kab/kota: Yogyakarta

  • PDIP Tuding Setyo Budiyanto Ditugaskan Jokowi Tersangkakan Hasto, KPK: Kami Fokus Cari Alat Bukti – Halaman all

    PDIP Tuding Setyo Budiyanto Ditugaskan Jokowi Tersangkakan Hasto, KPK: Kami Fokus Cari Alat Bukti – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjawab tudingan PDI Perjuangan yang menyebut Setyo Budiyanto adalah pimpinan KPK pilihan Presiden ke-7 Joko Widodo.

    Kemudian tugas pertamanya adalah untuk mentersangkakan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

    Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu tidak ambil pusing dengan tudingan tersebut.

    Kata Asep, pihaknya lebih berfokus kepada pemenuhan alat bukti untuk melengkapi berkas perkara Hasto Kristiyanto.

    “Ada statement dari jubir (PDIP) ya terkait dengan pimpinan KPK dan lain-lain. Kami sebetulnya lebih fokus kepada pemenuhan bukti-bukti ya, pencarian bukti-bukti untuk memenuhi dugaan-dugaan yang saat ini sedang kami persangkakan kepada yang bersangkutan,” kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2025).

    “Jadi terkait dengan masalah statement apa pun dari pihak mana pun, bagi penyidik khususnya kami lebih fokus kepada bagaimana membuktikan ya, pasal-pasal yang dipersangkakan kepada yang bersangkutan. Jadi kami tidak ikut masuk di dalam hal tersebut,” imbuhnya.

    Sebagai informasi, pada Selasa (24/12/2024), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-P Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam pengembangan kasus dugaan suap yang menjerat eks calon anggota legislatif (caleg) PDIP sekaligus buronan KPK Harun Masiku.

    Hasto ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan surat perintah penyidikan (sprindik) Nomor Sprin. Dik/ -153 /DIK.00/01/12/2024, tanggal 23 Desember 2024.

    Juru Bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Guntur Romli tidak percaya KPK tetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto karena murni perkara hukum.

    Sebab menurutnya, Ketua KPK Setyo Budiyanto adalah orang pilihan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi.

    “Jangan lupa bahwa Ketua KPK yang sekarang itu adalah orang yang dipilih, yang ditentukan oleh Jokowi, jadi seakan-akan tugas pertama dari Ketua KPK kok mentersangkakan orang atau Sekjen yang memecat Jokowi seakan-akan kami melihatnya juga seperti itu,” kata Guntur di program Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Selasa (7/1/2025).

    Apalagi, sambung Guntur, setahun terakhir Hasto Kristiyanto kerap menerima ancaman dan intimidasi dari karena bersikap kritis.

    “Setahun setiap Mas Hasto itu bicara kritis, bicara keras selalu ada yang mengingatkan, sampai juga melakukan pengancaman atau intimidasi akan ditersangkakan dengan kasus Harun Masiku,” ujar Guntur.

    Menurut Guntur, KPK seharusnya menyelesaikan kasus Harun Masiku dengan mencari dan menemukannya. Bukan justru menjadikan kasus Harun Masiku sebagai sandera bagi PDI-P terutama Hasto.

    “Harusnya masalah hukum itu kembali kepada antara dua pihak itu, antara pihak yang menerima suap dan orang yang menyerahkan suap,” tegas dia.

    “Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen tidak terlibat dalam kasus ini bahkan kami, Mas Hasto, partai menjadi korban dalam kasus ini, sehingga selama ini menjadi sandera politik,” lanjut Guntur Romli.

     

    Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Klaim Bakal Taat Hukum

    Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto memberikan pernyataan perdana usai ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Politikus asal Yogyakarta itu mengaku akan taat terhadap kasus hukum yang sedang dijalaninya.

    Hal itu disampaikan Hasto dalam keterangan video yang diterima wartawan, pada Kamis (26/12/2024). 

     “Setelah penetapan saya sebagai tersangka oleh KPK, maka sikap dari PDI Perjuangan adalah menghormati keputusan dari KPK. Kami adalah warga negara yang taat hukum,” ujarnya.

    PDIP mengungkap Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto masih berkegiatan di Kantor DPP PDIP setiap harinya (TRIBUNNEWS)

    Hasto menegaskan, PDIP adalah partai yang menjunjung tinggi supremasi hukum.

    Sejak awal Hasto sudah banyak mengkritisi soal demokrasi harus ditegakkan, suara rakyat tidak tidak bisa dikebiri dan negara hukum tidak bisa dimatikan. 

    Dia juga menyinggung kekuasaan yang otoriter dan menindas rakyatnya sendiri.

     “Saya sudah memahami berbagai risiko-risiko yang akan saya hadapi,” ucapnya.

    “Maka sebagai murid Bung Karno, saya mengikuti apa yang tertulis di dalam buku Cindy Adams ini,” lanjutnya.

    Hasto mengungkapkan dirinya menjadikan buku Cindy Adams tersebut sebagai kitab perjuangannya, untuk menegakkan nilai-nilai demokrasi.

    “Dan seluruh kader-kader PDI Perjuangan sekarang memasuki tahap bab 9. Di mana Bung Karno ketika mendirikan PNI, prinsip yang dipegang adalah non-cooperation,” ujarnya.

    “Demi cita-cita Indonesia Merdeka, demi rakyat berdaulat bisa berserikat, berkumpul, dan menyampaikan pendapatnya, maka penjara pun adalah suatu jalan dan bagian dari pengorbanan terhadap cita-cita,” imbuhnya.

    Sebagai informasi, pada Selasa (24/12/2024), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-P Hasto Kristiyanto sebagai tersangka.Dia menjadi tersangka dalam pengembangan kasus dugaan suap yang menjerat eks calon anggota legislatif (caleg) PDIP sekaligus buronan KPK Harun Masiku.

    Hasto ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan surat perintah penyidikan (sprindik) Nomor Sprin. Dik/ -153 /DIK.00/01/12/2024, tanggal 23 Desember 2024.

    Hasto dikenakan Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b dan Pasal 13 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

    Selain terjerat pasal suap dalam perkara eks caleg PDIP Harun Masiku, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto juga dijerat dengan pasal perintangan penyidikan.

    Berdasarkan informasi, Hasto dijerat dengan Pasal 21 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

     

     

  • Arti dan Penjelasan Lengkap dari Istilah Sleep Well

    Arti dan Penjelasan Lengkap dari Istilah Sleep Well

    YOGYAKARTA – Secara harfiah, sleep well artinya adalah “tidur nyenyak” atau “tidur dengan baik.” Ungkapan ini biasanya digunakan sebagai ucapan penuh harapan agar seseorang dapat beristirahat dengan tenang dan mendapatkan tidur yang berkualitas. Frasa tersebut umum diucapkan saat mengakhiri percakapan di malam hari sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan orang lain.

    Tidur yang cukup dan berkualitas memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang arti sleep well serta berbagai manfaat dari tidur yang nyenyak untuk menunjang aktivitas dan meningkatkan kualitas hidup sehari-hari.

    Sleep Well Artinya dalam Kehidupan Sehari-hari

    Secara linguistik, sleep well artinya adalah sebuah ungkapan yang digunakan dalam bahasa Inggris sebagai bentuk salam penutup, mirip dengan ucapan selamat malam. Dalam konteks percakapan sehari-hari, frasa ini sering kali diucapkan sebelum tidur untuk menyampaikan harapan agar orang yang dituju dapat beristirahat dengan baik.

    Contoh penggunaan kalimat:

    “Good night and sleep well!” (Selamat malam dan tidurlah dengan nyenyak!)

    “I hope you sleep well tonight.” (Aku harap kamu tidur nyenyak malam ini.)

    Selain memiliki makna yang positif, ucapan ini juga menunjukkan perhatian dan kepedulian terhadap kesejahteraan orang lain, terutama dalam hal istirahat yang cukup.

    Pentingnya Tidur Nyenyak untuk Kesehatan

    Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang memengaruhi hampir setiap aspek kesehatan. Tidur yang nyenyak dapat membantu tubuh memulihkan energi, memperbaiki sel-sel yang rusak, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Berikut beberapa manfaat penting dari tidur yang berkualitas:

    1. Meningkatkan Fungsi Otak

    Tidur yang cukup membantu meningkatkan konsentrasi, kemampuan memori, dan pengambilan keputusan. Selama tidur, otak memproses informasi yang diperoleh sepanjang hari, yang berkontribusi pada kemampuan belajar dan kreativitas.

    2. Menjaga Kesehatan Fisik

    Saat tidur nyenyak, tubuh memperbaiki jaringan otot, memperkuat tulang, dan memproduksi hormon penting. Tidur yang cukup juga berperan dalam menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.

    3. Meningkatkan Mood dan Kesejahteraan Emosional

    Kekurangan tidur dapat menyebabkan suasana hati yang buruk dan meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Tidur yang cukup membantu menjaga stabilitas emosi dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

    Cara Meningkatkan Kualitas Tidur

    Agar dapat “sleep well,” penting untuk menerapkan kebiasaan yang mendukung tidur yang nyenyak. Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:

    Ciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman Pastikan kamar tidur tenang, gelap, dan memiliki suhu yang sejuk. Investasikan dalam kasur dan bantal yang mendukung kenyamanan tidur.Tetapkan Jadwal Tidur yang Teratur Tidurlah pada waktu yang sama setiap malam, bahkan di akhir pekan. Rutinitas tidur yang konsisten membantu mengatur ritme sirkadian tubuh.Hindari Kafein dan Gadget Sebelum Tidur Batasi konsumsi kafein dan penggunaan perangkat elektronik setidaknya satu jam sebelum tidur untuk membantu tubuh rileks.

    Sleep well artinya tidur dengan nyenyak, sebuah frasa yang mencerminkan harapan agar seseorang mendapatkan istirahat yang cukup dan berkualitas. Tidur yang nyenyak bukan hanya memberikan energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari, tetapi juga mendukung kesehatan secara menyeluruh. Dengan memahami pentingnya tidur dan menerapkan kebiasaan tidur yang baik, kita dapat meningkatkan kualitas hidup secara signifikan. Jadi, pastikan Anda selalu mengucapkan “sleep well” kepada orang terdekat, dan jangan lupa untuk menjaga pola tidur Anda sendiri demi kesehatan yang optimal.

    Ngomongin soal tidur, tahukah Anda 8 Cara Bisa Tidur Nyenyak saat Pilek dan Flu?

    Jadi setelah mengetahui sleep well artinya, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!

  • CORE nilai Makan Bergizi Gratis berefek pada lapangan kerja baru

    CORE nilai Makan Bergizi Gratis berefek pada lapangan kerja baru

    Sumber foto: Antara/elshinta.com

    CORE nilai Makan Bergizi Gratis berefek pada lapangan kerja baru
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 08 Januari 2025 – 18:44 WIB

    Elshinta.com – Peneliti Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Eliza Mardian menyebut program “Makan Bergizi Gratis” yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dapat berefek pada masyarakat terutama dalam menciptakan lapangan kerja baru.

    “Multipplier effect dari program makan bergizi gratis ini adalah akan terciptanya lapangan pekerjaan baru dan pangsa pasar baru bagi masyarakat sekitar lokasi di mana makan bergizi gratis berlangsung,” kata Eliza dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

    Eliza menyatakan bahwa pembentukan dapur sehat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan mengangkat perekonomian daerah karena bahan-bahan yang digunakan dari produk lokal.

    Selain itu, petugas dapur SPPG juga berasal dari masyarakat setempat. Konsep dapur seperti itu dapat membawa lebih banyak keuntungan untuk masyarakat setempat meski memiliki beberapa kekurangan, seperti kesulitan eksekusi perintah hingga sistem pembayaran.

    “Bisa dengan memanfaatkan dapur yang ada, misal dapur yang sudah eksis di sekolah atau dapurnya UMKM atau dapur milik masyarakat lokal,” ujar Eliza.

    Ia melanjutkan pemanfaatan dapur lokal atau UMKM dapat menghemat anggaran dan menekan biaya distribusi karena dapurnya dekat dengan sekolah. Adapun tenaga kerja lokal akan lebih banyak terserap.

    Sebelumnya pada Senin (6/1), pemerintah secara resmi memulai program Makan Bergizi Gratis di sejumlah wilayah Indonesia.

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan RI Hasan Nasbi menyatakan pihaknya berharap target 937 dapur MBG dapat tercapai pada akhir Januari 2025, dan hingga akhir 2025 dengan target 5.000 dapur MBG mampu melayani hingga 20 juta penerima manfaat, mulai dari peserta didik tingkat PAUD-SMA, balita, ibu hamil, hingga ibu menyusui.

    Sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG siap beroperasi, yang tersebar di 26 provinsi mulai dari Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, dan Gorontalo.

    Kemudian, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat, dan Papua Selatan.

    Sumber : Antara

  • Kuota BBM subsidi kereta api meningkat, bentuk dukungan transportasi ramah lingkungan

    Kuota BBM subsidi kereta api meningkat, bentuk dukungan transportasi ramah lingkungan

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com

    Kuota BBM subsidi kereta api meningkat, bentuk dukungan transportasi ramah lingkungan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 08 Januari 2025 – 19:48 WIB

    Elshinta.com – Daop 6 Yogyakarta menyambut baik peningkatan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi yang diberikan oleh Pemerintah melalui BPH Migas pada tahun 2025. Pemerintah tahun ini menetapkan 209.809 KL BBM Subsidi untuk kereta api.

    Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan bahwa hal tersebut tentunya menunjukkan perhatian yang besar terhadap kelancaran operasional transportasi kereta api di Indonesia yang memberikan manfaat bagi banyak masyarakat untuk beralih ke moda transportasi ramah lingkungan. 

    Pada tahun sebelumnya yaitu 2024 alokasi kuota BBM Subsidi untuk KAI sebesar 196.653 KL. Pada tahun 2025, pemerintah melalui BPH Migas memberikan peningkatan sebanyak 13.156 KL atau sekitar 6,7%.

    “Peningkatan ini, tentu saja, merupakan bentuk kepercayaan pemerintah dalam mendukung transportasi kereta api yang efisien dan ramah lingkungan,” ungkapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Rabu (8/1).

    Sebagai bagian dari implementasi yang efektif, distribusi kuota BBM Subsidi ini akan disalurkan sesuai dengan kebutuhan operasional tiap Daerah Operasi (Daop) dan Divisi Regional (Divre) KAI. 

    Adapun kuota yang disalurkan untuk Daop 6 Yogyakarta adalah sebanyak 21.909 KL. Kuota tersebut akan digunakan untuk berbagai jenis kereta api, baik untuk penumpang maupun barang, dengan rincian sebagai berikut:

    • Kereta Penumpang: 20.971 KL 

    • Kereta Barang Komoditas Parcel: 14 KL 

    • Kereta Barang Komoditas Semen: 924 KL 

    “Peningkatan kuota BBM Subsidi ini akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh KAI, dengan tetap mengedepankan prinsip Good Corporate Governance (GCG) untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam setiap pengelolaan dan distribusi BBM. Daop 6 juga berkomitmen untuk menjaga kualitas pelayanan kepada pelanggan, serta menjadikan transportasi kereta api sebagai pilihan utama yang ramah lingkungan dan efisien,” kata Krisbiyantoro.

    Selain itu, ia mengatakan Daop 6 mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah dan BPH Migas atas peningkatan kuota BBM Subsidi ini. Peningkatan ini sangat penting untuk memastikan operasional kereta api tetap berjalan lancar untuk mendukung perekonomian Indonesia. 

    “Melalui peningkatan kuota pada kebijakan BBM Subsidi untuk tahun 2025 yang diamanahkan, KAI berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan ekonomi nasional maupun daerah, serta menghadirkan solusi ekosistem transportasi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” pungkasnya. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • 3 Fakta Menarik dari Suku Bugis, Suku Terbesar di Sulawesi

    3 Fakta Menarik dari Suku Bugis, Suku Terbesar di Sulawesi

    Liputan6.com, Yogyakarta – Suku Bugis adalah salah satu suku terbesar di Sulawesi Selatan, Indonesia, yang memiliki ciri khas dan budaya yang beragam. Suku Bugis berasal dari Bangsa Austronesia Yunan (China Selatan) yang datang ke Nusantara sekitar tahun 500 SM.

    Nama Bugis berasal dari kata to Ugi yang berarti orang Bugis. Bahasa Bugis merupakan salah satu bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat Bugis.

    Bahasa Bugis termasuk dalam kelompok bahasa Sulawesi Selatan. di kalangan masyarakat Bugis, tradisi Uang Panai menjadi sorotan.

    Suku Bugis juga dikenal sebagai pelaut ulung yang menjelajahi berbagai wilayah di Nusantara. Mengutip dari berbagai sumber, berikut tiga dari Suku Bugis:

    1.Tradisi Uang Panai

    Salah satu fakta menarik dari suku Bugis ialah tradisi Uang Panai yang menjadi tradisi wajib dalam tradisi pernikahan. Uang Panai merupakan uang yang diberikan oleh pihak mempelai laki-laki sebagai biaya pernikahan pihak perempuan.

    Apabila merujuk sejarahnya, nominal Uang Panai disesuaikan dengan tingkat pendidikan yang dienyam oleh perempuan. Angkanya bisa mencapai miliaran rupiah apabila perempuan berasal dari keturunan darah biru.

    2. Dikenal Sebagai Perantau

    Fakta menarik lainnya dari suku Bugis ialah penyebarannya yang luas ke berbagai daerah di Indonesia. Sebab, mereka sempat melakukan perantauan masif pada abad ke-17 Masehi karena konflik antara kerajaan Bugis dan Makassar.

    Bagi masyarakat Bugis, keputusan untuk merantau dan bermigrasi ke tempat lain ini didorong oleh keinginan mereka untuk merdeka. Sebab, dalam tradisi Bugis, kebahagiaan hanya dapat diraih jika mereka merdeka.

    3. Μenetap Hingga Malaysia

    Masyarakat Bugis yang merantau bahkan banyak yang menetap di Malaysia. Sejak jatuhnya kerajaan Gowa pada abad ke-17, mereka mulai meninggalkan Sulawesi untuk menuju kerajaan-kerajaan di tanah Melayu.

    Di sana, mereka turut terlibat dalam perebutan politik kerajaan-kerajaan Melayu. Bahkan, sampai saat ini ada banyak raja-raja di Johor dan Selangor yang keturunan suku Bugis.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Kecelakaan Bus Pariwisata di Kota Batu Jatim: 4 Orang Tewas, Belasan Luka-luka, Begini Kronologinya – Halaman all

    Kecelakaan Bus Pariwisata di Kota Batu Jatim: 4 Orang Tewas, Belasan Luka-luka, Begini Kronologinya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, – Kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan SMK TI Bali Global Badung, di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (8/1/2025) dikabarkan menewaskan 4 orang dan belasan lainnya mengalami luka-luka.

    Adapun korban luka-luka saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasta Brata Kota Batu.

    Kasat Lantas Polres Batu, AKP Kevin Ibrahim menyampaikan pihaknya masih melakukan pendataan korban dan penanganan di lokasi kejadian kecelakaan.

    “Kami masih melakukan pendataan dan sterilisasi kendaraan yang terlibat kecelakaan,” kata Kevin dikutip dari TribunJatim, Kamis (9/1/2025).

    Kronologi

    Bus dengan nopol Nopol DK 7942 GB membawa 43 orang diduga mengalami rem blong dari Jalan Imam Bonjol hingga akhirnya berhenti di depan Sekolah Al Kitab Jalan Ir Soekarno, Beji Kecamatan Junrejo, Kota Batu yang berjarak sekitar 2 kilometer itu, menabrak sebanyak 15 pengguna jalan.

    Berdasarkan keterangan saksi mata yang ada di sekitar lokasi bus berhenti, Kusnari (54) para penumpang yang ada di dalam bus sempat berteriak-teriak, sebelum akhirnya bus berhenti usai menabrak warung bedak dan pohon.

    “Saat sudah sampai sini terdengar suara ‘Krak Krak Krak’ besi depan bus itu bergesekan dengan aspal karena sebelumnya sudah menabrak beberapa kendaraan,” kata Kusnari.

    “Setelah itu bus berhenti setelah menghantam warung bedak dan pohon,” sambungnya.

    Menurutnya, setelah bus berhenti para penumpang langsung dievakuasi dan di bawa ke RS Hasta Brata untuk di data sekalipun tidak ada yang terluka.

    “Kalau saya lihat penumpang yang di dalam bus tidak ada yang terluka. Cuma penumpang sempat berteriak dan turun semua begitu bus berhenti,” jelasnya

    Sampai dengan saat ini belum diketahui pasti jumlah korban luka maupun korban meninggal karena masih dilakukan pendataan oleh pihak kepolisian.

    Selain melakukan pendataan korban, polisi juga tengah menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari tahu penyebab bus hilang kendali hingga menabrak banyak pengendara.

    Pantauan CCTV

    Dari CCTV disekitar lokasi kejadian, memperlihatkan bus berpenumpang rombongan kunjungan industri dari SMK Bali Global Badung tujuan Semarang-Yogyakarta-Malang itu melaju tak terkendali dari Jalan Imam Bonjol dengan kontur jalan menurun, dan menabrak kendaraan-kendaraan yang ada di depannya.

    Kemudian sesampainya di perempatan depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu bus berbelok ke kanan, dan meluncur kencang menuju Jalan Patimura hingga akhirnya berhenti di depan Sekolah Al Kitab Kota Batu yang berada di Beji.

    “Jaraknya lumayan jauh kalau dilihat dari CCTV yang beredar di grup WA. Ya sekitar 2 kilometer dari Imam Bonjol sampai berhenti di depan Sekolah Al Kitab Beji. Berhenti setelah nabrak pohon,” kata warga Beji, Endi kepada Suryamalang.com, Rabu (8/1/2025).

  • Mengenal Pia Saronde, Kuliner Khas Gorontalo yang Kaya Rasa dan Budaya

    Mengenal Pia Saronde, Kuliner Khas Gorontalo yang Kaya Rasa dan Budaya

    Liputan6.com, Gorontalo – Gorontalo, yang kerap dijuluki “Serambi Madinah,” tidak hanya memikat dengan keindahan alam dan budaya yang kaya, tetapi juga dengan ragam kuliner khas yang menggugah selera. Salah satu ikon kuliner yang kini menjadi kebanggaan daerah ini adalah Pia Saronde.

    Pia Saronde, yang namanya terinspirasi dari tarian tradisional Gorontalo bernama tari saronde, merupakan perpaduan sempurna antara cita rasa lokal dan inovasi modern.

    Dibuat dari bahan-bahan pilihan, pia ini menawarkan tekstur kulit yang renyah dengan isian yang beragam, mulai dari cokelat, keju, kacang hijau, pandan, hingga durian yang menggoda.

    Keunikan Pia Saronde terletak pada proses pembuatannya yang tetap mempertahankan keaslian cita rasa lokal. Setiap adonan diproses secara manual oleh para pengrajin untuk memastikan tekstur dan rasa yang konsisten.

    Selain itu, bahan-bahan alami tanpa pengawet digunakan untuk menjaga kualitas dan kesehatan produk ini.

    “Filosofi kami adalah mengangkat kekayaan rasa Gorontalo dan memperkenalkannya ke tingkat nasional bahkan internasional,” ujar Rahma, salah satu produsen Pia Saronde di Gorontalo.

    Selain sebagai camilan, Pia Saronde juga menjadi oleh-oleh favorit para wisatawan yang berkunjung ke Gorontalo. Ketersediaannya di pasar lokal maupun online mempermudah masyarakat luar daerah untuk mencicipi kelezatan khas ini.

    Dalam beberapa tahun terakhir, Pia Saronde telah berhasil menembus pasar internasional, termasuk ke Malaysia dan Singapura.

    “Banyak wisatawan yang datang ke Gorontalo bukan hanya untuk menikmati alamnya, tetapi juga karena rindu dengan rasa khas Pia Saronde,” tambah Rahma.

    Melalui inovasi dan promosi yang terus dilakukan, Pia Saronde diharapkan mampu menjadi simbol kuliner Gorontalo yang dikenal luas, seperti halnya Bakpia Pathok dari Yogyakarta.

    Dukungan pemerintah daerah dan pelaku usaha lokal juga menjadi faktor penting dalam pengembangan produk ini sebagai daya tarik ekonomi kreatif.

    Pia Saronde tidak hanya sekadar camilan, tetapi juga bagian dari identitas budaya Gorontalo yang patut dilestarikan. Dengan potensi yang besar, Pia Saronde berpeluang menjadi salah satu daya tarik utama dalam memperkenalkan Gorontalo ke mata dunia.

     

    Malam Nuzulul Quran, Cawagub Taj Yasin dan Santri Cilacap Nyalakan 1.000 Obor

  • Kecelakaan Maut di Kota Batu, Bus Rem Blong Telan 4 Korban Jiwa

    Kecelakaan Maut di Kota Batu, Bus Rem Blong Telan 4 Korban Jiwa

    Bisnis.com, JAKARTA – Kecelakaan maut melibatkan bus pariwisata yang diduga rem blong dengan 4 korban jiwa terjadi di Jalan Raya Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur.

    Kepala Kepolisian Resor Batu AKBP Andi Yudha Pranata mengatakan kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 19.15 WIB. Kejadian itu diduga karena bus pariwisata asal Bali tersebut mengalami rem blong ketika melintas di Jalan Raya Beji.

    “Sementara ada empat korban yang meninggal dunia, untuk luka-luka masih kami data,” katanya di lokasi kejadian seperti dikutip dari Antara, Rabu (8/1/2025).

    Dia menambahkan bus asal Bali diduga mengalami rem blong, tetapi pihak kepolisian masih mendalami kronologi kembali.

    Dia menjelaskan bus pariwisata dengan nomor polisi DK 7942 GB itu mengangkut penumpang asal SMK TI Bali Global Badung dalam rangka kunjungan industri ke beberapa daerah, yakni Semarang, Yogyakarta, dan Malang.

    Pihak kepolisian saat ini masih terus melakukan upaya evakuasi, sekaligus melakukan pendataan guna mengetahui jumlah pasti korban pada kejadian nahas itu.

    Sementara itu, salah seorang warga sekitar Kusnari menyatakan mendapati bus tersebut melaju dari jalur bagian atas. Namun, karena jalan memiliki kontur menurun bus pariwisata tersebut secara tiba-tiba menghantam beberapa kendaraan di depannya.

    “Tiba-tiba menabrak beberapa kendaraan di depannya, kayak remnya blong. Yang saya lihat itu empat mobil yang ditabrak, dua motor yang kena,” ujarnya.

  • 6
                    
                        Kecelakaan Beruntun di Kota Batu, 4 Orang Meninggal dan 1 Luka Berat 
                        Surabaya

    6 Kecelakaan Beruntun di Kota Batu, 4 Orang Meninggal dan 1 Luka Berat Surabaya

    Kecelakaan Beruntun di Kota Batu, 4 Orang Meninggal dan 1 Luka Berat
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Empat orang meninggal dunia dalam
    kecelakaan maut di Kota Batu
    , Jawa Timur, Rabu (8/1/2025).
    Kecelakaan tersebut akibat bus pariwisata yang membawa rombongan siswa SMK itu diduga mengalami rem blong.
    Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, menyebut kecelakaan beruntun tersebut melibatkan total 11 kendaraan yang berujung empat orang meninggal dunia dari total 12 korban.
    Rombongan siswa itu baru keluar dari kawasan Museum Angkot di Kota Batu. Lalu, bus mengalami masalah teknis dan tak bisa diatasi sopir sehingga terjadilah kecelakaan sekitar pukul 19.15 WIB.
    Menurut Kapolres, rombongan di bus tersebut terdiri dari 39 siswa SMK ditambah tiga guru dan empat kru. Ada tiga tempat kejadian perkara (TKP) dalam rangkaian kecelakaan beruntun ini.
    “Pertama di persimpangan jalan Sultan Agung. Langkah pertama pengemudi adalah mengarahkan bus ke kiri ke arah trotoar tapi gagal,” ujar Andi.
    “Kemudian, terjadi kecelakaan di TKP kedua di depan
    Batos
    (
    Batu Town Square
    ) dan terakhir di Ir Pattimura.”
    Andi berharap jumlah korban tak bertambah. Kini mereka konsen terhadap satu orang yang mengalami cedera serius.
    “Korban sementara ada 12, tapi ada empat orang meninggal termasuk satu anak-anak. Tujuh sisanya luka ringan dan satu luka berat,” ungkap Andi.
    Sebelumnya diberitakan, sebuah bus pariwisata terlibat kecelakaan dengan beberapa kendaraan lainnya di Kota Batu, Jawa Timur, pada Rabu (8/1/2025).
    Bus dengan nomor polisi DK 7942 GB diduga mengalami rem blong saat menuruni dari Jalan Imam Bonjol. 
    Dalam video amatir terlihat diduga beberapa korban terkapar mengalami luka-luka di jalan raya.
    Di belakang bus tersebut terdapat tulisan Kunjungan Industri SMK TI Bali Global Badung tujuan Semarang-Yogyakarta-Malang 5-9 Januari 2025. 
    Diduga kuat bus tersebut merupakan rombongan pelajar dari Bali yang sedang melakukan kunjungan di Jawa Timur.
    Setelah proses evakuasi korban, petugas Satlantas Polres Batu akan melakukan olah TKP. 
    “Betul telah terjadi kecelakaan bus di Kota Batu. Saat ini masih mendalami penyebabnya,” kata Kanit Laka Satlantas Polres Batu, Ipda Hendri Setiawan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terungkap Bus Melaju Tidak Terkendali Sejauh Sekitar 2 Kilometer Sebelum Seruduk Motor dan Mobil – Halaman all

    Terungkap Bus Melaju Tidak Terkendali Sejauh Sekitar 2 Kilometer Sebelum Seruduk Motor dan Mobil – Halaman all

    Polisi juga tengah menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari tahu penyebab bus hilang kendali

    Tayang: Rabu, 8 Januari 2025 22:06 WIB |
    Diperbarui: Rabu, 8 Januari 2025 22:08 WIB

    Tangkapan Layar CCTV

    CCTV Rekam Bus Maut Penumpang Siswa SMK TI Bali Global Badung Tabrak Pengendara di Kota Batu 

    TRIBUNNEWS.COM, KOTA BATU – Kecelakaan maut Bus pariwisata asal Bali Nopol DK 7942 GB yang diduga mengalami rem blong di Kota Batu diketahui melaju tanpa kendali sejauh sekira 2 Km pada Rabu (8/1/2025) malam.

    Diduga para korban tewas yang tergeletak di jalan mulai di depan mal Batu Town Square (Batos) itu adalah pengendara motor yang diseruduk bus maut itu.

    Sampai dengan saat ini belum diketahui pasti jumlah korban luka maupun korban meninggal karena masih dilakukan pendataan oleh pihak kepolisian.

    Selain melakukan pendataan korban, polisi juga tengah menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari tahu penyebab bus hilang kendali hingga menabrak banyak pengendara.

    Dari CCTV disekitar lokasi kejadian, memperlihatkan bus berpenumpang rombongan kunjungan industri dari SMK Bali Global Badung tujuan Semarang-Yogyakarta-Malang itu melaju tak terkendali dari Jalan Imam Bonjol dengan kontur jalan menurun, dan menabrak kendaraan-kendaraan yang ada di depannya.

    Kemudian sesampainya di perempatan depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu bus berbelok ke kanan, dan meluncur kencang menuju Jalan Patimura dan Jl Ir Soekarno hingga akhirnya berhenti di depan Sekolah Al Kitab Kota Batu yang berada di Beji.

    “Jaraknya lumayan jauh kalau dilihat dari CCTV yang beredar di grup WA. Ya sekitar 2 kilometer dari Imam Bonjol sampai berhenti di depan Sekolah Al Kitab Beji. Berhenti setelah nabrak pohon,” kata warga Beji, Endi kepada Suryamalang.com, Rabu (8/1/2025).

    Sejumlah pengendara motor mengalami luka-luka, bahkan nampak ada beberapa korban meninggal dunia yang dimasukan ke kantong jenasah untuk dievakuasi.

    Saat ini seluruh korban dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu. (Surya Malang/Dya Ayu)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini