kab/kota: Yogyakarta

  • Prakiraan Cuaca H-2 Natal, Sebagian Kota Besar Indonesia Hujan

    Prakiraan Cuaca H-2 Natal, Sebagian Kota Besar Indonesia Hujan

    Jakarta, Beritasatu.com – Sekitar 2 hari menjelang perayaan Natal (H-2), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca hari ini, Senin (23/12/2024) di sebagian besar kota di Indonesia akan hujan.

    Prakirawan BMKG Andika F Hapsari menyampaikan, prakiraan cuaca di Sumatera akan hujan ringan, seperti terjadi di Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, dan Tanjung Pinang. “Sedangkan Padang berpotensi hujan sedang,” kata dia di Jakarta Senin dilansir Antara. 

    Masih di wilayah Sumatera, hujan ringan diprakirakan terjadi di Pangkal Pinang, serta hujan sedang di Bengkulu dan Lampung. “Sementara prakiraan cuaca di Jambi dan Pelambang hujan yang disertai petir,” kata dia.

    Beralih ke Pulau Jawa, prakiraan cuaca di Jakarta dan Serang hujan. Sementara hujan petir berpotensi terjadi Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

    Bergeser ke Pulau Bali serta Nusa Tenggara, prakiraan cuaca di Denpasar, Mataram dan Kupang hujan. Beranjak ke Kalimantan, secara umum prakiraan cuaca di Tanjung Selor, Pontianak, Samarinda, Palangkaraya, dan Banjarmasin hujan ringan. “Kemudian untuk wilayah Sulawesi, cuaca diprakirakan hujan lebat di Gorontalo dan hujan ringan di wilayah Manado, Mamuju, dan Kendari,” ujar Sari.

    Selanjutnya di wilayah Indonesia bagian Timur, prakiraan cuaca di Manokwari hujan, sedangkan Ambon berpotensi terdapat asap atau kabut. “Hujan ringan diprakirakan terjadi di Ternate, Nabire, dan Jayapura, serta hujan sedang di Sorong dan Jayawijaya,” tuturnya.

  • Tarif Tol Trans Jawa ke Semarang, Yogya, Surabaya buat Mudik Natal-Tahun Baru

    Tarif Tol Trans Jawa ke Semarang, Yogya, Surabaya buat Mudik Natal-Tahun Baru

    Jakarta

    Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mulai akhir pekan ini bakal dimanfaatkan untuk masyrakat melakukan perjalanan. Kendaraan pribadi menjadi salah satu moda terfavorit masyarakat untuk bepergian di libur Nataru ini. Simak tarif jalan tol Trans Jawa dari Jakarta ke Semarang, Yogyakarta, sampai Surabaya.

    PT Jasa Marga melalui akun Instagramnya memberikan informasi soal tarif tol Trans Jawa yang membentang dari Banten sampai Jawa Timur. Berikut tarif jalan tol Trans Jawa lengkap dari Jakarta menuju Cirebon, Semarang, Yogyakarta hingga Surabaya:

    Jakarta (via Tol Jakarta-Cikampek) – Cirebon (via GT Kanci): Rp 172.500Jakarta (via Tol Jakarta-Cikampek) – Semarang (via GT Kalikangkung): Rp 440.000Jakarta (via Tol Jakarta-Cikampek) – Yogyakarta (via GT Banyudono: Rp 536.500Jakarta (via Tol Jakarta-Cikampek) – Surabaya (via GT Warugunung): Rp 859.500.

    Berdasarkan survei dari Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan, tahun ini diperkirakan ada 110,6 juta orang yang melakukan perjalanan.

    Pilihan moda transportasi tertinggi masyarakat akan menggunakan mobil pribadi sebesar 36,07 persen. Yang akan menggunakan sepeda motor 17,71 persen, bus sebesar 15,04 persen, kereta api antarkota 12,85 persen dan pesawat 8,85 persen

    Lebih lanjut, berdasarkan hasil survei masyarakat yang melakukan perjalanan di libur Nataru ini kebanyakan beralasan untuk liburan. Ada juga yang beralasan memanfaatkan liburan untuk pulang kampung sebanyak 32,36 persen. Lalu yang merayakan Natal dan Tahun Baru di kampung halaman sebanyak 19,96 persen dan karena tugas atau pekerjaan sebesar 2 persen.

    Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) secara resmi telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Angkutan Natal 2024 Dan Tahun Baru 2025. SKB tersebut memuat pengaturan lalu lintas di libur natal dan tahun baru mendatang.

    “Saat libur Nataru nanti akan ada pengaturan lalu lintas yang meliputi sistem satu arah (one way), dan sistem lajur pasang surut/tidal flow (contra flow),” ujar Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Ahmad Yani dikutip dari keterangan tertulisnya.

    (rgr/din)

  • Ratusan Ribu Tiket Kereta Jarak Jauh dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen Masih Tersedia

    Ratusan Ribu Tiket Kereta Jarak Jauh dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen Masih Tersedia

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta menyatakan, sebanyak 48% tiket kereta api jarak jauh (KAJJ) dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen masih tersedia pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).  

    “Sisa tempat duduk yang masih tersedia sebanyak 387.056. Kalau kami rata-ratakan itu per harinya 21.503 tempat duduk. Jadi, kalau persentase sebanyak 48,4%,” kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu (22/12/2024).

    Dari kapasitas yang tersedia, sebanyak 801.625 tempat duduk dengan 1.415 perjalanan kereta api jarak jauh telah disiapkan PT KAI. Hingga Minggu, 52% tiket kereta jarak jauh atau sekitar 415.500 tiket sudah terjual. Rata-rata penjualan mencapai 23.083 tiket per hari.

    Ixfan mengungkapkan, tanggal favorit masyarakat melakukan perjalanan mudik Nataru adalah 19-25 Desember 2024, dengan tingkat keterisian lebih 70%. Beberapa tujuan favorit penumpang KAJJ, meliputi Yogyakarta, Surabaya, Purwokerto, dan Semarang. 

    Puncak arus mudik kami prediksi akan terjadi pada Selasa (24/12/2024), dengan penjualan tiket kereta jarak jauh diperkirakan mencapai 83%. “Namun, angka ini masih bisa berubah seiring peningkatan jumlah pemesanan tiket,” tambahnya.

    Untuk hari ini, Senin (23/12/2024), penjualan tiket kereta jarak jauh di Stasiun Gambir mencapai 44% atau sekitar 8.673 tiket. Angka ini diperkirakan terus meningkat, termasuk pembelian tiket secara langsung (go show) oleh penumpang.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com sejak pukul 04.00 WIB, kondisi di Stasiun Gambir terpantau ramai dan terkendali. Tidak ada penumpukan penumpang, meskipun volume lebih tinggi dibandingkan hari biasa.

    PT KAI mengimbau masyarakat agar memanfaatkan aplikasi KAI Access untuk pemesanan tiket kereta jarak jauh guna menghindari antrean di loket. Di sisi lain, penumpang juga diingatkan untuk tiba lebih awal di stasiun untuk kelancaran perjalanan.

  • Lukisan Yos Suprapto Sudah Digantung sebelum Pameran, Tiba-tiba Dibatalkan

    Lukisan Yos Suprapto Sudah Digantung sebelum Pameran, Tiba-tiba Dibatalkan

    loading…

    Diskusi bertajuk Seni sebagai Medium Kritik Kekuasaan yang digelar di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (22/12/2024). FOTO/FELLDY UTAMA

    JAKARTA – Polemik pembatalan pameran lukisan karya seniman Yogyakarta, Yos Suprapto di Galeri Nasional terus berlanjut. Lukisan-lukisan yang dijadikan alasan pembatalan pameran ternyata sempat digantung dan tidak dipermasalahkan.

    Hal itu diungkapkan kritikus seni sekaligus teman dekat Yos Suprapto, Bambang Bujono dalam diskusi bertajuk ‘Seni sebagai Medium Kritik Kekuasaan’ yang digelar di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (22/12/2024). Menurutnya, lukisan Yos Suprapto yang akan dipamerkan ke publik telah terpasang di Galeri Nasional pada 13 Desember 2024.

    “Yang jelas adalah sampai lukisan semua itu dibawa ke Galeri Nasional dan digantungkan, itu tidak ada masalah. Menurut Yos, kalau tidak salah, pemasangan lukisan itu tanggal 13,” kata Bambang.

    Pameran lukisan tunggal karya Yos Suprapto di Galeri Nasional, Jakarta Pusat rencananya digelar dari 19 Desember 2024 sampai 19 Januari 2025. Namun, kegiatan tersebut batal tiba-tiba dilaksanakan karena kurator keberatan terhadap beberapa karya yang hendak ditampilkan Yos.

    Bambang menyebut pemasangan lukisan pada 13 Desember 2024 awalnya melibatkan kurator. Belakangan, kurator itu tidak hadir ke lokasi.

    “Konon ada janji, bahwa ketika pemasangan, kurator ada, tetapi tidak ada. Kurator baru datang malam tanggal 16 Desember di Jakarta,” ujarnya.

    Menurut Bambang, kurator lukisan juga pernah melihat karya Yos Suprapto di Yogyakarta atau sebelum dikirim ke Jakarta. Kurator tidak mempermasalahkan satu pun karya yang akan dipamerkan.

    “Sebelum lukisan dibawa ke Jakarta tidak ada masalahnya. Ketika lukisan sudah dipasang, kuratornya ternyata terlambat datang,” katanya.

    Bambang dalam kesempatan ini turut menyikapi berita soal dugaan Yos menyelundupkan lukisan yang tidak terpantau kurator. Dia menilai Yos Suprapto sulit menyelundupkan lukisan. Sebab, kurator juga sempat melihat karya milik seniman itu saat di Yogyakarta atau sebelum dikirim ke Jakarta.

    “Beberapa berita itu dikatakan bahwa kuratornya tidak tahu-menahu ada lukisan, katakanlah lukisan yang diselundupkan oleh pelukisnya, bagaimana mungkin? Menurut Yos, kuratornya, yang tidak dijelaskan secara detail, datang rumahnya tiga kali, melihat semua, apanya enggak tahu,” katanya.

    (abd)

  • Polres Bantul Larang Masyarakat Bunyikan Petasan atau Mercon Saat Malam Tahun Baru

    Polres Bantul Larang Masyarakat Bunyikan Petasan atau Mercon Saat Malam Tahun Baru

    BANTUL – Kepolisian Resor Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta melarang masyarakat membunyikan petasan atau mercon saat perayaan malam pergantian tahun dari 2024 ke 2025 di wilayah hukum kabupaten ini.

    “Terkait dengan petasan, kami tegaskan petasan itu dilarang dalam melaksanakan perayaan malam pergantian tahun baru,” kata Kapolres Bantul AKBP Michael R Risakotta dalam keterangannya di Bantul, Antara, Minggu, 22 Desember. 

    Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Bantul Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Masyarakat, yang memuat larangan menjual, membeli, membunyikan, mendistribusikan petasan demi keamanan dan keselamatan bersama.

    Oleh karena itu, kata dia, masyarakat di Kabupaten Bantul agar tidak menyalakan petasan demi keamanan dan keselamatan bersama.

    “Apalagi sudah banyak kecelakaan akibat petasan mulai dari luka-luka bahkan sampai meninggal. Maka kita melarang secara tegas dan siapapun yang menjual membunyikan petasan akan ditindak tegas termasuk saat malam pergantian tahun,” katanya.

    Meski demikian, kata Kapolres, untuk penggunaan kembang api untuk perayaan malam pergantian tahun baru masih diperbolehkan. “Yang diizinkan adalah kembang api, akan tetapi penggunaannya juga harus ada izin, karena harus melihat lokasi,” katanya.

    Lebih lanjut dia mengatakan, dalam pengamanan perayaan libur Natal dan Tahun Baru 2025, Polres Bantul mengerahkan sebanyak 479 personel, yang terdiri dari personel Polri dibantu jajaran TNI, pemerintah daerah dan relawan.

    “Polres Bantul juga mendirikan tiga pos pengamanan dan satu pos terpadu. Untuk pos pengamanan didirikan di wilayah Sedayu, Piyungan dan kawasan wisata Parangtritis, sementara Pos Terpadu ada di simpang empat Druwo,” katanya.

  • Peringati Hari Ibu, BRI Peduli Salurkan Bantuan ke Kelompok Usaha Wanita di Yogyakarta

    Peringati Hari Ibu, BRI Peduli Salurkan Bantuan ke Kelompok Usaha Wanita di Yogyakarta

    Yogyakarta: Terdapat banyak cara yang dilakukan dalam memaknai Hari Ibu yang dirayakan setiap 22 Desember. Dalam memeriahkan Hari Ibu, BRI Peduli selaku payung dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI berkolaborasi bersama dengan Srikandi BRI menyalurkan bantuan kepada kelompok usaha wanita (Klaster Usaha) Kebon Indah yang berlokasi di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Perayaan ini merupakan bentuk kepedulian dan wujud nyata komitmen BRI dalam menjunjung nilai luhur dan semangat perjuangan perempuan.
     
    Klaster usaha Batik Kebon Indah merupakan salah satu penerima bantuan program Aspire to Uplift, Revive, and Achieve (AURA) sejak 2022. AURA merupakan program pengembangan pemberdayaan perempuan yang memiliki klaster atau usaha dengan anggota seluruhnya adalah kaum wanita. Sebagai bentuk dukungan bagi kelangsungan dan pengembangan usaha di Klaster Usaha Batik Kebon Indah, BRI Peduli menyalurkan pelatihan usaha dan peralatan usaha.
     
    Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bantuan ini diharapkan bisa mendorong pemberdayaan dan produktivitas usaha sehingga Klaster Usaha Batik kebon Indah bisa terus bertumbuh dan berkembang, sehingga bermanfaat bagi perekonomian anggota kelompoknya.
     

    “BRI merayakan hari Ibu bersama seluruh anggota Klaster Usaha Wanita Batik Kebon Indah dan menjadikan momentum ini sebagai kesempatan untuk berterima kasih kepada Ibu-Ibu yang telah berjasa bagi anak-anak, yang telah berjuang dan bekerja keras menjadi tulang punggung ekonomi keluarga,” kata Hendy.

    Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto (Foto:Dok.BRI)
     
    Klaster usaha Batik Kebon Indah berdiri pada 2010 dan saat ini tercatat memiliki 180 anggota wanita dengan kapastitas produksi usaha sebesar 300 lembar batik tulis per bulan dan 600 lembar kain batik cap per bulan.
     
    Dalmini selaku ketua Ketua Klaster Usaha Batik Kebon Indah menambahkan bahwa Batik Kebon Indah merupakan simbol warisan semangat kegigihan dan kerja keras para pengrajin yang merupakan kelompok wanita.
     

    “Ibu-ibu pengrajin di Kebon Indah ini bekerja mulai dari jam 8 hingga sore dan selalu bersemangat dalam memenuhi permintaan pelanggannya. Bantuan pelatihan dan sarana pra sarana yang telah diberikan BRI peduli memberikan motivasi bagi dalam berusaha dan memberikan karya-karya terbaik,” ujarnya.
     
    Di lokasi yang sama, BRI Peduli juga menyalurkan bantuan sembako bagi anggota kelompok dan bantuan perlengkapan sekolah bagi anak-anak dari anggota kelompok Klaster Usaha Batik Kebon Indah. Bantuan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap para Ibu yang telah membantu dalam perekonomian keluarga.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Bus Pembawa Rombongan Ziarah Asal Sleman Terbakar di Klaten, Penyebab Diduga Korsleting Listrik – Halaman all

    Bus Pembawa Rombongan Ziarah Asal Sleman Terbakar di Klaten, Penyebab Diduga Korsleting Listrik – Halaman all

    Bus yang semula di lajur kanan pun langsung ditepikan ke lajur kiri. Sopir pun kemudian meminta seluruh penumpang keluar.

    Tayang: Senin, 23 Desember 2024 00:39 WIB

    Tribun Solo/Zharfan Muhana

    Sebuah bus pariwisata rombongan wisata religi ludes terbakar di jalan raya Solo-Yogyakarta, tepatnya di timur pom bensin Pakis, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Minggu (22/12/2024). Tak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekira pukul 18.45 WIB tersebut. 

    ​Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

    TRIBUNNEWS.COM, KLATEN – Sebuah bus pariwisata rombongan wisata ziarah religi ludes terbakar di jalan raya Solo-Yogyakarta, tepatnya di timur pom bensin Pakis, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Minggu (22/12/2024).

    Tak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 18.45 WIB tersebut.

    Terbakarnya bus ini terjadi saat rombongan wisata religi asal Tempel, Sleman, DIY hendak perjalanan pulang dari Masjid Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah.

    Bus berisi 34 penumpang ini melaju dari arah Solo menuju Yogyakarta. Sesampainya di traffic light Pakis, bus masih berjalan lancar.

    Namun setelah lampu menyala hijau, Bus yang baru melaju tiba-tiba mengalami kendala. Sopir bus melihat kepulan asap.

    Bus yang semula di lajur kanan pun langsung ditepikan ke lajur kiri.

    Sopir pun kemudian meminta seluruh penumpang keluar.

    Dengan cepat api pun terus membesar hingga melalap habis seluruh bagian bus.

    Petugas Satlantas Polres Klaten, Aiptu Apin Aprianto memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

    “Untuk dugaan penyebab kebakaran ini akibat korsleting listrik,” pungkasnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Diguyur Hujan, Wisatawan Tetap Padati Malioboro hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta

    Diguyur Hujan, Wisatawan Tetap Padati Malioboro hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Kawasan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta terus menjadi daya tarik utama bagi wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Meski hujan mengguyur kawasan Malioboro sejak Minggu (22/12/2024) petang, antusiasme wisatawan untuk menikmati suasana khas kota budaya ini tetap tinggi hingga tengah malam.

    Dari pantauan Beritasatu.com, ribuan wisatawan terlihat memadati trotoar sepanjang Malioboro. Banyak dari mereka menggunakan jas hujan atau payung untuk melindungi diri dari hujan. Mereka terlihat berjalan santai, mengambil foto, dan bercengkrama dengan keluarga atau teman.

    “Kebetulan anak-anak sedang libur sekolah, jadi kami sekeluarga ke Jogja. Selain jalan-jalan di Malioboro, rencananya juga ingin mengunjungi candi karena anak-anak belum pernah ke sini,” kata Ridwan, wisatawan asal Bandung.

    Tidak hanya wisatawan yang berjalan kaki, andong dan becak khas Yogyakarta juga tetap beroperasi pada malam libur Nataru, memberikan pengalaman unik berkeliling Malioboro di tengah hujan.

    Di kawasan Titik Nol Kilometer, para wisatawan berkumpul di depan bangunan-bangunan bersejarah, seperti Gedung Agung dan Kantor Pos Besar. Tempat ini menjadi spot foto favorit, bahkan saat cuaca hujan.

    “Malioboro itu ikonik, jadi walaupun hujan tetap seru. Ada sensasi berbeda menikmati suasana malam di sini,” lanjut Ridwan.

  • Tak Lagi Kekeringan, 11 Desa di Wonogiri Tersalurkan Distribusi Air Bersih Goa Jomblang – Halaman all

    Tak Lagi Kekeringan, 11 Desa di Wonogiri Tersalurkan Distribusi Air Bersih Goa Jomblang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Permasalahan kesulitan akses air bersih terjadi setiap tahun di sejumlah daerah di Jawa Tengah.

    Seperti halnya beberapa desa di Wonogiri, Sragen hingga Sukoharjo yang menjadi langganan kekeringan.

    Di Wonogiri, terdapat potensi sumber air bersih, tepatnya di Goa Jomblang ditemukan pada 2019. 

    Goa ini mulai dieksplorasi berkat kerja persaudaraan antara warga Desa Gendayakan bersama Kelompok Mahasiswa Pecinta Alam GAPADRI dari Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY),

    Padasuka (Padepokan Dakwah Sunan Kalijaga) serta Bakti Sosial Djarum Foundation. Goa Jomblang merupakan goa vertikal yang memiliki kedalaman 180 meter, atau setara dengan 45 lantai gedung bertingkat.

    Jika diukur, kedalaman goa melebihi tingginya Monumen Nasional (Monas).

    Dibutuhkan instalasi pompa dan pipa yang kuat untuk mengangkat air ke permukaan tanah. 

    Pimpinan Padasuka, KH. Syarif Rahmat, pohaknya bertekad mengeksplorasi goa setelah mendengar kesulitan warga Desa Gendayakan.

    “Kami bersama warga mengajak GAPADRI serta Bakti Sosial Djarum Foundation untuk membantu. Alhamdulilah, berkat kerja keras dan kepedulian dari seluruh pihak yang terlibat, kami dapat mengangkat air bersih untuk kebutuhan warga,” katanya kepada wartawan.

    ” Goa Jomblang yang awalnya ditinggalkan dan diyakini memiliki sumber mata air ternyata menjadi jawaban dari permasalahan warga selama ini,” paparnya.

    Setelah eksplorasi pada 2019, empat tahun berselang tepatnya pada Januari 2023, air dari Goa Jomblang mengalir ke titik-titik komunal di empat dusun yakni Gendayakan, Ngejring, Blimbing, dan Pucung.

    Pada Agustus 2023 Bakti Sosial Djarum Foundation juga melakukan upgrade sistem distribusi air Goa Jomblang yang meliputi kelistrikan, pompa air, dan pipa stainless steel, termasuk juga pemasangan steel grating di bibir goa untuk melindungi masuknya benda asing ke dalam goa dan mencemari sumber mata air. 

    Kepala Desa Gendayakan, Heri Sutopo, mengaku bersyukur adanya upaya untuk mendistribusikan air bersih ini.

    Dengan adanya distribusi air bersih tersebut, warga sudah tidak ada lagi kesulitan mencari air bersih di Gendayakan.

    “Kini, masyarakat bisa hidup lebih sehat dan lebih layak dengan air bersih dari Goa Jomblang. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dan membantu menyelesaikan masalah yang sudah bertahun-tahun kami alami. Kami akan merawat dan menggunakan pemberian ini dengan sebaik-baiknya untuk anak cucu kami,” ucap dia.

    Adapun Bakti Sosial Djarum Foundation melalui Djarum Sumbangsih Sosial, kembali menyambangi Desa Gendayakan, Paranggupito, Wonogiri, Jawa Tengah guna membantu menyelesaikan permasalahan kesulitan akses air bersih yang sudah dialami warga desa sejak bertahun-tahun lalu.

    Berkolaborasi bersama PT Pralon, jaringan air bersih kini terkoneksi sepanjang 9,5 KM ke tujuh dusun yang ada yaitu Glagah Ombo, Bangampel, Sumur, Tlogo Kajang, Puring, Ngledok, dan Sidoasri.

    Dengan adanya penambahan jaringan distribusi air bersih ini, alhasil membuat seluruh dusun di Desa Gendayakan sudah mendapat akses air yang mengalir dengan kapasitas 129.600 liter per hari.

    Air ini mengalir ke 63 titik komunal (penampungan) dan telah dirasakan manfaatnya oleh 1.894 warga Desa Gendayakan di 11 dusun.

    Deputy Program Director Bakti Sosial Djarum Foundation Achmad Budiharto mengatakan, penambahan jaringan air bersih ini merupakan perwujudan komitmen agar seluruh warga desa dapat memperoleh akses air bersih dengan mudah.

    Dengan mengadaptasi sistem komunal atau penampungan yang ditempatkan berdekatan dengan tempat tinggal, proses pendistribusian air bersih dari Goa Jomblang berhasil memerdekakan masyarakat sekitar dari kekeringan.

    “Dulu, warga desa mencari air bersih hingga ke Pacitan, Jawa Timur. Sekarang, dengan adanya penambahan jaringan air bersih dari Goa Jomblang ini, akses warga menempatkan air bersih sangat mudah karena adanya titik-titik komunal yang ditempatkan di setiap 5-10 rumah. Dengan kemudahan memperoleh akses air bersih ini, kami berharap kualitas hidup warga desa juga bisa meningkat,” jelas Budiharto saat menghadiri Syukuran Penambahan Jaringan Distribusi Air Bersih Goa Jomblang.

    Sementara, penerapan sistem komunal, diharapkan warga Desa Gendayakan saling membantu dan mempererat kerukunan yang selama ini sudah dijalin. Selain itu, demi memastikan pendistribusian air bersih berjalan lancar, air yang sudah berhasil ditampung di waduk atau area reservoir.

    Lalu dialirkan ke titik-titik komunal yang tersebar di 11 dusun dengan memanfaatkan gravitasi yang ada.

    “Selain penyediaan fasilitas pendistribusian air bersih, kami juga menyediakan tim khusus untuk melakukan controlling dan perawatan mesin pompa yang ada di Goa Jomblang hingga nantinya akan dievaluasi dan dielaborasi kembali demi mendapatkan keputusan yang tepat dan yang terbaik,” imbuh Budiharto.

    Proses distribusi air bersih menggunakan jenis pipa HDPE (High-Density Polyethylene) Pralon yang memiliki ketahanan terhadap benturan dan resisten terhadap arus listrik.

    Kevin Kowinto selaku Marketing Manager PT Pralon menyatakan bahwa pipa jenis ini sangat cocok digunakan di kontur wilayah Desa Gendayakan, yang sebagian besar perbukitan berbatu gamping (karst) dan vegetasi berakar dangkal.

    Dengan teknologi terkini dan daya tahan yang unggul, pipa HDPE diharapkan dapat menjadi solusi yang tepat agar masyarakat dapat menikmati akses air bersih dengan aman dan tanpa kendala.

    “Pada umumnya, pipa dalam proses distribusi air bersih berada di dalam tanah. Namun karena kontur yang unik dari seluruh dusun yang ada di desa ini, instalasi pipa ada yang harus diletakkan di atas tanah sehingga melewati jalan desa. Dengan ketahanannya, warga tidak perlu khawatir jika pipa bocor atau sengaja dirusak oleh orang tidak bertanggung jawab. Diperlukan teknik khusus untuk dapat memotong pipa HDPE ini,” papar Kevin.

    Keterlibatan PT Pralon dalam program pendistribusian air bersih di Desa Gendayakan ini merupakan upaya ambil bagian dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui kemudahan memperoleh akses air bersih.

    Langkah ini merupakan perwujudan nyata perusahaan dalam proyek pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung dan berkelanjutan bagi masyarakat.

    “Untuk itu, pada program ini kami memastikan bahwa seluruh produk memiliki kualitas terbaik sehingga diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang bagi warga Desa Gendayakan dalam memperoleh akses air bersih. Kolaborasi bersama Djarum Foundation ini adalah bukti nyata bahwa Pralon selalu hadir sebagai mitra terpercaya dalam menciptakan kesejahteraan bersama,” Kevin menjelaskan.

    (*)

  • Kelompok Usaha Wanita di Yogyakarta Dapat Bantuan dari BRI Peduli di Hari Ibu – Page 3

    Kelompok Usaha Wanita di Yogyakarta Dapat Bantuan dari BRI Peduli di Hari Ibu – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember memang bisa dimaknai lewat beragam cara. Dalam memeriahkan Hari Ibu, BRI Peduli selaku payung dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI berkolaborasi bersama dengan Srikandi BRI menyalurkan bantuan kepada kelompok usaha wanita (Klaster Usaha) Kebon Indah yang berlokasi di Kec. Bayat, Kab. Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Perayaan ini merupakan bentuk kepedulian dan wujud nyata komitmen BRI dalam menjunjung nilai luhur dan semangat perjuangan perempuan.

    Klaster usaha Batik Kebon Indah merupakan salah satu penerima bantuan program Aspire to Uplift, Revive, and Achieve (AURA) sejak tahun 2022. AURA merupakan program pengembangan pemberdayaan perempuan yang memiliki klaster atau usaha dengan anggota seluruhnya adalah kaum wanita. Sebagai bentuk dukungan bagi kelangsungan dan pengembangan usaha di Klaster Usaha Batik Kebon Indah, BRI Peduli menyalurkan pelatihan usaha dan peralatan usaha.

     

    Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa bantuan ini diharapkan bisa mendorong pemberdayaan dan produktivitas usaha sehingga Klaster Usaha Batik kebon Indah bisa terus bertumbuh dan berkembang, sehingga bermanfaat bagi perekonomian anggota kelompoknya.

    “BRI merayakan hari Ibu bersama seluruh anggota Klaster Usaha Wanita Batik Kebon Indah dan menjadikan momentum ini sebagai kesempatan untuk berterima kasih kepada Ibu-Ibu yang telah berjasa bagi anak-anak, yang telah berjuang dan bekerja keras menjadi tulang punggung ekonomi keluarga,” ungkap Hendy.

     

    Klaster usaha Batik Kebon Indah berdiri pada tahun 2010 dan saat ini tercatat memiliki 180 anggota wanita dengan kapastitas produksi usaha sebesar 300 lembar batik tulis per bulan dan 600 lembar kain batik cap per bulan.

    Dalmini, selaku ketua Ketua Klaster Usaha Batik Kebon Indah menambahkan bahwa Batik Kebon Indah merupakan simbol warisan semangat kegigihan dan kerja keras para pengrajin yang merupakan kelompok wanita.

     

    “Ibu-ibu pengrajin di Kebon Indah ini bekerja mulai dari jam 8 hingga sore dan selalu bersemangat dalam memenuhi permintaan pelanggannya. Bantuan pelatihan dan sarana pra sarana yang telah diberikan BRI peduli memberikan motivasi bagi dalam berusaha dan memberikan karya-karya terbaik,” ungkapnya.

    Di lokasi yang sama, BRI Peduli juga menyalurkan bantuan sembako bagi anggota kelompok dan bantuan perlengkapan sekolah bagi anak-anak dari anggota kelompok Klaster Usaha Batik Kebon Indah. Bantuan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap para Ibu yang telah membantu dalam perekonomian keluarga.