Detik-detik Pelajar Tewas Terseret Arus di Kulon Progo
Tim Redaksi
KULON PROGO, KOMPAS.com
– Seorang pelajar berusia 17 tahun, DPP, tewas setelah terjatuh ke dalam parit yang sedang berair deras akibat menabrak
gerobak bakso
di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kapanewon Wates, Kabupaten
Kulon Progo
, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (24/12/2024).
“Korban (DPP) meninggal dunia sesampainya di IGD RSUD Wates,” ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polres Kulon Progo, Ipda Tanto Kurniawan, melalui pesan WhatsApp.
Warga Kelurahan Triharjo ini mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor Honda Vario hitam dengan nomor polisi AB 2594 VL.
Saat itu, DPP melaju dari arah Purworejo menuju Wates. Diduga akibat kurangnya konsentrasi, DPP menabrak bagian belakang gerobak kayu milik pedagang bakso.
Akibat tabrakan tersebut, gerobak rusak parak dan pedagang bakso, yang diketahui bernama Nantiyo (50) asal Gunungkidul, mengalami luka di kepala dan harus mendapatkan empat jahitan.
Setelah menabrak gerobak, DPP terjatuh dan terpental ke dalam parit yang dipenuhi air deras.
Ia terseret arus hingga satu kilometer ke arah barat, dan akhirnya ditemukan tidak jauh dari SMP 5 Wates.
“(Ditemukan) dekat SMP 5 Wates,” kata Tanto.
Kejadian ini terjadi di tengah hujan yang mengguyur wilayah Kulon Progo sehingga menambah bahaya di lokasi kejadian.
Polisi kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Yogyakarta
-
/data/photo/2024/12/24/676ae3fc2f17a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
8 Detik-detik Pelajar Tewas Terseret Arus di Kulon Progo Yogyakarta
-

Jokowi Anggap Bestie, FX Rudy Ungkit Komunikasi Terakhir Keduanya
Jakarta –
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) menganggap Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (FX Rudy) adalah sahabatnya alias bestie. Menanggapi hal itu, FX Rudy mengaku tak ada komunikasi lagi dengan Jokowi.
“Nggak, nggak (komunikasi dengan Jokowi). Kalau bestie itu komunikasi begini (tatap muka) sering, telepon sering,” katanya ditemui di rumahnya, Pucangsawit, Jebres, dilansir detikJateng, Selasa (24/12/2024).
Rudy mengaku, pertemanan dengan Jokowi dimulai saat dirinya dan Jokowi diusung oleh PDIP menjadi Wali Kota Solo dan Wakil Wali Kota Solo pada 2005-2010. Namun, akhir-akhir ini, Rudy mengaku lebih memilih konsentrasi di Pemilu.
Rudy menyebut komunikasinya dengan Jokowi terakhir kali pada tahun 2019. Saat itu, Rudy dan Jokowi bertemu di Istana Yogyakarta.
“Saya mulai dari pencalonan Wali Kota (Pilkada 2019) jarang komunikasi, terakhir diminta memenangkan itu terakhir itu di Jogja, dan terakhir lagi lewat Mas Gibran ditawari Wamen PUPR. Setelah itu jarang komunikasi, bukan jarang nggak pernah komunikasi detik ini. (Jogja) 2019 saat rekomendasi turun itu. Pak Pur di istana, saya ke sana dengan Pak Luthfi (Jogja),” lanjutnya.
“Nggak (pernah bertemu di Sumber), ketemu terakhir di Jogja. (Kalau bertemu Istana, Jakarta) dulu dengan Pak Purnomo itu ditawari komisaris Kalbe beliau nggak mau juga,” pungkasnya.
(isa/isa)
-
/data/photo/2023/11/13/6551ad4118fd5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hujan Lebat Sebabkan Banjir di RSUD Wonosari Gunungkidul, Pasien Dipindahkan Yogyakarta 24 Desember 2024
Hujan Lebat Sebabkan Banjir di RSUD Wonosari Gunungkidul, Pasien Dipindahkan
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
Hujan deras menyebabkan sejumlah wilayah di
Gunungkidul
, DI Yogyakarta, mengalami
banjir
genangan pada Selasa (24/12/2024).
Salah satu lokasi terdampak adalah RSUD Wonosari, di mana sejumlah pasien harus dievakuasi.
Direktur RSUD Wonosari, Diah Prasetyorini, membenarkan bahwa ruang mawar di rumah sakit tersebut kemasukan air akibat hujan deras yang berlangsung sejak pukul 18.30 WIB.
Selain itu, selokan yang melintas di area RSUD tersumbat, sehingga air meluap ke dalam ruangan.
“Air dari selokan luar RSUD masuk ke RSUD. Di situ ada strimin (saringan air), tapi karena tersumbat kotoran dan gedebog pisang, airnya meluap,” kata Diah saat dihubungi wartawan, Selasa malam.
Akibat banjir tersebut, sembilan pasien dari ruang mawar dipindahkan ke bangsal lainnya. Setelah air surut, petugas segera membersihkan ruangan yang kotor akibat genangan.
“Ada sembilan pasien yang dipindahkan ke beberapa ruangan,” ujar Diah.
Meski terjadi banjir, RSUD Wonosari memastikan penanganan pasien tetap berjalan maksimal tanpa kendala berarti.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Peningkatan Interaksi Antarumat Beragama Solusi Efektif Lawan Intoleransi di Indonesia
Yogyakarta, Beritasatu.com – Akademisi Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK) Marturia Yogyakarta, Pdt Risang Anggoro Elliarso, menegaskan bahwa meningkatkan interaksi antarumat beragama adalah salah satu solusi efektif untuk melawan intoleransi di Indonesia.
“Semakin sering masyarakat berinteraksi, kepercayaan antarindividu akan tumbuh. Ini membantu mengurangi prasangka dan stereotip yang sering muncul akibat ketidaktahuan,” ujar Pdt. Risang dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa (24/12/2024).
Dia menjelaskan, dialog yang terbuka dan inklusif dapat mengubah pandangan masyarakat. Dari yang awalnya dianggap “orang asing” dapat menjadi tetangga, sahabat, bahkan saudara. Dengan saling mengenal, umat beragama di Indonesia dapat lebih mengedepankan aspek kemanusiaan dalam menyelesaikan persoalan yang muncul.
Pdt Risang juga mengingatkan bahwa sejarah bangsa Indonesia menunjukkan masyarakat telah hidup berdampingan dalam keberagaman. Perayaan hari keagamaan bersama menjadi salah satu ciri khas budaya Indonesia. Namun, ia menyoroti tantangan yang dihadapi saat ini dalam menjaga tradisi toleransi tersebut.
“Kita sekarang sering dipaksa merayakan hari keagamaan hanya dengan yang seagama. Ini adalah tantangan besar dalam menjaga tradisi toleransi yang sudah lama kita miliki,” ungkapnya.
Dia juga mengajak masyarakat untuk kembali mempelajari (re-learning) kearifan lokal dan mengangkat warisan budaya toleransi sebagai pedoman hidup sesuai semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
“Bukan berarti harus homogen, misalnya Muslim hanya merayakan dengan Muslim, atau Kristen dengan Kristen. Nilai-nilai luhur harus terus dipertahankan untuk menciptakan harmoni,” tambahnya.
Menurutnya, moderasi beragama menjadi pendekatan penting dalam mengatasi intoleransi. Peningkatan dialog dan interaksi antarumat beragama diperlukan untuk meminimalisasi ancaman radikalisme.
“Lawan intoleransi di Indonesiamemerlukan keterlibatan semua pihak, termasuk penguatan nilai-nilai toleransi menuju masyarakat yang harmonis. Intoleransi bukan jalan keluar. Persatuan dalam keberagaman adalah kunci masa depan Indonesia,” tegasnya.
Menjelang perayaan Natal, Pdt Risang menyampaikan pesan untuk menyambut Sang Raja Damai dengan menghadirkan kedamaian di manapun berada. Ia juga menekankan pentingnya memberikan perhatian yang setara pada perayaan Natal, sebagaimana hari besar agama lainnya, untuk mengurangi sikap intoleransi.
“Dalam keberagaman Indonesia, Natal harus dipandang setara dengan perayaan agama lain. Hal ini penting untuk mereduksi intoleransi yang masih ada di sebagian kelompok masyarakat,” jelasnya mengenai solusi efektif lawan intoleransi.
-

Pemerintah Bakal Sewa Lahan Milik Sultan Ground, Begini Skemanya
Jakarta –
Pemerintah akan melakukan sewa tanah Sultan Ground (SG) yang terdampak akibat pembangunan jalan tol Jogja-Solo dan Jogja-Bawen. Adapun sebelumnya, Kepala Pertanahan Keraton Jogja GKR Mangkubumi menyampaikan penolakan Keraton Jogja untuk menyerahkan hak milik SG terdampak Tol Jogja-Bawen.
Meski begitu, Keraton Jogja mendukung pembangunan proyek jalan tol dan bersedia meminjamkan tanahnya untuk digunakan sebagai jalan tol dengan skema sewa. Dalam hal ini, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berencana membayarkan sewa berdasarkan hasil konsultasi dan opini Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Sampai akhir konsesi. Seperti itu. Jadi sewanya dibayarkan sekalian dan itu hasil konsultasi dan opini BPKP,” kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Miftachul Munir, kepada wartawan di Kantor Pusat Kementerian PU, Jakarta, Selasa (24/12/2024).
Munir menuturkan, skema yang akan dilakukan Kementerian PU menjadi bagian dari parameter investasi. Karenanya, ia menyebut pembayaran sewa tidak dilakukan tahunan.
“Karena sewa ini kan jadi parameter investasi yang tentunya juga membebani tarif. Jadi tidak nanti tiap berapa tahun sekali kita bayarkan, terus kemudian ada potensi menaikkan,” jelasnya.
Berbeda dengan akuisisi aset pemerintah, tutur Munir, pengelolaan lahan SG akan dilakukan dengan sistem sewa. Adapun biaya sewa ke depan akan dilimpahkan kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
“Iya, BUJT. Nah kan semua pengeluarannya nanti kan kembalinya ke tarif. Nanti ujung-ujungnya menjadi beban pengguna,” tutupnya.
Sebagai informasi, pada 2022 silam penggunaan lahan untuk jalan Tol Solo-Jogja dan Tol Bawean-Jogja sempat terkendala. Hal ini karena lahan jalan tol tersebut disebut-sebut merupakan bagian hak kepemilikan dari Sultan Ground (SG).
Dikutip dari detikJateng, kala itu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menyatakan tak akan melepaskan hak kepemilikan terhadap Sultan Ground (SG) yang akan digunakan untuk jalan tol di DIY.
Sultan mengungkapkan sikap Keraton terhadap pembangunan jalan tol sama seperti yang telah dilakukan selama ini. Keraton mempersilakan negara menggunakan tanah SG tanpa batas waktu, seperti selama ini dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) yang bangunannya berdiri di atas SG.
“Seperti Gadjah Mada (UGM) dan yang lain. Selama (tanah SG) masih dipakai ya silakan saja,” kata Sultan, saat diwawancarai wartawan di Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Senin (18/4/2022).
(kil/kil)




