kab/kota: Yogyakarta

  • Lagi Bosan? Yuk Jelajahi Spot Wisata 1.000 Gua di Buton Tengah

    Lagi Bosan? Yuk Jelajahi Spot Wisata 1.000 Gua di Buton Tengah

    Lokasinya, berada di Desa Wadiabero Kecamatan Mawasangka. Menuju ke spot gua, ditempuh sekitar 15 menit dari Labungkari, ibukota Buton Tengah.

    Permukaan gua seluas 6 meter. Tinggi dari permukaan ke langit langit gua sekitar 8 meter. Air di telaga mengalir dari celah-celah bebatuan.

    Keunikannya, tepat jam 12 siang, cahaya matahari menerangi permukaan gua hingga ke dasar telaga yang berada di tengah gua. Kata penyelam yang pernah menjajal kedalam ekstrem gua ini, mereka belum pernah menemukan dasarnya gua paling ujung.

    Gua Koo

    Spot ini, berada di Desa Katuko Bahari. Keunikannya, ada stalaktit dan stalagmit muncul di tengah gua.

    Salah seorang pemandu wisata yang bekerja untuk piknikyuk.id di Buton Tengah, Aditya Purwanto Sadif menceritakan, mantan Presiden RI BJ Habibie pernah ke Gua Koo sewaktu masih menjabat presiden. Disana, Bj Habibie meninggalkan tanda mata berupa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang digunakan masyarakat selama bertahun-tahun.

    Gua Koo disebut paling luas di Buton Tengah. Menurut para penyelam, memiliki kedalaman sekitar 70 meter. Tetapi, meskipun memiliki telaga yang indah, warga setempat melarang mandi.

    ” Airnya digunakan sebagai sumber kehidupan warga di kampung, jadi orang akan marah kalau lihat wisatawan mandi disitu,” ujar Aditya.

    Gua Laumehe

    Berada di Desa Wantopi Kecamatan Mawasangka Timur. Gua Laumehe, seluas 2 meter dan setinggi 3 meter. Di tengah gua, ada telaga seluas 5 meter dengan air berwarna gelap kehijauan. Telaga memiliki kedalaman sekitar 40-60 meter.

    Gua ini, memiliki pintu masuk selebar 2 meter dan tinggi sekitar 3 meter. Aditya Purwanto mengatakan, Laumehe dalam bahasa lokal berarti berdiri. Gua ini satu-satunya spot yang bisa dimasuk turis sambil berdiri atau berjalan. Sedangkan, sekitar 1000 gua lainnya, rata-rata orang harus masuk sambil merangkak.

    Gua Lia Watolo

    Spot ini, Memiliki 7 pintu di dalamnya. Namun, saat ini hanya tersisa 6 pintu masuk. Sebab, Salah satu pintunya susah tertutup stalaktit. Dahulu, gua ini dipakai warga dan tokoh masyarakat berlindung dari kejaran penjajah Jepang dan Belanda. Disini, warga membawa persediaan makanan, hidup bertahun tahun lamanya dan bersembunyi dari dunia luar.

    Gua Maobu

    Spot ini, menjadi salah satu spot paling menarik. Lokasinya, berada di Desa Lalibo Kecamatan Mawasangka Tengah. Wisawatan harus masuk dari bagian luar gua yang berada di daratan. Setelah melewati lorong, wisawatan akan menemukan telaga yang tembus ke laut. Air telaga yang berwarna biru terang, akan lebih indah dinikmati pada saat pagi hingga menjelang siang. Lewat dari itu, sinar matahari akan terhalang tebing karang hingga menjadikan air telaga lebih gelap.

    Aditya Purwanto, salah seorang pengelola wisata gua Buton Tengah mengatakan, dia dan tim sudah beroperasi melayani wisatawan sejak 2022. Mereka bekerja sama Pemda dan komunitas lainnya dalam mempromosikan wisata 1000 gua di Buton Tengah.

    Kata alumni Sekolah Tinggi Amikom Yogyakarta ini, wisata gua merupakan wisata khusus bagi pecinta susur gua. Sebab, perlu keahlian tinggi yang hanya dimiliki oleh wisatawan terlatih. “Jadi turis tidak setiap hari datang, sehingga kami perkuat promosi agar wisata ini terus berkembang sampai hari ini,” ujar Aditya.

    Kata Aditya, Piknikyuk yang berdiri sejak 2019 juga sudah pernah menangani berbagai proyek baik dengan lembaga pemerintah atau wisatawan asing. Kebanyakan, wisatawan yang datang berasal dari Australia, China, Thailand Bahkan negara negara Eropa.

    “Menariknya, mereka saat di sini meminta kami menyediakan layanan yang benar benar tradisional,” kata Aditya.

    Beberapa permintaan unik wisatawan, kata Aditya seperti meminta disediakan makan siang menggunakan piring tempurung kelapa atau daun pisang. Beberapa lainnya, meminta diantar menginap dan tidur di rumah-rumah warga Bajau di pesisir. Disana, mereka hidup di pondok milik warga selama beberapa hari untuk merasakan sensasi hidup di atas permukaan laut.

    “Masyarakat yang memanfaatkan lokasi wisata ini juga menyediakan berbagai cinderamata di sekitar lokasi wisata,” Ujar Aditya.

    Kata dia, beberapa oleh oleh yang terkenal yakni anyaman dan tas berbahan dasar kain tenun khas Buton. Kemudian, untuk makanan, ada jambu mete dan keripik teri. Kualitas jambu mete Buton Tengah, disebut sebut menjadi yang terbaik di dunia karena kontur tanah tempat tumbuhnya menjadikannya mete bercita rasa paling kuat dibanding daerah lain di Indonesia.

    Produk lainnya, keripik teri, merupakan produksi warga nelayan yang menjemur ikan teri hasil tangkapan di sekitar perairan Selat Buton. Keripik ini, biasanya banyak dijumpai saat musim panas sejak Agustus hingga November setiap tahun.

    Sebuah video yang viral di media sosial menampilkan momen saat seorang pria berinisial LS yang disebut sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton terpergok tengah berselingkuh dengan U, wanita yang sudah bersuami.

  • Gejala Asam Lambung Naik ke Kepala dan Cara Mengatasinya, Yuk Simak!

    Gejala Asam Lambung Naik ke Kepala dan Cara Mengatasinya, Yuk Simak!

    YOGYAKARTA – Gejala asam lambung naik ke kepala bisa menggangu aktivitas harian, sebab rasa sakit yang timbulkan terkadang terasa sangat kuat dan membuat kliyengan.

    Perlu diketahui, asam lambung merupakan cairan encer dan tidak berwarna yang diproduksi oleh kelenjar di dinding lambung. Fungsi utamanya adalah untuk membunuh bakteri dan mencerna makanan.

    Pada kondisi yang tidak normal, seperti cairan terlalu asam (pH/derajat keasaman 1-2), kondisi ini bisa menyebabkan refluks asam dan menimbulkan nyeri di perut bagian tengah sisi atas, mual dan muntah, dan sensasi terbakar di ulu hati (heartburn). Selain itu, gejala asam lambung juga bisa naik ke kepala.

    Lantas, apa yang dirasakan penderita ketika gejala asam lambung naik ke kepala? Simak rangkuman informasinya di bawah ini.

    Gejala Asam Lambung Naik ke Kepala

    Refluk asam (naiknya cairan lambung ke kerongkongan) memang berkaitan dengan munculnya sakit kepala. Sakit kepala yang disebabkan oleh asam lambung terkadang terasa sangat kuat dan membuat kliyengan.

    Gejala asam lambung naik ke kepala dapat terjadi karena adanya hubungan yang kuat antara sistem pencernaan dan otak.

    Refluks asam ke kerongan dan menyebabkan iritasi (GERD) dapat menganggu kerja sistem pencernaan. Nah, kondisi ini dapat memengaruhi kerja otak sehingga timbul sakit kepala.

    Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Enviromental Research and Public Health disebutkan bahwa GERD umumnya terjadi pada penderita migrain (sakit kepala sebelah).

    Riset ini membuktikan bahwa orang yang sering migrain lebih beresiko mengalami refluks asam ketimbang orang yang jarang sakit kepala.

    Umumnya, gejala asam lambung naik ke kepala dapat dikenali lewat tanda-tanda berikut ini:

    Kliyengan (sensasi pusing yang bisa membuat seseorang merasa seperti melayang, berputar, kehilangan keseimbangan, atau akan pingsan)MigrainNyeri tumpul di sekitar mataNyeri di sekitar tulang pipiPerasaan tertekan di kepalaSakit kepala saat bangun pagi atau saat membungkuk

    Kondisi tersebut dapat diiringi dengan gejala lain, seperti:

    MualMuntahSembelitHeartburnSering bersendawaPerut kembungMerasa kenyang berlebihan setelah makan

    Cara Mengatasi Gejala Asam Lambung Naik ke Kepala

    Ada cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi sakit kepala yang disebabkan oleh asam lambung. Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:

    Beristirahat di tempat nyaman dan gelap

    Jika memungkinkan, beristirahatlah di tempat tenang, nyaman, dan gelap agar dapat mengurangi intensitas sakit kepala yang disebabkan oleh asam lambung.

    Sebagian orang merasa terbantu jika berbaring di tanah dan menyandarkan kaki ke dinding. Hindari berbagai distraksi dan pejamkan mata sejenak agar sakit kepala Anda hilang.

    Berikan kompres dingin di dahi

    Memberikan kompres dingin di dahi juga dapat meredakan rasa sakit kepala karena asam lambung. Sensasi dingin bisa mengurangi sensasi nyeri dengan memperlambat aliran darah ke area rasa sakit di otak.

    Selain itu, kompres dingin juga dapat memberikan sensasi menenangkan dan membantu Anda lebih rileks.

    Cara mengatasi gejala asam lambung naik ke kepala yang berikutnya adalah dengan mengonsumsi lebih banyak air putih.

    Hal ini karena sakit kepala bisa semakin parah jika tubuh tidak terhidrasi dengan baik. Untuk itu, Anda perlu menjaga asupan cairan dengan mengonsumsi air outih dan makanan mengandung air lainnya.

    Konsumsi obat asam lambung

    Sakit kepala akibat asam lambung juga dapat diatasi dengan mengonsumsi obat asam lambung seperti antasida, H2 blocker, dan proton pump inhibitor (PPI).

    Obat-obat tersebut dapat membantu menetralkan obat asam lambung dan mengurangi gejala refluks asam, termasuk sakit kepala.

    Jika rasa sakit kepala tidak hilang setelah mengonsumsi obat asam lambung, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol untuk meredakan gejalanya.

    Parasetamol menjadi pilihan utama untuk mengatasi sakit kepala karena asam lambung, sebab tidak memiliki efek samping ke gastrointestinal.

    Demikian informasi tentang gejala asam lambung naik ke kepala. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.

  • Mengintip Tradisi Hari Ibu di Berbagai Negara

    Mengintip Tradisi Hari Ibu di Berbagai Negara

    Liputan6.com, Yogyakarta – Hari Ibu di Indonesia diperingati setiap 22 Desember. Peringatan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi terhadap peran ibu dalam keluarga.

    Tak hanya di Indonesia, negara-negara lain juga memiliki perayaan Hari Ibu masing-masing. Mengutip dari berbagai sumber, berikut beberapa tradisi Hari Ibu di berbagai negara:

    1. India

    Sama seperti negara lain, tradisi Hari Ibu di India dirayakan dengan memberikan bunga, kartu ucapan, dan hadiah. Perayaan Hari Ibu di India jatuh pada Minggu kedua Mei.

    2. Inggris Raya

    Perayaan Bari Ibu di Inggris diperingati setiap Minggu keempat pra-Paskah. Perayaan ini dikenal dengan nama Mothering Sunday.

    Tradisi Mothering Sunday dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga untuk ke gereja. Pada hari tersebut, para pekerja diberikan hari libur untuk menemui ibunya.

    3. Jepang

    Peringatan Hari Hari Ibu di Jepang awalnya sama dengan hari ulang tahun Permaisuri Koujun yang memiliki masa jabatan selama abad ke-20. Namun, tanggal tersebut dipindahkan menjadi setiap Minggu kedua di bulan Mei.

    Tradisi perayaan Hari Ibu di Jepang dilakukan dengan cara memberikan bunga anyelir. Saat menjelang Hari Ibu, harga bunga anyelir di Jepang pun akan melambung tinggi.

    4. Meksiko

    Anak-anak di Meksiko merayakan Hari Ibu pada 10 Mei m. Pada 2012, Presiden Asosiasi Pemilik Restoran Nasional Manuel Gutierrez mengatakan kepada Washington Post bahwa Hari Ibu adalah hari paling sibuk selama setahun bagi restoran.

    Selain memberikan bunga, anak-anak juga menyiapkan makanan dan musik selama perayaan. Biasanya, mereka akan memutar lagu Las Mananitas karya Mariachi pada pagi hari. l

     

    Awas, Sengatan Ubur-Ubur Api di Pantai Teluk Penyu Cilacap

  • Pembredelan Seni Yos Suprapto, Yenny Wahid: Negara Jangan Campur Tangan Tentukan Selera Seni Rakyat – Halaman all

    Pembredelan Seni Yos Suprapto, Yenny Wahid: Negara Jangan Campur Tangan Tentukan Selera Seni Rakyat – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, putri dari almarhum Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, ikut menyoroti kasus pembredelan pameran karya seni pelukis asal Yogyakarta, Yos Suprapto yang belakangan terjadi.

    Menurutnya, negara tidak seharusnya campur tangan dalam menilai sebuah karya seni. Sebab setiap ekspresi seni punya tempatnya sendiri di masyarakat.

    “Apapun pendapat kita tentang sebuah karya seni itu adalah ekspresi yang selalu mengalir di masyarakat. Ada yang suka, ada yang tidak suka, nggak apa. Biarkan masyarakat yang menilai sendiri. Nggak perlu kemudian negara turun tangan melakukan pembredelan,” kata Yenny dalam konferensi pers di acara Haul ke-15 Gus Dur di Pondok Pesantren Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu malam (21/12/2024).

    Yenny mengatakan rakyat sudah cukup cerdas untuk memberikan koreksi terhadap karya seni yang dianggap tidak pantas atau vulgar.  Sehingga negara dinilai tidak perlu menjadi penentu segala hal termasuk selera seni rakyat.

    “Masyarakat sudah mengerti kok kalau dinilai karyanya vulgar, yang lain yang akan melakukan koreksi. Masyarakat lain yang akan melakukan koreksi, tidak perlu negara menjadi penentu segalanya,” tegasnya.

    Dia pun berharap pembredelan karya seni seperti yang terjadi pada pameran Yos Suprapto tidak terulang di masa mendatang. Negara sudah semestinya menghargai semua ekspresi yang diutarakan masyarakat selama itu tidak melanggar hukum.

    “Saya berharap pembredelan yang baru saja terjadi tidak akan terjadi lagi ke depannya. Kita hargai semua ekspresi yang ada di masyarakat, selagi itu tidak melanggar hukum, maka itu harusnya diberi ruang di masyarakat kita,” pungkas Yenny.

    Sebagaimana diketahui belakangan terjadi pembredelan pameran tunggal atas karya seni dari Yos Suprapto yang bertema ‘Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan’. Pembredelan ini disinyalir karena muatan kritik sosial dalam karya seni yang akan dipamerkan.

    Lima lukisan Yos yang dibredel yakni berjudul Konoha I, Konoha II, Niscaya, Makan Malam, dan 2019. Kurator pameran, Suwarno Wisetrotomo menyebut lima karya Yos itu bernuansa vulgar hingga berisi makian sehingga dianggap tidak sesuai dengan tema pameran.

    Suwarno selaku kurator diduga meminta Yos untuk menurunkan lima dari 30 lukisan yang akan dipamerkan. Kelima lukisan tersebut diduga berkaitan dengan sosok mantan Presiden Joko Widodo.

    Namun, Yos Suprapto menolak permintaan itu. Penolakan tersebut berujung pada keputusan pembatalan pameran oleh pihak Galeri Nasional.

    Pameran yang telah disiapkan selama satu tahun itu terpaksa dibatalkan setelah pihak pengelola galeri memutuskan listrik dan mengunci akses menuju ruang utama pameran.

     

  • Pikap Hilang Kendali Tabrak Pohon, Sopir Tewas di Lokasi Kecelakaan

    Pikap Hilang Kendali Tabrak Pohon, Sopir Tewas di Lokasi Kecelakaan

    TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA – Sabtu (21/12/2024) dini hari, kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Prof Dr Wirjono Projodikoro, tepatnya di Padukuhan Sorowajan, Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Bantul, DI Yogyakarta.

    Sopir kendaraan meninggal dunia.

    Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menjelaskan bahwa kecelakaan melibatkan mobil pikap Daihatsu Grandmax dengan nomor polisi AB 8018 NH yang dikemudikan oleh Akhmad Comarudin (27), warga Gamping, Sleman.

    Dalam mobil tersebut juga terdapat penumpang bernama Rizki Candra Gunawan (17), warga Magelang, Jawa Tengah.

    Kecelakaan terjadi sekitar pukul 00.15 WIB.

    Peristiwa bermula ketika mobil melaju dari arah barat menuju timur.

    Saat tiba di lokasi kejadian, kendaraan tiba-tiba kehilangan kendali.

    “Kendaraan kemudian oleng ke kanan, menabrak pohon, dan terguling sehingga terjadilah kecelakaan lalu lintas tunggal,” ujar Jeffry saat dihubungi wartawan melalui telepon.

    Jeffry menambahkan bahwa sopir mengalami cedera kepala berat dan patah tangan kanan, yang mengakibatkan kematiannya di lokasi kejadian.

    Sementara itu, penumpang mengalami cedera kepala ringan dan lecet di tangan, dan saat ini dirawat di RSUD Kota Yogyakarta.

    “Sopir meninggal dunia di lokasi,” kata dia.

    Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan juga mengalami kerusakan parah pada bagian depan.

    Jeffry mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berkendara dan mematuhi peraturan lalu lintas.

    “Jika lelah, lebih baik beristirahat,” tegasnya. (*)

     

  • Amankan Yogyakarta Selama Libur Nataru, Polda DIY Terapkan Teknologi AI

    Amankan Yogyakarta Selama Libur Nataru, Polda DIY Terapkan Teknologi AI

    Liputan6.com, Yogyakarta – Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam pengamanan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) menurunkan 1.858 personel dan memperkuatnya dengan pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang terkoneksi 374 kamera pengawas. Diprediksi mulai 20 Desember, secara bertahap Yogyakarta bakal dilintasi 9,4 juta orang.

    Kapolda DIY, Irjen Suwondo Nainggolan, Selasa (17/12/2024) menyatakan ‘Operasi Lilin Progo 2024’ bakal berlangsung 21 Desember hingga 2 Januari dengan sasaran menjamin keamanan dan kelancaran perjalanan wisatawan selama libur Nataru. “Seluruh personel diharapkan memahami potensi kerawanan yang mungkin terjadi serta dapat memberikan rasa aman dan nyaman selama libur Nataru. Personel akan ditempatkan di berbagai obyek-obyek wisata, 20 pos pemantau dan ruas-ruas jalan yang rawan macet,” ujarnya.

    Tidak hanya kehadiran personel di lapangan, Polda Yogyakarta juga memperkuat sistem pengawasan keamanan langsung dengan pemanfaatan teknologi AI dan telah terintegrasi dengan 374 CCTV yang tersebar di berbagai titik. Sistem keamanan ini merupakan basis sistem kota cerdas (Smart City) yang operasional dipusatkan di Back Office Smart Province DIY Kepatihan Yogyakarta. Melalui integrasi teknologi ini, pengawasan lalu lintas dan keamanan diupayakan berjalan lebih efektif. “Sistem tersebut berfungsi sebagai pusat data keamanan dan keselamatan lalu lintas, termasuk analisis arus kendaraan, media analisis, deteksi objek pointing dan tracking, serta pemetaan digital kegiatan libur Nataru,” lanjut Irjen Suwondo.

    Dengan dibukanya gerbang tol Ngawen-Klaten pada 20 Desember besok, Polda Yogyakarta memperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang melintasi Kota Gudeg sebesar 6 persen. Jumlah orang melintas, dari 8,9 juta tahun lalu meningkat menjadi 9,4 juta orang. Dipaparkan kemungkinan arus kendaraan akan masuk Yogyakarta dalam tiga tahap, yaitu di 24 Desember, kemudian 31 Desember, dan arus balik pada 1-2 Januari. Diperkirakan akan terjadi beberapa titik kemacetan dan itu sudah diantisipasi. “Penerapan jalur satu arah di beberapa titik untuk memecah kepadatan dengan menempatkan pos pemantau. Kawasan Titik Nol, Tugu Pal, sepanjang Malioboro dan berbagai kawasan kuliner menjadi perhatian,” katanya.

    Wakil Gubernur DIY, Paku Alam X menyatakan pemanfaatan teknologi dalam sistem pengamanan libur akhir tahun akan sangat membantu pengawasan keamanan kendaraan yang keluar masuk Yogyakarta.“Sistem ini mampu memonitor jumlah kendaraan, pengunjung dan memberikan data terperinci yang membantu pengelolaan lalu lintas,” jelasnya.

    Sementara, Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, memastikan tiket untuk perjalanan mulai 19 Desember sampai 5 Januari 2025 sudah terjual habis. Data Senin (16/12/2024), jumlah tiket KA jarak jauh serta KA lokal keberangkatan awal dari Daop 6 yang sudah terjual selama libur Nataru sebanyak 147.534 tiket atau 41,3 persen dari total 357.066 kapasitas tempat duduk yang disediakan.

  • Pria yang Disebut-sebut Diculik Makhluk Halus Ditemukan di Ponorogo, Ngaku Diajak Sosok Perempuan

    Pria yang Disebut-sebut Diculik Makhluk Halus Ditemukan di Ponorogo, Ngaku Diajak Sosok Perempuan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

    TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Suwito, warga Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, yang sempat dinyatakan hilang, ditemukan di Desa Gajah, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, Sabtu (21/12/2024).

    Suwito diketahui hilang pada Minggu (15/12/2024). Dia disebut hilang di Desa Temon, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo.

    Warga Desa Temon, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, melakukan pencarian dengan cara tradisional, yang biasa disebut “Buk Buk Teng.”

    Mereka melakukan pencarian dengan membawa berbagai peralatan dapur seperti tampah, linggis dan lain sebagainya.

    Tampah dan linggis kemudian dipukul-pukul sambil menyebutkan nama orang yang hilang. 

    Suwito dicari dengan tradisi “Buk Buk Teng,” lantaran disebut-sebut hilang karena dibawa makhluk halus.

    “Sudah, sudah ketemu tadi pagi sekitar pukul 06.00 WIB di Desa Gajah, Kecamatan Sambit,” ungkap Kapolsek Ngrayun, Iptu Joko Triyono, Sabtu (21/12/2024).

    Iptu Joko Triyono menjelaskan, pihaknya mendapatkan kabar sekitar pukul 06.00 WIB.

    Dia kemudian ke Desa Gajah, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, untuk memastikan apakah Suwito benar-benar sudah ketemu.

    “Dan memang benar ketemu. Ya awal-awal diajak komunikasi masih belum bisa. Tetapi setelahnya lancar bisa diajak ngobrol,” kata Iptu Joko Triyono.

    Menurutnya, setelah diajak ngobrol, Suwito mengaku sempat membeli rokok di Desa Temon.

    Saat itu, rombongan beladiri yang baru pengesahan di Yogyakarta berhenti di Desa Temon, karena mobilnya mogok kehabisan solar.

    “Ngakunya ketika mau balik, rombongannya tidak ada. Setelahnya Suwito ketemu seorang perempuan dan diajak balik bersama, ya ikut saja,” terangnya. 

    Pengakuan mengejutkan lainnya setelah lepas dari rombongan dan bersama seorang perempuan, Suwito juga makan di warung.

    “Lha tapi masak ada warung di tengah hutan,” tambah Iptu Joko Triyono.

    Iptu Joko mengatakan, Suwito saat ini telah bertemu keluarganya.

    “Sudah dibawa pulang juga,” paparnya.

    Salah satu warga Desa Temon, Muharis Purwo Santoso membenarkan kabar penemuan Suwito di Desa Gajah, Kecamatan Sambit.

    Lokasinya berada cukup jauh dari titik hilang pertama kali.

    “Alhamdulillah sudah ketemu. Dan pencarian dengan tradisi ‘Buk Buk Teng’ ya berakhir,” pungkasnya.

    Sebelumnya, viral warga Desa Temon, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, mencari orang hilang dengan cara tradisional.

    Tradisi itu disebut “Buk Buk Teng.”

    Warga yang mencari orang hilang membawa berbagai peralatan dapur seperti tampah, linggis dan lain sebagainya.

    Tampah dan linggis kemudian dipukul-pukul sambil menyebutkan nama orang yang hilang.

    Diketahui, orang yang hilang di Desa Temon, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, adalah Suwito.

    Suwito merupakan warga Desa Karanganyar, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek.

    Dari informasi yang dihimpun, Suwito awalnya bersama rombongannya dari Yogyakarta untuk pengesahan salah satu kelompok beladiri.

    Kemudian rombongan kembali ke Trenggalek melewati Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo.

    Saat di Desa Temon, Elf yang ditumpanginya mogok karena kehabisan bahan bakar.

    Kala rombongan hendak kembali, Suwito tidak ada. Dicari secara manual mulai Minggu (15/12/2024) namun tidak ketemu.

    Hingga akhirnya warga melakukan cara tradisional.

    Lantaran ada yang menyebut, Suwito masih hidup dan dibawa makhluk halus.

    Pencarian Suwito dengan tradisi “Buk Buk Teng” viral di media sosial.

    Video berbagai durasi pun tersebar.

    Salah satu video berdurasi 1 menit, tampak 7-8 warga membawa tampah hingga linggis.

    Mereka juga menyebut nama Suwito.

    “Mencari orang hilang mudah-mudahan cepat ketemu,” kata orang yang di dalam video seperti yang didengar TribunJatim.com.

  • Sambut Libur Nataru, Olah Oleh Raminten Usung Brand Lokal Yogyakarta

    Sambut Libur Nataru, Olah Oleh Raminten Usung Brand Lokal Yogyakarta

    Pengunjung juga bisa mendapatkan previlage saat berwisata belanja dengan menyaksikan beragam pertunjukan seni budaya hingga kegiatan lain yang unik. Mulai dari pertunjukan seni tradisional khas Yogyakarta tarian tolak bala raminten raminto, dan kelana topeng.

    “Saya berdua sama temen, ini belanja oleh-oleh ya. Tadi mencari makanan-makanan jadul, juga belajar membatik. Seru juga sih, asyik pokoknya. Jadi liburan paket lengkap juga ini deh,” jelas salah seorang pengunjung adal Bandung, Sarah. 

    Manajer operasional Olah Oleh Raminten Parji Ronowijoyo mengatakan, siap menghadirkan pengalaman berbelanja yang berkesan dan berbeda. 

    Tidak hanya berbelanja, kehadiran Olah Oleh Raminten diharapkan memberikan pengalaman budaya secara langsung melalui workshop membatik. 

    “Lokasinya di jantung Kota Yogyakarta, tepatnya di Kampung Wisata Ngampilan, lokasi ini menghadirkan pengalaman berbelanja yang berbeda dengan menyediakan berbagai produk khas, mulai dari makanan hingga fashion tradisional, serta menawarkan pengalaman budaya yang autentik,” jelas Manajer Operasional Olah Oleh Raminten, Parji Ronowijoyo, Sabtu (21/12/2024).

    Ia menyebutkan, kegiatan membatik terbuka untuk semua usia memberikan kesempatan pengunjung belajar teknik membatik tradisional dengan bimbingan para ahli. 

    Hasil karya membatik kemudian bisa dibawa pulang sebagai kenang-kenangan eksklusif dari Yogyakarta. 

    “Nah momen libur natal dan tahun baru ini Olah Oleh Raminten juga memberikan diskon spesial untuk berbagai produk oleh-oleh, Jamu Fusion oleh barista Nalika Kopi, Jamu gendong, Icip icip snack jadoel prasmanan hingga diskusi brand lokal (UMKM) Kota Yogyakarta,” kata Aji.

    Menurut Aji, begitu sapaannya, upaya yang dilakukan Olah Oleh Raminten dalam mendukung brand lokal dilakukan dengan menyediakan ruang khusus bagi brand lokal untuk memasarkan produk-produk unggulan mereka, sehingga dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah dan pelestarian budaya lokal.

    Salah satunya Nalika Kopi yakni berupa kedai kopi dengan menu unik dengan suasana nyaman dan menu yang istimewa. Salah satu menu unggulan yang wajib dicoba adalah aneka menu “Jamu Fusion”.

    “Ya, Jamu Fusion di kedai ini merupakan ikon kuliner khas yang merupakan perpaduan unik antara cita rasa tradisional dan modern yang diracik dengan sempurna,” jelasnya.

    “Keunikan yang ditawarkan oleh Olah Oleh Raminten tersebut diharapkan menjadi ikon baru wisata belanja di Yogyakarta, sekaligus mendukung pelestarian budaya lokal melalui produk dan pengalaman yang ditawarkan,” pungkas Aji. 

  • Hari ke-3 Angkutan Nataru, Daop 5 Purwokerto Sambut 15.000 Pemudik

    Hari ke-3 Angkutan Nataru, Daop 5 Purwokerto Sambut 15.000 Pemudik

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Hari ketiga pelaksanaan Angkutan Nataru 2024/2025, KAI Daop 5 Purwokerto memprediksi menerima kedatangan sebanyak 15.000 pelanggan di 17 stasiun penumpang Daop 5 Purwokerto, Sabtu (21/12/2024). 

    Sedangkan penumpang yang berangkat dari stasiun-stasiun wilayah Daop 5 Purwokerto ada sebanyak 11.000 pelanggan. 

    Ini meninggat dibanding Sabtu biasa yang memberangkatkan sebanyak 8.000 pelanggan. 

    Tentu jumlah ini masih terus bergerak karena pembelian tiket masih berjalan hingga jelang keberangkatan KA terakhir pada tengah malam nanti.

    Manager Humas KAI Daop 5 Purwokerto Feni Novida Saragih menyampaikan, selama tiga hari pelaksanaan Angkutan Nataru telah memberangkatkan total sebanyak 33.619 pelanggan dan menyambut sebanyak 40.848 pelanggan yang tiba di 17 stasiun penumpang Daop 5 Purwokerto.

    Feni menambahkan, pada hari ketiga Angkutan Nataru kali ini, stasiun dengan pemberangkatan pelanggan dan kedatangan terbanyak masih dipegang oleh Stasiun Purwokerto yang memberangkatkan sebanyak 5.001 pelanggan dan menerima kedatangan 5.300 pelanggan. 

    Disusul dengan Stasiun Kutoarjo yang memberangkatkan sebanyak 1.322 pelanggan dan menyambut kedatangan 2.724 pelanggan. 

    Sementara di posisi ketiga, Stasiun Kroya memberangkatkan sebanyak 1.157 pelanggan dan menerima kedatangan sebanyak 1.613 pelanggan. 

    Sementara Stasiun Kebumen memberangkatkan sebanyak 967 pelanggan dan menerima kedatangan sebanyak 1.266 pelanggan. 

    Sisanya dari stasiun lainnya di wilayah Daop 5 Purwokerto.

    Feni menambahkan, adapun TOP 3 stasiun tujuan favorit para penumpang dari wilayah Daop 5 Purwokerto masih dipegang Stasiun Pasarsenen, Jakarta, Stasiun Yogyakarta, dan Stasiun Kiaracondong, Bandung. 

    Sementara TOP 3 KA dengan okupansi tertinggi juga masih dipegang oleh KA Logawa relasi Purwokerto-Jember, KA Wijayakusuma Cilacap-Ketapang, dan KA Malioboro Ekspres relasi Purwokerto-Malang.

    “Untuk sisa tempat duduk pada Angkutan Nataru dari wilayah Daop 5 Purwokerto masih tersedia sebanyak 75.000, jadi masyarakat terus kami imbau segera merencanakan perjalanan baik mudik maupun balik dengan memesan tiket KA melalui Access by KAI, web kai.id ataupun channel eksternal lainnya yang telah bekerja sama dengan KAI,” kata Feni kepada Tribunbanyumas.com, dalam rilis.

    Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk membawa bagasi sesuai ketentuan agar jangan overbagasi. 

    Aturan bagasi yang dapat dibawa ke kabin yakni berat maksimal 20kg dengan dimensi 70cm x 48cm x 30cm maksimal sebanyak 4 koli/item bagasi. 

    Pelanggan dapat membawa maksimal bagasi dengan berat 40kg dengan dimensi 70cm x 48cm x 60 cm dengan dikenakan biaya bagasi tambahan yakni Rp10.000/kg untuk kelas eksekutif, Rp6.000/kg untuk kelas bisnis, dan Rp2.000/kg untuk kelas ekonomi. 

    Masyarakat juga diimbau untuk mengatur jam keberangkatan menuju stasiun agar dapat berangkat tepat waktu dan tidak ketinggalan KA. 

    Masyarakat yang membutuhkan informasi terkait perjalanan dan pelayanan KA juga dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial @KAI121 (*)

  • Hari Pertama Dibuka, 15 Ribu Mobil Lewati Tol Fungsional Yogya-Solo

    Hari Pertama Dibuka, 15 Ribu Mobil Lewati Tol Fungsional Yogya-Solo

    Yogyakarta, CNN Indonesia

    PT Jasamarga mencatat 15 ribu lebih kendaraan masuk melintasi Jalan Tol Yogyakarta-Solo segmen Klaten-Prambanan pada hari pertama pemberlakuannya secara fungsional, Jumat (20/12) kemarin.

    Sebagai informasi, ruas Klaten-Prambanan dibuka secara fungsional dua arah mulai pukul 06.00-18.00 WIB selama 20 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 demi mendukung kelancaran periode angkutan Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru).

    Berdasarkan data yang diperoleh dari PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), hingga pukul 17.00 WIB kemarin tercatat 15.698 kendaraan masuk dam sebanyak 16.953 kendaraan keluar dari ruas Klaten-Prambanan.

    Direktur Utama PT JMJ Rudy Hardiasnyah menuturkan, kendaraan yang diperbolehkan melintas ruas ini adalah kendaraan roda empat golongan 1 non bus dan non truk.

    Pemberlakuannya selama periode Nataru ini adalah tanpa tarif. Tapi, kendaraan berat tetap dilarang melewati segmen sepanjang 8,6 kilometer dengan tipe perkerasan jalan berupa konstruksi rigid pavenment ini.

    “Jalur fungsional ini dapat menjadi jalur alternatif bagi pengguna jalan untuk menghindari kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di Jalan Raya Solo-Yogyakarta, di mana pengendara apabila melewati jalur arteri harus melewati 7 APILL, sekaligus memperpendek waktu perjalanan dari Akses/GT Klaten menuju Prambanan,” kata Rudy dalam keterangannya tertulisnya yang diterima, Sabtu (21/12) sore.

    Rudi menambahkan, di luar tanggal dan jam pemberlakuan jalur fungsional yang telah ditentukan, maka arus lalu lintas menuju dan keluar Gerbang Tol (GT) Klaten kembali normal menggunakan akses eksisting.

    “Jalur Fungsional Jalan Tol Jogja-Solo dioperasikan dua arah pada periode arus mudik dan satu arah pada arus balik,” imbuh Rudy.

    PT JMJ, lanjut Rudy, menyiagakan sarana parasarana dan fasilitas pendukung untuk menunjang operasional jalur fungsional Jalan Tol Yogya-Solo ini, macam Pos Layanan Informasi Siaga di GT Klaten dan posko petugas yang disiagakan di titik rawan kepadatan.

    Apabila pengguna jalan mengalami keadaan darurat, PT JMJ menyediakan Mobile Customer Service (MCS), ambulance, BBM mobile, toilet portable serta layanan derek gratis hingga exit tol terdekat.

    PT JMJ juga sudah menyiapkan rambu-rambu petunjuk dan peringatan seperti batas kecepatan, rambu penunjuk arah, dan Traffic Light atau Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APPIL) yang berada di jalan Nasional dekat akses Klaten dan Prambanan.

    (kum/isn)

    [Gambas:Video CNN]