau TNI berperan sebagai pembina teritorial.
    “Sehingga yang bertanggung jawab kepala daerah. Jadi, kalau bupati, wali kota, gubernur itu, pada masalah-masalah yang krusial di mana dia harus bertanggung jawab, tidak muncul, ya salahnya sendiri. Undang-undangnya gitu kok,” ujarnya.
    Menurut Sultan, jika saat terjadi kerusuhan kepala daerah tidak turun langsung untuk menenangkan massa, justru hal itu yang salah.
    Dalam kesempatan itu, Sultan juga menegaskan bahwa kebiasaannya tidak menggunakan patwal maupun turun langsung ke lapangan bukan hal luar biasa.
    “Perkara masyarakat melihat sesuatu itu berlebihan, ya saya mengatakannya terima kasih atau saya menganggap itu sesuatu yang biasa saja. Ya, itu aja gitu. Ya, jadi, tidak usah dipersoalkan saya pakai patwal atau tidak,” katanya.
    Terkait kebiasaannya tak menggunakan patwal saat perjalanan dinas di wilayah DIY, Sultan menyebut berhenti di lampu merah adalah hal yang biasa dan sesuai aturan.
    “Lampu merah kok harus jalan, itu kan, saya aturannya kan merah, kan harus berhenti,” ujarnya.
    Sultan juga bercerita tentang kebiasaannya membawa tas sendiri ketika bepergian dengan pesawat, sesuatu yang kerap dipertanyakan banyak orang.
    “Saya pernah ditanya, ‘Kenapa, Pak Sultan, kalau Bapak naik pesawat bawa tas sendiri?’ Kalau yang lain kan juga bawa ajudan, bawa rombongan, ini, wong saya mau pergi sendiri, bawa tas sendiri, kok dipermasalahkan segala macam. Bagi saya kan biasa saja, lah mosok nitip orang lain, kan enggak gitu. Ya kan?” ujarnya.
    Dialog Kebangsaan tersbeut juga turut mengundan Mantan Menkopolhukam Mahfud MD, sejumlah seniman yakni Butet Karterdjasa dan Soimah, serta para kepala daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), serta jurnalis senior.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Evakuasi Kereta Purwojaya Selesai, Jalur KA Kedunggedeh Bekasi Sudah Dapat Dilalui Normal Dua Arah – Page 3

    Evakuasi Kereta Purwojaya Selesai, Jalur KA Kedunggedeh Bekasi Sudah Dapat Dilalui Normal Dua Arah – Page 3

    Sebelumnya, Kereta Api (KA) Purwojaya relasi Gambir-Kroya anjlok pada dua gerbong bagian belakang, saat melintas di emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi, Sabtu (25/10/2025) siang. Akibatnya, jalur lintas Kedunggedeh untuk sementara tidak bisa beroperasi normal, sehingga beberapa kereta api jarak jauh mengalami keterlambatan. 

    VP Public Relations PT KAI (Persero) Anne Purba menyampaikan, KAI bersama tim dari Daop 1 Jakarta dan unit terkait telah berada di lokasi untuk menangani rangkaian yang terdampak. Seraya melakukan pemeriksaan prasarana agar jalur segera dapat berfungsi normal.

    “Untuk sementara, satu jalur di lokasi kejadian dapat dilalui secara terbatas untuk mengatur perjalanan KA lain, sementara jalur lainnya masih dalam tahap penanganan intensif oleh petugas,” kata Anne, Sabtu (25/10/2025).

    Hingga pukul 15.30 WIB, sebanyak tujuh perjalanan di lintas Kedunggedeh masih mengalami keterlambatan. Baik dari arah hulu (Cikampek-Bekasi) maupun hilir (Bekasi-Cikampek).

    Berikut daftar perjalanan kereta api yang mengalami keterlambatan : 

    Jalur Hulu (Cikampek-Bekasi)

    – KA 142F (Parahyangan Fak) relasi Gambir-Bandung, posisi Stasiun Karawang, terlambat 56 menit

    – KA 44 (Taksaka) relasi Gambir-Yogyakarta, posisi Stasiun Lemahabang, terlambat 52 menit

    – KA 152 (Brantas) relasi Pasar Senen-Blitar, posisi Stasiun Cikarang, terlambat 43 menit

    – KA 254 (Kertajaya) relasi Pasar Senen-Surabaya Pasarturi, posisi Stasiun Tambun, terlambat 17 menit

    Jalur Hilir (Bekasi – Cikampek)

    – KA 103 (Bogowonto) relasi Lempuyangan-Pasar Senen, posisi Stasiun Karawang, terlambat 32 menit

    – KA 137 (Parahyangan) relasi Bandung-Gambir, posisi Stasiun Karawang, terlambat 23 menit

    – KA 39 (Sembrani) relasi Surabaya Pasarturi-Gambir, posisi Stasiun Klari, terlambat 11 menit

     

  • Siswa SMP di Kulon Progo Terjerat Pinjol-Judol, Sebulan Tak Masuk Sekolah

    Siswa SMP di Kulon Progo Terjerat Pinjol-Judol, Sebulan Tak Masuk Sekolah

    Jakarta

    Seorang siswa SMP di Kokap, Kulon Progo, DI. Yogyakarta tidak masuk sekolah selama satu bulan. Remaja itu ternyata malu karena punya utang dengan teman-temannya gegara terjerat judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol).

    “Kami mendapat laporan tentang pelajar tingkat SMP terjerat pinjol dan judol. Awalnya pelajar yang berasal dari Kokap ini tidak masuk sekolah tanpa alasan yang jelas selama satu bulan,” ungkap Sekretaris Disdikpora Kulon Progo, Nur Hadiyanto, seperti dilansir detikJogja, Sabtu (25/10/2025).

    Nur menerangkan dari hasil penelusuran, diketahui alasan pelajar tersebut tidak masuk sekolah karena malu dengan teman-temannya. Diketahui pelajar tersebut sempat meminjam uang teman-temannya dengan total Rp 4 juta untuk judol dan mencicil pinjol.

    “Penyebabnya karena takut tidak bisa membayar uang yang dipinjam dari teman-temannya. Uang itu juga digunakan untuk membayar pinjol yang digunakan untuk judol. Ya kurang lebih sekitaran Rp 4 juta yang dipinjam dari teman-temannya,” lanjut Nur.

    Nur mengatakan pelajar tersebut mulai terjerat judol setelah mencoba game online yang mengharuskan top up uang. Hal itu berlangsung terus menerus hingga membuatnya ketagihan. Walhasil, pelajar itu memilih pinjol untuk memenuhi hasratnya berjudol.

    Baca selengkapnya di sini

    (lir/idh)

  • Perjalanan sejumlah kereta terlambat imbas KA Purwojaya anjlok 

    Perjalanan sejumlah kereta terlambat imbas KA Purwojaya anjlok 

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat keterlambatan perjalanan sejumlah kereta api akibat anjloknya KA Purwojaya (KA 58F) relasi Gambir-Cilacap di emplasemen Stasiun Kedunggedeh pada Sabtu sore.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko dalam keterangan di Jakarta, Sabtu, menyampaikan keterlambatan itu terjadi pada perjalanan kereta api yang melintas di lintasan Kedunggedeh-Lemahabang, baik arah hulu (menuju timur) maupun hilir (menuju Jakarta).

    Dia merinci kereta yang terlambat untuk jalur hulu (arah timur), yakni KA 176 Menoreh relasi Pasar Senen-Semarang Tawang terlambat 57 menit.

    Lalu, KA 142F Argo Parahyangan Fakultatif relasi Gambir-Bandung terlambat 67 menit, KA 44 Taksaka relasi Gambir-Yogyakarta terlambat 120 menit, KA 152 Brantas relasi Pasar Senen-Blitar terlambat 77 menit, dan KA 254 Kertajaya relasi Pasar Senen-Surabaya Pasarturi terlambat 106 menit.

    Untuk jalur hilir (arah Jakarta), kereta yang terlambat, yaitu KA 103 Bogowonto relasi Lempuyangan-Pasar Senen terlambat 56 menit dan KA 137 Argo Parahyangan relasi Bandung-Gambir terlambat 51 menit.

    Kemudian, KA 39 Sembrani relasi Surabaya Pasarturi-Gambir terlambat 51 menit, KA 75 Mataram relasi Solo Balapan-Pasar Senen terlambat 76 menit, dan KA 143 Madiun Jaya relasi Madiun-Pasar Senen terlambat 57 menit.

    “Petugas saat ini tengah melakukan upaya normalisasi jalur serta penanganan terhadap rangkaian KA yang terdampak agar perjalanan dapat segera kembali normal,” ujar Ixfan.

    Dia menambahkan seluruh penumpang KA selamat dan KAI telah melakukan pengaturan agar perjalanan mereka tetap dapat dilanjutkan hingga ke tujuan akhir masing-masing.

    Dia juga menegaskan seluruh langkah penanganan dilakukan dengan mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang.

    “Petugas di lapangan terus berkoordinasi untuk memastikan proses evakuasi dan perjalanan lanjutan berjalan lancar,” tegas Ixfan.

    Lebih lanjut, dia menyampaikan permohonan maaf dari KAI atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang akibat gangguan perjalanan tersebut.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Workshop Kepenulisan LTN PCNU Jombang Dorong Penulis Muda Dokumentasikan Kiprah Kiai dalam Buku

    Workshop Kepenulisan LTN PCNU Jombang Dorong Penulis Muda Dokumentasikan Kiprah Kiai dalam Buku

    Jombang (beritajatim.com) – Sebanyak 30 peserta terpilih mengikuti Workshop Kepenulisan yang digelar Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) PCNU Jombang di aula kampus Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng, Sabtu (25/10/2025). Sejak pagi hingga sore hari, para peserta terlihat antusias mengikuti setiap sesi kegiatan yang dihadirkan.

    Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya untuk menggali dan menyalurkan potensi penulisan terkait kiprah para kiai NU yang belum dibukukan. “Ada 116 tulisan yang masuk, lalu 30 peserta terpilih untuk mengikuti workshop ini agar nanti tulisannya diterbitkan jadi buku,” ujar Muhammad Fatih, ketua panitia. “Tulisan itu terkait kiprah para kiai NU yang belum dibukukan,” tambahnya.

    Peserta yang hadir berasal dari berbagai daerah, di antaranya Ponorogo, Bojonegoro, Pondok Krapyak Yogyakarta, serta internal Jombang. Mereka mengikuti sesi materi yang diisi oleh Mukani, pengurus LTN PWNU Jawa Timur, serta Anang Firdaus dan M Fathoni Mahsun, keduanya dari LTN PCNU Jombang. Setelah sesi materi, peserta diberikan kesempatan untuk merevisi naskah yang sudah mereka tulis sebelum akhirnya diterbitkan.

    Ketua PCNU Jombang, KH Fahmi Amrullah Hadzik, turut memberikan sambutan yang menyemangati peserta. “Menulis itu sebenarnya mudah, yang sulit itu malas kita,” ujar kiai yang akrab disapa Gus Fahmi.

    Ia juga menekankan pentingnya menulis sebagai bagian dari tradisi intelektual para kiai NU. “Seperti KH Hasyim Asy’ari dalam menulis kitab Tanbihat wal Wajibat juga berasal dari hal ringan, saat melihat peringatan Maulid Nabi yang dipenuhi dengan kemungkaran,” tambahnya.

    Dalam materi yang disampaikan, Mukani menekankan pentingnya konsistensi dalam menulis sebagai bentuk pengabdian dan bukti kader NU yang dapat diteruskan generasi selanjutnya. “Karena kalau ingin menjadi santri KH Hasyim Asy’ari, dengan menjadi anggota NU atau alumni Pesantren Tebuireng itu sudah biasa,” ujarnya.

    Dosen STAI Darussalam Nganjuk ini juga mengingatkan peserta tentang tradisi literasi yang dicontohkan oleh KH Hasyim Asy’ari, yang sayangnya masih jarang diikuti oleh warga NU. “Padahal dalam riset saya, KH Hasyim Asy’ari seumur hidup memiliki 23 judul kitab dan risalah,” ungkap Mukani.

    Mukani, yang juga penerima Anugerah Tokoh Literasi dari Kementerian Agama Jawa Timur tahun 2024, berpesan agar para peserta terus giat menulis untuk meneladani tokoh NU. “Ada nilai yang harus terus diwariskan dari tulisan kita kepada generasi penerus, sehingga mereka tidak mengalami krisis keteladanan,” ujarnya.

    Selain itu, Mukani juga memberikan beberapa tips untuk penulis pemula. “Jangan mudah masuk angin jika ada orang lain mengkritik tulisan kita, biasa saja dalam belajar,” pesannya. Ia menekankan bahwa menulis tentang tokoh NU adalah sebuah kehormatan dan cara untuk mewariskan keteladanan yang diwarisi oleh generasi penerus.

    Dengan semangat yang tinggi dan dukungan dari para tokoh literasi, workshop ini diharapkan dapat menghasilkan karya-karya yang berharga dan menjadi sumber inspirasi bagi penulis masa depan, terutama dalam menulis tentang kiprah tokoh NU yang belum banyak terdokumentasikan. [suf]

  • Urutan Presiden Indonesia serta Wakil dan Masa Jabatannya

    Urutan Presiden Indonesia serta Wakil dan Masa Jabatannya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejak merdeka pada 1945,  Indonesia sudah dipimpin oleh delapan preside. Awalnya, mereka dipilih tidak secara langsung, namun mulai 2004 berubah menjadi langsung oleh rakyat di 2004.

    Kata presiden sendiri berasal dari bahasa Latin, yakni Pre, yang berarti sebelum dan Sedere berarti menduduki. Berikut urutan Presiden RI beserta wakilnya dari masa ke masa.

    1. Presiden Soekarno (1945-1967)

    Soekarno merupakan presiden pertama RI. Ia kerap disebut-sebut sebagai bapak proklamator.

    Lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur. Ia menempuh jenjang pendidikan terakhirnya di ITB dan lulus dengan menyandang gelar insinyur.

    Selama menjabat, Ir. Soekarno dibantu oleh wakil presiden, yakni Drs. Moh Hatta. Ia lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada 12 Agustus 1902.

    2. Presiden Soeharto (1967-1998)

    Soeharto lahir pada 8 Juni 1921 di Argomulyo, Yogyakarta. Ia merupakan lulusan dari sekolah Bintara di Gombong.

    Karir militer Soeharto cukup menonjol. Ia pun turut berperang dalam melawan penjajah Belanda.Saat menjabat sebagai presiden, Soeharto menduduki kursi jabatan presiden paling lama. Dikarenakan masa jabatan yang begitu lama, presiden Soeharto memiliki beberapa wakil presiden, termasuk Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Adam Malik, Umar Wirahadikusumah. Ada pula Sudharmono, Try Sutrisno, dan yang terakhir B. J. Habibie.

    3. Presiden BJ Habibie (1998-1999)

    BJ Habibie adalah presiden yang sebelumnya menduduki jabatan wakil presiden pada masa jabatan Presiden Soeharto. Ia memimpin negara Indonesia tanpa didampingi seorang wakil presiden.

    Sejarah mencatat bahwa Habibie adalah presiden dengan masa jabatan tersingkat, yakni hanya 1 tahun 5 bulan.

    4. Presiden Abdurrahman Wahid (1999-2001)

    Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah presiden yang juga menjadi tokoh dalam organisasi Islam, yakni Nahdlatul Ulama (NU). Ia dilantik oleh MPR pada 20 Oktober 1999 menjadi presiden didampingi dengan wakilnya, Megawati Soekarno Putri.

    5. Presiden Megawati Soekarno Putri. (2001-2004)

    Presiden Megawati diangkat dari kursi wakil presiden menjadi presiden. Nama lengkapnya adalah Dyah Permata Megawati Setiawati Soekarno Putri, lahir pada 23 Januari 1946 di kota Yogyakarta.

    Ia terpilih presiden pada 23 Juli 2001 untuk menggantikan posisi mantan presiden Abdurrahman Wahid. Wakil presiden yang mendampinginya adalah Hamzah Haz

    6. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014)

    Presiden keenam Indonesia akrab dengan sebutan SBY. Ia menjadi presiden pertama yang dipilih langsung oleh rakyat.

    SBY berkarir di bidang politik dengan menjadi anggota DPR, Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial dan Keamanan (Menko Polsoskam) di tahun 2000-2004. Dalam melaksanakan tugasnya, presiden SBY dibantu oleh M. Jusuf Kalla dan Boediono selaku wakilnya.

    7. Presiden Joko Widodo (2014-2024)

    Presiden Joko Widodo lebih dikenal dengan sebutan Jokowi. Sebelum menjabat sebagai seorang presiden, ia adalah seorang gubernur DKI Jakarta.

    Jokowi juga sempat menjadi walikota Surakarta sejak tahun 2005 hingga 2012. Wakil-wakilnya adalah M Jusuf Kalla dan Ma’ruf Amin.

    8. Presiden Prabowo Subianto (2024-sekarang)

    Prabowo Subianto dilantik sebagai Presiden RI yang ke-8 pada 20 Oktober 2024. Ia didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming, yang tak lain adalah anak dari Presiden RI ke-7 Joko Widodo. 

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mendagri dan Menkeu tegaskan dana daerah tidak boleh mengendap

    Mendagri dan Menkeu tegaskan dana daerah tidak boleh mengendap

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan dirinya dan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa satu suara terkait dana daerah yang tidak boleh mengendap di bank dan harus segera digunakan untuk kepentingan masyarakat.

    “Tujuan kita sama, dana daerah jangan mengendap di bank, tapi segera dibelanjakan untuk masyarakat,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Kemudian saat ditanya soal perbedaan data simpanan pemda antara Kemendagri dan Kemenkeu. Menurut Tito, tidak ada perbedaan prinsip antara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), melainkan hanya perbedaan teknis dalam metode pelaporan.

    Tito menjelaskan, selisih sekitar Rp18 triliun antara data yang dirilis Kemenkeu dan Kemendagri bersifat wajar.

    Berdasarkan data Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) per Oktober 2025, dana simpanan Pemda tercatat Rp215 triliun. Sementara data Bank Indonesia (BI) yang dikutip Menkeu menunjukkan angka Rp233 triliun per Agustus 2025.

    Menurut Tito, selisih dua bulan waktu pelaporan itulah yang menjelaskan perbedaan angka.

    “Sangat wajar jika berkurang. Kalau Agustus Rp233 triliun, lalu Oktober Rp215 triliun, artinya Rp18 triliun itu sudah dibelanjakan,” ujarnya.

    Tito juga menegaskan bahwa semangat antara Kemenkeu dan Kemendagri tetap sejalan, yakni sama-sama ingin mempercepat penyerapan anggaran dan memastikan dana daerah memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

    Menanggapi hal tersebut, Dosen Hukum Pemerintahan Daerah Universitas Atma Jaya Yogyakarta Hestu Cipto Handoyo juga menyatakan dirinya sepakat dengan kedua menteri tersebut soal penggunaan dana daerah.

    Menurutnya, baik Mendagri maupun Menkeu memiliki semangat yang sama, yaitu memastikan dana daerah tidak menumpuk di perbankan.

    “Baik Kemenkeu maupun Kemendagri berupaya memperkuat disiplin fiskal daerah. Perbedaan data jangan diartikan perbedaan arah, karena tujuannya tetap sama: memastikan uang daerah bekerja untuk rakyat, bukan mengendap di rekening,” kata Hestu dalam keterangannya, Sabtu

    Hestu menilai perbedaan angka Rp18 triliun tidak menunjukkan konflik atau penyimpangan, melainkan disebabkan oleh perbedaan teknis dan metodologis dalam pelaporan data.

    Menurutnya, data BI yang digunakan Menkeu menggambarkan posisi simpanan Pemda di bank pada waktu tertentu, umumnya di akhir bulan.

    Sementara data yang digunakan Mendagri melalui SIPD bersumber dari laporan administratif Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), yang bersifat dinamis dan harian, sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 70 Tahun 2019.

    “SIPD merekam kondisi kas daerah yang terus bergerak, sementara data BI bersifat posisi tetap (cut-off), jadi wajar jika angkanya berbeda,” tutur Hestu.

    Hestu menjabarkan, ada tiga faktor utama yang menyebabkan selisih data, pertama perbedaan waktu pelaporan (cut-off date) antara BI dan SIPD.

    Kedua, perbedaan definisi akun, di mana rekening tertentu yang masih atas nama Pemda bisa jadi bukan kas daerah operasional.

    Ketiga, kesalahan input atau keterlambatan pelaporan di daerah karena keterbatasan SDM dan sistem.

    Menurut Hestu, semua faktor tersebut bisa diklarifikasi melalui proses rekonsiliasi administratif, tanpa harus diasumsikan sebagai pelanggaran.

    “Rekonsiliasi data antara ketiga lembaga ini sangat penting untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas keuangan negara,” tegas Hestu.

    Ia menyarankan agar hasil rekonsiliasi nantinya diumumkan bersama oleh BI, Kemenkeu, dan Kemendagri, sehingga publik mendapatkan data yang sudah tervalidasi dan tidak menimbulkan tafsir berbeda.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.